• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Badariah Pengantar Ekonomi Mikro. Penerbit FEUI. Jakarta. BKKBN Propinsi Riau Data Kemiskinan Penduduk Riau. Pekanbaru.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Badariah Pengantar Ekonomi Mikro. Penerbit FEUI. Jakarta. BKKBN Propinsi Riau Data Kemiskinan Penduduk Riau. Pekanbaru."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Badariah. 1994. Pengantar Ekonomi Mikro. Penerbit FEUI. Jakarta.

BKKBN Propinsi Riau. 2003. Data Kemiskinan Penduduk Riau. Pekanbaru.

David, F.R. 2004. Manajemen Strategis Konsep-Konsep, Edisi Kesembilan. PT Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta.

Direktorat Jenderal Hortikultura 2007. Pedoman Khusus Pelaksanaan Kegiatan Utama Pengembangan Hortikultura Tahun 2007. Departemen Pertanian Jakarta.

Gunarto, Toto. 2001. Ketimpangan Distribusi Pendapatan dan Kesejahteraan di Propinsi Lampung. Jurnal Sosio Ekonomika Desember 2001. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung.

Hernanto, Fadholi. 1991. Ilmu Usaha Tani. Penebar Swadaya. Jakarta.

Hubeis, Aida Vitalaya Syafri. 2000. Program Pembangunan Manusia. Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara. Jakarta.

Kadariah. 1994. Teori Ekonomi Mikro Edisi Revisi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Mubyarto. 1995. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta.

Muchtar Ahmad. 1995. Membangun Ekonomi dan Pendidikan Petani Riau. Riau Mandiri Press. Pekanbaru.

Priyono, E. 1999. "Mengapa Angka Pengangguran Rendah di Masa Krisis Ekonomi?" Lembaga Demografi FEUI. Jakarta.

Rasyid, Soetrisno. 1980. Paradigma Bagi Pembangunan Pertanian Sebuah

Tinjauan Sosiologis. Cetakan I. Kanisius. Jakarta.

Saharia. 2003. Pemberdayaan Masyarakat di Pedesaan Sebagai Satu Upaya Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Manusia Secara Optimal. Makalah Individu Pengantar Falsafah Sains (PPS702). Sekolah Pascasarjana / S3 Institut Pertanian Bogor.

Sandra. 2002. Memberdayakan Industri Kecil Berbasis Agroindustri di Pedesaan (Skripsi, tidak dipublikasikan).

(2)

Sihombing, R. 2004. Pengaruh Community Development terhadap Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Hutan PT. Arara Abadi di Desa Sungai Limau Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak. Pekanbaru.

Soekartawi, 1996. Pembangunan Pertanian. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

(3)

Lampiran 1 : Kriteria tingkat kesejahteraan menurut BKKBN

a. Keluarga Pra Sejahtera

Yaitu keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya (basic needs) secara minimal.

b. Keluarga Sejahtera I

Yakni keluarga yang telah mampu memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, yakni sebagai berikut :

1. Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih;

2. Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah bekerja/sekolah dan bepergian;

3. Rumah yang ditempati memiliki atap, lantai dan dinding yang baik; 4. Bila ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke sarana kesehatan.

1. Bila pasangan usia subur ingin ber KB pergi ke sarana pelayananan kontrasepsi.

2. Semua anak umur 7-15 tahun dalam keluarga sekolah

c. Keluarga Sejahtera II

Yakni keluarga yang telah mampu memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, yakni sebagai berikut :

1. Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih;

2. Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah bekerja/sekolah dan bepergian;

3. Rumah yang ditempati memiliki atap, lantai dan dinding yang baik; 4. Bila ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke sarana kesehatan.

5. Bila pasangan usia subur ingin ber KB pergi ke sarana pelayananan kontrasepsi.

6. Semua anak umur 7-15 tahun dalam keluarga sekolah

7. Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih;

8. Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah bekerja/sekolah dan bepergian;

(4)

9. Rumah yang ditempati memiliki atap, lantai dan dinding yang baik; 10. Bila ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke sarana kesehatan.

11. Bila pasangan usia subur ingin ber KB pergi ke sarana pelayananan kontrasepsi.

12. Semua anak umur 7-15 tahun dalam keluarga sekolah

13. Pada umumnya anggota keluarga melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing;

14. Paling kurang seminggu sekali seluruh anggota keluarga makan daging/ikan/telor;

15. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu pasang pakaian baru dalam setahun;

2

unutk setiap penghuni rumah. 16. Luas lantai rumah paling kurang 8 m

17. Tiga bulan terakhir keluarga dalam keadaan sehat sehingga dapat melaksanakan tugas/fungsi masing-masing;

18. Ada seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja untuk memperoleh penghasilan;

19. Seluruh anggota keluarga umur 10-60 tahun bisa baca tulis latin;

20. Pasangan usia subur dengan anak dua tau lebih menggunakan alat/obat kontrasepsi.

d. Keluarga Sejahtera III

Yakni keluarga yang telah mampu memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, yakni sebagai berikut :

1. Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih;

2. Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah bekerja/sekolah dan bepergian;

3. Rumah yang ditempati memiliki atap, lantai dan dinding yang baik; 4. Bila ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke sarana kesehatan.

5. Bila pasangan usia subur ingin ber KB pergi ke sarana pelayananan kontrasepsi.

(5)

7. Pada umumnya anggota keluarga melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing;

8. Paling kurang seminggu sekali seluruh anggota keluarga makan daging/ikan/telor;

9. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu pasang pakaian baru dalam setahun;

2

10. Luas lantai rumah paling kurang 8 m unutk setiap penghuni rumah.

11. Tiga bulan terakhir keluarga dalam keadaan sehat sehingga dapat melaksanakan tugas/fungsi masing-masing;

12. Ada seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja untuk memperoleh penghasilan;

13. Seluruh anggota keluarga umur 10-60 tahun bisa baca tulis latin;

14. Pasangan usia subur dengan anak dua tau lebih menggunakan alat/obat kontrasepsi.

15. Keluarga`berupaya meningkatkan pengetahuan agama;

16. Sebagian penghasilan keluarga ditabung dalam bentuk uang atau barang; 17. Kebiasaan keluarga makan bersama paling kurang sekali dalam seminggu

dimanfaatkan untuk berkomunikasi;

18. Keluarga ikut dalam kegiatan masyarakat di lingkungan tempat tinggal; 19. Keluarga memperoleh informasi dari surat kabar/majalah/radio/TV.

e. Keluarga Sejahtera III Plus

Yakni keluarga yang telah mampu memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, yakni sebagai berikut :

1. Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih;

2. Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah bekerja/sekolah dan bepergian;

3. Rumah yang ditempati memiliki atap, lantai dan dinding yang baik; 4. Bila ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke sarana kesehatan.

5. Bila pasangan usia subur ingin ber KB pergi ke sarana pelayananan kontrasepsi.

(6)

7. Pada umumnya anggota keluarga melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing;

8. Paling kurang seminggu sekali seluruh anggota keluarga makan daging/ikan/telor;

9. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu pasang pakaian baru dalam setahun;

10. Luas lantai rumah paling kurang 8 m2 unutk setiap penghuni rumah.

11. Tiga bulan terakhir keluarga dalam keadaan sehat sehingga dapat melaksanakan tugas/fungsi masing-masing;

12. Ada seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja untuk memperoleh penghasilan;

13. Seluruh anggota keluarga umur 10-60 tahun bisa baca tulis latin;

14. Pasangan usia subur dengan anak dua tau lebih menggunakan alat/obat kontrasepsi.

15. Keluarga`berupaya meningkatkan pengetahuan agama;

16. Sebagian penghasilan keluarga ditabung dalam bentuk uang atau barang; 17. Kebiasaan keluarga makan bersama paling kurang sekali dalam seminggu

dimanfaatkan untuk berkomunikasi;

18. Keluarga ikut dalam kegiatan masyarakat di lingkungan tempat tinggal; 19. Keluarga memperoleh informasi dari surat kabar/majalah/radio/TV;

20.Keluarga secara teratur dengan sukarela memberikan sumbangan untuk kegaitan sosial;

21. Ada anggota keluarga yang aktif sebagai pengurus perkumpulan sosial/yayasan/institusi masyarakat.

(7)

Lampiran 2. Identitas Responden

Petani Program PUMK

Status Lahan

No

Sampel Kelompok Tani Tingkat Pendidikan (Tahun) Jumlah Tanggungan Keluarga (Jiwa) Umur

(Tahun) Sewa Milik Pinjam Luas Lahan (Ha)

1 Sidomulyo 53 9 4 1 0,5 2 Sidomulyo 54 4 6 1 0,5 3 Sidomulyo 30 12 2 1 0,5 4 Tani Makmur 43 9 4 1 0,5 5 Tani Makmur 37 12 4 1 0,5 6 Tani Makmur 49 6 4 1 0,5 7 Simpang Teladan 53 6 7 1 0,2 8 Simpang Teladan 50 6 2 1 0,15 9 Simpang Teladan 34 12 4 1 0,25 10 Simpang Empat 45 12 6 1 0,2 11 Simpang Empat 40 12 5 1 1 12 Simpang Empat 35 6 5 1 0,25 13 Karya Makmur 43 12 3 1 1 14 Karya Makmur 52 6 4 1 0,5 15 Karya Makmur 55 6 5 1 0,5 Total 673 130 65 0 2 13 7,05 Rata 44,87 8,67 4,33 0,00 13,33 86,67 0,47

(8)

Lampiran 3. Pendapatan dan Pengeluaran Responden

Petani Program PUMK

No Total Penerimaan

(Rp/Tahun)

Kelompok Tani Total Pengeluaran (Rp/Tahun) Selisih (Rp/Tahun)

1 Sidomulyo 9.915.000,00 11.017.000,00 (1.102.000,00) 2 Sidomulyo 12.590.000,00 10.836.000,00 1.754.000,00 3 Sidomulyo 13.890.000,00 14.760.000,00 (870.000,00) 4 Tani Makmur 41.941.000,00 15.357.700,00 26.583.300,00 5 Tani Makmur 44.990.000,00 27.730.000,00 17.260.000,00 6 Tani Makmur 41.997.375,00 22.607.500,00 19.389.875,00 7 Simpang Teladan 14.110.000,00 27.460.000,00 (13.350.000,00) 8 Simpang Teladan 5.880.000,00 19.450.000,00 (13.570.000,00) 9 Simpang Teladan 8.800.000,00 12.370.000,00 (3.570.000,00) 10 Simpang Empat 10.610.000,00 10.836.000,00 (226.000,00) 11 Simpang Empat 11.690.000,00 10.485.000,00 1.205.000,00 12 Simpang Empat 31.375.000,00 30.570.000,00 805.000,00 13 Karya Makmur 17.970.000,00 57.632.000,00 (39.662.000,00) 14 Karya Makmur 6.995.000,00 10.355.000,00 (3.360.000,00) 15 Karya Makmur 7.390.000,00 7.801.000,00 (411.000,00) Total 280.143.375,00 289.267.200,00 (9.123.825,00) Rata-rata 18.676.225,00 19.284.480,00 (608.255,00)

(9)

Lampiran 4. Pendapatan Petani dari sektor tani utama dan sampingan Petani Program PUMK

No Total Penerimaan (Rp/Tahun) Kelompok Tani 1 Sidomulyo 2.415.000 2 Sidomulyo 11.640.000 3 Sidomulyo 10.690.000 4 Tani Makmur 29.141.000 5 Tani Makmur 5.990.000 6 Tani Makmur 5.997.375 7 Simpang Teladan 1.110.000 8 Simpang Teladan 300.000 9 Simpang Teladan 300.000 10 Simpang Empat 4.610.000 11 Simpang Empat 5.690.000 12 Simpang Empat 21.375.000 13 Karya Makmur 2.970.000 14 Karya Makmur 5.995.000 15 Karya Makmur 5.390.000 113.613.375 Total 7.574.225 Rata-rata

(10)

Lampiran 5. Matriks IFE/EFE a. Matriks IFE

No Faktor Strategi Internal Bobot Rating Bobot Skor

Kekuatan

1 Adanya dana PMUK 0.14 4 0.560

2 Adanya kelembagaan penyuluhan tingkat kabupaten 0.19 3 0.570 dan tingkat kecamatan

3 Adanya Pedum, Juklak dan Juknis PMUK 0.16 4 0.640

Total Kekuatan 0.49 1.770

Kelemahan

1 Jumlah Petugas terbatas 0.17 2 0.340

2 Sarana mobilitas petugas terbatas 0.17 1 0.170

3 Masih kurangnya kemampuan petugas dalam 0.17 2 0.340

Alih teknologi

Total Kelemahan 0.51 0.85

(11)

b. Matriks EFE

No FaktorStrategi Internal Bobot Rating Skor Bobot

Peuang

1 Adanya program K2I. 0.09 1 0.090

2 Pemasaran hasil cukup baik. 0.07 3 0.210

3 Adanya kelompok tani yang bergerak pada komoditi 0.10 2 0.200 Sayuran

4 Ketersediaan lahan cukup 0.13 3 0.390

Total Peluang 0.39 0.890

Ancaman

1 Status petani masih penggarap 0.11 1 0.110

2 Luas lahan garapan yang sempit 0.15 2 0.300

3 Infrastruktur wilayah kurang baik 0.10 1 0.100

4 Terjadinya alih fungsi lahan. 0.14 1 0.140

(12)

Total Ancaman 0.61 0.760

Jumlah 1.00 1.650

Lampiran 6. Hasil Analisis QSPM

Strategi 1 Strategi 2

No Faktor Strategi Bobot AS AS TAS TAS

Kekuatan ( Strenght)

1 Adanya dana PMUK 0.19 4 4 0.76 0.760

2 Adanya kelembagaan penyuluhan tingkat kabupaten 0.17 4 4 0.68 0.680

dan tingkat kecamatan

3 Adanya Pedum, Juklak dan Juknis PMUK 0.13 4 3 0.39 0.520

Kelemahan (Weakness)

1 Jumlah Petugas terbatas 0.17 3 3 0.51 0.510

2 Sarana mobilitas petugas terbatas 0.16 3 3 0.48 0.480

3 Masih kurangnya kemampuan petugas dalam 0.20 3 2 0.40 0.600

Alih teknologi

Peluang ( Opportunity)

1 Adanya program K2I. 0.11 3 2 0.22 0.330

2 Pemasaran hasil cukup baik. 0.09 3 3 0.27 0.270

3 Adanya kelompok tani yang bergerak pada komoditi 0.80 3 3 2.40 2.400 Sayuran

4 Ketersediaan lahan cukup 0.11 3 3 0.33 0.330

Ancaman (Threat)

1 Status petani masih penggarap 0.13 3 3 0.39 0.390

2 Luas lahan garapan yang sempit 0.12 3 3 0.36 0.360

3 Infrastruktur wilayah kurang baik 0.10 3 3 0.30 0.300

4 Terjadinya alih fungsi lahan. 0.12 2 3 0.36 0.240

5 Koordinasi lintas sektoral masih lemah 0.14 3 3 0.42 0.420

8.270 8.590

(13)

No Faktor Strategi Bobot Strategi 3 Strategi 4

Kekuatan ( Strenght) AS TAS AS TAS

1 Adanya dana PMUK 0.19

2 Adanya kelembagaan penyuluhan tingkat kabupaten 0.17 3 0.57 4 0.76

dan tingkat kecamatan 4 0.68 4 0.68

3 Adanya Pedum, Juklak dan Juknis PMUK 0.13

3 0.39 4 0.52

Kelemahan (Weakness)

1 Jumlah Petugas terbatas 0.17

2 Sarana mobilitas petugas terbatas 0.16 3 0.51 3 0.51

3 Masih kurangnya kemampuan petugas dalam 0.20 3 0.48 3 0.48

Alih teknologi 2 0.40 3 0.60

Peluang ( Opportunity)

1 Adanya program K2I. 0.11

2 Pemasaran hasil cukup baik. 0.09 2 0.22 2 0.22

3 Adanya kelompok tani yang bergerak pada komoditi 0.80 3 0.27 3 0.27

Sayuran 3 2.40 3 2.40

4 Ketersediaan lahan cukup 0.11

3 0.33 3 0.33

Ancaman (Threat)

1 Status petani masih penggarap 0.13

2 Luas lahan garapan yang sempit 0.12 3 0.39 3 0.39

3 Infrastruktur wilayah kurang baik 0.10 2 0.24 3 0.36

4 Terjadinya alih fungsi lahan. 0.12 3 0.30 4 0.40

(14)

3 0.42 4 0.56

Jumlah Nilai Daya Tarik (TAS)

7.840 8.840

Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7

No Faktor Strategi Bobot AS TAS AS TAS AS TAS

Kekuatan

1 Adanya dana PMUK 0.19 4 0.76 4 0.76 4 0.76

Adanya kelembagaan penyuluhan tingkat kabupaten

2 0.17 4 0.68 3 0.51 4 0.68

dan tingkat kecamatan

3 Adanya Pedum, Juklak dan Juknis PMUK 0.13 4 0.52 3 0.39 3 0.39

Kelemahan

1 Jumlah Petugas terbatas 0.17 3 0.51 3 0.51 2 0.34

2 Sarana mobilitas petugas terbatas 0.16 4 0.64 2 0.32 2 0.32

Masih kurangnya kemampuan petugas dalam

3 0.20 3 0.60 3 0.60 3 0.60

Alih teknologi

Peluang

1 Adanya program K2I. 0.11 3 0.33 2 0.22 3 0.33

2 Pemasaran hasil cukup baik. 0.09 3 0.27 3 0.27 3 0.27

Adanya kelompok tani yang bergerak pada komoditi

3 0.80 3 2.40 3 2.40 2 1.60

Sayuran

(15)

0.36 0.28 0.30 0.39 7.080 Ancaman

1 Status petani masih penggarap 0.13 2 0.26 2 0.26 3

2 Luas lahan garapan yang sempit 0.12 2 0.24 3 0.36 3

3 Infrastruktur wilayah kurang baik 0.10 3 0.30 3 0.30 3

4 Terjadinya alih fungsi lahan. 0.12 3 0.36 3 0.36 2 0.24

2

5 Koordinasi lintas sektoral masih lemah 0.14 3 0.42 2 0.28

7.870 8.620

(16)

Lampiran 7 : Kuesioner Untuk Petani

KUESIONER

STRATEGI PENINGKATAN PENERAPAN PMUK DALAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI SAYUR

DI KABUPATEN PELALAWAN

I. IDENTITAS PETANI

Nama :

Umur : Tahun

Alamat : Kec : Desa :

Jenis Kelamin : Lk / Pr

Jumlah tanggung jawab dalam

keluarga : Orang

Pendidikan terakhir : SD / SMP / SMA

Tanggal/bulan mengikuti

PMUK/BPLM : Tahun

Nama kelompok tani :

Status dalam kelompok tani :

Komoditi sayuran yang diusahakan : 1). 4).

2). 5).

3). 6).

Luas lahan garapan : M

Status lahan garapan : Sewa

Milik sendiri

(17)

II PENDAPATAN KELUARGA TANI

:

A Pendapatan Usaha Tani Utama

a Komoditi utama yang diusahakan : 1………

2……… .. :

: 3………

Luas pengusahaan per Musim

Tanam

b : meter

c Jumlah Produksi per Musim Tanam : Kg

d Harga jual : Rp………

e Penerima kotor pada 1musim tanam : Rp……….

f Biaya-biaya : Rp………. Benih/bibit : Rp………. Pupuk : Rp………. Pestisida : Rp………. Upah Pemeliharaan : Rp………. Upah persiapan : Rp………. Upah Panen : Rp………. Upah pengangkutan : Rp………. Sewa Lahan : Rp………. Biaya-biaya lain : Rp………. Rp……… .. Jumlah Rp……… .. g Pendapatan Bersih

(18)

B Penapatan Usaha Tani Lainnya (sampingan)

a Komoditi yang diusahakan (jenisnya b Produksi per tahun (kg)

c Penerimaan Kotor (Rp) d Biaya produksi * Tenaga Kerja (Rp) * Pupuk (Rp) * Pestisida (Rp) * Benih/bibit (Rp) * Bahan lainnya (Rp) * Peralatan (Rp) e Biaya Pemasaran (Rp) f Pendapatan Bersih (c - d) (Rp)

C Penapatan dari Usaha Luar Pertanian

a Upah memburuh (Rp)……….. / tahun

b Berdagang (Rp)……….. / tahun

c Kiriman dari pihak lain (Rp)……….. / tahun

d Dan lain-lain (Rp)……….. / tahun

(19)

III. PENGELUARAN RUMAH TANGGA

No Uraian Perhari Perminggu Perbulan Pertahun

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

A Makan/Minuman

1 Beras ………… ………… ………… …………

2 Gula ………… ………… ………… …………

3 The, kopi dll ………… ………… ………… …………

4 Lauk pauk (ikan, ayam,daging, ………… ………… ………… …………

telur dll ………… ………… ………… ………… 5 Susu Bayi ………… ………… ………… ………… 6 Sayur (cabe,tomatdll) ………… ………… ………… ………… 7 Bumbu dapur ………… ………… ………… ………… 8 Dan lain-lain ………… ………… ………… ………… Jumlah A ………… ………… ………… ………… B Pendidikan ………… ………… ………… ………… 9 Baju anak-anak ………… ………… ………… …………

10 Alat Tulis, buku ………… ………… ………… …………

11 Transport ke sekolah ………… ………… ………… ………… 12 uang sekolah/iuran, dll ………… ………… ………… ………… Jumlah B ………… ………… ………… ………… C Kesehatan ………… ………… ………… ………… D Pakaian ………… ………… ………… ………… E Telekomunikasi ………… ………… ………… ………… F Transportasi ………… ………… ………… ………… G Sosial ………… ………… ………… ………… H Pemeliharaan rumah ………… ………… ………… ………… I Pembayaran PB ………… ………… ………… …………

J Pembayaran hutang (kredit bank) ………… ………… ………… …………

(20)

IV Pinjaman/Kredit dan tabungan

a Jumlah PMUK/BPLM yang diterima

i) tahun ………. Rp ………..

ii) tahun ………. Rp ………..

b Cicilan/bulan Rp ………..

c Tabungan Probadi di kelompok Rp ……….. d Tabungan Probadi di bank Rp ……….. e Modal kelompok tani yang ada Rp ………..

sekarang

f Cara kelompok melakukan : ………

pemupukan modal (jelaskan)

g Jka kelompok/responden tidak : ……… melaksanakan tabungan apa

alasannya

h Jka kelompok/responden tidak : ……… melakukan cicilan kretit/pinjam-

(21)

V Aset/Kekayaan Responden

A Jumlahdan Nilai Aset

a Luas rumah yang ditempati

b Jenis rumah : Sederhana/semi permanen/permanen c Ternak besar yang dimiliki

- sapi : ekor nilai Rp

- kerbau : ekor nilai Rp

d Ternak kecil yang dimiliki

- kambing : ekor nilai Rp

- kibas : ekor nilai Rp

e Sepeda : buah nilai Rp

f Sepeda motor : buah nilai Rp

g Mobil : buah nilai Rp

h Alat

- Traktor : buah nilai Rp

- Genset : buah nilai Rp

- pompa air : buah nilai Rp

i TV : buah nilai Rp

j Radio : buah nilai Rp

k Kulkas : buah nilai Rp

l Perhiasan : Rp

m Kebun : Ha nilai Rp

n Dan lain-lain : Rp

Total aset Rp

B. Persepsi tentang aset

a. Apakah aset bertambah karena adanya keterlibatan mengikuti program Ya / Tidak

Jika Ya, alasannya :... Jika Tidak, alasannya ...

b. Menurut pendapat saudara apakah pembinaan yang dilakukan olehpetugas sudah memadai ?

Sudak/belum

(22)

c. Apakah pada kelompok tani ada melakukan pertemuan kelompok secara rutin ?

Ya/Tidak

Jika Ya, alasannya :... Jika Tidak, alasannya ...

d. Apakah saudara selalu mengikuti pertemuan kelompok tani ? Ya/Tidak

Jika Ya, alasannya :... Jika Tidak, alasannya ... e. Dalam pertemuan kelompok tani, siapa yang bisa memimpin pertemuan ?

- PPL

- Ketua kelompok

- Anggota secara bergantian

f. Apakan kelompok sudah memiliki rencana kegiatan ? Ya/Tidak

Jika Ya, alasannya :... Jika Tidak, alasannya ...

g. Apakah bentuk rencana kegiatan tersebut ?jelaskan

h. Apakah rencana kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik? Jelaskan

VI. Kesejahteraan Keluarga

1. Berapa kali keluarga saudara makan dalam sehari? a) 1 x b) 2x c) 3 x d) 4 x

2. Apakah pakaian yang dipakai dalam keluargadibedakan atas keperluannya ? a) Dibedakan atas pakaian untuk kerja, pakaian untuk bepergian, pakaian

untuk sekolah, pakaian untukkenduru, pakaian untuk tidur. b) Hanya sebahagian (pakaian kerja, sekolah, bepergian) c) Tidakdibedakan

3. Rumah yang ditepati

a) Lengkap (berlantai papan/semen,dinding dan atap bai) b) Tidak lengkap (tidak berlantai, dinding dan atap baik)

(23)

4. Kalau ada anggota keluarga yang sakit dibawa berobat ke a) Rumah sakit/Puskesmas/dokter

b) Beli obat sendiri

c) Dibiarkan sembuh sendiri

5. Apakah keluarga saudara mengikuti program KB?

Ya / tidak , apa alasanya ... 6. Apakah anggota keluarga saudara yang dalam usia wajib relajar ada

bersekolah ?

Ya / tidak , apa alasanya ... 7. Apakah selurh anggota keluarga beribadah dengan baik ?

Ya / tidak , apa alasanya ... 8. Apakah keluarga saudarapaling tidak dalam satu kali seminggu

mengkonsumsi daging/ikan/telur ?

Ya / tidak , apa alasanya ... 9. Apakah pakaian anggota keluarga diganti yang baru paling tidak sekali dalam

setahun ?

Ya / tidak , apa alasanya ... 10. Berapa luaslantai rumah saudara ?

11. Apakah dalam 3 bulan terakhir semua anggota keluarga saudara dalam keadaan sehat ?

Ya / tidak , apa alasanya ... 12. Apakah yang bekerja dan memperoleh penghasilan dalam keluarga saudara

lebih dari satu orang ?

Ya / tidak , apa alasanya ... 13. Apakah seluruh anggota keluargaumur 10- 60 tahun pandai baca tulis latin ? Ya / tidak , apa alasanya ... 14. Jika keluarga saudara adalah pasangan usia subur (PUS) apakah telah

memakai kontrasepsi ?

Ya / tidak , apa alasanya ... 15. Apakah keluarga saudara selalu berusaha meningkatan pengetahuan agama

seperti mengikuti majelis taklim ?

(24)

16. Aapakah keluarga saudara ini ada menabung (mempunyai tabungan) dalam bentuk uang/barang ?

Ya / tidak , apa alasanya ...

VII. Permasalahan

Sebutkan apa hambatan dan masalah yang saudara hadapi dalam mengikuti Program PMUK/BPLM

a) ……… b) ……… c) ……… d) ………... Apa saran saudara untuk perbaikan program dimasa datang jelaskan ...

(25)

Lampiran 8. Kuesioner Untuk Stakeholder

KUESIONER

KAJIAN PENINGKATAN PERAN PMUK DALAM DALAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI SAYUR

DI KABUPATEN PELALAWAN

I. IDENTITAS

Nama : ……….

Pekerjaan : ……….

Alamat : ……….

II. PENENTUAN RATING FAKTOR-FAKTOR INTERNAL

Tujuan : Penentuan peringkat (rating) dimaksudkan untuk mengukur pengaruh

masing-masing variabel terhadap kondisi lingkungan. Variabel faktor internal ini terdiri dari faktor kekuatan yang dapat dimanfaatkan dan faktor kelemahan yang mungkin dapat diatasi upaya Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan.

Petunjuk Pengisian :

1. Pemberian nilai pada seberapa besar pengaruh faktor kekuatan yang dapat dimanfaatkan dalam Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan.

2. Tentukan nilai peringkat (rating) terhadap faktor-faktor kelemahan dan kelemahan dalam Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan, tabel berikut inidengan menggunakan (V) pada pilihan Bapak/Ibu

(26)

3. Penentuan nilai rating berdasar pada keterangan berikut ;

Identitas Defenisi Nilai

kepentingan

Jika faktor tersebut berpengaruh sangat besar/kekuatan utama bagi

daerah

4 *

Jika faktor tersebut berpengaruh besar/kekuatan kecil bagi daerah 3 *

Jika faktor tersebut kurang berpengaruh /kelemahan kecil bagi daerah

2 **

Jika faktor tersebut sangat kurang berpengaruh/kelemahan besar bagi daerah

1 *

Nilai faktor-faktor Kekuatan Nilai Faktor-faktor Kelemahan

Pertanyaan :

Menurut Bapak/ibu bagaimana kondisi Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan, terhadap faktor-faktor berikut ini

Kekuatan Faktor Internal Strategi.

Peringkat (rating)

No Faktor Internal Strategis 4 3 2 1

1 Adanya dana PMUK

Adanya kelembagaan Penyuluhan di Kabupaten dan Kecamatan

2

3 Adanya Juklak dan Juknis

4 Jumlah petugas terbatas

5 Sarana mobilitas petugas terbatas

Masing kurangnya kemampuan petugas dalam alih teknologi

6

III. PENTUAN RATING FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL

Tujuan : Penentuan peringkat (rating) dimaksudkan untuk mengukur pengaruh

masing-masing variabel terhadap kondisi lingkungan. Variabel faktor internal ini terdiri dari faktor peluang yang dapat dimanfaatkan dan faktor ancaman yang mungkin dapat diatasi upaya Strategi

(27)

Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan.

Petunjuk Pengisian :

1. Pemberian nilai pada seberapa besar pengaruh faktor peluang yang dapat dimanfaatkan dalam Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan.

2. Tentukan nilai peringkat (rating) terhadap faktor-faktor ancaman dan kelemahan dalam Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan, tabel berikut inidengan menggunakan (V) pada pilihan Bapak/Ibu.

3. Penentuan nilai rating berdasar pada keterangan berikut ;

Identitas Defenisi Nilai

kepentingan

Jika faktor tersebut berpengaruh sangat baik/responden daerah sangat baik

4 *

3 * Jika faktor tersebut berpengaruh baik/responden daerah baik Jika faktor tersebut kurang berpengaruh sedang/responden daerah umum

2 **

Jika faktor tersebut sangat kurang berpengaruh bagi daerah/responden daerah buruk

1 *

Nilai faktor-faktor Kekuatan Nilai Faktor-faktor Kelemahan

Menurut Bapak/ibu bagaimana kondisi Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan, terhadap faktor-faktor berikut ini

(28)

Kekuatan Faktor Eksternal Strategi.

Peringkat (rating)

No Faktor Internal Strategis 4 3 2 1

1 Adanya program K2I

2 Pemasaran hasilcukup baik

3 Ketersediaan lahan cukup

Adanya kelompok tani yang bergerak pada komoditi sayur

4

5 Status petani masih penggarap

6 Luasl lahan garapan sempit

7 Infrastruktur wilayah kurang baik

8 Terjadinya alih fungsi lahan

9 Koordinasi lintassektoral masing kurang

IV. PEMBOBOTAN FAKTOR INTERNAL (kekuatan dan kelemahan)

Tujuan : Mendapatkan penilaian para responden terhadao faktor-faktor internal mengenai kepentingan suatu faktor Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan. Tingkat kepentingan yang dimaksud adalah berupa pemberian bobot terhadap seberapa besar faktor strategis tersebut menentukan keberhasilan Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan.

Petunjuk pengisian:

a. Pemberian nilai diberikan berdasarkan pada perbandingan berpasanganantara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan atau pengaruhnya terhadap Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan.

b. Untuk menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 1, 2 dan 3.Skala yang digunakan untuk pengisian kolom adalah :

(29)

1. = Jika indikator horizontal kurang penting dari pada indikator vertikal 2. = Jika indikator horizontal kurang sama pentingnya dengan indikator

vertikal.

3. = Jika indikator horizontal lebih penting dari pada indikator vertikal.

Catatan : Matrik pembandingan berpasangan untuk faktor internal yang akan diisi oleh bapak/ibu responden berikut ini.

Matrik pembanding berpasangan untuk faktor internal

NILAI

KETERKAITAN

NO FAKTOR STRATEGI INTERNAL TOTAL BOBOT

1 Adanya dana PMUK

Adanya kelembagaan

Penyuluhan di Kabupaten dan kecamatan

2

3 Adanya Juklak dan Juknis

4 Jumlah petugas terbatas

5 Sarana mobilitas petugas terbatas Masing kurangnya kemampuan

petugas dalam alih teknologi

6

Keterangan :

1. = Jika indkator horizontal kurang penting dari pada indikator vertikal 2. = Jika indkator horizontal sama pentingnya dari pada indikator vertikal 3. = Jika indkator horizontal lebih penting dari pada indikator vertikal

Bobot = Total /∑ total

V. PEMBOBOTAN FAKTOR INTERNAL (peluang dan ancaman)

Tujuan : Mendapatkan penilaian para responden terhadao faktor-faktor internal mengenai kepentingan suatu faktor Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan. Tingkat kepentingan yang dimaksud adalah berupa pemberian bobot terhadap seberapa besar faktor strategis tersebut menentukan

(30)

keberhasilan Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan.

Petunjuk pengisian:

a. Pemberian nilai diberikan berdasarkan pada perbandingan berpasangan antara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan atau pengaruhnya terhadap Strategi Peningkatan Peranan PMUK dalam Pemberdayaan Kelompok Tani sayur di Kabupaten Pelalawan.

b. Untuk menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 1, 2 dan 3.Skala yang digunakan untuk pengisian kolom adalah :

1. = Jika indikator horizontal kurang penting dari pada indikator vertikal 2 = Jika indikator horizontal kurang sama pentingnya dengan indikator vertikal

3 = Jika indikator horizontal lebih penting dari pada indikator vertikal.

Catatan : Matrik pembandingan berpasangan untuk faktor Eksternal yang akan diisi oleh bapak/ibu responden berikut ini.

Matrik pembanding berpasangan untuk faktor internal

FAKTOR STRATEGI

INTERNAL

NO NILAI KETERKAITAN TOTAL BOBOT

1 Adanya program K2I

2 Pemasaran hasilcukup baik 3 Ketersediaan lahan cukup

Adanya kelompok tani yang bergerak pada komoditi sayur

4

Status petani masih penggarap

5

6 Luasl lahan garapan sempit Infrastruktur wilayah kurang

baik

7

8 Terjadinya alih fungsi lahan Koordinasi lintassektoral

masing kurang

9

(31)

4. = Jika indkator horizontal kurang penting dari pada indikator vertikal 5. = Jika indkator horizontal sama pentingnya dari pada indikator vertikal 6. = Jika indkator horizontal lebih penting dari pada indikator vertikal

Bobot = Total /∑ total

Lampiran : 5 Matrik IFE dan

EFE

PEMBOBOTAN IFE

Penentuan Tingkat Rating

No Faktor Strategi Eksternal Nilai Jumlah Rating Bobot Skor

1 2 3 4 Responden Kekuatan 1 2 3 Kelemahan 1 2 3 PEMBOBOTAN EFE

Penentuan Tingkat Rating

No Faktor Strategi Eksternal Nilai Jumlah Rating Bobot Skor

1 2 3 4 Responden Peluang 1 2 3 4 Ancaman 1 2 3 4 5

(32)

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian diatas dapat kita ambil salah satu contoh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kabupaten HSU merupakan lembaga yang berwenang melakukan tugas

Oleh karena itu bagi lembaga pendidikan yang mengembangkan pendidikan vokasi tidak perlu minder dan kemudian mengubah menjadi pendidikan akademik, karena akan

Dengan adanya notifikasi sistem pembayaran yang telah diberikan dapat digunakan untuk melakukan pembayaran dengan menggunakan Green Orchesta Plus (GO+), selain

2. Kongres Pemuda Kedua adalah kongres pergerakan pemuda Indonesia yang melahirkan keputusan yang memuat ikrar untuk mewujudkan cita-cita berdirinya negara Indonesia, yang

Secara tidak langsung adanya program PHBM (Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat) juga membawa dampak secara ekonomi bagi masyarakat desa hutan yang tidak mengelola

Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini bertujuan mengetahui (i) paramater kimia, fisik dan kualitas perairan menggunakan indeks kualitas perairan (WQI), (ii)

The first is the characterization of chick lit character, the second is the representation of woman in 1990’s depicted in chick-lit’s main characters, they are represented as

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN BERSAMA KULIAH KERJA NYATA REGULER UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN.. Periode LXV Tahun Akad. KEILMUAN DAN