• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

23 A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif yang merupakan penelitian ilmiah yang sistematis dan mengunakan data yang berbentuk angka pada analisis statistik. Menurut Gujarati, (2005) dilihat dari tingkat eksplanasinya penelitain ini tergolong terhadap penelitian asosiatif kausalitas yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan atau korelasi sebab akibat terhadap bagian-bagian dan fenomena variabel dependen yaitu Return Saham terhadap variabel independen yaitu Return on asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), dan Earning per Share (EPS).

B. Definisi Operasional dan pengukuran Variabel

Variabel penelitian yang akan di uji dlam penelitian ini adalah variabel terikat (dependen) dan 3 variabel bebas (independen) yang akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Variabel Terikat

Variabel terikat atau dependen merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas atau independen.

Pada penelitian ini variabel terikat yang diggunakan adalah return saham atau penerimaan kembali atas investasi saham. Return saham dalam penelitian ini diukur mengguakan 3 return yaitu return realisasi, return ekspektasi dan abnormal return.

(2)

Return realisasi atau return yang telah terjadi dihitung menggunakan data historis dengan menggunkan rumus return total tanpa ditambah dengan deviden. Secara sistematis return historis dapat diukur dengan menggunkan rumus :

Keterangan :

Pt = Harga saham periode saat ini atau sekarang

Pt-1 = Harga saham periode lalu atau sebelumnya

Pengukuran return realisasi digunakan untuk mengetahui return sesungguhnya yang sudah terjadi. pengukuran return ini menggunakan data harga penutupan saham harian 7 hari sebelum sampai 3 hari setelah penerbitan laporan keuangan tahunan perusahaan.

Return ekspektasi yang akan terjadi dihitung menggunakan nilai-nilai return historis dengan menggunakan metode rata-rata sebagai pedoman penentuan return ekspektasi dengan asumsi distribusi data return tidak memiliki pola atau acak. Secara sistematis return ekspektasi dapat diukur dengan menggunkan rumus.

rumus :

(3)

Keterangan :

∑ return realisasi = jumlah keseluruhan return realisasi proses penelitian

n = jumlah return yang diuji

pengukuran return ini menggunakan dara return realisasi sebagai acuan penentuan return ekspektasi.

Return tidak normal atau abnormal return merupakan kelebihan dari return yang sesugguhnya terjadi terhadap return normal (return ekspektasi). Perhitungan return tidak normal dapat diukur menggunakan mean-adjusted model atau model rata-rata yaitu perhituangan sama dengan perthituangan return realisasinya selam periode estimasi. Secara sistematis return tidak normal dapat diukur dengan menggunkan rumus :

rumus :

Keterangan :

Ri.t = return sesungguhnya

E[Ri.t] = return ekspektasi

2. Variabel Bebas

Variabel bebas atau independen merupakan variabel yang mempengaruhi besarnya variabel dependen. Variabel independen dalam pengukuran return saham adalah sebagai berikut :

(4)

a. Return on asset (ROA)

Rasio profitabilitas yang diproksikan dengan ROA dalam penelitian ini diggunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan total aset yang yang dimiliki oleh perusahaan. Nilai ROA yang diggunakan dalam penelitian ini adalah perbandingan NIAT (Net Income After Tax) atau laba setelah pajak dengan Total aset yang dimiliki perusahaan (kodrat dan kurniawan, 2010).

Secara sistematis ROA dirumuskan sebagai berikut :

Sumber : (Ang, 1997)

b. Debt to Equity Ratio (DER)

Rasio solvabilitas yang diproksikan dengan DER atau Debt to Equity Ratio adalah kemampuan mengukut proposrsi ekuitas dari utang. DER mengukur proporsi dana atau modal dari hutang yang dimiliki perusahaan. Semakin rendah DER yang dimiliki oleh perusahaan berarti perusahaan dalam kondisi yang aman (Kodrat dan Kurniawan, 2010). DER diukur dengan membagi total hutang dengan total modal atau ekuitas yang dimiliki perusahaan.

Secara sistematis ROA dirumuskan sebagai berikut :

Sumber : (Ang,1997)

(5)

c. Earning per Share (EPS)

Earning per Shari merupakan bagian dari rasio pasar yang merupakan perhitugan keuntungan yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan lembar saham yang dimilikinya (Fahmi, 2012). EPS diukur dengan membago EAT (Equity After Tax) dengan jumlah saham yang beredar.

Secara sistematis ROA dirumuskan sebagai berikut :

Sumber : (Fahmi, 2012)

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Indeks Liquid-45 atau terdaftar di BEI tahun 2016.

Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode sampel jenuh atau sensus dimana teknik ini berarti semua anggota populasi digunakan sebagai sampel penelitian.

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari laporan publikasi yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia 2016 yang berupa data untuk semua variabel yaitu Return Saham, Return on asset (ROA), Debt to equityRatio (DER), dan Earning per Share (EPS). Dan data historis perdaganggan saham yang diperoleh dari yahoo.finance Adapaun jenis data yang diperlukan adalah

(6)

a. Laporan keuangan perusahan Indeks Liquid-45 tahun 2016 yang diperoleh dari idx.co.id

b. Harga penutupan saham harian selama periode penelitian masing-masing perusahaan Indeks Liquid-45 sebelum dan sesudah tanggal publikasi laporan tahunan perusahaan, yaitu harga penutupan saham harian 10 hari periode estimasi dan 7 hari periode jendela.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengambilan data yang diguankan peneliti dalam penelitian ini adalah menggunakan studi literatur atau pustaka dan dokumentasi.

1). Studi Pustaka

Studi pustaka yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peneliti mengkaji teori yang diperoleh dari artikel,literatue jurnal, dan hasil

penelitian terdahulu sehingga dapat menjadi acuan dan peneliti dapat memahami dengan baik hal-hal yang berkaitan dengan penelitian yang bersangkutan.

2).Dokumentasi

Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data laporan keuangan perusahan Indeks Liquid-45 tahun 2016 yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia secara online di website idx.co.id. dan juga mengumpulkan data harga saham harian perusahaan LQ-45 secara online di website finance.yahoo.com

(7)

F. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang diggunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linier berganda untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh antara variabel independen atau Return On Asset (ROA), Debt to equityRatio (DER) dan Earning per Share (EPS) terhadap variabel dependen return saham dengan menggunakan program SPSS baik secara simultan atau parsial.

1. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Uji normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu regresi linier variabel terikat (dependen) dan variabel bebas (independen) mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal (Ghozali, 2006). Alat analisis yang digunakan dalam uji ini adalah uji skewness dan kurtosis. Skewness berhubungan dengan simetri distribusi, untuk skewed variable (variabel menceng) adalah variabel yang nilai mean-nya tidak berada di tengah-tengah distribusi satu arah atau analisis grafis. Sedangkan kurtosis berhubungan dengan puncak dari suatu distribusi. Jika variabel terdistribusi

(8)

secara normal maka nilai Skewness dan Kurtosis sama dengan nol. Uji signifikan Skewness dan Kurtosis dapat diuji dengan cara berikut :

√ √ Keterangan : S : nilai skewness N : jumlah sampel K : nilai kurtosis b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas memiliki tujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Pada model regresi yang baik antar variabel independen seharusnya tidak terjadi kolerasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikoliniearitas dalam model regresi diilakukan dengan melihat nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) yang dapat dilihat dari output SPSS. Sebagai dasar acuannya dapat disimpulkan:

Jika nilai tolerance > 10 persen dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolineritas antar variabel bebas dalam model regresi.

Jika nilai tolerance < 10 persen dan nilai VIF > 10, dapat disimpulkan bahwa ada multikolinaeritas antar variabel bebas dalam model regresi.

(9)

Uji Heterkedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedasitas atau tidak heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali. 2006).

Pengujian heterokedastisitas dapat dilakukan dengan Uji Glesjer dengan dasar acuan sebagai berikut :

 Jika tingkat signifikan >1% maka tidak terjadi heterokedastistitas  Jika tingkat signifikan < 1% maka terjadi heterokedastistitas 2. Analisis Regresi Berganda

Metode analisis yang digunakan adalag model regresi linier berganda yang persamaannya dapat dirumuskan sebgai berikut :

Y = Return saham

X1 = Return on asset (ROA)

X2 = Debt to Equity (DER)

X3 = Earning per Share (EPS)

a = Konstanta

b1…b3`= Koefisien Regresi

(10)

Nilai koefisien regresi disini sangat menentukan sebgai dasar analisis, mengingat penelitian ini bersifat fundamental method. Hal ini berarti jika koefisien bernialai positif (+) maka dapat dikatakan terjadi pengaruh searah anatara variabel bebas dengan variabel terikat setiap kenaikan nilai variabel bebas akan mengakibatkan kenaikan variabel terikat. Demikian pula sebaliknya, bila koefisien nilai b bernilai negatif (-), hal ini menunjukan adanya pengaruh negatif dimana kenaikan nilai variabel bebas akan mengakibatkan penurunan nilai variabel terikat.

3. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesisi, peneliti menggunakan analisis regresi melaluji uji statistik t dan uji statistik F. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap dependen secara parsial atau simultan serta untuk mengetahui presentase dominasi variabel independen terhadap variabel dependen.

a. Uji Statistik t

Uji statistik t dapat dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005). Uji beda t-test digunkan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini secara invidual dalam menerenagkan variabel secara parsial. Dasar pengambilan keputusan yang digunakan dalam uji t adalah sebgai berikut :

(11)

a) Apabila besarnya nilai sig t > dari tingkat α yang digunakan, maka hipotesis yang diajukan ditolak.

b) Apabila besarnya nilai sig t < dari tingkat α yang digunakan, maka hipotesis yang diajukan diterima.

b. Uji statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara signifikan secara simultan terhadap variabel terikat. Pada penilitian ini hipotesis secara simultan hipotesis diuji dengan uji F.

c. Uji Determinasi

Koefisien determinasi ( R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Besarnya koefisien determinasi ini adalah 0 sampai dengan1. Nilai R2 yang kecil berarto kemampuan variabel independen dalam menejelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarto variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2006).

Referensi

Dokumen terkait

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah. regresi linier

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis regresi linier berganda (multiple linier regression method) yang bertujuan untuk menguji

Pada model analisis regresi linier berganda ini analisa data menggunakan uji korelasioal pearson untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan variabel

Analisis data yang digunakan untuk menghitung adalah regresi linier berganda dengan persamaan yang menunjukan seberapa besar pengaruh variabel dependen. Model regresi

Pada penelitian ini dilakukan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda untuk mengetahui besarnya pengaruh dari variabel bebas

Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda.Analisis regresi linier berganda untuk mengetahui hubungan antara variabel independen (bebas) dan variabel

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda, yang dimana analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui arah

3.3.6 Teknik Pengolahan Data 3.3.6.1 Prosedur Analisis Data Regresi linier berganda untuk menguji variabel independen yang lebih dari satu variabel yaitu komponen dari Economic Value