LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT NOMOR
:
s TAHUN 1993 SERI : PERATURAN DAERAHKABUPATEN DAERAH TINGKAT
II
KENDAL NOMOR5
TAHUN T993TENTANG
GARIS SEI'PADAN SEPANJANG JALAN_JALAN YANG DIKUASAI OLEH PEMERINTAH KABUPATEN
DAERAH TINGKAT
II
KENDALDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT
II
KENDALMenimbang
i
a. bahwa dengan semakin padatnya arus lalu-lintas umum pada semuajalan
yang ada, dan untukmenjaga ketertiban, kerapian, keindahan, kea-manan lalu-lintas, serta mempersiapkan perkem-bangan
Tata
Ruang Daerah, maka perlu diatur garis sempadan;bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut pada
huruf a
di
atas perlu ditetapkan garis sempadansepanjang jalan-jalan yang dikuasai oleh
Peme-rintah Kabupaten Daerah Tingkat
II
Kendal de-ngan Peraturan Daerah Kabupaten DaerahTing-kat
II
Kendal.Undang-undang Nomor
5
Tahun
1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahandi
Daerah;Undang-undang Nomor
l3
Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa TengahJo.
PeraturanPemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang Per-luasan Kotamadya Daerah Tingkat
II
Semarang; I ::Mengingat
:
l.II
KENDALCNO.:l
-2-3.
Undang-undang Nomor3
Tahunl965
renrangLalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya;
4.
Undang-undang Nomorl3
Tahunlgg0
tentangJalan;
5. Undang-undang Nomor
4
Tahun
lgg2
tentang Ketentuan-ketentuanpokok
pengelolaan Ling_kungan Hidup;
6.
Peraturan PemerintahNomor
26
Tahun lgg5 tentang Jalan;7. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah tentang
Garis Sempadan buat Jalan-jalan propinsi rang:
gal
14 Juni 1956, diundangkandalam
LembaranDaerah Swatantra Tingkat
I
Jawa Tengah tang_gal
I
April
1958, Tambahan SeriA. Nr.
l;
8.
Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat IIKendal Nomor
8
TahunlggT
tenrang RencanaBagian Wilayah Kota Kendal;
9.
Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat IIKendal Nomor
I
Tahun lgSg rentang pJnyiclik Pegawai Negeri Sipildi
Lingkungan pemerfntah Kabupaten Daerah TingkatII
Kendal;10. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Kendal Nomor
7
Tahunlggg
tentang lzin- Men_dirikan Bangunan;
ll.
Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat IIKendal Nomor
'3
Tahunlggl
tentang Rencana UmumTata
RuangKota
dengan kedalaman RencanaDetail
Tata
RuangKota
lbukota Ke_camaran
Weleri
tahunlg90/lggl
_
2010/20t112. Peraturah Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Kendal Nomor
4
Tahunlggl
tentang RencanaUmum
Tata
RuangKota
dengan kedalaman RencanaDetail
Tata
RuangKota
lbukota Ke_camaran Kaliwungu
t
a
h u
n
lgg0/
lggl 20t0/
20fi:
_'l_u
13. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah 'flngkat II
Kendal
Nomor 19
Tahunl99l
tentang SloganKabupaten Daerah Tingkat
II
Kendal.14. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II
Kendal Nomor
5
Tahun 1992 tentang RencanaUmum
Tata
RuangKota
dengan KedalamanRencana
Detail Tata
RuangKota
lbukota Ke-camatan Boja Tahun 1990/1991-
2010/ZOtt;.
15. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat IIKendal Nomor
6
Tahun 1992 tentang RencanaUmum
Tata
RuangKota
dengan KedalamanRencana
Detail Tata
RuangKota
Ibukota Ke-camatan Sukorejo Tahun 1990/1991-
2010/2011; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat IIKendal Nomor
l5
Tahun 1992 tentang RencanaUmum
Tata
RuangKota
dengan KedalamanRencana
Detail Tata
RuangKota
lbukota Ke-camatan Pegandon tahun l99l/1992-
20lll20l2;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat IIKendal Nomor
l6
Tahun 1992 tentang RencanaUmum
Tata
RuangKota
dengan Kedalaman RencanarDetail Tata
RuangKota
IbukotaKe-camatan Cepiring Tahun l99l/1992
-
201112012.Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daereh
Kabupa-ten Daerah Tingkat
Il
Kendal.MEMUTUSKAN
:Menetapkan: PERATURAN
DAERAH
KABUPATEN DAERAHTINGKAT
TI
KENDAL
TENTANG GARISSEM-PADAN
SEPANJANC JALAN-JALAN YANG DI-KUASAI OLEH PEMERINTAH KABUPATEN DAE_BAB
IKETENTUAN UMUM
Pasal I
Dalam
Peraturan Daerahini
yang dimaksud de-ngan :a.
Daerah adalah
KabupatenDaerah
Tingkat II Kendal;b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah
Kabupa-ten Daerah Tingkat
II
Kendal;c. Bupati
Kepala
Daerah adalahBupati
Kepala Daerah TingkatII
Kendal;d. Dinas Pekerjaan Umum adalah Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Daerah Tingkat
II
Kendal;e. Garis Sempadan adalah garis sejajar yang
bera-da di
kanankiri
jalan
denganjarak
tertentu yang diukur dari sumbu jalan, yangdi
dalamnyaorang tidak diizinkan mendirikan bangunan;
f.
Jalan adalah suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun meliputi segala bagianja-lan
termasuk bangunan pelengkap danperleng-kapannya
yang
diperuntukkanbagi
lalu
lintas yang dikuasai oleh Pemerintah KabupatenDae-rah Tingkat
II
Kendal;g.
JalanArteri
Primer adalah jalan yangmenghu-bungkan Ibukota Propinsi;
h.
Jalan Kolektor Primer adalah jalan yangmeng-hubungkan Ibukota Pembantu Bupati atau yang
menghubungkan
dengan
Kabupaten/Kotamadya terdekat;l. Jalan Kolektor Sekunder adalah jalan yang me-rupakan.cabang dari jalan kolektor primer;
Jalan
lokal
Primer adalah Jalan yangmenghu-bungkan jalan kolektor sekunder dengan kolek-j.
5*
tor
sekunder atau dengan kolektor primer;k.
Bangunan adalah setiap hasil pekerjaan manusia yang tersusun pada tanahatau
bertumpu padabatu bata
landasanyang
membentuk ruangantertutup
seluruhnyaatau
sebagian, termasuk bangunan lain yang berhubungan denganbangun-an itu;
l.
Batas pekarangan adalah batas pekarangan yang.
terdiri dari
bahan-bahan yangtetap
dan tidak tetap.BAB
IIKETENTUAN GARIS SEMPADAN
asal 2
(l
)
Garis sempadan jalan-jalan ditetapkan sebagai berikut :a.
Garis sempadan JalanArteri
Primer
selebar20 meter;
b.
Garis sempadan Jalan Kolektor Primersele-bar
12 meter;c.
Garis sempadan Jalan Kolektor Sekunder se-lebarl0
meter;d.
Garis sempadan JalanLokal
Primer selebar7,5 meter.
(2) Penetapan jalan-jalan dengan
garis
sempadandimaksud
ayat
(l)
Pasalini
dan PasalI
hurufe
Peraturan Daerahini
diatur dengan Keputus-an Bupati Kepala Daerah.(3)
Apabila
letak
bangunan berbatasan dengan 2(
dua)
jalan berdampingan, masing-masingja-lan dianggap jalan sendiri-sendiri.-Pasal 3
6-menimbun tanah
serta
benda lainnya diantaragaris
sempadanyang
telah
ditentukan dalamPasal
2
Peraturan Daerah ini.(2) Dilarang mendirikan bangunan atau batas
peka-rangan
di
tept
jalan
dalamjarak
kurang dariketentuan yang telah ditetapkan dalam pasal 2
Peraturan Daerah ini.
(3)
Dilarang
menanamsegala
tumbuh-tumbuhanyang tingginya lebih
dari
I
(
satu)
meterdiu-kur
dari
perkerasanjalan
yang terendah daritlkungan, apabila
jari-jari
sumbujalan
kurangdari 6
(
enam)
tati
lebarnya jalan.(4)
Dilarang
memasang suatu benda setinggiku-rang
dari
5,50(
lima
setengah)
meter diukurdari
sebagian perkerasanjalan
yang tertinggi. (5) Dilarang memasang bendadi
tikungan jalan se-tinggi kurangdari
3
(
tiga)
meterdiukur
dari sebagian perkerasan jalan yang terendah.Pasal 4
Jika dianggap penting, Bupati Kepala Daerah
sere-lah
mendengar pertimbangandari
Dinas pekerjaanUmum dapat memberi dispensasi dari pasal
3
per-aturan Daerah ini.Pasal 5
Dengan
tidak
mengurangi ketentuan tersebutda-lam Pasal
3
ayat (3) Peraturan Daerahini,
kepada para pelanggar harus melaksanakan kewajibanda-lam
waktu
yang ditetapkanoleh
Bupati
KepalaDaerah untuk meniadakan segala sesuatu yang
di-dirikan,
dipasangatau
ditimlunnyayang
beiten-tangan dengan Peraturan Daerah ini.7-BAB
IIIPENGAWASAN
Pasal 6
Pengawasan
atas
pelaksanaan Peraturan 'Daerahini
dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum.BAB
ryKETENTUAN PIDANA DAN PENYIDIKAN Pasal 7
Barang siapa melanggar ketentuan Pasal
3
Pera-turan Daerah
ini
diancam pidana kurunganselama-lamanya
3
(
tiga
)
bulan atau denda setinggi-ting ginya Rp. 30.000,-(
tiga
puluh ribu rupiah ).Pasal E
(l)
Selain oleh Pejabat Penyidik Umum yangber-tugas menyidik
tindak
pidana, penyidikan atastindak
pidana
sebagaimana dimaksud dalam PeraturanDaerah
ini,
dapat
juga
dilakukanoleh
Penyidik PegawaiNegeri
Sipil
di
Ling-kungan Pemerintah Daerah yangpengangkatan-nya sesuai dengan Peraturan Perundang-undang
an yang berlaku.
(2)
Dalam
melaksanakantugas
penyidikan, parapenyidik sebagaimana dimaksud
ayat
(l)
Pasalini
berwenang ia.
Menerima laporan atau pengaduan darisese-orang tentang adanya tindak pidana;
b.
Melakukan tindakan pertama pada saat itt"rdi
tempat kejadianserta
melakukan peme-riksaan;c.
Menyuruhberhenti
seorang tersangka <Janmemeriksa
tanda
pengenaldiri
tersangka,-8-e.
Mengambilsidik
jari
dan
memotretseseo-rang;
f.
Mernanggil seseorang untuk didengar dan di-periksa sebagai tersangka atau saksi;g.
Mendatangkanorang
ahli
yang
diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan per-kara;h.
Menghentikan. penyldikan setelah mendapatpetunlut
dari
Penyidik Umum bahwa tidak terdapat cukupbukti
atau
peristiwaterse-but
bukan merupakan tindak pidana danse-lanjutnya melalui Penyidik Umum
memberi-tahukan
hal
tersebut kepada
Penuntut Umum, tersangka atau keluarganya;i.
Mengadakan tindakanlain
menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.BAB
VKETENTUAN PERALIHAN Pasal 9
Rangunan
dan atau
tanamanyang
berada didalam garis sempadan dengan berlakunya
Pera-turan Daerah
ini
agar menyesuaikan.BAB
VIKETENTUAN LAIN-LAIN Pasat
i0
Hal-hal yang belum
diatur
dalam
Peraturan Daerahini
sepanjang mengenai pelaksanaannyaakan
diatur lebih lanjut
oleh
Bupati
KepalaDaerah.
-9-BAB
VIIKE-TENTUAN PENUTUP
Pasal
ll
Peraturan Daerah
ini
berlakusejak
diundangkan.Agar
supayasetiap orang dapat
mengetahuinya,memerintahkan pengundangan
Peraturan
Daerahini
dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah.
Kabupaten Daerah TingkatII
Kendal.Kendal,
l0
Pebruari 1993. DEWAN PERWAKILANRAKYAT
BUPATI KEPALA DAERAHDAERAH KABT.'PATEN
DAERAH TINGKAT
II
KENDALKETUA:
Cap
ttd.KUSNADI
TINGKATII
KENDALCap
ttd. soEMoJo HADMINOTO, SHDisahkan dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
Jawa Tengah tanggal
:
27April
1993 Nomor:
188.3/215/1993. Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten DaerahTing-kat
II
Kendal tanggal: 8
Mei
1993 Nomor: 5
Tahun:
I993Seri
:CNo.:1.
SEKRETARIS WILAYAH
/
DAERAH TINGKAT N KENDALCap
ttd.Drs
WIDODO POEDJOSOEMARTONO Pembina Tingkat IPf,i-JJgI-ASAr.{
ATAS
PERATURAN DAERAH
KAAUPATEN DAERAH TIhIGKAT
II
KENDAL NOMOR 5 TAHUN 1993TENTANG
GARIS SEMPADAN SEPANJANC JALAN-JALAN YANG DIKUASAI OLEH PEMERINTAH KABUPATEN
DAERAH TINGKAT
II
KENDAL PENJELASAN UMUI\,T.Bahwa jalan merupakan salah satu prasarana
perhubung-an
yang mempunyal peranan yang sangat penting dalam me-wujudkan sasaran pembangunan pada semua wilayahyang
adadi
Kabupaten Daerah TingkatII
Kendal, seperti pemeraraan pembangunan untuk menuju terciptanya ketertibanlalu
lintasdi
seluruh jalan raya yang ada. Maka untukitu
perlu adanyapengaturan mengenai sempadan
jalan
dan
bangunan sebagaisalah satu bagian dari pembinaan prasarana perhubungan yang
melibatkan unsur masyarakat dengan pemerintah
uhtuk
ikut berpartisipasi guna memenuhi kepentingan umum, khususnyape'makai jalan perhubr.rngan.
Sehubungan dengan hal tersebut
di
atas, maka pengatur_an tentang Caris Sempadan Jalan dan Rangunan
di
KabupatenDaerah
fingkat
il
Kendi:l yang mengatur rnateri Batas GarisSentpaclarr sesuai dengan jenis lainnya yang berada dalam
ba-tas, garis
sempadanjalan
dan
bangunan dengan peraturanDaerah.
PENJELASAN PASAI- DEfulI FASAL.
Pasal_
I
:Cukup
jeias.Pasal
2
ayat(ll :
a.
Jenis JalanArteri
primer
sebagaima-na dimaksud ayat (1) Pasal
ini
adalahb.
- ll
-l.
Jalanyang
mempunyai lebarDae-rah Milik
Jalan
(
Damija
|
27,7meter.
2.
Jalan yang mempunyai batasmak-simal
berat
muatanlalu
lintaspe-makai jalan maksimal 30 ton.
Jenis Jalan Kolektor Primer
sebagai-mana dimaksud ayat
(l)
Pasalini
ada lah :l.
Jalan yang mempunyai lebarDae-rah Milik
Jalan
(
Damija
)
tS meter.2.
Jalan yang mempunyai batasmak-simal
berat
muatanlalu
lintas'pe-makai jalan maksimal 13 ton.c.
Jenis
JalanKolektor
Sekunderseba-gaimana dimaksud
ayat
( I)
Pasal ini adalah :l.
Jalan
yang mempunyai lebarDae-rah Milik
Jalan
(
Damija
'l
tq meter.2.
Jalan yang
mempunyai
batasmaksimal
berat
muatanlalu
lintas pemakai jalan maksimal8
ron.d.
Jenis Jalan Lokal .Primer sebagaiiranadimaksud
ayat
(l)
Pasalini
adatah :l.
Jalan yang mempunyai lebarDae-rah
Milik
Jalan(
Damiia) tt
rn€:ter.
2.
Jalan yang mempunyai batas mak-simalberat
muatanlalu
lintaspe-makai jalan maksimal
2
ton.Cukup jelas.
I.
I{.
10-
Pasal
2
ayatPasal
2
ayatf'asal
3Pasal
4 ['asa I Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal l0 Pasal I I 5 6 7 8 9(3) :
Yang dimaksud letak bangunan berbaras-an dengan dua jalan disini ada!ahapabi-la
bangunan tersebutterletak
diantara dua jalan, nraka disini bangunan tersebutharus
memenuhi persyaratandua
sem-paclan jalan dimaksud.Cukup jelas.
Dispensasi sebagaimana dimaksud pasal
ini
diberikan apabila segala larangandi-maksud
Pasal 3
peraturan
Daerahini
berkaitan dengan pelaksanaan proyek.Cukup jelas.
Cukup jelas. Cukup jelas. Cukup jelas.
Didalam
menyesuaikan bangunan dan/ atau tanaman sebagainrana dimaksudpa-sal ini
pelaksanaannya secara bertahap sesuai dengan' perkembanganpembangun-an.
Cukup jelas.
Cukup jelas.