SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Rekayasa Jalan Kode Mata Kuliah : TSP-214
SKS : 3 (tiga)
Durasi Pertemuan : 150 menit Pertemuan ke : 1 (Satu) A. Kompetensi:
a. Umum : Mahasiswa dapat menjelaskan parameter-parameter dasar dalam perancangan geometrik jalan dan mengenal jenis perkerasan jalan di Indonesia b. Khusus :
Mahasiswa dapat membuat perencanaan trase jalan beserta drainase jalan berdasarkan situasi di lapangan
Mahasiswa dapat menjelaskan kecepatan rencana, kendaraan rencana dan menentukan volume lalu lintas rencana serta pengaruh jarak pandang pada perencanaan geometrik jalan
Mahasiswa dapat mengenal bahan-bahan konstruksi dalam perkerasan jalan dan membuat perencanaan tebal pais perkerasan dengan menggunakan metode analisis komponen Bina Marga
B. Pokok Bahasan
Parameter geometrik
C. Sub Pokok Bahasan
Pengertian peta topografi dan kegunaan dalam perancangan jalan Kendaraan rencana
Kecepatan rencana
Dosen menjelaskan definisi dan manfaat penggunaan peta topografi Dosen menjelaskan parameter desain tentang kendaraan rencana Dosen menjelaskan parameter desain tentang kecepatan rencana
Dosen menjelaskan parameter desain tentang volume lalu lintas dan volume yang digunakan dalam perencanaan jalan raya
Dosen menjelaskan parameter desain tentang jarak pandang menyiap dan jarak pandang henti
Contoh
Dosen memberikan contoh dengan gambar peta topografi
Dosen memberikan contoh kendaraan yang digunakan untuk perencanaan
Dosen menjelaskan simulasi bagaimana kendaraan akan menyiap dan kendaraan akan berhenti.
- White Board parameter-parameter yang penting dalam mendesain geometrik jalan raya.
Penutup Test
Umpan Balik
Dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan :
Manfaat peta topografi dalam menentukan trase suatu jalan Volume lalu lintas mana yang digunakan dalam desain jalan Apa manfaat jarak pandang henti dan jarak pandang menyiap Tindak Lanjut
-
- Diskusi seluruh kelompok
- White Board 20 menit Mahasiswa dapat menjelaskan pengaruh dari masing-masing parameter terhadap desain geometrik jalan
E. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan cara memberikan tugas kepada mahasiswa dan dikumpulkan satu minggu setelah pertemuan. F. Daftar Pustaka (Referensi)
Durasi Pertemuan : 150 menit Pertemuan ke : 2 (Dua) A. Kompetensi:
a. Umum : Mahasiswa dapat memahami dan menganalisis dasar- dasar desain dan metode pencapaian superelevasi suatu lengkung b. Khusus:
Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan antara e, f , R serta kecepatan rencana serta metode pencapaian superelevasi Mahasiswa dapat menjelaskan metode penurunan dan pembuatan tabel superelevasi dan penggunaannya.
Mahasiswa dapat menentukan panjang Ls yang memenuhi syarat
B. Pokok Bahasan
Hubungan Superelevasi (E), faktor gesekan Melintang (F), kecepatan rencana (Vr) dan Jari-jari Tikungan (R), Lengkung Spiral/Transisi (Ls) C. Sub Pokok Bahasan
Dasar-dasar hubungan (e +f) dan metode penjabarannya.
Pengertian jari-jari minimum tikungan dan superelevasi dan gesekan melintang Pengertian dan kegunaan lengkung transisi /peralihan spiral
D. Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi Output
Pendahuluan
Dosen membuka materi dengan definisi superelevasi dan koefisien gesek
Diskusi - White Board 10 menit Mahasiswa dapat memahami hubungan antara superlevasi dan koefisien gesek roda Penyajian:
Uraian :
Dosen menjelaskan dasar-dasar hubungan (e +f) dan metode penjabarannya.
Dosen menjelaskan pengertian jari-jari minimum tikungan, superelevasi dan gesekan
- Ceramah - Presentasi
- Laptop
- LCD
- White Board
120 menit
melintang
Dosen menjelaskan pengertian dan kegunaan lengkung transisi /peralihan spiral
Contoh
Dosen memberikan contoh gaya-gaya yang bekerja pada bidang miring/tikungan seperti gaya sentrifugal damn sentripetal
Dosen memberikan contoh beberapa pendekatan dalam metode pencapaian superelevasi maksimum
f serta metode pencapaian
superlevasi
Penutup Tes
Umpan Balik
Dosen mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan uraian Tindak Lanjut
Dosen memberikan tugas tentang lima metode pencapaian superelevasi berdasarkan kecepatan rencana yang diberikan
Diskusi seluruh kelompok
White Board 20 menit Mahasiswa dapat menghitung dan menganalisa
hubungan kecepatan rencana terhadap nilai e dan f
E. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan cara memberikan tugas kepada mahasiswa dan dikumpulkan satu minggu setelah pertemuan. F. Daftar Pustaka (Referensi)
Durasi Pertemuan : 150 menit Pertemuan ke : 3 (Tiga) A. Kompetensi:
a. Umum : Mahasiswa dapat memahami dan menganalisis dasar-dasar perencaan alinemen horisontal
b. Khusus: Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur , kriteria dan hal-hal pokok perancangan alinemen horisontal serta standar geometri dan penggunaannya B. Pokok Bahasan
Konsep Perancangan Alinemen Horisontal C. Sub Pokok Bahasan
Pengertian elemen jalan
Konsep perancangan alinemen horisontal
Prosedur dan kriteria perancangan alinemen horisontal Standar Perancangan alinemen horisontal
D. Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi Output
Pendahuluan
Dosen membuka materi tentang definisi alinemen horisontal dan jenis –jenis lengkung horisontal
Diskusi seluruh kelompok
- White Board 15 menit Mahasiswa dapat mempersiapkan diri
Penyajian: Uraian :
Dosen menjelaskan pengertian elemen jalan
Dosen menjelaskan konsep perancangan alinemen horisontal
Dosen menjelaskan prosedur dan kriteria perancangan alinemen horisontal Dosen menjelaskan standar Perancangan alinemen horisontal
Contoh
Dosen memberikan contoh diagram alir perencanaan untuk masing-masing jenis
lengkung sesuai dengan parameter kecepatan rencana dan kelas dan fungsi jalan Penutup
Umpan Balik
Dosen mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan uraian Tindak Lanjut
Diskusi seluruh kelompok
White Board 20 menit Mahasiswa dapat menjelaskan konsep desain lengkung jalan raya.
E. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan cara memberikan tugas kepada mahasiswa dan dikumpulkan satu minggu setelah pertemuan. F. Daftar Pustaka (Referensi)
Durasi Pertemuan : 150 menit Pertemuan ke : 4 (Empat) A. Kompetensi:
a. Umum : Mahasiswa dapat memahami dan membuat desain lengkung horisontal untuk berbagai jenis /tipe lengkungnya
b. Khusus: Mahasiswa dapat menentukan jenis tikungan yang sesuai dengan fungsi dan kelas jalan berdasarkan kecepatan rencana yang digunakan serta mampu menggambarkan detail titik –titik utama pada geometrik tikungan
B. Pokok Bahasan Jenis Tikungan C. Sub Pokok Bahasan
Pengertian persyaratan dan pertimbangan dalam memilih tikungan Cara mendapatkan ukuran geometrik tikungan dan menggambarkannya Penjelasan titik penting dalam tikungan
D. Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi Output
Pendahuluan
Dosen membuka materi tentang jenis tikungan pada alinemen horisontal
Diskusi seluruh mahasiswa
- White Board 15 menit Mahasiswa dapat mempersiapkan diri Penyajian:
Uraian
Dosen menjelaskan persyaratan dan pertimbangan dalam memilih tikungan Dosen menjelaskan perhitungan untuk masing-masing tipe lengkungdan ukuran
geometrik tikungan serta menggambarkannya
Dosen menjelaskan titik penting /stasiun dalam geometrik tikungan
Dosen memberikan contoh perhitungan alinemen horisontal Latihan
Mengerjakan soal-soal yang diberikan dosen untuk kecepatan rencana yang berbeda
menentukan tipe lengkungan
Penutup Umpan Balik
Dosen mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan uraian Tindak Lanjut
Dosen memberikan tugas perencanaan desain lengkung
Diskusi seluruh kelompok
White Board 20 menit Mahasiswa dapat menentukan tipe lengkung yang efisien untuk perencanaan suatu jalan
E. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan cara memberikan tugas kepada mahasiswa dan dikumpulkan satu minggu setelah pertemuan. F. Daftar Pustaka (Referensi)
Durasi Pertemuan : 150 menit Pertemuan ke : 5 (Lima) A. Kompetensi:
a. Umum : Mahasiswa dapat memahami dan menganalisis lengkung vertikal dan faktor yang mempengaruhinya. b. Khusus: Mahasiswa dapat menghitung besarnya galian dan timbunan berdasarkan elevasi tanah rencana suatu jalan B. Pokok Bahasan
Dasar lengkung vertikal + perhitungan pekerjaan tanah C. Sub Pokok Bahasan
Alinemen vertikal Tipe lengkung Elevasi jalan
D. Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi Output
Pendahuluan
Dosen membuka materi tentang pengertian lengkung vertikal
Diskusi seluruh kelompok
- White Board 10 menit Mahasiswa dapat mempersiapkan diri Penyajian:
Uraian
Dosen menjelaskan tentang faktor yang menentukan dalam perencanaan lengkung vertikal
Dosen menjelaskan tentang tipe alinemen vertikal
Dosen menjelaskan tentang faktor yang menentukan dalam perencanaan lengkung vertikal
Dosen menjelaskan tentang menentukan elevasi suatu jalan berdasarkan alinemen
- Ceramah
vetikal Contoh
Perhitungan lengkung vertikal cekung dan lengkung vertikal cembung
Latihan
Mengerjakan soal-soal latihan perencanaan lengkung vertikal
rencana jalan yang dibuat.
Penutup Tes
Umpan Balik
Dosen mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan uraian Tindak Lanjut
Dosen memberikan tugas menentukan besarnya galian dan timbunan berdasarkan perencanaanlengkung vertikal
Diskusi seluruh kelompok
White Board 20 menit Mahasiswa dapat menganalisis besaran galian dan timbunan tanah berdasarkan perencanaan lengkung vertikal pada kondisi tanah eksisting
E. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan cara memberikan tugas kepada mahasiswa dan dikumpulkan satu minggu setelah pertemuan.
F. Daftar Pustaka (Referensi)
Durasi Pertemuan : 150 menit Pertemuan ke : 6 (Enam) A. Kompetensi:
a. Umum : Mahasiswa dapat menjelaskan sistem drainase jalan
b. Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan sistem drainase permukaan jalan dan bangunan pendukungnya serta pengaliran air dari bawah permukaan jalan
B. Pokok Bahasan Drainase Jalan
C. Sub Pokok Bahasan
Drainase permukaan jalan Selokan samping
Catch basin Drainase melintang
Pengaliran air dari bawah permukaan jalan
D. Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi Output
Pendahuluan
Dosen membuka materi dengan memberikan penjelasan dampak dari sistem drainase yang buruk pada jalan
Diskusi seluruh kelompok
- White Board 10 menit Mahasiswa dapat mempersiapkan diri
Penyajian: Uraian
Dosen menjelaskan pengertian drainase permukaan jalan Dosen menjelaskan tentang Selokan samping
- Ceramah - Laptop
- LCD
- White Board
120 menit
Dosen menjelaskan tentang catch basin Dosen menjelaskan tentang drainase melintang
Dosen menjelaskan pengaliran air dari bawah permukaan jalan Dosen menjelaskan perhitungan drainase permukaan jalan
Contoh
Ilustrasi proses air masuk ke dalam perkerasan jalan
Perhitungan menentukan dimensi saluran pada drainase permukaan jalan Latihan
Mengerjakan soal-soal perhitungan menentukan dimensi saluran pada drainase permukaan jalan
- Diskusi seluruh kelompok
jalan dan bangunan pendukungnya serta pengaliran air dari bawah permukaan jalan
Penutup Umpan Balik
Dosen mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan uraian Tindak Lanjut
Dosen memberikan tugas perhitungan dimensi gorong-gorong jalan
Diskusi seluruh kelompok
White Board 20 menit Mahasiswa dapat menerapkan konsep drainase permukaan untuk menghitung dimensi gorong-gorong yang efektif dan efisien
E. Evaluasi
SKS : 3 (tiga) Durasi Pertemuan : 150 menit Pertemuan ke : 7 (Tujuh) A. Kompetensi:
a. Umum : Mahasiswa dapat menjelaskan aspek-aspek dalam perencanaan simpang sebidang dan tak sebidang
b. Khusus: Mahasiswa dapat menjelaskan dan menghitung besaran konsolidasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
B. Pokok Bahasan
Dasar-dasar Perencanaan Simpang C. Sub Pokok Bahasan
Simpang sebidang Simpanhg Tak Sebidang
D. Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi Output
Pendahuluan
Dosen membuka materi dengan bertanya ”Apa yang dimaksud simpang”?
Diskusi seluruh kelompok
- White Board 10 menit Mahasiswa dapat mempersiapkan diri Penyajian:
Uraian
Dosen menjelaskan tentang pengertian simpang sebidang dan tak sebidang Dosen menjelaskan tentang pertimbangan umum dalam merencanakan simpang Dosen menjelaskan tentang tujuan mendesain simpang dan faktor perencanaan
simpang
Dosen menjelaskan tentang alinemen dekat persimpangan Dosen menjelaskan tentang bagian –bagian persimpangan
- Ceramah
Mahasiswa dapat menjelaskan
aspek-aspek dalam
Contoh
Dosen memberikan ilustrasi konflik persimpangan
Dosen memberikan ilustrasi jenis-jenis persimpangan sebidang dan tak sebidang Dosen memeberikan ilustrasi bagian-bagian persimpangan sebidang dan tak sebidang
Penutup Tes
Umpan Balik
Dosen mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan uraian Tindak Lanjut
-
Diskusi seluruh kelompok
White Board 15 menit Mahasiswa dapat menjelaskan
aspek-aspek dalam
perencanaan simpang sebidang dan tak sebidang
E. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan cara memberikan tugas kepada mahasiswa dan dikumpulkan satu minggu setelah pertemuan.
F. Daftar Pustaka (Referensi)
Durasi Pertemuan : 150 menit Pertemuan ke : 9 (Sembilan) A. Kompetensi:
a. Umum : Mahasiswa dapat menjelaskan kualitas bahan tanah dasar dan lapis pondasi agregat
b. Khusus: Mahasiswa dapat menjelaskan persyaratan tanah dan agregat yang baik untuk campuran aspal sesuai dengan pedoman dan standar yang berlaku di Indonesia
B. Pokok Bahasan Bahan Perkerasan
C. Sub Pokok Bahasan Bahan tanah dasar Bahan agregat
Pengujian Karakteristik Agregat
D. Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi Output
Pendahuluan
Dosen membuka materi tentang jenis perkerasan (perkerasan lentur dan kaku)
Diskusi seluruh kelompok
- White Board 15 menit Mahasiswa dapat mempersiapkan diri Penyajian:
Uraian
Dosen menjelaskan tentang elemen perkerasan
Dosen menjelaskan tentang karakteristik dan persyaratan bahan tanah dasar untuk perkerasan
Dosen menjelaskan tentang pengertian CBR dan cara pengujian CBR di lapangan dan di laboratorium
Mahasiswa dapat menjelaskan
Dosen menjelaskan tentang karakteristik dan persyaratan agregat untuk campuran aspal
Dosen menjelaskan jenis pengujian agregat di laboratorium sebagai syarat campuran aspal
Contoh :
Dosen memberikan susunan lapisan perkerasan kaku dan lentur serta menjelaskan perbedaannya
Dosen memberikan ilustrasi pengujian CBR lapangan maupun laboratorium Dosen memberikan ilustrasi jenis pengujian agregat di laboratorium Latihan
-
- Diskusi seluruh kelompok
- Presentasi
beraspal serta memahami parameter hasil pengujiannya di laboratorium.
Penutup Tes
Umpan Balik
Dosen mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan uraian Tindak Lanjut
-
Diskusi seluruh kelompok
White Board 15 menit Mahasiswa dapat melakukan analisis penurunan akibat tipe pembebanan
E. Evaluasi -
F. Daftar Pustaka (Referensi)
Durasi Pertemuan : 150 menit Pertemuan ke : 10 (Sepuluh) A. Kompetensi:
a. Umum : Mahasiswa dapat menjelaskan sifat teknis dan karakteristik aspal dalam campuran aspal b. Khusus: Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan regangan-tegangan dan kriteria keruntuhannya
B. Pokok Bahasan Bahan Perkerasan
C. Sub Pokok Bahasan Jenis Aspal
Pengujian karakteristik aspal Bahan campuran aspal
D. Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi Output
Pendahuluan
Dosen membuka materi dengan bertanya mengenai “ apakah aspal itu ?”
Diskusi seluruh kelompok
- White Board 10 menit Mahasiswa dapat mempersiapkan diri Penyajian:
Uraian
Dosen menjelaskan tentang fungsi aspal dalam campuran perkerasan Dosen menjelaskan tentang jenis aspal dan karakteristiknya
Dosen menjelaskan tentang karaktersitik dan sifat bahan aspal
Dosen menjelaskan tentang pengujian sifat teknis aspal di laboratorium
- Ceramah - Laptop
- LCD
- White Board
120 menit
Contoh
Metode pengujian aspal di laboratorium Latihan
- Diskusi seluruh kelompok
- Presentasi
menganalisis data hasil pengujian tersebut.
Penutup Tes
Umpan Balik
Dosen mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan uraian Tindak Lanjut
Dosen memberikan tugas presentasi kelompok untuk menjelaskan jenis aspal dan karakteristiknya
Diskusi seluruh kelompok
White Board 20 menit Mahasiswa menjelaskan
perbedaan sifat dari jenis-jenis aspal
E. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan cara memberikan kepada mahasiswa dan dikumpulkan satu minggu setelah pertemuan. F. Daftar Pustaka (Referensi)
1. Kreb, R.D and Walker ,R.D,1971 , “Highway Materials”, McGraw Hill.
SKS : 3 (tiga) Durasi Pertemuan : 150 menit Pertemuan ke : 11 (Sebelas) A. Kompetensi:
a. Umum : Mahasiswa dapat menjelaskan komponen struktur perkerasan dan parameter –parameter dalam desain perkerasan jalan
b. Khusus: Mahasiswa dapat menjelaskan parameter perencanaan tebal perkerasan yaitu fungsi jalan, kondisi lingkungan, daya dukung tanah CBR, beban lalu lintas, umur rencana, dan kinerja perkerasan jalan
B. Pokok Bahasan
Konsep Desain struktur perkerasan
C. Sub Pokok Bahasan
Komponen struktur perkerasan Parameter desain
D. Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi Output
Pendahuluan
Dosen membuka materi dengan tinjauan kekuatan suatu perkerasan
Diskusi seluruh kelompok
- White Board 10 menit Mahasiswa dapat mempersiapkan diri Penyajian:
Uraian
Dosen menjelaskan tentang beberapa teori penyebaran beban pada perkerasan Dosen menjelaskan tentang beberapa pendekatan metode perancangan perkerasan Dosen menjelaskan tentang parameter perencanaan tebal lapisan konstruksi
perkerasan
- Ceramah - Laptop
- LCD
- White Board
120 menit
Contoh
Dosen memberikan contoh ilustrasi penyebaran beban pada lapisan perkerasan kaku dan lentur Dosen memberikan diagram alir proses perencanaan struktur perkerasan
Dosen memberikan contoh menentukan nilai CBR di lapangan
Dosen memberikan contoh menentukan beban lalu lintas yang digunakan dalam input desai perkerasan
Latihan
Mengerjakan latihan menentukan beban ekivalen sumbu standar Mengerjakan latihan menentukan parameter CBR dari data di lapangan
- Diskusi seluruh kelompok
- Presentasi
tebal perkerasan jalan
Penutup Tes
Umpan Balik
Dosen mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan uraian Tindak Lanjut
Dosen memberikan tugas mengenai parameter perencanaan tebal perkerasan
Diskusi seluruh kelompok
White Board 20 menit Mahasiswa dapat melakukan analisis perhitungan beban lalu lintas dan parameter yang digunakan untuk menentukan desain perkerasan.
E. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan cara memberikan tugas kepada mahasiswa dan dikumpulkan satu minggu setelah pertemuan. F. Daftar Pustaka (Referensi)
SKS : 3 (tiga) Durasi Pertemuan : 150 menit Pertemuan ke : 12 (Dua Belas) A. Kompetensi:
a. Umum : Mahasiswa dapat melakukan desain perkerasan lentur dengan metode analisis komponen Bina Marga
b. Khusus: Mahasiswa dapat mendesain tebal lapisan perkerasan lentur dengan metode MAK sesuai dengan bahan lapisan perkerasan yang digunakan.
B. Pokok Bahasan
Metode Analisa Komponen (MAK)
C. Sub Pokok Bahasan Istilah dalam MAK Parameter beban lalu lintas Daya dukung tanah Faktor regional Indeks permukaan Koefisien kekuatan relatif Prosedur perancangan
D. Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi Output
Pendahuluan
Dosen membuka materi dengan standar desain perkerasan lentur yang berlaku di Indonesia
Diskusi seluruh kelompok
- White Board 10 menit Mahasiswa dapat mempersiapkan diri Penyajian:
Uraian
Dosen menjelaskan tentang istilah umum dalam Metode Analisis Komponen
- Ceramah - Laptop
- LCD
120 menit
Dosen menjelaskan tentang fungsi masing-masing lapisan dalam perkerasan lentur Dosen menjelaskan tentang prosedur perancangan perkerasan lentur
Dosen menjelaskan tentang parameter desain MAK
Contoh
Dosen memberikan contoh perhitungan desain perkerasan lentur dengan metode MAK Latihan
Mengerjakan soal-soal latihan dengan parameter desain yang berbeda
- Diskusi seluruh kelompok
- Presentasi
- White Board desain perkerasan lentur dengan metode MAK dan melakukan analisis perhitungan sesuai dengan parameter desain yang dipilih
Penutup Tes
Umpan Balik
Dosen mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan uraian Tindak Lanjut
Dosen memberikan tugas desain tebal lapisan perkerasan lentur metode MAK dengan parameter desain yang berbeda
Diskusi seluruh kelompok
White Board 20 menit Mahasiswa dapat menentukan desain tebal lapisan perkerasan lentur yang efisien dan ekonomis
E. Evaluasi
Durasi Pertemuan : 150 menit Pertemuan ke : 13 (Tiga Belas) A. Kompetensi:
a. Umum : Mahasiswa dapat melakukan desain perkerasan kaku dengan menggunakan metode AASHTO 1993
b.
Khusus: Mahasiswa dapat menentukan desain perkerasan kaku sesuai dengan parameter dan kriteria yang memenuhi persyaratanB. Pokok Bahasan
Perencanaan Perkerasan Kaku
C. Sub Pokok Bahasan Tipe Perkerasan kaku
Perencanaan tebal perkerasan kaku metode AASHTO 1993
D. Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi Output
Pendahuluan
Dosen membuka materi dengan menjelaskkan perbedaan antara perkerasan kaku dengan perkerasan lentur
Diskusi seluruh kelompok
- White Board 10 menit Mahasiswa dapat mempersiapkan diri Penyajian:
Uraian
Dosen menjelaskan tentang tipe perkerasan kaku
Dosen menjelaskan tentang parameter desain perkerasan kaku
Dosen menjelaskan tentang perencanaan tebal perkerasan kaku metode AASHTO 1993
- Ceramah - Laptop
- LCD
- White Board
120 menit
Mahasiswa dapat melakukan desain perkerasan kaku dengan
Contoh
Dosen memberikan contoh perhitungan perencaan tebal perkerasan kaku Latihan
Mengerjakan soal-soal latihan desain perkerasan kaku
- Diskusi seluruh kelompok
- Presentasi
metode AASHTO 1993
Penutup
Tes
Umpan Balik
Dosen mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan uraian Tindak Lanjut
Diskusi seluruh kelompok
White Board 20 menit Mahasiswa dapat melakukan
perhitungan desain perkerasan kaku metode AASHTO 1993
E. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan cara memberikan tugas kepada mahasiswa dan dikumpulkan satu minggu setelah pertemuan.
F. Daftar Pustaka (Referensi)
1. Huang, Yang H, 2004, “ Pavement Analysis and Design, 2nd Edition” , Pearson Prentice Hall.
Durasi Pertemuan : 150 menit Pertemuan ke : 14 (Empat Belas) A. Kompetensi:
a. Umum : Mahasiswa dapat menjelaskan tahapan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi jalan
b. Khusus: Mahasiswa dapat menjelaskan proses pelaksanaan dan permasalahan yang ada selama pekerjaan konstruksi jalan dilakukan
B. Pokok Bahasan
Persyaratan dan Pelaksanaan Pekerjaan
C. Sub Pokok Bahasan
Mobilisasi dan demobilisasi Pekerjaan persiapan Persiapan tanah dasar
Pekerjaan lapis pondasi dan pondasi bawah Pekerjaan lapis permukaan
D. Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi Output
Pendahuluan
Dosen membuka materi dengan menjelaskan tahapan pekerjaan konstruksi jalan
Diskusi seluruh kelompok
- White Board 10 menit Mahasiswa dapat mempersiapkan diri Penyajian:
Uraian
Dosen menjelaskan tentang pekerjaan geometrik jalan seperti menentukan posisi stasioning pada trase jalan lurus dan lengkung
Dosen menjelaskan tentang aspek keselamatan kerja pada pekerjaan konstruksi jalan Dosen menjelaskan tentang proses persiapan kegiatan lapis tanah dasar dan lapis
pondasi bawah dengan proses pemadatan tanah
Dosen menjelaskan tentang proses pencampuran aspal pada Asphalt Mixing Plant Dosen menjelaskan tentang proses penghamparan dan pemadatan aspal di lapangan
Contoh
Dosen memberikan ilustrasi pematokan sumbu rencana jalan pada jalan lurus dan tikungan Dosen memberikan ilustrasi pemasangan rambu pada pekerjaan konstruksi jalan
Dosen memberikan ilustrasi AMP dan proses kegiatannya.
Dosen memberikan contoh alat berat yang digunakan untuk proses pemadatan tanah dan aspal di lapangan
Latihan -
- Diskusi seluruh kelompok
- Presentasi
Penutup Tes
Umpan Balik
Dosen mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan uraian Tindak Lanjut
Dosen memberikan tugas presentasi tentang tahapan pekerjaan konstruksi secara detail
Diskusi seluruh kelompok
White Board 20 menit Mahasiswa memahami proses dan permasalahan pada tahapan kegiatan konstruksi jalan
E. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan cara memberikan tugas kepada mahasiswa dan dikumpulkan satu minggu setelah pertemuan.
F. Daftar Pustaka (Referensi)
SKS : 3 (tiga) Durasi Pertemuan : 150 menit Pertemuan ke : 15 (Lima Belas) A. Kompetensi:
a. Umum : Mahasiswa dapat menjelaskan evaluasi kondisi perkerasan jalan dan tahapan dalam manajemen pemeliharaan jalan secara umum b. Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan
B. Pokok Bahasan Pemeliharaan Jalan
C. Sub Pokok Bahasan Kerusakan jalan
Evaluasi kondisi perkerasan jalan Sistem manajemen Pemeliharaan jalan
D. Kegiatan Belajar Mengajar
Rincian Kegiatan Metode Media dan Alat Durasi Output
Pendahuluan
Dosen membuka materi dengan menjelaskan kinerja perkerasan jalan
Diskusi seluruh kelompok
- White Board 10 menit Mahasiswa dapat mempersiapkan diri Penyajian:
Uraian
Dosen menjelaskan tentang siklus perkerasan jalan
Dosen menjelaskan tentang kategori evaluasi kinerja perkerasan yaitu roughness, surface distress, skid resistance, dan kekuatan struktur perkerasan
Dosen menjelaskan tentang jenis kerusakan jalan menurut Bina Marga
Dosen menjelaskan tentang material aspal yang digunakan untuk perawatan jalan Dosen menjelaskan tentang inspeksi kinerja perkerasan di lapangan
Contoh
Dosen memberikan ilustrasi tipe kerusakan jalan dan penyebab kerusakan jalan tersebut. Dosen memberikan ilustrasi perawatan dan perbaikan permukaan jalan yang rusak Latihan
Mengerjakan soal-soal latihan dalam buku teks yang akan dikerjakan beberapa peserta di depan kelas
- Diskusi seluruh kelompok
- Presentasi
Penutup Tes
Umpan Balik
Dosen mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan uraian Tindak Lanjut
Dosen memberikan tugas mengenai jenis kerusakan jalan dan teknik perbaikannya.
Diskusi seluruh kelompok
White Board 15 menit Mahasiswa dapat menjelaskan penyebab dan cara perbaikan beberapa tipe kerusakan jalan
E. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan cara memberikan tugas kepada mahasiswa dan dikumpulkan satu minggu setelah pertemuan.
F. Daftar Pustaka (Referensi)