• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

(1)

Bahasa

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA 2016

Bahasa

Indonesia

BUKU SISWA

(2)
(3)

i BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA)

SEKOLAH MENGENGAH ATAS

LUAR BIASA

BUKU SISWA

Bahasa Indonesia

Tunadaksa Kelas X

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIA 2016

(4)

BUKU SISWA| BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) ii

Dilindungi Undang-undang

Disklaimer:Buku ini merupakan buku siswa yang

dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi

Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen

hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan

dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Penulis : Made Murdani

Penelaah : Dr. Isah Cahyani M.Pd

Penyelia Penerbitan : Puskurbuk, Balitbang, Kemendikbud Cetakan Ke-1, 2016

Disusun dengan huruf Bookman Old Style,12 pt

MILIK NEGARA

TIDAK DIPERDAGANGKAN

Indonesia, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Siswa/Bahasa Indonesia Kelas X Tunadaksa/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan – Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.

X, 133 hlm; ilus; 25 cm

Untuk SMALB Tunadaksa Kelas X ISBN 978-602-358-535-9 (jilid lengkap) ISBN 978-602-358-536-6 (jilid I)

I. Bahasa Indonesia – Wahana Ekspresi Siswa II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(5)

iii BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA)

Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat, hidayah, dan karunia-Nyalah akhirnya penulis bisa menyelesaikan “Buku Bahasa Indonesia, Wahana Siswa” .

Buku Bahasa Indonesia ini untuk jenjang SMALB Kelas X disusun berbasis teks, baik lisan maupun tulis. Dengan menempatkan Bahasa Indonesia sebagai wahana untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan para guru. Di dalamnya juga dijelaskan berbagai cara penyajian perasaan dan pemikiran dalam berbagai macam jenis teks. Pemahaman terhadap jenis, kaidah, dan konteks suatuteks ditekankan sehingga memudahkan siswa menangkap makna yang terkandung dalam suatu teks maupun menyajikan perasaan dan pemikiran dalam bentuk teks yang sesuai. Sehingga tujuan penyampaiannya tercapai.

Sebagai bagian dari Kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pembelajaran dimulai dengan hal-hal yang berkenaan dengan aspek pengetahuan. Selanjutnya pengetahuan-pengetahuan tersebut bermanfaat untuk menghasilkan sesuatu (keterampilan). Akhirnya pembelajaran bermuara dalam perubahan sikap.

Buku ini disusun berdasarkan pendekatan saintifik, sehingga dalam proses pembelajaran peranserta guru lebih difokuskan sebagai fasilitator dan motivator. Langkah-langkah procedural dalam pendekatan saintifik yang diuraikan dalam buku ini disusun secara sistematis sehingga mudah diikuti oleh para siswa. Buku ini lebih menempatkan siswa sebagai subjek pembelajar.Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan perlu terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, penulis mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan

(6)

BUKU SISWA| BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) iv

untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya.

Akhirnya pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Tim Pakar, Tim Editor dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan Nasional, Tim Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK), Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dan pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Penulis berharap buku ini memberikan manfaat dan hikmah untuk ilmu dan pengetahuan yang senantiasa berkembang. Semoga buku ini dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi cemerlang/emas.

Jakarta, Mei 2016

(7)

v BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……….. iii DAFTAR ISI………... v DAFTAR GAMBAR ………. ix

BAB I TRANSPORTASI DALAM TEKS ANEKDOT……

A. Peta Konsep ……….. B. Kegiatan 1 Memahami Struktur, Kaidah

Kebahasaan, dan Menemukan Makna Teks

Anekdot……….. C. Kegiatan 2 Membandingkan dan Mengklasifikasi

Teks Anekdot………. D. Kegiatan 3 Mengevaluasi dan Membuat Teks

Anekdot ……….. E. Pembelajaran Proyek……….. F. Rangkuman……… G. Uji Kompetensi……….. H. Refleksi Diri……… I. Lembar Aktivitas Siswa……….

1 2 3 10 16 20 21 23 24 24

BAB II TEKS EKSPOSISI MENCIPTAKAN

LINGKUNGAN YANG BERSIH DAN SEHAT ……….……

A. Peta Konsep ……….. B. Kegiatan 1 Memahami Struktur, Kaidah

Kebahasaan, dan Menemukan Makna Teks

Eksposisi………..

28 29

(8)

BUKU SISWA| BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) vi

C. Kegiatan 2 Membandingkan dan Mengklasifikasi Teks Eksposisi……….. D. Kegiatan 3 Mengevaluasi dan Membuat Teks

Eksposisi……….. E. Pembelajaran Proyek……….. F. Rangkuman……… G. Uji Kompetensi……….. H. Refleksi Diri……… I. Lembar Aktivitas Siswa……….

37 43 49 50 51 52 53

BAB III MENGENAL RAGAM BUDAYA INDONESIA DALAM LAPORAN HASIL OBSERVASI ………

A. Peta Konsep ……….. B. Kegiatan 1 Memahami Struktur, Kaidah

Kebahasaan, dan Menemukan Makna Teks

Eksposisi……….. C. Kegiatan 2 Membandingkan dan Mengklasifikasi

Teks Eksposisi……….. D. Kegiatan 3 Mengevaluasi dan Membuat Teks

Eksposisi……….. E. Pembelajaran Proyek……….. F. Rangkuman……… G. Uji Kompetensi……….. H. Refleksi Diri……… I. Lembar Aktivitas Siswa……….

56 57 58 63 67 72 73 76 77 77

(9)

vii BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA)

BAB IV WARGA NEGARA YANG BAIK DALAM TEKS PROSEDUR KOMPLEKS……….

A. Peta Konsep ……….. B. Kegiatan 1 Memahami Struktur, Kaidah

Kebahasaan, dan Menemukan Makna Teks

Prosedur Kompleks………. C. Kegiatan 2 Membandingkan dan Mengklasifikasi

Teks Prosedur Kompleks……… D. Kegiatan 3 Mengevaluasi dan Membuat Teks

Prosedur Kompleks………. E. Pembelajaran Proyek……….. F. Rangkuman……… G. Uji Kompetensi……….. H. Refleksi Diri……… I. Lembar Aktivitas Siswa……….

81 82 83 88 92 95 97 98 99 100

BAB IV NEGOSIASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI………

A. Peta Konsep ……….. B. Kegiatan 1 Memahami Struktur, Kaidah

Kebahasaan, dan Menemukan Makna Teks

Negosiasi………. C. Kegiatan 2 Membandingkan dan Mengklasifikasi

Teks Negosiasi ………….……… D. Kegiatan 3 Mengevaluasi dan Membuat Teks

Negosiasi ………….………. E. Pembelajaran Proyek……….. 103 105 106 110 114 119

(10)

BUKU SISWA| BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) viii

F. Rangkuman……… G. Uji Kompetensi……….. H. Refleksi Diri……… I. Lembar Aktivitas Siswa……….

120 122 124 125 GLOSARIUM………. DAFTAR PUSTAKA………. BIODATA PENULIS……… 127 130 132

(11)

ix BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.2 Tukang Pedati………... Gambar 2.1 Membersihkan Lingkungan……….. Gambar 2.2 Gotong Royong di Lingkungan Sekolah.. Gambar 3.1 Candi Borobudur……… Gambar 3.2 Candi Prambanan……….. Gambar 3.3 Tari Piring………. Gambar 4.1 Proses Penerbitan E-KTP……….. Gambar 4.2 Proses Penerbitan SIM C……….. Gambar 5.1 Bernegosiasi Mencapai Kesepakatan…… Gambar 5.2 Negosiasi Antara Siswa dan Guru………. Gambar 5.3 Pulang Bersama………. Gambar 5.4 Membeli Batik Megamendung………. Gambar 5.5 Membeli Sepeda………

3 30 45 63 67 73 83 92 103 106 110 114 122

(12)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 1

TRANPORTASI

DALAM TEKS ANEKDOT

Dengan mengawali tahun pelajaran baru ini, kita akan memulai pembelajaran dengan teks anekdot. Kamu pasti sudah ada yang tahu tentang teks anekdot Genre teks anekdot termasuk dalam hukum peradilan atau norma hukum. Hal ini merupakan suatu proses untuk penegakan hukum dan memberikan keadilan kepada masyarakat. Keadilan merupakan hal yang sangat penting, karena norma atau peraturan yang diterapkan dengan baik akan memberikan jaminan keselamatan kepada masyarakat. Bagaimana menerapkan norma dan hukum peradilan dengan baik, sehingga tidak merugikan semua pihak.

Teks anekdot ini merupakan cerita singkat dan menarik yang menggambarkan kejadian sesuai dengan norma di masyarakat. Dalam teks anekdot ini tercemin berbagai nilai atau norma yang terkandung berisikan humor, kritik dan pendapat yang tegas, menggelitik, dan juga menghibur dalam kehidupan di masyarakat. Adapun nilai-nilai tersebut adalah nilai moralitas, nilai keadilan, nilai etika, nilai estetika, dan lain-lain.

(13)

2 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA)

A. Peta Konsep

Teks Anekdot

Memahami

Membandingkan

Mengevaluasi

Menemukan

Mengklasifikasikan

Membuat Teks

(14)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 3 Apakah kamu pernah meliat pedati?. Jika pernah, apa yang dapat kamu katakan tentang pedati itu? Pedati di zaman yang moderen ini sudah jarang kita lihat, dia menyerupai gerobak yang biasanya ditarik oleh hewan seperti: kuda, kerbau, sapi dan hewan lainnya. Pedati di jaman dulu merupakan alat tranportasi untuk mengangkut barang dalam kehidupan dimasyarakat. Untuk jelasnya dalam teks ini kita akan membahasnya.

Bacalah teks anekdot ini dengan cermat!

Gambar 1.1 Tukang Pedati

(Sumber:http://www.metrosiantar.com/)

B. Kegiatan 1

Memahami Struktur, Kaidah Kebahasaan,

dan Menemukan Makna Teks Anekdot

(15)

4 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA)

TUKANG PEDATI

Pada zaman dahulu ada seorang tukang pedati yang rajin dan tekun. Setiap pagi mereka selalu membawa barang dagangan ke pasar dengan pedatinya. Suatu pagi dia melewati jembatan yang baru selesai dibangun, sayang jembatan yang dibuat dari kayu tersebut tidak kuat. Akhinya tukang pedati jatuh ke sungai beserta kuda dan dagngannya.

Si tukang pedati dan keluarganya melaporkan kejadian itu kepada hakim untuk mengadu si pembuat jembatan agar dihukum dan memberikan ganti rugi

Hakim mengabulkan permohonan si tukang pedati, maka hakim memanggil si pembuat jembatan untuk diadili. Namun si pembuat jembatan protes dan tidak terima, dia melimpahkan kesalahan ke tukang kayu yang menyediakan kayu untuk jembatan. Akhinya hakim memanggil si tukang kayu.

Di hadapan hakim si tukang kayu bertanya “Yang mulia hakim” apa kesalahan hamba sehingga dipanggil ke persidangan?. Yang mulia hakim menjawab bahwa kesalahan kamu sangat besar karena kayu yang kamu bawa untuk jembatan jelek dan rapuh, sehingga menyebabkan orang jatuh. Karena itu kamu dihukum dan mengganti kerugian si tukang pedati. Si tukang kayu membela diri bahwa kasalahan itu ada pada si penjual kayu. Hakim berkata kepada pengawal untuk menjemput si pembantu kehadapannku.

(16)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 5

Si pembantu bertanya kepada hakim apa kesalahannya, sang hakim memberi penjelasan namun si pembantu tidak bisa memberikan penjelan yang memuaskan, maka hakim memutuskan si pembantu dihukum penjara dan memberikan ganti rugi serta menyita semua uangnya. Beberapa menit kemudia sang hakim bertanya apakah hukuman sudah dilaksanakan, si pengawal menjawab sulit yang mulia karena si pembantu badannya tinggi dan gemuk dan dia tidak punya uang untuk disita. Sang hakim marah besar dan menyuruh pengawal untuk mencari pembantu si penjual kayu lain yang berbadan pendek, kurus dan punya uang.

Si pembantu yang berbadan pendek dan kurus juga bertanya, wahai yang mulia hakim apa kesalahan hamba sehingga di penjara. Dengan enteng hakim menjawab bahwa kesalahamu adalah pendek, kurus, dan punya uang!.

Setelah si pembantu dimasukan penjara, sang hakim bertanya, saudara–saudara semua bagaimanakah menurut pandangan kamu,apa peradilan ini sudah adil?. Masyarakat yang ada serempak menjawab, “ Adiiiiil!!!”.

(Sumber:http://www.mikirbae.com)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Jelaskan apa tema teks anekdot di atas?

(17)

6 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA)

3. Bagaimanakah watak para tokoh dalam teks anektot tersebut?

4. Jelaskan latar belakang kejadian dalam teks anekdot yang berjudul “Si Tukang Pedati” tersebut!

5. Gaya bahasa apa sajakah yang terdapat dalam teks anekdot dengan judul Si Tukang Pedati?

Panduan pelaksanaan diskusi

1. Buatlah kelompok yang anggotanya terdiri dari dua orang atau lebih untuk mencari pesan-pesan moral yang terdapat dalam teks anekdot dengan judul “Si Tukang Pedati” tersebut!

2. Pada paragraf berapa teks “Si Tukang Pedati” mengandung unsur anekdot? Jelaskan!

3. Carilah hal-hal yang tidak masuk akal dalam teks anekdot cerita berjudul “Si Tukang Pedati” tersebut!

4. Carilah sudut pandang norma hukum yang digunakan dalam teks anekdot tersebut!

5. Kata “Pedati” dalam judul teks anekdot cerita “Si Tukang Pedati” merupakan alat apa?

(18)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 7

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Buatlah kelompok yang anggotanya terdiri dari dua orang untuk mengerjakan tugas berikut!

2. Jelaskan bagian-bagian dalam struktur teks anekdot diatas!

3. Buatlah lima contoh kalimat yang menggunakan kalimat aktif!

4. Buatlah lima contoh kalimat yang menggunakan kalimat pasif!

5. Buatlah rangkuman teks anekdot berjudul “Si Tukang Pedati” tersebut, sesuai dengan bahasa sendiri!

N o

Struktur Keterangan

1. Abstraksi (Pengenalan)

Bagian awal dari teks anekdot ini adalah si tukang pedati yang rajin dan tekun. Setiap pagi dia membawa barang dagangan ke pasar dengan pedatinya.

2. Orientasi

(Permasalahan)

Bagian ini Si Tukang Pedati melewati jembatan. Jembatannya tidak kuat sehingga dagangan, kuda, dan tukang pedati jatuh ke sungai. Si Tukang Pedati

(19)

8 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) melaporkan Si Pembuat Jembatan ke hakim, karena merasa dirugikan. 3. Krisis

(Puncak Ketegangan)

Bagian ini tidak ada yang mengaku bersalah. Si Tukang Jembatan menyalahkan Si Tukang Kayu, Si Tukang Kayu menyalahkan Si Penjual Kayu dan Si Penjual Kayu menyalahkan pembantunya. Mereka saling membela diri.

4. Reaksi (Ketegangan Menurun)

Penjara tidak muat untuk si pembantu yang gemuk, dan dia tidak punya uang untuk disita. Lalu, si hakim menyuruh pengawalnya untuk mencari pembantu yang berbadan kurus pendek dan punya uang dan memenjarakannya.

5. Koda

(Penyelesaian)

Bagian terakhir dalam teks ini pembantu yang berbadan pendek, kurus dan punya uang dimasuka penjara dan di sita uangnya. Peradilan pun dianggap adil.

(20)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 9

Panduan pelaksanaan presentasi

1. Tuliskan hasil kerja kelompokmu!

2. Bacakan hasil kerja kelompok tersebut di depan kelas! 3. Kamu bisa saling melengkapi dan memberikan masukan

kepada kelompok lain.

4. Sempurnakan hasil kerja kelompokmu berdasarkan masukan dari kelompok lain!

5. Mintalah klarifikasi kepada Bapak/Ibu Guru apakah hasil akhir kelompokmu sudah benar!

(21)

10 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA)

Bacalah dan bandingkan teks anekdot berikut dengan cermat!

Teks anekdot 1

TERJEBAK DI GERBONG KERETA API

Terjadi kecelakaan hebat dalam terowongan- terowongan kereta api, semua penumpang terjebak di tengah terowongan, karena pada kedua sisi terowongan tersebut terhalang gerbong kereta yang terbakar.

Saat itu semuanya panik, banyak penumpang yang berteriak kita tidak bias keluar, kita akan mati dan lain-lainya.

Tiba-tiba nada Nenek yang berteriak, “Tenang-tenang kita semua pasti akan keluar, saya berani menjamin“. Kemudian suasana menjadi tenang. Lalu seorang penumpang bertanya: “Bagaimana caranya keluar?

C. Kegiatan 2

Membandingkan dan Mengklasifikasikan

Teks Anekdot

(22)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 11

Semua jalan keluar tertutup oleh gerbong yang terbakar”. Dengan tenang Nenek menjawab: “Kita pasti keluar di KORAN besok……….”

(Sumber: http:// rizal. blogspot.com)

Tek anekdot 2:

TRANSPORTASI SURGA

Ada tiga pria meninggal dan masuk surga!

Surga mempunyai peraturan bahwa setiap orang baik jahat maupun orang baik akan mendapat kendaraan yang pantas dengan perbuatannya.

Lelaki 1 tiba dan malaikat bertanya, “Berapa tahun kamu menikah”.

Jawab lelaki 1 “20 Tahun”

“Berapa kali kamu menghianati istrimu”? Jawab lelaki 1, “5 kali”

Baiklah, “jawab sang malaikat, Kamu boleh masuk hanya mendapat kijang”

Lelaki satupun berlalu dengan Kijang

Berikutnya adalah lelaki 2, “Berapa tahun kamu menikah”? Jawab lelaki 2, “30 Tahun”

(23)

12 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) Berapa kali kamu menghianati istrimu?

Jawab lelaki 2, “2 kali”

” Lumayan kamu pantas dapat BMW”

Tibalah kini lelaki 3 dan malaikat pun mengajukan pertanyaan yang sama dan dijawab lelaki 3, ” 50 Tahun”

“Berapa kali kamu menghianati istrimu”? “Tidak pernah”

“Luar biasa ini kunci untuk Ferari”

Suatu hari tatkala lelaki-1 dan lelaki-2 tadi tengah mengendarai mobilnya, mereka melihat lelaki-3 duduk ditepi jalan sambil menangis .

Mereka menghampirinya dan bertanya, “Kenapa kamu menangis? Tidak puas dengan Ferarinya”?

Jawab lelaki-3 sambil mengusap air matanya. Tadi saya berpapasan dengan istriku yang sedang naik “SEPEDA”

(24)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 13

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Jelaskan tema kedua teks cerita anekdot tersebut!

2. Sebutkan ada berapa tokoh dari kedua teks cerita anekdot tersebut!

3. Jelaskan perbandingan kedua teks cerita anekdot tersebut!

4. Sebutkan perbedaan yang ada dalam kedua teks cerita anekdot tersebut!

5. Jelaskan perbandingan pesan moral kedua teks cerita anekdot tersebut!

Buatlah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih, diskusikan hal-hal berikut:

1. Tulislah persamaan kedua teks cerita anekdot tersebut! 2. Tulislah perbedaan kedua teks cerita anekdot tersebut! 3. Kelompokkan pesan moral yang terkandung di dalam tek

anekdot dengan judul “Transportasi Surga”! 4. Sebutkan ciri-ciri teks anekdot yang baik!

5. Dari kedua teks cerita anekdot tersebut, mana yang lebih bagus? Jelaskan alasan kamu!

(25)

14 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA)

Dalam kegiatan ini kamu disuruh mengerjakan secara individu sesuai panduan!

1. Buatlah cerita singkat teks anekdot yang terjadi di lingkungan kamu!

2. Bacakan yang kamu buat kepada teman-teman di kelasmu!

3. Berikan tanggapan terhadap kalimat anekdot yang dibacakan oleh teman-temanmu!

4. Berikan masukan kepada temanmu terhadap kalimat yang belum sempurna!

5. Sempurnakan cerita anekdot yang kamu buat, berdasarkan masukan dari teman!

Setelah memahami dan mngklasifikasikan teks anekdot diatas, selanjutnya kamu dapat komunikasikan dengan teman sekelas!

1. Buatlah satu ringkasan dengan bahasa sendiri teks anekdot di atas yang kamu sudah pahami!

2. Persentasikan di depan kelas hasil ringkasan yang kamu buat!

(26)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 15

3. Klasifikasikan jenis tranportasi apa saja yang terkandung pada ketiga teks tersebut!

4. Jenis tranportasi mana yang ada di daerah kamu, sebutkan!

5. Mintalah masukan dari teman, untuk melengkapi ringkasan teks yang kamu buat!

(27)

16 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA)

Dengarkan dengan cermat teman kamu yang sedang membaca teks anekdot !

ANGKUTAN KANAN

Pada suatu hari, saya ingin pergi menaiki angkutan umum. Jarak dari rumah untuk pergi ke halte cukup jauh. Karena waktu masih pagi saya pergi ke halte dengan bejalan kaki dengan tujuan berolahraga.

Sekian lama saya menunggu, tidak ada satupun angkutan yang lewat di depan saya. Saya mulai pasrah dan memutuskan untuk menaiki taksi saja. Hampir saja saya ingin bergegas meninggalkan halte, tiba-tiba angkutan yang saya maksud menghapiri saya. Lalu saya masuk ke angkutan itu, tapi saya merasa ada yang berda-beda dari angkutan yang satu ini. Dalam hati saya berkata, ”Ya sudah untuk apa memikirkan hal yang tidak penting”.

Tak lama kemudian angkutan yang sepi ini menjadi ramai. Karena ramai, suara ricuh pun terdengar, saya mulai

D. Kegiatan 3

Mengevaluasi dan Membuat Teks Cerita

Anekdot

(28)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 17

tak tahan. Dengan suara bising, aku berkata “Duh…. berisik sekali ini, sudah tau angkutan umum, memang ini angkutan punya mereka, memang mereka egois yah! Tidak mementingkan kepentingan umum” (sambil bergemuruh).

Saya semakin tidak tahan, akhirnya saya mengeluarkan headset dari tas dan sayu pun mendengarkan musik. Dalam selang waktu yang tidak terlalu lam satu per satu penumpangpun turun. Hanya tersisa satu orang dan saya. Akhirnya saya mulai merasa tenang dan melepas headset dari telinga saya. Tempat tujuan sayapun didepan mata.

Lalu saya berkata “Pak kiri”. Tetapi sopir angkutan umum itu tidak menghiraukan saya. Dengan tegasnya saya berkata “Pak kiri Pak” Ia pun tak menghiraukannya. Tiba-tiba penumpang yang ada di depan saya berkata “Pak kanan yah Pak” Sopir angkutan pun menghentikannya dan ia pun turun. Hanya saya yang tersisa dalam angkutan itu, saya pun berkata lagi “Pak kiri yah Pak”. Tapi tetap saja supir angkutan itu tidak mau brhenti. Lalu saya berkata lagi “Pak kanan yah Pak” (dengan suara lantang) Sopir itupun berhenti dan saya turun dari angkutan itu.

Saya merasa bingung mengapa sopir itu tidak mau memberhentikan saya ketika saya berkata “Pak kiri” Keanehan saya pun terjawab, ternyata pintu angkutan itu berada di sebelah kanan, maka dari itu supirnya tidak mau berhenti ketika saya berkata “Pak kiri”

(29)

18 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA)

Setelah mendengarkan secara cermat teks yang dibacakan oleh teman kamu! Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Apakah tema teks cerita anekdot di atas? Jelaskan!

2. Masalah apa yang terdapat dalam teks anekdot dengan judul “Angkutan Kanan” Jelaskan!

3. Paragraf yang mana yang menunjukkan teks cerita anekdot tersebut!

4. Jelaskan kekurangan-kekurangan dalam teks cerita anekdot yang berjudul “Angkutan Kanan” tersebut!

5. Jelaskan kelebihan-kelebihan dalam teks cerita anekdot berjudul “Angkutan Kanan” tersebut!

Buatlah kelompok yang anggotanya terdiri dari dua orang atau lebih untuk mengerjakan tugas berikut!

1. Carilah unsur-unsur yang tercantum dalam teks anekdot di atas, yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik!

2. Unsur intrinsik mencakup tema, alur, amanat, penokohan, sudut pandang, dan latar.

(30)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 19

3. Sedangkan unsur ekstrinsik terdiri dari nilai-nilai yang terkandung dalam teks anekdot (nilai sosial, nilai religius, nilai pendidikan, politik, ekonomi, dan lain-lain).

4. Analisislah unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam teks cerita anekdot yang berjudul “Angkutan Kanan” tersebut!

5. Buatlah sebuah teks cerita anekdot yang memuat pengalamanmu yang paling mengesankan, selanjutnya diskusikan dengan teman-teman kamu!

Setelah mendiskusikan dengan kelompok tentang teks anekdot di atas, tugas selanjutnya kamu dapat komunikasikan dengan teman sekelas!

1. Tuliskan hasil kerja kelompok kamu!

2. Bacakan hasil kerja kelompok tersebut di depan kelas! 3. Kamu bisa saling melengkapi dan memberikan masukan

kepada kelompok lain.

4. Sempurnakan hasil kerja kelompokmu berdasarkan masukan dari kelompok lain!

5. Mintalah klarifikasi kepada Bapak/Ibu Guru apakah hasil akhir kelompokmu sudah benar!

(31)

20 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA)

Pada kesempatan ini para siswa diajak untuk membuat teks anekdot sederhana.

1. Buatlah sebuah teks anekdot sederhana yang mengandung kritikan!

2. Teks anekdot yang kamu buat harus memenuhi ciri-ciri dari sebuah teks anekdot di atas!

3. Bacakan di depan kelas secara bergantian teks anekdot yang kamu buat!

4. Berikan tanggapan dan masukan terhadap teks anekdot yang dibacakan oleh teman-temanmu!

5. Sempurnakan teks anekdot yang kamu buat, berdasarkan masukan dari teman!

PENUGASAN MEMBUAT KLIPING

Kliping adalah kumpulan guntingan (potongan) teks cerita yang bersumber dari koran, majalah, dan media massa lainnya, yang ditempelkan di atas lembaran kertas.

(32)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 21

Untuk memperdalam wawasan dan pemahaman kamu tentang teks cerita anekdots, kerjakan tugas membuat kliping berikut.

1. Penugasan dilakukan secara individu.

2. Buatlah kliping teks cerita anekdot yang lucu dan mengandung kritikan!

3. Kliping yang kamu buat paling sedikit berisi 2 buah teks anekdot.

4. Waktu mengerjakan tugas ini selama satu minggu terhitung sejak tugas diberikan.

5. Kliping dibuat di kertas ukuran A4, kemudian dijilid dan diberi cover.

6. Cantumkan sumber dari mana kamu memperoleh guntingan (potongan) dalam kliping tersebut!

7. Buatlah ringkasan dengan bahasa sendiri setiap teks cerita anekdot lucu!

Dalam rangkaian pembelajaran pada bab ini kita dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut ini.

1. Teks anekdot sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik yang mungkin menggambarkan kejadian orang di masyarakat.

(33)

22 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 2. Anekdot terkadang bersifat sindiran, kritik atau menjadi bahan lelucon dan pendapat yang terkesan tegas, nyata namun tetap menggelitik dan menghibur kehidupan sehari-hari.

3. Ciri-ciri teks anekdot adalah: 1) berisi cerita lucu, menggelitik; 2) bersifat menyindir;

3) dari kehidupan nyata dan diubah menjadi cerita yang berisi sendagurau; dan

4) Mengenai orang penting atau terkenal.

4. Unsur-unsur intrinsik teks anekdot meliputi: tema, alur, amanat, penokohan, sudut pandang.

5. Unsur-unsur ekstrinsik teks anekdot meliputi: nilai religius, humanisme, keadilan, moralitas, budaya, dan sosial.

6. Teks anekdot yang baik harus mengandung sindiran dan kritikan dan pesan moral di dalamnya, sehingga bermakna dalam kehidupan.

7. Teks anekdot memiliki pola struktur tertentu, yakni: abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.

8. Tidak semua teks anekdot memiliki struktur tersebut, yang penting bahwa teks itu dapat meninggalkan kesan yang mendalam bagi pembacanya.

9. Teks anekdot yang baik bisa menginspirasi para pembacanya.

10. Teks anekdot yang baik mengandung nilai-nilai keadilan dan kebenaran yang umum.

(34)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 23

A. Uji Pengetahuan:

Bacalah teks di atas dengan intonasi yang benar! dengan memperhatikan tanda bacaannya!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Jelaskan unsur-unsur intrinsik dalam teks cerita cerita anekdot dengan judul “Tranportasi Surga”!

2. Jelaskan unsur-unsur ekstrinsik dalam teks anekdot di atas dengan judul “Tranportasi Surga”!

3. Sebutkan beberapa kalimat aktif yang terdapat dalam teks cerita anekdot di atas dengan judul “Tranportasi Surga ” tersebut!

4. Jelaskan pesan moral yang ingin disampaikan penulis melalui teks anekdot tersebut!

5. Bagaimana pendapat kamu tentang jenis tranportasi dalam teks anekdot “Tukang Pedati” tersebut! Jelaskan!

B. Uji Keterampilan:

1. Bagaimana pendapat kamu tentang struktur dari teks anekdot “Transportasi Sorga”? Jelaskan secara singkat! 2. Ceritakanlah kembali salah satu dari 4 teks anekdot di

atas dengan menggunakan kata-katamu sendiri.

(35)

24 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA)

Setelah mengikuti pembelajaran tentang teks anekdot, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut sebagai refleksi diri!

1. Manfaat apa yang kamu peroleh dari pembelajaran tentang teks anekdot tersebut?

2. Apa saja yang telah yang telah kamu pahami dari serangkaian pembelajaran tentang teks anekdot tersebut? 3. Apa saja yang belum kamu pahami dari serangkaian

pembelajaran tentang teks anekdot tersebut?

4. Saran apa yang bisa kamu berikan agar pembelajaran berikutnya lebih mudah dipahami?

5. Setelah mempelajari bab ini, apakah kamu mampu mengkomunikasikan kepada orang lain?

Kerjakan soal-soal dibawah ini!

1. Apakah yang dimaksud dengan anekdot?

__________________________________________________________ __________________________________________________________

I. Refleksi Diri

(36)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 25

2. Buatlah 5 buah pertanyaan tentang teks anekdot berdasarkan teks “Tukang Pedati”!

a. _______________________________________________________ _______________________________________________________ b. _______________________________________________________ _______________________________________________________ c. _______________________________________________________ _______________________________________________________ d. _______________________________________________________ _______________________________________________________ e. _______________________________________________________ _______________________________________________________ 3. Suntinglah (editlah) teks anekdot “Terjebak di Gerbong

Kereta Api” sehingga menjadi lebih baik. Kemudian sampaikan hasil penyuntinganmu guna perbaikan teks anekdot yang telah dibacakan!

__________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________

(37)

26 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ 4. Buatlah 3 kalimat objek berdasarkan teks anekdot

“Angkutan Kanan”! a. _____________________________________________________ _____________________________________________________ b. ____________________________________________________ ____________________________________________________ c. ____________________________________________________ ____________________________________________________ 5. Suatu hari guru menerangkan tentang biopori di depan kelas. “Biopori itu bisa dijadikan sebagai salah satu usaha menghindari banjir” jelasnya. “Sekarang, Ibu beri tugas pada kamu untuk membuat biopori di sekitar rumah, lalu kamu foto. Fotonya nanti ditempel di buku tugas dan

(38)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 27

berikan deskripsi”. Tiba-tiba seorang anak berkomentar. “Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya banyak bioporinya, tapi kata bapak itu bukan untuk menanggulangi banjir, melainkan biopori akibat sering banjir”. Mendengar itu semua anak dan Bu guru tertawa. Pada teks anekdot di atas, sebutkan reaksi yang menjadi koda! _________________________________________________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________

(39)

28 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) Pada Bab 2 ini kita akan mempelajari Bahasa Indonesia yang berbasis teks eksposisi. Pada pembelajaran ini terlebih dahulu kamu harus memahami bahwa teks eksposisi adalah paragraf atau tulisan yang mengandung sejumlah informasi yang disajikan secara singkat. Dalam teks eksposisi dapat menguraikan suatu pokok pikiran yang dianggap perlu disampaikan

Pada kegiatan pembelajaran ini kamu diharapkan mengenali dan mengungkapkan pendapat dalam bentuk teks eksposisi dan dapat menerapkannya. Kamu akan menggunakan beberapa teks eksposisi sebagai media pembelajan di sekolah.

TEKS EKSPOSISI

MENCIPTAKAN LINGKUNGAN

YANG BERSIH DAN SEHAT

(40)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 29

Teks Eksposisi

Memahami

Membandingkan

Mengevaluasi

Menemukan

Mengklasifikasi

Membuat teks

A. Peta Konsep

(41)

30 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA)

Bacalah teks eksposisi berikut dengan cermat! KEBERSIHAN LINGKUNGAN

Gambar 2.1 Membersihkan Lingkungan

(Sumber : http://www.google.com)

Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu faktor terpenting untuk menciptakan kenyamanan, baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekitar. Kebersihan sekolah banyak dilombakan untuk menarik minat sekolah

B. Kegiatan 1

Memahami Struktur, Kaidah Kebahasaan,

dan Menemukan Makna Teks Eksposisi

(42)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 31

agar mereka peduli kebersihan. Bahkan dunia sekolah pun selalu mengajarkan anak didiknya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Cara untuk menjaga kebersihan sekolah, di antaranya membuang sampah pada tempatnya, menghapus papan tulis, menyapu ruangan kelas, dan lain-lain.

Adanya pembagian piket kelas merupakan salah satu cara untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Petugas piket biasanya melakukan tugas membersihkan ruangan kelas. Seperti menghapus papan tulis, menyiapkan spidol atau kapur tulis, dan menyapu kelas. Selain itu, setiap hari jumat selalu dipakai untuk kerja bakti membersihkan sekolah setelah jam mata pelajaran pertama selesai. Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan “Jum’at Bersih”. Selain lingkungan sekolah bersih, hubungan murid dan guru juga bisa semakin akrab dengan adanya kerja sama.

Kebersihan lingkungan sekolah merupakan hal yang tak terpisahkan dari kehidupan sekolah dan merupakan unsur yang sangat penting dalam meraih keberhasilan proses belajar mengajar. Kebersihan lingkungan sekolah akan lebih menjamin kebersihan seseorang dan menyehatkan.

Kebersihan tidak sama dengan kemewahan, kebersihan adalah usaha manusia agar lingkungan tetap sehat dan terawatt secara berkesinambungan.

(43)

32 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA)

Cermati teks diatas dan jawablah pertanyaan berikut!

1. Cermati gambar di atas!

2. Apa yang kamu ketahui mengenai gambar tersebut? Jelaskan!

3. Apa yang akan terjadi jika kita tidak membersihkan lingkungan?

4. Setujukah kamu dengan pernyatan ini, dalam lingkungan yang bersih terdapat jiwa yang sehat? Jelaskan!

5. Apakah kamu sudah merawat lingkungan di sekolah? Jelaskan!

Panduan pelaksanaan diskusi

1. Buatlah kelompok yang anggotanya terdiri dari dua orang untuk membahas Kebersihan Lingkungan yang ada di teks tersebut!

2. Carilah kata-kata yang sulit dalam tesk tersebut! kemudian jelaskan artinya!

3. Apakah isi dalam teks eksposisi dengan judul “Kebersihan Lingkungan” memiliki pola hubungan makna tertentu? Jelaskan!

(44)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 33

4. Apa yang harus kamu lakukan untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih! Jelaskan!

5. Jelaskan apakah akibat dari lingkungan yang tidak bersih!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Buatlah kelompok yang anggotanya terdiri dari dua orang untuk mengerjakan tugas berikut!

2. Sebutkan kata benda, kata kerja, kata depan, kata sifat dan kata keterangan, dari teks eksposisi berjudul “Kebersihan Lingkungan” tersebut.

3. Sebutkan paragraf yang terkandung dalam teks eksposisi yang berjudul “Kebersihan Lingkungan” berikut ini!

4. Jelaskan bagian-bagian dalam struktur teks eksposisi di atas!

5. Berapakah jumlah paragraf dalam teks eksposisi “Kebersihan Lingkungan” di atas?

No Struktur Keterangan

1. Pembukaan Lingkungan sekolah dapat diartikan segala sesuatu yang tampak dan tampak terdapat disekolah, baik itu alam sekitar maupun setiap individu yang berada di dalamnya.(1) Kebersihan lingkungan sekolah merupakan hal

(45)

34 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) yang sangat penting untuk dijaga dan diperhatikan oleh warga sekolah.(2)

2. Argumentasi Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu unsur penunjang kebersihan kegiatan belajar mengajar.(3) Kebersihan lingkungan sekolah perlu dijaga.(4) Cara menjaga kebersihan lingkungan sekolah yang dapat dilakukan misalnya membuang sampah di tempat sampah yang telah disediakan, tidak dapat membuangan sampah di kolong meja, maupun di tempat lain, dan melaksanakan tugas piket dengan sebaik-baiknya.(5) Kebersihan lingkungan sekolah juga bisa dijaga dengan kegiatan kerja bakti.(6) Kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah dilakukan pada setiap hari Jum’at atau biasa disebut kegiatan “Jum’at Bersih”.(7) Kebersihan lingkungan sekolah yang tidak kalah pentingnya diperhatikan adalah ruang kelas.(8) Ruang kelas

(46)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 35

menjadi ruang terpenting untuk kegiatan belajar siswa.(9) Kebersihan lingkungan kelas merupakan kewajiban seluruh warga kelas.(10) Walaupun tugas piket sudah dibagi untuk setiap harinya, tetapi ada saja siswa yang malas untuk melaksanakan piket.(11) Sehingga keadaan kelas menjadi berantakan.(12) Sampah kecil yang berserakan dibawa meja, meja dan kursi yang berantakan, dan buku-buku serta peralatan kelas yang tidak ditaruh ditempatnya.(13)

3. Penegasan Jika kita menginginkan suasana belajar yang kondusif, kebersihan lingkungan sekolah harus dijaga oleh warga sekolah itu sendiri.(14)Kebersihan lingkungan sekolah merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga dan diperhatikan.(15)

(47)

36 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA)

Panduan pelaksanaan presentasi

1. Tuliskan hasil kerja kelompok kamu tentang kebersihan lingkungan sekitarnya!

2. Bacakan hasil kerja kelompok tersebut di depan kelas. 3. Kamu bisa saling melengkapi dan memberikan masukan

kepada kelompok lain.

4. Sempurnakan hasil kerja kelompok kamu berdasarkan masukan dari kelompok lain.

5. Mintalah klarifikasi kepada Bapak/Ibu Guru apakah hasil akhir kelompokmu sudah benar!

(48)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 37

Bacalah teks eksposisi berikut dengan cermat! Teks 1

Manfaat Lingkungan Bersih

Lingkungan bersih merupakan dambaan semua orang, namun tidak mudah menciptakan lingkungan kita bisa terlihat bersih dan rapi sehingga nyaman untuk dilihat. Ada banyak manfaat yang bisa dirasakan seseorang dengan menjaga lingkungan mereka tetap terlihat bersih dan rapi.

Lingkungan yang bersih akan menjauhkan sumber-sumber penyakit untuk berkembang di sekitar kita. Hal itu tentu berkaitan dengan kesehatan kita. Selain itu dengan lingkungan yang bersih pula, kita akan merasa nyaman dan betah untuk berada di rumah.

Sebenarnya bukan hanya terbatas pada lingkungan rumah, tetapi juga lingkungan sekitar. Rumah memang menjadi bagian yang paling dekat dari kehidupan manusia. Segala rencana serta persiapan hidup direncanakan di rumah.

Jadi sudah selayaknya menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan rumah menjadi tanggung jawab

C. Kegiatan 2

Membandingkan dan Mengklasifikasikan

Teks Eksposisi

(49)

38 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) masing-masing individu. Meskipun faktor lain diluar lingkungan rumah juga mempengaruhi kondisi kebersihan dan kesehatan, tetapi lingkungan rumah termasuk paling utama yang harus dijaga.

Lingkungan bersih bebas dari timbunan sampah, akan terhindar dari bencana seperti banjir pada musim hujan. Salah satu penyebab banjir diberbagai wilayah karena banyaknya sampah yang berserakan sehingga menghambat aliran air. Hal ini merupakan salah satu perilaku buruk seakan sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia, khususnya di perkotaan. Upaya untuk menanggulangi sampah seperti membersihkan ataupun mendaurulang. Upaya lainnya dapat dilakukan, dengan kerja sama baik antara semua pihak. Tidak terbatas pada individu dan juga masyarakat serta ketegasan pemerintah dengan kepedulian yang tinggi terhadap masalah sampah.

Kemungkinan adanya bahan lain yang dapat berpengaruh baik dari bahan sintesis ataupun kimiawi dan sebagainya. Hal ini dapat diupayakan penanggulangannya dengan mengajak seluruh lapisan masyarakat dengan dimunculkannya kesadaran untuk hidup sehat dan bersih.

Teks 2

Budaya Hidup Bersih dan Sehat

Budaya membuang sampah di sungai dan selokan, menyebabkan lingkungan yang bersih sulit dicapai. Namun, untuk mengubah kebiasaan tersebut bukan hal yang mudah

(50)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 39

dilakukan. Keterbasan lahan untuk membuat tempat sampah menjadi alasan masyarakat kota membuang sampah secara sembarangan. Karena itulah, wajar jika upaya melalui hidup bersih dan sehat belum maksimal dilakukan secara serentak di seluruh wilayah.

Kerja sama pemerintah dengan masyarakat harus terjalin dengan baik agar tempat pembuangan sampah serta upaya memunculkan kesadaran hidup bersih dan sehat terrelaisasi secara maksimal. Pemerintah tidak dapat hanya sebatas menghimbau mengenai kebersihan lingkungan tetapi peran pemerintah lebih dari itu, mulai dari memberi contoh, langsung terjun ke lingkungan masyarakat melalui sosialisasi hidup bersih dan tindakan nyata, penyediaan areal pembuangan sampah, aturan tentang kebersihan dan sebagainya.

Melalui kerjasama yang baik dan mendukung, tentu upaya memunculkan kesadaran budaya hidup sehat dan bersih akan tampak ringan dan mudah diwujudkan dalam waktu singkat. Pengaruh kehidupan di lingkungan masyarakat dengan menjaga kebersihan akan langsung dapat dirasakan.

(51)

40 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA)

Bacalah kembali dengan cermat kedua teks eksposisi di atas! Buatlah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih, diskusikan hal-hal berikut.

1. Tulislah masing-masing tema kedua teks di atas!

2. Jelaskan persamaan yang ada dalam kedua teks eksposisi! 3. Jelaskan juga perbedaan kedua teks eksposisi!

4. Kelompokkanlah 5 kalimat teks di atas yang mengandung menjaga kebersihan lingkungan!

5. Carilah kekurangan dan kelebihan dari kedua teks esposisi tersebut !

Setelah membandingkan tema Teks Eksposisi di atas, tugas selanjutnya kamu dapat mengerjakan tugas dibawah ini sesuai panduan!

Panduan berkarya secara individual untuk menyelesaikan tugas berikut.

1. Buatlah teks eksposisi yang memuat tentang “Kebersihan Lingkungan Tempat Tinggal ”

(52)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 41

3. Bacakan di depan kelas dengan intonasi yang jelas!

4. Berikan tanggapan dan masukan terhadap teks eksposisi yang dibacakan oleh teman-temanmu!

5. Sempurnakan teks eksposisi yang kamu buat, berdasarkan masukan dari teman!

Kegiatan belajar berikutnya, kamu dapat melakukan diskusi dengan teman-temanmu.

1. Bentuklah kelompok yang teridiri dari 2 orang atau lebih! 2. Carilah struktur salah satu teks eksposisi di atas!

3. Carilah kalimat tunggal teks eksposisi yang kamu kerjakan!

4. Carilah kalimat majemuk teks eksposisi yang kamu kerjakan!

5. Manfaat apa yang terkadung dalam teks eksposisi “Budaya Hidup Bersih dan Sehat”? Sebutkan!

Setelah mendiskusikan dengan kelompok, tugas selanjutnya kamu dapat mengkomunikasikan dengan teman sekelas sesuai panduan pelaksanaan presentasi.

(53)

42 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 2. Bacakan hasil kerja kelompok tersebut di depan kelas! 3. Kamu bisa saling melengkapi dan memberikan masukan

kepada kelompok lain!

4. Sempurnakan hasil kerja kelompokmu berdasarkan masukan dari kelompok lain!

5. Mintalah klarifikasi kepada Bapak/Ibu Guru apakah hasil akhir kelompokmu sudah benar!

(54)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 43

Cara Menciptakan Lingkungan Bersih

Penciptaan lingkungan bersih adalah tanggung jawab semua orang termasuk di dalamnya pemerintah melalui kebijakan dan realisasi tindakan nyata. Selanjutnya untuk menumbuhkan tanggung jawab tersebut dibutuhkan proses dan juga langkah nyata yang menjadi fokus perhatian kita. Terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih.

1. Memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat tentang arti penting lingkungan yang bersih, terutama pada anak agar kesadaran tersebut bisa tumbuh sejak dini. Membiasakan hidup bersih sejak usia anak-anak tentunya akan membuahkan hasil yang luar biasa. Anak-anak tidak perlu diperintah ataupun dipaksa untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungannya. Mereka diberikan contoh dan pemahaman akan pentingnya kebersihan dalam hidupnya. Mereka akan terus mengingat dengan baik hal yang positif yang sering dilakukannya

D. Kegiatan 3

(55)

44 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) dengan kesadaran tanpa adanya rasa takut, khawatir ataupun rasa wawas karena lingkungan sekitar memberikan contoh dan pemahaman dengan benar.

2. Buatlah tempat sampah yang memisahakan tempat sampah organic dan non organik. Hal ini penting dilakukan agar memudahkan upaya untuk menanggulangi timbunan sampah. Dalam pembuangan sampah sering menimbulkan banyak permasalahan, untuk itu harus dipikirkan cara yang paling tepat untuk mengelola sampah termasuk dalam pembuangan mulai dari tahap di rumah tangga sampai ke tempat pembuangan akhir. Bagaimana cara untuk mendaur ulang sampah agar masih dapat dipergunaka lagi.

3. Buatlah jadwal rutin untuk melakukan aktivitas lingkungan. Melalui jadwal kita akan membiasakan diri untuk dispilin menjaga lingkungan. Hal ini seharusnya dijadikan sebuah kebiasaan hidup. Bukan lagi sebagai hal yang seharusnya dilakukan sesekali, namun harus diagendakan secara rutin.

4. Buatlah sebuah aktivitas kreatif untuk mengelola sampah nonorganik menjadi sebuah benda yang produktif dan dapat menghasilkan uang. Saat ini telah banyak ditemukan ide kreatif untuk mengelola kembali sampah menjadi barang yang berguna. Kita dapat mencontoh ide yang sudah ada atau memikirkan ide lain yang berbeda. Poin yang terpenting adalah sampah tersebut dapat diolah

(56)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 45

kembali tanpa memberikan beban yang lebih bagi alam dan lingkungan.

5. Biasakan untuk membuang sampah pada tempatnya. Hal ini akan sangat bermanfaat jika diberikan juga kepada anak-anak sehingga akan menjadi kebiasaan. Seperti yang telah disebutkan masalah sampah merupakan masalah yang klasik namun dapat dipecahkan dengan banyak hal yang sederhana. Dengan membiasakan mebuang sampah pada tempat sampah yang benar adalah hal awal untuk menanggulangi masalah sampah.

(Sumber: http://www.anneahira.com)

Gambar 2.2 Gotong Royong di Lingkungan Sekolah Sumber : http://www.google.com

(57)

46 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA)

Coba kamu amati dengan cermat gambar tersebut, selanjutnya kerjakan tugas dibawah sesuai panduan!

1. Cobalah lakukan pengamatan tentang lingkungan sekolah!

2. Tulislah dalam bentuk teks eksposisi hal-hal yang kamu amati dengan bahasa yang sederhana!

3. Buatlah beberapa pertanyaan dari hasil pengamatan kamu!

4. Komunikasikan secara lisan dengan teman-teman kamu hasil pengamatanmu!

5. Dari pengamatan yang kamu lakukan apakah ada manfaatnya? Jelaskan!

Agar dapat memperkaya pemahaman dan lebih jelas apa yang kamu lakukan dari bacaan diatas, coba kamu kerjakan tugas dbawah sesuai dengan petunjuk!

1. Buatlah teks eksposisi yang singkat berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan kamu !

2. Bacakan teks yang kamu buat kepada teman-teman di depan dikelasmu!

3. Terdapat berapa paragraf yang kamu temukan dalam teks tersebut? Jelaskan!

(58)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 47

4. Tulislah 5 kalimat yang mengandung makna “Cara Menciptakan Lingkungan Bersih!”

5. Hal-hal apa saja yang dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih sesuai dengan teks eksposisi di atas?

Setelah kamu membaca teks di atas, selanjutnya kerjakan tugas dibawah ini dengan teman sebangkumu!

1. Dapatkah kamu membedakan teks eksposisi dengan teks lain? Coba Jelaskan!

2. Bagaimana kaidah bahasa yang terdapat dalam teks eksposisi yang kamu tulis !

3. Coba temukan kelebihan dari teks “Cara Menciptakan Lingkungan Bersih!”.

4. Buatlah ringkasan teks eksposisi “Cara Menciptkan Lingkungan Bersih” dengan bahasa yang sederhana!

5. Buatlah lima pertanyaan yang berhubungan dengan isi teks eksposisi “Cara Menciptakan Lingkungan Bersih!”.

(59)

48 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA)

Setelah kamu mengamati dan memahami hasil isi teks eksposisi “Cara Menciptakan Lingkungan Bersih” di atas, kamu diharapkan dapat mengerjakan tugas di bawah ini!

1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari dua orang!

2. Buatlah dua teks eksposisi tentang “Kebersihan Lingkungan” yang dimuat dalam surat kabar, majalah, atau buku di perpustakaan sekolahmu!

3. Kumpulkan semua teks eksposisi yang telah dibuat oleh masing-masing kelompok!

4. Diskusikanlah untuk menentukan yang termasuk teks eksposisi argumentatif dan teks eksposisi persuatif!

5. Jelaskan aspek isi dan struktur yang dari masing-masing teks eksposisi yang telah didiskusikan!

Setelah kamu mengamati dan mendiskusikan tugas-tugas diatas, kerjakan tugas kamu selanjutnya dengan mengkomunikasikan kepada teman-teman sekelas!

(60)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 49

1. Buatlah pokok-pokok kalimat untuk bahan persentasi di depan kelas!

2. Sekarang persentasikan atau komunikasikan di depan kelas hasil yang kamu kerjakan bersama teman sekelompok kamu di depan kelas!

3. Persentasikanlah dengan menggunakan bahasa sendiri! 4. Buatkanlah ringkasan dari hasil presentasi !

5. Mintalah tanggapan dari teman-teman untuk menyempurnakan tugas tersebut!

PENUGASAN MEMBUAT KLIPING

Kliping adalah kumpulan guntingan (potongan) teks eksposisi yang bersumber dari koran, majalah, dan media lainnya, yang ditempelkan di atas lembaran kertas.

Untuk memperluas wawasan dan pemahaman kamu tentang teks eksposisi, kerjakan tugas membuat kliping berikut.

1. Penugasan dilakukan secara individu.

2. Buatlah kliping teks eksposisi yang bertema “Menciptakan Lingkungan yang Bersih dan Sehat”!

(61)

50 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 3. Kliping yang kamu buat paling sedikit berisi lima buah

kumpulan teks eksposisi.

4. Waktu mengerjakan tugas ini selama dua minggu terhitung sejak tugas diberikan.

5. Kliping dibuat di kertas ukuran A4, kemudian dijilid dan diberi cover.

6. Cantumkan sumber dari mana guntingan (potongan) dalam kliping tersebut diperoleh!

7. Buatlah ringkasan isi setiap teks kumpulan teks yang kamu pilih, dengan bahasa sendiri!

8. Kliping tersebut akan dinilai dari aspek kerapian, kesesuaian dengan tema, ketepatan waktu pengumpulan tugas, dan kecermatan dalam pembuatan resume.

Dari serangkaian pembelajaran pada bab ini kita dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Teks eksposisi adalah paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah informasi dan pengetahuan yang disajukan secara singkat, padat dan akurat.

2. Paragraf eksposisi bersifat ilmiah atau dapat dikatakan non fiksi.

(62)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 51

3. Tujuan teks eksposisi adalah untuk memaparkan atau menjelaskan infomasi-informasi tertentu sehingga pengetahuan pembaca bertambah.

4. Ciri-ciri teks ekspoisisi adalah menjelaskan infomasi pengetahuan, gaya infomasinya mengajak, penyampaian lugas dengan bahasa baku, tidak memihak/memaksa pembaca, fakta sebagai alat kontribusi dan alat kontritasi. 5. Struktur teks eksposisi adalah tesis/pembukaan,

argumenasi/isi, penegasan ulang.

6. Teks eksposisi yang baik adalah teks yang bisa menginspirasi pembaca.

7. Teks eksposisi yang baik adalah teks yang mengandung nilai-nilai kebenaran universal.

A

A. Uji Pengetahuan:

Bacalah kembali kedua teks eksposisi di atas!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar! 1. Apa tema masing-masing teks eksposisi di atas?

2. Menceritakan tentang apa saja teks eksposisi “Budaya Bersih dan Sehat?”.

3. Pada paragraf mana ide pokok teks “Cara Menciptakan Lingkungan Bersih” ditemukan?.

(63)

52 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 4. Apakah teks tersebut memiliki struktur teks eksposisi

yang benar? Jelaskan!

5. Apasaja kaidah bahasa yang terdapat dalam teks eksposisi “Manfaat Lingkungan Bersih?”.

B. Uji Keterampilan:

1. Buatlah ringkasan tentang teks eksposisi “Kebersihan Lingkungan!”.

2. Buatlah contoh teks eksposisi yang sederhana sesuai dengan lingkungan tempat tinggal!

Setelah mengikuti pembelajaran tentang teks eksposisi, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut sebagai refleksi diri!

1. Manfaat apa yang kamu peroleh dari pembelajaran tentang teks eksposisi tersebut?

2. Apa saja yang telah yang telah kamu pahami dari serangkaian pembelajaran tentang teks eksposisi tersebut? 3. Apa saja yang belum yang telah kamu pahami dari

serangkaian pembelajaran tentang teks eksposisi tersebut? 4. Saran apa yang bisa kamu berikan agar pembelajaran

berikutnya lebih mudah dipahami?

5. Bagaimana pembelajaran yang mudah kamu pahami?

(64)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 53

1. Sebutkan berdasarkan Teks “Kebersihan Lingkungan” kalimat yang menunjukkan tingkah laku!

_________________________________________________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________ _________________________________________________________

2. Buatlah 3 kalimat teks eksopsisi berdasarkan kata benda yang ada dalam teks “Kebersihan Lingkungan”!

a. _____________________________________________________ _____________________________________________________ b. _____________________________________________________ _____________________________________________________ c. _____________________________________________________ _____________________________________________________

(65)

54 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 3. Sebutkan unsur-unsur yang terkandung dalam teks

eksposisi “Cara Menciptakan Lingkungan Bersih”!

________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________

4. Buatlah 5 pertanyaan berdasarkan teks eksposisi yang menjadi bahasan pada bab ini!

a. _____________________________________________________ _____________________________________________________ b. _____________________________________________________ _____________________________________________________ c. _____________________________________________________ _____________________________________________________ d. _____________________________________________________ _____________________________________________________ e. _____________________________________________________ _____________________________________________________

(66)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 55

5. Suntinglah teks eksposisi “Budaya Hidup Bersih dan Sehat” sehingga lebih baik berdasarkan kaidah teks eksposisi! ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________

(67)

56 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) Di Indonesia banyak terdapat tempat yang indah dan dapat dikunjungi sebagai tempat berwisata dan sekaligus mendapatkan ilmu pengetahuan. Salah satu tempat wisata budaya di Indonesia yaitu Candi Borobudur yang terletak di Yogyakarta. Untuk mengetahui seluk beluk Candi Borobudur, kamu diharapkan dapat menulis sebuah teks Laporan Hasil Observasi (LHO) mengenai Candi Borobudur.

Teks hasil laporan observasi merupakan teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu hasil dari pengamatan (observasi). Ciri-ciri teks Laporan Hasil Observasi (LHO) yaitu harus mengandung fakta, bersifat objektif, harus ditulis sempurna dan lengkap, tidak memasukan hal-hal yang menyimpang, dan disajikan secara menarik. Teks Laporan Hasil Observasi (LHO) kamu termasuk jenis teks yang mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum (general) seperti benda, hewan, tumbuh-tumbuhan atau peristiwa yang lainnya yang terjadi di alam semesta. Pada Bab III, kamu akan diajak berlatih melaporkan hasil observasi secara mendalam tentang Peninggalan Budaya di Indonesia. Teks laporan Hasil observasi merupakan teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu hasil dari pengamatan (observasi).

MENGENAL RAGAM BUDAYA

INDONESIA DALAM LAPORAN HASIL

(68)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 57

Hasil Observasi

Memahami

Membandingkan

Mengevaluasi

Menemukan

Mengklasifikasi

Membuat teks

A. Peta Konsep

(69)

58 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA)

Bacalah Teks dibawah ini dengan Cermat!

Pada kegiatan ini kamu membaca teks hasil observasi di atas. Teks yang diguakan berjudul “Candi Borobudur”

CANDI BOROBUDUR

Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini di dirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra.

Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang di atasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha. Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh

B. B. Kegiatan 1

Memahami Struktur, Kaidah Kebahasaan,

dan Menemukan Makna Hasil Observasi

Candi Borobudur

(70)

BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) 59

tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang didalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).

Monumen ini merupakan model alam semesta dan dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah untuk menuntun umat manusia beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha. Para peziarah masuk melalui sisi timur memulai ritual di dasar candi dengan berjalan melingkari bangunan suci ini searah jarum jam, sambil terus naik ke undakan berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha. Ketiga tingkatan itu adalah Kāmadhātu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud). Dalam perjalanannya ini peziarah berjalan melalui serangkaian lorong dan tangga dengan menyaksikan tak kurang dari 1.460 panel relief indah yang terukir pada dinding dan pagar langkan. Menurut bukti-bukti sejarah, Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam. Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu Borobudur telah mengalami serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran. Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun 1975 hingga 1982

(71)

60 BUKU SISWA | BAHASA INDONESIA KELAS X (TUNADAKSA) atas upaya Pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO, kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia. Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan; tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak.

(Sumber:http://www.anton-nb.com/)

Untuk mencermati bacaan di atas kamu diharapkan mampu memahami isi teks laporan hasil observaasi dengan mengerjakan tugas di bawah ini!.

1. Ceritakanlah keadaan yang ada disekitar Candi Borobudur tersebut!

2. Cermatilah hal-hal apa saja yang ditemukan di Candi Borobudur! Coba sebutkan!

3. Terdapat patung apakah di dalam Candi Borobudur?

4. Anjungan manakah di Candi Borobudur yang paling menarik menurut kamu?

Gambar

Gambar 1.1 Tukang Pedati  (Sumber:http://www.metrosiantar.com/)
Gambar 2.1 Membersihkan Lingkungan  (Sumber : http://www.google.com)
Gambar 2.2 Gotong Royong di Lingkungan Sekolah  Sumber : http://www.google.com
Gambar 3.1 Candi Borobudur  Sumber:http://www.google.com
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penampang 2D pada daerah penelitian ini memiliki persebaran nilai resistivitas yang relatif tinggi antara 1000-5000 Ohm.m dan didominasi oleh nilai resistivitas

Melihat pentingnya pengembangan sumberdaya manusia dalam era teknologi ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul budaya organisasi, fleksibilitas kerja,

Good Governance pada perguruan tinggi, lebih banyak diarahkan pada pelaksanan tugas di lapangan sehari hari, untuk lebih memperoleh manfaat yang optimal maka perlu

Seperti yang diungkapkan oleh Muktiono (2003:77) menyatakan ada delapan karakteristik buku yang menarik, di antaranya: a) humor, b) karakter atau peran yang jelas, c) plot yang

Sementara itu, Mangkunegara (2007:9) berpendapat bahwa kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang

midrash , the rabbinic mode of interpretation, to the works of Grace Aguilar, George Eliot, and Amy Levy, Richa Dwor provides a superb addition to affect theory and Jewish Studies in

241 KPIG GLOBAL LAND DEVELOPMENT Tbk BSRE1 - BSR

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa hubungan kepadatan lalat, personal hygiene dan sanitasi dasar dengan kejadian diare pada balita