Presentasi Kssus
Kepada Yth:Ko or din ator P en eI
itian
EI$TIRPASI
HEMANGIOMA
DI
DINDING LATERAL HIDUNG
DENGAN
PENDEI(ATAN ENDOSKOPI
Presentan
Waktu Tempat
Dr. Al Hafiz
fum'at
5 AgustuszAfi
- Pukul08.00 WIBRuang Konferensi Bagian THT-KL
FK Unand - RSUP Dr. M. Diamil Padang Dr. Bestari f. Budiman, Sp.THT-KL
Dr. Effy Huriyati, Sp.THT-KL Dr. Wahyu Triana
Dr. M. Rus{i Pulli,ngan
Prof. Dr. Salmiah Agui, Sp.PA[K) Bagian Patologi Anatomi
Fak. Kedokteran Universitas Andalas
Pembirnbing
Moderator
Oponen
Notulen
Konsultan Tamu
BAGIAN
ILMU KESEHATAN
T H
T
BEDAH
KEPAIJI
&
LEHER
FAKUTTAS HEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDAUTS
RSUP
Dr.
M. DJAJi{IL
PADANG
LEFIBARAN PENGESAHAN
Makalah ini telah dipresentasikan pada :
Hari Tanggal Iam Tempat |umtat 5 Agustrrs 2011 08.00 WIB
-
selesalRuang lionferensi Bagian THT-KL
FK Unand - RSUP Dr..M. Diamil'Fadang
dan telah diperbaikiserta disetuiui oleh pembimbing,
Mengetahui Presentan + II I Dr. Bestari Sp.TH?-KL Dr. rtl Hafiz No, BP. S8231030O3 NIP. 19670702 199807 1001
I
\t
I IEKSTIRPASI HEMANGIOMA DI DINDING TATERAL HIDUTIG DENGAN PENDEI(ATAN ENDSSKOPI
At,rh#.
Bagian Ilmu.Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala & Leher
Fak. Kedokteran Univ. Andalas - RSUP Dr M.Djamil'Padang
Abstrak
Hemangioma
di
dinding lateral hidung merupakan kasustumor'jinak
pembuluh darah yang jarang angka
kejadiannya,-.,Pendekatan endoskopi memberikan hasil yang lebih baik pada penatalaksanaan kasus tumor jinak di daerah hidung dan sinus paranasal. Pada kasus-kasustertentu,
pendekatanendoskopi memberikan beberapa
keuntungan
lebih,.
seperti
dapat mengangkat massatumor
dengan morbiditas yang rendah dan menghindari kerusakan yang tidak perlu_pada nrukosa danstruktur
anatomi yangsehat.Telah dilakukan pengangkatan hemangioma
di
dinding lateral hidungdengan pendekatan endoskopi pada seorang pasien wanita berusia 33 tahun.
Kata'kuntl
: heman gioma, d indi n g lateral' h i dung, peri dekatan en doskopiAbstract
The hemangioma in the lateral wall of the nose is an uncommon ben'tgn
vosculor neoplasm. The endoscopic approach can be succesfully..emplayed
for
the treatment of benign tumar
of the
nose and paranasal sinuses.In
selected cases, this surgical technique'allowS the complete remoual af the tuma.rfiith
less morbidity, and avoidance of unnecessary resection of healtfiy mucosa and anatomystructures,A case af endoscapic management af a hemangiama
in
the later.al wa!!of the nose in a 33 years old
girl
is reported.Key words: hemangioma, lateral wall of the nose, endoscopic approach
PENDAHUTUAN
Adanya massa
intranasaiharus
dibedakan sebagai
suatumassa
tumor
atau proses inflamasi.Tumor intranasal seperti
papilomaintranasal,
capillary
hemangiomg,osteoma,
karsinoma sel
skuamosa,melanoma
dan
angiosarkoma.Sedangkan
massa sebagai
akibatsuatu proses
infalamasi,
dapatditemukan
pada kasus sarkoidosis,sindroma
Wagener.l
Pada
anak=anak harus difikirkan
suatu bendaasing
di
kavum
nasi,
.yang .padabeberapa
kazus memiliki
tamp.ilanklinis menyerupai hemangioma.l,2
Untuk
daerah kepala
danleher,
hemangioma
merupakantumor jinak pembuluh darah daerah
yang .pallug ,sering muncul.'
6O%otumor
ini
berkembang
di
.regio kepala dan leher.3 30olo hemangioma sudahterlihat
saat"lahir.-t Lebih 70%mengalami
regresi
pada
usia7 tahuns
Pada- ufnu{nnya heman$oma
ini
terjadi pada bagian-bagian tubuhyang mudah terkena tr*uma;,seperti
tangan dan kaki, walaupun ada juga
so.dikit, serta .visualisasi .yang .lebih bdiK4,8
Pada laporan kasus
ini
dicobamendiskripsikan
bedah
endoskopiuntuk
mengangkat hemangioma' didinding lateral hidung.
Disampingitu,
dalam kasus
ini
jugadibandingkan
beberapa
literatur
tentang
teknik
operasilain. Hal ini
berguna
untuk
membandingkankelebihan
dan
kekurangan masing-masing pendekatan tersebuLyang menemukan terjadi di ginggiva.
Faktor
hormonal
diduga
jugaberperan.
Hal
ini
terlihat
padagranuloma gravidaruum
dimanaditemukan
hemangioma
pada ginggiva wanitahamil.l
Etiologi
hemangioma secaraumum belum diketahui secara pasti.
Begitu juga dengan hemangioma di daerah kepala
dan leher.
Dicurigaikeiainan kongenital
dan
adanya 'riwayat trauma
daerah kepala dan leher sebagai faktor etlologi.oMeskipun
iarang,hemangioma
intranasal
atau
sinusparanasal dapat meniadi
masalahyang
serius. Pasien datang dengankeluhan
hidung
berdarah
atauepistaksis yang berulang.r Epistaksis
dan hidung tersumbat
merupakangeiala utama
pada
pasienhemangioma intranasal.T Stamataki
(2008),
telah
melaporkan
kasushemangioma
intranasal
dengan gejala klinis yang lebih berat sepertiterladinya
penekanan
terhadaprongga
hidung
dan sinus paranasaloleh
massa
hemangioma,
sertamengganggu fungsi saraf kranialis.6
Penatalaksanaan
hemangioma masih merupakan hal
yang
kontroversi.
Pendekataneksternal
mulai
tlitinggalkan
danberalih
ke
pendekatan
derlganmenggunakan
endoskopi.
Satudekade terakhir,
pendekatanendoskopi
telah
banyak terbukti
sukses
mengangkat
tumor
jinak
seperti inverted
papiloma,
lesi pembuluh darah,tumor
fibroosseus,pleomorfik adenoma,
glioma
danskwanoma.s Pada beberapa kasus,
teknik
operasi
ini,
dapatmengangkat
tumor
secara
penuh,angka
morbiditas
yang
rendah,angka perawatan
di
RSyang
ldbih singkat, kehilangan darah yang lebihLAPORAN KASUS
Pada
tanggal
30
Mdi
2011,seofang..
pasien perempuan umur
33 tahun datang ke
Poliklinik
rawatjalan THT
RSUP
Dr.
M.
DjamilPadang
dengan.
keluhan
utamahidung
keluar
darah
dari
hidungsebelah
kiri
sejak2 hari
yang lalu.Sebelumnya
pasien
sedangberakivitas di
rumah,tlba-tiba
darihidung sebelah
kiri
keluar..darahsebanyak
%
cangkir.
Lalu
pasiendibawa
ke
RSUDLubuk
Basung.Perdarahan
berhenti
spontan.Pasien juga pernah
dirawat
dengankeluhan yang sama 3 bulan yang lalu
selama
2
hari
di
RSUD
LubukBasung.
Pulang
atas
permintaansendiri.
Riwayat
adanya.
traumadaerih
hidung
luar
atau
ronggahidung
disangkal.Keluhan
hidung tersumbattidak
ada. .I{idung berairtidak
ada.
Riwayat
bersin,bersinberulang
bila
cuaca
dingin
atauterkena debu
disangkal.Ada
rasadahak
mengalir
di
belakang tenggorok disaqgkal.'Telinga
berdenging
danpandangan ganda tidak ada. Riwayat
hipertensi
tidak
ada.
Riwayattrauma
tidak
ada. Sesak nafas.tidakada. Suara serak
tidak
ada, beniolanmengalami .penurunan
berat
badan sejak menderita penyakit ini."
Pasien adalah
seorarig' iburumah
tangga.Tidak
ada riwayat
penyakit
lain
sebelumnya. Dalamkeluarga
tidak
adariwayat
penyakitkeganasan.
Pada
pemeriksaan
fisik
didapatkan keadaan
umum
sedangkesadaran
komposmentis,koopera.tif, tidak denaam.
Pada
pemeriksaan
hidungluar,
tidak
ditemukan
deformitas,tidak
tampak
massa
dan
tidak
terdapat penonjolan
di
pipi.
Padapemeriksaan rinoskopi
anterior
dannasoendoskopi
hidung
sebelahkiri,
kavum
nasi
sempit,
konka
mediadan
infirior
edema,
ditemukanadanya
krista
di
septum
nasi.Tampak rnassa
di
daerah sepertigaposterior kavum nasi sinistra. Massa
berbenjol-benjol, melekat
ke
arahdinding
lateral hidung
berwarnakemerahan
dan
mudah
berdarahfGambar 1).
flidung
sebelah kanan,kavum
nasi
sempit,
konka
mediadan
irtferior
etlema,
tlitemukan adanyakrista. Tak tampak
adanya massa. Tidak terdapat penonjolan dipalatum
dan
rongga
mulut. Pemeriksaantelinga
dan"tenggoroktidak
didapatkan kelainan.
Tidaktefdhpat
garigguari buLa 'mulut.
Tidak terdapat pembesaran kelenjargetah bening leher.
Pada
pemeriksaanlaboratorium
darah
didapatkanhemoglobin L3,9
gr/dL
(N:
L1,5.16grldl),
leukosit
7.L00
/mm3
[N:4.000-10.000
/mm3),
tronibosit
423.000 y'mmr {N: .1.50.000-500.000/mm3J,
hematokrit
40,4 7o[N:
37-47o/o),
prothrombin time
(PTl
14,5detik (N,
11-15
detik),
activatedpartial
thromboplastintime
(APTTI49,3 detik (N: 32-a6 detlkJ.
Pada
tanggal
6
|uli.
2011,dilakukan
pemeriksaan
CT
scansinus
paranasalpotongan
koronal dan aksial, didapatkan hasil dengankesan
tumor
di
kavum nasi sinistraposterior
.dan .gambaran :sinusitismaksilaris bilateral. fuga
terdapatpneumatisasi
konka
media
kanandan
kiri
[konka
bulosaJ,
danpneumatisasi
septum
nasi
yangdisertai'
.dengan' "deviasi
septum.Tidak
tampak
erosi pada
daerahtulang (gambar 2a-b dan zc-d).
Gafi bar'1. Gambaran naso-endoskopi hemangioma intranasal di kav-um nasi
sinistra (preoperatif).
4
Itit
H
HGambar 2.a-b. Cf scdn. sinus paranasal potongan koronal. c-d. Cfscon sinus paranasal potongan aksial.
Saat
itu
ditegakkan diagnosiskerja tumor
kavum
nasi
sinistra,curiga
hemangioma
di
dindinglateral hidung dan septum
deviasi KNDS, serta rinosinusitis mak$ilarisbilateral. Pasien dianjurkan
dirawat
di
bagian THT Bedah Kepalh Leheruntuk persiapan dilakukan tindakan operasi pengangkatan massa tumor.
Pasien
tidak
datang
pada
harirawatan.
Tanggal 17 Juni 2011 pasien
akhirnya
mau
dirawat.
Pasiendirawat di bagian THT Bedah Kepala
Leher
RSUPDr. M. Diamil
Padanguntuk
direncanakan
operasipengangkatan massa
tumor
kavumnasi dengan. pendekatan endoskopi
dan
rinosinusitis
denganpendekatan Functional
EndosaopySinus
Surgery
(FESS).Tapi
pasienmenolak
untuk dilakukan
tindakanoperasi FESS, pasien bersedia ha4ya
untuk tindakan pengangkatan massa
tumor.
S'ehari
sebeium
dilakukan qperasi, informed consent tindakanoperasi. Pasien diberikan.antibiotika
seftriakson injeksi 1x 1 gr intravena.
Sebelumnya dilakukan tes ki.rlit. Juga
diberikan
vitamin
K
vitamin
Clx
1ampul intravena dan deksametason
inieksi
3x 5
mg
iv.
Pasiendipuasakan
6-8 iam
sebelumoperasi. Dipersiapkan darab pocket
Red Cell 1 kantong (25Q cc). pasien
dikonsulkan
ke
bagian- Anestesiologi.
Padd
tanggal
23
funi
2011,dilakukan
operasi
pengangkatanmassa
tumor
kavum
nasi, .curigahemahgioma
dengan
pendekatanendoskopi. Pasien
tidur
terlentang di atas meja operasi dhlam narkose.Dipasang
oral
packing.
Dilakukan pemasangantampon
lidokain
danadrenalin
4
:
1
selama
10
menit.Evaluasi dengan
menggunakanendoskop
00,
pada kavum
nasidextra tampak
lapang
kompleks osteomeatal tampak terbuka; cairanhidung atau pus tidak
ada. Kavumnasi
sinistra lapang
pada sepertigaposterior
tampak
massa
tumor
berwarna
kemerahan,
licin
danberbenjol-benjol, mudah berdarah.
a B T
L!"1
l
I
)
F,
t
N
I
C)-t
t1
,si :l,-}.
I
c/
-t
Drynqglggrinakan
jarum suntik
'5
cc,
diEakuka*
i::<rasi
denganadrcaalin
1:Zt)0.000.pada
dasarmukosa
I(NS
bagian
posterior,sampai
mukosa
tampak
pucat.Dilanjutkan
dengan
panduanendoskop
00,
dilakukan
insisimenggunakan
pisau
sabit
{Housesickte' knife 6.0x1.,SmmJ, pada pinggir
tumor
secara melingkar.
Insis!dilakukan
sampaike
dasar
tulang.Pinggir mukosa
tumor
bagiananterior
yang melekat
ke
dindinglateral,
diiepit
dengan
Blakeslayforcep,
diputar
searah'jarum
jam,sampai mukosa dan
tumor
terlepas.Sisa-sisa
pinggir
mukosa
rempatperlengketan dibersihkan
dandikuret
dengan curretage
sanrpaidasar tulang terpapar.
Peirdarahanselama
operasi
t
20-30
ec.Pendarahan
diatasi.
Dipasangtampon
alterior
O-1.Oral
packingdibuka.
Operasi
selesai;',.faringanatau
massa
tumor
diperiksa
diLaboratorium
Patologi
Anatomi[PA).
Pasca operasi pasien dirawat
di
bangsal
TFIT'dio-erikari
terapiseftriakson
injeksi
2x L
gram
iv,deksametason inieks,i
3x
5
mg".iuranitidin
inielai
2x
100 mg
iv,tramadbl
100 mg
dalam
1,
kolf
'Ringer Lactat per B jhmfdiberikan
Lhari
saja,
selanjutnya
analgetikdiganti
dengan asam mefena.mat 3x500 mg po. Tampon anterior hidung
dibuka paila hari keempat.
Pada
tanggal
27
luni 20il,,
tampon
anterior
hidung
dibuka,tidak ada
perdarahan.
Pasie,ndibolehkan
pulang
diberikan terapisefiksim
2x
100 mg po,
asammefenamat
3x
500 mg
po
cian metilprednisolon 3x 4 mg oo.Tanggal
1
tuli
2AT7, pasienksntrol
pertama
kali
ke"Foliklinik
THT.
Keluhan
hidung
berdarah sudhh tidak"ada.llidung
tersurnbat'tidak ada.
Pada
pem€riksaanrinoskopi anterior
dannasoendoskopi
pada
kavum
nasisinistra
ditemukan' karrum.
;nasilapang,
krusta
mininral,
tidak
tampak massa (gambar,.3l.Gambar 3. Kontrol pertama pasca
ekstirpasi hemangioma, tidak tampak
massa di kavum nasisinistra.
Hasil
pemeriksaanlaboratorium
PA
didapatkanlaringan yang
mengalamiperdarahan, protife.rasi
sel-selendotel
dengan
rongga-ronggaberisi
eritrosit.
Tampak.
,puiajaringan lemalq
jaringan ikat,
epiteltransisional,' kelenjar-kelenjar
danserbukan
limfosit.
.
Diagnosishemangio
endotelioma
dengan radang kronik [ganr.bar 4].Gambar 4. Ganibarart'mikroskopis hemangio endoteiioma dengan radang kronis. H&E 40xt0.
.D
laq(
pasca ekstirpasi
Diagnosis
hemangioma
pasien
adalahdidinding lateral hitiuug
hari
ke-8.Terapi antibiotika,
sefiksimdilaniutkan.
Tanggal
8
|uli
?0L1, pasienkontrol
untuk yang kedua kali. Tidak ada keluhanhidung
berdarah, atauhidung tersumbal
Padapemeriksaan rinoskopi
anterior
dannasoendoskopi
tidak
tampak massatumor
intra
nasal. Pasien dianjurkan kontrol jika ada keluhan.DISKUSI
T'elah
dilaporkan satu
kasushemangioma
intranasai
padaseorang
wanita berumur 33
tahun.Dikutip
dari
Bailey, bahwa
kasushemangioma
paling
banyakditemukan
pada
.jenis
kelaminperempuan dibandingkan
laki-lakidengan
rasio
6:1.a Walaupun dapatmengenai
seluruh
lapisan
usia,hemangioma
paling sering
munculpada dekade
ke-3 atau ke-4
darikehidupan.2,7,e Sedangkan menurut
Lee dkk, hemangioma di kavum nasi
terjadi
antara
dekadeke-3
sampai dekade ke-5.10 Pada kasus pasien ini,terjadi di dekade ke-3.
Hemangioma
daerah
kepaladan
leher
termasuk
kasus
yangjarang.
Stamatakidkk
melaporkan,di
Johns
HopkinsHospitol
antaratahun
1980 sampai
dengan tahun2003, terdapat 23
kasushemangioma
daerah
kepala
danleher. Dari jumlah tersebut
hanyaterdapat
1
kasus
hemangioma intranasal, yang telah menyebabkanerosi
pada
tulang
intranasal
dantulang ethmoid.s
Di
kavum nasi,
tampilanklinis
hemangiomasering
berupasebuah
nodul
berukuran
3
cmfbervariasi
1-8
cm). Tidak
hanyatimbul
pada septumtapi
juga padadinding lateral' hidung. Heman$ioma
septum (457o
dari
total
kasushemangioma intranasal), sedangkan
hemangioma
di
dinding
lateral hidung danvestibulum
nasi sekitarL7,1o/o.tl
Eprstaksis yang berulang dan
hidung
tersumbat
merupakangekala
klinis
paling sering
darihemangioma
intranasal.+,10,12Dikutip
dari
Nedev,
epistaksisunilateral
merupakan
keluhanterbanyak
yaitu
sebesar 937o dansumbatan
hidung
sebanyak
35ol0.Pada pasien
ini
\idung
seringberdarah
terjadi
setelah
3
bulanterakhi.r.
Perkembangan hernangioma, .walaupunjinak
seringbersifat progresif
sehinggameoyebabkan perdarahan
yartrberulang.r,+
Penggunaan
CT scan
dalam rnembantu . menegakkan diagnosishemangioma
intranasal.
Tidakhanya membantu
mengidentifikasibagian
awal atau asal
dari'hemangioma, perluasan tr-rmrir, tapi juga digunakan sebagai alat
kontrol
prognosis atau
mendeteksirekurensi.lo,l3 Permintaan CT scan
untuk
hemangiomadi
kavum
nasiadalah
potongan
koronal
aksialde4gan ketebalan
irisan
2-3
mm.Menurut
Leedkh
hal
penting yangharus
dinilai
pada
CT
scanhemangioma
intranasal
ini
ada.lahapakah
sudah
ada terjadi
erositulang.ro
Pemeriksaan
laboratoriumdarah pada
pasien
ini
dilakukanuntuk
melihat adanya kernungkinankelainan sistemik.
Didapatkansemua
hasil
pemeriksaan
dalambatas normal. Kecuali
nilai
APTTsedikit
memanjangyaitu
49,3detik
(N: 32-46 detikJ. Peniilgkatan waktu7
-.€lI}
te.rgolong
ringan
{slighttyprolonged).
Sedangkan
tujuanpemberian
vitamin
K danviumin
Csebagai
tindakan
pencegahan(profilaks)
atau pada kasus dengangangguan
hemostasis
masihmemerlukan penelitian
lebih lanjut
PT yang
memanjang menunjukkanadanya kelainan
pada
lalur
ekstrinsik
dari
proses
perdbekuandarah. Vitamin
K
berpengaruhterhadap
faktor
II
(prothrombin),Vll,
lX dan
X. Jadivitamin K
lebihbermakna
pemberiannya
salahsatunya pada kasus dengan pT yang
memanjang.la !y'itamin
C,
sepertiyang
dilakukan penelitian
olehTofler
dkk, tidak
memberikanpengaruh
yang
bermalcna ..padaproses
koagulopati
darah.
Tapitrermakna
pada
penurunan
kadarlipid
dalam serum.15Obat-obatan
golongankortikosteroid digunakan
padakasus hemangioma
intranasal
agarproses proliferasi
sel
endotelpembuluh darah yang
berlangsung cepat, dapat dlhambat.Dikutip
dariBailey, pemberian
kortikostersid
sistemik diberikan selama
3-4minggu, lalu tapering off.a
Umumnya hemangioma
tidak
memerldkan
tindiikan yang
segera.Sekitar
ZO-4Ao/o
pasien
y4ngdilakukan tindakan
operatif
akanmengalami
hemangioma
yangberulang.lr Menurut
Elhaind, angkakekambuhan
untuk
hemangiomaintranasdl
ini
adalahsekitar
15yo.1oTindakan
bedah
direkomendasikanketika
hemangioma
sudahmengganggu
secara
fungsi
dangangguan
estetika.ll
Pada kasus
hemangiomaintranasal
atau sinus
paranasal,pendCkatan
dari luar
'(externalapproach)
seiing
dilakukan
untukmemudahkan
kontrol
perdarahan.
selama ...opeiasi
bdr.langsung.Sehi.ngga
akses
menuju pengangkatantumor
yang komplit
semakin mudah.
Kelemahanpendekatan endoskopi
adalahkesulitan
dalam
mengontrolperdarahary sehingga
batas-batastumor
sulit
dinilai.
Tapi
denganpersiapan
yang
atlekuat
sertakontrol
perdarahan selama operasiyang
bai(
pendekatan
endoskopipada kasus hemangioma intrana.Ml
dapat dilakukan dengan sukses.rs
Berikut
adalah
beberapa'pilihan
terapi
pada hemangiomadi
daerah kepala dan leher yaitu:3,r,rr
1)
Intranasal injections0f
.
. sclerosing solution.Slderoterapi efektif harnpir pada
9070 kasus
hemangioma
didaerah
bibir
dan mata.2)
Inieksi steroid intralesi.Efektif
.
pada
hemangiomasubkutaneus
dan
berukurankecil.
Et-eksamping
tindakandapat berupa oklusi
arteri
retinasentralis,
nekrosis
kulit,
dansupresi adrEnal.
3)
Subcutoneus interferon applieation.Interferon-alfa
2-a
atau
2-bdinilai
paling
efektif.
Efeksamping
trertrpa
demam,malaise,
nefritis dan
anemiahemolitik.
4J
Kortikosteroid sistemik.Dapat
diberikan
prednison5
mg/kgBB/hari
untuk6-9
mirlggu,
dilanlutkan2:3
mglkgBB/hari
selama4
,rninggu. Waspadai
efeksamping terhadap
penyakithipertensi, diabetes melitus,. dan
fenomena rebound.
5)
rAsERCukup efektif
untuk
hemngiomayang masih
intak
atau
sudahterjadi ulserasi.
6)
Cryosurgery and x-ray therapy.Cryosurgery banyak
diminati
diEropa
,dan
Amerika
Selatan.Tapi
efek
samping
timbulnyaskar pada
hemangiomasuperfisial.
7)
Sitostatik.Pada kasus ,hemangioma yang
sudah
tidak
mempan
denganpemberian
kortikosteroid,pemberian
vinkristin
dapatmeniadi suatu pilihan.
8)
Embolisasi.Untuk
hemangiomayang
luasatau
terapi
..pendahuluan
sebelum dilakukan
terapipembedahan.
Terapi
pembedahan denganpendekatan endoskdpi
ini
harusmernpertimbangkan
hal-hal
sepertitampilan
klinig
riwayat
penyakitsebelumnya,
ukuran
dan.
lokasihemangioma.4,l1
Pemakaian
alat
unipolar suction cautery, mikrodebfider. danforsep
Blakesly
akan
lebihmemberikan hasil yang baik.13
Pasien
hemangioma
pascatindakan operatif harus
diikuti
perkembangannya sampai5
tahun.lnterval kontrol
adaldh tiap 3 brilan.CT
scan
sebagai
alat
kontrol dilakukan 18..bulan pasca operasi.13Sedangkan
menurut.Tseng kontrol
pasien hemangioma pasca tirtdakanoperatif
dilakukan sampai
36 bulan.rz Sarmento iuga menyatakan CT scandilakukan 18 bulan
pascaoperasi pada
kasus
hemangioma sinonasal.ls--0---1.
Miller FR" D'agostino MA, Schlack K. Lobular Copillory Hemangiomo of Nasal Cavity. Otolaryngol Head Neck Surg May 1999; 720:783-4,2.
Karakus MF, Ozcan KM, Bilal N, Dere H, Erekul S. Pediafic Lobular Capillory Hemangioma Accor4rynied with o Foreign Body tn the Nqsol Covity_lnt)
Pediatr Otorhinola ryn$ol, 2007 ; ?: 231-4.3.
Simic R, Vlahovic A" Subarevic V. Treatment of N asal H emanglomos. lnt t Pediatr Otorhinolaryngol. 2009; 73:1402-6.
4.
Duwuri U, Carrau RL, (assam AB. Voscular Tumors (ifthi Heod and Neck. In: Bailey BJ, rohnson,T.et al editors. otolaryngolosr Head and Neck Surgery, 4d, Ed Vol 1: Philadelphia :Lippincott Williams & Wilkins, 2006. p.
.
78t2-255.
Jackson IT, Sosat. Excision of Nasal Tip Hemangioma via 2pen Rhinoplqsty - aSkin Sparing Technique. Eur J plast
'
Surg 1998;2tr:265-8.6.
Stamataki S, Francis HW, Holliday M, Mcc-afihy E. Histologicol Features of 0steoli brous Hemangioma oI the Maxillofacial and Skull Base Regions. Otolaryngol Head Neck Surg 2008; 138; 587-93.7.
Nair LCS, Bahal MA, Bhadauria CRS.Lobulor fapllbry Hemqngioma of NosaI Covity. MIAFI 2008;64: 270-L.
8.
Pasquini E, Sciarretta V, Frank G,Cantaroni C, Modugno GC, Mazzatenta
D et al, Endoscopic TreofiEnt af,Bentgn Tumors of the Nose ond paronasal Sinuses. Otolaryngol Head Neck Surg 2004;131:180-6.
9.
Ozcan C, Apa DD, cor&r K. padiarncLobular Capillary Hemangioma ofthe
rvosa, Cay.tjl,{ur-Arch
Otorhinolaryngol 2 004; 261(a):449 -51.
10.
Lee DC, Lee SK Chang HW, Kim Jy, LeeHJ, Kwon l.H, et al: C? Featares of Lobular Hemangioma the Nqsal Cavity. Am I Neuroradiol 20lO; ?7:749-54.
11.
Nedev P. Lobular CapillaryHaemangioma ofthe llasal Cot)i?, in
Ciildren. Trakia Journal of gcience 2008; 6(1'l:63-7.
12. Chalian AA, LitmatD. Neoplasms ofthe
Nose and Pqronosal.finuses. In : Sndws
fB, editor. Ballenger's Manual of Otorhindlaryngdlory Tlead and f'{eck
s
DAFTAR PUSTAKASurgery. 2002. London : BC decker, p. 304-14.
13.
Kelley TF. Endoscopic Management of on Intronasol Hemangiomo : a Case Report and Litcrotur Review. Otolaryngol Head Neck Surg 2003; L28:595-7.14. Activated Partial Thromboplastin Time (APTT). Available from URL:
http ://labtestsonl in e. o rslu nderstandi
ng/analvtes/aon/tab/test, Article last update luly 24,2011. luly 2O11.
15.
Toffler GH, Stec JJ, Stubbe I, Beadle J,Feng D. Lipinska I, Taylor A. The Effect of Vitamin C Supplementation on Coogulobility and Lipid kvels in Healthy Male Subjecx. Thrombosis Researbh 2000; 100[1):3 5-41. 76. Elhined.KEAA. Lobulor Capiltary
Hemangioma of the Nose, a Report of Two Cases. Saudi Journal of
Otorhinolaryngology Head and Neck Surgery 2008; 10[2) ;48-50.
17. Tseng CC, Tsay SH, Tsai TL, Shu CH,
E pitheloid Hema ngioe ndothelioma of the Nasal Cavity. I Chin Med Assoc
: 2005; 68[1):a5-8.
18. Sarmento KS. Endoscopic Raection of a
S inonasal Caverno us H e mo 49 io ma. 2004.