• Tidak ada hasil yang ditemukan

lp thr.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "lp thr.docx"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Berjalan merupakan sebuah aktifitas berpindah atau bergerak untuk menempuh Berjalan merupakan sebuah aktifitas berpindah atau bergerak untuk menempuh suatu jarak. Aktifitas ini dilakukan setiap harinya untuk membantu setiap manusia dalam suatu jarak. Aktifitas ini dilakukan setiap harinya untuk membantu setiap manusia dalam melakukan segala kegiatan harian mereka mulai dari bekerja, sekolah dan melakukan melakukan segala kegiatan harian mereka mulai dari bekerja, sekolah dan melakukan kegiatan di lingkungan sekitar. Gerakan berjalan merupakan gerakan yang memerlukan kegiatan di lingkungan sekitar. Gerakan berjalan merupakan gerakan yang memerlukan koordinasi yang tinggi, dikontrol oleh susunan saraf pusat dan melibatkan sistem yang koordinasi yang tinggi, dikontrol oleh susunan saraf pusat dan melibatkan sistem yang sangat kompleks. Kekuatan dari anggota gerak bawah menjadi kunci dalam melakukan sangat kompleks. Kekuatan dari anggota gerak bawah menjadi kunci dalam melakukan kegiatan berjalan. Membutuhkan kombinasi dari tiga kekuatan, yaitu: (1) kekuatan otot, kegiatan berjalan. Membutuhkan kombinasi dari tiga kekuatan, yaitu: (1) kekuatan otot, (2) gaya berat, (3) kekuatan momentum. Hip Joint atau sendi pinggul merupakan salah (2) gaya berat, (3) kekuatan momentum. Hip Joint atau sendi pinggul merupakan salah satu komponen atau penunjang terjadinya proses berjalan dikenal juga dengan sebutan satu komponen atau penunjang terjadinya proses berjalan dikenal juga dengan sebutan Ball-and-Socket Joint. Sendi yang dibentuk oleh Acettabulum yang merupakan bagian Ball-and-Socket Joint. Sendi yang dibentuk oleh Acettabulum yang merupakan bagian dari tulang pelvic dan ujung teratas dari tulang femur yaitu Caput of Femur atau kepala dari tulang pelvic dan ujung teratas dari tulang femur yaitu Caput of Femur atau kepala femur. Sendi ini akan menimbulkan gerakan menekuk paha saat terjadinya proses femur. Sendi ini akan menimbulkan gerakan menekuk paha saat terjadinya proses  berjalan.

 berjalan. Besarnya Besarnya peranan peranan dan dan aktifitas aktifitas sendi sendi yang yang sangat sangat besar besar mengakibatkanmengakibatkan  beberapa g

 beberapa gangguan angguan timbul pada timbul pada sendi hip sendi hip yang yang bersifat degeneratif bersifat degeneratif maupun tidak, maupun tidak, sepertiseperti Ostheoatritis, Reumatoid Atrithis, post-traumatic Hip dan avascular necrosis, yang akan Ostheoatritis, Reumatoid Atrithis, post-traumatic Hip dan avascular necrosis, yang akan menimbulkan nyeri dan ketidakstabilan sendi

menimbulkan nyeri dan ketidakstabilan sendi yang berkepanjangan dan 2 mengakibatkanyang berkepanjangan dan 2 mengakibatkan terganggunya aktifitas seseorang. Tindakan operasi pergantian sendi akan menjadi terganggunya aktifitas seseorang. Tindakan operasi pergantian sendi akan menjadi  pilihan

 pilihan untuk untuk kasus-kasus kasus-kasus kronik. kronik. Total Total Hip Hip Replacement Replacement (THR) (THR) merupakan merupakan tindakantindakan operasi penggantian sendi hip, setelah terjadinya kerusakan kronis pada a

operasi penggantian sendi hip, setelah terjadinya kerusakan kronis pada a cettabulum dancettabulum dan caput femur. Menurut Commonwealth Orthopaedics’ surgeons di Virginia bagian Utara, caput femur. Menurut Commonwealth Orthopaedics’ surgeons di Virginia bagian Utara,  pada

 pada tahun tahun 2003 2003 - - 2006 2006 terdapat terdapat 2,600 2,600 pasien pasien yang yang telah telah melakukan melakukan THR. THR. Di Di UnitedUnited States, tahun 2003 terdapat 200,000 tindakan operasi THR, 100,000 partial hip States, tahun 2003 terdapat 200,000 tindakan operasi THR, 100,000 partial hip

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(3)

replacements, dan 36,000 revision hip replacements (Chunliu et al., 2007) dan menurut replacements, dan 36,000 revision hip replacements (Chunliu et al., 2007) dan menurut  National I

 National Institute of nstitute of Arthritis and Arthritis and Musculoskeletal and Musculoskeletal and Skin Diseases Skin Diseases mengatakan, mengatakan, angkaangka kejadian THR pada tahun 2009 berkisar 1 : 2,266 kejadian. Tindakan operasi THR kerap kejadian THR pada tahun 2009 berkisar 1 : 2,266 kejadian. Tindakan operasi THR kerap menimbulkan beberapa komplikasi. Komplikasi yang serius seperti infeksi sendi terjadi menimbulkan beberapa komplikasi. Komplikasi yang serius seperti infeksi sendi terjadi 2% dari jumlah pasien (AAOS, 2015). Beberapa jenis kompikasi pasca THR adalah 2% dari jumlah pasien (AAOS, 2015). Beberapa jenis kompikasi pasca THR adalah Blood loss requiring transfusion, Deep vein thrombosis (DVT), Pulmonary embolism, Blood loss requiring transfusion, Deep vein thrombosis (DVT), Pulmonary embolism, Excessive joint bleeding, Hematoma, Joint infection, Joint dislocation, Sciatic nerve Excessive joint bleeding, Hematoma, Joint infection, Joint dislocation, Sciatic nerve injury (Beagan et al., 2010) Menurut McNamara (1993) dalam Marican (2011) injury (Beagan et al., 2010) Menurut McNamara (1993) dalam Marican (2011) menyebutkan operasi penggantian sendi panggul dikaitkan dengan risiko cedera saraf menyebutkan operasi penggantian sendi panggul dikaitkan dengan risiko cedera saraf sekitar 0,6% sampai 1,3% dan risiko meningkat menjadi 3 % sampai 6% setelah operasi sekitar 0,6% sampai 1,3% dan risiko meningkat menjadi 3 % sampai 6% setelah operasi revisi. Sedangkan, menurut Pandey et al. (2015), terjadinya Sciatic nerve injury setelah revisi. Sedangkan, menurut Pandey et al. (2015), terjadinya Sciatic nerve injury setelah dilakukannya operasi Total Hip Replacement (THR) dan hemi-arthroplasty dilaporkan dilakukannya operasi Total Hip Replacement (THR) dan hemi-arthroplasty dilaporkan antara 0,3% dan 4% di THR primer dan dari 2,9% menjadi 7,5% pada operasi revisi. antara 0,3% dan 4% di THR primer dan dari 2,9% menjadi 7,5% pada operasi revisi. Cedera dari saraf sciatic dapat terjadi karena adanya trauma pada 3 saraf, hal ini dapat Cedera dari saraf sciatic dapat terjadi karena adanya trauma pada 3 saraf, hal ini dapat terjadi selama atau pasca dilakukannya operasi. Trauma pada saraf dapat terjadi karena terjadi selama atau pasca dilakukannya operasi. Trauma pada saraf dapat terjadi karena adanya traksi atau penguluran dan / atau tekanan yang berlebihan pada saraf, dapat juga adanya traksi atau penguluran dan / atau tekanan yang berlebihan pada saraf, dapat juga terjadi akibat benda tajam atau tumpul yang mengenai saraf secara langsung. Komplikasi terjadi akibat benda tajam atau tumpul yang mengenai saraf secara langsung. Komplikasi dari cedera pada saraf sciatic salah satunya adalah Drop Foot. Drop Foot merupakan dari cedera pada saraf sciatic salah satunya adalah Drop Foot. Drop Foot merupakan suatu gangguan yang terjadi pada bagian kaki seseorang yang melibatkan pergelangan suatu gangguan yang terjadi pada bagian kaki seseorang yang melibatkan pergelangan kaki dan otot-otot kaki (Pritchett et al., 2009). Suatu bentuk keterbatasan atau kaki dan otot-otot kaki (Pritchett et al., 2009). Suatu bentuk keterbatasan atau ketidakmampuan untuk menggerakan pergelangan kaki dan jari kaki ke atas dan ketidakmampuan untuk menggerakan pergelangan kaki dan jari kaki ke atas dan mengacu pada terjadinya kelemahan otototot depan kaki

mengacu pada terjadinya kelemahan otototot depan kaki yang menyebabkan terseretnyayang menyebabkan terseretnya kaki saat berjalan. Hasil penelitian dari Pritchett et al. (2009), diketahui tahun 2009 di kaki saat berjalan. Hasil penelitian dari Pritchett et al. (2009), diketahui tahun 2009 di Amerika dan Inggris terdapat 1.787 kasus Drop Foot diseluruh rumah sakit dengan Amerika dan Inggris terdapat 1.787 kasus Drop Foot diseluruh rumah sakit dengan  perbandingan 815 kasus (45,59%) terjadi

 perbandingan 815 kasus (45,59%) terjadi pada laki-laki pada laki-laki dan 972 kasus (54,41%) terjadidan 972 kasus (54,41%) terjadi  pada perempuan. Drop Foot y

 pada perempuan. Drop Foot yang terjadi akibat kerusakan atau cedera pada saraf periferang terjadi akibat kerusakan atau cedera pada saraf perifer yaitu saraf peroneus akan mengakibatkan kelemahan pada otot-otot yang disarafi dan yaitu saraf peroneus akan mengakibatkan kelemahan pada otot-otot yang disarafi dan  potensi

 potensi terjadinya terjadinya kontraktur kontraktur dan dan atropi atropi pada pada otot otot yang mengalami yang mengalami disuse disuse atau atau lemah.lemah. Berdasarkan komplikasi yang ditimbulkan akibat drop foot Modalitas Fisioterapi yang Berdasarkan komplikasi yang ditimbulkan akibat drop foot Modalitas Fisioterapi yang digunakan berupa Electrical Stimulaition dan terapi latihan. Penggunaan Electrical digunakan berupa Electrical Stimulaition dan terapi latihan. Penggunaan Electrical Stimulaition dengan menggunakan arus faradic akan menimbulkan efek fisi

Stimulaition dengan menggunakan arus faradic akan menimbulkan efek fisi ologis berupaologis berupa rasa tertusuk halus untuk merangsang sensorik dan terjadiya vasodilatasi dangkal untuk rasa tertusuk halus untuk merangsang sensorik dan terjadiya vasodilatasi dangkal untuk mensuplai darah pada otot-otot yang mengalami kelemahan, menstimulasi respon saraf mensuplai darah pada otot-otot yang mengalami kelemahan, menstimulasi respon saraf dan merangsang terjadinya kontraksi otot untuk menjaga sifat fisiologis otot. Terapi dan merangsang terjadinya kontraksi otot untuk menjaga sifat fisiologis otot. Terapi latihan berupa Passive 4 movement, Active resisted movement dan kontraksi isomerik latihan berupa Passive 4 movement, Active resisted movement dan kontraksi isomerik untuk menjaga lingkup gerak sendi, menambah kekuatan otot dan mencegah terjadinya untuk menjaga lingkup gerak sendi, menambah kekuatan otot dan mencegah terjadinya

(4)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(5)

Fisioterapi berupa Electrical Stimulaition dan terapi latihan. Oleh karena itu penulis Fisioterapi berupa Electrical Stimulaition dan terapi latihan. Oleh karena itu penulis menga

mengambil judul “Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Drop Foot Et Clausa Totalmbil judul “Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Drop Foot Et Clausa Total Hip Replacement di RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta”

Hip Replacement di RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta” 2. Definisi

2. Definisi

Total hip replacement 

Total hip replacement  adalah penggantian panggul yang rusak berat dengan sendi adalah penggantian panggul yang rusak berat dengan sendi  buatan (Smeltzer & Bare, 2002). Sendi buatan ini terdiri dari 3

 buatan (Smeltzer & Bare, 2002). Sendi buatan ini terdiri dari 3 bagian yaitu mangkukbagian yaitu mangkuk (acetabular), caput dan batang (stem) (Sulaiman, 2011). Bagian luar acetabular terbuat (acetabular), caput dan batang (stem) (Sulaiman, 2011). Bagian luar acetabular terbuat dari logam sementara bagian luar terbuat dari plastik.

dari logam sementara bagian luar terbuat dari plastik. Total hip replacement 

Total hip replacement   adalah penggantian sendi panggul melalui pembedahan  adalah penggantian sendi panggul melalui pembedahan (kepala dan mangkuk) dengan sendi panggul prostetik

(kepala dan mangkuk) dengan sendi panggul prostetik (Engram, 1999).(Engram, 1999). Total hip replacement 

Total hip replacement   merupakan penggantian kaput femur dan astebulum,  merupakan penggantian kaput femur dan astebulum, keduanya disemen ke dalam tulang.

keduanya disemen ke dalam tulang. Total hip replacement Total hip replacement  adalah penggantian sendi adalah penggantian sendi total dengan prostesis untuk memberikan stabilitas dan gerakan yang dilakukan pada total dengan prostesis untuk memberikan stabilitas dan gerakan yang dilakukan pada  penderita penyakit atau trauma sendi (Tucker, 1998).

 penderita penyakit atau trauma sendi (Tucker, 1998).

Berdasarkan berbagai definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa total hip Berdasarkan berbagai definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa total hip replacement atau artroplasti hip adalah penggantian panggul yang rusak berat dengan replacement atau artroplasti hip adalah penggantian panggul yang rusak berat dengan sendi buatan untuk memberikan stabilitas dan gerakan yang dilakukan pada penderita sendi buatan untuk memberikan stabilitas dan gerakan yang dilakukan pada penderita  penyakit atau trauma sendi.

 penyakit atau trauma sendi.

Pasien yang dilakukan THR umumny berusia lebih dari 60 tahun dengan nyeri Pasien yang dilakukan THR umumny berusia lebih dari 60 tahun dengan nyeri yangyang tak tertahankan atau kerusakan sendi pinggul yang ireversibel. Pasien muda dengan tak tertahankan atau kerusakan sendi pinggul yang ireversibel. Pasien muda dengan kerusakan panggul berat yang sangat nyeri dapat menjalani penggantian total panggul kerusakan panggul berat yang sangat nyeri dapat menjalani penggantian total panggul (Smeltzer & Brunner, 2002).

(Smeltzer & Brunner, 2002). 3. Etiologi

3. Etiologi

Osteoartritis yang diambil dari tulang rawan, remodeling tulangyanq mendasari dan Osteoartritis yang diambil dari tulang rawan, remodeling tulangyanq mendasari dan osteofit tulang perkembangan) terbentuk di margin bersama, denqan berkembang dari osteofit tulang perkembangan) terbentuk di margin bersama, denqan berkembang dari  bentuk sendi. (NCC, 20

 bentuk sendi. (NCC, 2008)08)

a) Osteoartritis biasanya terjadi pada seseorang yang berumur 50 tahun dan yang a) Osteoartritis biasanya terjadi pada seseorang yang berumur 50 tahun dan yang  berumur

 berumur lebih lebih tua. tua. Dalam Dalam bentuk bentuk penyakit, penyakit, tulang tulang rawan rawan artikular artikular (bantalan (bantalan tulangtulang  pinggul) menipis. Tulang kemu

 pinggul) menipis. Tulang kemudian bergesekan sehinggaferjadi nyeri dan kekakuandian bergesekan sehinggaferjadi nyeri dan kekakuan  b) Rheumatoid

 b) Rheumatoid arthritis adalah penyakit cutoimmun arthritis adalah penyakit cutoimmun di mana membransinodi mana membransinovial menjadivial menjadi meradang, menghasilkan cairan sinovial lebih sedikit.dan mengurangi ketegangan meradang, menghasilkan cairan sinovial lebih sedikit.dan mengurangi ketegangan tulang artikular, yang menyebabkan rasa sa

tulang artikular, yang menyebabkan rasa sakit dankekakuan.kit dankekakuan. c) Trauma arthritis dapat menjadi cedera seri

(6)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(7)

4.Tanda dan Gejala 4.Tanda dan Gejala

Gejala-gejala yang mengindikasikan patah tulang pinggul meliputi: Gejala-gejala yang mengindikasikan patah tulang pinggul meliputi:

a)

a) Rasa sakit tidak tertahankan pada bagian pinggul atau selangkangan.Rasa sakit tidak tertahankan pada bagian pinggul atau selangkangan.  b)

 b) Tidak bisa berdiri atau bertumpu pada kaki di bagian pinggul yang cedera.Tidak bisa berdiri atau bertumpu pada kaki di bagian pinggul yang cedera. c)

c) Tidak bisa mengangkat, menggerakkan, atau memutar kaki.Tidak bisa mengangkat, menggerakkan, atau memutar kaki. d)

d) Kaki pada bagian pinggul yang cedera menjadi lebih pendek atau melenceng keKaki pada bagian pinggul yang cedera menjadi lebih pendek atau melenceng ke arah luar.

arah luar. e)

e) Lebam serta pembengkakan pada pinggul dan sekitarnya.Lebam serta pembengkakan pada pinggul dan sekitarnya.

Bagi pengidap osteoporosis, mereka bisa mengalami patah tulang pinggul tanpa jatuh Bagi pengidap osteoporosis, mereka bisa mengalami patah tulang pinggul tanpa jatuh sama sekali. Walau terasa

sama sekali. Walau terasa sepele, jangan mengabaikan rasa nyeri yang muncul padasepele, jangan mengabaikan rasa nyeri yang muncul pada  pinggul setelah Anda terjatuh.

 pinggul setelah Anda terjatuh.

Jika ada kemungkinan Anda mengalami patah tul

Jika ada kemungkinan Anda mengalami patah tulang pinggul, sebaiknya segera keang pinggul, sebaiknya segera ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan dan penanganan medis. Batasi gerakan Anda rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan dan penanganan medis. Batasi gerakan Anda seminimal mungkin agar kondisi Anda tidak makin

seminimal mungkin agar kondisi Anda tidak makin parah.parah. 5. Patofisiologi

5. Patofisiologi

a.Penyebab utama dari radang sendi pinggul adalah osteoarthritis dan noninflamasi a.Penyebab utama dari radang sendi pinggul adalah osteoarthritis dan noninflamasi gangguan degeneratif sendi sinovial. Indikasi pembedahan ini mencakupartritis, kolum gangguan degeneratif sendi sinovial. Indikasi pembedahan ini mencakupartritis, kolum femoris, kegagalan pembenahan rekontruksi sebelumnya , dan masalah karena penyakit femoris, kegagalan pembenahan rekontruksi sebelumnya , dan masalah karena penyakit  pinggul kong

 pinggul kongenital.enital.

 b. Klien dengan arthrosis pingg

 b. Klien dengan arthrosis pinggul harus meminimalisir berbagai gerakan pinggul danul harus meminimalisir berbagai gerakan pinggul dan akibatnya mengalami kesulitan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari, nyeri pinggul akibatnya mengalami kesulitan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari, nyeri pinggul terkait dengan osteoarthritis

terkait dengan osteoarthritis biasanya memburuk dengan penggunaan bersama, danbiasanya memburuk dengan penggunaan bersama, dan  biasanya paling parah pada awal atau selama istirahat dan menjadi lebih parah di akhir  biasanya paling parah pada awal atau selama istirahat dan menjadi lebih parah di akhir

hari. hari.

(8)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(9)

7. Pemeriksaan Penunjang 7. Pemeriksaan Penunjang

Secara umum, pemeriksaan laboratorium atau diagnostik sangat penting dilakukan Secara umum, pemeriksaan laboratorium atau diagnostik sangat penting dilakukan untuk membantu menentukan diagnosa, memantau perjalanan penyakit serta untuk membantu menentukan diagnosa, memantau perjalanan penyakit serta menentukan

menentukan prognosa. prognosa. Informasi Informasi yang yang bermanfaat bermanfaat tentang tentang pasien pasien ortopedi ortopedi dapatdapat diperoroleh dari berbagai prsedur diagnostik. Masing-masing prosedur mungkin tidak diperoroleh dari berbagai prsedur diagnostik. Masing-masing prosedur mungkin tidak diindikasikan untuk semua pasien. Akan tetapi, secara umum pemeriksaan yang diindikasikan untuk semua pasien. Akan tetapi, secara umum pemeriksaan yang spesifik menunjukkan data yang paling penting mengenai kondisi pasien. Pembagian spesifik menunjukkan data yang paling penting mengenai kondisi pasien. Pembagian  pemeriksaan diagnostik dibagi menjadi pemeriksaan diagno

 pemeriksaan diagnostik dibagi menjadi pemeriksaan diagnosik noninvasif dan invasif.sik noninvasif dan invasif. 1.

1. Pemeriksaan diagnostik noninvasif anPemeriksaan diagnostik noninvasif antara lain rontgen, MRI, tara lain rontgen, MRI, dan CT.dan CT. 2.

2. Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik invasif antara invasif antara lain antrogramlain antrogram 3. Mielogram

3. Mielogram 4.

4. Skan Skan tulangtulang 5.

5. Aspirasi Aspirasi sendisendi 6. Biopsi 6. Biopsi 7. Artroskopi 7. Artroskopi 8. Elektromiografi 8. Elektromiografi

9. Pemeriksaan laboratorium rutin Pemeriksaan darah rutin, seperti hitung darah 9. Pemeriksaan laboratorium rutin Pemeriksaan darah rutin, seperti hitung darah lengkap, kadar elektrolit serum, dan pemeriksaan pembekuan darah, sering lengkap, kadar elektrolit serum, dan pemeriksaan pembekuan darah, sering diperlukan untuk pasien ortopedi. Pemeriksaan diagnostik khusus akan dilakukan diperlukan untuk pasien ortopedi. Pemeriksaan diagnostik khusus akan dilakukan sesuai dengan kondisi medis pasien dan diagnosis yang spesifik.

sesuai dengan kondisi medis pasien dan diagnosis yang spesifik. 8.

8. PenatalaksaPenatalaksanaannaan

Hingga saat ini para ilmuwan dan

Hingga saat ini para ilmuwan dan ahli bedah telah berusaha keras untuk ahli bedah telah berusaha keras untuk mendapatkanmendapatkan desain dan

desain dan fixation fixation terbaik antaraterbaik antara femur femur dandan artificial hip joint artificial hip joint . Sampai sekarang, ada. Sampai sekarang, ada dua metode yang digunakan untuk memasang

dua metode yang digunakan untuk memasang artificial hip joint artificial hip joint , metode ini adalah, metode ini adalah cemented

cemented (dengan semen tulang) dan(dengan semen tulang) dan cementlesscementless(tanpa semen tulang)(tanpa semen tulang) total hiptotal hip replacement

replacement (THR).(THR). 1)

1) Cemented Total Hip Replacement Cemented Total Hip Replacement 

Pada metode pemasangan ini, semen tulang digunakan untuk 

Pada metode pemasangan ini, semen tulang digunakan untuk merekatkanmerekatkan artificialartificial hip joint

hip joint ke dalam tulangke dalam tulang  femur  femur . Semen tulang tidak berfungsi seperti lem,. Semen tulang tidak berfungsi seperti lem, melainkan sebagai material pengisi. Hingga saat ini material dari semen tulang melainkan sebagai material pengisi. Hingga saat ini material dari semen tulang yang banyak digunakan adalah

yang banyak digunakan adalah  polymethylmethacrylate polymethylmethacrylate (PMMA), dimana(PMMA), dimana diperkenalkan oleh Sir John Chanrley pada

(10)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(11)

Cement THR Cement THR 2)

2) Cementless Total Hip ReplacementCementless Total Hip Replacement Cementless

Cementless THR, juga disebut denganTHR, juga disebut dengan uncementeduncemented THR diperkenalkan pada awalTHR diperkenalkan pada awal 1980. Metode THR ini

1980. Metode THR ini berkembang karena padaberkembang karena pada cementedcemented THR memiliki kekurangan.THR memiliki kekurangan. Pertama, pengisian semen tulang kedalam tulang femur selama operasi dapat Pertama, pengisian semen tulang kedalam tulang femur selama operasi dapat menyebabkan gangguan pada sirkulasi dan dapat menghalangi aliran darah. Kedua, menyebabkan gangguan pada sirkulasi dan dapat menghalangi aliran darah. Kedua, semen tulang membutuhkan rata-rata 10 menit

semen tulang membutuhkan rata-rata 10 menit untuk mengeraas. Dalam waktu ini, adauntuk mengeraas. Dalam waktu ini, ada kemungkinan

kemungkinan artificial hip jointartificial hip joint berubah posisi.  berubah posisi. Ketiga, semen Ketiga, semen tulang bisa tulang bisa retak danretak dan menyebabkan pergeseran dari implan. Untuk

menyebabkan pergeseran dari implan. Untuk cementless artificial hip joint cementless artificial hip joint , permukaan, permukaan dari sistem

dari sistem artificial hip jointartificial hip joint dibuat kasar. Hal ini dibuat kasar. Hal ini untuk menghasilkan gesekan yanguntuk menghasilkan gesekan yang  baik an

 baik antaratara artificial hp jointartificial hp joint dan kortikal sehingga lebih dapat tdan kortikal sehingga lebih dapat terpasang dengan stabil.erpasang dengan stabil. Pada metode ini juga

Pada metode ini juga terdapat kekurangan. Pertama, ketikaterdapat kekurangan. Pertama, ketika artificial hip jointartificial hip joint terpasangterpasang  pada

 pada tulang, tulang, substansi substansi tulang tulang akan akan terdorong terdorong sampai sampai sistem sistem sirkulasi sirkulasi darah darah dandan menghalangi sirkulasi darah.

menghalangi sirkulasi darah.  Femur Femur dapat patah selama operasi karena beban yangdapat patah selama operasi karena beban yang  besar.

 besar.

Gambar 11. Cementless THR Gambar 11. Cementless THR 3)

3)  Hybrid Total Hip Replacement Hybrid Total Hip Replacement

Pada metode ini, menggabungkan antara metode

Pada metode ini, menggabungkan antara metode cementelesscementeless dandan cementedcemented THR. Kombinasi ini menghasilkan

(12)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(13)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

B. Konsep Bedah B. Konsep Bedah

1. Definisi 1. Definisi

Arthroplasty = rekonstruksi sendi yang mengalami penyakit, kerusakan, atau ankilosis Arthroplasty = rekonstruksi sendi yang mengalami penyakit, kerusakan, atau ankilosis dengan cara modifikasi natural atau pemberian materi artifisial.

dengan cara modifikasi natural atau pemberian materi artifisial.

Etiololgi tersering kelainan panggul individu dewasa antara lain: osteoartritis, Etiololgi tersering kelainan panggul individu dewasa antara lain: osteoartritis, rheumatoid artritis, nekrosis avaskular, penyakit degeneratif sendi pasca trauma rheumatoid artritis, nekrosis avaskular, penyakit degeneratif sendi pasca trauma (( posttraumatic degenerative joint disease posttraumatic degenerative joint disease), kelainan kongenital, dan infeksi dalam sendi), kelainan kongenital, dan infeksi dalam sendi atau pada tulang di sekitarnya.

atau pada tulang di sekitarnya. 2. Indikasi dan

2. Indikasi dan KontraindikaKontraindikasisi a. Indikasi

a. Indikasi

  Nyeri dan disfungsi progresif (dan/atau): Nyeri dan disfungsi progresif (dan/atau): 

 Penurunan mobilitas, rawat diri, dan AKS sekalipun telah mendapat terapiPenurunan mobilitas, rawat diri, dan AKS sekalipun telah mendapat terapi

konservatif. konservatif.

Indikasi berdasarkan penyakitnya: Indikasi berdasarkan penyakitnya:

 Artritis: RA, juvenile rheumatoid (Still’s disease), artiritis Artritis: RA, juvenile rheumatoid (Still’s disease), artiritis piogenik (dengan infeksipiogenik (dengan infeksi

yang sudah mereda) yang sudah mereda)

 Ankylosing spondylitisAnkylosing spondylitis 

  Nekrosis avaskular (pasca fraktur / dislokasi, idiopatik) Nekrosis avaskular (pasca fraktur / dislokasi, idiopatik) 

 Tumor tulangTumor tulang 

 Cassion’s diseaseCassion’s disease 

 Penyakit sendi degeneratif (osteoartritis)Penyakit sendi degeneratif (osteoartritis) 

 Developmental dysplasia of the hip (DDH)Developmental dysplasia of the hip (DDH) 

 Failed hip reconstruction (Failed hip reconstruction (cup arthroplasty; femoral head prosthesis; girdlestonecup arthroplasty; femoral head prosthesis; girdlestone

 procedure; resurfacing arthroplasty; total hip replacement   procedure; resurfacing arthroplasty; total hip replacement ))

 Fraktur / dislokasi (asetabulum, femur proksimal)Fraktur / dislokasi (asetabulum, femur proksimal) 

(14)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(15)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.   TuberculosisTuberculosis Kontradiksi Kontradiksi  Absolut   Absolut  

 Infeksi aktif dalam sendi, (Infeksi aktif dalam sendi, (“unless carrying out a revision as either an immediate“unless carrying out a revision as either an immediate

exchange or an interval procedure exchange or an interval procedure).).

 Infeksi sistemik atau sepsis.Infeksi sistemik atau sepsis. 

  Neuropati pada sendi Neuropati pada sendi 

 Tumor malignan yang tidak memungkinkan dilakukannya fiksasi komponenTumor malignan yang tidak memungkinkan dilakukannya fiksasi komponen

 Relatif   Relatif 

 Infeksi yang terlokalisir, khususnya infeksi saluran kemih, kulit, dada, atauInfeksi yang terlokalisir, khususnya infeksi saluran kemih, kulit, dada, atau

infeksi lokal lainnya. infeksi lokal lainnya.

 Absen atau insufisiensi relatif otot-otot abduktor.Absen atau insufisiensi relatif otot-otot abduktor. 

 Defisit neurologis progresif.Defisit neurologis progresif. 

 Setiap proses yang dapat menghancurkan tulang secara cepat.Setiap proses yang dapat menghancurkan tulang secara cepat.

Pasien yang memerlukan prosedur dental atau urologik yang ekstensif, Pasien yang memerlukan prosedur dental atau urologik yang ekstensif, seperti TUR prostat; sebaiknya sudah menjalaninya sebelum mendapat THR seperti TUR prostat; sebaiknya sudah menjalaninya sebelum mendapat THR 3. Teknik Operasi

3. Teknik Operasi

Komponen THR yang umum diberikan: Komponen THR yang umum diberikan:

a)

a) unipolar endoprosthesisunipolar endoprosthesis  b)

 b)  bipolar endoprosthesis bipolar endoprosthesis c)

c) true total hip components (komponen femoral & asetabular terpisah)true total hip components (komponen femoral & asetabular terpisah)  Implan Unipolar 

 Implan Unipolar 

Disebut juga endoprosthesis Moore atau Austin-Moore. Merupakan komponen logam Disebut juga endoprosthesis Moore atau Austin-Moore. Merupakan komponen logam campuran tunggal bermesin (

campuran tunggal bermesin ( single,  single, machined machined metal metal alloyalloy) yang terdiri atas bagian) yang terdiri atas bagian femoral stem (batang), leher, dan kepala. Kepala implan dia

(16)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(17)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

asetabulum agar dapat memberikan pembebanan permukaan (

asetabulum agar dapat memberikan pembebanan permukaan ( surface bearing  surface bearing ). Kepala). Kepala komponen ini berbentuk sferikal serta berukuran besar. Di dalam komponen terdapat komponen ini berbentuk sferikal serta berukuran besar. Di dalam komponen terdapat  pelapis

 pelapis polyethylene polyethylene (( polyethylene polyethylene liner liner ), sehingga padanya dapat dipasang komponen), sehingga padanya dapat dipasang komponen femoral.

femoral.

Struktur ini menyebabkan terjadinya pembebanan luar (

Struktur ini menyebabkan terjadinya pembebanan luar (outer bearing interfaceouter bearing interface) antara) antara  permukaan

 permukaan implan implan dan dan asetabulum asetabulum asal; asal; serta serta pembebanan pembebanan dalam dalam ((inner bearinginner bearing interface

interface) antara lapisan polyethylene dan komponen femoral. Desain seperti ini secara) antara lapisan polyethylene dan komponen femoral. Desain seperti ini secara teori mengurangi gerakan pada asetabulum asal (pertemuan kartilago-metal), dengan teori mengurangi gerakan pada asetabulum asal (pertemuan kartilago-metal), dengan cara meningkatkan pergerakan pada bagian prosthetik yang bebas bergerak (

cara meningkatkan pergerakan pada bagian prosthetik yang bebas bergerak (moveablemoveable);); dan dengannya mengurangi pembebanan (

dan dengannya mengurangi pembebanan ( stress stress), aus (), aus (wear wear ), atau erosi.), atau erosi.

Penggunaan endoprosthesis bipolar sama dengan unipolar, atau dapat pula digunakan Penggunaan endoprosthesis bipolar sama dengan unipolar, atau dapat pula digunakan  pada arthroplasti revisi (

 pada arthroplasti revisi (revision arthroplastyrevision arthroplasty).). Total Hip Arthroplasty

Total Hip Arthroplasty

Komponen THA terdiri atas femoral stem (dalam berbagia ukuran dan bentuk), leher Komponen THA terdiri atas femoral stem (dalam berbagia ukuran dan bentuk), leher femoral (dalam berbagai sudut dan panjang), serta mangkuk (

femoral (dalam berbagai sudut dan panjang), serta mangkuk ( cupcup) asetabular dengan) asetabular dengan  pelapis

 pelapis polyethylene polyethylene dalam dalam berbagai berbagai ukuran ukuran dan dan inklinasi. inklinasi. Komposisi Komposisi iniini memungkinkan dilakukannya pelapisan ulang (

memungkinkan dilakukannya pelapisan ulang (resurfacing resurfacing ) kedua sisi pada sendi) kedua sisi pada sendi  panggul, serta memungkinkan p

 panggul, serta memungkinkan pencetakan individual dalam ketepatan tertinggi.encetakan individual dalam ketepatan tertinggi.

Dibanding endoprosthesis lainnya, komponen THA merupakan alat yang paling Dibanding endoprosthesis lainnya, komponen THA merupakan alat yang paling kompleks untuk dipasang secara benar, namun merupakan teknik yang paling sering kompleks untuk dipasang secara benar, namun merupakan teknik yang paling sering digunakan.

digunakan. Cemented Cemented

Teknik rehabilitasi akan sangat bergantung pada jenis fiksasinya. Dikenal 2 jenis Teknik rehabilitasi akan sangat bergantung pada jenis fiksasinya. Dikenal 2 jenis teknik fiksasi yang umum digunakan, yaitu:

teknik fiksasi yang umum digunakan, yaitu: cemented cemented  dan dan cementlesscementless atau Press-Fit. atau Press-Fit. Secara umum, teknik

Secara umum, teknik cemented cemented   digunakan hanya pada komponen femoral. Semen  digunakan hanya pada komponen femoral. Semen merupakan bahan yang cepat mengeras dalam 15 menit

merupakan bahan yang cepat mengeras dalam 15 menit setelah pemasangan. Beberapasetelah pemasangan. Beberapa ahli bedah berpendapat bahwa proteksi terhadap pembebanan (

(18)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(19)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

(PMMA)

(PMMA)  –  –   yang kemudian dimasukkan ke dalam kanal femoral menggunakan  yang kemudian dimasukkan ke dalam kanal femoral menggunakan  pressurization

 pressurization cementing cementing techniquetechnique. Dengan demikian bila femoral stem dipasang. Dengan demikian bila femoral stem dipasang akan tercipta ikatan yang erat dari prosthesis pada kanal intramedular dengan mantel akan tercipta ikatan yang erat dari prosthesis pada kanal intramedular dengan mantel semen melingkar (

semen melingkar (circumferential cement mantlecircumferential cement mantle). Bahan semen polimerisasi secara). Bahan semen polimerisasi secara rigid akan memfiksasi komponen femoral.

rigid akan memfiksasi komponen femoral.

Secara umum, dengan teknik ini pasien diizinkan untuk melakukan

Secara umum, dengan teknik ini pasien diizinkan untuk melakukan weight-bearing weight-bearing  sesuai toleransi, sesegera mungkin setelah operasi.

sesuai toleransi, sesegera mungkin setelah operasi. Cementless (Noncemented 

Cementless (Noncemented )) Pada teknik

Pada teknik cementlesscementless (tanpa semen), fiksasi awal dilakukan dengan menggunakan (tanpa semen), fiksasi awal dilakukan dengan menggunakan Press-Fit. Pada teknik ini, digunakan komponen femoral yang memiliki lapisan Press-Fit. Pada teknik ini, digunakan komponen femoral yang memiliki lapisan  permukaan

 permukaan yang berpori, yang berpori, untuk menciptakan untuk menciptakan pertumbuhan (pertumbuhan ( ingrowthingrowth) dan stabilitas) dan stabilitas tulang. Teknik Press-Fit umumnya digunakan pada pasien yang berusia lebih muda tulang. Teknik Press-Fit umumnya digunakan pada pasien yang berusia lebih muda dan lebih aktif.

dan lebih aktif.

Dengan teknik ini fiksasi implan maksimal cenderung belum akan tercapai, hingga Dengan teknik ini fiksasi implan maksimal cenderung belum akan tercapai, hingga ditemukannya pertumbuhan jaringan pada implan atau ke dalam implan (

ditemukannya pertumbuhan jaringan pada implan atau ke dalam implan ( ongrowth orongrowth or ingrowth

ingrowth). Stabilitas umumnya akan cukup setelah 6 minggu. Bagaimanapun,). Stabilitas umumnya akan cukup setelah 6 minggu. Bagaimanapun, stabilitas maksimal mungkin tidak akan dicapai hingga sedikitnya 6 bulan. Dengan stabilitas maksimal mungkin tidak akan dicapai hingga sedikitnya 6 bulan. Dengan alasan ini, banyak ahli bedah menganjurkan agar

alasan ini, banyak ahli bedah menganjurkan agar weight-bearingweight-bearing dalam 6 minggudalam 6 minggu  pertama hanya dilakukan dengan

 pertama hanya dilakukan dengan teknikteknik toe-touch weight bearing toe-touch weight bearing ..

Dengan demikian, secara umum pasien yang diberikan teknik ini harus menunggu Dengan demikian, secara umum pasien yang diberikan teknik ini harus menunggu sedikitnya 6-8 minggu sebelum diizinkan melakukan

sedikitnya 6-8 minggu sebelum diizinkan melakukan  full  full weight-bearing weight-bearing , agar, agar  pertumbuhan tulang dap

 pertumbuhan tulang dapat berjalan stabil.at berjalan stabil. Catatan

Catatan: dalam sebagian besar kasus, mangkuk asetabular merupakan bahan Press-: dalam sebagian besar kasus, mangkuk asetabular merupakan bahan Press-Fit. Komponen pelapis berpori seperti ini dalam ban

Fit. Komponen pelapis berpori seperti ini dalam banyak kasus dibuktikan memberikanyak kasus dibuktikan memberikan hasil yang sangat baik, dibanding pelapis implan asetabular yang tidak berpori ( hasil yang sangat baik, dibanding pelapis implan asetabular yang tidak berpori ( non- non- porous

 porous). Untuk menambah stabilitas dapat dipasang 1 atau 2 skrup (). Untuk menambah stabilitas dapat dipasang 1 atau 2 skrup ( scews scews).). Manuver SLR (

(20)

out-Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(21)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

 bangun

 bangun dari dari posisi posisi duduk. duduk. Karena Karena itu, itu, pada pada posisi posisi duduk, duduk, pasien pasien harus harus mendorongmendorong  badannya dengan mengg

 badannya dengan menggunakan tangan.unakan tangan. Setelah tercapai

Setelah tercapai full  full weight-bearing weight-bearing , pasien harus tetap menggunakan tongkat pada, pasien harus tetap menggunakan tongkat pada sisi kontralateral hingga dapat berjalan tanpa pincang (

sisi kontralateral hingga dapat berjalan tanpa pincang (limplimp). Hal ini membantu). Hal ini membantu mencegah terbentuknya pola jalan Trendelenburg.

mencegah terbentuknya pola jalan Trendelenburg. Rehabilitasi

Rehabilitasi

Tujuan rehabilitasi meliputi: Tujuan rehabilitasi meliputi:

1.

1. Tatalaksana nyeri pasca operasi secara memuaskan.Tatalaksana nyeri pasca operasi secara memuaskan. 2.

2. Mempertahankan stabilitas medis.Mempertahankan stabilitas medis. 3.

3. Mencapai penyembuhan insisi yang memuaskan.Mencapai penyembuhan insisi yang memuaskan. 4.

4. Menjaga agar tidak terjadi dislokasi implan.Menjaga agar tidak terjadi dislokasi implan. 5.

5. Mencegah bahaya tirah baring (mis: trombo-flebitis, emboli paru, dekubitus,Mencegah bahaya tirah baring (mis: trombo-flebitis, emboli paru, dekubitus,  pneumonia).

 pneumonia). 6.

6. Mencapai lingkup gerak sendi (LGS) yang bebas nyeri, dalam batasan yangMencapai lingkup gerak sendi (LGS) yang bebas nyeri, dalam batasan yang diizinkan.

diizinkan. 7.

7. Memperkuat otot-otot panggul dan lutut.Memperkuat otot-otot panggul dan lutut. 8.

8. Mecapai kekuatan fungsional.Mecapai kekuatan fungsional. 9.

9. Mempelajari metode transfer dan ambulasi dengan menggunakan alat bantu.Mempelajari metode transfer dan ambulasi dengan menggunakan alat bantu. 10.

10. Mencapai kemajuan yang memuaskan dalam kondisi kehidupan sehari-hariMencapai kemajuan yang memuaskan dalam kondisi kehidupan sehari-hari sebelumnya.

sebelumnya.  Proses Rehabilitasi  Proses Rehabilitasi

Secara umum protokol rehabilitasi THR memakan waktu 9

Secara umum protokol rehabilitasi THR memakan waktu 9 –  –  10 hari. Latihan terapetik 10 hari. Latihan terapetik untuk meningkatkan mobilitas dan kekuatan panggul dan lutut dimulai pada hari untuk meningkatkan mobilitas dan kekuatan panggul dan lutut dimulai pada hari  pertama

 pertama program program dan dan seterusnya seterusnya dilanjutkan dilanjutkan setiap setiap hari. hari. Pada Pada hari hari ketiga ketiga pascapasca operasi, pasien sudah harus dapat mentoleransi lati

(22)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(23)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

duduk-ke-berdiri dan pada saat naik tangga, khususnya pada hari-hari pertama pasca duduk-ke-berdiri dan pada saat naik tangga, khususnya pada hari-hari pertama pasca operasi. Latihan mobilitas ditingkatkan bertahap sesuai toleransi pasien, respon operasi. Latihan mobilitas ditingkatkan bertahap sesuai toleransi pasien, respon latihan, dan penilaian restriksi

latihan, dan penilaian restriksi weight-bearing weight-bearing  ( (lih. bawahlih. bawah).).  Regimen Post Operasi

 Regimen Post Operasi 1.

1. Keluar dari tempat tidur (Keluar dari tempat tidur (out of bed out of bed ) dengan menggunakan kursi-stroke 2x/hari) dengan menggunakan kursi-stroke 2x/hari dengan bantuan (

dengan bantuan (assistanceassistance) selama 1) selama 1  –  –   2 hari pasca operasi. JANGAN  2 hari pasca operasi. JANGAN menggunakan kursi rendah!!

menggunakan kursi rendah!! 2.

2. Mulai ambulasi dengan alat bantu (walker) 2x/hari selama 1-2 hari pasca operasi,Mulai ambulasi dengan alat bantu (walker) 2x/hari selama 1-2 hari pasca operasi, dengan bantuan terapis.

dengan bantuan terapis. Status Weight-bearing  Status Weight-bearing 

1.

1. Cemented prosthesisCemented prosthesis: WB sesuai toleransi dengan walker sedikitnya 6 minggu,: WB sesuai toleransi dengan walker sedikitnya 6 minggu, dilanjutkan dengan menggunakan tongkat selama 4

dilanjutkan dengan menggunakan tongkat selama 4 –  –  6 bulan pada sisi kontralateral. 6 bulan pada sisi kontralateral. 2.

2. Cementless techniqueCementless technique:: touch-downtouch-down ((toe-touchtoe-touch) WB dengan walker selama 6-8) WB dengan walker selama 6-8 minggu (beberapa ahli menganjurkan 12

minggu (beberapa ahli menganjurkan 12 minggu), kemudian gunakan tongkat padaminggu), kemudian gunakan tongkat pada sisi kontralateral selama 4-6 bulan. Kursi roda dapat digunakan untuk jarak jauh, sisi kontralateral selama 4-6 bulan. Kursi roda dapat digunakan untuk jarak jauh, dengan menghindair fleksi panggul >80

dengan menghindair fleksi panggul >80oo. Saat menggunakan kursi roda,. Saat menggunakan kursi roda,  foot  foot restiresti harus dipastikan cukup panjang. Letakkan bantalan segitiga pada dudukan ( harus dipastikan cukup panjang. Letakkan bantalan segitiga pada dudukan ( seat  seat )) kursi roda, dimana titik bantalan tertinggi mengarah posterior, untuk mencegah kursi roda, dimana titik bantalan tertinggi mengarah posterior, untuk mencegah fleksi panggul berlebihan.

fleksi panggul berlebihan. Catatan

Catatan: (Menurut Skerker & Mulford, 2002. Frontera: (Menurut Skerker & Mulford, 2002. Frontera  –  –   Essentials of Physical  Essentials of Physical Medicine and Rehabilitation):

(24)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(25)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

4. Komplikasi 4. Komplikasi

 Risiko Dislokasi  Risiko Dislokasi

Dislokasi merupakan risiko tertinggi yang dapat terjadi pada minggu pertama, Dislokasi merupakan risiko tertinggi yang dapat terjadi pada minggu pertama, khhususnya mereka yang pernah memiliki jaringan periartikular yang lemah, tindakan khhususnya mereka yang pernah memiliki jaringan periartikular yang lemah, tindakan  pembedahan

 pembedahan revisi, atau revisi, atau riwayat dislokasi riwayat dislokasi sebelumnya. sebelumnya. Karena itu Karena itu tindakan tindakan pencegahanpencegahan dan edukasi pasien memegang peranan yang sangat penting.

dan edukasi pasien memegang peranan yang sangat penting.

Kebanyakan ahli bedah melakukan pendekatan posterolateral pada sendi panggul, dan Kebanyakan ahli bedah melakukan pendekatan posterolateral pada sendi panggul, dan mendislokasi sendi tersebut dengan hiperfleksi, adduksi, dan rotasi internal. Setelah mendislokasi sendi tersebut dengan hiperfleksi, adduksi, dan rotasi internal. Setelah dilakukan

dilakukan hip replacement hip replacement , kombinasi ketiga gerakan di atas dapat berisiko, kombinasi ketiga gerakan di atas dapat berisiko menyebabkan

re-menyebabkan re-dislokasi. Karena itu “bantaldislokasi. Karena itu “bantal--abduksi” atau baji (abduksi” atau baji (wedgewedge) harus) harus diletakkan di antara kedua kaki untuk mempertahankan kedudukan (

diletakkan di antara kedua kaki untuk mempertahankan kedudukan ( alignment alignment ) yang) yang aman. Pasien diajarkan untuk tidak melakukan fleksi panggul saat melakukan gerakan aman. Pasien diajarkan untuk tidak melakukan fleksi panggul saat melakukan gerakan meraih / menjangkau benda. Selain itu perlu disediakan alat-bantu adaptif untuk meraih / menjangkau benda. Selain itu perlu disediakan alat-bantu adaptif untuk melakukan perawatan anggota tubuh segmen bawah. Selanjutnya dudukan toilet melakukan perawatan anggota tubuh segmen bawah. Selanjutnya dudukan toilet dan/atau

dan/atau bathubbathub perlu ditinggikan untuk mencegah fleksi panggul di atas 90 derajat. perlu ditinggikan untuk mencegah fleksi panggul di atas 90 derajat. Pengawasan ketat untuk mencegah dislokasi harus dilakukan sedikitnya selama 6 Pengawasan ketat untuk mencegah dislokasi harus dilakukan sedikitnya selama 6 minggu. Pada beberapa kondisi, dapat diberikan

minggu. Pada beberapa kondisi, dapat diberikan abduction hip braceabduction hip brace untuk mencegah untuk mencegah redislokasi panggul. Namun hal ini dapat menyebabkan keterbatasan gerak yang berat, redislokasi panggul. Namun hal ini dapat menyebabkan keterbatasan gerak yang berat, keterbatasan untuk melakukan aktivitas di kamar mandi (

keterbatasan untuk melakukan aktivitas di kamar mandi (toiletting, bathing, etctoiletting, bathing, etc.) dan.) dan  juga hambatan mobilitas.

 juga hambatan mobilitas.  Leg-Length Discrepancy

 Leg-Length Discrepancy (LLD) (LLD)

Tidak jarang pasien merasakan adanya LLD pasca THR. Karena itu pada tahap awal Tidak jarang pasien merasakan adanya LLD pasca THR. Karena itu pada tahap awal

(26)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(27)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Profilaksi ideal adalah dengan pemberian warfarin, dan mempertahankan INR dalam Profilaksi ideal adalah dengan pemberian warfarin, dan mempertahankan INR dalam nilai 2

nilai 2  –  –   3. Namun kebanyakan ahli orthopedi merasa khawatir dengan risiko  3. Namun kebanyakan ahli orthopedi merasa khawatir dengan risiko  perdarahan, dan memilih untuk mempertahankan INR d

 perdarahan, dan memilih untuk mempertahankan INR dalam nilai 1,8alam nilai 1,8 –  –  2. 2. Pilihan profilaksis lain yaitu

Pilihan profilaksis lain yaitu enoxaparinenoxaparin, dapat diberikan 30 mg subkutan per 12 jam., dapat diberikan 30 mg subkutan per 12 jam. Bekuan tungkai bawah (

Bekuan tungkai bawah (calf clotscalf clots) yang menjalar dapat diatasi dengan pemberian) yang menjalar dapat diatasi dengan pemberian antikoagulan selama 6 minggu

antikoagulan selama 6 minggu  –  –   3 bulan. Sedangkan DVT yang nyata diberikan  3 bulan. Sedangkan DVT yang nyata diberikan antikoagulan selama 3-6 bulan.

antikoagulan selama 3-6 bulan. C. Rencan Asuhan

C. Rencan Asuhan KeperawatKeperawatanan 1. Pengkajian

1. Pengkajian

Pengkajian Klien Total Hip Replacement : Pengkajian Klien Total Hip Replacement :

Sementara penggantian pinggul dapat menawarkan bantuan lengkap darisemua rasa Sementara penggantian pinggul dapat menawarkan bantuan lengkap darisemua rasa sakit dan ketidaknyamanan, seseorang harus menyadari bahwa itu adala

sakit dan ketidaknyamanan, seseorang harus menyadari bahwa itu adala hoperasi besar.hoperasi besar. Oleh karena itu, ada pasti akan masalah pasca-operasi dan seseorangharus siap untuk Oleh karena itu, ada pasti akan masalah pasca-operasi dan seseorangharus siap untuk mereka.

mereka.

Implan kegagalan Implan kegagalan

In

Ini adi adalaalah kh karearena na kekeausausan an sensendi pdi pananggggul dul dan an mumungngkinkinmemenjanjadi di lolonggnggarar. . SeSebabagiagian n bebesasar r opeoperarasisi  pinggul 20

 pinggul 20 tahun tahun terakhir terakhir pada pada rata-rata,tapi rata-rata,tapi beberapa beberapa selama selama 10 10 tahun tahun terakhir terakhir saja.saja. Untuk anak-anak ini akan menjadimasalah. Mereka akan harus pergi untuk operasi Untuk anak-anak ini akan menjadimasalah. Mereka akan harus pergi untuk operasi  penggantian

 penggantian lain. lain. Penggantianpinggul Penggantianpinggul revisi revisi adalah adalah operasi operasi yang yang lebih lebih rumit. rumit. ItulahItulah salah satu alasan mengapa ahlibedah joint replacement surgery penundaan sebanyak salah satu alasan mengapa ahlibedah joint replacement surgery penundaan sebanyak mungkin.

mungkin. Hip dislokasi Hip dislokasi

(28)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(29)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Infeksi Infeksi Infeksi

Infeksi pada pada penggpenggantian antian panggpanggul ul dapat dapat menyebmenyebabkan abkan komplikkomplikasidaasidan n babahkhkaan n mumungngkikinn  penghapusan memerlukan implan. Untuk

 penghapusan memerlukan implan. Untuk mengurangi risikomengurangi risiko

infeksi, pasien disarankan untuk minum antibiotik setiap kali ia menjalani infeksi, pasien disarankan untuk minum antibiotik setiap kali ia menjalani  prosedurinvasif seperti perawatan gigi atau colonoscopies.

 prosedurinvasif seperti perawatan gigi atau colonoscopies. Pengkajian Klien Total Hip Replacement :

Pengkajian Klien Total Hip Replacement : 1.Identitas Klien : Nama, jenis kela

1.Identitas Klien : Nama, jenis kelamin, umur, alamat, agama, bahasa yang dipakai,statusmin, umur, alamat, agama, bahasa yang dipakai,status  perkawinan, pendidikan, pek

 perkawinan, pendidikan, pekerjaan, asuransi, golongan darah, no. register,tanggal MRS,erjaan, asuransi, golongan darah, no. register,tanggal MRS, diagnosa medis.

diagnosa medis.

2. Keluhan Utama : rasa nyeri, nyeri tersebut bisa akut atau kronik tergantung danlamanya 2. Keluhan Utama : rasa nyeri, nyeri tersebut bisa akut atau kronik tergantung danlamanya

serangan serangan

3.Riwayat Penyakit : SekarangPengumpulan data yang dilakukan untuk menentukan 3.Riwayat Penyakit : SekarangPengumpulan data yang dilakukan untuk menentukan sebab dari penggantianpanggul total, yang nantinya membantu dalam membuat rencana sebab dari penggantianpanggul total, yang nantinya membantu dalam membuat rencana tindakan terhadapklien. Ini bisa berupa kronologi terjadinya penyakit tersebut sehingga tindakan terhadapklien. Ini bisa berupa kronologi terjadinya penyakit tersebut sehingga nantinya bisaditentukan kekuatan yang terjadi dan bagian tubuh mana yang terkena. nantinya bisaditentukan kekuatan yang terjadi dan bagian tubuh mana yang terkena. Selain itu,dengan mengetahui mekanisme terjadinya kecelakaan bisa diketahui Selain itu,dengan mengetahui mekanisme terjadinya kecelakaan bisa diketahui luka kecelakaanyang lain.

luka kecelakaanyang lain.

4. Riwayat Penyakit 4. Riwayat Penyakit

DahuluPenyakit- penyakit tertentu seperti kanker tulang dan penyakit

 penyakit tertentu seperti kanker tulang dan penyakit paget’s paget’s yang yang

menyebabkan fraktur patologis yang sering sulit untuk menyambung. Selain itu,penyakit menyebabkan fraktur patologis yang sering sulit untuk menyambung. Selain itu,penyakit diabetes dengan luka di kaki sangat beresiko terjadinya osteomyelitis akutmaupun kronik diabetes dengan luka di kaki sangat beresiko terjadinya osteomyelitis akutmaupun kronik dan juga diabetes menghambat proses

dan juga diabetes menghambat proses penyembuhan tulang.penyembuhan tulang.

5.Riwayat Penyakit KeluargaPenyakit keluarga yang berhubungan dengan penyakit tulang 5.Riwayat Penyakit KeluargaPenyakit keluarga yang berhubungan dengan penyakit tulang

(30)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(31)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

g)

g) Pola Persepsi dan Konsep Diri-Pola Persepsi dan Konsep Diri-h)

h) Pola Sensori dan Kognitif -Pola Sensori dan Kognitif -i)

i) Pola Reproduksi Seksual-Pola Reproduksi Seksual- j)

 j) Pola Penanggulangan Stress-Pola Penanggulangan Stress-k)

k) Pola Tata Nilai dan KeyakinanPola Tata Nilai dan Keyakinan 8. Pemeriksaan fisik 8. Pemeriksaan fisik :-Gambaran Gambaran Umum-Keadaan Keadaan Lokal-Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan Radiologi : sinar rontgen (x-ray), Tomografi, Myelografi,Arthrografi Pemeriksaan Radiologi : sinar rontgen (x-ray), Tomografi, Myelografi,Arthrografi dan Computed Tomografi-Scanning

dan Computed Tomografi-Scanning Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Laboratorium

9.Analisa data : Data yang telah dikumpulkan kemudian dikelompokkan dan dianalisa 9.Analisa data : Data yang telah dikumpulkan kemudian dikelompokkan dan dianalisa untuk

untuk menemukan menemukan masalah masalah kesehatan kesehatan klien. klien. Untuk Untuk mengelompokkannymengelompokkannya a dibagidibagi menjadidua data yaitu, data sujektif dan data objektif, dan kemudian ditentukan menjadidua data yaitu, data sujektif dan data objektif, dan kemudian ditentukan masalahkeperawatan yang timbul.

masalahkeperawatan yang timbul. 2. Diagnosa

2. Diagnosa KeperawataKeperawatann Pre Operasi

Pre Operasi 1.

1. Ansietas berhubungan dengan prosedur penggantian panggul totalAnsietas berhubungan dengan prosedur penggantian panggul total 2.

2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan informasi.Kurang pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan informasi. 3.

3.  Nyeri berhubungan deng Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan.an terputusnya kontinuitas jaringan. 4.

4. Kerusakan Mobilitas Fisik berhubungan dengan kehilangan integritas strukturKerusakan Mobilitas Fisik berhubungan dengan kehilangan integritas struktur tulang

(32)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(33)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA Eden, Greg. 2011.

Eden, Greg. 2011. Total Hip Replacement Total Hip Replacement . YPO. New Zealand.. YPO. New Zealand. Johnson, Marion, dkk. 2009.

Johnson, Marion, dkk. 2009. Nursing Outcomes Classification (NOC) Nursing Outcomes Classification (NOC). USA: Mosby.. USA: Mosby.  NANDA.

 NANDA. 20122012. Nursing Diagnoses: Definition and classifications. Nursing Diagnoses: Definition and classifications  2012-2014.  2012-2014. Philadelphia: NANDA International.

Philadelphia: NANDA International. Price & Wilson. 2009.

Price & Wilson. 2009. Patofisiologi. Patofisiologi. Jakarta: EGC Jakarta: EGC Smeltzer, Suzanne C. 2009.

Smeltzer, Suzanne C. 2009.  Buku  Buku Ajar Ajar Keperawatan Keperawatan Medikal Medikal Bedah Bedah Brunner Brunner && Suddarth, Edisi 8, Volume 3

Gambar

Gambar 11. Cementless THRGambar 11. Cementless THR 3)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan berbagai definisi diatas, paling tidak ada empat poin penting, yang dapat disimpulkan dari pengertian Ulumul Quran. Pertama, obyek pembahasan Ulumul Quran adalah

Dilihat dari berbagai definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa definisi konsumsi secara umum adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok dalam

Berdasarkan berbagai definisi dan perspektif diatas, dapat disimpulkan bahwa di dalam melaksanakan otonomi daerah terdapat hak dan wewenang serta kewajiban dan tangung jawab

- Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Diabetes Melitus adalah peningkatan kadar glukosa dalam darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun

Berdasarkan hasil dari pembahasan penatalaksanaan fisioterapi pada kasus Drop Foot ec Total Hip Replacement Sinistra dengan modalitas Electrical Stimulasi dan

Conclusion: Resection arthroplasty of the hip followed by a conversion to total hip replacement in hip infection case provide complete infection eradication, good functional outcome and

Clinical trials on rivaroxaban o.d., once daily; t.d., twice daily; VTE, venous thromboembolis; THR, total hip replacement; TKR, total knee replacement; VKA, vitamin K antagonist;

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sectio caesarea merupakan salah satu cara persalinan, yang mana janin dikeluarkan dengan dilakukan insisi pada dinding