Disusun oleh :
Yogie Maradona
NIM. 41309120016
Studi
Studi
Kasus
Kasus
Vibrasi
Vibrasi
Pada
Pada
Sistem
Sistem
Perpipaan
Perpipaan
Minimum Flow Boiler Feed Water
Minimum Flow Boiler Feed Water
Latar Belakang
Pokok
Pokok
Pembahasan
Pembahasan
1. Blok Diagram dan Aliran Proses
2. Vibrasi Jalur Pipa Minimum Flow BFW
Tujuan Penulisan
Perumusan Masalah
Skema Perbandingan Analisis Statik dan Dinamik
Analisis Statik
Analisis Dinamik
1.
1. SupplaiSupplaiair air hasilhasildemineralisasidemineralisasi((berasalberasaldaridariair air
laut
laut) ) menujumenujuDaeratorDaerator..
2.
2. MenjagaMenjagakualitaskualitasair air supayasupayamemilikimemilikikadarkadarO2 O2 <= 0.007 mg/L
<= 0.007 mg/L untukuntukmencegahmencegahseranganserangankorosikorosi pada
padabagianbagiantube tube ketelketeluapuap((boiler)dalamboiler)dalamkondisikondisiT T dan
danP P sangatsangattinggi.(Daeratortinggi.(DaeratorPmaxPmax=2.03 kg/cm2G =2.03 kg/cm2G
T=120
T=120 --> > jalurjalurminimum flow).minimum flow).
3.
3. DalamDalamkondisikondisinormal normal operasioperasimemerlukanmemerlukantotal total laju
lajualiranaliran885 m3/jam 885 m3/jam untukuntukkondisikondisi2 (2 (duadua) )
pompa
pompaberoperasiberoperasi, , masingmasing--masingmasingpompapompa442,5 442,5 m3/jam,
m3/jam, terkecualiterkecualijikajikakekurangankekuranganmakamakasecarasecara
otomatis
otomatispompapompakeke--3 (3 (tigatiga) ) akanakanikutikutberoperasiberoperasi. .
Berkaitan
Berkaitandengandengankapasitaskapasitasmasingmasing--masingmasingketelketel uap
uapadalahadalah160ton/jam 160ton/jam makamakaakanakanadaadasituasisituasi
dimana
dimanasuplaisuplaiair yang air yang didibutuhkanbutuhkanhanyahanyasedikitsedikit..
Untuk
Untuk mencegahmencegahkerusakankerusakanpompapompasentrifugalsentrifugal
akibat
akibatkenaikankenaikantemperaturtemperaturdandankenaikankenaikantekanantekanan di
disuction, suction, gejalagejalakavitasikavitasi, , dandanpulsasipulsasi) ) akibatakibat kebutuhan
kebutuhansuplaisuplaiyang yang sedikitsedikitiniini, , makamakadibutukandibutukan
proteksi
proteksidengandenganmenetapkanmenetapkanminimum flow minimum flow sebesar
sebesar 230 m3/h.230 m3/h.
¾
¾
Latar
Latar
Belakang
Belakang
:
:
1. Blok Diagram
1. Blok Diagram
dan
dan
Aliran
Aliran
Proses
Proses
Unit
Unit
Pembangkit
Pembangkit
Uap
Uap
(Steam)
(Steam)
1
2
3
4a
4b
Unit pengolah uap bertekanan tinggi (Steam) dan air umpan ketel uap (Boiler FeedWater=BFW)
5
4. Air
4. Air daridaridaeratordaeratordidipompakanpompakankekeketelketeluapuap(Boiler) (Boiler) dandanHRSGHRSG 5.
5. SupplaiSupplaiuapuap(HP steam) (HP steam) menujumenujuSTG STG dandanutilitasutilitaslainnyalainnya(LP steam)(LP steam)
TA.Ref. Page. 1 - 4 Menu Next
Berkaitan
Berkaitandengandenganpersyaratanpersyaratanminimum flow minimum flow iniini, , ditemukan
ditemukanretakretak(crack) (crack) padapadabagianbagianlaslas--lasanlasan tumpuan
tumpuanpipapipa, , LokasiLokasipipe shoe pipe shoe tersebuttersebutberadaberada
dekat
dekatdengandenganbagianbagiandeaddead--end end jalurjalurminimum flowminimum flow menuju
menujudaeratordaeratorsepertisepertitampaktampakpadapadagambargambar disamping
disamping..
Tindakan
Tindakanperbaikanperbaikanyang yang telahtelah dilakukandilakukanpadapada waktu
waktuphase commissioning untukphase commissioning untukmengantisipasimengantisipasi vibrasi
vibrasidandankerusakankerusakanyakni:yakni: 1.
1. MenggantiMenggantisemuasemuatipetipeshoe tumpuanshoe tumpuanpipapipayang yang di
dilaslasmenjadimenjadi clamp shoe clamp shoe dandanstrap.strap. 2.
2. MenambahkanMenambahkanpenahanpenahanayunanayunan(sway brace) (sway brace) dibagian
dibagianhuluhuludandanhilirhilirpengaturpengaturtekanantekanan(pressure (pressure regulator).
regulator). 3.
3. MenambahkanMenambahkanpenguatpenguatpercabanganpercabangan (Reinforcing pad)
(Reinforcing pad) untukuntuk pipapipayang yang tersambungtersambungkeke jalur
jalurpipapipaminimum flow iniminimum flow ini.. Pengambilaan
Pengambilaankeputusankeputusandalamdalammelakukanmelakukan
tindakan
tindakan--tindakantindakanperbaikanperbaikantersebuttersebutdiatasdiatas tidak
tidaksempatsempatdiuraikandiuraikansecarasecararincirinci, , sistematissistematisdandan mendalam
mendalam, , oleholehkarenakarenaituitupenelitianpenelitiantugastugas
sarjana
sarjanainiinidilakukandilakukan..
Latar
Belakang
:
2.
2.
Vibrasi
Vibrasi
pada
pada
Jalur
Jalur
Minimum Flow BFW
Minimum Flow BFW
a.
a.
Lokasi
Lokasi
tumpuan
tumpuan
pipa
pipa
yang
yang
retak
retak
(crack)
(crack)
2
3
4
Sistem perpipaan air umpan ketel uap (Boiler FeedWater=BFW)
5
1
Gambar tumpuan pipa (pipe shoe) bagian las-lasan yang mengalami crack (konsentrasi tegangan) dan jika dibiarkan maka akan merambat terus dan bisa menyebabkan kegagalan/ kerusakanberlanjut pada pipa.
¾
¾
Latar
Latar
Belakang
Belakang
:
:
2.
2.
Vibrasi
Vibrasi
pada
pada
Jalur
Jalur
Minimum Flow BFW
Minimum Flow BFW
b.
b.
Hasil
Hasil
Pengukuran
Pengukuran
Vibrasi
Vibrasi
di
di
Lapangan
Lapangan
Telah dilakukan pengukuran vibrasi pipa pada 7 lokasi yang berbeda dimana hasilnya tampak pada kurva tingkat keseriusan (j. wachel), sebagai berikut: 1. Vibrasi terbesar terjadi pada titik no. 4 (tees). 2. Frekuensi pipa 19,37 Hz dengan amplitudo 461,01 micron-peak, dominan arah sumbu-y.
3. Berada pada tingkatan “koreksi”.
Kondisi sistem perpipaan harus secepatnya diperbaiki.
TA.Ref. Page. 106 - 107 Menu
1.
1. MeninjauMeninjaukembalikembalipermasalahanpermasalahanvibrasivibrasipadapadasistemsistempemipaanpemipaanminimum flow yang minimum flow yang sebelumnyasebelumnyatidaktidakdiuraikandiuraikansecarasecararincirinci penyebab
penyebab utamautamaterjadinyaterjadinyavibrasivibrasi((sumbersumbereksitasieksitasi). ). KaryaKaryatulistulisiniinitelahtelahmembandingkanmembandingkanberbagaiberbagaimacammacammetodametodakalkulasikalkulasi
yang
yang relevanrelevanuntukuntukmencarimencarisumbersumberpenyebabpenyebabutamautamavibrasivibrasidandanmengkonfirmasimengkonfirmasi perhitunganperhitungananalisaanalisateganganteganganuntukuntuk
membuktikan
membuktikanbahwabahwasistemsistemperpipaanperpipaanberadaberadadalamdalamkondisikondisiyang yang amanaman((dalamdalambatasbatasizinizin) ) untukuntuk beroperasiberoperasi..
¾
¾
Tujuan
Tujuan
Penulisan
Penulisan
:
:
2.
2. MenjelaskanMenjelaskanlangkahlangkah--langkahlangkahsistematissistematisdalamdalammelakukanmelakukananalisaanalisadinamikdinamik. . PadaPadatahaptahapdesaindesain(EPC) (EPC) analisaanalisavibrasivibrasitidaktidakpernahpernah dilakukan
dilakukandengandenganbeberapabeberapaalasanalasansepertisepertijarangnyajarangnyapermintaanpermintaanklienklien(owner), (owner), sulitnyasulitnyauntukuntukmemperkirakanmemperkirakanterjadinyaterjadinyavibrasivibrasi yang
yang diakibatkandiakibatkanoleholehperilakuperilakufluidafluida(VIV, FIV), (VIV, FIV), jugajugamembutuhkanmembutuhkandata data dandanwaktuwaktuyang yang lebihlebihlama lama dandanakhirnyaakhirnyaberujungberujungpadapada biaya
biayayang yang mahalmahal, , sehinggasehinggasangatsangatsedikitsedikitorangorangyang yang tahutahuapaapayang yang harusharusdilakukandilakukan ketikaketikaingininginmelakukanmelakukananalisaanalisavibrasivibrasi. .
Masalah
Masalah dinamikdinamikyang yang dapatdapatdiantisipasidiantisipasipadapadatahaptahapdesaindesainhanyahanyaterbatasterbataspadapadamasalahmasalahsurging, acoustic induced vibration surging, acoustic induced vibration (AIV),
(AIV), pulsasipulsasiakibatakibatkompresorkompresoratauataupompapompareciprocating reciprocating memangmemangdapatdapatdiantisipasidiantisipasilebihlebihawalawaldengandenganpendekatanpendekatananalisaanalisa statis
statis, , seringnyaseringnyaanalisaanalisavibrasivibrasiakanakandilakukandilakukansetelahsetelahsistemsistempemipaanpemipaaniniiniberoperasiberoperasi..
3.
3. MemberikanMemberikanberbagaiberbagaireferensireferensibahanbahanajar (code, standard, paper, journal) yang ajar (code, standard, paper, journal) yang dapatdapatdijadikandijadikanrujukanrujukandalamdalammenyelesaikanmenyelesaikan permasalahan
permasalahan vibrasivibrasipadapadasistemsistempemipaanpemipaan, , sampaisampaisaatsaatiniinibelumbelumadanyaadanyaCode Code maupunmaupunStandard yang Standard yang pernahpernahditerbitkanditerbitkan khusus
khususuntukuntukmemmem--validasivalidasimasalahmasalahiniini, , makamakareferensireferensidandanpengalamanpengalamanmenjadimenjadikuncikunciutamanyautamanya.. 4.
4. DokumentasiDokumentasiyang yang dapatdapatdijadikandijadikanbahanbahanajar ajar dandanstudistudibanding banding untukuntukpihakpihak--pihakpihakyang yang menghadapimenghadapimasalahmasalahyang yang serupaserupa (
Tahapan penyelesaian masalah secara ideal dan sistematis ketika
Tahapan penyelesaian masalah secara ideal dan sistematis ketika
berhadapan dengan vibrasi adalah sebagai
berhadapan dengan vibrasi adalah sebagai
berikut:
berikut:
¾
¾
Rumusan
Rumusan
Masalah
Masalah
:
:
--
Pandangan
Pandangan
Global (Overview)
Global (Overview)
1.
1. Proses
Proses
Pengukuran
Pengukuran
Tingkat keseriusan
Tingkat
keseriusan
(severity level)
(severity level)
Æ
Æ
Kondisi
Kondisi
Aktual
Aktual
Tingkat
Tingkat keseriusankeseriusandimulaidimulaidengandenganpengambilanpengambilan((pengukuranpengukuran) data ) data vibrasivibrasiuntukuntukkemudiankemudianhasilnyahasilnyadidiplot plot padapadakurvakurvabatasbatas izin
izintingkattingkatvibrasivibrasi, , dandanmencarimencarisolusisolusiuntukuntukmenguranginyamenguranginyasampaisampaipadapadabatasbatasyang yang dapatdapatditerimaditerimajikajikamasukmasukdalamdalamkategorikategori koreksi
koreksi(correction) (correction) dandanberbahayaberbahaya(danger).(danger).
2.
2. Proses
Proses
Analisis
Analisis
Sederhana
Sederhana
(Simplified Analysis)
(Simplified Analysis)
ÆÆSolusiSolusiSementaraSementara BesaranBesaranamplitudoamplitudo--frekuensifrekuensihasilhasilpengukuranpengukuranvibrasivibrasiakanakandidikonversikonversimenjadimenjadipergerakanpergerakan(displacement) (displacement) pipapipa, , kemudiankemudian
akan
akandigunakandigunakanuntukuntukmenganalisamenganalisategangantegangan, , gayagayadandanmomenmomen(equipment) yang (equipment) yang terjaditerjadiapakahapakahmasihmasihdalamdalambatasbatasizinizinatauatau
tidak
tidak, , analisaanalisadilakukandilakukansecarasecarastatikstatik. . PadaPadatahapantahapaniniinibisabisajadijadibelumbelumadaadatindakantindakanmodifikasimodifikasiyang yang dilakukandilakukanatauatautindakantindakan
perbaikan
perbaikansementarasementarabisabisajugajugadilakukandilakukan..
3.
3. Proses Analisis Detil (Detail Analysis)
Proses Analisis Detil (Detail Analysis)
ÆÆSolusiSolusipermanenpermanen VibrasiVibrasi yang yang terjaditerjadiatauatauyang yang telahtelahdiukurdiukur belumbelumdiketahuidiketahuipenyebabnyapenyebabnya, , oleholehkarenakarenaituitudetildetilanalisisanalisisharusharusdilakukandilakukanuntukuntuk mencapai
mencapaihasilhasilyang yang maksimummaksimumdandanbersifatbersifatjangkajangkapanjangpanjang. . DetilDetilanalisisanalisisselainselainmembutuhkanmembutuhkanwaktuwaktulebihlebihlama lama jugajuga melibatkan
melibatkanpenyelesaianpenyelesaiandengandengancaracaranumeriknumerikdimanadimanabantuanbantuanperangkatperangkatlunaklunakkomputerisasikomputerisasi(software) (software) tidaktidakdapatdapatdihindaridihindari. . Pada
Padatahaptahapiniinikiranyakiranyadapatdapatdiuraikandiuraikanlagilagisepertisepertiberikutberikut::
--MencariMencarisumbersumbereksitasieksitasiyang paling yang paling memungkinkanmemungkinkanapakahapakahdisebabkandisebabkanolaholaheksitasieksitasimekanikmekaniksepertisepertimesinmesinberputarberputar
(
(kompresorkompresor, , pompapompa) ) atauataueksitasieksitasihidrolikhidrolikakibatakibatperilakuperilakufuidafuida..
--MelakukanMelakukananalisisanalisisdinamikdinamikmenggunakanmenggunakanperangkatperangkatlunaklunakPiping Stress Analysis (PSA) Piping Stress Analysis (PSA) dengandenganmetodametoda(harmonic, (harmonic, spectumspectum, ,
time history) yang
time history) yang sesuaisesuaiÆÆAnalisaAnalisaTeganganTegangan..
--KhususnyaKhususnyavibrasivibrasiakibatakibataliranaliranfluidafluidayang transient (turbulence, yang transient (turbulence, waterhamerwaterhamer, surge, slug) , surge, slug) makamakadibutuhkandibutuhkanperangkatperangkatlunaklunak lain
lain untukuntukmencarimencaritahutahuprofilprofilfluktuasifluktuasitekanantekananyang yang lebihlebihakuratakuratÆÆAnalisaAnalisaHidrolikHidrolik..
TA.Ref. Page. 4 - 10 Next
Melihat
Melihat
permasalahan
permasalahan
vibrasi
vibrasi
pada
pada
jalur
jalur
pipa
pipa
minimum flow
minimum flow
yang
yang
telah
telah
diuraikan
diuraikan
diatas
diatas
,
,
kiranya
kiranya
dapat
dapat
diperkirakan
diperkirakan
bahwa
bahwa
kemungkinan
kemungkinan
eksitasi
eksitasi
mekanis
mekanis
tidak
tidak
ada
ada
,
,
karena
karena
sistem
sistem
pemipaan
pemipaan
sudah
sudah
dilengkapi
dilengkapi
ARV
ARV
(Automatic
(Automatic
Recirculating
Recirculating
Valve)
Valve)
dan
dan
BPR (Back Pressure Regulator)
BPR (Back Pressure Regulator)
yang
yang
akan
akan
mencegah
mencegah
timbulnya
timbulnya
pulsasi
pulsasi
pada
pada
pompa
pompa
,
,
akan
akan
tetapi
tetapi
pemakaian
pemakaian
kedua
kedua
katup
katup
tersebut
tersebut
bisa
bisa
menyebabkan
menyebabkan
aliran
aliran
fluida
fluida
transien
transien
akibat
akibat
buka
buka
tutupnya
tutupnya
.
.
¾
¾
Rumusan
Rumusan
Masalah
Masalah
:
:
--
Lebih
Lebih
Lanjut
Lanjut
(Root Cause Analysis)
(Root Cause Analysis)
Ada
Ada
2
2
kemungkinan
kemungkinan
penyebabnya
penyebabnya
yakni
yakni
:
:
1.
1.
Fenomena
Fenomena
Palu
Palu
Air (Water Hammer)
Air (Water Hammer)
-
-
>
>
serentak
serentak
(1 x)
(1 x)
2.
2.
Fenomena
Fenomena
Kavitasi
Kavitasi
-
-
>
>
osilasi
osilasi
frekuensi
frekuensi
pada
pada
sistem
sistem
pipa
pipa
Hal
Hal
ini
ini
merujuk
merujuk
pada
pada
range
range
kerja
kerja
tekanan
tekanan
jalur
jalur
minimum flow
minimum flow
ini
ini
sangat
sangat
ketat
ketat
yakni
yakni
harus
harus
berada
berada
diantara
diantara
1,03
1,03
Kg/cm2G (
Kg/cm2G (vapor pressure
vapor pressure
)
)
–
–
3,5 Kg/cm2G (max design
3,5 Kg/cm2G (
max design
daerator
daerator
)
)
dan
dan
drop
drop
tekanan
tekanan
yang
yang
sangat
sangat
tinggi
tinggi
dari
dari
59
59
Kg/cm2G,
Kg/cm2G,
sehingga
sehingga
faktor
faktor
fluktuasi
fluktuasi
tekanan
tekanan
(
(
akibat
akibat
buka
buka
-
-
tutup
tutup
katup
katup
/
/
palu
palu
air)
air)
dan
dan
fenomena
fenomena
kavitasi
kavitasi
menjadi
menjadi
peran
peran
utama
utama
penyebab
penyebab
timbulnya
timbulnya
vibrasi
vibrasi
dan
dan
crack
crack
pada
pada
tumpuan
tumpuan
pipa
pipa
(pipe shoe) yang
(pipe shoe) yang
harus
harus
dianalisa
dianalisa
lebih
lebih
lanjut
¾
¾
Skema
Skema
Perbandingan
Perbandingan
Analisis
Analisis
Statik
Statik
dan
dan
Dinamik
Dinamik
TA.Ref. Page. 91 Menu
2. Metode Displacement (ANSI/ASME OM-3) - “NOMOGRAM”.
1. Metode Likelihood of Failure – LOF (MTD Ltd).
3. Analisis statik menggunakan perangkat lunak CAESAR dengan
cara:
3.1. Input displacement dari hasil pengukuran getaran dan
3.2. Input gaya transien (metoda pseudo static)
- Sebelum Modifikasi
- Setelah Modifikasi (penambahan sway-braces)
¾
¾
¾
Analisis
Analisis
Statik
Statik
1.
1.
Metode
Metode
Likelihood of Failure
Likelihood of Failure
–
–
LOF (MTD Ltd).
LOF (MTD Ltd).
1>
1> Faktor
Faktor
aliran
aliran
penyebab
penyebab
getaran
getaran
(
(
Fv
Fv
-
-
Flow Induced Vibration
Flow Induced Vibration
)
) dan
dan
LOF aliran
LOF
aliran
penyebab
penyebab
turbulensi
turbulensi
--
Hitung
Hitung
р
р
v2
v2
--
Tentukan
Tentukan
faktor
faktor
viskositas
viskositas
fluida (FVF
fluida (FVF
-
-
Fluid
Fluid
Viscosity
Viscosity
Factor),
Factor),
untuk
untuk
fluida
fluida
multifase
multifase
dan
dan
cairan
cairan
maka
maka
FVF = 1
FVF = 1
--
Tentukan
Tentukan
konfigurasi
konfigurasi
tumpuan
tumpuan
pipa
pipa
(support arrangement)
(support arrangement)
--
Tentukan
Tentukan
faktor
faktor
aliran
aliran
penyebab
penyebab
getaran
getaran
(Fv
(Fv
-
-
Flow Induced Vibration)
Flow Induced Vibration)
--
Hitung
Hitung
LOF
LOF
untuk
untuk
aliran
aliran
penyebab
penyebab
turbulensi
turbulensi
,
,
dimana
dimana
Harga
Harga
LOF <= 0.3
LOF <= 0.3
maka
maka
disarankan
disarankan
bahwa
bahwa
untuk
untuk
melakukan
melakukan
visual survey
visual survey
untuk
untuk
melihat
melihat
kekurangan
kekurangan
konstruksi
konstruksi
dan
dan
atau
atau
bentuk
bentuk
dan
dan
atau
atau
tumpuan
tumpuan
pipa
pipa
pada
pada
pipa
pipa
utama
utama
(main line)
(main line)
dan
dan
atau
atau
kemungkinan
kemungkinan
adanya
adanya
transmisi
transmisi
getaran
getaran
dari
dari
sumber
sumber
yang lain.
yang lain.
TA.Ref. Page. 92, 96 – 102, 117-122 Next
¾
¾
Analisis
Analisis
Statik
Statik
1.
1.
Metode
Metode
Likelihood of Failure
Likelihood of Failure
–
–
LOF (MTD Ltd).
LOF (MTD Ltd).
2> LOF
2> LOF Penutupan
Penutupan
katup
katup
(valve closure)
(valve closure)
LOF
LOF akibatakibatpenutupanpenutupankatupkatupiniinitermasuktermasukbesarbesaryakniyakni8.22 8.22 makamaka
disarankan
disarankanuntukuntuk:: 1.
1. MelakukanMelakukandetildetilanalisisanalisis, , karenakarenadirasadirasaperluperluuntukuntukmelakukanmelakukan modifikasi
modifikasijalurjalurpipapipautamautama(main line) (main line) atauataupenambahanpenambahanpipe pipe support
support
2.
2. GetaranGetaranyang yang terjaditerjadiharusharusterusterusdimonitordimonitor 3.
3. TindakanTindakanperbaikanperbaikanharusharusdipikirkandipikirkandandandilakukandilakukansecepatnyasecepatnya 4.
¾
¾
Analisis
Analisis
Statik
Statik
1.
1.
Metode
Metode
Likelihood of Failure
Likelihood of Failure
–
–
LOF (MTD Ltd).
LOF (MTD Ltd).
TA.Ref. Page. 92, 96 – 102, 117-122
3>
3> Penilaian akan kemungkinan kavitasi atau flashing
Penilaian akan kemungkinan kavitasi atau flashing
Energi
Energi
yang
yang
dihasilkan
dihasilkan
akibat
akibat
kavitasi
kavitasi
dan
dan
flashing
flashing
dapat
dapat
dipindahkan
dipindahkan
ke
ke
sepanjang
sepanjang
pipa
pipa
dan
dan
perkiraan
perkiraan
LOF
LOF
pipa
pipa
utamanya
utamanya
harus
harus
diterapkan
diterapkan
pada
pada
pipa
pipa
sampai
sampai
2
2
bagian
bagian
atau
atau
keseluruha
keseluruha
tumpuan
tumpuan
pipa
pipa
dibagian
dibagian
hulu
hulu
dan
dan
hilir
hilir
terputusnya
terputusnya
aliran
aliran
.
.
Karena
Karena(P1(P1--P2) / P2) / δδ<= 1 <= 1 makamakaLOF = 0 (LOF = 0 (NolNol) ) menyatakanmenyatakanbahwabahwa kavitasi
kavitasi maupunmaupunflashingflashingtidaktidakakanakanterjaditerjadiselamaselamaP2 P2 tidaktidaklebihlebih kecil
kecildaridari2 Kg/cm2A, 2 Kg/cm2A, dandanhanyahanyadisarankandisarankanuntukuntukmelakukanmelakukan visual survey
visual survey untukuntuk melihatmelihatkekurangankekurangankonstruksikonstruksidandanatauatau bentuk
bentuk dandanatauatautumpuantumpuanpipapipapadapadapipapipautamautama((main linemain line) ) dandan atau
ataukemungkinankemungkinanadanyaadanyatransmisitransmisigetarangetarandaridarisumbersumberyang yang
lain.
lain.
¾
¾
Analisis
Analisis
Statik
Statik
2.
2.
Metode
Metode
Displacement (ANSI/ASME OM
Displacement (ANSI/ASME OM
-
-
3)
3)
“
“
NOMOGRAM
NOMOGRAM
”
”
.
.
MetodaMetodauntukuntukmenganalisamenganalisavibrasivibrasipadapadapipapipadengandengan menganalisa
menganalisabesaranbesarandefleksidefleksidinamisdinamisakibatakibatgetarangetaran
dan
dankemudiankemudianmenentukanmenentukanapakahapakahdisplacementdisplacement
yang
yang terjaditerjadiakibatakibatgetarangetarantersebuttersebutmasihmasihdalamdalam
batas
batastoleransitoleransidandandiijinkandiijinkan. . MetodeMetodeDisplacementDisplacement
diatur
diatur dalamdalamstandarstandarinternasionalinternasionalANSI/ASME ANSI/ASME Operational and Maintenance Part 3
Operational and Maintenance Part 3 ““Requirements Requirements for Preoperational and Initial Start
for Preoperational and Initial Start--Up Vibration Up Vibration
Testing of Nuclear Power Plant Piping Systems
¾
¾
Analisis
Analisis
Statik
Statik
3. Input Displacement (CAESAR 5.1)
3. Input Displacement (CAESAR 5.1)
Setelah
Setelahdisplacement displacement akibatakibatgetarangetarandimasukandimasukandalamdalam model
model dandansecarasecarastatikstatikdianalisadianalisamenunjukkanmenunjukkanhasilhasil perhitungan
perhitungan masihmasihamanaman(PASSED) (PASSED) dengandenganrasiorasio55% 55%
yang
yang tidaktidakberbedaberbedajauhjauhdengandengankondisikondisisebelumnyasebelumnya..
TA.Ref. Page. 126 - 129 Next
¾
¾
Analisis
Analisis
Statik
Statik
3. Input Displacement (CAESAR 5.1)
3. Input Displacement (CAESAR 5.1)
Sebelum
Sebelum
Modifikasi
Modifikasi
Hasil
Hasil
perhitungan
perhitungan
gaya
gaya
transient paling
transient paling
besar
besar
terjadi
terjadi
ketika
ketika
katup
katup
menutup
menutup
sebesar
sebesar
3241 Kg
3241 Kg
pipa
pipa
6 inch
6 inch
cabang
cabang
dari
dari
header
header
dan
dan
5299 Kg
5299 Kg
pipa
pipa
header 10 inch
header 10 inch
–
–
dead end
dead end
.
.
Asumsi
Asumsi
bahwa
bahwa
DLF
DLF
adalah
adalah
2
2
maka
maka
gaya
gaya
yang
yang
dimasukkan
dimasukkan
dalam
dalam
model
model
sebesar
sebesar
F = 2*3241 =
F = 2*3241 =
6482 Kg
6482 Kg
dan
dan
F = 2*5299 = 10598 kg.
F = 2*5299 = 10598 kg.
Setelah
Setelah
gaya
gaya
transien
transien
dimasukkan
dimasukkan
dalam
dalam
model,
model,
hasil
hasil
perhitungan
perhitungan
GAGAL
GAGAL
karena
karena
tegangan
tegangan
berlebih
berlebih
untuk
untuk
case
case
eksapansi
eksapansi
(overstress)
(overstress)
pada
pada
nodal 4450 yang
nodal 4450 yang
bertepatan
bertepatan
dengan
dengan
point
point
-
-
4
4
dimana
dimana
pengukuran
pengukuran
getaran
¾
¾
Analisis
Analisis
Statik
Statik
3. Input Displacement (CAESAR 5.1)
3. Input Displacement (CAESAR 5.1)
Setelah
Setelah
Modifikasi
Modifikasi
–
–
Penambahan
Penambahan
sway
sway
-
-
braces
braces
Mengacu
Mengacu padapadahasilhasilpenilaianpenilaianLOF >= 1 LOF >= 1 akibatakibataliranalirantansientansien(surging) (surging) bahwasanya
bahwasanya detail detail analisisanalisisperluperludilakukandilakukan, , telahtelahdibuktikandibuktikanoleholehanalisaanalisa sederhana
sederhanadengandenganmetodametodaquasi quasi statikstatiksepertisepertidiatasdiatasyang yang hasilnyahasilnya GAGAL,
GAGAL, sehinggasehinggatindakantindakanmodifikasimodifikasiperluperludilakukandilakukan. . ModifikasiModifikasiyang yang
telah
telah dilakukandilakukanadalahadalahdengandenganmenambahkanmenambahkanpipe support pipe support penguatpenguat getar
getar ((sway bracessway braces).). Tampak
Tampak padapadahasilhasilanalisisanalisisdiatasdiatasbahwabahwapenambahanpenambahansway braces sway braces berhasil
berhasil mengatasimengatasiteganganteganganberlebihberlebihuntukuntukcase case ekspansiekspansi..
Dimana
Dimanasetelahsetelahdimodifikasidimodifikasiteganganteganganakibatakibatekspansiekspansiberkurangberkurangsebesarsebesar 57%
57% daridarikondisikondisisebelumnyasebelumnya113%.113%.
TA.Ref. Page. 133 - 135 Menu
1. Analisa transient menggunakan perangkat lunak AFT-IMPULS.
2. Analisa dinamik menggunakan CAESAR 5.1
- Modal (Modus Getar)
- Quasi statik (input tekanan dari hasil analisis hidrolik)
¾
¾
¾
Analisis
Analisis
Dinamik
Dinamik
1.
1.
Kalkulasi
Kalkulasi
Transien
Transien
(AFT
(AFT
-
-
IMPULS)
IMPULS)
Model
Model
Hidrolik
Hidrolik
TA.Ref. Page. 136 - 140 Next
¾
¾
Analisis
Analisis
Dinamik
Dinamik
1.
1.
Perangkat
Perangkat
Lunak
Lunak
AFT
AFT
-
-
IMPULS
IMPULS
Kalkulasi
Kalkulasi
Transien
Transien
(
(
Hidrolik
Hidrolik
)
)
Dapat
Dapat disimpulkandisimpulkansebagaisebagaiberikutberikut::
1.
1. MaksimumMaksimumtekanantekanantransientransienatauatausurging surging padapadajalurjalur minimum flow (P6)
minimum flow (P6) adalahadalah78,4 Kg/cm278,4 Kg/cm2melebihimelebihi
tekanan
tekanan desaindesainsistemsistemperpipaanperpipaan78 Kg/cm2 , 78 Kg/cm2 , akanakan
tetapi
tetapi masihmasihdalamdalambatasbatasamanamankarenakarenalebihlebihkecilkecildaridari batas
batas izinizintekanantekananmaksimummaksimum103,7 Kg/cm2.103,7 Kg/cm2.
2. Minimum
2. Minimum tekanantekanantransientransienatauatausurging surging dibagiandibagianhilirhilir (downstream) BPR (P7)
(downstream) BPR (P7) adalahadalah0,9964 Kg/cm2G 0,9964 Kg/cm2G lebihlebih rendah
rendahdaridaritekanantekananuapnyauapnyaadalahadalah1,02 Kg/cm2G1,02 Kg/cm2G sehingga
sehingga terjaditerjadikavitasi.kavitasi.
3.
3. FenomenaFenomenakavitasikavitasiinilahinilahyang yang kemungkinankemungkinanbesarbesar menghasilkan
menghasilkanlonjakanlonjakanenergienergidandanmemilikimemilikifrekuensifrekuensi 3,46 Hz; 3,738 Hz; 8,125 Hz;
3,46 Hz; 3,738 Hz; 8,125 Hz; dandan8,75 Hz 8,75 Hz sebagaisebagai sumber
sumbereksitasieksitasidandanberesonansiberesonansidengandengansistemsistem perpipaan
¾
¾
Analisis
Analisis
Dinamik
Dinamik
2.
2.
Perangkat
Perangkat
Lunak
Lunak
CAESAR 5.1
CAESAR 5.1
Modal
Modal
–
–
Modus
Modus
Getar
Getar
AnalisisAnalisismodal modal sangatsangatbergunabergunauntukuntukmelihatmelihatkarakterkarakterpergerakanpergerakan(symptom) (symptom) sistem
sistempemipaanpemipaanpadapadatiaptiap--tiaptiap frekuensifrekuensipribadinyapribadinyapadapadamodel yang model yang sedangsedang dianalisa
dianalisa, yang , yang selanjutnyaselanjutnyakarakterkarakterpergerakanpergerakantersebuttersebutakanakandibandingkandibandingkan dengan
dengankondisikondisigetarangetaranyang yang terjaditerjadidilapangandilapangansehinggasehinggadapatdapatdiperkirakandiperkirakansistemsistem beresonansi
beresonansipadapadafrekuensifrekuensiberapaberapa, , sehinggasehinggasumbersumbereksitasieksitasidapatdapatdiketahuidiketahuisertaserta langkah
langkahmodifikasimodifikasiselanjutnyaselanjutnyadapatdapatdidesaindidesaindengandenganmenggesermenggesersejauhsejauhmungkinmungkin frekuensi
frekuensipribadipribadidaridarisumbersumbereksitasieksitasi((biasanyabiasanya±±20%) 20%) dandankarakteristikkarakteristik pergerakannya
pergerakannyadapatdapatdianalisisdianalisiskembalikembali..
TA.Ref. Page. 141 - 144 Next
¾
¾
Analisis
Analisis
Dinamik
Dinamik
2.
2.
Perangkat
Perangkat
Lunak
Lunak
CAESAR 5.1
CAESAR 5.1
Tegangan
Tegangan
Pipa
Pipa
Hasil
Hasil
analisis
analisis
akhir
akhir
menunjukan
menunjukan
bahwa
bahwa
tegangan
tegangan
pipa
pipa
berada
berada
dalam
dalam
batas
batas
aman
aman
,
,
namun
namun
demikian
demikian
karena
karena
gaya
gaya
transien
transien
yang
yang
terjadi
terjadi
sangat
sangat
besar
besar
menyebabkan
menyebabkan
ratio
ratio
menjadi
menjadi
cukup
cukup
tinggi
tinggi
90,3%
90,3%
dibandingkan
dibandingkan
dengan
dengan
hasil
hasil
analisis
1. Suatu boiler atau pembangkit uap yang dioperasikan tanpa kondisi air yang baik , cepat atau lambat akan
menimbulkan masalah-masalah yang berkaitan dengan kinerja dan kualitas dari sistem pembangkit uap.
Kondisi air dengan temperatur kerja yang tinggi 120°C, debit aliran dan tekanan yang harus dikontrol dalam
interval tertentu menjadikan jalur sistem perpipaan air umpan pembangkit uap (boiler feed water) ini banyak
menghadapi masalah teknis. Fluktuasi tekanan yang terjadi akibat buka-tutup katup untuk mengontrol debit
dan tekanan air diperkirakan mampu menghasilkan frekuensi yang mendekati frekuensi pribadi dari sistem
perpipaan sehingga terjadi osilasi pada frekuensi 3,46 Hz; 3,738 Hz; 8,125 Hz; dan 8,75 Hz yang
menyebabkan pipa bergetar. Hasil analisis hidrolik telah membuktikan bahwa getaran pada jalur minimum flow
ini disebabkan karena fenomena kavitasi.
2. Data hasil pengukuran getaran dilapangan telah di plot pada kurva batas tingkat keseriusan getaran,
menunjukan berada pada tingkat correction (kurva wachel) dan pada tingkat concern (kurva MTD) yang berarti
bahwa tindakan perbaikan harus segera dilakukan. Namun demikian jika tegangan yang terjadi akibat beban
dinamik tersebut (getaran) di plot terhadap kurva S-N (Kurva Tegangan-Siklus) masih jauh berada di batas izin
lelahnya (endurance limit).
3. Hasil analisis dengan metoda LOF (Likelihood of Failure) adalah sebagai berikut:
1. LOF aliran penyebab turbulensi = 0,16 < 0,3
2. LOF perubahan momentum/ surging akibat buka-tutup katup = 8,22 > 1
3. LOF akan kemungkinan kavitasi atau flashing = 0 < 0,3 (tidak terjadi kavitasi)
Dimana penilaian LOF adalah disebabkan oleh perubahan momentum akibat penutupan katup ARV dan
disarankan agar dilakukan analisis detil, memonitor getaran dan dilakukan perbaikan secepatnya.
¾
¾
Kesimpulan
Kesimpulan
TA.Ref. Page. 148 - 149 Next
4. Hasil analisis dengan metoda displacement baik yang merujuk pada ANSI/ASME OM-3 – J.C.Wachel maupun
perangkat lunak CAESAR II.5.1 berada dalam batas AMAN (PASSED).
5. Gaya transien hasil perhitungan sederhana (manual) adalah 6482 kg (Tekanan transient total = 11 Kg/cm2)
dan hasil perhitungan hidrolik dengan perangkat lunak AFT adalah 13120 kg (Max Tekanan transien = 78
Kg/cm2), kedua gaya inilah yang menyebabkan timbulnya ketidaksetimbangan momentum pada sistem
pemipaan dan harus mampu ditahan atau diserap oleh sistem.
6. Hasil analisis kuasi statik dengan perangkat lunak CAESAR II.5.1 pada sistem pemipaan sebelum modifikasi
dengan memasukan gaya transien sebesar 6482 kg adalah GAGAL (FAILED) dengan ratio tegangan Code
sebesar 113%. Setelah sistem pemipaan dimodifikasi dengan penambahan sway braces hasil analisis
menunjukkan bahwa tegangan yang terjadi berada dibawah batas izin Code (PASSED) dengan rasio tegangan
56%.
7. Hasil analisis menunjukan bahwa aliran transien yang terjadi adalah fenomena surging bukan palu air
(waterhammer) sehingga analisis detail tidak dapat dilakukan secara dinamik dengan perangkat lunak
CAESAR II.5.1, namun demikian cara kuasi statik tetap dilakukan dengan memasukan gaya transien hasil
perhitungan hidrolik-AFT sebesar 13120 kg pada sistem perpipaan. Rasio tegangan code yang terjadi cukup
tinggi yakni 90% akan tetapi masih berada dalam batas izinnya (PASSED).
¾
¾
Kesimpulan
Kesimpulan
(
1. Metoda analisis sederhana dan detil masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, oleh karena itu dalam
pemakaiannya sangat tergantung pada tingkat keseriusan getaran yang tejadi, ketersediaan waktu, data dan
kondisi kerja atau produksi dari Kilang.
2. Fenomena kavitasi sebaiknya dianalisa lebih lanjut dengan CFD (computational Fluid Dynamic) dan finite
element sehingga dapat diketahui seberapa besar pengaruhnya terhadap tegangan lokal dari komponen pipa
(elbow, tees).
3. Tidak adanya informasi/ data dari vendor untuik nilai t-rise (waktu tekanan naik) pompa dan t-close (waktu
efektif penutupan) katup ARV bisa menyebabkan kekurang akuratan hasil analisis, oleh karena itu disarankan
agar melakukan penelitian lanjut terhadap kedua parameter tersebut diatas.
4. Pemilihan pipe support penguat getar (sway braces) didasarkan pada besarnya displacement dan gaya yang
terjadi akibat pergerakan tersebut, kemudian membandingkannya dengan katalog pabrik pembuatnya.
Penelitian lebih lanjut untuk pemilihan sway braces yang didasarkan pada perhitungan kekakuan pegas
(stiffness) sebagai peredam getaran atau penggeser frekuensi sistem perpipaan sangat dianjurkan guna
perbaikan yang lebih akurat.
¾
¾
Saran
Saran
TA.Ref. Page. 148 - 149 Menu