• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAGEMENT PR. Pokok Bahasan Communication Audit In PR Activities. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Ilmu Komunikasi. Modul ke: Fakultas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MANAGEMENT PR. Pokok Bahasan Communication Audit In PR Activities. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Ilmu Komunikasi. Modul ke: Fakultas"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas Program Studi

MANAGEMENT PR

Pokok Bahasan

Communication Audit In PR Activities

Dewi S. Tanti, M.I.Kom.

Ilmu

Komunikasi

PUBLIC RELATIONS

(2)

DEFINITION

Audit Komunikasi adalah kajian

mendalam dan menyeluruh tentang

pelaksanaan sistem komunikasi

keorganisasian yang mempunyai tujuan

untuk meningkatkan efektifitas

(3)

Istilah “ Audit Komunikasi” berada dalam lingkup pembahasan

komunikasi organisasi

“Audit Komunikasi” mengisyaratkan bahwa komunikasi adalah

nyawa kehidupan organisasi (lifeblood of an organization)

Gerald

Gollhadber

(dalam

Andre

Hardjana,2000:10)

:”Sebagaimana pemeriksaan yang dilakukan oleh para akuntan

dan para dokter memberikan informasi yang di butuhkan untuk

menjaga

kesehatan

klien-kliennya,

demikianlah

audit

komunikasi memberi informasi dini yang dapat mencegah

terjadinya suatu kehancuran besar”.

(4)

9

Audit Komunikasi” atau “communication

audit” adalah “ Sebuah struktur konseptual

dan methodologis…. (yang digunakan) untuk

pemeriksaan

proses-proses

komunikasi

didalam

organisasi

(Greenbaum

dalam

Hardjana,2000:9)

9

Audit Komunikasi bersifat “komprehensif dan

dapat di pertanggung jawabkan secara

akademik”

(5)

KEGUNAAN AUDIT

‰

Fungsi Organisasi :

- Konformitas

- Adaptasi

- Morale

- Institusionalisasi

‰

Fungsi Komunikasi

- Regulatif

- Inovatif

- Integratif

- Informatif/instruktif

(6)

SAAT MELAKUKAN AUDIT

Sebelum manajemen melakukan perubahan

Setelah manajemen membuat perubahan

Terjadinya hal-hal yang “ganjil” dalam organisasi :

- Perbedaan pandangan antara manajemen

dan karyawan

- Biaya tagihan telepon melonjak

- Keluar masuk karyawan tinggi

- dll.

(7)

TUJUAN POKOK MENGADAKAN AUDIT

KOMUNIKASI

Menentukan “lokasi” dimana kelebihan muatan atau kekurangan

muatan informasi’

Menilai kualitas informasi yang dikomunikasikan oleh dan/atau

kepada sumber-sumber informasi;

Mengukur kualitas hubungan-hubungan komunikasi secara khusus

mengukur sejauhmana kepercayaan antar pribadi dukungan

keramahan dan kepuasan kerja karyawan secara keseluruhan;

Mengenali jaringan-jaringan yang aktif operasional (rumor)

pesan-pesan sosial dan pesan-pesan kedinasan;

Mengenali sumber-sumber kemacetan arus informasi dan para

penyaring informasi (gatekeepers) dengan memperbandingkan

peran-peran komunikasi dalam praktek.

Mengenali katagori-katagori tentang peristiwa-peristiwa komunikasi

yang tergolong- positif maupun negatif.

(8)

LANJUTAN

Menggambarkan pola-pola komunikasi yang terjadi

pada tingkatan pribadi, kelompok dan organisasi

dalam berkaitan dengan topik, sumber, saluran,

frekuensi, jangka waktu, dan kualitas interaksi.

Memberikan rekomendasi-rekomendasi tentang

perubahan ataupun perbaikan yang perlu dilakukan

berkaitan dengan sikap dan perilaku, praktek-praktek

kebiasaan, dan keterampilan yang didasarkan atas

hasil analisis Audit Komunikasi

(9)

ALASAN POKOK PENYELENGGARAAN AUDIT

KOMUNIKASI

Ingin mengetahui apakah program-program

komunikasi berjalan dengan baik;

Ingin membuat diagnosis tentan masalah-masalah

yang terjadi ataupun yang potensial dapat terjadi, dan

peluang-peluang apa yang terbuang percuma;

Ingin melakukan evaluasi atas kebijakan-kebijakan

baru dan praktek-praktek komunikasi yang terjadi;

Ingin memeriksa hubungan antara komunikasi

dengan tindakan-tindakan operasional lainnya baik

pada tingkat organisasi maupun pada tingkat unit

lokal.

(10)

LANJUTAN

Ingin menyusun anggaran belanja untuk

kegiatan-kegiatan komunikasi

Ingin menetapkan sebuah patok banding

(benchmark);

Ingin mengukur kemajuan atau perkembangan

dengan menggunakan patok banding yang sudah

ditetapkan;

Ingin mengembangkan atau melakukan

restrukturisasi fungsi-fungsi Komunikasi dalam

organisasi;

Ingin membangun landasan dan latar belakang guna

pengembangan kebijakan dan perencanaan

(11)

TUJUAN AUDIT KOMUNIKASI

ƒ

Memberikan informasi dini untuk mencegah

terjadinya suatu kehancuran besar dalam

suatu organisasi

ƒ

Untuk

meningkatkan

efisiensi

dan

efektivitas

organisasi

(:

memastikan

komunikasi menopang terhadap kehidupan

organisasi.

(12)

RUANG LINGKUP AUDIT KOMUNIKASI

Berdasarkan jenisnya :

1. Mini Audit

2. Total Audit

Berdasarkan Obyek Audit :

1. Audit Media Komunikasi

2. Audit Komunikasi di dalam organisasi

3. Audit komunikasi keorganisasian

(13)

PROSEDUR PELAKSANAAN AUDIT

(MECHANISM)

Menemukan apa yang “kita “ perkirakan;

Menemukan apa yang “mereka “perkirakan;

Mengevaluasi segala perbedaan;

(14)

RENCANA KERJA AUDIT KOMUNIKASI SISTEM

KOMUNIKASI ORGANISASI

• Tahap 1 : Pencarian fakta

1. Selidiki unit organisasi dalam kaitannya dengan hubungan-hubungan fungsional, ciri-ciri personal, dan faktor-faktor situasional;

2. Catat-jenis-jenis pengendalian dalam sistem komunikasi organisasi;

3. Tentukan kebijakan-kebijakan organisasi yang berkaitan dengan jaringan-komunikasi dasar;

4. Catat secara lengkap semua kegiatan komunikasi termasuk unsur-unsur komunikasi penting, metode-metode teknis dan peralatan-peralatan yang digunakan;

• Tahap 2 : Analisis

1. Slidiki dan klasifikasi kebijakan-kebijakan komunikasi dan kegiatan-kegiatan komunikasi menurut jaringan-jaringan komunikasi untuk mencapai

(15)

LANJUTAN

2. Gunakan berbagai teknik pengukuran untuk memperoleh data yang mencerminkan tingkat pencapaian ke tujuan-tujuan dari jaringan komunikasi.

3. Catat-kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dalam sistem komunikasi organisasi tersebut dalam kaitannya dengan faktor-faktor situasional, termasuk struktur, proses dan kepemimpinan.

• Tahap 3 : Evaluasi dan Pelaporan

1. Tarik kesimpulan-kesimpulan sementara tentang kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dalam sistem komunikasi organisasi secara keseluruhan.

2. Bicarakan kesimpulan-kesimpulan sementara tersebut dengan para pejabat manajemen yang berkepentingan.

(16)

LANJUTAN

3. Buat kesimpulan –kesimpilan akhir yang menunjukkan dimana letak pusat-pusat efektivitas dan efisiensi komunikasi;

4. Sebutkan beberapa rekomendasi yang bermanfaat untuk melakukan

perubahan program ataupun program penunjang komunikasi dengan rincian lengkap yang dibutuhkan untuk melaksanakan rekomendasi tersebut.

(17)

LANGKAH-LANGKAH DALAM AUDIT PELAKSANAAN

AUDIT KOMUNIKASI

Studi Kelayakan (feasibility study)

Pertemuan Perkenalan ( Introductory meeting);

Alat-alat Pengukuran profil (profile Instrumens);

Tindak lanjut dari penggunaan alat-alat pengukuran profil

(followup of profele instruments)

Pengumpulan data dari unit-unit yang saling melengkapi

(complementary unit data collection)

Analisis dan menjahit data (Analysis and meshing of data);

Pertemuan untuk analisis data;

Laporan sementara; (interm report)

Pembentukan kelompok-kelompok tugas

(18)

LANJUTAN

Pertemuan lengkap kelompok-kelompok

tugas;

Laporan akhir;

Pertemuan laporan akhir

Penyerahan laporan kepada pimpinan

organisasi

(19)

METODE AUDIT KOMUNIKASI

¾

Kuantitatif (survey): dengan cara berfikir

hypotetico-deductive

¾

Kualitatif (fenomenologi) : dengan cara

berfikir grounded-theory

(20)

METODE KUANTITATIF AUDIT

KOMUNIKASI DENGAN SURVEY

B-1-1 Jenis :

9

- Deskriptif : menjelaskan satu variabel

9

- Eksplanatif : menjelaskan hubungan

(21)

TAHAPAN AUDIT KOMUNIKASI

DENGAN SURVEY

o

Tentukan jenis audit komunikasi yang mau

dilakukan

(audit

media

komunikasi;

audit

komunikasi di dalam organisasi, atau audit

komunikasi keorganisasian)

o

Kuasai “konsep atau teori” yang berlaku untuk

masing-masing jenis audit.

o

Jabarkan/operasionalisasikan “konsep/teori” itu

kedalam” variabel

(22)

TAHAPAN … ( LANJUTAN )

Kemudian atas dasar operasionalisasi

konsep

itu

buatlah

pertanyaan/kuisioner

audit

terbuka,

tertutup

atau

setengah

terbuka.

Perhatikan rencana analisis data secara

statistik; apakah deskriptif (univariat)

atau eksplanatif (bivariat, multi variat).

(23)

TAHAPAN…. (LANJUTAN)

™

Tentukan “populasi dan sampel yang akan

diwawancarai secara berstruktur tadi. Teknik

penarikan sampel apa yang mau di pakai ?

™

Sebarlah kuesioner agar di isi oleh responden

bisa :

1. Face to face

2. Self adminisgtrated

3. By phone

(24)

TAHAPAN…. (LANJUTAN)

Pengolahan data : perhatikan kelengkapan

dan kebenaran jawaban;

Analisis data :

- Deskriptif : Mean, Median, Modus

- Eksplanatif : Menguji hubungan /

pengaruh

Penyajian Data dan Hasil Analisis : Distribusi

Frekuensi (Tallus), Grafik Balok,…

(25)

VARIABEL POKOK DALAM AUDIT KOMUNIKASI

INTERNAL DARI SUATU ORGANIASI

• Kewenangan dan Tanggung jawab;

• Saluran informasi; jaringan komunikasi; • Kontak dengan ligkungan;

• Pengharapan atau ekspektasi; • Interaksi;

• Jenis dan aspek pesan;

• Bentuk pesan atau mediakomunikasi • Motivasi;

• Tujuan-tujuan

• Fungsi-fungsi operasional; • Struktur organisasi;

(26)

KUESIONER UNTUK AUDIT KOMUNIKASI MINI

DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI

Aspek Manajemen;

Organisasi;

Kegiatan-kegiatan komunikasi;

Umpan Balik;

(27)

PERTANYAAN-PERTANYAAN DASAR UNTUK AUDIT

KOMUNIKASI

• Masing-masing pertanyaan dalam daftar masih harus di jabarkan lagi dan dirinci menjadi beberapa pertanyaan lagi, sehingga dapat memperjelas jawaban yang diperoleh dari responden.

• Contoh :

1. Apa faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi sistem komunikasi ? 2. Apa faktor-faktor struktural yang mempengaruhi sistem Komunikasi ? 3. Apa saja dampak dari rasa tertekan (stres) dan rasa takut pada

kegiatan-kegiatan komunikasi dalam dalam organisasi?

4 .Apa hubungan antara mekanisasi dan kegiatan komunikasi ?

5. Bagaimana komputer dapat digunakan untuk membuat simulasi tentang masalah-masalah komunikasi dan berbagai kegiatan komunikasi.?

6. Apa saja variasi bentuk komunikasi non verbal yang terdapat dalam organisasi.

(28)

METODE KUALITATIF : AUDIT

KOMUNIKASI DENGAN FGD

B-2-1 Sifat :

Eksploratif : menggali data dari lapangan.

Menemukan pola-pola jawaban.

Membuat “teori” berdasarkan temuan data (grounded

theory)

(29)

B-2-2 Tahapan

9

Tentukan jenis audit yang mau di lakukan

9

Tetapkan data yang ingin digali

9

Buatlah “guide line” pertanyaan FGD;

9

Tentukan “ siapa “ yang akan menjadi

anggota FGD

9

Tunjuk seorang moderator untuk memandu

FGD

(30)

TAHAPAN.. (LANJUTAN)

Olah dan analisis hasil diskusi FGD Temukan

“Grounded theory”

Laporan

Catatan : Dalam pelaksanaan : Metode

Kuantitatif dan Metode Kualitatif bisa bersifat

saling melengkapi.

(31)

LAPORAN : WUJUD DARI PROPOSAL

9

Laporan hasil Audit Komunikasi adalah realisasi

dari proposal (TOR) Audit Komunikasi

9

Latar belakang, fokus, dan tujuan kajian pada

proposal”dibuktikan” dalam laporan

9

Metode audit dalam proposal terlihat di pakai

dalam laporan.

9

Manfaat audit yang di janjikan, muncul dalam

bentuk rekomendasi dalam laporan.

(32)

BAGIAN – B

SISTIMATIKA ISI LAPORAN

ISI LAPORAN MELIPUTI :

1. Executive Summary

2. Latar belakang masalah

3. Fokus Kajian

4. Tujuan kajian

5. Landasan konseptual

6. Metode yang di pakai (Kuanti, Kuali)

7. Hasil audit (hasil analisis data)

8. Intepretasi, kesimpulan, dan rekomendasi

9. Lampiran-lampiran (hasil olah data)

(33)

ISI LAPORAN… (LANJUTAN)

Executive Summary

Berisi :

1. Background

2. Purpose

3. Methode

4. Result

5. Implication

(34)

ISI LAPORAN.. (LANJUTAN)

Latar Belakang

Bagian berisi gambaran masalah atau atmosfir

organisasi hingga penting dan perlu bagi korporasi

untuk diaudit.

Fokus Kajian

Bagian ini berisi ruang lingkup audit komunikasi

Yang akan di kaji dalam lingkup/jenis masalah yang di

audit.

(35)

ISI LAPORAN… (LANJUTAN)

Tujuan Kajian

Nyatakan tujuan kajian sesuai dengan latar belakang

dan fokus kajian. Bila mana perlu tulis, tujuan utama

dan di tunjang oleh jabaran tujuan-tujuan rinciannya.

Landasan Teoritis

Muatlah hasil tinjauan kepustakaan yang berisi

“teori/konsep” dan contoh-contoh hasil audit yang

relevan dengan masalah yang dikaji sebagai bentuk

“state of the art” .Sertakan “footnote” atau referensi”

(36)

ISI LAPORAN.. (LANJUTAN)

Metode Audit

Paparkan metode audit yang di pakai. Tunjukkan “jalan fikiran”

yang di pakai dalam mengaudit. Jelaskan tahapan riset yang di

lalui, mulai dari proses pengumpulan data hingga rekomendasi

yang akan diberikan.

Hasil Audit

Beberkanlah hasil analisis terhadap data yang terkumpul :

1. - Kuantitatif :

- Statistik Deskriptif

- Statistik Eksplanatif

2. - Kualitatif

- Deskriptif tebal (thick description)

(37)

ISI LAPORAN… (LANJUTAN)

1. Interpretasi, Kesimpulan, ekomendasi

2. Interpretasi berisi hasil diskusi antara hasil

temuan/hasil analisis dan landasan teoritis

3. Kesimpulan berisi temuan-temuan penting

dari hasil kajian dan interpretasi.

4. Rekomendasi berisi berisi saran-usulan

untuk perusahaan base on hasil kajian.

(38)

ISI LAPORAN.. (LANJUTAN)

‰Penutup

‰Laporan sebaiknya bukan saja lengkap,

obyektif, tetapi juga menarik.

‰Kepiawaian

berbahasa

penting

dalam

membuat laporan. Laporan memiliki dimensi

Retoris ( penyampaian yang menarik)

‰Eksplorasi

kemampuan

anda

untuk

mengartikulasikan hasil kajian sehingga

dirasakan “kehadiran hasil kajian itu” oleh

pembaca.

(39)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

lembar kegiatan siswa yang sesuai dengan materi yang diajarkan & menguasai alur pendekatan pembelajaran aktif sesuai metode/strategi dan media yang digunakan

Oleh karena itu, Return On Investment sebagai salah satu unsur penilaian kinerja keuangan dengan menggunakan ratio keuangan, net income dapat digunakan

Tasikmalaya merupakan salah satu daerah yang begitu diincar oleh tentara Belanda saat melancarkan serangan militer ke Jawa Barat, karena Kota Tasikmalaya saat itu

– bagian organisasi agar cocok dan efisien dalam mencapai tujuannya, 3) Pengarahan, memberitahukan orang lain apa yang harus dilakukan dengan tujuan agar tugas – tugas

Bagi siswa yang belum memahami tentang pokok-pokok informasi yang disajikan tentang cara menghasilkan energi listrik, peranan Indonesia dalam kerjasama sosial

Hasil analisis regresi permintaan daging pada rumah makan ada (4) variabel independen berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap variabel dependen, yaitu jumlah konsumsi daging

Sebagai upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui program pengabdian ini dilakukan (1) Introduksi teknologi tepat guna proses pengolahan ubi standar