• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1.1.Latar Belakang Masalah

Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan baik yang bergerak di bidang industri manufaktur maupun bidang jasa, berlomba untuk menghasilkan produk atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen. Ditinjau secara umum baik di bidang manufaktur maupun di bidang jasa mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk dapat memasarkan produk atau jasanya dengan baik.

Pemahaman mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen adalah sesuatu yang sangat penting bagi seluruh perusahaan agar dapat mencapai keberhasilan dalam memasarkan produk atau jasa, karena pada dasarnya kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan diarahkan untuk dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Demikian pula yang bergerak di bidang Pendidikan. Perguruan tinggi merupakan sarana pelayanan umum di bidang pendidikan dengan berbagai macam program studi yang ditawarkan seperti Program Studi Manajemen, Program Studi Akuntansi, Program Studi Teknik Informatika, Program Studi Theologia, Program Studi teknik Arsitektur, Program Studi Biologi. Dengan berbagai macam program studi yang ditawarkan oleh perguruan tinggi

(2)

(universitas) dan dengan pengelolaan yang baik serta mempunyai tenaga ahli serta fasilitas-fasilitas yang ditawarkan dengan teknologi modern. Persaingan pendidikan terutama perguruan tinggi dan sarana pelayanan pendidikan yang lain seperti lembaga pendidikan bahasa, lembaga pendidikan komputer dan lembaga-lembaga yang lain bergerak di bidang pendidikan.

Dengan adanya persaingan maka masing-masing perguruan tinggi berusaha untuk mendapatkan dan menarik mahasiswa sebanyak-banyaknya dan juga berusaha dapat mempertahankan dan kualitas jasanya di bidang pendidikan

Hal lain yang harus diperhatikan agar dapat berhasil dalam persaingan terutama persaingan dalam dunia pendidikan, maka suatu lembaga pendidikan harus dapat memahami perilaku serta keinginan mahasiswa sebagai pasar sasarannya, disini yang menjadi sasaran utama adalah calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya ke perguruan tinggi.

Dengan memahami perilaku dan keinginan mahasiswa dalam menggunakan jasa yang ditawarkan, maka pihak perguruan tinggi (universitas) dapat mengetahui apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan mahasiswa. Selain itu perguruan tinggi dapat mengetahui peluang pasar yang mungkin dapat diraih oleh pihak perguruan tinggi tersebut. Perilaku konsumen disini secara spesifik adalah mahasiswa dalam menentukan pilihan suatu jasa perlu dipahami, karena pilihan setiap orang berbeda dalam memilih suatu jasa pendidikan dan setiap orang mempunyai alasan serta kriteria yang berbeda dalam memilih program studi dan jasa pendidikan, oleh karena itu perlu

(3)

memahami perilaku konsumen agar dapat mengetahui kepuasan dan ketidakpuasan mahasiswa yang menggunakan jasa pendidikan tersebut.

Dalam penelitian ini Universitas Kristen Duta Wacana dijadikan sebagai tempat penelitian. Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) merupakan perguruan tinggi yang cukup terkenal yang berdiri di kota Yogyakarta, karena semakin banyaknya pesaing yaitu beberapa universitas lain di Yogyakarta, maka perguruan tinggi ini menerapkan program-program dan fasilitas guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Adapun jasa yang ditawarkan oleh Universitas Kristen Duta Wacana, yaitu : program studi Ekonomi yang terdiri dari program studi Manajemen, dan program studi Akuntansi, program studi Teknik yang terdiri dari program studi Teknik Informatika, Teknik Arsitektur, program studi Biologi dan program studi Theologia.

Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) selalu berusaha mempertahankan kualitas dan mutu pendidikan agar mahasiswa lulusan UKDW ini atau alumni UKDW ini mempunyai mutu dan kualitas pendidikan yang baik sehingga dapat mempunyai peluang di dunia bisnis terutama persaingan dunia bisnis sekarang yang maju dan sangat kompetitif.

Dengan adanya persaingan yang semakin ketat dan kompetitif ini maka pihak perguruan tinggi harus mampu mengelola, mempertahankan serta mempertanggungjawabkan setiap pelayanan yang diberikan dan mengetahui keinginan konsumen (mahasiswa) agar usaha pendidikan yang dikelola dapat tetap survive dan berani bersaing, terutama dalam dunia pendidikan yang sangat kompetitif. Adapun persaingan yang terjadi meliputi persaingan

(4)

kualitas, harga, pelayanan serta produk. Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan usaha dan jasa di bidang pendidikan adalah dengan menggunakan strategi promosi dan pemasaran yang tepat, diantaranya yaitu dengan berusaha memahami keinginan atau harapan konsumen (mahasiswa) melalui pemberian respon apa yang diinginkan oleh konsumen (mahasiswa). Perguruan tinggi dapat mengembangkan jasa serta fasilitas pendidikan sesuai dengan keinginan konsumen (mahasiswa), serta adanya tindakan perbaikan dalam pelayanan yang diberikan kepada konsumen dengan tujuan agar konsumen (mahasiswa) puas dalam menggunakan jasa pendidikan tersebut. Bertolak belakang dari hal tersebut diatas maka penulis tertarik untuk meneliti masalah ini. Oleh karena itu dalam skripsi ini penulis mengambil judul “Analisis Penilaian Mahasiswa terhadap Arti Penting dan Kinerja pada Atribut-Atribut Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi UKDW di Yogyakarta”.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka permasalahan yang muncul adalah Bagaimana penilaian mahasiswa terhadap atribut-atribut program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Duta Wacana di Yogyakarta?

(5)

1.3.Batasan Masalah

a). Berdasarkan pra survey dan marketing mix, atribut yang diteliti meliputi : 1. Atribut harga

Harga Uang Gedung Harga per SKS 2. Atribut pelayanan

Pelayanan Mahasiswa yang menunjang jasa pendidikan. Pola pengajaran dosen.

Mata kuliah yang ditawarkan. 3. Atribut fasilitas

Perpustakaan = tersedianya buku-buku akuntansi di perpustakaan, adanya jurnal-jurnal akuntansi.

Ruangan atau kelas. 4. Atribut promosi

Melalui brosur Website UKDW 5. Atribut lokasi

Lokasi UKDW sangat strategis. Lokasi UKDW mudah dijangkau

b). Tempat penelitian dilakukan di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW).

c). Responden yang diteliti adalah mahasiswa yang berkuliah atau mengambil studi Akuntansi di Unversitas Kristen Duta Wacana (UKDW), yang

(6)

dibatasi = jenis kelamin, usia, pengeluaran, darimana mengenal Duta Wacana, tahun angkatan masuk UKDW.

1.4.Tujuan Penelitian

Penelitian ini diadakan dengan tujuan yaitu untuk mengetahui penilaian mahasiswa terhadap arti penting dan kinerja atribut-atribut program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Univesitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.

1.5.Manfaat Penelitian

a). Bagi Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Univesitas Kristen Duta Wacana

Dapat digunakan sebagai masukan dalam menyusun program yang akan datang serta untuk meningkatkan kualitasnya.

b). Bagi Univesitas Kristen Duta Wacana

Dapat digunakan sebagai perbandingan terhadap fakultas lain di Universitas Kristen Duta Wacana sehingga peningkatan kualitas dalam tingkat universitas dapat dicapai.

1.6.Hipotesis

Ditinjau dari atribut-atribut yang berhubungan dengan kinerja maka penulis mengajukan hipotesis bahwa dalam penilaian mahasiswa terhadap atribut-atribut Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Duta Wacana adalah memuaskan.

(7)

Hipotesis tersebut muncul karena selama ini tidak ada keluhan yang berarti dari mahasiswa mengenai atribut-atribut yang berhubungan dengan kinerja Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Duta Wacana. Sehingga penulis menduga bahwa harga, pelayanan, fasilitas, promosi dan lokasi sudah cukup memuaskan mahasiswa untuk mendukung terlaksananya proses pendidikan di Fakultas Ekonomi.

1.7.Metodologi Penelitian 1. Data Primer

Data primer merupakan data yang langsung diambil dan obyek penelitian , yaitu dengan cara :

a) Metode kuisioner merupakan pengumpulan data dengan cara mengajukan daftar pertanyaan secara tertulis kepada pihak responden. b) Metode wawancara merupakan cara pengumpulan data dengan cara

mengadakan wawancara secara langsung kepada pihak yang dianggap berkepentingan dan berhubungan erat dengan obyek penelitian.

c) Metode observasi merupakan pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah yang dimiliki.

2. Data Sekunder

Data ini diperoleh dengan studi kepustakaan dalam arti bahan-bahan yang dibutuhkan diperoleh dari buku-buku literatur, catatan kuliah, majalah dan

(8)

sebagainya yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti sehingga diharapkan dapat menjadi landasan teori yang kuat guna diperoleh kesimpulan yang berbobot ilmiah.

1.8.Metode Analisis Data

a. Analisis validitas dan reabilitas

Analisis validitas adalah tingkat ketepatan penggunan alat ukur terhadap gejala dan mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (Sutrisno, 1997 : 283)

Untuk analisis reliabitias digunakan teknik bedah korelasi product moment dari person : rxy :

( )

(

2 2

)

(

2

( )

2

)

. . .

∑ ∑

− − − y y n x x n y x xy n Dimana :

r x y : Koefisien korelasi setiap pertanyaan. x : skor setiap item pertanyaan.

y : skor total semua item pertanyaan. n : jumlah sampel.

Analysis reliabilitas didefinisikan sebagai indek yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan pengukuran tersebut reliable, dengan kata lain realibilitas menunjukkan

(9)

konsisten suatu alat pengukur dengan uji belah dua berdasarkan no ganjil dan no genap untuk mengetahui kestabilan alat ukur terhadap sesuatu yang diukur. Dari koefisien reliabilitas ini diestimasikan melalui pendekatan analisis varian dengan menggunakan Cronbach Alpha. Pengolahan data dengan menggunakan alat bantu SPSS 10.00.

r total :

( )

xy r xy r . 1 . 2 + Dimana :

r total : angka reliabilitas keseluruhan item.

r x, y : angka korelasi belahan pertama dan belahan kedua.

Setelah hasil dari korelasi product moment ditemukan, kemudian hasil dari product moment tersebut dimasukkan dengan rumus korelasi reliabilitas dari item.

b. Analisis prosentase

Analisis prosentase adalah suatu metode analisis yang digunakan untuk mengetahui sekelompok responden yang paling banyak jumlahnya atau mempunyai nilai prosentase tertinggi. Jadi analisis prosentase digunakan untuk menguraikan data-data yang diperoleh dari responden yang berupa karakteristik atau data pribadi responden yang dilakukan dengan cara mengadakan perbandingan ukuran prosentase jawaban responden, kemudian prosentase tertinggi dipilih sebagai jawaban analisis. Adapun rumus analisis prosentase : (Bower, Earl K and Star Martin K, 1983 : 23)

(10)

P : ×100%

N X

Dimana P : nilai prosentase

X : jumlah responden dengan karakteristik tertentu. N : jumlah responden.

c. Importance Performance Analisis

Analisis ini digunakan untuk menentukan peringkat jasa berdasarkan kepentingannya bagi mahasiswa dan kinerjanya terhadap atribut-atribut. Untuk arti penting ditentukan dengan menggunakan skala lima tingkat, yaitu : sangat penting, penting, cukup penting, tidak penting, sangat tidak penting. Sedangkan untuk kinerjanya juga ditentukan dengan menggunakan skala setingkat, yaitu : sangat memuaskan, memuaskan, cukup memuaskan, tidak memuaskan, sangat tidak memuaskan. Langkah-langkah penerapan alat analisis tersebut diatas adalah sebagai berikut : (Kotler, 1992 : 109)

1. Langkah 1

Mengadakan wawancara untuk mendapatkan masukan mengenai atribut yang akan diteliti.

2. Langkah 2

Membuat dan menyebarkan kuesioner yang sesungguhnya untuk memperoleh pendapat dari mahasiswa terhadap atribut-atribut yang diteliti.

(11)

3. Langkah 3

Hasil kuesioner tersebut dikuantitatifkan dengan memberi skor-skor untuk arti penting sama dengan skor untuk performasinya.

Sangat penting : sangat memuaskan skor 5

Penting : memuaskan skor 4

Cukup penting : cukup memuaskan skor 3 Tidak penting : tidak memuaskan skor 2 Sangat tidak penting : Sangat tidak memuaskan skor 1 4. Langkah 4

Mencari nilai rata-rata arti penting dan nilai rata-rata performasi dengan cara menjumlahkan seluruh jawaban pada tiap-tiap atribut untuk seluruh responden.

5. Langkah 5

Menentukan porsi atribut-atribut tersebut berdasarkan arti penting dan performansinya. Garis sumbu tengah horisontal dicari dengan cara menjumlahkan masing-masing rata-rata performasi dan rata-rata arti pentingnya, lalu dibagi dengan banyaknya atribut tersebut.

Sumbu garis tengah vertikal :

atribut banyaknya penting arti rata Rata

− (Arti penting)

sumbu garis tengah horisontal:

atribut banyaknya kinerja rata Rata

− (Kinerja)

(12)

6. Langkah 6

Kemudian dari hasil perhitungan diatas dimasukkan dalam bagan yang ada dibawah ini. Penilaian dari atribut yang ada disajikan dalam gambar yang dibagi 4 bagian.

Gambar 1.1. Matrik Importance Performance Analysis

Sangat Penting A. Pusatkan perhatian disini B. Pertahankan prestasi yang bagus Tidak memuaskan

C. Priortias rendah D. Pelaksanaan Berlebihan

sangat memuaskan

Tidak Penting Sumber : Kotler, 1992:111

Keterangan gambar :

− Kuadran A (konsentrasi disini), menunjukkan atribut yang penting bagi konsumen, akan tetapi pihak perusahaan belum melaksanakan sesuai dengan keinginan konsumen.

− Kuadran B (pertahankan prestasi yang bagus), menunjukkan atribut yang penting bagi konsumen dan telah dilaksanakan dengan baik oleh perusahaan.

− Kuadran C (prioritas rendah), menunjukkan atribut yang tidak penting bagi konsumen dan pelaksanaannya dapat dilakukan dengan cukup baik, namun tidak memerlukan perhatian karena tidak terlalu penting bagi perusahaan.

(13)

− Kuadran D (pelaksanaan berlebihan), menunjukkan atribut yang tidak penting bagi konsumen, akan tetapi pihak perusahaan. telah melaksanakan dengan cara yang sangat baik.

Dari hasil penilaian ini, maka perusahaan. dapat menilai atribut-atribut mana yang perlu untuk mendapatkan perhatian perusahaan dan atribut-atribut mana yang kurang penting untuk dilaksanakan oleh perusahaan.

1.9.Sistematika Penulisan Bab I. Pendahuluan

Dalam bab ini dikemukakan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, metode analisis data, dan sistematika penulisan.

Bab II. Landasan teori

Dalam bab ini diuraikan teori-teori yang digunakan atau yang mendukung penelitian ini.

Bab III. Gambaran Umum Daerah Penelitian

Dalam bab ini dibahas deskripsi tempat penelitian, dan gambaran jasa dan produk secara umum.

Bab IV. Analisis Data

Analisis data yaitu, bagian yang menggambarkan keterangan-keterangan yang relevan untuk dianalisis, dimana data yang diperoleh baik data primer maupun data sekunder, pembahasan dilakukan

(14)

dengan validitas, reliabilitas, analisis prosentase dan analisis importance performance.

BAB V. Saran dan Kesimpulan

Berisi saran dan kesimpulan yang dapat memberi masukan yang berguna bagi perusahaan.

Gambar

Gambar 1.1. Matrik Importance Performance Analysis  Sangat Penting   A. Pusatkan perhatian  disini  B

Referensi

Dokumen terkait

Perusahaan menginginkan unqualified opinion sebagai hasil dari laporan audit, agar kinerjanya terlihat baik di mata publik sehingga ia dapat menjalankan operasinya

dan untuk menyampaikan pesan iklan yang diinginkan kepada target audience, sehingga pesan tersebut sampai kepada konsumen yang dapat membentuk opini, dan mereka

Stres mungkin saja dapat berdampak pada motivasi kerja seorang karyawan dan membuat karyawan tidak dapat bekerja dengan baik, karena dampak dari stres adalah

LDR merupakan sensor cahaya, pada perancangan ini LDR digunakan sebagai pembanding sinar dari matahari untuk kemudian arduino akan menentukan posisi yang tepat agar

Begitu juga jika dikaitkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pusparini (2005) yang berjudul “Analisis Pengaruh Harga, Investasi Swasta Dan Investasi Asing

Indikator 4: Memberi Kesempatan Kepada Siswa untuk berpartisipasio dalam Pembelajaran Deskriptor:b. Memberi siswa kesempatan

Tentukan pernyataan yang ekuivalen dengan “ Jika Andre mengantuk maka ia malas belajar

Berdasarkan uraian di atas dan rasa penasaran akan penggunaan model CIRC dalam pembelajaran, akan berhasil atau tidak jika diterapkan di SMP Pasundan 4 Bandung, penulis tertarik