• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akuntan dan Pendidikan Akuntansi Bagian 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Akuntan dan Pendidikan Akuntansi Bagian 2"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Akuntan dan Pendidikan Akuntansi

Bagian 2

(2)

AKUNTAN DAN PENDIDIKAN AKUNTANSI

1.

Mengulas arah pendidikan akuntansi di masa depan

2.

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat Mahasiswa

akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi

akuntansi (PPAk)

3.

Pengaruh muatan etika dalam pendidikan akuntansi

terhadap persepsi etika mahasiswa

4.

Profesional akuntan yang beretika dan pancasilais

melalui sistem pendidikan akuntasi

(3)

Critical Review Jurnal akuntansi

1. MENGULAS ARAH PENDIDIKAN

AKUNTANSI di MASA DEPAN

Isu/Fenomena Masalah

Mencari dan mengevaluasi kembali arah pendidikan sarjana akuntan. Apakah PTN dan PTS masih harus meneruskan kurikulum pendidikan akuntan yang lebih berat kearah memproduksi akuntan publik, ataukah PTN dan PTS akan menyesuaikan kurikulum pendidikannya sehingga

lebih dapat memenuhi kebutuhan anak didik serta kebutuhan para pemakai sarjana lulusan akuntan.

(4)

Tujuan Penelitian

Penelitian ini akan dijadikan dasar rujukan untuk memberi masukan

kepada seluruh jurusan (departemen) akuntansi pada perguruan tinggi se Indonesia dan penelitian ini diharapkan dapat memberikan literature (bacaan).

(5)

Teori Utama

Berdasarkan evaluasi intelektualnya, Sawarjuwono (2004a; 2004b; 2008 dan 2012) menyatakan bahwa jurusan atau departemen akuntansi perlu mengembangkan kurikulumnya, sehingga lulusan akuntan bukan hanya menjadi AP, tetapi dapat memenuhi lapangan kerja yang meliputi Akuntan Manajemen, Akuntan Pendidik, Akuntan Intern, Internal Audit, dan

Akuntan Sektor Publik, Akuntan Pasar Modal, Akuntan System Designer, dan Konsultan Pajak, bahkan saat ini sangat diperlukan adanya Akuntan Syariah.

Tinjauan Pustaka

Kurikulum harus selalu diubah, disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat pengguna, sehingga PTN – PTS mampu menghasilkan sarjana akuntan yang kompeten dan relevan dengan perubahan kebutuhan yang sangat cepat.

(6)

Hipotesis

Sebagai tenaga pendidik (dosen yang profesional), tidak boleh hanya melakukan pembelajaran sedemikian rupa. Tetapi, sebagai tenaga dosen yang profesional kita harus melakukan proses pendidikan yang akan menghasilkan sarjana akuntan yang kompeten di masa depan.

(7)

Variabel yang digunakan

Variabel yang digunakan dalam jurnal artikel ini adalah variabel Independen atau variabel bebas.

Metode Aanalisis

Metode yang digunakan dalam jurnal artikel ini adalah metode analisis Interpretive, karena mengacu kepada pengertian bahwa peneliti akan

mencoba mamahami dan memaknai setiap penjelasan dari para informan, serta suasana dan sifat pendidikan, bisnis dan perubahan perkembangan yang terjadi, serta proses pendidikan yang sedang berjalan.

(8)

Inti Hasil dan Pembahasan (Inti Temuan)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat arah akuntan profesional. Yang pertama adalah kebutuhan untuk kompetensi tertentu. Yang kedua adalah kebutuhan untuk memberikan akuntansi dasar pengetahuan

pendidikan. Yang ketiga adalah kebutuhan akuntansi syariah. Itu terakhir adalah kebutuhan pengetahuan praktis.

Inti Kesimpulan Mencaku Keseluruhan

Dari ke-empat arah pendidikan akuntansitersebut pendidikan

akuntansi diharapkan tidak hanya menciptakan tenaga sarjana yang

berpengetahuan umum, tetapi sudah diarahkan dan dibekali dengan

pengetahuan khusus, selain itu diperlukannya mata kuliah

(9)

Keterbatasan

Masalah waktu dan kebutuhan dana untuk melaksanakan penelitian yang komprehensif menjadi salah satu kendala.

Saran

Diharapkan pada satu sisi lembaga-lembaga pendidikan akan lebih siap dalam menyongsong kebutuhan bisnis masa depan dengan melakukan penyempurnaan kurikulum.

(10)

Fenomena Masalah

Warna yang diberikan untuk dunia pendidikan akan ikut mewarnai

perilaku masyarakat. Oleh karena itu pembangunan dunia

pendidikan yang etis dan bermoral menjadi sangat penting dalam

rangka membentuk masyarakat yang madani (utami 2005: 1) Pada

tahun 2011 indonesia menempati peringkat ke 100 dari 183 negara

dengan corruption perceptions index sebesar 3,0. Di indonesia,

kecurangan akuntansi dibuktikan dengan adanya likuidasi beberapa

bank, diajukannya manajemen BUMN dan swasta ke pengadilan,

kasus kejahatan perbankan, manipulasi pajak, korupsi dikomisi

penyelenggaraan pemilu, dan DPRD (Wilopo 2006: 22)

(11)

Tujuan Penelitian

Untuk mengungkap pengaruh muatan etika dalam pendidikan akuntansi

Teori Utama

Ludigdo dan machfoedz (1999), muatan etika dalam kurikulum pendidikan akuntansi belum cukup dansebagian besar responden

(12)

Hipotesis

Pengaruh antara muatan etika dalam pendidikan akuntansi dengan persepsi etika.

Variabel yang digunakan

- Variabel Dependen

- Variabel Independen

Populasi

Mahasiswa jurusan akuntansi, fakultas ekonomi dan bisnis, universitas brawijaya, 2009

(13)

Metode Analisis

Metode Gabungan antara metode penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Inti Hasil dan Pembahasan

Muatan etika mempengaruhi persepsi etika

Y= Muatan Etika

Nilai Signifikan = 0,596

Jika hasil > 0,05 maka asumsi normalitas

Jika hasil < 0,05 maka asumsi normalitas tidak terpenuhi

(14)

Inti Kesimpulan

- Indikator-indikator muatan etika berdasarkan hasil wawancara yaitu tugas

refleksi batin spiritual (RBS), isu-isu etika, diskusi, dan penyelesaian kasus etika

-

Ada pengaruh pemberian muatan etika dalam pendidian akuntansi dengan persepsi etika mahasiswa

- Pemberian muatan etika dalam bentuk olah akal, olah rasa, olah batin, olah raga untuk pengembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual

(15)

Keterbatasan

1. Selain variabel muatan etika masih terdapat beberapa variabel lain yang dapat mempengaruhi persepsi etika

2. Akan lebih baik jika nantinya penelitian ini diperluas dengan menambah variabel-variabel lainnya yang masih berhubungan

3. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini hanya menggunakan kuesioner

Saran

- Bagi jurusan akuntasi sebaiknya lebih memperhatikan

pemberian muatan etika dalam mata kuliah pendidikan akuntansi

- Bagi peneliti disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan

(16)

Isu/fenomena masalah

Menurut Machfoed (1998) dalam Widyastuti, dkk, (2004)

proses perolehan gelar akuntan yang bersifat diskriminatif

tersebut memiliki dua kelemahan yaitu timbulnya diskriminasi

pemberian gelar akuntan dan tidak meratanya tingkat

profesionalisme para akuntan di dunia kerja. Rendahnya minat

mahasiswa akuntansi untuk meningkatkan profesionalisme di

tengah tingginya kebutuhan dan tuntutan peningkatan

profesionalisme akuntan, penulis termotivasi untuk melakukan

penulisan mengenai minat mahasiswa akuntansi mengikuti

PPAk.

(17)

Tujuan Penelitian

Bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) untuk

mengikuti PPAk dan untuk mengetahui apakah ada

perbedaan minat mengikuti PPAk di antara

mahasiswa pria dan mahasiswa wanita. Faktor-faktor

tersebut yaitu motivasi kualitas, motivasi karier,

motivasi ekonomi, motivasi gelar, motivasi mengikuti

Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP), biaya

(18)

Teori Utama

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001) minat yaitu

kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Menurut Widyastuti, dkk (2004) minat adalah keinginan yang didorong oleh suatu keinginan setelah melihat, mengamati dan membandingkan serta mempertimbangkan dengan kebutuhan yang diinginkannya. Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada minat ini, yaitu:

a. Minat merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang.

b. Minat menunjukkan seberapa keras seseorang berani mencoba melakukan

sesuatu.

c. Minat menunjukkan seberapa banyak upaya yang diusahakan seseorang

untuk melakukan sesuatu.

(19)

Hipotesis

1.

Motivasi karier mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti

PPAk

2.

Motivasi mencari ilmu mempengaruhi minat mahasiswa untuk

mengikuti PPAk

3.

Motivasi ekonomi mempengaruhi minat mahasiswa untuk

mengikuti PPAk.

4.

Motivasi gelar mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti

PPAk.

5.

Motivasi mengikuti USAP mempengaruhi minat mahasiswa untuk

mengikuti PPAk.

6.

Biaya pendidikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk

mengikuti PPAk

7.

Lama pendidikan PPAk mempengaruhi minat mahasiswa untuk

mengikuti PPAk.

(20)

Variabel Yang Di gunakan

variabel yang digunakan dalam jurnal artikel ini

adalah variabel dependen dan indipenden karena

metode ini saling berkaitan

(21)

Metode Analisis

metode analisi yang di gunakan dalam jurnal ini adalah metode analisis kualitatif karena faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa

akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi (PPAk) penelitian ini tentang riset yang bersifat

Inti Kesimpulan Mencakup Keseluruhan

Mahasiswa akuntansi FEUI untuk mengikuti PPAk. Dari hasil pengujian hipotesis ketujuh dapat disimpulkan bahwa lama pendidikan PPAk tidak mempengaruhi secara signifikan minat mahasiswa akuntansi FEUI untuk mengikuti PPAk

(22)

Keterbatasan

Motivasi karier,motivasi mencari ilmu,motivasi ekonomi,biaya

pendidikan,lama pendidikan mempengaruhi minat mahasiswa

mengikuti PPAk

Saran Bagian Penelitian

Dari keterbatasan penulisan yang dikemukan di atas, penulis sebaiknya diperluas, tidak hanya mahasiswa akuntansi FEUI saja namun mahasiswa akuntansi dari berbagai universitas di Jakarta dan sekitarnya.

(23)

Isu/ fenomena

Seorang akuntan selama ini dipandang lebih oleh masyarakat, karena

profesi akuntan identik dengan keuangan, dan akuntan juga bisa membantu berjalannya proses perkembangan ekonomi di suatu negara.

Tujuan Penelitian

agar masyarakat menyadari kode etik yang sudah ada, karena jika manusia dihadapkan pada suatu yang tidak tampak, maka cenderung tidak

(24)

Teori Utama

Ludigdo : 2007 dalam Ludigdo : 2012 menyampaikan pandangannya: “Profesi akuntan. Dengan cara pandang bisnis dan ekonomi yang

melingkupinya, telah menempatkan profesionalitasnya pada kepentingan propaganda kapitalisme. Dalam banyak area aktifitasnya, profesional akuntan akan lebih memntingkan hasrat pencapaian keuntungan

materialnya secara maksimal dari apda pencapaian kebahagiaan hidup yang hakiki sebgaai manusia. Konstruk budaya yang mementingkan pencapaian kekayaan materi inilah yang menjiwai praktik kehidupan seharihari

(25)

Hipotesis

pentingnya pendidikan akuntansi yang didalamnya memuat tentang dasar pendidikan negara yaitu pancasila, dan juga etika untuk tetap menjaga orisinilitas hati para calon akuntan pada indonesia. Dengan pengaturan kode etik, profesi akuntan diharapkan dalam berlaku secara etis

Variabel Yang Digunakan

variabel yang digunakan dalam jurnal artikel ini adalah variabel independen

(26)

Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode kualitatif

Inti Hasil dan Pembahasan

Dari pembahasan mengenai pendidikan akuntansi profesional akuntan yang beretika dan pancasilais tersebut dapat diartikan bahwa seorang akuntan harus dapat mengembangkan ilmu pengetahuan secara bebas, bebas

memilih mana yang benar mana yang salah harus ditinggalkan, dan secara aktif ikut berpartisipasi dalam pembangunan ilmu pengetahuan tersebut.

(27)

Inti kesimpulan Mencakup Keseluruhan

Lima pilar kebangsaan dalam Pancasila dan etika dapat dimasukkan dalam proses pendidikan akuntansi sebagai penyeimbangan antara otak dengan materi sekularitas dari barat dan pancasila serta etika yang berasal dari jati diri bangsa Indonesia. Sebagai pondasi profesi akuntan dalam menjalankan kehidupan dan kewajibannya sebagai profesional akuntan yang

mengembangkan ilmu pengetahuan, namun juga masih memiliki hati dan jiwa ke-Indonesiaan.

(28)

Keterbatasan

Masalah waktu dan kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pendidikan akuntansi dan pancasila untuk mewujudkan akuntan-akuntan profesional.

Saran Bagi Penelitian Selanjutnya

Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu pendidikan akuntansi memerlukan sila kedua untuk menciptakan sifat keadilan keberadaan dalam profesi yang dilakukannya agar tidak terjadi kecurangan.

(29)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan muatan informasi dari suatu peristiwa politik terhadap aktivitas di Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau dengan kata lain

Dari hasil penelitian yang dilaksanakan sejak perencanaan, perbaikan sampai pelaksanaan dan evaluasi, dapat diambil kesimpulan bahwa metode kooperatif tipe think pair share

Aini Fitriyah, S.Pd, M.Sc.. Hal ini disebabkan karena rendahnya minat siswa dalam mempelajari matematika serta adanya perbedaan gaya belajar tiap siswa. Oleh karena itu,

Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling yang berdasarkan kriteria tertentu, yakni perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode

Dari penjelasan dan paparan pengertian Filsafat pendidikan Islam yang telah disebutkan oleh para pakar di atas, dapat disimpilkan bahwa Filsafat Pendidikan Islam adalah suatu

1) Bagi peneliti dapat mengetahui dan mengembangkan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) sehingga terbiasa melakukan inovasi dalam

In European markets, especially in German structured products market, existence of exchange traded markets leads the product issuers to issue hundreds of new products in each

Mulai tahun 1830, setelah pemerintah Belanda menguasai kepulauan Indonesia, pengadilan Agama yang telah ada di Jawa sejak abad ke-16 itu ditempatkan di bawah pengawasan