• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Gording

N/A
N/A
Info
Unduh - Bebas
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan Gording"

Copied!
13
0
0

Memuat.... (Lihat teks lengkap sekarang)

Unduh sekarang ( 13 Halaman )

Teks penuh

(1)

A Mutu Baja Gording : BJ - 37 A Modulus Elastisitas ( E ) : 2.0E+06 kg/cm2

Modulus Geser ( G ) : 8.0E+05 kg/cm2

Nisbah Poisson ( µ ) : 0.3

Koefisien Pemuaian ( a ) : 1.2E-05 / oC

Tegangan Leleh ( Fy ) : 2,400 kg/cm2 B

Tegangan Dasar ( δ ) : 1,600 kg/cm2

Tegangan Putus ( Fu ) : 3,700 kg/cm2

Tegangan Geser ( τ ) : 928 kg/cm2 C

B Jarak Antar Gording : 1.44 m

C Jarak Sagrod : 4.00 m

D

D Jarak Antar Kuda-Kuda : 4.00 m

E Atap

Penutup Atap : Genteng A

Berat Penutup Atap : 50 kg/m2

Kemiringan Atap ( α ) : 30 o Sin α : 0.5000 Cos α : 0.8660 0.523598776 F Safety Factor ( Ø ) : 0.9 B A Jenis Profil : B Tegangan Residual ( fr ) 700 kg/cm2 C Ukuran : h ( Web ) : 200 mm A ( Flange ) : 75 mm C ( Overlap Web ) : 20 mm tf ( Flange Thickness ) : 3.2 mm tw ( Web Thickness ) : 3.2 mm C

D Spesifikasi Profil Gording

Section Area ( A ) : 11.81 cm2 Berat ( W ) : 9.27 kg/m' Center of Grafity Cx : 0 cm Cy : 2.19 cm Moment of Inertia Ix : 716 cm4 Iy : 84 cm4 Radius of Gyration rx : 7.79 cm ry : 2.67 cm Plastic Modulus Zx : 71.6 cm3

PERHITUNGAN MOMEN LENTUR & GESER SPESIFIKASI UMUM

SPESIFIKASI GORDING

PEMBEBANAN

Light Lip Channel Note : 1 Mpa = 10 kg/cm2

*Jika tidak ada sagrod masukan jarak sagrod = jarak antar kuda-kuda

PERANCANGAN GORDING

ECHA

(2)

Zy : 15.8 cm3 Elastic Modulus Sx : 43.6 cm3 Sy : 11.99 cm3 Warping Constant ( Cw ) : 6.779 dm6 e-3 D Torsional Constant ( J ) : 0.403 cm4 3 3 Sumbu X Sumbu Y Ratio = 0.74 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 KESIMPULAN

Profil Gording Rencana Aman Untuk Digunakan

E D C B A

Interaksi Geser - Lentur Geser Momen Lentur OK OK OK OK OK OK OK Lendutan Plastic Modulis OK OK Kontrol

(3)
(4)

Keterangan Beban Mati ( DL )

Berat Sendiri Gording : 9.27 kg/m' Berat Penutup Atap : 72 kg/m' Total DL : 81.27 kg/m' Beban Pekerja ( La )

Total La : 100 kg Beban Angin ( W )

Tekanan Tiup Angin : 25 kg/m2

Angin Muka : 7.2 kg/m'

Angin Belakang : -14.4 kg/m' 0

Beban Hujan ( H )

Beban Satuan Hujan : 16 kg/m2 jika > 20, maka diambil = 20

Beban Hujan ( H ) : 23.04 kg/m' 16

Keterangan Akibat Beban Mati ( DL )

qx : 40.64 kg/m' qy : 70.38 kg/m' Momen Maksimum Mx : 140.76 kgm My : 81.27 kgm Geser Maksimum Vx : 140.76 kg Vy : 81.27 kg Akibat Beban Pekerja ( La )

Px : 50.00 kg Py : 86.60 kg Momen Maksimum Mx : 86.60 kgm My : 50.00 kgm Geser Maksimum Vx : 43.30 kg Vy : 25.00 kg Akibat Beban Angin ( W )

- Angin Muka qx : 0.00 kg/m' qy : 7.20 kg/m' Momen Maksimum Mx : 14.40 kgm My : 0.00 kgm Geser Maksimum Vx : 14.40 kg Vy : 0.00 kg - Angin Belakang qx : 0.00 kg/m' qy : -14.40 kg/m' Momen Maksimum Mx : 0.00 kgm

PERHITUNGAN KOMBINASI MOMEN LENTUR MAKSIMUM ( TENGAH BENTANG ) & GESER MAKSIMUM

PERHITUNGAN KOMBINASI MOMEN LENTUR I/4 BENTANG & 3/4 BENTANG PERHITUNGAN MOMEN LENTUR & GESER

PEMBEBANAN

Keterangan : dalam pemasukan beban angin ke dalam persamaan maka dipilih yang bernilai positif (tekan). Beban angin yang bernilai negatif (hisap) memberikan kekuatan

tambahan pada struktur tidak dimasukkan ke dalam perhitungan selanjutnya

(5)

My : 0.00 kgm Geser Maksimum

Vx : -28.80 kg Vy : 0.00 kg Akibat Beban Hujan ( H )

qx : 11.52 kg/m' qy : 19.95 kg/m' Momen Maksimum Mx : 39.91 kgm My : 23.04 kgm Geser Maksimum Vx : 39.91 kg Vy : 23.04 kg

Keterangan : dalam pemasukan beban angin ke dalam persamaan maka dipilih yang bernilai positif (tekan). Beban angin yang bernilai negatif (hisap) memberikan kekuatan

tambahan pada struktur tidak dimasukkan ke dalam perhitungan selanjutnya

(6)
(7)

Beban Mx ( kgm ) My ( kgm ) Vy ( kg ) DL 140.76 81.27 81.27 LL 0.00 0.00 0.00 La 86.60 50.00 25.00 W 14.40 0.00 0.00 H 39.91 23.04 23.04 Kombinasi Mx ( kgm ) My ( kgm ) Vy ( kg ) 1.4 DL 197.07 113.78 113.78 1.2 DL + 1.6 LL + 0.5 La 212.22 122.52 110.02 1.2 DL + 1.6 LL + 0.5 H 188.87 109.04 109.04 Mux 1.2 DL + 1.6 La + 0.8 W 319.00 177.52 137.52 Muy 1.2 DL + 1.6 H + 0.8 W 244.29 134.39 134.39 1.2 DL + 1.3 W + 0.5 La 230.94 122.52 110.02 1.2 DL + 1.3 W + 0.5 H 207.59 109.04 109.04 Vux

Max / Ultimate 319.00 177.52 137.52 Vuy

Mx ( kgm ) My ( kgm ) My ( kgm ) DL 105.57 60.95 60.95 LL 0.00 0.00 0.00 La 43.30 25.00 25.00 W 10.80 0.00 0.00 H 29.93 17.28 17.28 Mx ( kgm ) My ( kgm ) My ( kgm ) 1.4 DL 147.80 85.33 85.33 1.2 DL + 1.6 LL + 0.5 La 148.34 85.64 85.64 1.2 DL + 1.6 LL + 0.5 H 141.65 81.78 81.78 Mux 1.2 DL + 1.6 La + 0.8 W 204.61 113.14 113.14 Muy 1.2 DL + 1.6 H + 0.8 W 183.22 100.79 100.79 1.2 DL + 1.3 W + 0.5 La 162.38 85.64 85.64 1.2 DL + 1.3 W + 0.5 H 155.69 81.78 81.78 Mux

Max / Ultimate 204.61 113.14 113.14 Muy

Zx Profil Zx Dibutuhkan Keterangan

71.6 14.77 OK

OK

Zy Profil Zy Dibutuhkan Keterangan

15.8 8.22 OK

OK 1

2 2

PERHITUNGAN KOMBINASI MOMEN LENTUR MAKSIMUM ( TENGAH BENTANG ) & GESER MAKSIMUM

KONTROL PLASTIC MODULUS PROFIL GORDING

Vx ( kg ) 140.76 0.00 43.30 14.40 39.91 Vx ( kg )

akibat beban angin akibat beban hujan

190.57 197.07

Keterangan akibat beban mati akibat beban hidup

3/4 Bentang 155.69

204.61

43.30 akibat beban pekerja

PERHITUNGAN KOMBINASI MOMEN LENTUR I/4 BENTANG & 3/4 BENTANG

Mx ( kgm )

105.57 akibat beban mati

1/4 Bentang 3/4 Bentang

Beban

1/4 Bentang 3/4 Bentang

Kombinasi

akibat beban pekerja

Momen Lentur Ultimate

209.29 207.59 249.72 244.29

Geser Ultimate

akibat beban angin

29.93 akibat beban hujan

0.00 188.87 249.72

10.80

akibat beban hidup selain pekerja

Mx ( kgm ) 141.65 147.80 148.34 1/4 Bentang 204.61 183.22 Keterangan 162.38

KONTROL COMPACT SECTION PROFIL GORDING Plastic modulus profil tersebut

(8)

ג

λ

p

λr

11.72 10.97 28.38

1 2 KOMPAK

ג

λ

p

λr

62.50 108.44 164.60

KONTROL TERHADAP BUCKLING

Mpx (Nmm) 17,184,000 Mrx (Nmm) 7,412,000 4 16,765,537 Mnx (Nmm) 3,716,902 43,463,766 16,765,537 11,952,536 3 25,178,554 Mnx (Nmm) 5,226,716 51,409,632 17,184,000 14,137,649 2 2 Lpx (mm) Lbx (mm) Lrx (mm) X2 (Mpa) 1,355 4,000 12,114 0.0294 4 1 17,854,894.26 Mpx (Nmm) 79,652,652.15 17,184,000 Cb 1.21 2 2

Lpy (mm) Lby (mm) Lry (mm) X2 (Mpa)

3,956 4,000 46,374 0.0003 4 1 4,589,024.39 Mpy (Nmm) 233,100,270.55 3,792,000 Cb 1.21

*Hanya Untuk Kontrol Kondisi Profil Non Kompak atau Slender

Web Local Buckling Mny (Nmm) Flange Local Buckling Kontrol Local Buckling Profil

3,792,000 Mry (Nmm) 2,038,300 Mny (Nmm) 3,716,902 Web / Badan Keterangan KOMPAK 7,412,000 Mnx (Nmm)

Inelastic Lateral Torsional Buckling ( Bentang Menengah ) Mry (Nmm)

2,038,300 Mny (Nmm)

4,589,024

Inelastic Lateral Torsional Buckling ( Bentang Menengah ) Mpy (Nmm) 3,792,000 Flange / Sayap Mrx (Nmm) Sumbu X X1 (Mpa) 14,060 Kontrol Terhadap Lateral Buckling

17,854,894 Sumbu Y X1 (Mpa) 51,127 NON KOMPAK Keterangan

(9)

Sumbu Mn (Nmm) Mn x Ø (Nmm) Keterangan Sumbu X 16,765,537 15,088,983 AMAN Sumbu Y 3,716,902 3,345,212 AMAN Mux Muy Mnx.Ø Mny.Ø 0.21 0.53

Profil gording AMAN

Kontrol Momen Nominal terhadap Momen Ultimate Mu (Nmm)

3,190,006 1,775,240

Kontrol Akhir Momen Ultimate terhadap Buckling

terhadap Buckling 0.74

(10)

DL LL La 40.64 0.00 0.00 70.38 0.00 0.00 0.00 0.00 50.00 0.00 0.00 86.60

δizin

: 1.666666667 cm δx : 1.04 cm δy : 0.23 cm δtotal : 1.06 cm 319.00 kgm 177.52 kgm AMAN 249.72 kg 137.52 kg 10 ## 125.0633173 h tw 20 cm 20 cm 6.20 cm2 1 2 3

Kuat geser nominal profil adalah

8921.088 14333.09133 28547.4816 Vn (kg) Vux (kg) 8921.088 249.72 Vn (kg) Vuy (kg) 8921.088 137.52 204.61 kgm 113.14 kgm AMAN 204.61 kgm 113.14 kgm 0.230851764 0.541386207

Satuan Sumbu X Sumbu Y

kg.m 319.00 177.52

kg.m 1,676.55 371.69

kg 249.72 137.52

kg 8,921.09 8,921.09

OK OK

PERHITUNGAN KOMBINASI MOMEN LENTUR MAKSIMUM ( TENGAH BENTANG ) & GESER MAKSIMUM

akibat beban angin akibat beban hujan

Keterangan akibat beban mati akibat beban hidup

3/4 Bentang akibat beban pekerja PERHITUNGAN KOMBINASI MOMEN LENTUR I/4 BENTANG & 3/4 BENTANG

akibat beban mati akibat beban pekerja

Momen Lentur Ultimate

Geser Ultimate

akibat beban angin akibat beban hujan

akibat beban hidup selain pekerja

1/4 Bentang

KONTROL TERHADAP LENDUTAN

terhadap lendutan

62.50

h = tinggi profil = Jarak pengaku vertikal ( a ) = Luas web profil ( Aw ) =

W 0.00 7.20 0.00 0.00 AMAN Kuat Tekuk Geser Plastis

AMAN Keterangan

Mn

Geser Arah Sumbu Y Vn x Ø (kg) Keterangan Keterangan Tipe Beban qx qy Px Py : Vu 8028.9792 Vn x Ø (kg) 8028.9792

Geser Arah Sumbu X Profil gording

Profil gording terhadap geser KONTROL TERHADAP GESER

Mu

Vn

Kontrol Geser - Lentur

(11)
(12)
(13)

H ∑ Satuan 11.52 52.16 kg/m' 19.95 97.54 kg/m'

0.00 50.00 kg 0.00 86.60 kg KONTROL TERHADAP LENDUTAN

W 0.00 7.20 0.00 0.00

Referensi

Unduh sekarang ( PDF - 13 Halaman - 405.52 KB )

Dokumen terkait

Bila Kecemasan Mendera Tugas Konseling Mencari Solusinya

Mengingat di dalam konseling seorang klien dapat belajar dari konselor tentang bagaimana mengentaskan permasalahan yang genting, sehingga di saat menghadapi persoalan-persoalan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN REVISI 2020 (Disusun Berdasarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor: 14 Tahun 2019)

Dengan kegiatan membaca, siswa dapat menjelaskan dampak pelaksanaan tanggung jawab sebagai warga negara dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat dipandu melalui Group

Himalingua Adakan Program Perdana Ngabuburit Tipistipis

Dalam sambutannya, Wakil Dekan I FIB UNAIR, Puji Karyanto, S.S., M.Hum., menuturkan bahwa pihak fakultas menyambut baik dengan kegiatan yang baru pertama kali digelar

24318564 Soal Kompetensi Unsri2008

Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan nyeri dan timbul benjolan pada pangkal ibu jari kaki kanan yang sudah diderita selama 3 bulan

Modul 13 Ukuran Sampel

Formulasi untuk permasalahan ukuran sampel yang lebih general, berdasarkan rancangan studi tertentu, dan statistik uji tertentu yang lebih lengkap akan dibahas dalam

Faktor yang Mempengaruhi Unsafe Action pada Pekerja di Bagian Pengantongan Urea

Penelitian lain yang sejalan adalah penelitian yang dilakukan oleh Shiddiq (2013) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku tidak

Efektivitas Pembelajaran Two Stay Two Stray Ditinjau dari Pemahaman Konsep Matematis Siswa

Menurut Putri (2017: 6), pem- belajaran kooperatif tipe TSTS ada- lah pembelajaran yang dalam pro- sesnya membagi siswa ke dalam ke- lompok-kelompok kecil

Image