• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK PENJUALAN, PERSEDIAAN, DAN PEMBELIAN PADA TB. SAMUDRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK PENJUALAN, PERSEDIAAN, DAN PEMBELIAN PADA TB. SAMUDRA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

UNTUK PENJUALAN, PERSEDIAAN, DAN

PEMBELIAN PADA TB. SAMUDRA

Mayzumi Herlyana

Jl. Lapangan Tembak No. 2A, RT09/01, Cibubur, 081310499284, [email protected]

ABSTRACT

Research Objective is to analyze and design of information system of sales,

inventory, and purchasing on TB. SAMUDRA as an alternative to companies in

managing their inventories of goods.

Research Methods used is descriptive, with quantitative data gathering that will

researched

, analyzed and proceed so as to give the results to solve the problem.

Analysis of EOQ is used (Economic Order Quantity), Min-Max, EOI (Economic

Order Interval), as well as analysis based on the OOAD (Object Orientation Analysis

and Design) John W. Satzinger.

Result Obtained

from analysis of processed results to solve the problem is to use the

data linear regression forecasting models and by using EOQ method suitable for the

company because it produces the lowest total cost . So that the company can manage

and control inventory at a cost as efesien as possible .

Conclusion

is a method of forecasting stock up on goods is Linear Regression and

inventory EOQ model to model as well , because both provide the lowest total cost

of the goods in comparison with other methods used .

Keyword : EOQ, Min-Max, EOI

ABSTRAK

Tujuan adalah untuk menganalisis dan merancang sistem informasi penjualan,

persediaan, dan pembelian pada TB. SAMUDRA sebagai alternatif perusahaan

dalam mengelola persediaan barang.

Metode deskriptif, dengan mengumpulkan data kuantitif dan kuantitatif yang akan

diteliti, dianalisis dan diolah sehingga memberikan hasil untuk memecahkan

masalah. Analisis yang digunakan adalah EOQ (Economic Order Quantity),

Min-Max, EOI (Economic Order Interval), serta analisis berdasarkan OOAD (Orientasi

Obyek Analysis and Design) John W. Satzinger.

Hasil yang dicapai dari analisa yang diolah memberikan hasil untuk memecahkan

masalah adalah dengan menggunakan data forecasting dengan model linear

(2)

regression dan dengan menggunakan metode EOQ yang cocok untuk perusahaan

karena menghasilkan total biaya yang paling rendah. Sehingga perusahaan dapat

mengelola dan mengendalikan persediaannya dengan biaya seefesien mungkin.

Simpulan adalah metode peramalan persediaan pada barang adalah Linear

Regression dan model EOQ untuk model persediaannya juga, karena keduanya

memberikan total biaya yang paling rendah pada barang dibandingkan dengan

metode lain yang digunakan.

Kata kunci : EOQ, Min-Max, EOI

PENDAHULUAN

Di era globalisasi seperti saat ini, teknologi sangat berpengaruh besar dan menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat, hingga kesegala aspek, termasuk dalam dunia bisnis. Pengaruh perubahan teknologi berdasarkan peningkatan ekonomi pasar dan globalisasi yang meningkat, membuat dampak besar di dunia bisnis yang sangat bergantung sekali pada teknologi hal ini menyebabkan banyak perusahaan saling berkompetisi dengan ketat untuk menerapkan teknologi untuk mendukung proses binis agar dapat mencapai tujuan dan sasaran bisnis.

Gambar 1. 1 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia Sumber : Statistik Indonesia (BPS) tahun 2014

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia telah mencapai 237.641.326 jiwa. Sebesar 49,79% merupakan penduduk yang menempati daerah perkotaan, sementara sisanya, yakni 50,21% merupakan penduduk perdesaan. Dari data resmi yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyebutkan bahwa kepadatan penduduk per wilayah (Kilometer persegi) tahun 2010 mencapai 131,00. Artinya setiap satu area seluas 1 kilometer persegi dihuni oleh sebanyak 131 penduduk. Angka tersebut ternyata mengalami pada tahun 2012 menjadi 135.

Berdasarkan hasil survei di atas membuktikan akan adanya pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semkain meningkat setiap tahunnya dan ini pun memengaruhi pula pada peningkatan akan bahan bangunan untuk pembangunan property, baik rumah, atau sarana pra sarana pribadi atau untuk industri.

(3)

TB. SAMUDRA adalah sebuah distributor yang bergerak di bidang bahan bangunan, yang menyediakan segala macam alat dan bahan dari berbagai merek terkenal untuk membangun rumah. Contoh merek dari barang yang diperdagangkan oleh TB. SAMUDRA antara lain barang dagang, pasir, besi, cat dan peralatan listrik serta untuk saran dan prasarana yang berfungsi untuk perorangan dan industri. TB. SAMUDRA telah berdiri selama dua puluh tahun lebih, yang juga salah satu toko bangunan yang telah lama berdiri di wilayah Cibubur. TB. SAMUDRA perusahaan keluarga yang didirikan oleh Herman yang memulai usahanya dari nol hingga menjadi sangat maju dan merupakan sebuah toko yang berkembang, tetapi pengelolaan datanya masih dilakukan secara manual, seperti pengecekan barang, lalu penjadwalan barang, penyusunan barang masuk dan barang keluar. Kegiatan penghitungan dan pencatatan persediaan barang masih dicatat secara tulis tangan di buku catatan yang telah disiapkan. Pekerjaan memakan waktu lebih lama dan persediaan tidak terkontrol pun akan mengakibatkan hilangnya kesempatan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Kondisi ini diperparah dengan adanya jumlah transaksi yang banyak. Oleh karena itu dibutuhkan sistem yang terkomputerisasi untuk memudahkan pengolahan dan penyimpanan data sehingga informasi yang dihasilkan lebih akurat.

Beberapa perusahaan memiliki proses bisnis yang berbeda, tergantung dari jenis usaha, sistem yang digunakan, dan kebijakan perusahaan tersebut. Tiap perusahaan memiliki proses bisnis yang mendukung kinerja perusahaan itu. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang jual-beli serta persediaan barang merupakan aktivitas penting. Kegiatan penjualan perusahaan merupakan terdepan dalam menghasilkan suatu proses pertukaran yang ada di pasar. Untuk memperlancar proses penjualan tersebut, perusahaan perlu mengetahui persediaan barang yang ada. Persediaan (Heizer & Render, 2014) adalah unsur penting dari perusahaan yang bergerak dibidang penjualan barang dagang, karena pentingnya persediaan, maka perusahaan harus merencanakan dan menerapkan suatu metode. Persediaan juga merupakan salah satu aset termahal dari perusahaan, mewakili sebanyak 50% dari keseluruhan modal yang diinvestasikan. Investasi besar-besaran yang dilakukan perusahaan terhadap persediaan akan mempengaruhi biaya yang akan dikeluarkan untuk pengolahannya, khususnya di biaya penyimpanannya. Sebaliknya, jika investasi terlalu kecil, maka akan menimbulkan biaya stock

out karena perusahaan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan disebabkan tidak

mampu memenuhi permintaan pelanggan.

Dengan keadaan demikian, dari penelitian perancangan sistem informasi ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi serta dapat memberikan manfaat berarti bagi toko. Oleh karena itu dalam skripsi ini akan membahas PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK PENJUALAN, PERSEDIAAN, DAN PEMBELIAN PADA TB. SAMUDRA.

Permasalahan yang dihadapi oleh TB. SAMUDRA adalah :

1. Pengelolaan datanya masih dilakukan secara manual, seperti pengecekan barang, lalu penjadwalan barang, penyusunan barang masuk dan barang keluar. Kegiatan penghitungan dan pencatatan persediaan barang masih dicatat secara tulis tangan di buku catatan yang telah disiapkan.

2. Perancangan sistem informasi yang sesuai untuk mendukung penjualan, persediaan, dan pembelian pada TB. SAMUDRA.

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Menganalisa sistem yang sedang berjalan dalam proses penjualan, persediaan dan pembelian pada TB. SAMUDRA.

2. Merancang sistem informasi untuk mengefektifkan arus informasi demi kelancaran proses bisnis perusahaan.

METODE PERANCANGAN

Dalam penulisan metode ini terdapat langkah-langkah yang dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan dari perusahaan untuk penelitian, di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Metodologi Pengumpulan Data a. Observasi

Metode ini dilakukan dengan mengunjungi ke perusahaan untuk pengumpulan data yang diperlukan untuk mengamati proses bisnis yang sedang berjalan.

b. Wawancara

Pengumpulan data perusahaan yang dilakukan dengan wawancara ke pihak perusahaan untuk mengetahui proses bisnis yang sedang berjalan dan kebutuhan akan sistem. c. Studi dokumen

(4)

Metode untuk meninjau dokumen yang digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui proses bisnis perusahaan.

d. Kepustakaan

Metode yang dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari buku-buku yang terdapat di perpustakaan, dari internet dan jurnal-jurnal. Selain itu, diperoleh juga dari skripsi penelitian terdahulu sebagai referensi.

2. Metode Analisis

a. Peramalan Permintaan : Time Series Models. b. Model Persediaan : EOQ, EOI, Min-Max.

c. Perancangan OOAD (Object-Oriented Analysis and Design) dengan pendekatan UML.

HASIL DAN BAHASAN

1. Perbandingan Antar Tiap Metode Persediaan

Berikut ini merupakan perbandingan antara metode EOQ, Min-Max, EOI untuk bulan Juli 2014 :

Tabel 3. 1 Perbandingan ketiga metode bulan Juli 2014

EOQ Min-Max EOI

Q* 387.715,78 sak 945 sak 428,4 sak

Safety stock 304,95 sak 20,32 sak 324,31 sak

Reorder point 335,43 sak 965,32 sak

Frekuensi pemesanan 1,624 kali 0,67 kali 1,470 kali Total biaya Rp 41.700.511,49 Rp 244.380.953,9 Rp 511.044.322,5

Berdasarkan dari hasil perhitungan persediaan menggunakan data forecasting dengan model

linear regression, dapat disimpulkan bahwa metode EOQ adalah metode yang paling cocok

digunakan oleh TB. SAMUDRA karena menghasilkan total biaya yang paling rendah dibandingkan metode min-max dan EOI. Sehingga perusahaan dapat mengelola dan mengendalikan persediaannya dengan biaya seefesien mungkin.

2. Perbandingan Total Biaya Sebelum dan Setelah Menggunakan Metode Persediaan

Setelah mengetahui total biaya yang peling rendah diantara ketiga metode persediaan adalah EOQ. Selanjutnya akan dilakukan perbandingan antara total biaya sesudah menggunakan metode persediaan dengan total biaya persediaan aktual yang terjadi di perusahaan. Berikut merupakan perbandingannya untuk semen pada bulan Juli 2014 :

Tabel 3. 2 Perbandingan total biaya sebelum dan sesuadah menggunakan model persediaan Ttal Biaya Persediaan

Tanpa Metode EOQ Dengan Metode EOQ Semen 1 sak bulan Juli 2014 Rp. 118.675.234 Rp 41.700.511,49

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa total biaya setelah menggunakan metode persediaan EOQ lebih rendah dibandingkan dengan total biaya sebelum menggunakan metode persediaan EOQ. Untuk itulah metode ini disarankan untuk diterapkan di dalam perusahaan.

3. Solusi Sistem Informasi yang Diusulkan

Sehubungan dengan masalah persediaan yang diahadapi perusahaan dan berdasarkan hasil perbandingan model persediaan, diketahui bahwa EOQ merupakan model yang cocok untuk perusahaan dalam merencanakan pemesanannya karena memiliki total biaya yang paling rendah dibandingkan dengan model-model lainnya. Untuk itu, solusi sistem informasi yang diusulkan untuk perusahaan adalah membangun sebuah sistem yang mampu :

1. Membantu melakukan pengolahan persediaan melalui perencanaan dan pengendalian pemesanan secara matematis dengan menggunakan model persediaan yang paling tepat bagi perusahaan, yaitu EOQ.

2. Membantu melakukan aktivitas yang berkaitan dengan persediaan seperti memonitor tingkat persediaan, mengintegrasi seluruh bagian perusahaan yang terlibat dengan persediaan dan melakukan pencatatan dan penyimpanan dokumen yang berkaitan dengan persediaan.

(5)

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil perancangan sistem informasi penjualan, persediaan, dan pembelian ini, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan analisa yang ada, dilakukan perancangan sistem yang diharapkan dapat membantu dan mengoptimalkan proses bisnis berjalan.

2. Dengan penerapan sistem informasi ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenal penjualan, persediaan, dan pembelian secara tepat dan akurat sehingga membantu dalam pelaksanaan pengambilan keputusan di perusahaan.

3. Dengan adanya analisa kredit pada tiap pelanggan diharapkan perusahaan dapat terhindar dari masalah piutang yang tak tertagih yang dapat merugikan perusahaan. 4. Dengan penerapan mengenai EOQ diharapkan dapat membantu perusahaan untuk

meminimalisasi biaya-biaya pemesanan, biaya penyimpanan barang, dan tingkat pemesanan (reorder point) untuk membantu perusahaan menghindari kelebihan atau kekurangan stok barang.

5. Dengan penerapan sistem informasi in diharapkan pencatatan persediaan yang lebih akurat karena data persediaan langsung ter-update berkurang atau bertambah secara

real-time jika ada barang masuk dan keluar, sehingga tidak ada lagi masalah

ketidakakuratan stok persediaan.

Saran-saran yang diberikan agar sistem daapt berjalan sesuai dengan harapan perusahaan adalah :

1. Dukungan dari pemilik perusahaan untuk penggunaan teknologi informasi di dalam operasional bisnis perusahaan.

2. Perlunya melakukan pelatihan sebelum sistem diterapkan kepada karyawan, agar penerapan sistem dapat maksimal.

3. Perlunya pengembangan OAS (Office Automation System) untuk membantu dan memudahkan untuk berkomunikasi dalam satu perusahaan dengan tujuan meningkatkan produktivitas kerja.

4. Perlunya pengembangan DSS (Decision Support System) untuk mendukung proses seleksi dalam penjualan, persediaan, dan pembelian barang secara proporsional dan akuntabel.

REFERENSI

Candra, S., & Sarjono, H. (2012). Forecasting for Inventory Control. Journal of Supply Chain

Management, 14.

David, F. R. (2013). Strategic Management Concepts and Cases A Competitive Advantage Approach

14th. New York: Pearson Education, Inc.

Djokopranoto, R., & R. D. (2006). Manajemen Perguruan Tinggi Modern. Yogyakarta: Andi Offset. Gelinas, U., & Richard, B. D. (2008). Accounting Information System. Canada: Thomson

South-Western.

Ghiani, Gianpaolo, Laporte, Gilbert, Musmanno, & Roberto. (2013). Introduction to Logistics Systems

Planning and Control. John Wiley & Sons.

Gonzalez, J. L., & Gonzalez, D. (2010). Analysis of an Economic Order Quantity and Reorder Point Inventory Control Model for Company XYZ. EOQ Journal, 41.

Heizer, J., & Render, B. (2014). Operation Management Sustaincbility and Supply Chain

Management 11th. New York: Pearson.

HM, J. (2010). Analisis & Disain. Yogyakarta: Andi.

Jacobs, F. R., & Chase, R. B. (2011). Operations and Supply Chain Management. New York: McGraw Hill Education.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management, 14th Edition. New Jersey: Prentice Hall. Laudon, K. C., Laudon, J. P., & Elragal, A. (2014). Management Information Systems: Managing The

Digital Firm. United State of America: Pearson Education.

O'Brien, J., & Marakas, G. (2014). Management Information Systems. New York: McGraw-Hill Irwin.

Puspitawati, L., & Anggadini, S. D. (2011). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Rahadi, A., Musadieq, M. A., & Susilo, H. (2014). Analisis dan Desain Sistem Informasi Persediaan

Barang Berbasis Komputer (Studi Kasus Pada Tko Arta Boga). Jurnal Administrasi Bisnis

(6)

Russell, R. S., & TaylorIII, B. W. (2011). Operations Managements Creating Value Along The Supply

Chain 7th. United States of America: John Wiley & Sons, Inc.

Sanwlani, M., & Vijayalakshmi, M. (2013). Forecasting Sales Through Time Series Clustering.

International Journal of Data Mining & Knowledge Management Process, 18.

Sarjono, H., & Aryanto, R. (2014). Comparison od Optimal Calculation of Inventories. International

Symposium on Technology Management and Emerging Technologies, 4.

Sarjono, H., & Aryanto, R. (2014). Comparison of Optimal Calculation of Inventories. ISTMET

(International Sympoium on Technology Management and Emerging Technologies). Jakarta.

Satzinger, J. W., Jackson, R. B., & Burd, S. D. (2012). Systems Analysis and Design in a Changing

World. Boston: Course Technology.

Wanke, P. (2014). A Conceptual Framework for Inventory Management. Production and Inventory

Management Journal, 49.

Widaningsih, Rizal, & Samsul. (2012). Melakukan Pemasaran Barang dan Jasa. Jakarta: Erlangga.

RIWAYAT PENULIS

Mayzumi Herlyana lahir di DKI Jakarta pada 3 Juni 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara jurusan Sistem Informasi dan Manajemen pada tahun 2015.

Gambar

Gambar 1. 1 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia  Sumber : Statistik Indonesia (BPS) tahun 2014

Referensi

Dokumen terkait

Nilai bobot faktor diambil dari hasil perhitungan pada tabel 3 .Sedangkan nilai evaluasi faktor diperoleh berdasarkan perhitungan pada tabel 4.Untuk memperoleh nilai

Sangat terampill,jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan menentukan

Supervisi klinis merupakan proses tatap muka antara supervisor dengan guru yang membicarakan tentang mengajar dan yang berhubungan dengan mengajar dengan

Karena sudah jelas hasil belajar membaca pemahaman yang diperoleh siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas III SDN 005 Pagaran Tapah Darussalam

Sehingga dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kebugaran jasmani antara kelompok siswa program PDCI Putri dan Reguler Putri maupun kelompok siswa program PDCI

Cara yang umum dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kinerja adalah melalui pelatihan kerja dan motivasi.Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk meneliti lebih

Berikut adalah maklumat yang dipetik daripada perniagaan Kilang Elektronik Max pada 30 April 2010. (iii) Alat tulis kilang belum digunakan