• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 84 Tahun 1993 Tentang : Bentuk Peraturan Daerah Dan Peraturan Daerah Perubahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 84 Tahun 1993 Tentang : Bentuk Peraturan Daerah Dan Peraturan Daerah Perubahan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 84 Tahun 1993

Tentang : Bentuk Peraturan Daerah Dan Peraturan

Daerah Perubahan

MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang:

a. bahwa Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 1974 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1983 tentang Bentuk Peraturan Daerah Perubahan,

bentuknya belum sempurna sehingga perlu ditinjau kembali;

b. bahwa untuk penyempurnaan bentuk Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, perlu ditetapkan Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan.

Mengingat:

1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok

Pemerintahan Di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3037).

2. Keputusan Menteri Dalam Negen Nomor 92 Tahun 1992 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Dalam Negeri.

3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 1992 tentang Tata Naskah Dinas di lingkungan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I 4. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 1992 tentang Tata

Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II.

MEMUTUSKAN: Menetapkan:

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG BENTUK PERATURAN DAERAH DAN PERATURAN DAERAH PERUBAHAN

Pasal 1

Bentuk Peraturan Daerah ditetapkan sebagaimana tercantum pada Lampiran I Keputusan ini.

(2)

Pasal 2

Bentuk Peraturan Daerah Perubahan ditetapkan sebagaimana tercantum pada lampiran II Keputusan ini.

Pasal 3

Petunjuk Penyusunan Peraturan Daerah ditetapkan sebagaimana tercantum pada Lampiran III Keputusan ini.

Pasal 4

Peraturan Daerah dapat diubah sebanyak-banyaknya 3 (tiga) kali dan seterusnya harus ditetapkan dengan Peraturan Daerah yang baru.

Pasal 5

Untuk menjaga keaslian Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan, pada tiap tiap lembar naskah harus diparaf serendah-rendahnya oleh Kepala Biro Hukurn bagi Propinsi Daerah Tingkat I dan oleh Kepala Bagian Hukum bagi Kabupaten/Kotaniadya Daerah Tingkat II.

Pasal 6

Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan yang memerlukan pengesahan dan Pejabat yang berwenang, harus disampaikan paling sedikit rangkap 6 (enam) dan masing-masing rangkap dengan tanda tangan asli dan Kepala Kepala Daerah dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang bersangkutan dengan disertai Risalah Sidang Peraturan Daerah dimaksud.

Pasal 7

Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan dibuat di atas kertas HVS dengan ukuran folio yang beratnya 80 gram dan diketik dengan huruf yang standar.

Pasal 8

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan : di Jakarta

(3)

MENTERI DALAM NEGERI, ttd.

MOH. YOGIE S.M.

Lampiran I

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI

No. 84 Tahun 1993 Tanggal: 12 Oktober 1993

PERATURAN DAERAH PROPINSI / KABUPATEN / KOTAMADYA………. 1 kait ( NOMOR…...TAHUN………. 15 kait ( TENTANG ……….. 1 kait ( ……….. 1 kait ……….. 3 kait ( ( (

DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR / BUPATI / WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH.... 3 kait ( ( ( 6 ketuk ---Menimbang : a. ……….. 1 kait ( ---25 ketuk --- ……….. 1,5 kait ( b. ……….

(4)

2 kait (

6 ketuk --- Mengingat : 1. Undang-undang Nomor………….Tahun……… --- 25 ketuk --- tentang ………..( Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun ……. Nomor …… Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor……….. ).

1,5 kait (

2. Peraturan Pemerintah Nomor…... Tahun…….. tentang ……….. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun ………Nomor………Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor …………. ). 1,5 kait (

3. dst.

2 kait ( (

6 ketuk --- Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ……….. 2 kait (

(

M E M U T U S K A N : 2 kait (

(

6 ketuk --- Menetapkan : PERATURAN DAERAH PROPINSI / KABUPATEN / 25 ketuk --- KOTAMADYA DAERAH TINGKAT ………

TENTANG……….. 2 kait ( ( BAB I 1,5 kait ( ……….. Pasal .... 1,5 kait ( ………. ………. 2 kait ( ( BAB II ………. Bagian Pertama ……….. Pasal ……. 2 kait ( ( Pasal ….... 1,5 kait ( (1) ………

(5)

(2) ……… ………

2 kait ( (

Pasal ……

Peraturan Daarah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. 2 kait (

(

Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Propinsi / Kotamadya………

3 kait ( ( ( Ditetapkan di Pada tanggal

3 kait ( ( (

6 ketuk--- DEWAN PERWAKILAN RAKYAT GUBERNUR/BUPATI/

DAERAH PROPINSI/KABUPATEN/ WALIKOTAMADYA……….

KOTAMADYA …….. ………. Ketua, 4 kait ( ( ( 4 kait ( ( ( ( (

---6 ketuk NAMA TERANG NAMA TERANG 2kait (

(

----2 ketuk --- Disahkan oleh……… dengan Surat Keputusan Nomor………. Tanggal……….. ---

2 kait ( (

Diundangkan dalam Lembaran Daerah 1 kait ( ………. 1 kait ( ………. Nomor ………. 1 kait ( ………. Tanggal………. 1 kait (

(6)

………. SEKRETARIS WILAYAH/DAERAH……… ………. 4 kait ( ( ( ( NAMA TERANG 1 kait ( --- 1 kait ( NIP ……….. Lampiran II

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI

No. 84 Tahun 1993 Tanggal: 12 Oktober 1993

PERATURAN DAERAH PROPINSI/KABUPATEN/KOTAMADYA 1 kait (

NOMOR………… TAHUN………… 1,5 kait (

TENTANG

PERUBAHAN . . . PERATURAN DAERAH PROPINSI/KABUPATEN/ KOTAMADYA………

1 kait

NOMOR ………….TAHUN ……… TENTANG ………. (

3 kait ( (

DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTAMADYA/KEPALA DAERAH……… (

3 kait ( (

6 ketuk--- Menimbang : a. bahwa ……… ----25 ketuk--- ………...

1,5 kait (

b. bahwa ………. 2 kait (

(

6 ketuk--- Mengingat : 1. Undang-undang Nomor ……… Tahun ……. ----25 ketuk--- tentang………(Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun……..Nomor ….., Tambahan LembaranNegara Republik

(7)

1,5 kait (

2. Peraturan Pemerintah Nomor……… Tahun…….tentang…………(Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun……..Nomor ….. , Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor………) 1,5 kait (

3. dst.

2 kait ( (

6 ketuk --- Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah... 2 kait (

(

MEMUTUSKAN 2kait (

(

6 ketuk --- Menetapkan :PERATURAN DAERAH PROPINSI/KABUPATEN/ ---25 ketuk--- KOTAMADYA DAERAH TINGKAT ……… TENTANG PERUBAHAN PERATURAN DAERAH PROPINSI/KABUPATEN /KOTAMADYA DAERAH TINGKAT……… NOMOR ……….

TAHUN ……….TENTANG ………. 2kait (

( Pasal I

Peraturan Daerah Propinsi/Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat……… Nomor………. Tahun …………tentang ……….. yang disahkan dengan Surat Keputusan ………Nomor……… Tahun………. Tanggal ……….. dan diundangkan dalam Lembaran Daerah ……… Tahun ………… Nomor ………. yang telah diubah Pertama/ Kedua/Ketiga kalinya dengan Peraturan Daerah Propinsi / Kabupaten / Kotamadya Daerah Tingkat……….. Nomor …………. Tahun………….. tentang ……… yang disahkan dengan Surat Keputusan Nomor ……..

Tahun ……….Tanggal……….. dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Tahun ……… Nomor………….. diubah lagi sebagai berikut:

2 kait ( ( A. Pasal.... , dihapus.

2 kait ( (

B. Pasal. ... diubah dan harus dibaca: 1,5 kait (

Pasal ……..

(1)………. 2 kait (

(8)

C. Pasal. ... ditambah ayat baru yaitu ayat (. . . a) yang berbunyi:

(. . . a) ……… 2 kait (

(

D. Diantara Pasal.. . . dan Pasal.. .. ditambahkan Pasal baru yaitu Pasal….A yang berbunyi: 1,5 kait ( Pasal. ...A (1) ……… 2 kait ( (

E. Diantara BAB ….. dan BAB…. ditambah BAB baru yaitu BAB……. yang berbunyi : 1,5 kait ( BAB…………. A (1)……….. 2 kait ( ( Pasal II 1,5kait (

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. 2 kait (

(

Agar supaya setiap orang dapat mengetahiunya memerintahkan

pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam lembaran Daerah Propinsi/Kabupaten/Kotamadya……… 3 kait ( ( ( Ditetapkan di ………. Pada tanggal ………. 3 kait ( ( (

6 ketuk--- DEWAN PERWAKILAN RAKYAT GUBERNUR/BUPATI/

DAERAH PROPINSI/KABUPATEN/ WALIKOTAMADYA……….

KOTAMADYA …….. ………. Ketua, 4 kait ( ( ( 4 kait ( ( ( ( (

---6 ketuk NAMA TERANG NAMA TERANG 2 kait (

(

(9)

dengan Surat Keputusan Nomor………. Tanggal……….. --- 2 kait ( (

Diundangkan dalam Lembaran Daerah ………. Nomor ………. Tahun ………. Tanggal ……… SEKRETARIS WILAYAH/DAERAH……… ………. 4 kait ( ( ( ( NAMA TERANG --- NIP ……… Lampiran III

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI

No. 84 Tahun 1993 Tanggal: 12 Oktober 1993

PETUNJUK PENYUSUNAN PERATURAN DAERAH 1. Kerangka suatu Peraturan Daerah terdiri atas:

a. Penamaan; b. Pembukaan; c. Batang tubuh; d. Penutup;

e. Lampiran (bila diperlukan).

2. Penamaan Peraturan Daerah memuat jenis, nomor, tahun dan tentang Peraturan Daerah).

Nama Peraturan Daerah dibuat secara singkat, dan jelas serta

mencerminkan isi Peraturan Daerah, dan ditulis dengan huruf kapital. 3. Pada pembukaan Peraturan Daerah memuat konsideran

“Menimbang”,” Mengingat” dan “Judul” sebagai berikut: a. Menimbang:

1) Memuat uraian singkat mengenai pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang atau alasan-alasan

pembuatan Peraturan Daerah;

2) Jika pokok-pokok pikiran dan alasan-alasan lebih dan satu, maka pokok pikiran dimaksud dituangkan secara berurutan dalam huruf a, b dan c dan seterusnya.

(10)

b. Mengingat:

1) Memuat dasar hukum yang terkait secara langsung dengan matc aturan Daerah yang akan diatur;

2) Peraturan penmdang-undangan yang dijadikan dasar hukum adalah Peraturan Perundang-undangan yang Iebih tinggi sampai yang sederajad tingkatannya;

3) Peraturan Daerah yang akan dicabut tidak dicantumkan lagi dasar hukum, sedangkan Peraturan Daerah yang akan diubah tetap dicantumkan sebagai dasar hukum; 4) Tata urutan dasar hukum pengaturan Peraturan Daerah

dimulai Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Peraturan Menteri, Keputusan Menteri dan Peraturan Daerah.

Tiap-tiap dasar hukum secara berurutan diawali dengan angka1,2,3 dan seterusnya.

5) Jika ada dua atau lebih dasar hukum yang sejenis, maka peraturan perundang-undangan yang pengeluarannya lebih tua ditempatkan pada urutan pertama.

4. Batang Tubuh

a. Batang tubuh Peraturan Daerah memuat semua materi

Peraturan Daerah yang akan dirumuskan dan apabila materinya luas dapat dituangkan dalam Bab-bab, Bagian, Paragraf, Pasal-pasal dan Ayat-ayat.

b. Batang tubuh Peraturan Daerah pada umumnya dikelompokkan dalam Bab-bab yang terdiri dari:

1) Ketentuan Umum;

2) Materi yang akan diatur; 3) Ketentuan Pidana;

4) Ketentuan Peralihan; 5) Ketentuan Lain-lain; 6) Ketentuan Penutup.

5. Penutup Peraturan Daerah adalah bagian akhir dan Peraturan Daerah yang tidak termasuk dalam Batang Tubuh yang memuat rumusan: a. Redaksi pengundangan Peraturan Daerah;

b. Tempat dan Tanggal ditetapkannya Peraturan Daerah; c. Penandatanganan oleh Kepala Daerali dan Ketua DPRD. Catatan:

Oleh karena redaksi pengundangan Peraturan Daerah tidak termasuk Ketentuan Penutup, maka pengetikan redaksi pengundangan

Peraturan Daerah diberi jarak 2 kait di bawah redaksi Pasal terakhir pada Ketentuan Penutup.

6. Perubahan Peraturan Daerah hanya terdini dan 2 (dua) Pasal Romawi yang terdiri dari:

a. Pasal I:

berisi materi-maten Bab, Pasal dan Ayat yang akan diubah. b. Pasal II:

(11)

berisi berlakunya Peraturan Daerah Perubahan.

7. Apabila dipandang perlu untuk memperjelas pengertian dan maksud dari suatu Peraturan Daerah dapat dibuat Penjelasan Umum dan Penjelasan Pasal demi Pasal yang dijadikan lampiran Peraturan Daerah.

MENTERI DALAM NEGERI, ttd.

MOH. YOGIE S.M.

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini, Senin tanggal Sepuluh bulan September tahun Dua Ribu Duabelas, Panitia Pengadaan Barang/jasa di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, telah

For the purpose of calculating the diluted earnings per ordinary share, the weighted average number of ordinary shares in issue is adjusted to take into account the dilutive

Mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Brrang/Ja8s Untuk Pdaklenaan Kegiatan Tahun Anggaren 201 3, r€pcrll blllcbut dibawah

As a result of higher provision charge in 1st Half 2002, NPAM excluding goodwill amortisation increased by a smaller percentage growth of 6.1% to S$667.9 million over 1st Half 2001..

Mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/asa untuk Pelaksanaan Kegiatan

Pasal 21 ayat (4) huruf b Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana menetapkan tindak pidana tertentu yang memberi wewenang kepada penyidik, penuntut umum, atau

iEf,GTtrT Ulrt,I PEf,GAD TX BAB'f,S/J*BT PBf,EEIITAE TtHrrf, rols.. i (ec.Kdem.gtolt0ZlvlzotS : 15 April

Compared to 1 st Qtr 2001, the S$74.9 million increase in fee and commission income was due to the contribution of stockbroking fees of S$48.5 million from DBSV; and credit card