Aksara Sunda
Aksara Sunda
Font Standar dan Ragamnya
Font Standar dan Ragamnya
Penyusun: Penyusun: Ilham Nurwansah Ilham Nurwansah Perancang sampul: Perancang sampul: Wates Awal Wates Awal Didukung oleh: Didukung oleh:
Tim Programer Aksara Sunda (PRADA) Tim Programer Aksara Sunda (PRADA)
Disajikan pada kegiatan sosialisasi Disajikan pada kegiatan sosialisasi
“PENINGKATAN KOMPETENSI KALIGRAFI AKSARA SUNDA “PENINGKATAN KOMPETENSI KALIGRAFI AKSARA SUNDA
SEBAGAI PRODUK KREATIF“ SEBAGAI PRODUK KREATIF“
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Aksara Sunda baku saat ini menjadi acuan untuk digunakan dalam Aksara Sunda baku saat ini menjadi acuan untuk digunakan dalam berbagai aspek. Setelah diterbitkan pada tahun 2008, hingga kini aksara berbagai aspek. Setelah diterbitkan pada tahun 2008, hingga kini aksara Sunda baku mengalami perkembangan yang menarik untuk diikuti. Aksara Sunda baku mengalami perkembangan yang menarik untuk diikuti. Aksara Sunda semakin dikenal di tengah-tengah masyarakat. Keberadaan aksara Sunda semakin dikenal di tengah-tengah masyarakat. Keberadaan aksara Sunda tak hanya disertai dengan munculnya rasa bangga terhadap hasil karya Sunda tak hanya disertai dengan munculnya rasa bangga terhadap hasil karya leluhur orang Sunda, tetapi di sisi lain menghadapi berbagai tantangan dalam leluhur orang Sunda, tetapi di sisi lain menghadapi berbagai tantangan dalam penerapannya. Secara resmi, fonta yang dikeluarkan oleh Tim Unicode aksara penerapannya. Secara resmi, fonta yang dikeluarkan oleh Tim Unicode aksara Sunda yaitu Sundanese Unicode. Bentuknya disepakati sebagai bentuk baku. Sunda yaitu Sundanese Unicode. Bentuknya disepakati sebagai bentuk baku.
Kebutuhan akan ragam gaya fonta aksara Sunda belakangan ini semakin Kebutuhan akan ragam gaya fonta aksara Sunda belakangan ini semakin meningkat. Hal ini terutama dibutuhkan oleh para desainer grafis digital. meningkat. Hal ini terutama dibutuhkan oleh para desainer grafis digital. Untuk itulah, beberapa orang sukarelawan yang tergabung dalam Untuk itulah, beberapa orang sukarelawan yang tergabung dalam perkumpulan PRADA (Programer Aksara Sunda) secara mandiri membuat dan perkumpulan PRADA (Programer Aksara Sunda) secara mandiri membuat dan mengembangkan fonta aksara Sunda dengan berbagai gaya, berdasarkan mengembangkan fonta aksara Sunda dengan berbagai gaya, berdasarkan bentuk yang telah dibakukan. Bahkan, fonta yang dibuat telah dapat bentuk yang telah dibakukan. Bahkan, fonta yang dibuat telah dapat diterapkan pada sistem operasi ponsel pintar Android untuk menulis teks, diterapkan pada sistem operasi ponsel pintar Android untuk menulis teks, misalnya untuk berkirim pesan.
misalnya untuk berkirim pesan.
Tulisan ini merupakan kumpulan tulisan yang sebelumnya telah Tulisan ini merupakan kumpulan tulisan yang sebelumnya telah dipublikasikan dalam website
dipublikasikan dalam website http://kairaga.comhttp://kairaga.com. Tujuan penyusunan. Tujuan penyusunan booklet ini untuk melengkapi informasi perkembangan aksara Sunda yang booklet ini untuk melengkapi informasi perkembangan aksara Sunda yang terus mengikuti dinamika kemajuan teknologi. Aksara Sunda yang digunakan terus mengikuti dinamika kemajuan teknologi. Aksara Sunda yang digunakan pada tulisan ini menggunakan fonta Sundanese Unicode versi 2.0 (2013) yang pada tulisan ini menggunakan fonta Sundanese Unicode versi 2.0 (2013) yang merupakan update terbaru. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai merupakan update terbaru. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai perkembangan aksara Sunda dan pembelajaran aksara Sunda, saya sarankan perkembangan aksara Sunda dan pembelajaran aksara Sunda, saya sarankan untuk menggunakan buku atau panduan yang telah cukup banyak diterbitkan. untuk menggunakan buku atau panduan yang telah cukup banyak diterbitkan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Isi
1.
1. Aksara Sunda Standar
Aksara Sunda Standar ... 1
... 1
1.1
1.1 Pengertian
Pengertian Aksara
Aksara Sunda
Sunda Standar
Standar ...
...
...
... 1
1
1.2
1.2 Ukuran
Ukuran dan
dan Bentuk
Bentuk Aksara
Aksara ...
...
...
...
... 6
6
1.3
1.3 Cara
Cara Menulis
Menulis Aksara
Aksara Sunda ...
Sunda ...
...
...
... 9
9
1.4 Latihan
1.4 Latihan Penggunaan
Penggunaan ...
...
...
...
...
... 11
11
2.
2. Ragam Font Aksara Sunda
Ragam Font Aksara Sunda ... 14
... 14
2.1
2.1 Font
Font Generasi
Generasi Awal
Awal ...
...
...
...
... . 15
15
2.2
2.2 Font
Font Standar
Standar ...
...
...
...
...
... 17
17
2.3
2.3 Font
Font Kreasi
Kreasi Baru
Baru ...
...
...
...
...
... 20
20
3.
3. Mengetik Aksara Sunda
Mengetik Aksara Sunda ... 27
... 27
3.1
3.1 Posisi Pap
Posisi Papan Tomb
an Tombol ...
ol ...
...
...
... 27
27
3.3
1
1
Aksara Sunda Standar
Aksara Sunda Standar
1.1
1.1
Pengertian Aksara Sunda Standar
Pengertian Aksara Sunda Standar
Ak
Aksasara ra SuSundnda a StaStandndaar ar adadalalah ah akksasara ra yayang dng diriraancncaang sng seebabagagai ai akksasara ra yayangng mememiliki kriteria tertentu, sehingga memiliki keseragaman bentuk dasar mememiliki kriteria tertentu, sehingga memiliki keseragaman bentuk dasar dan ketentuan khusus lainnya. Aksara Sunda Standar telah melalui proses dan ketentuan khusus lainnya. Aksara Sunda Standar telah melalui proses pengkajian yang mendalam oleh para ahli, sehingga bentuknya pengkajian yang mendalam oleh para ahli, sehingga bentuknya diper-timbangkan dapat memenuhi kebutuhan untuk digunakan menulis bahasa timbangkan dapat memenuhi kebutuhan untuk digunakan menulis bahasa Sunda masa kini.
Sunda masa kini. Ak
Aksasara Sunra Sunda da yayang ng didistastanndadaririsasasi si dadan n mmaasusuk k kke e dadalalam m UnUnicicoode de tatahhuunn 2008 saat ini telah mandapat tempat tersendiri di kalangan masyarakat luas 2008 saat ini telah mandapat tempat tersendiri di kalangan masyarakat luas di Jawa Barat. Standarisasi yang telah diupayakan dapat dijadikan acuan di Jawa Barat. Standarisasi yang telah diupayakan dapat dijadikan acuan untuk membuat berbagai pendukung penggunaan aksara Sunda dalam untuk membuat berbagai pendukung penggunaan aksara Sunda dalam lingkup yang luas.
lingkup yang luas. Ak Aksasara ra SuSundnda a beberjrjuumlmlaah h 32 32 bubuaah h yayang ng teterdrdiriri i aatatas s 77 aksara
aksara swaraswara vokal mandiri’ (vokal mandiri’ (a, é, i, o, u, ea, é, i, o, u, e, dan, dan eueu) dan 23 aksara) dan 23 aksara ngalagenangalagena konsonan’ (
konsonan’ (ka-ga-nga, ca-ja-nya, ta-da-na, pa-ba-ma, ya-ra-la, wa-sa-ha, fa-ka-ga-nga, ca-ja-nya, ta-da-na, pa-ba-ma, ya-ra-la, wa-sa-ha, fa-va-qa-xa-za,
va-qa-xa-za,).). Ak
Aksasarara swaraswara adalah tulisan yang melambangkan bunyi fonem vokaladalah tulisan yang melambangkan bunyi fonem vokal mandiri yang dapat berperan sebagai sebuah suku kata yang bisa mandiri yang dapat berperan sebagai sebuah suku kata yang bisa menempati posisi awal, tengah maupun akhir sebuah kata. Sedangkan menempati posisi awal, tengah maupun akhir sebuah kata. Sedangkan aksara
aksara ngalagenangalagena adalah tulisan yang secara silabis dianggap dapatadalah tulisan yang secara silabis dianggap dapat melambangkan bunyi fonem konsonan dan dapat berperan sebagai sebuah melambangkan bunyi fonem konsonan dan dapat berperan sebagai sebuah kata maupun suku kata yang bisa menempati posisi awal, tengah maupun kata maupun suku kata yang bisa menempati posisi awal, tengah maupun akhir sebuah kata. Jadi, aksara Sunda ini bersifat silabik, yakni tulisan yang akhir sebuah kata. Jadi, aksara Sunda ini bersifat silabik, yakni tulisan yang dapat mewakili sebuah kata dan suku kata.
dapat mewakili sebuah kata dan suku kata. Perlu dijelaskan bahwa aksara
Perlu dijelaskan bahwa aksara ngalagenangalagena dalam sistem tata tulis aksaradalam sistem tata tulis aksara Sunda Kuno berjumlah 18 buah. Namun, dalam upaya memenuhi fungsi Sunda Kuno berjumlah 18 buah. Namun, dalam upaya memenuhi fungsi aksara Sunda sebagai alat rekam bahasa Sunda yang senantiasa berkembang aksara Sunda sebagai alat rekam bahasa Sunda yang senantiasa berkembang akibat terjadinya proses serapan unsur kosa kata asing, maka para pakar di akibat terjadinya proses serapan unsur kosa kata asing, maka para pakar di bidang paleografi Sunda dan pihak birokrat di lingkungan Provinsi Jawa bidang paleografi Sunda dan pihak birokrat di lingkungan Provinsi Jawa Barat beserta para tokoh masyarakat sepakat untuk mengaktifkan 5 Barat beserta para tokoh masyarakat sepakat untuk mengaktifkan 5 lambang aksara ke dalam sisten tata tulis aksara Sunda Baku, sehingga lambang aksara ke dalam sisten tata tulis aksara Sunda Baku, sehingga
lambang
lambang aksara Sunda Kuno yang intensitas kemunculannya tidak begituaksara Sunda Kuno yang intensitas kemunculannya tidak begitu tinggi.
tinggi.
Lambang aksara
Lambang aksara fa fa dandan vava merupakan varian lambang aksaramerupakan varian lambang aksara pa pa;; lambang aksara
lambang aksara qaqa dandan xa xa adalah varian lambang aksaraadalah varian lambang aksara kaka; lambing aksara; lambing aksara za
za adalah varian lambang aksaraadalah varian lambang aksara ja ja. Dalam sistem tata tulis aksara Sunda. Dalam sistem tata tulis aksara Sunda dikenal adanya tanda
dikenal adanya tanda vokalisasivokalisasi, yaitu, yaitu rarangkénrarangkén atau penanda bunyi yangatau penanda bunyi yang dapat berfungsi untuk mengubah, menambah maupun menghilangkan bunyi dapat berfungsi untuk mengubah, menambah maupun menghilangkan bunyi vocal pada aksara
vocal pada aksara ngalagenangalagena. Lambang. Lambang vokalisasivokalisasi yang dimaksud berjumlahyang dimaksud berjumlah 13 macam yang dalam penempatannya terbagi ke dalam tiga kelompok.
13 macam yang dalam penempatannya terbagi ke dalam tiga kelompok.
Kelompok pertama, sebanyak 5 buah yang ditempatkan di atas aksara Kelompok pertama, sebanyak 5 buah yang ditempatkan di atas aksara dasar. Kelompok kedua, sebanyak 3 buah yang ditempatkan di bawah aksara dasar. Kelompok kedua, sebanyak 3 buah yang ditempatkan di bawah aksara dasar. Kelompok ketiga, sebanyak 5 buah yang ditempatkan sejajar dengan dasar. Kelompok ketiga, sebanyak 5 buah yang ditempatkan sejajar dengan aksara dasar, yang dibagi lagi menjadi: 1 buah ditempatkan di sebelah kiri aksara dasar, yang dibagi lagi menjadi: 1 buah ditempatkan di sebelah kiri aksara dasar, 2 buah ditempatkan di sebelah kanan aksara dasar, dan aksara dasar, 2 buah ditempatkan di sebelah kanan aksara dasar, dan sebanyak 2 buah ditempatkan di sebelah kanan dengan sedikit menjulur ke sebanyak 2 buah ditempatkan di sebelah kanan dengan sedikit menjulur ke bagian bawah aksara dasar.
bagian bawah aksara dasar.
Di samping itu, dikenal pula lambang-lambang bilangan berupa angka Di samping itu, dikenal pula lambang-lambang bilangan berupa angka dasar yang memiliki nilai hitungan mulai dari nol sampai sembilan. Wujud dasar yang memiliki nilai hitungan mulai dari nol sampai sembilan. Wujud fisik aksara Sunda termasuk tanda vokalisasinya dapat ditulis pada posisi fisik aksara Sunda termasuk tanda vokalisasinya dapat ditulis pada posisi kemiringan antara 45º-75º. Perbandingan ukuran fisik aksara dasar, baik kemiringan antara 45º-75º. Perbandingan ukuran fisik aksara dasar, baik aksara
aksara swaraswara ‘vokal’ maupun aksara‘vokal’ maupun aksara ngalagenangalagena ‘konsonan’ pada umumnya‘konsonan’ pada umumnya ditulis 4:4, kecuali untuk aksara
ditulis 4:4, kecuali untuk aksarangalagenangalagena //rara/ adalah 4:3; untuk // adalah 4:3; untuk /baba/, dan/, dan /
/nyanya/ adalah 4:6; serta untuk aksara/ adalah 4:6; serta untuk aksara swaraswara //ii/ adalah 4:3. Sedangkan untuk/ adalah 4:3. Sedangkan untuk perbandingan ukuran fisik tanda vokalisasi pada umumnya ditulis 2:2, perbandingan ukuran fisik tanda vokalisasi pada umumnya ditulis 2:2, kecuali untuk
kecuali untuk panyecek panyecek /+/+ngng/ adalah 1:1;/ adalah 1:1; panglayar panglayar /+/+rr/ adalah 2:3;/ adalah 2:3; panyakra
panyakra / / ++rara/ adalah 2:4;/ adalah 2:4; pamaéh pamaéh adalah 4:2; danadalah 4:2; dan pamingkal pamingkal /+/+yaya// adalah 2:4 (bawah) dan 3:2 (samping kanan). Perbandingan ukuran fisik adalah 2:4 (bawah) dan 3:2 (samping kanan). Perbandingan ukuran fisik angka dasar pada umumnya ditulis 4:4, kecuali untuk angka /
angka dasar pada umumnya ditulis 4:4, kecuali untuk angka /44/ dan // dan /55// adalah 4:3.
adalah 4:3.
A.
B. Aksara Ngalagena B. Aksara Ngalagena
B.
B.
1 Aks
1 Aks
ar
ar
a Ngalagena dar
a Ngalagena dar
i Bun
i Bun
yi Baha
yi Baha
s
s
a S
a S
un
un
da
da
B.
B.2 Aks
2 Aksar
ar a Ngalagena dar
a Ngalagena dar i
i Bunyi
Bunyi S
Seerr apan
apan
C. Rarangkén
C. Rarangkén
Lambang vokalisasi aksara Sunda terdiri atas 13 buah yang cara Lambang vokalisasi aksara Sunda terdiri atas 13 buah yang cara penulisannya ditempatkan sebagai berikut.
penulisannya ditempatkan sebagai berikut.
C
C
.
.
1 V
1 V
okali
okali
s
s
as
as
i
i
yang di
yang di
tu
tu
li
li
s
s
“
“
di
di
atas”
atas”
lam
lam
bang aks
bang aks
ar
ar
a das
a das
ar
ar
be
be
r
r
ju
ju
m
m
lah
lah
5
5
buah, y
buah, y
ait
ait
u:
u:
1)
1)
ᮤ
ᮤ
°
°
==panghulu
panghulu
berfungsi mengubah bunyi vokal aksara dasar /berfungsi mengubah bunyi vokal aksara dasar /aa// menjadi /menjadi /ii/./. Contoh:
Contoh:
ᮊ
ᮊ
==kaka menjadimenjadiᮊᮤ
ᮊᮤ
==kiki.. 2)2)
ᮨ
ᮨ
°
°
==pamepet
pamepet
berfungsi mengubah bunyi vokal aksara dasar /berfungsi mengubah bunyi vokal aksara dasar /aa// menjadi /menjadi /ee/./.
ᮊ
3)
3)
ᮨ
ᮨ
°
°
==paneuleung
paneuleung
berfungsi mengubah bunyi vokal aksara dasar /berfungsi mengubah bunyi vokal aksara dasar /aa// menjadi /menjadi /eueu/./. Contoh:
Contoh:
ᮊ
ᮊ
==kaka menjadimenjadiᮊᮩ
ᮊᮩ
==keukeu.. 4)4)
ᮁ
ᮁ
°
°
==panglayar
panglayar
berfungsi menambah konsonan /+berfungsi menambah konsonan /+rr/ pada akhir aksara/ pada akhir aksara dasar.dasar. Contoh:
Contoh:
ᮊ
ᮊ
==kaka menjadimenjadiᮊᮁ
ᮊᮁ
==kar kar ..ᮃ
ᮃ
==aamenjadimenjadiᮃᮁ
ᮃᮁ
==ar ar .. 5)5)
ᮀ
ᮀ
°
°
==panyecek
panyecek
berfungsi menambah konsonan /+berfungsi menambah konsonan /+ngng/ pada akhir aksara/ pada akhir aksara dasar.dasar. Contoh:
Contoh:
ᮊ
ᮊ
==kaka menjadimenjadiᮊᮀ
ᮊᮀ
==kangkang..ᮃ
ᮃ
==aamenjadimenjadiᮃᮀ
ᮃᮀ
==angang..C
C
.
.
2 V
2 V
okali
okali
s
s
as
as
i yan
i yan
g di
g di
tul
tul
is “
is “
di
di
bawah
bawah
”
”
lam
lam
bang aksara
bang aksara
das
das
ar
ar
be
be
r
r
ju
ju
ml
ml
ah
ah
3 buah
3 buah
,
,
yait
yait
u:
u:
1)
1)
ᮥ
ᮥ
°
°
==panyuku
panyuku
berfungsi mengubah bunyi vokal aksara dasar /berfungsi mengubah bunyi vokal aksara dasar /aa// menjadi /menjadi /uu/./. Contoh:
Contoh:
ᮊ
ᮊ
==kaka menjadimenjadiᮊᮥ
ᮊᮥ
==kuku.. 2)2)
ᮢ
ᮢ
°
°
==panyakra
panyakra
berfungsi menambah bunyi aksara /+berfungsi menambah bunyi aksara /+rara/ pada aksara/ pada aksara dasar yang didekatinya, dan bisa disesuaikan dengan tanda dasar yang didekatinya, dan bisa disesuaikan dengan tanda vokalisasi pada aksara dasarnya.vokalisasi pada aksara dasarnya. Contoh:
Contoh:
ᮊ
ᮊ
==kaka menjadimenjadiᮊᮢ
ᮊᮢ
==krakra.. 3)3)
ᮣ
ᮣ
°
°
==panyiku
panyiku
berfungsi menambah bunyi aksara /+berfungsi menambah bunyi aksara /+l
l
a
a
/ pada aksara/ pada aksara dasar yang dilekatinya, dan bisa disesuaikan dengan tanda dasar yang dilekatinya, dan bisa disesuaikan dengan tanda vokalisasi pada aksara dasarnya.vokalisasi pada aksara dasarnya. Contoh:
Contoh:
ᮊ
ᮊ
==kaka menjadimenjadiᮊᮣ
ᮊᮣ
==klaklaC
C
.
.
3 Vo
3 Vo
kal
kal
isas
isas
i
i
yang di
yang di
tu
tu
li
li
s “
s “
s
s
e
e
jaj
jaj
ar
ar
”
”
de
de
ngan
ngan
aks
aks
ar
ar
a dasar
a dasar
be
be
r
r
ju
ju
ml
ml
ah
ah
5
5
buah, y
buah, y
ait
ait
u:
u:
1)
1)
ᮦ°
ᮦ°
==p
p
a
a
n
n
é
é
l
l
é
é
n
n
g
g
berfungsi mengubah bunyi vokal aksara dasar/berfungsi mengubah bunyi vokal aksara dasar/aa/ yang/ yang didahuluinya menjadi /didahuluinya menjadi /éé/./.
ᮊ
2)
2)
°
°
ᮧ
ᮧ
==panolong
panolong
berfungsi mengubah bunyi vokal aksara dasar /berfungsi mengubah bunyi vokal aksara dasar /aa/ yang/ yang mendahuluinya menjadi /mendahuluinya menjadi /oo/./. Contoh:
Contoh:
ᮊ
ᮊ
==kaka menjadimenjadiᮊᮧ
ᮊᮧ
==koko.. 3)3)
ᮡ
ᮡ
°
°
==pamingkal
pamingkal
berfungsi menambah bunyi /+berfungsi menambah bunyi /+ya
ya
/ pada aksara dasar/ pada aksara dasar yang dilekatinya, dan bisa disesuaikan dengan tanda vokalisasi yang dilekatinya, dan bisa disesuaikan dengan tanda vokalisasi pada aksara dasarnya.pada aksara dasarnya. Contoh:
Contoh:
ᮊ
ᮊ
==kaka menjadimenjadiᮊᮡ
ᮊᮡ
==kyakya.. 4)4)
°
°
ᮂ
ᮂ
==pangwisad
pangwisad
berfungsi menambah konsonan /+berfungsi menambah konsonan /+hh/ pada akhir/ pada akhir aksara dasar.aksara dasar. Contoh:
Contoh:
ᮊ
ᮊ
==kaka menjadimenjadiᮊᮂ
ᮊᮂ
==kahkah..ᮃ
ᮃ
==aamenjadimenjadiᮃᮂ
ᮃᮂ
==ahah.. 5)5)
°
°
᮪
᮪
==p
p
a
a
m
m
a
a
é
é
h
h
berfungsi menghilangkan bunyi vokal pada aksara dasarberfungsi menghilangkan bunyi vokal pada aksara dasar yang mendahuluinya.yang mendahuluinya. Contoh:
Contoh:
ᮊ
ᮊ
==kaka menjadimenjadiᮊ᮪
ᮊ᮪
==k k ..D. Angka
D. Angka
Sistem tata tulis aksara Sunda dilengkapi pula dengan lambing Sistem tata tulis aksara Sunda dilengkapi pula dengan lambing angka-angka. Penulisan lambang angka puluhan, ratusan, dan seterusnya ditulis angka. Penulisan lambang angka puluhan, ratusan, dan seterusnya ditulis berderet dari “kiri ke kanan”, seperti halnya dalam sistem angka Arab. berderet dari “kiri ke kanan”, seperti halnya dalam sistem angka Arab. Beberapa lambang angka Sunda bentuknya ada yang mirip dengan lambang Beberapa lambang angka Sunda bentuknya ada yang mirip dengan lambang aksara sehingga untuk menuliskan (deretan) lambang angka harus diapit aksara sehingga untuk menuliskan (deretan) lambang angka harus diapit dengan garis vertikal yang lebih tinggi dari lambang angka. Lambang dengan garis vertikal yang lebih tinggi dari lambang angka. Lambang angka-angka yang dimaksud adalah:
E. Pungtuasi (Tanda Baca)
E. Pungtuasi (Tanda Baca)
Pungtuasi atau tanda baca yang dipakai untuk melengkapi penggunaan Pungtuasi atau tanda baca yang dipakai untuk melengkapi penggunaan aksara Sunda dalam penulisan suatu kalimat, alinea, maupun wacana aksara Sunda dalam penulisan suatu kalimat, alinea, maupun wacana dilakukan dengan mengadopsi semua tanda baca yang berlaku pada sistem dilakukan dengan mengadopsi semua tanda baca yang berlaku pada sistem tata tulis huruf Latin. Tanda baca yang dimaksud adalah koma (
tata tulis huruf Latin. Tanda baca yang dimaksud adalah koma ( ,, ),), peun peun ‘titik’ (
‘titik’ (.. ), titik-koma (), titik-koma (;; ),),deubeul peundeubeul peun ‘titik-dua’ (‘titik-dua’ (,, panyeluk panyeluk‘tanda seru’ (‘tanda seru’ (
!
! ),), pananya pananya ‘tanda tanya’ (‘tanda tanya’ ( ?? ),), kekentengkekenteng ‘tanda kutip’ (‘tanda kutip’ ( ““ ……““ ),), panyambu panyambungng ‘tanda hubung’ (
‘tanda hubung’ ( -- ), tanda kurung (()), dan sebagainya. Ukuran fisik tanda), tanda kurung (()), dan sebagainya. Ukuran fisik tanda baca disesuaikan dengan ukuran fisik aksara Sunda. Sementara itu yang baca disesuaikan dengan ukuran fisik aksara Sunda. Sementara itu yang berkaitan dengan nama predikat atau gelar, baik gelar akademis maupun berkaitan dengan nama predikat atau gelar, baik gelar akademis maupun gelar keagamaan penulisannya tetap menggunakan sistem tata tulis dengan gelar keagamaan penulisannya tetap menggunakan sistem tata tulis dengan huruf Latin yang berlaku saat ini.
huruf Latin yang berlaku saat ini.
1.2
1.2
Ukuran Bentuk Aksara
Ukuran Bentuk Aksara
A. Aksara
A. Aksara Swara:Swara:
B. Aksara Ngalagena:
C. Tanda Vokalisasi:
C. Tanda Vokalisasi:
D. Angka: D. Angka:
1.3 Cara Menulis Aksara Sunda
1.3 Cara Menulis Aksara Sunda
A. Aksara
A. Aksara Swara:Swara:
B. Aksara Ngalagena:
C. Tanda Vokalisasi:
D. Angka:
D. Angka:
1.4 Latihan Penggunaan
1.4 Latihan Penggunaan
A. Aksara
A. Aksara Swara (vokSwara (vokal mandial mandiri)ri) a aaa
=
=
ᮃᮃ
ᮃᮃ
ieieuu=
=
ᮄᮉ
ᮄᮉ
o oéé=
=
ᮇᮆ
ᮇᮆ
aaii=
=
ᮃᮄ
ᮃᮄ
u uaa=
=
ᮅᮃ
ᮅᮃ
ooaa=
=
ᮇᮃ
ᮇᮃ
B. Aksara Ngalagena (Konsonan) B. Aksara Ngalagena (Konsonan) balaka
balaka
=
=
ᮘᮜᮊ
ᮘᮜᮊ
jajakajajaka=
=
ᮏᮏᮊ
ᮏᮏᮊ
sabarahasabaraha=
=
ᮞᮘᮛᮠ
ᮞᮘᮛᮠ
nagaranagara
=
=
ᮔᮌᮛ
ᮔᮌᮛ
kalapakalapa=
=
ᮊᮜᮕ
ᮊᮜᮕ
pahalapahala=
=
ᮕᮠᮜ
ᮕᮠᮜ
calanacalana
=
=
ᮎᮜᮔ
ᮎᮜᮔ
ngalalanangalalana=
=
ᮌᮜᮜᮔ
ᮌᮜᮜᮔ
walakayawalakaya=
=
ᮝᮜᮊᮚ
ᮝᮜᮊᮚ
sagalasagala
=
=
ᮞᮌᮜ
ᮞᮌᮜ
sayagasayaga=
=
ᮞᮚᮌ
ᮞᮚᮌ
samagahasamagaha=
=
ᮞᮙᮌᮠ
ᮞᮙᮌᮠ
tamahaC. Vokalisasi C. Vokalisasi Panghulu
Panghulu (+i) (+i) Panyuku Panyuku (+u)(+u) mimiti
mimiti
=
=
ᮙᮤ
ᮙᮤᮙᮤ
ᮙᮤᮒᮤ
ᮒᮤ
sukusuku=
=
ᮞᮥ
ᮞᮥᮊᮥ
ᮊᮥ
hijihiji
=
=
ᮠᮤ
ᮠᮤᮏ
ᮏᮤᮤ
murukusunumurukusunu=
=
ᮙᮥ
ᮙᮥᮛᮊᮥ
ᮛᮊᮥᮔᮥᮔᮥ
sikisiki
=
=
ᮞᮤ
ᮞᮤᮊᮤ
ᮊᮤ
kutukutu=
=
ᮊᮥ
ᮊᮥᮒᮥ
ᮒᮥ
PanéléngPanéléng (+é) (+é) Panolong Panolong (+o)(+o) hésé hésé
=
=
bobokoboboko=
=
ᮘᮧᮘᮧᮊᮧ
ᮘᮧᮘᮧᮊᮧ
béké béké=
=
sotosoto=
=
ᮞᮧᮒᮧ
ᮞᮧᮒᮧ
légé légé=
=
kokorokokoro=
=
ᮊᮧᮊᮧᮛᮧ
ᮊᮧᮊᮧᮛᮧ
PamepetPamepet (+e) (+e) Paneuleung Paneuleung (+eu)(+eu) jejel
jejel
=
=
ᮏᮨᮏᮨᮜ᮪
ᮏᮨᮏᮨᮜ᮪
weureuweureu=
=
ᮝᮩ
ᮝᮩᮛᮛ
ᮩ
ᮩ
lebetlebet
=
=
ᮜᮨ
ᮜᮨᮘᮨᮒ᮪
ᮘᮨᮒ᮪
beungeutbeungeut=
=
ᮘᮩᮌᮩ
ᮘᮩᮌᮩᮒ᮪
ᮒ᮪
bebekbebek
=
=
ᮘᮨᮘᮨᮊ᮪
ᮘᮨᮘᮨᮊ᮪
geugeutgeugeut=
=
ᮌᮩ
ᮌᮩᮌᮩ
ᮌᮩᮒ᮪
ᮒ᮪
PamaéhPamaéh (Ø) (Ø) Panyecek Panyecek (+ng)(+ng) ragrag
ragrag
=
=
ᮛᮌ᮪ᮛᮌ᮪
ᮛᮌ᮪ᮛᮌ᮪
rangrangrangrang=
=
ᮛᮛᮀᮀᮛᮛᮀᮀ
bantalbantal
=
=
ᮘᮔ᮪ᮒᮜ᮪
ᮘᮔ᮪ᮒᮜ᮪
cangcangcangcang=
=
ᮎᮀ
ᮎᮀᮎᮀ
ᮎᮀ
tamtamtamtam
=
=
ᮒᮙ᮪ᮒᮙ᮪
ᮒᮙ᮪ᮒᮙ᮪
mangmangmangmang=
=
ᮙᮀ
ᮙᮀᮙᮀ
ᮙᮀ
PangwisadPangwisad (+h) (+h) PanglayaPanglayar r (+r)(+r) abah
abah
=
=
ᮃᮘᮂ
ᮃᮘᮂ
sabarsabar=
=
ᮞᮘ
ᮞᮘᮁᮁ
atahatah
=
=
ᮃᮒᮂ
ᮃᮒᮂ
layarlayar=
=
ᮜᮚᮁ
ᮜᮚᮁ
balangahPamingkal
Pamingkal (+ya) (+ya) Panyakra(+ra)Panyakra(+ra) wadya
wadya
=
=
ᮝᮓᮡ
ᮝᮓᮡ
mabramabra=
=
ᮙᮘ
ᮙᮘᮢᮢ
madyamadya
=
=
ᮙᮓᮡ
ᮙᮓᮡ
indraindra=
=
ᮄᮔ᮪ᮓᮢ
ᮄᮔ᮪ᮓᮢ
satyasatya
=
=
ᮞᮒᮡ
ᮞᮒᮡ
prajapraja=
=
ᮕᮢ
ᮕᮢᮏ
ᮏ
Panyiku (+la) Panyiku (+la) jeblag jeblag=
=
ᮏᮨᮘᮣᮌ᮪
ᮏᮨᮘᮣᮌ᮪
geplak geplak=
=
ᮌᮨ
ᮌᮨᮕᮣ
ᮕᮣᮊ᮪
ᮊ᮪
seblak seblak=
=
ᮞᮨ
ᮞᮨᮘᮣᮊ᮪
ᮘᮣᮊ᮪
D. Kombinasi Vokalisasi D. Kombinasi Vokalisasi dingdongdingdong
=
=
ᮓ
ᮓᮓᮧ
ᮓᮧᮀᮀ
gembronggembrong=
=
ᮌᮨ
ᮌᮨᮙ
ᮙ᮪᮪ᮘ
ᮘᮢᮢᮧᮧᮀᮀ
angklungangklung
=
=
ᮃᮀ
ᮃᮀᮊ
ᮀ
ᮀ
ᮊ
jemblungjemblung=
=
ᮏᮨᮙ᮪ᮘᮀ
ᮏᮨᮙ᮪ᮘᮀ
gebluggeblug
=
=
ᮌᮨ
ᮌᮨᮘᮌ᮪
ᮘᮌ᮪
gebyurgebyur=
=
ᮌᮨ
ᮌᮨᮘ
ᮘᮁᮁ
kubengkubeng
=
=
ᮊᮥ
ᮊᮥᮘ
ᮘ
anggerangger=
=
ᮃᮀ
ᮃᮀᮌ
ᮌ
transportasitransportasi
=
=
ᮒᮢ
ᮒᮢᮔ᮪ᮞ᮪ᮕᮧ
ᮔ᮪ᮞ᮪ᮕᮧᮁᮁᮒᮞᮤ
ᮒᮞᮤ
bungbuahanbungbuahan=
=
ᮘ
ᮘᮥᮥᮀᮀᮘᮥᮃᮠᮔ᮪
ᮘᮥᮃᮠᮔ᮪
prédiksiprédiksi
=
=
ᮓᮤ
ᮓᮤᮊ᮪ᮞᮤ
ᮊ᮪ᮞᮤ
éxportéxport=
=
ᮆᮟ᮪ᮕᮧ
ᮆᮟ᮪ᮕᮧᮁᮁᮒ᮪
ᮒ᮪
frustasifrustasi
=
=
ᮖ
ᮖᮞ᮪ᮒᮞᮤ
ᮞ᮪ᮒᮞᮤ
qurbanqurban=
=
ᮁ
ᮁᮘᮔ᮪
ᮋᮥ
ᮋᮥ
ᮘᮔ᮪
E. Penulisan dalam bentuk kalimatE. Penulisan dalam bentuk kalimat
a. Kang Adang téh kawitna ti wewengkon Tajur. a. Kang Adang téh kawitna ti wewengkon Tajur.
ᮊᮀ
ᮊᮀ ᮃᮓᮀ
ᮃᮓᮀ
ᮂ ᮊᮝ
ᮂ ᮊᮝᮤᮤᮒ᮪ᮔ ᮒᮤ
ᮒ᮪ᮔ ᮒᮤ ᮝᮨ
ᮝᮨᮝ
ᮝᮊᮧᮔ᮪ ᮒᮏᮥ
ᮊᮧᮔ᮪ ᮒᮏᮥ
ᮁ
ᮁ..
b. Tugu kujang ayana di deukeut terminal Baranang Siang. b. Tugu kujang ayana di deukeut terminal Baranang Siang.
ᮒᮥ
ᮒᮥᮌᮥ
ᮥ
ᮥ ᮊᮥ
ᮌᮥ
ᮊᮥᮏ
ᮏᮀ ᮀ ᮃᮚᮔ ᮓᮤ
ᮃᮚᮔ ᮓᮤ ᮓᮩ
ᮓᮩᮊᮩ
ᮊᮩᮒ᮪ ᮒᮙᮤ
ᮒ᮪ ᮒᮙᮤᮔᮜ᮪ ᮘᮛᮔᮀ
ᮔᮜ᮪ ᮘᮛᮔᮀ ᮞᮤ
ᮞᮤᮃᮀ
ᮃᮀ..
c. Di istana présidén Bogor loba mencek anu dipiara. c. Di istana présidén Bogor loba mencek anu dipiara.
ᮓᮤ
ᮓᮤ ᮄᮞ᮪ᮒᮔ ᮕᮞᮤ
ᮄᮞ᮪ᮒᮔ ᮕᮞᮤᮔ
ᮔ᮪᮪ ᮘᮧᮌᮧ
ᮘᮧᮌᮧᮁ ᮁ ᮜᮧᮘ ᮙᮨ
ᮜᮧᮘ ᮙᮨᮔ᮪ᮎᮨ
ᮔ᮪ᮎᮨᮊ᮪ ᮃᮔᮥ
ᮊ᮪ ᮃᮔᮥ ᮓᮤ
ᮓᮤᮕᮤ
ᮕᮤᮃᮛ.
ᮃᮛ.
d. Prasasti Batutulis dijieun dina taun 1455 Saka. d. Prasasti Batutulis dijieun dina taun 1455 Saka.
ᮕᮢ
2
2
Ragam Font Aksara Sunda
Ragam Font Aksara Sunda
Font
Font adalah kumpulan bentuk huruf (karakter,adalah kumpulan bentuk huruf (karakter, glyph glyph, atau simbol) dari suatu, atau simbol) dari suatu
aksara atau beberapa aksara.
aksara atau beberapa aksara. Font Font bisa merepresentasikan set karakter padabisa merepresentasikan set karakter pada memori komputer menjadi bentuk-bentuk huruf pada layar monitor atau memori komputer menjadi bentuk-bentuk huruf pada layar monitor atau printer dengan menggunakan komposisi
printer dengan menggunakan komposisi pixel pixel ..
Berbagai font menggunakan karakter set yang sama
Berbagai font menggunakan karakter set yang sama (Unicode(UnicodeBasic LatinBasic Latin))
tetapi menghasilkan bentuk yang berbeda.
tetapi menghasilkan bentuk yang berbeda.
Secara umum,
Secara umum, font font dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu:yaitu: 1.
1. Berdasarkan set karakter yang dipakainya. Seperti yang telah dibahas,Berdasarkan set karakter yang dipakainya. Seperti yang telah dibahas, terdapat berbagai jenis set karakter untuk memetakan suatu huruf terdapat berbagai jenis set karakter untuk memetakan suatu huruf pada komputer, antara lain ASCII, EBCDIC, ISO-8859 beserta pada komputer, antara lain ASCII, EBCDIC, ISO-8859 beserta keluarganya, juga beberapa set karakter yang dibuat oleh keluarganya, juga beberapa set karakter yang dibuat oleh masing-masing sistem operasi seperti MS-Windows. Perbedaan yang paling masing sistem operasi seperti MS-Windows. Perbedaan yang paling mendasar dari setiap set karakter adalah jumlah huruf yang bisa mendasar dari setiap set karakter adalah jumlah huruf yang bisa ditampungnya, sehingga munculnya
ditampungnya, sehingga munculnya UnicodeUnicode merupakan gabunganmerupakan gabungan dari seluruh set karakter.
dari seluruh set karakter. 2.
2. Berdasarkan teknologinya. Setiap font memiliki kemampuan yangBerdasarkan teknologinya. Setiap font memiliki kemampuan yang berbeda dalam menangani tampilan huruf. Teknologi tersebut antara berbeda dalam menangani tampilan huruf. Teknologi tersebut antara lain
lain OpenType, AAT, Graphite, Uniscribe, IBM ICU. OpenType,OpenType, AAT, Graphite, Uniscribe, IBM ICU. OpenType, yangyang dikembangkan oleh Adobe, merupakan generasi terbaru yang mampu dikembangkan oleh Adobe, merupakan generasi terbaru yang mampu melakukan
3.
3. Berdasarkan tampilannya. Terdiri dari fontBerdasarkan tampilannya. Terdiri dari font serif serif (berkait, tipistebal),(berkait, tipistebal), sans-serif
sans-serif (memiliki ketebalan yang sama, tanpa kait), dan dekoratif(memiliki ketebalan yang sama, tanpa kait), dan dekoratif (
(handwriting, kaligrafihandwriting, kaligrafi).). 4.4. Berdasarkan namanya. Terdapat ribuan fontBerdasarkan namanya. Terdapat ribuan font yang sering digunakan pada komputer. Setiap font memiliki nama, yang sering digunakan pada komputer. Setiap font memiliki nama, misalnya:
misalnya: Times New Roman, Arial, Symbol, WingdingsTimes New Roman, Arial, Symbol, Wingdings, dan sebagainya., dan sebagainya.
2.1
2.1 Font
Font
Generasi AwalGenerasi AwalFont generasi awal yang dimaksud di sini adalah font rintisan sebelum Font generasi awal yang dimaksud di sini adalah font rintisan sebelum aksara Sunda masuk ke dalam Unicode. Ada dua font rintisan yang kemudian aksara Sunda masuk ke dalam Unicode. Ada dua font rintisan yang kemudian digunakan untuk mengajukan aksara Sunda standar, yaitu font bernama digunakan untuk mengajukan aksara Sunda standar, yaitu font bernama Ngalagena.ttf dan font PakuanLatin.otf. Keduanya menggunakan karakter-set Ngalagena.ttf dan font PakuanLatin.otf. Keduanya menggunakan karakter-set basic
basic LatinLatin..
Font Ngalagena adalah rintisan, sehingga sangat berguna untuk Font Ngalagena adalah rintisan, sehingga sangat berguna untuk tindak lanjut standarisasi aksara Sunda. Font ini juga digunakan dalam tindak lanjut standarisasi aksara Sunda. Font ini juga digunakan dalam pengajuan aksara Sunda kepada Unicode. Bentuknya yang dijejaki (
pengajuan aksara Sunda kepada Unicode. Bentuknya yang dijejaki (tracetrace)) langsung dari tulisan tangan memiliki gaya kaligrafis yang alami. Gaya langsung dari tulisan tangan memiliki gaya kaligrafis yang alami. Gaya tebal-tipisnya menjadi ciri tersendiri. Sebelum aksara Sunda standar Unicode tipisnya menjadi ciri tersendiri. Sebelum aksara Sunda standar Unicode muncul, font inilah yang banyak digunakan pada buku-buku pembelajaran muncul, font inilah yang banyak digunakan pada buku-buku pembelajaran aksara Sunda. Namun demikian, font Ngalagena yang menggunakan slot aksara Sunda. Namun demikian, font Ngalagena yang menggunakan slot karakter Latin hanya bisa digunakan untuk mengetik secara visual. Untuk karakter Latin hanya bisa digunakan untuk mengetik secara visual. Untuk pemrograman dan input karakter yang lebih luas, font ini belum dapat pemrograman dan input karakter yang lebih luas, font ini belum dapat digunakan.
digunakan.
Seperti halnya font Ngalagena, Pakuan Latin juga memiliki Seperti halnya font Ngalagena, Pakuan Latin juga memiliki keterbatasan dalam hal input karakter pada sistem komputer karena berbasi keterbatasan dalam hal input karakter pada sistem komputer karena berbasi Latin. Beberapa karakter tidak tersedia pada papan tombol Latin standar Latin. Beberapa karakter tidak tersedia pada papan tombol Latin standar sehingga diperlukan driver khusus. Font ini menggunakan pemprograman sehingga diperlukan driver khusus. Font ini menggunakan pemprograman Open Type Font (.otf), sehingga memungkinkan untuk menggunakan Open Type Font (.otf), sehingga memungkinkan untuk menggunakan substitusi karakter untuk kebutuhan
substitusi karakter untuk kebutuhan positioning positioning vokalisasi, misalnya vokalvokalisasi, misalnya vokal é é harus berada di
harus berada di depan konsonan tetapi diketik setelah konsonan.depan konsonan tetapi diketik setelah konsonan. A. Font Ngalagena
A. Font Ngalagena
Font aksara Sunda yang dirancang dan diberi nama Ngalagena.ttf oleh Font aksara Sunda yang dirancang dan diberi nama Ngalagena.ttf oleh Dian Tresna Nugraha ini merupakan font rintisan dalam upaya
Dian Tresna Nugraha ini merupakan font rintisan dalam upaya komputerisasikomputerisasi aksara Sunda ke dalam sistem komputer. Dipublikasikan pertama kali pada aksara Sunda ke dalam sistem komputer. Dipublikasikan pertama kali pada tahun 2005 dengan sistem pengkodean karakter set Latin-1. Metode yang tahun 2005 dengan sistem pengkodean karakter set Latin-1. Metode yang digunakan adalah penjejakan (tracing) manual dengan sumber aksara yang digunakan adalah penjejakan (tracing) manual dengan sumber aksara yang terdapat dalam buku
adalah hasil penjejakan tulisan tangan natural penyusun menggunakan gaya adalah hasil penjejakan tulisan tangan natural penyusun menggunakan gaya tipis-tebal. Bentuk tampilannya dapat dilihat pada
tipis-tebal. Bentuk tampilannya dapat dilihat pada contoh di bawah ini.contoh di bawah ini. Aksara Swara : Aksara Swara :
AIUEOÉÊ
AIUEOÉÊ
Aksara Ngalagena : Aksara Ngalagena :kgGcjJtdnpbmyrlwshfqvxz
kgGcjJtdnpbmyrlwshfqvxz
Angka : Angka :1234567890
1234567890
B. Font Pakuan Latin B. Font Pakuan Latin
Font ini adalah pengembangan lanjutan dari font Ngalagena, dengan Font ini adalah pengembangan lanjutan dari font Ngalagena, dengan bentuk lebih rapi dan konsisten. Font yang juga dibuat oleh Dian Tresna bentuk lebih rapi dan konsisten. Font yang juga dibuat oleh Dian Tresna Nugraha ini tampak lebih kaku, karena bentuk garis yang dibuat sepenuhnya Nugraha ini tampak lebih kaku, karena bentuk garis yang dibuat sepenuhnya menggunakan perangkat lunak (
menggunakan perangkat lunak (softwaresoftware). Sama seperti font sebelumnya,). Sama seperti font sebelumnya, Pakuan Latin menggunakan karakter set Latin. Untuk memasukkan beberapa Pakuan Latin menggunakan karakter set Latin. Untuk memasukkan beberapa karakter seperti vokalisasi
karakter seperti vokalisasi panéléng panéléng dan dan paneuleung paneuleung diperlukan driver diperlukan driver keyboard khusus
keyboard khusus PakuanLtKb-1.0PakuanLtKb-1.0.. Aksara Swara : Aksara Swara :
AIUEOÉÊ
AIUEOÉÊ
Aksara Ngalagena : Aksara Ngalagena :kgGcjJtdnpbmyrlwshfqvxz
kgGcjJtdnpbmyrlwshfqvxz
Angka : Angka :1234567890
1234567890
2.2
2.2 Font Standar
Font Standar
Font standar yang dimaksud adalah font yang bentuknya mengikuti Font standar yang dimaksud adalah font yang bentuknya mengikuti ketentuan aksara Sunda standar yang telah dirancang dan dibakukan. ketentuan aksara Sunda standar yang telah dirancang dan dibakukan. Semenjak aksara Sunda diresmikan tahun 2008, disertai juga dengan Semenjak aksara Sunda diresmikan tahun 2008, disertai juga dengan peresmian font standarnya, bernama SundaneseUnicode.ttf dan peresmian font standarnya, bernama SundaneseUnicode.ttf dan SundaneseLatin.ttf. Keduanya merupakan font aksara Sunda standar, tetapi SundaneseLatin.ttf. Keduanya merupakan font aksara Sunda standar, tetapi dibuat dengan karakter set yang berbeda. Sesuai namanya, dibuat dengan karakter set yang berbeda. Sesuai namanya, SundaneseUnicode.ttf menggunakan karakter set
SundaneseUnicode.ttf menggunakan karakter set SundaneseSundanese, sedangkan, sedangkan SundaneseLati
SundaneseLatin.ttf menggunakan karakter n.ttf menggunakan karakter setset LatinLatin.. A. Sundanese Unicode
A. Sundanese Unicode
Font Sundanese Unicode pertama kali dirilis tahun 2008 dengan versi Font Sundanese Unicode pertama kali dirilis tahun 2008 dengan versi 1.0.3. dan versi terbaru adalah 2.0 tahun 2013. Penggunaan karakter set 1.0.3. dan versi terbaru adalah 2.0 tahun 2013. Penggunaan karakter set Sundanese
Sundanese adalah penerapan slot aksara Sunda pada tabel aksara dunia pada adalah penerapan slot aksara Sunda pada tabel aksara dunia pada daftar Unicode. Dengan demikian aksara Sunda memiliki nomor kode unik daftar Unicode. Dengan demikian aksara Sunda memiliki nomor kode unik tersendiri di antara aksara-aksara lain di dunia.
tersendiri di antara aksara-aksara lain di dunia.
Untuk menginput karakter aksara diperlukan
Untuk menginput karakter aksara diperlukan driver driver khusus bernama khusus bernama SundaKb1_i386
SundaKb1_i386 yang disertakan pada pakét yang disertakan pada pakét file file Aksara Sunda Unicode. Aksara Sunda Unicode. Dengan driver ini, aksara Sunda dapat diketik tidak hanya secara visual pada Dengan driver ini, aksara Sunda dapat diketik tidak hanya secara visual pada aplikasi pengolah kata atau gambar, tetapi juga dapat digunakan pada aplikasi pengolah kata atau gambar, tetapi juga dapat digunakan pada browser internet,
browser internet, chattingchatting,, email email dan sebagainya. dan sebagainya.
Untuk dapat membaca aksara Sunda dengan driver khusus aksara Sunda, Untuk dapat membaca aksara Sunda dengan driver khusus aksara Sunda, diperlukan pemasangan font dengan pengkodean pada karakter set diperlukan pemasangan font dengan pengkodean pada karakter set Sundanese
Sundanese..
Bentuk setiap karakternya disesuaikan dengan ketentuan aksara Sunda Bentuk setiap karakternya disesuaikan dengan ketentuan aksara Sunda standar. Ketebalan garisnya sama sehingga terlihat rapi saat diketik. Berikut standar. Ketebalan garisnya sama sehingga terlihat rapi saat diketik. Berikut ini tampilan font Sundanese Unicode versi 2.0
ini tampilan font Sundanese Unicode versi 2.0 (2013)(2013) Aksara Swara : Aksara Swara :
ᮃᮄᮅᮆᮇᮉᮈ
ᮃᮄᮅᮆᮇᮉᮈ
Aksara Ngalagena : Aksara Ngalagena :ᮊᮌᮍᮎᮏᮑᮒᮓᮔᮕᮘᮙᮚᮛᮜᮝᮞᮠᮖᮋᮗᮟᮐ
ᮊᮌᮍᮎᮏᮑᮒᮓᮔᮕᮘᮙᮚᮛᮜᮝᮞᮠᮖᮋᮗᮟᮐ
Angka : Angka :A.1 Perbedaan Bentuk aksara JA A.1 Perbedaan Bentuk aksara JA
Hal yang menjadi perbincangan hangat mengenai font Aksara Sunda Hal yang menjadi perbincangan hangat mengenai font Aksara Sunda Unicode baik versi 1.0.3 dan 1.0.5 adalah mengenai perbedaan bentuk huruf Unicode baik versi 1.0.3 dan 1.0.5 adalah mengenai perbedaan bentuk huruf “JA”. Pada font Sundanese Unicode karakter huruf “JA” memiliki kepala “JA”. Pada font Sundanese Unicode karakter huruf “JA” memiliki kepala dengan arah ‘topi’ ke kiri, sedangkan pada font-font rintisan pendahulunya dengan arah ‘topi’ ke kiri, sedangkan pada font-font rintisan pendahulunya ‘topi’ pada kepala aksara mengarah ke kanan, dan tidak terlalu panjang. ‘topi’ pada kepala aksara mengarah ke kanan, dan tidak terlalu panjang. Adapun gaya (style) font tidak diperbincangkan di sini. Berikut ini Adapun gaya (style) font tidak diperbincangkan di sini. Berikut ini ditampilkan
ditampilkan perbandingannperbandingannya:ya:
Font (1) adalah font rintisan awal dalam upaya komputerisasi aksara Sunda oleh Font (1) adalah font rintisan awal dalam upaya komputerisasi aksara Sunda oleh Dian Tresna tahun 2005. Font tersebut bersumber pada buku karya Dr. Dian Tresna tahun 2005. Font tersebut bersumber pada buku karya Dr. Undang A. Darsa dkk. Metode yang digunakan untuk emmbuat font ini Undang A. Darsa dkk. Metode yang digunakan untuk emmbuat font ini adalah tracing (penjejakan) manual, sehingga bentuk karakter sesuai adalah tracing (penjejakan) manual, sehingga bentuk karakter sesuai dengan rancangan karakter aksara pada
dengan rancangan karakter aksara pada buku sumber.buku sumber.
Font (2) merupakan pengembangan dari font sebelumnya dengan desain yang lebih Font (2) merupakan pengembangan dari font sebelumnya dengan desain yang lebih
modern. Font yang dibuat pada tahun 2006 ini digunakan pada
modern. Font yang dibuat pada tahun 2006 ini digunakan pada papan namapapan nama jalan-jalan di kota Ba
jalan-jalan di kota Bandung hingga sekarang.ndung hingga sekarang. Font (3) dikeluarkan secara resmi oleh
Font (3) dikeluarkan secara resmi oleh Tim Unicode Aksara Sunda pada tahun 2008.Tim Unicode Aksara Sunda pada tahun 2008.
Coba perhatikan gambar di atas, ada perbedaan bentuk mendasar pada Coba perhatikan gambar di atas, ada perbedaan bentuk mendasar pada huruf “JA” pada font (3) dengan dua font sebelumnya. Huruf “JA” pada font huruf “JA” pada font (3) dengan dua font sebelumnya. Huruf “JA” pada font (3) bentuknya tetap sama baik pada versi 1.0.3 maupun edisi revisinya pada (3) bentuknya tetap sama baik pada versi 1.0.3 maupun edisi revisinya pada versi 1.0.5. Masalah timbul ketika diadakan lomba baca-tulis aksara Sunda, versi 1.0.5. Masalah timbul ketika diadakan lomba baca-tulis aksara Sunda, baik pada Porseni maupun pada kegiatan lomba sejenisnya di daerah hingga baik pada Porseni maupun pada kegiatan lomba sejenisnya di daerah hingga tingkat provinsi. Dengan beredarnya buku panduan baca-tulis aksara Sunda tingkat provinsi. Dengan beredarnya buku panduan baca-tulis aksara Sunda baik yang menggunakan aksara standar dan yang tidak menggunakan aksara baik yang menggunakan aksara standar dan yang tidak menggunakan aksara Sunda standar, siswa dan pengajar dihadapkan pada dua sumber yang Sunda standar, siswa dan pengajar dihadapkan pada dua sumber yang menggunak
menggunakan huruf “JA” an huruf “JA” yang berbeda.yang berbeda.
Tidak masalah jika juri yang menilai tulisan siswa memiliki kompetensi Tidak masalah jika juri yang menilai tulisan siswa memiliki kompetensi dan pengetahuan luas tentang aksara Sunda, juga tentang perkembangan dan pengetahuan luas tentang aksara Sunda, juga tentang perkembangan standarisasi aksara Sunda. Yang menjadi masalah adalah ketika juri hanya standarisasi aksara Sunda. Yang menjadi masalah adalah ketika juri hanya
Misalnya, ketika juri hanya menggunakan buku pedoman baca-tulis aksara Misalnya, ketika juri hanya menggunakan buku pedoman baca-tulis aksara Sunda Unicode saja sebagai acuan, dan siswa peserta lomba menggunakan Sunda Unicode saja sebagai acuan, dan siswa peserta lomba menggunakan buku lain yang tidak menggunakan aksara Sunda Unicode, maka dapat buku lain yang tidak menggunakan aksara Sunda Unicode, maka dapat dipastikan karakter “JA” yang ditulis siswa tersebut dianggap salah oleh dipastikan karakter “JA” yang ditulis siswa tersebut dianggap salah oleh juri.Memang, ini hanyalah salah satu permasalahan kecil dalam penggunaan juri.Memang, ini hanyalah salah satu permasalahan kecil dalam penggunaan aksara Sunda standar. Akan tetapi cukup menjadi perhatian para pendidik aksara Sunda standar. Akan tetapi cukup menjadi perhatian para pendidik yang mengajarkan aksara Sunda.
yang mengajarkan aksara Sunda.
Pertanyaan-pertanyaan seputar perbedaan huruf “JA” pada aksara Sunda Pertanyaan-pertanyaan seputar perbedaan huruf “JA” pada aksara Sunda terus bergulir dan sampai kepada saya, dan harus dijawab dengan penjelasan terus bergulir dan sampai kepada saya, dan harus dijawab dengan penjelasan yang cukup panjang. Ketika saya mendapatkan banyak pertanyaan tentang yang cukup panjang. Ketika saya mendapatkan banyak pertanyaan tentang ini, saya menyempatkan waktu untuk membahas hal ini dengan para
ini, saya menyempatkan waktu untuk membahas hal ini dengan para stakestake holder
holder (pemangku kepentingan) dan Tim Pengembang Unicode Aksara Sunda (pemangku kepentingan) dan Tim Pengembang Unicode Aksara Sunda via
via chat chat bersama di media sosial Facebook pada tanggal 17 bersama di media sosial Facebook pada tanggal 17 November 2013.November 2013. Persoalan ini direspon oleh Dr. Undang A. Darsa (Filolog UNPAD), Dr. Elis Persoalan ini direspon oleh Dr. Undang A. Darsa (Filolog UNPAD), Dr. Elis Suryani (Filolog UNPAD) dan Dadan Sutisna (Programmer Font Sunda Suryani (Filolog UNPAD) dan Dadan Sutisna (Programmer Font Sunda Unicode). Pada intinya adalah bahwa memang huruf “JA” pada font aksara Unicode). Pada intinya adalah bahwa memang huruf “JA” pada font aksara Sunda Unicode yang diterbitkan tahun 2008 –font (3)- adalah salah, dan Sunda Unicode yang diterbitkan tahun 2008 –font (3)- adalah salah, dan seharusnya mengacu pada bentuk seperti pada font (1) menurut Dr. Undang seharusnya mengacu pada bentuk seperti pada font (1) menurut Dr. Undang A. Darsa. Kemudian membahas mengenai kesalahan bentuk huruf “JA” A. Darsa. Kemudian membahas mengenai kesalahan bentuk huruf “JA” tersebut ditanggap oleh Dadan Sutisna, bahwa ketika proses pembuatan font tersebut ditanggap oleh Dadan Sutisna, bahwa ketika proses pembuatan font Sundanese Unicode terkendala dengan
Sundanese Unicode terkendala dengan deadlinedeadline waktu peluncuran pada saatwaktu peluncuran pada saat itu, sehingga terdapat beberapa
itu, sehingga terdapat beberapa error error pada font awal. Namun pada font awal. Namun error error tersebut tersebut tentu diperbaiki pada versi
tentu diperbaiki pada versi selanjutnya.selanjutnya.
Dari keterangan Dadan, saat ini font aksara Sunda Unicode telah dibuat Dari keterangan Dadan, saat ini font aksara Sunda Unicode telah dibuat hingga versi 1.7 dengan revisi huruf “JA” dan pemutakhiran lainnya. Hal ini hingga versi 1.7 dengan revisi huruf “JA” dan pemutakhiran lainnya. Hal ini sesuai dengan harapan Dr. Elis Suryani bahwa aksara Sunda Unicode sesuai dengan harapan Dr. Elis Suryani bahwa aksara Sunda Unicode memang perlu dievaluasi dari berbagai aspek. Akan tetapi sepertinya kita memang perlu dievaluasi dari berbagai aspek. Akan tetapi sepertinya kita harus menunggu tahun depan untuk mendapatkan aksara Sunda Unicode harus menunggu tahun depan untuk mendapatkan aksara Sunda Unicode “edisi revisi” terbaru secara resmi.
“edisi revisi” terbaru secara resmi.
A.2 Update Terbaru 2013 (versi 2.0) A.2 Update Terbaru 2013 (versi 2.0)
Mengenai bentuk karakter “ja”, saya sudah ulas dalam artikel Mengenai bentuk karakter “ja”, saya sudah ulas dalam artikel sebelumnya. Bentuk karakter “ja” yang benar adalah yang memiliki arah sebelumnya. Bentuk karakter “ja” yang benar adalah yang memiliki arah “topi” ke kanan, seperti huruf “da”. Kesalahan bentuk pada versi 1.0.5, “topi” ke kanan, seperti huruf “da”. Kesalahan bentuk pada versi 1.0.5, kemudian direvisi pada versi 2.0
kemudian direvisi pada versi 2.011 yang dikeluarkan tahun 2013. Tentunya ini yang dikeluarkan tahun 2013. Tentunya ini
1 1
Versi terbaru font
seharusnya menjadi acuan yang baru untuk mengatasi keraguan yang terjadi seharusnya menjadi acuan yang baru untuk mengatasi keraguan yang terjadi di kalangan pembelajar aksara Sunda.
di kalangan pembelajar aksara Sunda.
Perbedaan utama yang ada pada font versi baru
Perbedaan utama yang ada pada font versi baru 2013 yaitu pada karakter2013 yaitu pada karakter “ja” yang telah diperbaiki.
“ja” yang telah diperbaiki. Berikut ini perbandingannya:Berikut ini perbandingannya:
Selain itu, bila
Selain itu, bila menggunakanmenggunakan font versi 2 maka pada font versi 2 maka pada kolom pilihan font di kolom pilihan font di aplikasi pengolah kata, aplikasi pengolah kata, namanya menjadi:
namanya menjadi:
Sundanese Unicode 2013. Sundanese Unicode 2013.
hasil pengetikan dengan font SundaneseUnicode-2.ttf dapat dilihat berikut hasil pengetikan dengan font SundaneseUnicode-2.ttf dapat dilihat berikut ini:
ini:
Sribaduga Maharaja nyaéta salah sahiji raja di Karajaan Pajajaran Sribaduga Maharaja nyaéta salah sahiji raja di Karajaan Pajajaran
2.3 Font Kreasi Baru
2.3 Font Kreasi Baru
Hingga tulisan ini disusun, terdapat 27 font aksara Sunda kreasi baru Hingga tulisan ini disusun, terdapat 27 font aksara Sunda kreasi baru yang merupakan ciptaan para sukarelawan yang memiliki keinginan untuk yang merupakan ciptaan para sukarelawan yang memiliki keinginan untuk menciptakan varian aksara Sunda standar. Beberapa pembuat font kreasi menciptakan varian aksara Sunda standar. Beberapa pembuat font kreasi baru yang telah berkontribusi menghasilkan varian baru di antaranya Ilham baru yang telah berkontribusi menghasilkan varian baru di antaranya Ilham Nurwansah, Wates Awal, Asep Udin, Ramdan Ramdani. Mereka tergabung Nurwansah, Wates Awal, Asep Udin, Ramdan Ramdani. Mereka tergabung dalam komunitas PRADA (Programer Aksara Sunda). Selain itu, komunitas dalam komunitas PRADA (Programer Aksara Sunda). Selain itu, komunitas PRADA juga didukung oleh beberapa orang programer dan pencipta font PRADA juga didukung oleh beberapa orang programer dan pencipta font
aksara Jawa, Bali dan beberapa daerah lain. Font-font hasil ciptaan mereka aksara Jawa, Bali dan beberapa daerah lain. Font-font hasil ciptaan mereka disebarkan secara bebas di
disebarkan secara bebas di internet.internet.
Bentuk dasar font kreasi baru mengacu pada aksara Sunda standar, Bentuk dasar font kreasi baru mengacu pada aksara Sunda standar, namun dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk yang menarik. namun dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk yang menarik. Beberapa font dibuat dalam gaya Serif (berkait), Sans Serif (tanpa kait), Beberapa font dibuat dalam gaya Serif (berkait), Sans Serif (tanpa kait), kaligrafis (dekoratif),
kaligrafis (dekoratif), brushbrush,, handwritinghandwriting (tulisan tangan) dan eksperimental. (tulisan tangan) dan eksperimental. Lihat berbagai variasi font aksara Sunda kreasi baru di bawah ini.
Lihat berbagai variasi font aksara Sunda kreasi baru di bawah ini.
No.
No. Nama Nama Bentuk Bentuk Aksara Aksara PembuatPembuat 1 Sundara
1 Sundara
wn;dAJQ
wn;dAJQAk;srsu
Ak;srsun;d
n;d
Ilham N.Ilham N. 2 Kandaga2 Kandaga
wn;d AJQ Ak;sr su
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
n;d
““ 3 Asmarandana3 Asmarandana
wn;d AJ Ak;sr su
wn;d AJ Ak;sr sun;d
n;d
““ 4 Sangkuriang4 Sangkuriang
ᮝᮔ᮪ᮓ ᮃᮑᮁ ᮃᮊ᮪ᮞᮛ ᮞᮥ
ᮝᮔ᮪ᮓ ᮃᮑᮁ
ᮃᮊ᮪ᮞᮛ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ
ᮔ᮪ᮓ
““ 5 Priangan5 Priangan
wn;d aJ Q
wn;d aJ Qak;sr su
ak;sr sun;d
n;d
AsepAsep Udin Udin6 Ananda
6 Ananda
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
WatesWates Awal Awal 7 Anggita7 Anggita
wn;d AJQ
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
Ak;sr sun;d
““8 Antara
8 Antara
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
““9 Bahana
9 Bahana
wn;d AJQ
wn;d AJQ Ak;sr su
Ak;sr sun;d
n;d
““ 10 Balaka10 Balaka
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
wn;d AJQ Ak;sr su
n;d
““11 Buwana
11 Buwana
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
wn;d AJQ Ak;sr su
n;d
““ 12 Elnaya12 Elnaya
wn;d AJ Ak;sr sun;d
wn;d AJ Ak;sr sun;d
““ 13 Galura14 Lugina
14 Lugina
wn;d
wn;d AJ
AJ
Ak;sr
Ak;sr sun;d
sun;d
““ 15 Maryana15 Maryana
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
““ 16 Pratala16 Pratala
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
““ 17 Sawala17 Sawala
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
““ 1818 Sunda pradaSunda prada (unicode)
(unicode)
ᮝᮔ᮪ᮓ ᮃᮑᮁ
ᮝᮔ᮪ᮓ ᮃᮑᮁ ᮃᮊ᮪ᮞᮛ ᮞᮥ
ᮃᮊ᮪ᮞᮛ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ
ᮔ᮪ᮓ
““19 Tamada
19 Tamada
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
wn;d AJQ Ak;sr su
n;d
““ 20 Waskita20 Waskita
wn;d
wn;d AJ
AJ Ak;sr
Ak;sr sun;d
sun;d
““ 21 Wirahma21 Wirahma
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
““ 2222 Kiwari Kiwari sanssans
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
RamdanRamdan R. R. 2323 Kiwari Kiwari serifserif
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
““ 2424 MalayaMalaya ngacarakan
ngacarakan
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
wn;d AJQ Ak;sr su
n;d
““ 25 Nembéan25 Nembéan
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
““ 26 Ngacarakan26 Ngacarakan
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
““27 Pani
27 Pani
wn;d AJQ Ak;sr su
wn;d AJQ Ak;sr sun;d
n;d
““ A. Penggunaan StandarA. Penggunaan Standar
Sebagai alternatif dari font Sundanese Unicode, untuk pengetikan Sebagai alternatif dari font Sundanese Unicode, untuk pengetikan dokumen standar yang memerlukan tingkat keterbacaan tinggi, disarankan dokumen standar yang memerlukan tingkat keterbacaan tinggi, disarankan untuk menggunakan gaya font Serif ataupun Sans Serif. Misalnya untuk menggunakan gaya font Serif ataupun Sans Serif. Misalnya menggunak
A.1 Gaya Serif (berkait) A.1 Gaya Serif (berkait)
Font Sangkuriang Font Sangkuriang
ᮠᮜᮧᮓᮧ ᮙᮩ
ᮠᮜᮧᮓᮧ ᮙᮩᮦᮏᮂᮔ ᮈᮔ᮪ᮒᮊ᮪-ᮈᮔ᮪ᮒᮊᮔ᮪. ᮏᮥ
ᮦᮏᮂᮔ ᮈᮔ᮪ᮒᮊ᮪-ᮈᮔ᮪ᮒᮊᮔ᮪. ᮏᮥᮏᮥ
ᮏᮥᮊᮥ
ᮊᮥᮒᮔ᮪ ᮌᮛᮛᮤ
ᮒᮔ᮪ ᮌᮛᮛᮤ
ᮀ
ᮀ, ᮒᮒᮀ
, ᮒᮒᮀᮊᮜᮔ᮪ ᮊᮛᮤ
ᮊᮜᮔ᮪ ᮊᮛᮤ ᮊᮜᮊᮚ᮪.
ᮊᮜᮊᮚ᮪.
ᮞᮧᮜᮧᮊᮔ᮪ ᮏᮩ
ᮞᮧᮜᮧᮊᮔ᮪ ᮏᮩ ᮀᮀᮘᮜᮧᮀ
ᮘᮜᮧᮀ ᮃᮔᮥ
ᮃᮔᮥ ᮜᮜᮩ
ᮜᮜᮩᮒᮤ
ᮒᮤᮊ᮪ ᮙᮂ ᮦᮛᮃ ᮃᮔᮥ
ᮊ᮪ ᮙᮂ ᮦᮛᮃ ᮃᮔᮥ ᮞᮃᮒ᮪. ᮠᮜᮧᮓᮧ ᮃᮙ᮪ᮕᮤ
ᮞᮃᮒ᮪. ᮠᮜᮧᮓᮧ ᮃᮙ᮪ᮕᮤ
ᮁ
ᮁ
ᮞᮒᮅᮔ᮪ ᮃᮒᮥ
ᮞᮒᮅᮔ᮪ ᮃᮒᮥᮂ. ᮞᮊᮥ
ᮂ. ᮞᮊᮥ
ᮁ
ᮁ ᮞᮞᮒᮧᮃᮔ᮪ ᮃᮔᮥ
ᮞᮞᮒᮧᮃᮔ᮪ ᮃᮔᮥ ᮘᮥ
ᮘᮥᮙᮨ
ᮙᮨᮒᮂ ᮓᮤ
ᮒᮂ ᮓᮤ ᮌᮥᮔᮥ
ᮌᮥᮔᮥ
ᮀ
ᮀ ᮌᮀ
ᮌᮀᮌᮀ
ᮌᮀᮧ ᮛᮛᮤ
ᮧ ᮛᮛᮤᮕᮥ
ᮕᮥᮂ. ᮇᮛᮚ᮪, ᮘᮀ
ᮂ. ᮇᮛᮚ᮪, ᮘᮀᮊᮀ
ᮊᮀᮧ,
ᮧ,
ᮘᮏᮤ
ᮘᮏᮤ
ᮀ
ᮀ, ᮃᮔᮥ
, ᮃᮔᮥ ᮞᮜᮤ
ᮞᮜᮤᮜ ᮠᮜᮧᮓᮧ ᮑᮤ
ᮜ ᮠᮜᮧᮓᮧ ᮑᮤᮛᮨᮛᮨᮊᮨ
ᮊᮨᮙ᮪ ᮓᮤ
ᮙ᮪ ᮓᮤ ᮜᮤ
ᮜᮤᮃᮀ
ᮃᮀ ᮃᮔᮥ
ᮃᮔᮥ ᮘᮞᮩ
ᮘᮞᮩᮂ
ᮂ ᮒᮥ
ᮒᮥ
ᮁ
ᮁ ᮏᮨ
ᮏᮨᮛᮧ, ᮙᮤ
ᮛᮧ, ᮙᮤᮙᮤ
ᮙᮤᮒᮤ
ᮒᮤ ᮊᮨ
ᮊᮨᮞᮨ
ᮞᮨᮜᮩ
ᮜᮩᮔ᮪ ᮏᮩ
ᮔ᮪ ᮏᮩ ᮀᮀ
ᮜᮕᮛᮩ
ᮜᮕᮛᮩᮔ᮪. ᮜᮧᮘ ᮞᮞᮒᮧᮃᮔ᮪ ᮒᮤ
ᮔ᮪. ᮜᮧᮘ ᮞᮞᮒᮧᮃᮔ᮪ ᮒᮤ ᮘᮥ
ᮘᮥᮜᮔ᮪-ᮘᮥ
ᮜᮔ᮪-ᮘᮥᮜᮔ᮪ ᮊᮙᮛᮤ
ᮜᮔ᮪ ᮊᮙᮛᮤᮦ ᮦᮊᮔᮂ ᮌᮩ
ᮦ ᮦᮊᮔᮂ ᮌᮩᮞ᮪ ᮍᮥ
ᮞ᮪ ᮍᮥ
ᮀ
ᮀᮞᮤ
ᮞᮤ ᮊ ᮌᮥ
ᮊ ᮌᮥᮔᮥᮔᮥ
ᮀ
ᮀ-ᮌᮥ
-ᮌᮥᮔᮥᮔᮥ
ᮀ
ᮀ
ᮃᮔᮥ
ᮃᮔᮥ ᮎᮨ
ᮎᮨᮔᮂ ᮌᮩ
ᮔᮂ ᮌᮩᮞ᮪ ᮙᮤ
ᮞ᮪ ᮙᮤᮙᮤ
ᮙᮤᮒᮤ
ᮒᮤ ᮥᮥᮞᮥ
ᮞᮥᮙ᮪ ᮍᮤ
ᮙ᮪ ᮍᮤᮏᮤ
ᮏᮤᮂ. ᮒᮕᮤ
ᮂ. ᮒᮕᮤᮦ ᮛᮃ ᮦᮇᮌ ᮞᮒᮧ ᮃᮔᮥ
ᮦ ᮛᮃ ᮦᮇᮌ ᮞᮒᮧ ᮃᮔᮥ ᮘᮨ
ᮘᮨ ᮁᮁᮒᮠᮔ᮪ ᮓᮤ
ᮒᮠᮔ᮪ ᮓᮤ ᮌᮥ
ᮌᮥᮔᮥᮔᮥ
ᮀ
ᮀ
ᮌᮀ
ᮌᮀᮌᮀ
ᮌᮀᮧ. ᮙᮦᮛᮔᮂᮔ ᮚᮊᮤ
ᮧ. ᮙᮦᮛᮔᮂᮔ ᮚᮊᮤᮔ᮪, ᮠᮥ
ᮔ᮪, ᮠᮥᮏᮔ᮪ ᮞᮊᮩ
ᮏᮔ᮪ ᮞᮊᮩᮓᮩᮓᮩ ᮀ ᮀᮓᮩᮓᮩᮄ ᮘᮊᮜ᮪ ᮒᮥ
ᮄ ᮘᮊᮜ᮪ ᮒᮥᮛᮥᮛᮥᮔ᮪.
ᮔ᮪.
Font Priangan Font Prianganhlodo m]
hlodo m]j]
j]Hn En;tk;-En;tkn;. ju
Hn En;tk;-En;tkn;. juju
juku
kutn; grri
tn; grri N N, ttN
, ttNkln; kri
kln; kri
klky;. solokn; j]
klky;. solokn; j] NNblN
blNo anu
o anu ll]
ll]ti
tik; mH [ra nu
k; mH [ra nu sat;.
sat;.
hlodo am;pi
hlodo am;pi Q QstUn; atu
stUn; atuH. sku
H. sku Q Q sstoan; anu
sstoan; anu bu
bume
metH di
tH di gu
gunu
nu N N gN
gNgN
gNoo
rri
rripu
puH. ory;, bN
H. ory;, bNkN
kNo, bji
o, bji NN, anu
, anu sli
slil hlodo Ji
l hlodo Jirereke
kem; di
m; di li
liaN
aN anu
anu
bs]
bs]H tu
H tu Q Q je
jero, mi
ro, mimi
miti
ti ke
kese
sel]
l]n; je
n; je N Nlpr]
lpr]n;. lob sstoan; ti
n;. lob sstoan; ti bu
buln;-
ln;-bu
buln; kmri
ln; kmri [k[nH g]
[k[nH g]s; Gu
s; Gu N Nsi
si k
k gu
gunu
nu
N N-gu
-gunu
nu
N N anu
anu ce
cenH g]
nH g]s; mi
s; mimi
miti
ti Usu
Usum;
m;
Gi
Giji
jiH. tpi
H. tpi [sa st anu
[sa st anu be
be QQthn; di
thn; di gu
gunu
nunN
nN gN
gNgN
gNo. mr[nHn yki
o. mr[nHn ykin;,
n;,
hu
hujn; sk]
jn; sk]d]
d] N Nd[I bkl; tu
d[I bkl; tururun;.
n;.
A.2 Gaya Sans Serif (tanpa kait) A.2 Gaya Sans Serif (tanpa kait)
Font Sundara Font Sundara