• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 3/PHP.GUB-XIV/2016 PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 50/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 63/PHP.BUP-XIV/2016

PERIHAL

PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI TANAH BUMBU PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI KOTABARU PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI HULU SUNGAI

TENGAH ACARA PEMERIKSAAN PENDAHULUAN (I) J A K A R T A JUMAT, 8 JANUARI 2016

(2)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

--- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 3/PHP.GUB-XIV/2016 PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 50/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 63/PHP.BUP-XIV/2016

PERIHAL

Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur Kalimantan Utara Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Tanah Bumbu Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Kotabaru

Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Hulu Sungai Tengah

PEMOHON

1. Jusuf Serang Kasim dan Marthin Billa (Perkara Nomor 3/PHP.GUB-XIV/2016) 2. Abdul Hakim G. dan Gusti Chapizi (Perkara Nomor 5/PHP.BUP-XIV/2016) 3. M. Iqbal Yudiannoor dan H. Sahiduddin (Perkara Nomor 50/PHP.BUP-XIV/2016) 4. Harun Nurasid dan H. Aulia Oktafiandi (Perkara Nomor 63/PHP.BUP-XIV/2016)

TERMOHON

KPU Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Hulu Sungai Tengah

ACARA

Pemeriksaan Pendahuluan (I)

Jumat, 8 Januari 2016 Pukul 16.05 – 17.10 WIB

Ruang Sidang Panel II Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Anwar Usman (Ketua)

2) Aswanto (Anggota)

3) Maria Farida Indrati (Anggota)

Cholidin Nasir Panitera Pengganti

(3)

Pihak yang Hadir:

A. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 3/PHP.GUB-XIV/2016:

1. Andi Syafrani 2. Yupen Hadi 3. Melisa Anggraini

B. Pemohon Perkara Nomor 5/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Abdul Hakim

C. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 5/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Junaidi

2. M. Nizar Tanjung 3. Kusman Hadi 4. Sugeng Ariwibowo 5. H. Agus Pasaribu

D. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 50/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Andi Muhammad Asrun

E. Pemohon Perkara Nomor 63/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Harun Nurasid

F. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 63/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Sayuti

2. M. Ferri Setiawan 3. Husrani Noor

4. Andreiyanto Blantan

G. Termohon Perkara Nomor 3/PHP.GUB-XIV/2016:

1. Suryanata Al Islami 2. Rustam Akif

H. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 3/PHP.GUB-XIV/2016:

1. Abdul Rais 2. Mansuri 3. Ati Karmila

(4)

I. Termohon Perkara Nomor 5/PHP.BUP-XIV/2016: 1. Samsani 2. Irwandi 3. Makhruri 4. Faisal Riza 5. Hasmiya Ningsih

J. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 5/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Fadli Nasution

K. Termohon Perkara Nomor 50/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Mohammad Erfan 2. Akhmad Gafuri 3. Nur Zazin

4. Grace Y. Lengkey

L. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 50/PHP.BUP-XIV/2016:

1. AH. Wakil Kamal 2. Ahmad Taufik 3. M. Hidayat

M. Termohon Perkara Nomor 63/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Subhani

N. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 63/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Sohibul Fadilah 2. Murjani

O. Pihak Terkait Perkara Nomor 3/PHP.GUB-XIV/2016:

1. Irianto Lambrie

P. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 3/PHP.GUB-XIV/2016:

1. Amir Syamsudin 2. Inca Panjaitan 3. Didi Syamsudin 4. Hamzah Dahlan

(5)

Q. Kuasa HukumPihak Terkait Perkara Nomor 5/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Dimpan Hutahaean 2. Dewi Hertiningsih 3. Novri Ompusunggu 4. Wahyudi Noor

R. Pihak Terkait Perkara Nomor 63/PHP.BUP-XIV/2016:

(6)

1. KETUA: ANWAR USMAN

Sidang Perkara Nomor 63/PHP.BUP-XIV/2016, 50/PHP.BUP-XIV/2016, 5/PHP.BUP-50/PHP.BUP-XIV/2016, dan Nomor 3/PHP.GUB-XIV/2016 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Assalamualaikum wr. wb. Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua. Sekaranng sidang pendahuluan untuk termine kedua untuk hari ini, ada empat perkara seperti yang disebutkan tadi. Dari keempat berkas perkara ini, permohonan telah kami baca, telah kami teliti, ya. Namun sebelu … sesuai dengan hukum acara, Para Pemohon nanti dipersilakan untuk menyampaikan pokok-pokok saja dari permohonannya dan sebelumnya dipersilakan untuk memperkenalkan diri, siapa saja yang hadir dalam persidangan ini?

Untuk Nomor 63/PHP.BUP-XIV/2016, dipersilakan Pemohonnya.

2. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

63/PHP.BUP-XIV/2016: HUSRANI NOOR

Terima kasih, Yang Mulia. Nama saya Husrani Noor, saya Kuasa dari Pasangan Calon Nomor Urut 2 dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Kami datang bersama tim kami, di sebelah kiri saya Saudara Sayuti, di belakang … yang di ujung Saudara Ferri Setiawan, kemudian di sampingnya Saudara Andreiyano Blantan, dan tepat kursi di belakang saya ini Prinsipal kami, Yang Mulia, Beliau Bapak Dr. Ir. H. Harun Nurasid, M.M., M.T. Sekian. Terima kasih, Yang Mulia.

3. KETUA: ANWAR USMAN

Terima kasih. Lanjut ke Nomor 50/PHP.BUP-XIV/2016?

4. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

50/PHP.BUP-XIV/2016: ANDI MUHAMMAD ASRUN

Terima kasih, Yang Mulia. Saya Muhammad Asrun, Kuasa Hukum dari Prinsipal Iqbal Yudiannoor. Saya datang sendiri, Yang Mulia. Karena suasana suka cita telah melanda kubu kami, terjadi perdamaian antara Pihak Terkait dan Pihak Pemohon (…)

SIDANG DIBUKA PUKUL 16.05 WIB

(7)

5. KETUA: ANWAR USMAN

Wah, luar biasa, penuh suka cita. Ya, terima kasih. Jadi, dia diselesaikan secara adat, ya.

Lanjut ke Nomor 5/PHP.BUP-XIV/2016?

6. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

5/PHP.BUP-XIV/2016: KUSMAN HADI

Terima kasih, Majelis Hakim. Assalamualaikum wr. wb. Salam sejahtera buat kita semua. Kami adalah Pemohon yang mewakili dari Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, yaitu Saudara Abdul Hakim berpasangan dengan Gusti Chapizi. Hadir di sini adalah kami selaku Tim Kuasa Hukum, selaku pembicara adalah saya sendiri Kusman Hadi, S.H. Di samping kanan saya adalah Sugeng Ariwibowo, di samping kiri saya ada M. Nizar Tanjung, di belakang saya … persis di belakang saya adalah Pak Junaidi, dan di samping Beliau adalah Bapak Agus Pasaribu, di sampingnya lagi adalah Prinsipal kita yang bernama Abdul Hakim. Begitu, Yang Mulia. Terima kasih.

7. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, terima kasih. Berikut Nomor 3/PHP.GUB-XIV/2016.

8. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

3/PHP.GUB-XIV/2016: ANDI SYAFRANI

Assalamualaikum wr. wb. Selamat sore. Terima kasih, Yang Mulia. Dalam kesempatan ini kami selaku Kuasa Hukum dari Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara atas nama Dr. Yusuf S.K. dan Bapak Marthin Billa. Diwakili oleh saya sendiri, Yang Mulia, Andi Syafrani. Dan di sini ada dua orang lagi, yaitu Yupen Hadi dan Melisa Anggraini. Terima kasih, Yang Mulia.

9. KETUA: ANWAR USMAN

Terima kasih. Beralih ke Pihak Termohon, dipersilakan untuk Nomor 63/PHP.BUP-XIV/2016?

10. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 63/PHP.BUP-XIV/2016: SOHIBUL FADILAH

Terima kasih, Yang Mulia. Kami Kuasa dari Termohon Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Hulu Sungai Tengah, nama saya sendiri Sohibul Fadilah, S.H., rekan saya di samping Murjani, S.H. Prinsipal saya

(8)

Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Drs. Subhani, MAP., nomor (suara tidak terdengar jelas). Terima kasih, Yang Mulia.

11. KETUA: ANWAR USMAN

Ya. Selanjutnya Nomor 50/PHP.BUP-XIV/2016? Walaupun sudah damai.

12. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 50/PHP.BUP-XIV/2016: AH. WAKIL KAMAL

Assalamualaikum wr. wb. Salam sejahtera untuk kita semua.Yang Mulia, yang hadir dari Prinsipal KPU Kotabaru, Ketua adalah Mohamad Erfan, S.Ag., M.Hum., Dr. H. Nurzaid … Nur Zazin, M.A., Ahmad Gafuri, S.H., M.H., Grace Y. Lengkey, S.E. Kemudian saya sendiri Kuasa Hukum KPU, Ahmad Wakil Kamal, Ahmad Taufik, dan Muhammad Hidayat. Dan sekaligus kami menanggapi dari Kuasa Hukum Pemohon yang amat sangat terpelajar, Dr. Andi Asrun, biasanya pertama kali, Yang Mulia, ini dinyatakan berdamai di dalam persidangan ini.

13. KETUA: ANWAR USMAN

Betul.

14. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 50/PHP.BUP-XIV/2016: AH. WAKIL KAMAL

Dan hari ini.

15. KETUA: ANWAR USMAN

Wah, luar biasa. Terima kasih. Berikut, Perkara Nomor 5/PHP.BUP-XIV/2016?

16. TERMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: SAMSANI

Yang Mulia Yang Terhormat, saya Ketua KPU Kabupaten Tana Bumbu, Kalimantan Selatan, Drs. H. Samsani dan beserta Anggota, Pak Irwandi, S.Sos., Makhruri, S.H., Pak Faisal, Ibu Hasmiya Ningsih, lengkap Komisioner 5 orang dan Pengacara, Pak Fadli, S.H., M.H. Demikian, terima kasih.

(9)

17. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, terima kasih. Terakhir untuk Termohon 3/PHP.GUB-XIV/2016?

18. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 3/PHP.GUB-XIV/2016: ABDUL RAIS

Terima kasih, Yang Mulia Majelis Hakim. Assalamualaikum wr. wb. Kami dari Pihak Termohon, KPU Provinsi Kalimantan Utara, saya sendiri advokat, H. Abdul Rais. Yang sebelah kanan saya, Bapak Mansuri, S.H., di belakang saya, Ibu Ati Karmila, dan di belakang saya lagi, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kaltara, Bapak Suryanata Al Islami, dan Anggota KPU Kaltara, Bapak Rustam. Demikian. Assalamualaikum wr. wb.

19. KETUA: ANWAR USMAN

Waalaikumsalam wr. wb. Beralih ke Pihak Terkait, silakan Perkara Nomor 63/PHP.BUP-XIV/2016?

20. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 3/PHP.GUB-XIV/2016: HAMZAH DAHLAN

Assalamualaikum wr. wb. Yang Mulia yang kami hormati, pada persidangan pendahuluan hari ini, hadir … dihadiri oleh Prinsipal kami, Ir. H. Irianto Lambrie dan Kuasa Hukumnya terdiri dari Saudara Dr. Amir Syamsudin, Saudara Inca … Dr. Inca Panjaitan, kemudian Saudara Didi Syamsudin, kami Hamzah Dahlan, dan … Saudara M. Yusuf Ramlan. Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb.

21. KETUA: ANWAR USMAN

Waalaikumssalam wr. wb. Terima kasih. Pihak Terkait Perkara Nomor 50/PHP.BUP-XIV/2016? Hadirin ingin lihat ini, wajah yang bersukacita. Enggak ada orangnya? Ya karena berdamai ini, langsung pesta semua.

Baik, Perkara Nomor 5/PHP-BUP/XIV/2016, silakan.

22. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: DIMPAN HUTAHAEAN

Selamat sore, Yang Mulia. Kami dari Pihak Terkait Perkara Nomor 5/PHP-BUP/XIV/2016, Kuasa Hukum dari Pasangan Calon Nomor Urut 2 Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Prinsipal kami tidak hadir, Yang Mulia, yaitu Saudara Mardani H. Maming beserta wakil tidak hadir, Yang Mulia.

(10)

Kami sebagai Kuasa Hukumnya. Saya sendiri, Namanya Dimpan Hutahaean, S.H., terus yang nomor 2, Novri Ompusunggu, S.H., Dwi Hartaningsih, S.H., Wahyudi Noor, S.H., yang satunya, Yang Mulia, tidak dapat hadir karena melakukan sidang lapangan di tanah … di Kotabaru. Terima kasih, Yang Mulia, yang namanya Budi Haria Noor, S.H. Terima kasih, Yang Mulia.

23. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, terima kasih. Terakhir Perkara Nomor 3/PHP.GUB-XIV/2016? Oh sudah tadi, ya? Pihak Terkait? Ha?

Ya, Perkara Nomor 63/PHP.BUP-XIV/2016?

24. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 63/PHP.BUP-XIV/2016: ABDUL LATIF

Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. Salam sejahtera. Saya dari Prinsipal Pasangan Calon Nomor Urut 3 Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, hadir mendampingi KPU dan Pengacara KPU berdasarkan undangan yang saya terima. Terima kasih. Assalamualaikum wr. wb.

25. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, walaikumssalam wr. wb. Baik, kita mulai pembacaan pokok-pokok dari permohonan ini, silakan Nomor 63/PHP.BUP-XIV/2016?

26. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 63/PHP.BUP-XIV/2016: HUSRANI NOOR

Terima kasih atas kesempatan yang diberikan, Yang Mulia. Kami akan bacakan pokok-pokok permohonan kami, terhadap pembatalan

Keputusan KPU Kabupaten Hulu Sungai Tengah Nomor

64/KPTS/KPU.Kabupaten Tahun 2015 tentang Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015, tanggal 17 Desember 2015.

Untuk kewenangan Mahkamah Konstitusi kami lewati, Yang Mulia. Kemudian, kedudukan hukum (legal standing) juga kami lewati. Untuk tenggang waktu pengajuan permohonan bahwa kami telah menyampaikan permohonan ini dalam waktu 3x24 jam, tepatnya tanggal 20 ... 20 Desember 2015.

Dan langsung mak ... masuk pada pokok permohonan, Yang Mulia. Bahwa dalam permohonan kami ada tiga pokok hal-hal yang menjadi dalil kami untuk juga dibantah oleh Pihak KPU Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

(11)

Yang pertama adalah tentang masalah pandaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Bahwa keberatan kami tentang pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Yang pertama, yang paling prinsip menurut kami adalah bahwa Termohon ... bahwa Termohon kami anggap telah melakukan cara-cara yang melawan hukum atau ... atau setidak-tidaknya dengan disertai tindakan penyalahgunaan kewenangan yang dimiliki oleh Termohon selaku penyelenggara pilkada, secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama yang sangat nampak memihak serta terlibat secara aktif untuk memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 3.

Bahwa dalam permohonan kami, kami memuat tentang syarat administratif pendidikan dasar dan menengah yang disampaikan oleh Calon Nomor Urut 3. Bahwa di dalam melakukan verifikasi Berkas Persyaratan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Peserta Pemilukada Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2015, Termohon diduga tidak independent dan memperlakukan Peserta Pasangan H. Abdul Latif, S.T., S.H., M.H., dan Drs. H. Chairansyah dengan perlakuan khusus, dimana Termohon dalam melakukan verifikasi berkas kelengkapan pasangan calon dimaksud, yakni proses verifikasi syarat kelengkapan pendidikan dasar menengah berupa melampirkan ijazah pendidikan sekolah menengah atas atau yang sederajat, khusus untuk pendaftar Calon Bupati atas nama H. Abdul Latif, S.T., S.H., M.H., Termohon tidak melakukan proses verifikasinya secara benar.

Bahwa Termohon dalam melakukan verifikasi berkas kelengkapan syarat pendidikan dasar sebagai syarat menjadi calon bupati dan wakil bupati tidak melakukan tugasnya secara maksimal dan sangat terlihat memihak, dimana secara nyata terdapat ketidaksesuaian data yang disuguhkan oleh Calon Bupati atas nama H. Abdul Latif, S.T., S.H., M.H. Termohon seakan-akan tidak paham bahwa di dalam berkas syarat pendaftaran yang diajukan H. Abdul Latif, S.T., S.H., M.H., sangat jelas terdapat ketidaksesuaian data pada lembar surat keterangan tanda lapor kehilangan di Polres Hulu Sungai Tengah, dimana dilaporkan telah adanya kehilangan ijazah SD Harapan Masa Barabai, SD Muhammadiyah ... SMP Muhammadiyah Barabai, hingga STM Antasari Barabai. Termohon secara nyata tidak cermat meverifikasi bahwa faktanya ternyata yang bersangkutan untuk sekolah SMP-nya tidak dicermati pada biodata resmi yang ditulis, yang bersangkutan berbeda dengan yang ada pada laporan polisi tersebut. Dimana pada biodata resmi yang ditulis dan dicetak di lembaran visi, misi serta program Pasangan Calon Nomor Urut 3 secara jelas ditulis bahwa yang bersangkutan menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SD Antasari Barabai dan bukan di SD Harapan Masa Barabai yang dilaporkan hilang ijazahnya dalam laporan kehilangannya. Ada perbedaan di laporan polisi dan visi, misinya. Mengapa KPU tidak meverifikasinya?

(12)

Selanjutnya bahwa dugaan kuat adanya pendaftaran baka ... pendaftar Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang memasukkan syarat pencalonannya melanggar hukum, seharusnya juga telah dapat dilihat oleh Termohon bahwa H. Abdul Latif, S.T., S.H., M.H., saat memasukkan syarat pendaftaran ... memasukkan syarat pendidikan dasar sebagai calon bupati, serta memasukkan pula berupa lampiran fotokopi ijazah pendidikan tingginya, yakni ijazah Strata 1 dan Strata 2-nya, dimana patut diduga pula oleh Termohon dari fotokopi ijazah kesarjanaan tersebut sangatlah aneh untuk ijazah S1 Institut Teknologi Pembangunan Surabaya atau ITPS lulus tahun 2004. Ijazah S1 Ilmu Hukum dari Universitas Abdurrachman Saleh Situbondo lulus tahun 2005, dan S2 Magister Hukum Universitas Putra Bangsa Surabaya lulus tahun 2006. Mengapa Termohon tidak mencurigai bahwa setiap tahun yang bersangkutan lulus kuliah? Kapan kuliahnya? Sedangkan secara nyata yang bersangkutan juga pada tahun 2005 sampai 2006 sedang menjalani proses hukum sebagai terpidana kasus korupsi pembangunan sekolah di salah satu kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Bahwa Termohon tidak secara teliti dan cermat dalam melakukan verifikasi hal yang dimaksud dan tentunya agar Termohon membantah dalil Termohon … Pemohon dengan membuktikan upaya verifikasinya tersebut dalam persidangan Mahkamah.

Bahwa selanjutnya Termohon sebagaimana yang didalilkan oleh Pemohon tidak cermat, tidak teliti dalam memverifikasi berkas yang diajukan oleh H. Abdul Latif, S.T., S.H., M.H., sebagai calon bupati. Jika meneliti dalam … jika meneliti lebih dalam terhadap proses administrasi syarat pencalonan, terdapat manipulasi syarat administrasi yang diduga dilakukan oleh yang bersangkutan. Bahwa jika calon yang mendaftar dengan syarat pendidikan dasar untuk menjadi bupati calon … menjadi bupati atau calon wakil bupati yang ijazah pendidikan sekolah menengahnya hilang, maka menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Surat Pengesahan Fotocopi Ijazah atau STTB, Surat Keterangan Pengganti Ijazah atau STTB, dan Penerbitan Surat Keterangan Pengganti Ijazah atau STTB Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah BAB III Pasal 6 ayat (4) berbunyi, “Penerbitan surat keterangan pengganti ijazah atau STTB karena ijazanya hilang atau rusak tidak dapat dibaca sebagian atau seluruhnya dilakukan oleh kepala dinas kabupaten/kota asalnya yang membidangi pendidikan. Apabila satuan pendidikan sudah tidak beroperasi atau tutup dengan syarat Pemohon dapat menunjukan surat keterangan kehilangan dari kepolisian. Surat keterangan tanggung jawab mutlak ditandatangani di atas materai dan menghadirkan dua orang saksi teman lulus satu angkatan pada sekolah yang sama dengan menunjukan bukti yang sah.”

(13)

Bahwa jika merujuk pada aturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 seperti yang kami sampaikan, sebagaimana BAB III Pasal 6 ayat (4) tersebut. Seharusnya tahapan yang dilakukan oleh H. Abdul Latif, S.T., S.H., M.H., dalam memperoleh atau membuat surat keterangan pengganti ijazah karena ijazah hilang atau rusak seharusnya adalah membuat atau menunjukan surat keterangan kehilangan dari kepolisian, membuat surat tanggung jawab mutlak di atas materai, serta menghadirkan dua orang saksi teman lulus satu angkatan pada sekolah yang sama dengan menunjukan bukti yang sah.

Akan tetapi dalam kenyataannya Termohon mengabaikan aturan hukum tersebut dalam memverifikasi keanehan syarat administratif pencalonan yang disampaikan Pihak Terkait. Dimana faktanya surat keterangan pengganti ijazah karena ijazah hilang atau rusak dibuat tanggal 12 Januari 2004. Membuat atau menunjukan surat keterangan kehilangan dari kepolisian baru saja dibuat tanggal 23 Juli 2015, kemudian membuat surat tanggung jawab mutlak diatas materai juga dilakukan baru tanggal 15 Juli 2015.

Bahwa proses melengkapi syarat pencalonan yang dilakukan H. Abdul Latif, S.T., S.H., M.H., tidak update, memakai data lama, dan tidak sesuai sebagaimana Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014.

Bahwa Termohon sebagaimana dalil Pemohon tidak teliti, tidak cermat melakukan verifikasi, tidak maksimal, dan patut diduga kuat bekerja sama dengan Pihak Terkait yakni Pasangan Calon Nomor Urut 3 untuk meloloskannya menjadi Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2015. Bahwa tindakan yang dilakukan Termohon ini secara nyata mengabaikan hukum hingga terlanggarnya hukum.

Bahwa Termohon jika memang benar melakukan atau menjalankan tugasnya dalam memverifikasi syarat administrasi pencalonan, sekiranya dapat melakukan check and recheck terhadap dokumen yang dilampirkan oleh Pihak Terkait Pasangan Nomor Urut 3. Dimana Termohon sendiri telah mengabaikan nota kesepahaman yang telah dibuat oleh Ketua KPU Nasional tertanggal 30 Juli 2015 tentang Verifikasi Calon Kepala Daerah Dalam Pilkada 2015, yakni nota kesepahaman KPU dengan Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi Kemendikti. Sangat aneh Termohon dalam satu kesempatan memberikan keterangan juga kepada media menyampaikan bahwa Termohon telah melakukan verifikasi informasi tentang latar pendidikan sekolah calon hingga ke Aceh bahkan sampai ke luar negeri. Akan tetapi melihat fakta ada calon yang menggunakan ijazah … ijazah pendidikannya yang dikeluarkan berderet setiap tahun, Termohon menutup matanya.

(14)

Bahwa Termohon telah salah memaknai telahan Staff Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Bahwa telahan tersebut dimaksud tentunya hanya acuan yang harusnya tetap ditelusuri oleh Termohon sesuai dengan aturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014, dimana dalam memenuhi atau mengikuti persyaratan melampirkan ijazah pendidikan dasar menengah yang diakui a quo telah hilang.

Bahwa selanjutnya Pihak Terkait lainnya, yakni Panwas Pemilihan Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang dalam hal ini pula bersama penegak hukum yang lain yang berada dalam sentra penegakan hukum terpadu atau Gakkumdu dengan suratnya Nomor 005/Panwas HST/2015 secara terang tidak pernah menggubris laporan Pemohon pada saat proses pelaksanaan sebelum pilkada, saat pencoblosan, hingga pasca pencoblosan. Dimana secara prinsip dalam surat dimaksud Panwas Kabupaten Hulu Sungai Tengah bersama Gakkumdu mengabaikan laporan terjadinya dugaan money politics, serta diduga kuat Pasangan Calon Nomor Urut 3 melakukan manipulasi syarat pencalonan dengan menggunakan ijazah palsu. Dalam suratnya panwas Gakkumdu … panwas atau Gakkumdu mengabaikan laporan Pemohon yang telah mencukupi syarat formil untuk menyampaikan laporan dengan alasan bahwa untuk money politics tidak ada aturan pidana yang mengaturnya dalam peraturan pilkada, serta laporan ijazah palsu yang disampaikan Pemohon seharusnya menurut Gakkumdu dilakukan saat pendaftaran calon. Tindakan Pihak Terkait tersebut menurut Pemohon merupakan tindakan mengabaikan hukum dan dapat diduga turut melindungi kepentingan Pihak Terkait Pasangan Calon Nomor Urut 3 karena seharusnya laporan-laporan Pemohon harus ditindaklanjuti.

Bahwa telah terjadi tindakan melawan hukum yang dilakukan Termohon patut diduga bekerja sama dengan Pihak Terkait, yakni Pasangan Calon Nomor Urut 3 hingga Panwas Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dimana pada saat proses pendaftaran, penetapan pasangan calon, masa kampanye, saat pencoblosan, hingga pasca pencoblosan dilakukan semua hal pelanggaran yang dilakukan Terkait … Pihak Terkait oleh Pasangan Calon Nomor Urut 3 selalu dimentahkah dan dapat dikatakan tidak bisa berjalan.

Bahwa Termohon ada melaporkan ke panwas bahwa Pasangan Calon Nomor Urut 3 memasang baliho yang tidak dilakukan dalam koordinasi kewenangan dengan KPU di setiap kecamatan bahwa dirinya didukung oleh sebagian besar Anggota DPR Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Bahwa laporan tersebut pada faktanya tidak mendapat respon dari Termohon hingga berakhir masa kampanye baliho bergambar Pasangan Calon Nomor Urut 3 tetap bertahan.

Bahwa selanjutnya pada masa-masa beberapa hari sebelum kampanye dilakukan, pencoblosan upaya akan menggunakan kekuatan money politics sangat nampak dilakukan oleh Pihak Terkait Pasangan

(15)

Calon Nomor Urut 3. Dari beberapa aktifitas Tim Sukses Pihak Terkait nampak jelas bahwa Pasangan Calon Nomor Urut 3 akan menggunakan kekuatan uang untuk mempengaruhi pemilih. Bahwa Pasangan Calon Nomor Urut 3 telah mempersiapkan uang dalam jumlah banyak, dalam jumlah besar, sebagaimana yang terpampang pada gambar foto tim sukses pasangan calon dimaksud yang di-upload atau dipasang pada laman Facebook yang bersangkutan, dimana sangat jelas beberapa hari sebelum pencoblosan Pasangan Calon Nomor Urut 3 mempersiapkan uang dengan jumlah yang sangat banyak. Kami lampirkan dalam vide Bukti P-19 dan P-20, dimana ada gambar seseorang tidur … bersender di atas uang dalam jumlah yang sangat banyak.

Bahwa Pasangan Calon Nomor Urut 3 pada saat hari pencoblosan melakukan tindakan melawan hukum, yakni membagi-bagikan uang dalam jumlah yang sangat besar, uang kertas pecahan Rp50.000,00 hingga Rp100.000,00 uang tersebut dibagikan pada satu hari atau beberapa jam sebelum dilakukannya masa pencoblosan. Bahwa dalil Pemohon tentunya akan diperkuat oleh keterangan saksi-saksi di setiap kecamatan hingga desa, saksi yang melihat langsung proses bagi-bagi uang untuk mempengaruhi pemilih.

Bahwa pada saat Tim Pemenangan atau Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 3 secara terbuka terang-terangan tanpa beban ketakutan akan ditindak oleh aparat penegak hukum membagikan uang senilai Rp100.000,00 yang dilakukan di tiap kecamatan, di desa-desa, kampung-kampung untuk mendulang suara dengan jalan membagikan uang dimaksud secara masif untuk memilih Pasangan Nomor Urut 3. Terhadap dalil ini Pemohon akan memperkuatnya juga dengan rekaman video yang diambil saksi saat Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 3 membagikan uang tersebut di masyarakat.

Bahwa dalam tahapan masa kampanye Pihak Terkait Pasangan Nomor Urut 3 juga secara terang-terangan dan nyata melibatkan aparatur pejabat pemerintah daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, serta Sekretaris DPRD Kabupaten Hulu Sungai Tengah hadir dalam kegiatan kampanye Pasangan Calon Nomor Urut 3. Yang kami lampirkan buktinya pada P-22.

Bahwa selanjutnya, Yang Mulia. Proses pelaksanaan pemilukada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah secara nyata banyak terjadi pelanggaran yang bersifat masif, sistematis, dan struktural, dimana Calon Nomor Urut 3 menggunakan kekuatan jangkauan birokrasi, bantuan Termohon untuk memenangkan Calon Nomor Urut 3, serta Panwas Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang selalu mementahkan

keberatan laporan-laporan Pemohon untuk menjaga kepentingan

Pasangan Nomor Urut 3.

Sekali lagi, Yang Mulia. Ada tiga hal yang menjadi fokus kami dalam permohonan kami. Yang pertama, masalah syarat administratif

(16)

yang diduga dimanipulasi oleh Pihak Terkait dan ini dimuluskan oleh Termohon, kemudian juga melibatkan pejabat struktural di Pemerintahan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan yang terakhir, penggunaan uang dalam jumlah banyak untuk memengaruhi pemilih. Ya, demikian, Yang Mulia.

Dan terakhir, petitum yang kami sampaikan bahwa berdasarkan seluruh uraian sebagaimana tersebut di atas, Pemohon memohon kepada Mahkamah untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut.

1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya.

2. Membatalkan Keputusan KPU Kabupaten Hulu Sungai Tengah Nomor 64/2015 tentang Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah Tahun 2015, tertanggal 17 Desember 2015 dan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati HST, tertanggal 17 Desember 2015.

3. Mendiskualifikasi Pasangan Calon Nomor Urut 3 atas nama H. Abdul Latif, S.T., S.H., M.H., dan Drs. H. Ahmad Chairansyah sebagai pasangan dengan suara terbanyak dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan.

4. Memerintahkan KPU Kabupaten Hulu Sungai Tengah untuk menerbitkan surat keputusan yang menetapkan Pasangan Calon Nomor Urut 2, yaitu Dr. Ir. H. Harun Nurasid, M.M., M.T., dan H. Aulia Oktafiandi, S.T., M.App.Kom., sebagai bupati dan wakil bupati dengan suara terbanyak yang sah dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan.

5. Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, untuk melaksanakan putusan ini. Dan/atau apabila Mahkamah berpendapat lain, kami mohon putusan yang seadil-adilnya.

Hormat kami, Kuasa Pemohon. Terima kasih, Yang Mulia.

27. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, terima kasih. Ini petitumnya ada empat, apa lima? Ya, lima.

28. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 63/PHP.BUP-XIV/2016: HUSRANI NOOR

Ada lima, Yang Mulia. Terima kasih.

29. KETUA: ANWAR USMAN

(17)

30. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 63/PHP.BUP-XIV/2016: HUSRANI NOOR

Betul, Yang Mulia.

31. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, P-1 sampai dengan P-29?

32. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 63/PHP.BUP-XIV/2016: HUSRANI NOOR

Betul.

33. KETUA: ANWAR USMAN

Ya. Sudah diverifikasi dan dinyatakan sah.

34. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 63/PHP.BUP-XIV/2016: HUSRANI NOOR

Terima kasih.

35. KETUA: ANWAR USMAN

Selanjutnya, Nomor 50/PHP.BUP-XIV/2016 dilewati. Lewati saja, kan sudah. Ada ingin menyampaikan sesuatu? Silakan.

36. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 50/PHP.BUP-XIV/2016: ANDI MUHAMMAD ASRUN

Terima kasih, Yang Mulia. Kami telah mendapatkan surat dari klien kami, surat pencabutan perkara. Oleh karena itu, untuk kepentingan administrasi kami serahkan, Yang Mulia.

37. KETUA: ANWAR USMAN

Ya.

(18)

38. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 50/PHP.BUP-XIV/2016: ANDI MUHAMMAD ASRUN

Jadi, semoga bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk berdamai. Terima kasih.

39. KETUA: ANWAR USMAN

Amin, amin. Luar biasa.

40. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 50/PHP.BUP-XIV/2016: AH. WAKIL KAMAL

Yang Mulia? Mohon izin tembusan dari Pemohon, Yang Mulia.

41. KETUA: ANWAR USMAN

Ya.

42. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 50/PHP.BUP-XIV/2016: AH. WAKIL KAMAL

Yang … apakah bentuk pencabutan atau dalam perkara ini dan juga kami harus menyerahkan kuasa, Yang Mulia, karena sudah ada surat kuasa yang ditandatangani oleh KPU, Yang Mulia.

43. KETUA: ANWAR USMAN

Oh, ya. Ini kan penyelesaian secara adat mungkin sudah, tapi kan secara administrasi kenegaraan belum, ini. Ini, luar biasa ini Pak Andi Asrun hari ini. Tapi mudah-mudahan saja ini … Beliau kan masih ada permohonan yang lain, mungkin bisa menyusul.

Baik, permohonan dari Pihak Termohon nanti kita pertimbangkan, dan nanti juga kan untuk sidang berikutnya mungkin akan ditentukan nanti. Kan belum … belum ada keputusan dari MK, ya.

Ya, jadi pencabutannya nanti. Ya, masih ditunggu ini. Jadi, untuk sementara bolehlah berbahagia walaupun belum 100%.

Berikut, Nomor 5/PHP.GUB-XIV/2016? Silakan.

44. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: KUSMAN HADI

Terima kasih, Majelis Hakim. Kita melanjutkan sesuai degan kesempatan yang diberikan adalah untuk ringkasan Permohonan Perkara Nomor 05/PUU-I/2016. Permohonan ini adalah kita … yang kesatu

(19)

adalah Pemohon. Dimana Pemohon sudah kita sampaikan tadi adalah Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan Nomor Urut 1, yakni Abdul Hakim dan Wakilnya adalah Gusti Chapizi yang diwakilkan kepada Kuasa Hukum, kita sendiri. Dan Termohonnya, Termohon adalah Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan yang berkedudukan di Jalan Lokalitbang, Kelurahan Gunung Tinggi, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.

Yang ketiga adalah objek permohonan, yang mana objek permohonan adalah.

1. Keberatan hasil pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2015.

2. Keberatan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara di Tingkat Kabupaten/Kota Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015 Nomor 78/BA/XII/2015 tanggal 16 Desember 2015.

3. Keberatan penetapan Termohon hasil Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Tanah Bumbu Terpilih Tahun 2015 Nomor Urut 2, yaitu Mardani H. Maming dan H. Sudian Noor sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu Periode 2016–2021 atau Termohon tidak pernah memberikan Salinan Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Tanah Bumbu Terpilih Periode 2016–2021.

4. Kewenangan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia … mohon maaf, Majelis Hakim, kita lewati.

5. Kedudukan hukum atau legal standing Pemohon juga kita lewati. 6. Tenggang waktu pengajuan permohonan juga kita lewatkan.

7. Pokok permohonan, yang mana pokok permohonan yang kami ajukan adalah.

1. Bahwa Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Periode 2016–2021 berdasarkan Ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 12 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

2. Bahwa berdasarkan Pasal 73 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wakil Walikota … Bupati dan Walikota Menjadi Undang-Undang.

(20)

45. KETUA: ANWAR USMAN

Sebentar, Pak. Yang dibacakan itu yang mana? Permohonan awal, ya? Atau perbaikan?

46. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: KUSMAN HADI

Ya, ringkasannya. Ringkasannya.

47. KETUA: ANWAR USMAN

Oh, ringkasan dari?

48. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: KUSMAN HADI

Dari permohonan awal, nanti ada perbaikan.

49. KETUA: ANWAR USMAN

Lho, perbaikan belum ada diserahkan ke Kepaniteraan?

50. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: KUSMAN HADI

Belum, Pak.

51. KETUA: ANWAR USMAN

Lho, kan sudah dikasih waktu untuk perbaikan.

52. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: KUSMAN HADI

Ini ringkasannya nanti ada (...)

53. KETUA: ANWAR USMAN

Oh, ringkasan dari permohonan awal?

54. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: KUSMAN HADI

(21)

55. KETUA: ANWAR USMAN

Maksudnya, begitu? Bagaimana coba?

56. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: KUSMAN HADI

Ya, Majelis Hakim. Jadi, pokok-pokoknya, Majelis Hakim, yang kita sampaikan yang … pokok yang kita sampaikan di dalam perubahan juga tidak berubah yang (...)

57. KETUA: ANWAR USMAN

Tidak berubah?

58. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: KUSMAN HADI

Yang kita sampaikan ini. Tapi di dalam perubahan itu ada hal-hal yang kita tambah, kita kurang. Tapi yang kita sampaikan ini juga termuat di situ. Begitu, Majelis Hakim. Tidak mengurangi dari apa yang akan kita sampaikan perbaikan nanti.

59. KETUA: ANWAR USMAN

Substansinya sama dengan yang (...)

60. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: KUSMAN HADI

Sama, Majelis Hakim.

61. KETUA: ANWAR USMAN

Sama?

62. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: KUSMAN HADI

Sama. Sama dengan apa yang kita sampaikan.

63. KETUA: ANWAR USMAN

Kemarin, Pihak Termohon dan Pihak Terkait sudah terima ini? Yang di (…)

(22)

64. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: FADLI NASUTION

Terima kasih, Yang Mulia. Pihak Termohon berdasarkan Surat Mahkamah Konstitusi Nomor 15.5/PAN/MK/1/2016 melalui KPU RI menerima permohonan Pemohon yang diregistrasi tertanggal 4 Januari 2016, pukul 08.00 WIB.

Jadi, hanya itu, Yang Mulia.

65. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Sebentar (...)

66. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: FADLI NASUTION

Kami juga tidak mengerti apa yang disampaikan oleh Pemohon tadi. Terima kasih, Yang Mulia.

67. KETUA: ANWAR USMAN

Jadi begini, waktu … kan dikasih kesempatan untuk perbaikan. Itu kenapa tidak diserahkan pada saat perbaikan kalau memang ada perubahan, perbaikan, tambahan, apalagi terkait dengan substansi? Tapi kalau sekadar perbaikan redaksional, ya, mungkin ada salah ketik dan sebagainya, bisa di … melalui renvoi di dalam persidangan ini, begitu. Ya?

68. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: KUSMAN HADI

Ya, Majelis Hakim.

69. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, baik. Jadi, ya, kembali saja di permohonan awalnya yang sudah terima.

70. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: KUSMAN HADI

Ya, sebenarnya pokok permohonan dan dasar keberatan kita juga ada di permohonan itu, Majelis Hakim. Ada di permohonan awal ini, Majelis Hakim, memang ada.

(23)

71. KETUA: ANWAR USMAN

Ini kita cari-cari yang dibaca itu enggak ada. Berarti kan penambahan banyak itu.

Jadi gini, baca saja yang ini, tapi ya poin-poinnya saja. Jadi, bukan hanya sekadar menambah substansi. Ya, justru itu enggak boleh. Kalau hanya sekadar perbaikan, apalagi pengurangan, redaksional, itu silakan, ya. Redaksi yang tidak menyangkut substansi.

Atau begini saja, apa yang menjadi (…)

72. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: KUSMAN HADI

Ya, Majelis Hakim?

73. KETUA: ANWAR USMAN

He eh, yang dijadikan dasar, ya, alasan-alasan permohonannya disampaikan pokok-pokoknya saja.

74. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: KUSMAN HADI

Siap.

75. KETUA: ANWAR USMAN

Bisa sesuai dengan ini permohonan awal.

76. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: KUSMAN HADI

Ya.

77. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, silakan.

78. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: KUSMAN HADI

Oke. Terima kasih, Majelis Hakim. Kita masuk ke dasar keberatan, yaitu.

1. Bahwa Termohon pada saat Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara di Tingkat Kabupaten/Kota dalam Pemilihan

(24)

Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2016 Nomor 78/BA/XII/2015 tanggal 16 Desember 2015 patut diduga telah melanggar hukum, yaitu Termohon tidak membuat adanya kejadian khusus atau keberatan pada Model DB2-KWK dan/atau memalsukan isi atau keterangan pada Model DB2-KWK tersebut.

2. Bahwa Termohon tidak memberikan Penetapan Hasil Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Tanah Bumbu Terpilih Tahun 2015 Nomor Urut 2, yaitu Mardani H. Maming dan H. Sudian Noor sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu Periode 2016—2021.

3. Bahwa Termohon telah melakukan pembiaran proses politik uang yang terjadi secara terstruktur dan masif di seluruh ... di seluruh sepuluh kecamatan dan desa dengan melibatkan perangkat desa dan RT sebagaimana permohon ... Pemohon ... permohonan Pemohon.

4. Bahwa adanya pembiaran yang dilakukan Termohon atas perbuatan dan tindakan KPPS maupun petugas PPS secara masif dan terstruktur yang tidak membagikan surat undangan atau C6-KWK kepada para pemilih.

5. Bahwa adanya pembiaran yang dilakukan oleh Termohon atas perbuatan dan tindakan KPPS (...)

79. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: DIMPAN HUTAHAEAN

Interupsi, Pak. Pak Ketua?

80. KETUA: ANWAR USMAN

Ya.

81. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: DIMPAN HUTAHAEAN

Kami dari Pihak Terkait Pasangan Calon Nomor 2. Kami tidak memahami apa yang dibaca oleh Pemohon. Terima kasih, Majelis.

82. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: KUSMAN HADI

(25)

83. KETUA: ANWAR USMAN

Sebentar, enggak usah ditanggapi. Jadi, biar saya yang tangani. Jadi begini, nanti dalam jawaban Termohon (suara tidak terdengar jelas) silakan saja ditanggapi, jadi enggak usah di (suara tidak terdengar jelas). Saya juga mencari-cari tadi dan … dan tadi sudah disampaikan oleh Majelis, ya. Sudah, kan? Kita juga sudah ini. Ya, silakan terus. Nanti bisa disampaikan dalam jawaban … dalam jawaban atau tanggapannya nanti. Silakan.

84. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: KUSMAN HADI

Ya, terima kasih, Majelis Hakim.

Selanjutnya, kita kepada … masuk kepada petitum, yang mana petitum yang kita maksud di sini adalah.

1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya.

2. Membatalkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara di Tingkat Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015 Nomor 78/BA/XII/2015, tanggal 16 Desember 2015.

3. Mendiskualifikasi Pasangan Calon Nomor Urut 2, yaitu Mardani H. Maming dan H. Sudian Noor sebagai Pemenang Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. 4. Memerintahkan KPU Kabupaten Tanah Bumbu untuk menerbitkan

Surat Keputusan yang menetapkan Pasangan Calon Nomor Urut 1, yaitu H. Abdul Hakim G., M.M., dan Gusti Chapizi, A.Ma., sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Periode 2016–2021.

Terima kasih. Hormat kami, Kuasa Hukum dari Pemohon. Terima kasih, Majelis Hakim.

85. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, terima kasih. Untuk alat bukti tertulis itu ada P-1 sampai dengan P-29, benar?

86. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: KUSMAN HADI

Betul, Majelis Hakim. Dan tadi kita masih memverifikasi di bawah karena kita akan ada tambahan bukti yang akan kita masukkan.

(26)

87. KETUA: ANWAR USMAN

Ada sekarang?

88. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: KUSMAN HADI

Ada, tetapi masih di bawah, Majelis Hakim (…)

89. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, harus selesai sekarang, ya.

90. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: KUSMAN HADI

Ya, Majelis.

91. KETUA: ANWAR USMAN

Paling tidak setelah selesai sidang ini, supaya diserahkan kepada Kepaniteraan.

92. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: KUSMAN HADI

Siap, Majelis Hakim. Setelah selesai kita serahkan di bawah, Majelis Hakim.

93. KETUA: ANWAR USMAN

Jadi, kita sahkan dulu P-1 sampai dengan P-29 yang ada di (…)

94. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 5/PHP.BUP-XIV/2016: KUSMAN HADI

Siap, Majelis Hakim.

95. KETUA: ANWAR USMAN

Kepaniteraan, ya. Dan sudah diverifikasi dan dinyatakan sah.

(27)

Berlanjut ke … terakhir untuk Nomor 3/PHP.GUB-XIV/2016. Silakan.

96. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 3/PHP.GUB-XIV/2016: ANDI SYAFRANI

Terima kasih, Yang Mulia. Berkas perbaikan permohonan telah kami sampaikan ke Kepaniteraan dan kami akan bacakan ringkasan dari po … dan … pokok-pokok perbaikan permohonan ini.

Yang pertama, Yang Mulia, terkait dengan kewenangan Mahkamah Konstitusi kami anggap dibacakan.

97. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, lewat saja.

98. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 3/PHP.GUB-XIV/2016: ANDI SYAFRANI

Yang kedua, tentang legal standing. Saya kira ini kami perlu sampaikan terkait dengan legal standing karena mengingat terjadi selisih suara yang melebihi dari ketentuan Pasal 158 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015.

Nah, untuk itu kami sampaikan bahwa kami mengajukan ini dengan dasar dan dugaan kuat adanya praktik pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif yang terjadi selama proses Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara.

Yang pertama adalah keterlibatan Aparat Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara dan keterlibatan PJ bupati pada kabupaten-kabupaten yang menggelar pilkada secara bersamaan. Jadi, pada saat pilakada atau pemilihan gubernur, itu juga terjadi pemilihan bupati di beberapa wilayah, Yang Mulia. Dan dalam proses serentak ini menurut kita ada pelanggaran atau perencanaan yang dilakukan secara sistematis oleh para PJ dan juga bupati-bupati di wilayah yang menyelenggarakan pemilihan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang menurut kita itu ditujukan untuk pemenangan Pasangan Nomor Urut 2, yaitu Bapak Irianto Lambrie dan Bapak … siapa namanya … Udin.

Yang pertama, Yang Mulia. Terkait dengan hal ini kami sampaikan bahwa ada upaya secara sistematis yang dilakukan oleh Bapak Irianto sejak menjabat sebagai PJ gubernur karena sebelum menjadi calon gubernur Beliau adalah PJ Gubernur di Kalimantan Utara, sebelumnya adalah beliau Sekda dari Provinsi Kalimantan Timur.

Nah, dalam proses ketika menjadi PJ gubernur, telah dilakukan upaya sistematis untuk mendorong beliau yang nanti akan diproyeksikan sebagai calon gubernur berupa kegiatan-kegiatan pemerintahan melalui

(28)

anggaran APBD. Yang paling mencolok adalah upaya sosialisasi dari sosok Beliau sebagai PJ gubernur bukan Provinsi Kaltaranya, tapi sosok PJ gubernurnya saat itu melalui berbagai macam media bahkan sampai di Jakarta ini kalau kita masuk ke Bandara Cengkareng sana dulu kita lihat sekali foto Beliau di sana, gitu ya, dan itu dibiayai oleh APBD semua.

Nah, itu adalah bagian dari perencanaan sistematis yang menurut kita menggunakan APBD dan terus terjadi sampai saat Beliau sudah ditetapkan sebagai pasangan calon.

Nah, terkait dengan itu selanjutnya adalah yang paling nyata ada bukti dukungan dari PJ gubernur saat ini terhadap Bapak Irianto sebagai calon gubernur dalam upaya untuk mensosialisasikan Beliau dan juga mendukung dalam bentuk pertama adalah pengumpulan aparat-aparat birokrasi yang ada di Kalimantan Utara.

Yang kedua adalah upaya ikut mengkampanyekan secara konkret, misalnya yang kita temukan buktinya adalah ada baliho besar di sana terpampang foto PJ gubernur, foto sekda, dan satu ada foto calon gubernur pada masa kampanye. Dan sudah kita laporkan ke Bawaslu dan sudah keluar rekomendasi sampai ke Kementerian Aparatur Negara, akan tetapi ini masih belum ditindaklanjuti dalam proses pidananya, begitu.

Dan pada saat pembuatan baliho itu ada terkait dengan pemberian rekor MURI kepada Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara karena dianggap sebagai provinsi pertama yang berhasil mendapatkan WTP dari BPK.

Selain melibat … apa namanya … berbentuk … dalam bentuk baliho tadi, ketika proses acara penyerahan MURI ini pun PJ gubernur saat itu mengundang Bapak Irianto yang jelas itu adalah dalam masa kampanye, posisinya sebagai calon gubernur, bukan lagi PJ gubernur, diberikan kesempatan hadir di acara itu dan bahkan diberi kesempatan juga ikut bersosialisasi dan disampaikan disebut namanya dan seterusnya, seakan-akan ini adalah sebuah prestasi yang dilakukan oleh Irianto yang saat itu dalam posisi sedang berkampanye sebagai calon gubernur. Dan menurut kita ini adalah sebuah bukti yang nyata tentang adanya upaya yang dilakukan secara sistematis dan terstruktur dengan melibatkan seluruh aparat yang ada di Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara untuk memenangkan Pasangan Nomor Urut 2.

Selanjutnya adalah upaya money politics yang masif. Ini terjadi hampir di seluruh wilayah Kalimantan Utara yang terdiri dari lima kabupaten/kota dan kami sudah uraikan semuanya, Yang Mulia, beberapa temuan-temuan yang kami dapatkan di dalam permohonan ini.

Nah karena kami melihat adanya bukti dan dugaan kuat pelanggaran yang menurut kami dapat dikualifikasi sebagai pelanggaran yang bersifat sistematis, terstruktur, dan masif, maka kami menyampaikan bahwa ini adalah sesuatu yang sangat penting untuk

(29)

diperhatikan, mengingat Mahkamah Konstitusi sebagai penjaga konstitusi dan telah membuat berbagai macam putusan yang telah mengadili, dan memutus, dan mengatakan bahwa pelanggaran yang bersifat STM ini adalah sebuah upaya pelanggaran terhadap kebebasan dan juga terhadap konstitusi kita karena itu kami meminta kepada Yang Mulia untuk mempertimbangkan agar ini diposisikan kepada kami untuk memiliki legal standing.

Karena, Yang Mulia, kalau tidak, hal ini akan menjadi preseden buruk, dimana orang akan cenderung nanti menggunakan kekuasaan dan uang untuk memenangkan pasangan calon tertentu tanpa takut diadili. Seperti yang disampaikan tadi oleh Pemohon sebelumnya, ketika ditemukan banyak kasus money politics, misalnya saat ini tidak ada pasal yang secara spesifik mengatur tentang pemidanaan money politics, gitu. Sehingga ini masuk dalam ranah hukum pidana umum, tapi faktanya adalah sangat sulit sekali untuk kita bisa diterima laporannya di kepolisian karena kelemahan dari undang-undang ini, gitu. Dan saya kira hanya Mahkamah Konstitusi yang bisa melakukan upaya untuk menerobos kelemahan dari undang-undang ini.

Yang kedua adalah pilkada tidak akan memiliki lagi makna sebagai amanat yang diberikan oleh konstitusi kita karena demokrasi hanya akan menjadi alat untuk melenggangkan kekuasaan orang yang beruang dan orang yang memiliki jaringan kekuasaan.

Dan yang ketiga adalah kalau ini tidak diperhatikan, Mahkamah akan terkesan begitu melenggangkan dan juga melegalkan pola-pola … pola-pola pelanggaran-pelanggaran ini, dan kita hanya akan melihat Mahkamah akan terjebak pada perhitungan angka-angka semata. Padahal kita tahu Mahkamah Konstitusi ini akan menjadi contoh bagi sebuah peradilan khusus nanti yang akan dibuat oleh undang-undang kemudian.

Nah, untuk itu, Yang Mulia, kami meminta agar kami untuk dipertimbangkan dalam posisi legal standing-nya.

Selanjutnya, Yang Mulia, terkait dengan tenggang waktu permohonan, kami ajukan ini masih dalam batas waktu yang dibenarkan oleh peraturan.

Terus, pokok permohonan kita, Yang Mulia. Sebagian besar tadi sudah kami sampaikan terkait dengan pelanggaran-pelanggaran kami hanya akan menyampaikan hal penting saja, contoh seba … dari beberapa pelanggaran yang menurut kami ini perlu diperhatikan.

Terkait dengan keterlibatan ASN, kami telah melaporkannya dan sudah keluar rekomendasi dari Bawaslu, dari panwas setempat, akan tetapi sampai sekarang ini masih belum ada tinjak … tindak lanjut konkret tentang pelanggaran itu karena seharusnya ini ditindaklanjuti dalam proses hukum pidana karena sudah ada ketentuan pasal-pasal yang menyebutkan tentang pemidanaan para ASN yang terlibat atau

(30)

tidak netral dalam proses pilkada dan ini masih kami tunggu dari panwas, atau dari Bawaslu, serta dari Gakkumdu.

Nah, yang kedua adalah kami juga melaporkan ini ke kementerian di Jakarta. Kami juga masih menunggu rekomendasi atau hasil dari laporan kami tentang keterlibatan dari ASN, khususnya adalah PJ Gubernur Kalimantan Utara dan Sekda Kalimantan Utara.

Nah, penggunaan-penggunaannya secara detail telah kami sampaikan di … dan kami tuliskan di dalam pokok permohonan. Ada juga upaya intimidasi yang dilakukan oleh para pendukung Pasangan Calon Nomor Urut 2 ini kepada aparat kepala desa di beberapa wilayah.

Pada halaman 20, poin 14, kami sebutkan di sini, kami menemukan ada intimidasi yang dilakukan oleh oknum Anggota DPRD Kabupaten Nunukan yang berasal dari Partai Demokrat yang bernama Marli Kamis. Dia memanggil para kades-kades yang ada di sana dan kemudian mengancam kepada kades-kades itu untuk memilih Pasangan Calon Nomor Urut 2, bahkan mengancamnya dengan, “Kalau kalian tidak dukung kami putuskan listrik yang ada di sini.” Nah, begitu kira-kira ancamannya, gitu. Jadi, orang pada ketakutan, Yang Mulia, di sana.

Ada juga ancaman dari Herman Hamid juga anggota DPRD pasang … dari Demokrat kepada KPPS yang ada di … yang ada di sana dan kemudian memberikan uang juga setelah kami laporkan kepada panwas dan ini sudah keluar rekomendasinya terkait dengan temuan ini. Sekarang posisinya sudah masuk ke kepolisian, Yang Mulia.

Nah, upaya sistematis yang dilakukan untuk memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 2 ini tidak hanya dilakukan melalui cara-cara dengan pelibatan birokrasi, tapi juga dilakukan secara-cara sistematis dengan tidak membagikan undangan kepada para pemilih yang diidentifikasi atau diduga sebagai pendukung kami selaku Pemohon, dan saya kira ini terjadi di banyak tempat dengan melibatkan … apa namanya … aparat-aparat di tingkat RT, di tingkat desa, atau kelurahan, dan ini tentu berakibat pada rendahnya tingkat partisipasi dan khususnya adalah pada pemilih Pemohon dalam hal ini.

Yang Mulia, saya kira itu adalah pokok-pokok penting yang ingin kami sampaikan seluruhnya dicatat sudah di dalam pokok permohonan dan kami anggap dibacakan.

Kemudian kami akan menyampaikan petitum kami.

1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya.

2. Membatalkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Utara Nomor 052/KPTS/KPU.PROV-034/2015 tentang dan seterusnya. Kami ingin sampaikan sedikit, Yang Mulia, di sini bahwa Pleno KPU Kaltara adalah membuat surat keputusan ini dilakukan di kantor gubernur, Yang Mulia. Saya kira ini juga, ini yang pertama yang saya dengar ada Pleno KPU pakai kantor gubernur, gitu. Karena harusnya itu dilakukan di tempat yang netral.

(31)

3. Mendiskualifikasi Pasangan Calon Nomor Urut 2 dan seterusnya, dianggap dibacakan, atau memerintahkan KPU untuk menyelenggarakan PSU di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Utara.

4. Memerintahkan kepada Termohon, yaitu KPU Provinsi Kalimantan Utara untuk melaksanakan putusan ini.

5. Memerintahkan kepada KPU RI dan Bawaslu untuk mengawasi dan melaporkan hasil dari PSU di Provinsi Kalimantan Utara, atau apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya.

Sebelum kami akhiri, Yang Mulia, kami ingin sampaikan sedikit dalam kesempatan ini terkait dengan konteks Pilkada Kaltara ini adalah sebuah pilkada yang menurut saya cukup unik karena baru kali ini ada calon wakil gubernur yang dinya … ditetapkan oleh polisi sebagai tersangka dengan tuduhan sebagai otak terjadinya kerusuhan. Padahal kita tahu bahwa demonstrasi dan riak-riak terkait dengan pilkada ini kerap terjadi di banyak tempat dan belum pernah ada kejadian di Indonesia hal ini dikaitkan dengan pasangan calon.

Nah karena menurut kita ini adalah sebuah upaya untuk memojokkan kita. Kalau bahasa saya ke sini lebih mungkin menghinakan kita, sudah kalah, kita dihina lagi dengan proses-proses hukum seperti ini yang … yang menurut saya ini adalah sebuah upaya yang sangat luar biasa, gitu, dari sebuah kepentingan politik yang sangat besar. Dan karena itu kami mohon, Yang Mulia, untuk mempertimbangkan sekali lagi terkait dengan permohonan kami.

Kurang-lebihnya terima kasih. Assalamualaikum wr. wb.

99. KETUA: ANWAR USMAN

Waalaikumsalam wr. wb. Terima kasih. Ya, permohonannya telah disampaikan secara jelas dan tegas. Untuk alat bukti P-1 sampai dengan P-44?

100. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 3/PHP.GUB-XIV/2016: ANDI SYAFRANI

Benar, Yang Mulia.

101. KETUA: ANWAR USMAN

Ya, sudah diverifikasi dan dinyatakan sah.

(32)

Baik. Jadi, persidangan hari ini sudah selesai untuk empat perkara, termasuk yang dinyatakan berdamai tadi. Tinggal menunggu ketetapan dari Mahkamah bagaimana nanti akhir dari … apa … perdamaiannya. Dan mudah-mudahan sekali lagi bisa menjadi contoh bagi yang lain, termasuk bagi Pak Andi sendiri.

Untuk Perkara Nomor 50/PHP.BUP-XIV/2016, ya. Sekali lagi untuk Perkara Nomor 50/PHP.BUP-XIV/2016 untuk Pak Andi Asrun dan Pihak Termohon, termasuk Terkait, tapi Terkait tidak ada, tinggal menunggu panggilan sidang dari MK. Hadir, ya? Terkaitnya hadir. Oh, ya, baik.

Jadi, nanti tinggal menunggu panggilan dari MK, ya. Kalau untuk ketiga perkara yang lain, sidangnya ditunda hari Rabu, tanggal 13 Januari 2016, pukul … pukul 16.00 WIB, dengan acara mendengar jawaban Termohon, keterangan Pihak Terkait, dan pengesahan alat bukti.

Sudah jelas, ya? Ya, baik. Terima kasih. Dengan demikian sidang selesai dan ditutup.

Jumat, 8 Januari 2016 Koordinator Panel II & III, t.t.d

Makhmudah

NIP. 19620419 199003 2 001

SIDANG DITUTUP PUKUL 17.10 WIB KETUK PALU 3X

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data curah hujan yang diterima dari stasiun / pos hujan kerjasama di Kalimantan Barat, maka analisis sifat hujan November 2016 dapat dilihat pada tabel

Penelitian ini mendeskripsikan keberadaan unsur-unsur penghinaan dan pencemaran nama baik dalam tuturan di media sosial yang penuturnya dilaporkan dengan tuduhan melanggar

Puji syukur Alhamdulillaahirabbil’aalamin penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan kasih sayang, rahmat dan hidayah-Nya sehingga

Apabila pada bagian pernyataan umum terdapat kalimat definisi dan kalimat pengklasifikasian, dalam bagian deskripsi bagian kamu akan menemukan kalimat deskripsi. Perhatikan

Pelaksanaan Renja Dinas Perdagangan tahun 2020 mengacu pada tugas dan fungsi beserta kewenangan yang diberikan oleh Walikota Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor : 27-C Tahun

Verifier ini diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan (Not Applicable), karena Auditee tidak menjual kayu antar pulau tetapi menjual kayu kepada IUIPHHK PT Berau

Doku!en reka! !e%is ra8at inap a%alah %oku!en reka! !e%is pasien aru atau pasien la!a yang %igunakan pa%a pelayanan ra8at inap. Waktu penye%iaan %oku!en reka! !e%ik pelayanan

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah memberikan kemudahan dalam penerapan metoda down-tilting antenna karena dilakukan secara jarak jauh, mengurangi kebutuhan banyak