MENTERI ,PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR
49 TAHUN 2019TENTANG
KOMANDO STRATEGIS PEMBANGUNAN PERTANIAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
:
a.Mengingat
:
1. b.c.
bahwa strategi
pembangunan
pertanian
dilakukanuntuk
mewujudkan ketahanan pangan' salah satunyadimulai
dari
perolehandata pertanian melalui
Balai Penyuluhan Pertanian;bahwa Balai Penyuluhan Pertanian dalam memperoleh
data
pertanian
melalui
pemenuhan prasarana
dansarana,
serta
peningkatan pelaksanaan
tugas
danfungsi penyuluhan pertanian berbasis teknologi;
bahwa
berdasarkan pertimbangan
sebagaimanadimaksud
dalam
huruf a dan huruf b,
perlumenetapkan
Peraturan
Menteri
Pertanian
tentang Komando Strategis Pembangunan Pertanian;Undang-Undang
Nomor
16
Tahun 2006
tentangSistem
Penyuluhan
Pertanian, Perikanan
danKehutanan
(Lembaran
Negara
Republik
IndonesiaTahun 2006
Nomor92,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a66ol;Undang-Undang
Nomor
L9
Tahun
2OI3
tentangPerlindungan
dan
PemberdayaanPetani
(Lembaran NegaraRepublik
IndonesiaTahun
2OI3
Nomor
131,Tambahan Lembaran Negara
Republik
Indonesia Nomor 5a33);c. 4. 6. 7. 8. 10. 11.
Undang-Undang
Nomor
23
Tahun
2OI4
tentangPemerintahan
Daerah
(Lembaran Negara
RepublikIndonesia
Tahun
2Ol4
Nomor
244,
Tambahan L,embaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun
2009 tentangPembiayaan, Pembinaan,
Pengawasan PenyuluhanPertanian, Perikanan
dan
Kehutanan
(l,embaranNegara
Republik
IndonesiaTahun 2009
Nomor
87,Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Nomor 5018);Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun
2016 tentangPerangkat
Daerah
(Lembaran
Negara
RepublikIndonesia
Tahun
2016
Nomor
1L4,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);Peraturan
PresidenNomor
45
Tahun 2015
tentangKementerian Pertanian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 85);Peraturan
PresidenNomor
39
Tahun 2019
tentangSatu Data
Indonesia (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 112);Peraturan
PresidenNomor
67
Tahun
2019
tentangPenataan T\rgas
dan
Fungsi
Kementerian
NegaraKabinet Indonesia Maju Periode 2Ol9-2O24 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 202);
Peraturan
PresidenNomor
68
Tahun
2019
tentangOrganisasi Kementerian Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203);Peraturan Menteri Pertanian
Nomor
1 15/ Permentan/OT .l4O 19 l2O
14
tentang
Pedoman Pengeloiaan Satu Data Pembangunan Pertanian;Peraturan Menteri Pertanian
Nomor
13 1 / Permentan/OT.L4O|
l2l2ol4
tentang
Mekanismedan
HubunganKerja
antar
Lembagayang
Membidangi
Pertaniandalam
Mendukung Peningkatan
Produksi
PanganStrategis Nasional (Berita Negara
Republik
Indonesia12.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor
43lPetmentan/OT.OIO I 8 l2O
15
tentang Organisasi
dan
Tata
KerjaKementerian
Pertanian
(Berita
Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1243);Peraturan Menteri Pertanian Nomor
47 lPermentanI
SM.01O/9/2016
tentang
Penyusunan
ProgramaPenl'uluhan Pertanian
(Berita
Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1477);Peraturan Menteri Pertanian Nomor
03/Permentan/SM2OO
/l
/2018
tentang
Pedoman
PenyelenggaraanPenyuluhan Pertanian
(Berita
Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 124);MEMUTUSKAN:
Menetapkan
:
PERATURAN MENTERI PERTANIAN TENTANG KOMANDO STRATEGIS PEMBANGUNAN PERTANIAN.BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal
I
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1.
Komando Strategis pembangunan
pertanian
yangselanjutnya
disebut
Kostratan
adalah
gerakanpembaharuan pembangunan
pertanian
nasional berbasis Teknologi Informasi.2.
Komando strategis petani
yang
selanjutnya
disebutKostratani adalah gerakan
pembaharuanpembangunan
pertanian
kecamatan,
melalui optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai PenyuluhanPertanian dalam
mewujudkan
keberhasilan pembangunan pertanian.3.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian yang selanjutnyadisebut BPTP adalah
unit
pelaksanateknis
di
bidangpengkajian teknologi pertanian spesifik lokasi,
yangberada
di
bawah
Kepala
Badan
Penelitian
dan PengembanganPertanian,
dan
dalam
pelaksanaantugas sehari-hari dikoordinasikan oleh
Kepaia BalaiBesar
Pengkajian
dan
Pengembangan
Teknologi Pertanian.4.
Balai
Penl'uluhan Pertanian yang selanjutnya disebutBPP adalah lembaga penyuluhan pemerintah
yangmempunyai tugas
dan
fungsi penyuluhan
pertanianpada tingkat
kecamatanserta
merupakanunit
kerjanonstruktural dengan
wilayah
kerja satu
ataubeberapa kecamatan.
Pelaku
utama
bidang
pertanian
yang
selanjutnyadisebut
Pelaku
Utama adalah petani,
pekebun, peternak, dan beserta keluarga intinya.Pelaku
usaha
bidang
pertanian
yang
selanjutnya disebut Pelaku Usaha adalah perorangan warga negaraIndonesia
atau
korporasi
yang dibentuk
menuruthukum
Indonesia yang mengelola usaha pertanian.Penymluhan
Pertanian
adalah
proses
pembelajaranbagi
PelakuUtama serta
Pelaku Usahaagar
merekamau dan
mampu
menolongdan
mengorganisasikandirinya dalam
mengaksesinformasi pasar,
teknoiogi, permodalan, dan sumber dayalainnya,
sebagai upayauntuk
meningkatkan produktivitas, efisiensi
usaha, pendapatan,dan
kesejahteraannya,
sertameningkatkan kesadaran
dalam
pelestarian
fungsilingkungan hidup.
Penyuluh Pertanian adalah perorangan warga negara
Indonesia
yang
melakukan
kegiatan
Penyuluhan Pertanian.Kelembagaan Petani
adalah
lembagayang ditumbuh
kembangkan
dari,
oleh,
dan
untuk
petani
gunamemperkuat
dan
memperjuangkan
kepentinganpetani.
Kelembagaal ekonomi petani yang selanjutnya disebut
KEP
adalah
lembagayang
melaksanakan
kegiatan usaha tani yang dibentuk oleh, dari, danuntuk
petani,guna meningkatkan
produktivitas dan
efisiensi usahatani, baik
yang berbadanhukum maupun
yangtidak
berbadan hukum.
Teknologi
Informasi
adalah
suatu
teknologi
yangberhubungan
dengan
pengolahan
data
menjadiinformasi dan
proses penyalurandata atau
informasisecara
real-time
menggunakan
perangkat
keras (hardware) dan perangkatlunak
(softuare).5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Pasal 2
Kostratan dimaksudkan
sebagaigerakan
satu
komandodari pusat
sampai dengan kecamatan dalam pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi pertanian'BAB II
PENGORGANISASIAN
Bagian Kesatu Umum
Pasal 3
Kostratan
terdiri
atas:a.
Kostratani, berkedudukan di kecamatan;b.
Kostrada, berkedudukan di dinas kabupaten atau kotayang
melaksanakan
urllsan
pemerintahan
daerah bidang pertanian;c.
Kostrawil, berkedudukan di provinsi; dand.
Kostratanas,
berkedudukan
di Kantor
Pusat Kementerian Pertanian.Bagian Kedua
Kostratani
Pasal 4
(1)
Susunan
keanggotaan
Kostratani
sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3
huruf
a,terdiri
atas:Ketua
:
Camat.Ketua
Harian
:
Pimpinan BPP atau Penyuluh Pertanian yang komPeten.Anggota :
1.
kepala desa atau lurah;2.
Penyrrluh Pertanian;3.
pengendali organisme pengganggutumbuhan;
4.
pengawas benih tanaman;5.
medik veteriner;7.
Pengawasbibit
ternak;8.
Pengawasmutu
Pakan;9.
Petugas Pertanian
kecamatan ataumantri
tani;10. inseminator; dan
1 1.
Petugas
lain terkait
(mantristatistik
atau PenYuluh lain).(21
Kostratani
sebagaimanadimaksud
pada
ayat
(1)mempunyai tugas:
1.
melaksanakan koordinasi
dan
sinergi
kegiatanpembangunan
pertanian
(sub
sektor
tanamanpangan, hortikultura,
peternakan,
dan perkebunan) di kecamatan, antara lain:a.
pendataan
dan
penguatan
data
potensipertanian
di
kecamatan,meliputi
luas bakulahan,
luas
tanam, produksi,
luas
panen,produktivitas,
alat
mesin
pertanian
prapanen
dan
pasca panen,
dan
pengolahanhasil dan pemasaran produk per komoditas;
b.
penguatan pos penlr.rluhan desa;c.
penguatan Kelembagaan Petani dan KEP;d.
pengusulan anggaran pelaksanaan kegiatan pembangunan Pertanian;e.
fasilitasi
pengembangankemitraan
petaniatau kelompok tani dan pelaku usaha; dan
f.
pendampingan,pengawalan,
danpenyusunan rencana pelaksanaan program
pembangunan
pertanian,
antara
lainvarietas,
benih
atau
bibit,
pupuk,
obat-obatan, pakan, pola tanam, kalender tanam, pascapanen, rencanadefinitif
kelompok tani(RDK)
atau
rencana
delinitif
kebutuhankelompok (RDKK);
2.
membentuk,
mengawal,
dan
mendampingi brigade sub sektor sesuai spesifik lokasi;-7
-3.
melaksanakanlatihan, kunjungan,
supervisi, dankegiatan
pemberdayaanprogram
pembangunan pertanian;4.
melakukanidentifikasi
permasalahandan
upaya pemecahannYa; dan5.
men)'usun, menyajikan,
dan
melaporkan
hasilpelaksanaan program pembangunan
pertaniankepada Ketua Kostrada
dan
melalui
Teknologi Informasi.(3)
Kostratani
sebagaimanadimaksud
pada ayat
(1)ditetapkan oleh bupati atau wali kota.
Pasal 5
(1)
Dalam
hal
kecamatan
tidak
terdapat BPP
tetapimemiliki penyuluh pertanian,
Kostrataniberkedudukan
di
instalasiunit
pelaksanateknis
(UPT)Pusat.
(21
Dalam
hal
kecamatantidak
terdapat
BPP, instalasiUPT
pusat
dan penyuluh pertanian,fungsi
Kostratanidilaksanakan oleh Kostratani terdekat.
Bagian Ketiga Kostrada
Pasal 6
(1)
Susunan
keanggotaan
Kostrada
sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3
huruf
b,terdiri
atas:bupati atau wali kota.
kepala dinas yang melaksanakan
urusan
pemerintahandaerah
bidang pertanian.kepala bidang yang menangani Penyuluhan Pertanian.
secara ex-offtcio berada di bidang yang menangani Penyuluhan Pertanian. Ketua
Ketua Harian
Sekretaris
Anggota
:
1.
kepala dinas yang melaksanakanurusan
pemerintahan daerah
di bidang pertanian;2.
kepaladinas yang
melaksanakanurusan
pemerintahan
di
bidang pangan;3.
kepala
unit
Pelaksana
teknis daerah (UPTD)atau
bidang teknispertanian;
4.
PenYuluh Pertanian PendamPing;5.
Peneliti dan PenYuluh BPTP;6.
widyaiswara dan dosen; dan7.
Petugas lain terkait.(21
Kostrada
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1)mempunyai tugas:
1.
men1rusunrencana
kerja
pelaksanaan program pembangunan pertanian, antara lain:a.
pendataan
dan
penguatan
data
potensipertanian
di
kabupatenatau kota,
meliputiluas baku lahan, luas tanam, produksi, luas
panen,
produktivitas,
alat
mesin
pertanianpra
panen
dan
pasca panen,
danpengolahan
hasil
dan
pemasaran
produkper komoditas;
b.
penetapan sentraproduksi
pangan berbasiskawasan
di
kabuPaten
atau
kota berdasarkanluas
areal,
luas
tanam,
luaspanen,
luas lahan
padang penggembalaan, dan populasi ternak;c.
pengusulan dan penetapan calon petani dancalon lokasi
Program
dan
kegiatan pembangunan Pertanian;d.
penetapan masing-masingtarget
produksi,kebutuhan
sarana
Prasarana,
Paketteknologi,
penyelenggaraan
penyuluhan, dan pendanaan;f.
(1)
Susunan dimaksud Ketua-9-pengalokasian
kebutuhanpelaksanaan
program
dan pembangunan Pe rtanian; danpelaksanaan
PenYuluhananggaran kegiatan
Pertanian,
pengawalan
dan
pendampingan
teknologi serta realisasi penerapan teknologi, meliputivarietas,
benih
atau bibit,
pupuk,
obat-obatan,
pakan,
pascapanen'
pola
tanam, kalender tanam, RDK atau RDKK;2.
menyusun rencana
kebutuhan sumber
daya manusia pertanian di BPP sesuai dengan cakupan dan potensi wilayah melalui detasering;3.
melaksanakan
supervisi,
pemantauan
danevaluasi
terpadu
program
dan
kegiatan pembangunan Pertanian; dan4.
menlrusun, menyajikan,
dan
melaporkan
hasilpelaksanaan program pembangunan
pertanian kepada Kostrawil melalui Teknologi Informasi.(3)
Kostrada
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(l ) ditetapkan oleh bupati atau wali kota.Ketua Harian Sekretaris Sekretariat Anggota Bagian Keempat Kostrawil Pasal 7
keanggotaan
Kostrawil
sebagaimanadalam Pasal 3
huruf
c,terdiri
atas: gubernur.kepala dinas
yang
melaksanakanurusan
pemerintahan
daerah
dibidang pertanian provinsi. Kepala BPTP.
secara ex-officro berada di BP|P.
1.
kepala dinas yang melaksanakanurusan
pemerintahan
di
bidang pangan;2.
kepala
UPTDatau
bidang
teknis3.
PenYuluh Pertanian PendamPing;4.
Peneliti;5.
widYaiswara dan dosen; dan6.
Petugas lainnYa Yangterkait'
(21 kostrawil
sebagaimana
dimaksud
pada ayat
(1)mempunyai tugas:
1.
menyusun rencana
kerja
pembinaan
programpembangunan pertanian, antara lain:
a.
kompilasi data potensi pertanian
provinsi,meliputi
luas baku lahan, luas
tanam,produksi,
luas
panen, produktivitas,
alatmesin
pertanian
pra
panen
dan
pascapanen,
dan
Pengolahan
hasil
danpemasaran Produk Per komoditas;
b.
penetapan
target produksi
pangan,kebutuhan
sarana
prasarana'
paketteknologi,
penyelenggaraan
penyuluhan,pembiayaan
dalam program
dan
kegiatan pembangunan pertanian;c.
penetapan
sentra produksi
pangan berdasarkanjumlah
produksi,
luas
tanam, luas panen, populasi ternak, dan lain-lain;d.
kompilasi data calon petani dan calon lokasi kegiatan kegiatan pembangunan pertanian;e.
pengalokasian
anggaran
pembinaanpelaksanaan
program
dan pembangunan pertanian; dankegiatan
f.
pembinaan,
pengendalian,
pemantauan,evaluasi, serta
pengawalan
dan pendampingan teknologidalam
pelaksananprogram
dan
kegiatan
Pembangunan pertanian;melaksanakan
supervisi,
pemantauan
danevaluasi
terpadu
program
dan
kegiatan pembangunan pertanian;(3)
-
11-3.
mengarahkan programatau
kegiatandi
Kostradadan
Kostratani
agar
efektif,
efisien,
danterkendali; dan
4.
menyusun, menyajikan,
dan
melaporkan
hasilpelaksanaan program pembangunan
pertaniankepada
Ketua
Kostratanas
melalui
Teknologi Informasi.Sekretariat
sebagaimanadimaksud
pada
ayat
(1)mempunyai tugas:
a.
memberikan
rekomendasi
teknologi
terapanspesifik
lokalita
untuk
mendukung
program pembangunan Pertanian;b.
menyelenggarakan administrasi kesekretariatan;c.
mengumpulkan
data
potensi pertanian
dalamrangka
perencanaan
program
pembangunan pertanian;d.
memfasilitasi pelaksanaan koordinasi;e.
mengkompilasi,
mengolah,
dan
menyajikanlaporan
dari
kabupaten
atau
kota
tentang pelaksanaan program pembangunan pertanian;f.
menyiapkan rencanadan
pelaksanaan supervisi, pemantauan dan evaluasi;g.
memfasilitasi tele atau uideo conference; dang.
Susunan
keanggotaan
Sekretariat
Kostrawilterdiri
dariunsur
instansiterkait
yang ditetapkan oleh Ketua Kostrawil.Kostrawil
dan
keanggotaan
sekretariat
Kostrawil sebagaimana dimaksud padaayat
(1) ditetapkan oleh gubenur.Bagian Kelima Kostratanas
Pasal 8
(l)
Susunan
keanggotaan
Kostratanas
sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3
huruf
d,terdiri
atas:Ketua
:
Menteri Pertanian.Wakil
Ketua
:
Sekretaris
Jenderal
Kementerian Pertanian.Ketua Harian
Sekretaris
Anggota
:
Kepala Badan Penyuluhan danPengembangan
Sumber
DaYaManusia Pertanian.
:
Sekretaris
Badan
PenYuluhan
danPengembangan
Sumber
DaYaManusia Pertanian.
:
1.
PejabatPimpinan Tinggi
MadYalingkup Kemente
rian
Pertanian;2.
PejabatPimpinan Tinggi
PratamaLingkup Kementerian Pertanian;
3.
Kepala Bagian Perencanaan Padasekretariat direktorat
jenderalatau
badan lingkuP
Kementerian Pertanian; dan4. Kepala Bidang
DataKomoditas
Pusat
DataInformasi Pertanian.
Non dan
(21
Kostratanas
sebagaimanadimaksud
pada
ayat
(1)mempunyai tugas:
a.
menJrusunrencana kerja
pembinaart, pengawalan, dan pengendalian Kostratan;b.
melaksanakan
supervisi,
pemantauan
danevaluasi Kostratan; dan
c.
mengkompilasi
dan
menyajikan
laporan
hasil pelaksanaan Kostratan kepada Menteri Pertanian.Sekretaris Kostratanas
dibantu oleh
sekretariat yangmempunyai
tugas
mengkoordinasikan
danmemfasilitasi
kelancaranan pelaksanaan
kegiatan Kostratan.Susunan
keanggotaan
sekretariat
Kostratanassebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan lebih
lanjut oleh
Kepala
Badan
Penyuluhan
danPengembangan
Sumber
Daya
Manusia
Pertanian selaku Ketua Harian Kostratanas.(3)
-13-(5)
Sekretariat Kostratanas sebagaimanadimaksud
padaayat
(4\
secara ex-officio beradadi
sekretariat KantorPusat Badan Penyuluhan
dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian.BAB III
MEKANISME DAN TATA HUBUNGAN KERJA
Pasal 9 Kostratan dilakukan melalui:
a.
penguatan
kelembagaan, sumberdayamanusia,
dan sarana serta prasarana di Kostratani dan Kostrada;b.
penyediaan saranakomunikasi dan informasi
dalam Agrianlture Operation Room (AOR) di Kostrawil;c.
penyediaan saranakomunikasi
dan informasi
dalamAgrianlfire
War Room (AWR) di Kostratanas;d.
penyelenggaraanprogram
dan
kegiatan
unit
kerjaEselon
I
lingkup
Kementerian Pertaniandi
Kawasan Kostratan;e.
penyelenggaraandan
pengawalann
program
dankegiatan pembangunan pertanian
oleh
pemerintah daerah, kabupaten, dan provinsi; danf.
penguatan
dan
sinergitas
dan
ke{a
sama
dengan kementerian/ 1embaga
dan
pemangku
kepentinganlainnya.
Pasal 10
Kostratan dalam
menyediakandata
dan
informasi
mulaidari Kostratani
sampai dengan Kostratanas menggunakan Teknologi Informasi AOR dan AWR secara real-time.Pasal 11
(l)
Tata
hubungan
kerja
Kostrada dengan
Kostratanimerupakan hubungan koordinasi
pelaksanaan pembangunan pertanian.(21
Tata
hubungan
kerja
sebagaimanadimaksud
padaayat
(1)
untuk
pelaksanaan
kegiatan
penyediaan sarana prasarana sesuai kebutuhan, dan pelaksanaanprograma pen)'uluhan
dalam
mendukung
program pembangunan Pertanian.(3)
Dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan pertaniansebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(21'
Kostrada melaksanakankoordinasi
dan
komunikasi dua
arah dengan Kostratani, meliputi pemantauan:a.
pelaksanaan pencapaian
target
Pembangunanpertanian di kecamatan;
b.
penyaluran sarana produksi di kecamatan;c.
penerapan rekomendasiteknologi
spesifik lokasi kecamatan:d.
pelaksanaan pendampingan
penyuluh
dalam penerapan teknologi di Petani;e.
terjadinya
eksplosi
organisme
pengganggu tanaman dan penyakit hewan di kecamatan; danf.
terjadinya
bencana
alam antara
lain
banjir, kekeringan, gempabumi, dan
kebakaran
lahanyang menyebabkan kematian tanaman
dan/atau
temak
sehingga terjadi puso.Pasal 12
Tata
hubungan
kerja
Kostrawil dengan
Kostradamerupakan
hubungan koordinasi
pembinaan pembangunan pertanian strategis.Tata
hubungan
kerja
sebagaimanadimaksud
padaayat (1)
untuk
perumusan program dan rencana kerjapenelitian dan pengembangan, penyuluhan, prasarana
dan
sarana
mendukung
program
pembangunanpertanian di kabupaten atau kota.
Dalam
pelaksanaan
pembinaan
pembangunanpertanian
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1),Kostrawil
melaksanakankoordinasi
dan
komunikasi dua arah dengan Kostrada meliputi pemantauan:(1)
(21
-15-pelaksanaan pencapaian
target
Pembangunanpertanian di kabuPaten atau kota;
penyaluran sarana
produksi
kabupaten
atau kota;memantau penerapan
rekomendasi
teknologispesifik lokasi kabupaten atau kota; dan
pelaksanaan pendampingan
penyuluh
dalam penerapan teknologi di tingkat petani.Pasal 13
Dalam
hal
tertentu
Kostrawil bersama Kostrada
dapat melaksanakan koordinasi dan komunikasi dua arah denganKostratani, meliputi pemantauan:
a.
terjadinya eksplosi
organisme pengganggu tanamandan
penyakit hewan
yang
berpengaruh
terhadappenurunan produksi secara nyata di kecamatan; dan
b.
terjadinya bencana
alam antara lain
banjir,kekeringan, gempa
bumi,
kebakaran
lahan
yangmenyebabkan kematian
tanaman
dan/atau
ternaksehingga terjadi puso di kecamatan.
Pasal 14
Tata
hubungan
kerja
Kostratanas
dengan
Kostrawilmerupakan hubungan koordinasi
pengendalian program pembangunan pertanian strategis dalam pemantauan:a.
pelaksanaan kegiatan pembangunan pertanian;b.
pencapaian target pembangunan pertanian; danc.
identifikasi permasalahan dan upaya pemecahannya.Pasal 15
Dalam
hal
tertentu
Kostratanas bersamaKostrawil
dapat melaksanakan koordinasi dan komunikasi dua arah dengan Kostrada, meliputi pemantauan:
terjadinya eksplosi organisme
pengganggu tanamandan
penyakit hewan
yang
berpengaruh
terhadappenurunan produksi secara nyata; dan
terjadinya bencana
alam
antara
lain
banjir'
kekeringan, gempa
bumi,
kebakaran
lahan
yangmenyebabkan kematian
tanaman
dan/atau
ternaksehingga terjadi puso di kecamatan.
Pasal 16
Tata
hubungan
kerja internal
Kostratanas,
Kostrawil,Kostrada, dan Kostratani dengan
instansi teknis
pertanianlingkup
pemerintahan kabupaten
atau kota dan
unsur
Penyuluh Pertanian pendampingdari
BPTP dalam Kostradamerupakan hubungan kerja koordinatif
fungsional sesuaidengan tugas masing masing dalam pelaksanaan program pembangunan pertanian.
Pasal 17
Tata
hubungan
kerja internal
Kostratanas,
Kostrawil, Kostrada,dan
Kostratani denganinstansi teknis
pertanianlingkup
pemerintahan
provinsi
dan UPI
lingkupKementerian
Pertanian
dalam
Kostrawil
merupakanhubungan kerja koordinatif fungsional sesuai dengan tugas masing-masing dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan pertanian.
Pasal 18
Tata
hubungan
kerja internal
Kostratanas,
Kostrawil,Kostrada, dan Kostratani dengan
instansi
EselonI
lingkupKementerian Pertanian
dalam
Kostratanas
merupakanhubungan kerja koordinatif fungsional sesuai dengan tugas masing masing dalam pelaksanaan program pembangunan
(1)
(2)
-17-Pasal 19
Bagan
tata
hubungankerja
sebagaimana dimaksud dalamPasal
16
sampai
dengan
Pasal
18
tercantum
dalamLampiran yang
merupakan bagiantidak
terpisahkan
dariPeraturan Menteri ini.
BAB IV
PEMANTAUAN DAN PELAPORAN
Pasal 20
Pemantauan
kegiatan Kostratan
dilakukan
oleh tim
pemantauar
pada
setiap tingkatan,
baik
melaluikunjungan
langsung
lapangan
maupun
secaraadministratif terhadap aspek teknis secara berkala.
Pemantauan
sebagaimanadimaksud
pada
ayat
(1)dilakukan
terhadap:a.
kesiapan
BPP
sebagai
lokasi
pelaksanaan kegiatan Kostratani;b.
pelaksanaan penguatan BPP berbasis Teknologi Informasi; danc.
pelaksanaanuji
coba
dan
penguatan TeknologiInformasi BPP.
Pasal 2 1
Tim
pemantauan sebagaimanadimaksud
dalam Pasal 20dan
susunan keanggotaan serta tugasnya ditetapkan olehKepala Badan Penyuluhan
dan
Pengembangan SumberDaya
Manusia
Pertanian
selaku Ketua
Harian Kostratanas.Pasal 22
(1)
Pelaporan pelaksanaan kegiatan Kostratan dilakukansecara berjenjang dari:
a.
Kostratani ke Kostrada:b.
Kostrada ke Kostrawil; danPelaporan sebagaimana dimaksud pada
ayat
(1) dilakukanmelalui Teknologi Informasi ke AOR dan AWR secara real-time dan sesuai kebutuhan.
BAB V PENDANAAN
Pasal 23
Pendanaan
program Kostratan bersumber
dari
anggaranpendapatan dan belanj a negara.
BAB VI
KETtrNTUAN LAIN-LAIN
Pasal24
Direktorat
jenderal
dan
badan lingkup
KementerianPertanian menjadikan
Kostratani sebagai
basis pelaksanaan program dan kegiatan.Pasai 25
Unit
Pelaksana
Teknis
Kementerian
Pertanianmelakukan pembinaan Balai Penyuluhan Pertanian.
Ketentuan
lebih
lanjut
mengenai pembinaan
BalaiPenyuluhan Pertanian
sebagaimanadimaksud
padaayat
(1)
ditetapkan
oleh
Menteri
dalam
bentukKeputusan.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 26
Pelaksanaan
Kostratan ditetapkan
oleh
masing-masingdirektur jenderai dan
kepala badanlingkup
KementerianPertanian
atas
nama Menteri Pertanian, dalam
bentukpetunjuk
pelaksanaan.(1)
-19-Peraturan
Menteri ditetapkan.PasaL 27
ini
mulai
berlakupada
tanggalDitetapkan di Jakarta
pada
tanggal
7 t{opsnber 2019Salinan Peraturan Menteri
ini
disampaikan kepada Yth.:1.
Menteri Dalam Negeri;2.
Menteri Keuangan;3.
Para Pejabat Pirrrpinan Tinggi Madya lingkup Kementerian Pertanian;4.
Para Gubernur Provinsi seluruh Indonesia;5.
Para Bupati/Walikota seluruh Indonesia;6.
Para Kepala Dinas Provinsi yang melaksanakanurusan
pemerintahan daerah di bidang pertanian, dan pangan seluruh Indonesia; dan7.
Para
Kepala
Dinas
Kabupaten/Kota
yang
melaksanakan
urusanpemerintahan
daerah
di
bidang
pertanian,
dan
pangan
seluruhIndonesia.
PERTANiAN
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR
49 TAHUN 2019 TENTANGKOMANDO STRATEGIS PEMBANGUNAN PERTANIAN
TATA HUBUNGAN KERJA KOSTRATAN
KOSTRANAS KOSTRATANI Hub. Struktural Hub. Struktural Hub. Hub strukt{rraf
raporan Reor rine
Hub. Struktural Laporan
Hub. Struktural
lapotan Reol Time
MENTERI PERTANIAN
Liolson Olfl.et (LO)