• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang. Undang Nomor 16 Tahun 20A6 tentang Sistem penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan sesuai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang. Undang Nomor 16 Tahun 20A6 tentang Sistem penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan sesuai"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI KATINGAN

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR

t9

TAHUN 2015

TENTANG

K0MISIPENYULUHANPERTANIAN,PERIKANANDAN KEHUTANAN KABUPATEN KATINGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang:

Mengingat

:

1-b.

BUPATI KATINGAN,

bahwa sebagai

tindak

lanjut

pelaksanaan Undang'

Undang

Nomor

16

Tahun

20A6 tentang

Sistem

penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan sesuai ketentuan Pasal 14 ayat (1) dalam rangka menetapkan Kebijakan

dan

Strategi Penyuluhan KabupatenlKota

perlu untuk dibentuk Komisi Penyuluhan Kabupaten;

bahwa

berdasarkan pertimbangan

sebagaimana dimaksud pada huruf a diatas, perlu ditetapkan dengan

peraturan Bupati Katingan tentang Komisi Penyuluhan

Pertanian, Perikanan

dan

Kehutanan

Kabupaten

Katingan.

Undang-Undang

Nomor

5

Tahun

2AA2

tentang

PembentukanKabupatenKatingan,KabupatenSeruyan,

Kabupaten

Sukamara,

Kabupaten

Lamandau, Kabupaten Gunung

Mas,

Kabupaten Pulang Pisau'

Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di

Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2CIA2 Nomor 18, Tambahan Lembaran

Negara Repuhlik Indonesia Nomor a180);

2.

Undang-Undang

Nomor

17

Tahun

2003

tentang

KeuanganNegara(LembaranNegaraRepubliklndonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

(2)

3. Undang-Undang

Nomor

33

Tahun

2AO4 tentang

Perimbangan Keuangax antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan

Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2oa4 Nomor L26,Tawtbahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor aa38);

undang-undang Nomor 16 Tahun 2ao6 tentang sistem

Penyu.luhan

Pertanian,

Perikanan

dan

Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun

2A06

Nomorgz,TambahranLembaranNegaraRepublik

Indonesia Nomor a66Q;

Undang-Undang

Nomor

L2

Tahun

z0tl

tetrtang

Pembentukan

Peraturan

Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun

2ALl

NomorS2,TambahanLembaranNegaraRepublik

Indonesia Nomor 523fi;

undang-undang Nomor 5 Tahun

2ol4

tentang Aparatur

sipil

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahunz}L4Nomorl,TambahanLembaranNegara

Republik Indonesia Nomor 5a9al;

Undang-Undang

Nomor

23

Tahun

2Ot4

tentang

pemerintahan

Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2oL4 Nomor 244,TaJrtbahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana

telah diubah beberapa

kali

terakhir, dengan

undang-undang Nomor 2 Tahun 2aL4 kntang I',erubahan Atas Undang-Undang

Nomor

23

Tahun

2At4

tentang pemerint

arran Daerah Menjadi

undang-undang

(LembaranNegaraRepubliklndonesiaTahun2ol5

Nomor

24,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657);

peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2oo5 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah

(Lembaran Negara

Repubiik Indonesia Tahun 2OO5 Nomor 140, Tambahan

l,embaran Negara Republik Indonesia Nomor a5781;

4.

5.

6.

7.

(3)

9. Peraturan Pemeri'ntah Nomor 38 Tahua 2AOT tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintahan

Daerah Provinsi

dan

Pemerintahan Daerah Kabupate

nlKota

(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun2AATNomorS2,TambahanLembaran Negara Nomor Republik Indonesia Nomor 47371;

peraturan Pemerintah Nomor

4L

Tahun 2oa7 tentang

Organisasi Perangkat

Daerah

{Lembaran

Negara

Republik indonesia Tahun 2AOT Nomor 89' Tambahan

Lembaran Negara Repubtik Indonesia Nomor

47all;

Peraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor 3 Tahun 200stentangPembagianUrusanPemerintahanyang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Katingan

(Lembaran Daerah Kabupaten Katingan Tahun 2AAB Nomor 3);

Peraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor 6 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat'

Badan

Perencanaan Pembangunan

Daerah

dan

Lembaga

Teknis

Daerah

Kabupaten

Katingan

(Lembaran Daerah Kabupaten Katingan

Tahut

2AA8 Nomor6}sebagaimanatelahdiubahdenganPeraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor

4

Tahun

z0lt

tentangPerubahanAtasPeraturanDaerahKabupaten

Katingan Nomor 5 Tahun 2aa8 tentang organisasi darr

Tata Kerja

Inspektorat,

Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah

dan

Lembaga Teknis Daerah

Kabupaten Katingan {Lembaran Daerah Kabupaten

KatrnganTahun 20 L 1 Nomor 4) ;

13.PeraturanMenteriPertanianNomor26lPermentan/

oT.14ol4lza*tentangPedomanPengelolaanBalai

Penyuluhan(BeritaNegaraRepubliklndonesiaTahun 2AL2 Nomor

aa\;

L4.

Peraturan

Bupati

Katingan Nomor

5

Tahun

2AL2 tentang Uraian Tlrgas, Fungsi dan Tata Keria Badan

Ketahanan

Pangan

dan

Pelaksana

Penyuluhan Pertanian, Perikanan

dan

Kehutanan Kabupaten

Katingan {Berita Daerah Kabupaten Katingan Tahun 2OLZ Nomor 50 );

10.

11.

(4)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

:

PERATURAN

BUPATI

KATINGAN TENTANG

K0MISI

PEI{YULUHANPERTANIAN,PERIKANANDANKEHUTANAN KABUPATEN KATINGAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal

l-Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1.

Daerah adalah Kabupaten Katingan;

2.

pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Baerah sebagai unsur

Penyelen ggara Pemerintahan Daerah;

3.

Bupati adalah BuPati Katingan;

4.

Badan adalah Badan Ketahanan Pangal

Pertanian, Perikanan

dan

Kehutanan

selanjutnYa disingkat BKPSK;

5.

Kepala

Badan adalah Badan

Ketahanan Pangan

dan

Pelaksana

Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kahupaten Katingan;

6.

sistem

Penyuluhan

pertanian, perikanan

dan

kehutanan

yang

selanjutnya disebut sistem penyuluhan adalah

seluruh

rangkaian

pengemballgan kemampuan, pengetahlJan, keterampilan, serta sikap

pelakuutarnadanpelakuusahamelaluipenyuluhan;

7.

Penyuiuh Pertanian, Penyuluh Perikanan atau Penyuluh Kehutanan'

baik

Penyuluh Pegawai Negeri

sipil,

Penyuluh swadaya, Penyuluh

swasta, yang selanjutnya disebut Penyuluh adalah Perorangan warga Negara Incionesia yang meiakukan kegiatan pellyuluhan;

g.

Komisi

Penyuluhan Pertanian, Perikanan,

dan

Kehutanan yan.g

selanjutnya

disebut

Komisi

Penyuluhan

adalah

kelembagaan

independenyangdibentukpadatingkatpusat,provinsi,dankabupaten lkota yffitg terdiri atas para pakar danf atau praktisi yedr]Ig mempunyai

keahlian dan kepedulian dalam bidang penyuluhan at'au pembangunan pedesaan;

g.

Pelaku

utama

kegiatan pertanian, perikanan

dan

kehutanan yang selanjutnya disebut pelaku utama adalah masyarakat

di

dalam dan

sekitar

kawasan

hutan,

petani,

pekebun, peternak,

nelayan,

pembudidayaikan,pengolahikarr,besertakeluargaintinya;

10. Felaku

usaha

adalah

perorangan Warga Negara Indonesia atau

korporas

i

yang dibentuk menurut hukum Indonesia yang mengelola

usaha pertanian , perikaxtan dan kehutanan;

dan Pelaksana PenYuluhan Kabupaten

Katingan

YarLg

(5)

11.

Penyuluhan pertanian, perikanan,

dan

kehutanan yang selanjutnya disebut penyuluhan adalah proses pembelaj araifl bagi pelaku utama serta pelaku

usaha

agat mampu menolong

dan

mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumberdaya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas' efisiensi usaha, pendapatan,

dan

kesejahtetaaa serta meningkatkan kesadarandalampelestarianfungeilingkunganhidup'

BAB II PEMBENTUKAN

Pasal 2

Dengan Peraturan

Bupati

ini

dibentuk

Komisi

Penyuluhan Pertanian'

Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Katingan'

BAB III KEDUDUKAN

Pasal 3

Komisi penyuluhan adalah lembaga independen berkedudukan

di

Kasongan dan bersekretariat

di

Badan Ketahanall Pangan dan Pelaksalla Penyuluhan

Pertanian,PerikanandanKehutananKabupatenKatingan' BAB IV

TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI Pasal 4

Komisi penyuluhan pertanian, Perikanan dan Kehutanan mempunyai tugas

memberikan masukan kepada Bupati sebagai bahan penyusunan kebijakan

d.an strategi penyuluhan pertanian

,

penkanan

dan

kehutaT

ran

Kabupaten Katingan"

Pasal 5

untuk

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4' Komisi Penyuluhan mempunyai fungsi sebagai berikut :

a.

Pemberi rekomendasi/bahan pertimbangan kepada Bupati terhadap

hal-halyangberkaitandenganpengembangankebijakandalam

penyelen ggaraeir: penyuluhan Kabupaten Katingan ;

b.

Pemberi rekomendasi/bahan pertimbangan yang berkaitan dengan fasilitas

Pernerintah Kabupaten

Katingan

untuk

mempercepat kemampuan Pemerintah Kabupaten Katingan da-lam mengelola pen5ruluhan

di

daerah sesuai dengan kewenaflgan otonomi daerah dan kebijakan pemerintah;

c.

pemberi

rekomendasi/bahan pertimbangan

yang

berkaitan

dengan

penguatan dart pengemb angern kelembagaan, ketenagaan, program dan

(6)

d.

pemberi rekomendasi/bahan pertimbangan

untuk

pemecahan masalah dan pengembangan kerjasama dalam pelaksan g.arr opetasional penyuluhan

di iaPangan'

e.

Melaksanakan bimbingan supervisi penyuluh, POS penyuluh desa dan Balai

PenyuluhanPertanian,PerikanandanKehutanan. BAB V

SUSUNAN ORGANISASI Pasal 6

(1)SusunanOrganisasiKomisiPenyuiuhanterdiridari:

a.

Ketua merangkaP anggatai

b.

Wakil Ketua merangkaP anggota;

c.

$ekretaris merangkaP anggota;

d.

Anggota.

{2\

BagaJrr susunan organisasi Komisi Penyuluhan sebagaimana tercantum

dalam Lampiran yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Bupati ini.

BAB VI

TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG

Pasal 7

Dalammelaksanakanfugasdanfungsinyasebagaimanadimaksuddalam

pasal 4 dan pasal S, Komisi penyuluhan bertarrggung jawab kepada Bupati'

Pasal 8

Komisi Penyuluhan mempunyai wewenang untuk :

a..Menyelenggarakanrapat-rapat/pettemuansecaramandiri;

b.

Menanggapi secara

proaktif

berbagai permasal ahan

yang

berkembang dalam penyelen ggataarl penSnrluhan ;

c.

Mendapatkan data dan informasi dari provinsi dan kabupatenlkota sebagi

bahan perumusan kebijakan dan strategi penyelen ggaraarL penyuluhan;

d.

Memberikan informasi mengenai kebijakan penyelenggaraan penyrrluhan

tingkatnasionald'anprovinsikepadakabupaten/kotaapabiladiperlukan;

e.

Mengunda*g narasumber dari berbagai unsur terkait dan aparat lingkup

(7)

(2)

BAB VII KEANGGOTAAN

Pasal 9

(1) syarat umum menjadi anggotaKomisi Penl'uluhan terdiri dari :

a.

warga negara indonesia;

b.

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

c.

berkelakuan baik, dan tidak pernah tersangkut urusan dengan tindak

pidana hukum;

d.

berpendidikan minimal

lulus

Sekolah Lanjutan Tingkat

Atas

atau sederajat;

e.

berbadan sehat dan bebas dari ketergantungag terhadap narkoba'

syarat khusus yang dapat menjadi anggota Komisi Penyuluhan adalah para

pakar dan atau praktisi yang mempunyai keahlian dan atau pengalaman serta kepeduiian

di

bidang pertanian, perikanan

dan

kehutanan atau pembangunan pedesaan, dari unsur-utrtsur :

a.

dosen perguruan ttngg\l peneliti pertanian;

b.

anggota LSM/organisasi profesi pertanial;

c.

perikanan dan kehutanan;

d"

petari/n elayanlkontak tani, penyuluh;

e.swasta/usahawandibidangpertanian,perikanandankehutanan.

Jumlah anggota Komisi Penyuluh an 7 (tduh) sampai dengan

9

(sembilan) orang.

Fenyuluhan selama

5

(iima) tahun, untuk

kerja komisi seteiah jabatan berakhir dapat

BAB VIII

DUKUNGAN FASILITAS Pasal 1O

Dalam menjalankan tr.rgas dan fungsinya, Komisi Penyuluhan difasilitasi

dengan kesekretariatan, ruang dan fasilitas keda'

Fasilitas

sebagaimana dimaksud

pada

ayat

(U

dibebarnkan pada

AnggaranDPA-SKPDBadanKetahananPangandanPeiaksana

penyuluhan Pertanian, Perikanan

dan

Kehutanan

di

Kabupaten

Katingan.

t3)

(4)

(u

(21

Masa jabatan anggota Komisi

menjamin kelanjutan Program dipilih kembali.

(8)

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP Pasal 11

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Perattrran Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Katingan.

Ditetapkan di Kasongan pada tanggal,

z\'q-

zo\F

Diundangkan di Kasongan pada tlt' q- ?6rS

SD KABUPATEN KATINGAN,

BERITA DAERAH KABUPATEN KATINGAN TAHUN 2015 NOMOR Z06 AHMAD YANTENGLIE

(9)

r-'! J Z F-{1 >. IJ E (* lJ{

p

m

a

& rd M Td kl 5 t-EI H F

{

ts 2 F F

o

rf1

z

Z 4 rFl v H> Fi 1a \?* \-,i L,

z

ZF

H

za

F

<:1

& 5z

P Jfrl

M

DH

M

2D. g)r'

z

D.m

z

@9,

*,

3,2

i:

*rAJ

9*,

f-\ - )* \r'{ Ul \

4)

z

afr

{1 \) F-l < |r{

z

az

4

0n

u

zz

U ?2

ht

E

Ei<

-ag, ry QM

a

cnFI > t)--k eZ.j

a

*.44

U

b/.

<>

Z

H AZ

EE#

3zE

iqn ?.*H

k9

q

F-U)

r.N

tr

*2,^Z

EE

FH

5fl

rd

i \ 14 F {r{ M nl)

ErbiM

E" Z \rh

frx34

a"YUH

e6frfr

.lZ??

Referensi

Dokumen terkait

Ketentuan umum peraturan zonasi untuk kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat (1) huruf d meliputi kawasan

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Undang-undang Nomor 33 Tahun

Anak Dapat Mengenal macam-macam binatang ternak dengan baik 2.. Anak Dapat menulis nama binatang ternak

Ketidakstabilan tingkat ekspor sektor tambang di PT Bursa Efek Indonesia yang terus mengalami penurunan berturut-turut dari tahun 2012-2016 dapat menyebabkan dampak negatif

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka kemudian peneliti mengidentifikasi permasalahan dan merumuskan masalah. Peneliti mengontrol kembali efektivitas

Dari hasil wawancara terhadap 75 responden didapatkan data bahwa 75 orang (100%) berpendapat bahwa faktor pelayanan kesehatan sudah baik.Dalam penelitian ini

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah yang diberi wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana dibidang

1.Mengkl asifikas ikan  elastisit as  bahan #Bahan diidentifikasi  berdasarkan   sifat  elastisitasnya #Materi  kompeten si   ini  membaha s tentang:  elastisitas