• Tidak ada hasil yang ditemukan

THE STUDY OF THE VEGETABLE CROP DIVERSIFICATION IN OIL PALM PLANTATIONS IN JORONG PEGANG KECAMATAN PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "THE STUDY OF THE VEGETABLE CROP DIVERSIFICATION IN OIL PALM PLANTATIONS IN JORONG PEGANG KECAMATAN PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

THE STUDY OF THE VEGETABLE CROP DIVERSIFICATION IN OIL PALM PLANTATIONS IN JORONG

PEGANG KECAMATAN PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN

Rosnita*, Drs. Dasrizal M.**, Elvi Zuriyani, M.Si*** Students STKIP PGRI West Sumatra*

Lecturer Education Program Geography** PGRI West Sumatra

ABSTRACT

This rescarch aims to get the data and information regarding the study of vegetable crop diversification in ol palm plantations in Jorong Pegang Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman. This rescarch is categorized into types of descriptive rescarch. The study populations was smallholders who do business diversification in oil palm plantations in Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman. Samples were taken with total sampling techniqve, the sample amounted to 50 people. The resultan of the rescarch showed the : 1) the reason farmers do business diversification to supplement household income results which has the result that a double (two at a time), with the work process that is easy to motivate, farmers to diversify business.2) the production of vegetable crop in oil palm plantations in Jorong Pegang Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman is vegetable crops that can be haruested within 2 mounths, the results of vegetable crops can meet the daily needs with the result > 500.000.

(3)

STUDI TENTANG DIVERSIFIKASI TANAMAN SAYURAN DI LAHAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI JORONG

PEGANG KECAMATAN PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN

Rosnita*, Drs.Dasrizal MP**, Elvi Zuriyani M.Si*** Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat* Dosen Program Studi Pendidikan Geografi**

PGRI Sumatera Barat ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi secara mendalam mengenai studi tentang diversifikasi tanaman sayuran di lahan perkebunan kelapa sawit di Jorong Pegang Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman. Penelitian ini dikategorikan kedalam jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah petani sawit yang melakukan usaha diversifikasi di lahan perkebunan kelapa sawit Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman. Sampel penelitian diambil dengan teknik total sampling, sampel berjumlah 50 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Alasan petani melakukan usaha diversifikasi untuk menambah hasil pendapatan rumah tangga yang memiliki hasil yang ganda(dua sekaligus) dari hasil tanaman sawit dan tanaman sayuran , dengan proses kerja yang mudah sehingga memotivasi petani melakukan usaha diversifikasi. 2) Hasil produksi tanaman sayuran di lahan perkebunan kelapa sawit di Jorong Pegang Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman adalah tanaman sayuran bisa dipanen dalam 2 bulan, hasil dari tanaman sayuran bisa mencukupi kebutuhan sehari dengan hasil Rp >500.000.

(4)

A. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki daratan yang cukup luas. Indonesia memiliki iklim dan tingkat kesuburan tanah sebagian besar masih dalam kondisi bagus, namun semua itu belum mampu di manfaatkan secara optimal, sehingga kesejahteraan rakyat masih rendah. Lahan yang luas dan subur seharusnya dapat dijadikan sebagai sektor unggulan dalam bidang pertanian dengan cara yang baik dan arif.

Pembangunan pertanian yang di laksanakan tidak hanya berorientasi pada komoditif tanaman saja, dalam usaha mengoptimalkan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan dan meningkatkan produktifitas lahan pertanian, maka perlu dilakukan berbagai usaha terutama yang berkaitan dengan manusia, sektor pertanian masih memiliki peluang untuk ditingkatkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas asalkan ada kemauan dari petani.

Di Jorong Pegang petani melakukan usaha dengan memanfaatkan lahan perkebunan kelapa sawit untuk di jadikan suatu usaha yang bisa membantu pendapatannya.Kelapa sawit di datangkan ke Indonesia oleh pemerintah india Belanda pada tahun 1848. Beberapa bijinya ditanam dikebun raya Bogor sementara sisa benihnya ditanam ditepi-tepi jalan sebagai tanaman hias. Sumatera Utara pada tahun 1870-an. Pada saat yang bersamaan meningkatlah permintaan banyak nabati akibat revolusi industri pertengahan abad ke-19 dari sini kemudian muncul ide membuat perkebunan kelapa sawit berdasarkan tumbuhan seleksi dari Bogor dan Delhi, maka dikenallah jenis sawit dehi dura (Fauzi, 2012).

Pada tahun 1911 kelapa sawit mulai diusahakan dan di budidayakan secara komersial dengan printisnya di Hindia Belanda adalah Adrien Hallet, seorang bergia yang lalu di ikuti oleh K.Schadt.

Perkebunan kelapa sawit pertama berlokasi di pantai timur sumatera dan aceh. Luas area perkebunan mencapai 5.123. Perkebunan pertama di buka pada tahun 1917di Lading Tenmaran dan di Afrika Barat sendiri penanaman kelapa sawit besar- besaran baru dimulai tahun 1910. Hingga menjelang penduduk Jepang , Hindia Belanda merupakan pemasok utama minyak sawit dunia.semenjak penduduk Jepang produksi merosot hingga tinggal seperlima dari angka tahun 1940 (Fauzi, 2012).

Kelapa Sawit pada dasarnya adalah tumbuhan yang banyak bermanfaat, selain sebagai sumber mata pencarian juga sebagai pemanfaatan lahan tidur, pohon kelapa sawit juga dapat menahan banjir dan perkebunan kelapa sawit bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Selain keuntungan sekitar tersebut pada lahan perkebunan kelapa sawit juga bisa ditanam tanaman muda lainya sambil menunggu sawitnya bisa menghasilkan untuk menambah penghasilan dengan cara diselangi dengan tanaman sayuran melalui penerapan program diversifikasi. Seperti yang dilakukan masyarakat Pegang Kecamatan Padang Gelugur (Suwarto, 2010).

Sementara itu tanah yang berada di bawah kelapa sawit belum di garap secara maksimal, sehingga banyak terdapat tanah kosong, walaupaun ada petani yang melakukan tanaman seperti diversifikasi tersebet belum menjadi prioritas utama jenis tanaman yang sudah ditanam oleh petani seperti sayuran. Sayuran merupakan salah satu kebutuhan pokok dapur tentunya sangat diperlukan oleh hampir setiap orang. Karena sayuran sangat dibutuhkan tentunya perputaran ekonomi pada sayuran bisa sangat menjanjikan bagi para petani yang rajin dan ulet. Lagi pula dalam mengelola tanaman sayuran tidak terlalu membutuhkan tenaga dan biaya yang banyak dan sayuran juga bisa ditanam diantara tanaman lainnya, jadi akan sangat menjanjikan tumbuhan

(5)

sayuran untuk dikembangkan bersama tanaman kelapa sawit sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani Pegang Kabupaten Pasaman(Suwarto, 2010).

Bagi petani memiliki lahan terbatas, pada saat ini ingin mengembangkan komoditas yang memiliki nilai jual yang tinggi dan stabil. Berdasarkan kondisi ini, menurut observasi awal dengan petani yang memiliki lahannya tidak terlalu luas mulai mengembangkan tanaman sayuran sebagai tanaman sela kelapa sawit sampai usia kelapa sawit berumur 5thn sedangkan sayuran ditanam dilahan kelapa sawit sampai 2 bulan lalu dipanen setelah itu ditanam kembali ditempat yang sama, jadi mengusahakan pola tanaman kelapa sawit dengan cara (tumpang sari atau diversifikasi).

Adapun jenis tanaman yang ditanam dilahan perkebunan kelapa sawit di Jorong Pegang Kabupaten Pasaman yaitu, pada tahun 2013 jenis tanamannya seperti tomat, cabe, dan terong, sedangkan di tahun 2014 jenis tanamanya adalah semangka, timun, dan papaya, pada tahun 2015 jenis tanamanya sawi, bayam, dan kangkung dari hasil observasi maka penulis tertarik mengambil jenis tanaman pada tahun 2015 disebabkan permintaan akan sayuran tidak pernah berkurang serta dari hasil observasi yang telah di lakukan petani sawit tidak pernah terlepas akan tanaman sayuran di bandingkan tanaman lainnya karna proses kerjanya tidak begitu sulit di banding tanaman lainnya, dan umur panennya pun tidak terlalu lama. Oleh karena itu, dalam upaya untuk memantapkan struktur ekonomi maka pertanian kita harus maju, efisien dan tangguh,untuk mencapai tujuan tersebut dapat ditempuh antara lain melalui diversifikasi pertanian.

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, perlu adanya kajian tentang bangaimana lahan pertanian kelapa sawit lebih menguntungkan melalui program

diversifikasi yang dituangkan dalam sebuah penelitian untuk itu penulis tertarik untuk meneliti secara mendalam tentang “Studi Tentang Diversifikasi Tanaman Sayuran Di Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Di Jorong Pegang Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman”

B. KAJIAN TEORI

Menurut Sri Wahyuningsih (2002) Diversifikasi pertanian adalah suatu usaha yang kompleks dan luas untuk meningkatkan perekonomian pertanian melalui upaya penganekaragaman komoditas pada subsistem produksi, konsumsi dan distribusi baik pada tingkat usaha tani regional maupun nasional menuju tercapainya tranformasi struktural sektor pertanian ke arah pertanian tangguh

Pipin Darmaila (2007) Diversifikasi adalah penganekaan usaha untuk menghindari ketergantungan pada keuntungan kengiatan, produk, jasa atau investasi. Diversifikasi dalam pertanian merupakan sebagai pergeseran sumber daya dari satu tanaman (ternak) menjadi campuran tanaman atau ternak, untuk mengurangi kegagalan akibat resiko alam dan pendapatan petani (Pakpahan, 1990).

Menurut Saliem Dkk (2006) devenisi diversifikasi ini menekankan pentingnya perubahan sumber daya bernilai rendah menjadi komoditi yang bernilai tinggi, yang sering direfleksikan sebagai peningkatan tingkat spesialisasi ke dalam aktifitas yang bernilai tinggi, umumya di tingkat usaha tani. Diversifikasi adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperbanyak jenis tanaman pada suatu lahan pertanian.Keuntugan diversifikasi disamping memanen hanya satu jenis tanaman saja, jika masa produksinya tiba petani juga bia memanen tanaman yang satunya lagi di lahan yang sama jadi hasilnya ganda.

(6)

C. METODE PENELITIAN

Penelitian yang akan penulis lakukan termasuk ke dalam jenis penelitian deskriptif.Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau menggambarkan fenomena secara detail. Populasi dalam penelitian ini adalah petani sawit yang melakukan usaha diversifikasi tanaman sayuran di lahan perkebunan kelapa sawit di Jorong Pegang Kecamtan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman. Teknik pengambilan sampel total sampling sampel respondenya berjumlah 50orang.Insturumen penelitian ini menggunakan angket terbuka, Jenis dan sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Adapun formula statistik deskriptif yang dipakai adalah persentase dengan rumus:

p = 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 (𝑓)

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 (𝑛)𝑥100%

D. PEMBAHASAN

Pertama Pada umumya petani sawit melakukan usaha diversifikasi ini untuk menambah hasil pendapatan rumah tangga,dengan diversifikasi petani sawit dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Diversifikasi bisa memberikan keuntungan terhadap petani sawit, jika dilihat dari proses kerjanya tidak terlalu sulit serta biaya yang dikeluarkan tidak terlalu banyak Rp. > 100.000 dan pemupukan yang dilakukan hanya sekali. Sebelum usaha diversifikasi di lakukan petani sawit, sudah memulai pekerjaan pokok yaitu bertani dan berkebun, hasil dari usaha tersebut belum mencukupi kebutuhan rumah tangga, maka dari itu petani sawit melakukan usaha diversifikasi di lahan perkebunan kelapa sawit. Penghasilan yang di dapatkan dari usaha

diversifikasi tersebut bisa menambah pendapatan rumah tangga, serta dapat memenuhi kebutuhan sehari- hari, sehingga pendapatan petani sawit sudah tercukupi jika di lihat dari kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan sehari- harinya.

Berbicara tentang pendapatan menurut Hull dikutif oleh (Nawi dalam Sari) adalah gambaran yang lebih tetap tentang posisi ekonomi keluarga yang merupakan keseluruhan pendapatan atau kekayaan keluarga termasuk kedalam barang hewan pemeliharaan dipakai untuk membagi kedalam tiga kelompok yaitu tinggi, sedang, rendah.

Sharaden dalam Susanti (2014) pendapatan adalah semua uang yang masuk dalam sebuah rumah tangga atau unit terkecil lainnya dalam suatu masa tertentu. Pendapatan bisa di dapat dari tiga sumber utama, perusahaan, aset, dan santunan.

Menurut Suratno pendapatan adalah uang yang diterima oleh seseorang dan perusahaan dalam bentuk gaji, upah, sewa, bunga ,dan laba termasuk juga beragam.

Kedua, hasil produksi yang di peroleh dari tanaman sayuran di lahan perkebunan kelapa sawit. Tanaman sayuran memiliki nilai jual yang tinggi. Harga sayuran bayam, sawi, dan kangkung sebesar. Dalam satu bulan hasil penjualan dari tanaman sayuran bisa mencapai Rp. 400.000 - Rp 500.000.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tanaman sayuran di lahan perkebunan kelapa sawit cukup menguntungkan.

E. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada deskripsi data dan pembahasan data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa :

a. Alasan petani melakukan usaha diversifikasi di Jorong Pegang Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman untuk menambah hasil

(7)

pendapatan rumah tangga dengan hasil ganda (dua sekaligus) panen, proses kerjanya mudah dan usaha yang dilakukan sebelum diversifikasi bertani, berkebun, serta yang paling memotivasi petani sawit melakukan usaha ini untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehingga bisa membantu kebutuhan sehari- hari petani sawit.

b. Hasil produksi tanaman sayuran di lahan perkebunan kelapa sawit di Jorong Pegang Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman yaitu umur tanaman sayuran bisa dipanen dalam 2 bulan, hasil dari tanaman sayuran sudah bisa mencukupi kebutuhan sehari- hari, hasil tanaman sayuran sekali panen sebesar Rp 400.000 – Rp. 500.000.

2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang ditemukan di atas maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :

a. Diharapkan kepada petani sawit yang melakukan usaha diversifikasi dilaha perkebunan kelapa sawit dapat meningkatkan hasil produksi yang berkualitas, dan tanaman sayuran bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari dan daptuntuk di jual bagi para petani sawit yang menanam sayuran di lahan sawit.

b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2002). Manajemen penelitian. Jakarta PT Rineka Cipta

_______(2006). Prosedur penelitian Jakarta PT Asdi mahasatya

Darmila, Pipin. (2007). Studi kesesuaian lahan untuk tanaman cengkeh dan kayu manis dalam rangka penerapan program diversifikasi di kecamatan padang sogo kabupaten padang padang Pariaman. Stkip . FIS.UNP

Fatmawati (2012). Konservasi lahan untuk perumahan dikelurahan Kuranji koto padang Stkip Padang (Skripsi)

Fitriani, Riza, Dasrizal, Widya Prari Keslan. 2014. Studi Karakteristik Tanah Pada Lahan Tanaman Jagung Hibrida Pioneer 23 Di Kecamatan Tigo Nagari

Kabupaten Pasaman.

http://ejournal-s1.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/geografi/s earch/results (diakses tanggal 31 Oktober 2015)

Handawi P. Saliem Dkk. (2006). Diversifikasi usaha rumah tangga dalam mendukung ketahanan pagan dan penaggulagan kemiskinan di indonesia. 2006. Bogo): pusat analisis sosial ekonomi dan kebijakan pertanian

hal 126- 127.

http://aguswibisono.com/2010/an alisis-swot.

Kantor wali Nagari (2014). Profil Wali Nagari Padang Gelugur

Marsha, Nikitadwi (2010). Diversifikasi penggunaan lahan dengan sistem agroporestri sebagai upaya peningkatan pendapatan petani.

(8)

Mendasari Riana, wiwik.(2012). Profil tani holtikultural di Kecamatan Talawi Kota Sawah Lunto. Skiripsi STKIP PGRI Sumbar

Rafika Irda, (2013). Diversifikasi tanaman cabe (capsicum annum) di lahan karet

Sari, Yenurma, (2013). Kesejahteraan petani sawit

Suratno, (2007). Ekonomi untuk SMA/ MA 1 kelas x. Pt Gelora aksara pratama :Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara kepribadian extraversion dengan minat berwirausaha, dengan asumsi semakin

Gambar 6. Nisbah berat kering tunas terhadap berat kering akar tanaman rumput pada akhir minggu ke-12 setelah ditanam di tanah tercemar minyak dan tercekam salinitas dari

Sedangkan Hole (1981) membagi binatang tanah ke dalam enam kategori berdasarkan keberadaannya di dalam tanah, yakni: 1) Permanen, yaitu fauna tanah yang seluruh daur hidupnya

Sehingga dalam uji coba nantinya akan digunakan daerah ROI yang berbeda- beda sesuai dengan sudut kemiringan kamera pada video uji coba dengan tujuan untuk mendapatkan hasil

Berdasarkan hasil pengujian statistik dan analisis pembahasan, makro ekonomi yaitu pendapatan nasional (GDP), inflasi dan BI rate terbukti berpengaruh simultan atau

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapa tmenyelesaikan Skripsi ini dengan judul

Dari hasil analisis jalur menunjukkan: variabel kepuasan kerja mempunyai pengaruh secara signifikan dan positif terhadap disiplin kerja dengan koefisien beta sebesar 0,653

Keyboard tidak terpasang dengan benar AND Keyboard rusak AND Setting/pengaturan Keyboard tidak benar AND colokan usb yang terhubung pada motherboard terjadi kerusakan AND