• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1. HANDOUT BAB IV KEMERDEKAAN MENGELUARKAN PENDAPAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1. HANDOUT BAB IV KEMERDEKAAN MENGELUARKAN PENDAPAT"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

1

Lampiran 1. HANDOUT BAB IV KEMERDEKAAN

MENGELUARKAN PENDAPAT

STANDAR KOMPETENSI : Menampilkan perilaku kemerdekaan mengemukakan pendapat.

KOMPETENSI DASAR :

4.1 Menjelaskan hakikat kemerdekaan mengeluarkan pendapat. 4.2 Menguraikan pentingnya kemerdekaan mengemukakan

pendapat secara bebas dan bertanggung jawab.

4.3 Mengaktualisasikan kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab.

1. Hakekat Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat

Indonesia adalah negara yang menganut sistem peme-rintahan demokrasi, artinya ada jaminan atas hak-hak tersebut antara lain sebagai berikut.

a. Hak untuk menyampaikan pendapat serta mengkritik pemerintah baik secara lisan maupun tertulis. Hak ini termasuk kebebasan pers.

b. Hak untuk mencari informasi alternatif terhadap informasi yang disajikan pemerintah.

c. Hak berkumpul.

d. Hak membentuk serikat, termasuk hak mendirikan partai politik dan bersosiasi.

Kemerdekaan menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan dan sebagainya secara bebas dan bertanggung jawab sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pada hakikatnya kemerdekaan mengeluarkan pendapat adalah hak setiap warga negar, baik secara perorangan atau kelompok, yaitu bebas menyampaiakan pendapat sebagai perwujudan hak dan tanggug jawab berdemokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dalam praktek kenegaraan yang demokratis, kemerdekaan mengeluarkan pendapat sangat penting karena dengan mengeluarkan pendapat positifnya bagi kehidupan masyarakat. Dampak-dampak positif itu antara lain adalah :

1. Kepekaan masyakat menjadi meningkat dalam menyingkapi berbagai permasalahn sosial yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.

2. Membiasakan masyarakat untuk berfikir kritis dan responsive/cepat tanggap.

3. Merasa ikut memiliki dan ikut bertanggung jawab atas kemajuan bangsa dan Negara.

4. Meningkatnya demokratisasi dalam kehidupan sehari-hari dan lainnya.

Kemerdekaan untuk mengeluarkan pendapat merupakan sebagian dari hak asasi manusia. Oleh sebab itu, kemerdekaan

(2)

2

mengeluarkan pendapat dijamin oleh Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia PBB maupun UUD 1945. Isi Pasal Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia PBB tentang kemerdekaan mengeluarkan pendapat adalah sebagai berikut:

Pasal 19

”Setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan mengeluarkan pendapat, dalam hal ini termasuk dan kebebasan mempunyai pendapat dengan tidak mendapat gangguan dan untuk mencari, menerima dan menyampaikan keterangan-keterangan dan pendapat-pendapat dengan cara apapun juga dan tidak memandang batas-batas" Kemerdekaan untuk mengeluarkan pendapat merupakan sebagian dari hak asasi manusia. Oleh sebab itu, kemerdekaan mengeluarkan pendapat dijamin oleh Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia PBB maupun UUD 1945.

Pasal 20

Ayat 1 : "Setiap orang mempunyai hak atas kebebasan berkumpul dan berapat."

Ayat 2: "Tiada seorang juapun dapat dipaksa memasuki salah satu perkumpulan."

2. Dasar Hukum Kemerdekaan Mengeluarkan Pendapat

Kemerdekaan menyampaikan pendapat merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin dalam Pancasila, UUD 1945, dan peraturan perundang-undangan lain.

a. Landasan idiil yaitu Pancasila terdapat dalam sila ke IV "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan".

b. Landasan konstitusional yaitu Undang-Undang Dasar 1945 terdapat dalam:

Pasal 28 menyatakan Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang .

Pasal 28E Ayat (3) menyatakan Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.

 Pasal 28 UUD 1945 yang berbunyi :”Kemerdekaan berserikat, dan berkumpul mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”.

 Pasal 28 E ayat 3 yang berbunyi :”Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat”.

 Piagam Hak Asasi Manusia Indonesia dalam Tap. MPR No. XVIII/MPR/1998, pasal 19 yaitu ”Setiap

(3)

3

orang berhak atas kemerdekaan berserikat berkumpul, dan mengeluarkan pendapat”.

 Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, pasal 3 ayat 2 sebagai berikut nuraninya, secara lisan dan atau tulisan melalui media cetak maupun elektronik dengan memperhatikan nilai-nilai agama, kesusilaan, ketertiban, kepentingan umum dan keutuhan bangsa.

 Undang-undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers.  Undang-undang No 32 Tahun 2002 tentang

Penyiaran.

c. Landasan operasional yaitu, Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

3. Bentuk dan Tata Cara Penyampaian Pendapat di Muka Umum

Kemerdekaan mengeluarkan pendapat secara lisan dapat.dilakukan di muka umum sebagaimana diatur dalam UU No 9 Tahun 1998. Yang dimaksudkan di muka umum adalah di hadapan orang banyak, atau orang lain termasuk juga di tempat yang dapat didatangi dan atau dilihat oleh setiap orang.

Kebebasan mengeluarkan Pendapat adalah salah satu

ciri negara demokrasi

Ciri-ciri negara demokrasi sebagai berikut :

 jaminan dan perlindungan hak asasi manusia  adanya pemilihan umum yang bebas

 adanya kebebasan berserikat dan berkumpul

 adanya badan kehakiman yang bebas tidak memihak a. Bentuk penyampaian pendapat di muka umum

1. Unjuk rasa atau demonstrasi yaitu kegiatan yang

dilakukan oleh seorang atau lebih untuk mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara demonstratif di muka umum.

2. Pawai yaitu cara penyampaian pendapat dengan

arak-arakan di jalan umum.

3. Rapat umum yaitu pertemuan terbuka yang dilakukan

untuk menyampaikan pendapat dengan tema tertentu.

4. Mimbar bebas yaitu kegiatan penyampaian pendapat di

muka umum yang dilakukan secara bebas dan terbuka tanpa tema tertentu.

(4)

4

Bentuk-bentuk mengemukakan pendapat di muka umum, yaitu :

4. Akibat Pembatasan Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat

 Kemerdekaan mengemukakan pendapat di Indonesia pada masa reformasi ini tidak dibatasi/dikekang ataupun dilarang oleh pemerintah sebagai penguasa negara sebagai perwujudan berkembangnya

demokrasi di Indonesia.

 Jika kemerdekaan mengemukakan pendapat di muka umum dibatasi/dikekang atau dilarang oleh

pemerintah, maka akan berakibat demokrasi tidak berkembang, timbulnya kesewenang-wenangan pemerintah terhadap rakyat, rakyat banyak melakukan aksi demonstrasi serta tidak adanya kontrol sosial dari masyarakat terhadap kebiakan pemerintah.

5. Konsekuensi Kemerdekaan Mengeluarkan Pendapat Tanpa Batas

Kemerdekaan mengeluarkan pendapat tanpa batas dapat berakibat buruk bagi kehidup masyarakat.

(5)

5

Untuk itu, pengaturan terhadap kemerdekaan mengeluarkan pendapat merupakan yang mutlak harus diadakan. Pengaturan ini sangat berbeda dengan pembatasan, karena pengaturan kemerdekaan mengeluarkan pendapat hanya ditujukan untuk menjaga ketertiban masyarakat dan menjamin kenyamanan dan ketenangan hidup bermasyarakat.

Dengan adanya pengaturan kemerdekaan mengeluarkan pendapat diharapkan segala sesuatu dapat bers proporsional, yaitu dilakukan berlandaskan sikap tanggung jawab dan dalam batas wajar sesuai dengan norma yang berkembang dalam masyarakat serta peraturan perundang-undahgan yang berlaku. Kemerdekaan mengeluarkan pendapat adalah kemerdekaan yang bertanggung jawab, bukan kemerdekaan yang tanpa batas. Kemerdekaan tanpa batas yang bersifat anarkis justru akan merusak tatanan kehidupan masyarakat, merugikan kepentingan umum dan memperburuk citra bangsa di mata internasional. Kemerdekaan mengeluarkan pendapat tanpa batas dan tidak bertanggung jawab berarti :

o Melanggar hak dan menginjak-injak kebebasan orang lain. o Melanggar hukum dan norma susila yang diakui oleh

masyarakat.

o Menimbulkan provokasi massa yang mengundang tindakan anarkis dan tidak bermoral.

o Mengganggu ketentraman, keamanan, dan ketertiban umum.

o Bersikap adu domba sehingga merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

Untuk mengantisipasi hal tersebut maka dalam Undang - undang Nomor 9 tahun 1998 pasal 15, 16, dan 17 diatur tentang ketentuan-ketentuan antisipasi terhadap kemerdekaan mengeluarkan pendapat yang tidak bertanggung jawab, yaitu :

o Penyampaian pendapat di muka umum dapat dibubarkan oleh POLRI apabila tidak memenuhi ketentuan yang berlaku.

o Pelaku atau peserta penyampaian pendapat di muka umum yang melanggar hukum dapat dikenakan sanksi hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

o Penanggung jawab penyampaian pendapat di rnuka umum yang melakukan tindak pidana, dapat dlkenakan sanksi hukuman tambahan yakni 1/3 dari pidana pokok.

6. Asas dan Tujuan pengaturan kebebasan mengeluarkan pendapat

(6)

6

Dalam kenyataan memperoleh kesepakatan tidaklah mudah, karena masing-masing individu cenderung menguta-makan kehendaknya. Untuk itu hak menyampaikan pendapat di muka umum, harus dilaksanakan secara bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

1) Asas dan Tujuan

 Menyampaikan pendapat di muka umum harus berlandaskan pada:

a) asas keseimbangan antara hak dan kewajiban artinya harus terjadi keseimbangan antara hak dan kewajiban jangan sampai hanya menuntut haknya saja tetapi tidak bersedia melaksanakan kewajiban. b) asas musyawarah dan mufakat artinya segala sesuatu

diusahakan melalui musyawarah mufakat dilandasi semangat kekeluargaan.

c) asas kepastian hukum dan keadilan artinya harus sesuai hukum yang berlaku dan menimbulkan kesejahteraan tidak memihak dan tidak menyengsarakan pihak lain.

d) asas proporsionalitas yaitu; asas yang meletakkan segala kegiatan sesuai dengan konteks atau tujuan kegiatan tersebut baik yang dilakukan oleh warga negara, institusi, maupun aparatur pemerintah, yang dilandasi oleh etika individual, etika sosial, dan institusional.

e) asas manfaat

 Kelima asas tersebut merupakan landasan kebebasan yang bertanggung jawab dalam berpikir dan bertindak untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Dalam pelaksanaannya diharapkan mencapai tujuan untuk : a) mewujudkan kebebasan yang bertanggung jawab

sebagai salah satu hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 b) mewujudkan perlindungan hukum yang konsisten c) kesinambungan dalam menjamin kemerdekaan

menyampaikan pendapat

d) mewujudkan iklim yang kondusif bagi berkembangnya partisipasi dan kreativitas setiap warga negara sebagai perwujudan hak dan tanggung jawab dalam kehidupan berdemokrasi e) menempatkan tanggung jawab sosial dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, tanpa mengabaikan kepentingan perorangan atau kelompok.

7. Cara Mengemukakan Pendapat Dilakukan secara Benar dan Bertanggung Jawab

(7)

7

Setiap orang tentu memiliki pandangan dan cara yang berbeda satu sama lain, walaupun memiliki tujuan yang sama. Oleh karena itu dalam menyelesaikan suatu persoalan sering terjadi perbedaan yang berujung pertentangan, perselisihan, dan bahkan tindakan anarkis.

Demokrasi yang tertulis dalam UUD 1945 Pasal 28, menjamin adanya kebebasan untuk menyampaikan pendapat baik secara lisan maupun tulisan. Kebebasan yang dimaksud ada batasan-batasannya. Kebebasan harus dilaksanakan dengan memperhatikan tata nilai, sopan santun, dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kemerdekaan yang kita miliki perlu diartikan secara relatif, kontekstual, dan dinamis. Jadi kemerdekaan itu tidak pernah tak terbatas. Misalnya:

1. Orang berkumpul tidak boleh sampai mengganggu ketenteraman umum.

2. Unjuk rasa maupun arak-arakan perlu mendapat izin dari polisi. Izin tersebut dapat tidak diberikan apabila dikhawatirkan keramaian itu akan mengganggu ketertiban umum atau terlalu mengganggu masyarakat yang tidak terlibat.

Kebebasan tentu bukan tujuan, melainkan proses untuk mencapai tujuan. Kebebasan harus memiliki aturan yang jelas, transparan, bersih, dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam pemerintahan demokrasi memberi ruang yang memadai bagi perbedaan. Mengakui perbedaan tidak berarti memperbolehkan anarki. Oleh karena itu perbedaan perlu dihadapi secara dewasa dan terbuka. Di sinilah pentingnya membuka dialog sebagai proses untuk memperoleh kesepakatan.

*Hak dan Kewajiban

Warga negara yang menyampaikan pendapat di muka umum berhak untuk mengeluarkan pikiran secara bebas dan memperoleh perlindungan hukum.

Warga negara yang menyampaikan pendapat di muka umum berkewajiban dan bertanggung jawab untuk: o menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain artinya ikut memelihara dan menjaga hak dan kebebasan orang lain untuk hidup aman, tertib, dan damai;

o menghormati aturan-aturan moral yaitu mengindahkan norma agama, kesusilaan, dan kesopanan dalam kehidupan masyarakat;

o menaati hukum dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

o menjaga dan menghormati keamanan, dan ketertiban umum dengan perbuatan yang dapat mencegah timbulnya bahaya bagi ketenteraman dan

(8)

8

keselamatan umum, baik menyangkut orang, barang, maupun kesehatan;

o menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa artinya tidak melakukan perbuatan yang menimbulkan permusuhan, kebencian, atau penghinaan terhadap suku, agama, ras, dan antargolongan dalam masyarakat.

3) Sanksi Pidana terhadap Pelaku dalam Menyampaikan Pendapat yang Tidak Sesuai dengan Undang-Undang. Penyampaian pendapat di muka umum dapat dilaksanakan di tempat-tempat umum, kecuali :

 Di lingkungan Istana Kepresidenan  Tempat-tempat ibadah

 Instalasi militer  Rumah sakit

 Pelabuhan udara atau laut  Stasiun kereta api

 Terminal angkutan darat  Objek-objek vital nasional  Pada hari-hari besar nasional

Pelaku atau peserta penyampaian pendapat di muka umum, dilarang membawa benda-benda yang dapat membahayakan keselamatan umum. Pelaksanaan penyampaian pendapat di muka umum dapat dibubarkan apabila tidak memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pelaku atau peserta pelaksanaan penyampaian pendapat di muka umum yang melakukan perbuatan melanggar hukum dapat dikenakan sanksi hukum. Sanksi hukum tersebut dapat berupa sanksi pidana, perdata, atau sanksi administrasi.

8. Tata cara penyampaian pendapat di muka umum

1. Secara lisan antara lain dengan pidato, dialog, dan diskusi.

2. Secara tulisan antara lain dengan petisi, gambar, pamflet, poster, brosur, selebaran, dan spanduk. 3. Lain-lain misalnya sikap membisu dan mogok makan.

Penyampaian pendapat di muka umum harus diberitahukan secara tertulis kepada Polri pemberitahuan harus disampaikan oleh pemimpin atau penanggung jawab, tiap seratus orang pelaku harus ada 5 orang penanggung jawab pemberitahuan selambat lambatnya 3 X 24 jam sebelum kegiatan dimulai telah diterima Polri setempat Surat pemberitahuan untuk mengemukakan pendapat memuat hal-hal antara lain :

- maksud dan tujuan - tempat

(9)

9

- lokasi dan rute - waktu dan lama - bentuk

- penanggung jawab

- nama dan alamat organisasi - kelompok atau perorangan - alat peraga yang digunakan - jumlah peserta

Kewajiban Polri setelah menerima surat pemberitahuan adalah :

a. segera memberi tanda terima pemberitahuan

b. berkoordinasi dengan penanggung jawab kegiatan untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mengganggu keamanan, ketertiban dan kedamaian kegiatan

c. berkoordinasi dengan pimpinan lembaga/instansi yang akan menjadi tujuan penyampaian pendapat d. mengamankan tempat, lokasi dan rute

9. Sikap Positif terhadap Kemerdekaan Berpendapat

Dalam melaksanakan kemerdekaan menyampaikan pendapat, kita harus mengembangkan keseimbang antara kebebasan dan tanggung jawab. Kebebasan yang dilakukan tanpa sikap tanggung jawab hanya akan melahirkan kekerasan, sedangkan tanggung jawab yang tidak disertai kebebasan hanya akan mengakibatkan pengekangan.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan kebebasan menyampaikan pendapat, yaitu:

 Pendapat yang kita sampaikan harus disertai argumentasi yang kuat dan masuk akal

 Pendapat yang disampaikan hendaknya mewakili kepentingan orang banyak sehingga bermanfaat bagi perbaikan kehidupan bermasyarakat.

 Pendapat tersebut disampaikan dalam kerangka peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga dalam pelaksanaannya tidak melanggar hukum.

 Orang yang berpendapat hendaknya juga terbuka dalam menerima tanggapan balik dari pihak lain, sehingga tercipta komunikasi sosial yang baik.  Penyampaian pendapat hendaknya dilandasi oleh

keinginan untuk mengembangkan nilai-nilai  keadilan, demokrasi dan kesejahteraan.

Beberapa cara positif yang perlu dikembangkan dalam pelaksanaan kemerdekaan menyampaikan pendapat adalah :

(10)

10

1. Melalui tulisan, baik berupa artikel, gagasan atau konsep yang dimuat dalam media cetak.

2. Melalui ceramah, dialog interaktif, curah pendapat, seminar, diskusi, dan lain sebagainya.

Agar penyampaian pendapat di muka umum menunjukkan nilai-nilai positif maka harus dilakuk.an dengan cara :

1. Berani mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab.

2. Bersikap kritis dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan rakyat.

3. Bersikap sopan, tertib dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang.

4. Menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.

a) Menghargai Penyampaian Pendapat 1) Pengertian Menghargai Pendapat

Menghargai artinya menghormati. mengindahkan, menilai penting, dan memandang sangat berguna. Menghargai cara mengemukakan pendapat berarti menghormati, mengindahkan, menilai penting, dan memandang sangat berguna cara mengemukakan pendapat yang dilakukan secara benar dan bertanggung jawab. Bersikap positif dalam menghargai penyampalan pendapat dapat berarti pasif maupun aktif.

a) Dalam arti pasif, bersikap positif terhadap penyampaian pendapat berarti menyetujui pendapat yang disampaikan. Jika orang setuju dan sependapat dengan apa yang disampaikan aleh orang lain, maka dia sebenarnya menghargai pendapat tersebut dalam pengertian pasif. Dalam hal ini, apabila pendapat tersebut disampaikan dengan cara yang bertanggung jawab tentu akan memperoleh dukungan dari kalangan masyarakat. Begitu pula apabila pendapat yang disampaikan berhubungan dengan kesejahteraan dan kepentingan bersama, pasti didukung oleh banyak pihak. Dengan dukungan tersebut, sangat mungkin tujuan dari pendapat tersebut akan dapat terwujud.

b) Dalam arti aktif, bersikap positif terhadap penyampaian pendapat maksudnya, kita tidak hanya setuju. dengan pendapat yang disampaikan, melainkan turut pula menyuarakan dan memperjuangkan pendapat tersebut. Misalnya, sekelompok mahasiswa

(11)

11

menyuarakan pendapat bahwa korupsi di negara kita harus diberantas. Maka dukungan aktif dapat disampaikan dengan terlibat dalarn berbagai kegiafan protes anti-korupsi, menulis pendapat di media -massa, atau menyampaikan gagasan-gagasan tentang pemberantasan korupsi.

Kedua bentuk sikap tersebut tenttu sama-sama bagus, tetapi akan lebih bagus jika kita terlibat aktif dalam menyampaikan atau mendukung pendapat yang baik dan benar. Dengan terlibat aktif, kita akan menjadi warga negara yang partisipatif, artinya sebagai warga negara, kita tidak sekadar ikut-ikutan, tetapi justru menjadi pelopor. Untuk memajukan semangat berdemokrasi tentu dibutuhkan partisipasi aktif dari segenap warga negara. Karena partisipasi aktif warga negara merupakan salah satu bentuk tanggung jawab terhadap masa depan negara Indonesia.

2) Menghargai cara mengemukakan pendapat yang dilakukan secara benar dan bertanggung jawab Menghargai cara mengemukakan pendapat yang dilakukan secara benar dan bertanggung jawab berarti mendukung terlaksananya proses dernokratisasi yang berkembang di negara Indonesia, sehingga sebagai warga negara yang baik hendaknya mendukung segala kegiatan yang dilakukan untuk proses demokratisasi tersebut.

Namun apabila terjadi kegiatan mengemukakan pendapat yang dilakukan secara tidak benar atau tidak bertanggung jawab yang justru akan menimbulkan provokasi massa yang mengarah pada anarki/ perusakan/ tindakan kekerasan yang merugikan dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, maka kita harus berani menyatakan tidak setuju atau mengutuk tindakan tersebut.

b) Sikap Negatif terhadap Kemerdekaan Berpendapat 1) Pembatasan Kemerdekaan Mengeluarkan Pendapat

Kemerdekaan berpendapat merupakan salah satu ciri masyarakat yang demokratis, bahkan merupakan persyaratan negara hukum. Oleh sebab itu segala upaya yang bersifat membatasi kemerdekaan berpendapat harus dicegah, karena hanya akan merusak tatanan kehidupan demokratis.

Dalam masyarakat anti demokrasi biasanya muncul kebijakan-kebijakan yang bertentangan dengan kemerdekaan mengeluarkan pendapat, hal ini dimaksudkan untuk membatasi adanya kritik sosial

(12)

12

dan membatasi keragaman pemikiran. Pemerintahan anti demokrasi sering melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan kemerdekaan mengeluarkan pendapat, beberapa tindakan tersebut antara lain :

a. Pemberedelan (pencabutan ijin) penerbitan pers.

b. Pembatasan berita-berita kritis di media massa.

c. Pelarangan unjuk rasa/demonstrasi.

d. Penangkapan aktivis-aktivis kegiatan sosial dan politik.

e. Pelarangan segala bentuk pementasan seni yang berbau kritik sosial.

Terbatasinya kemerdekaan mengeluarkan pendapat justru akan berakibat buruk bagi perkembanga masyarakat. Akibat pembatasan kemerdekaan mengeluarkan pendapat antara lain:

a. Munculnya sikap acuh tak acuh masyarakat terhadap perkembangan demokrasi.

b. Munculnya kekecewaan masyarakat terhadap pemerintahan karena merasa dikekang, dibodoh dipaksa dan dirampas hak asasinya.

c. Terbentuknya tirani penguasa yang menghambat terbentuknya pemerintahan yang jujur, adil dan pemokratis.

d. Terbatasnya arus informasi dalam masyarakat. e. Terkekangnya komunikasi sosial dalam

masyarakat.

f. Terganggunya stabilitas politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

10. Cara menyampaikan pendapat yang dilakukan secara benar dan bertanggung jawab di berbagai lingkungan :

a. Di Lingkungan Keluarga

1. Mengutarakan pendapat dengan tetap menghormati ayah dan ibu sebagai orang tua 2. Menerima pendapat yang baik untuk kepentinga

keluarga tanpa rasa terpaksa

3. Menghargai dan mendengarkan pendapat anggota keluarga yang lain sekalipun bertentangan dengan pendapat kita

b. Di Lingkungan Sekolah

1. Dalam suatu rapat, ketua rapat menjelaskan, ketua rapat menjelaskan permasalahan dan tata tertib rapat sekaligus bertanggung jawab

(13)

13

memandu rapat agar berlangsung dalam suasana kekeluargaan

2. Peserta rapat mengutarakan pendapatnya secara jelas dan tanpa menyinggung perasaan peserta lain

3. Pada saat terjadi tukar pendapat, peserta rapat tidak boleh memaksakan pendapatnya sendiri agar diterima forum

4. Peserta rapat mau menerima penapat peserta lain yang memang sesuai dengan kepentingan bersama

5. Melaksanakan hasil kesepakatan bersama c. Di Lingkungan Masyarakat

1. Ketua rapat atau sidang menjelaskan alasan dan tujuan musyawarah

2. Setiap peserta musyawarah mengemukakan pendapatnya yang masuk akal dalam suasana kekeluargaan

3. Perdebatan atau silang pendapat terjadi bukan untuk memenangkan pendapat pribadi

4. melainkan untuk mencapai mufakat

5. Setiap peserta menerima atau pun menyanggah pendapat orang lain tanpa menyinggung perasaan orang yang bersangkutan

6. Meskipun bukan berasal dari gagasannya sendiri, peserta menerima mufakat sebagai kesepakatan yang benar, baik dan patut dilaksanakan untuk kepentingan bersama.

Membiasakan Diri Mengemukakan Pendapat Secara

Benar dan Bertanggung jawab : a. Di dalam Lingkungan Keluarga

1. Selalu berusaha agar apa yang akan dilaksanakan oleh keluarga di musyawarahkan terlebih dahulu 2. Ikut aktif memberikan masukan dalam musyawarah

keluarga

3. Melaksanakan hasil musyawarah keluarga b. Di dalam Lingkungan Sekolah

1. Selalu mengembangkan musyawarah di sekolah setiap menghadapi kegiatan

2. Selalu hadir jika diundang dalam musyawarah yang diadakan oleh OSIS

3. Selalu berusaha memberikan saran dan atau usul 4. Selalu melaksanakan hasil musyawarah yang

diadakan oleh OSIS

(14)

14

a. Selalu hadir bila diadakan musyawarah yang diadakan oleh kelompok remaja

b. Memberi saran atau usul yang bermanfaat c. Melaksanakan hasil musyawarah

d. Mengajak teman-teman untuk melaksanakan hasil musyawarah

(15)

15

Lampiran 2. Instrumen Soal PKn Sebelum Diuji Validitas dan Reliabilitas (60 item)

INSTRUMEN MATA PELAJARAN PKn KELAS VII 2012/2013

Waktu 90 menit, kondisi : Buku Tertutup

1. Kemerdekaan menyampaikan pendapat merukapan hak dari :

a. pejabat Negara b. penduduk terpencil

c. para mahasiswa dan pelajar d. setiap warganegara

2. Kemerdekaan mengemukakan pendapat mengandung arti bahwa setiap orang berhak untuk :

a. bebas berserikat dan berkumpul b. mengikuti pertemuan atau rapat c. berbicara sesuka hatinya

d. mengemukakan pikirannya.

3. Hak warganegara dalam menyampaikan pendapat antara lain ..

a. memperoleh perlindungan hukum b. memperoleh akomodasi

c. memperoleh pengawalan yang ketat d. memperoleh kebutuhan hidup

4. Untuk menjadi anggota suatu organisasi diatur dalam UUD 1945 pasal…

a. 27 c. 30 b. 28 d. 31

5. Secara konstitusional hak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat tercantum dalam…

a. Pasal 28 B UUD 1945 b. Pasal 28 D UUD 1945 c. Pasal 28 E UUD 1945 d. Pasal 28 F UUD 1945

6. Undang-undang No.9 tahun 1998 mengatur tentang… a. tata cara berorasi dan berunjuk rasa di suatu

tempat

b. perlindungan dan penegakan hak azasi manusia c. kemerdekaan berserikat dan berkumpul

(16)

16

d. kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum

7. Kewajian dan tanggung jawab pemerintah sesuai dengan pasal UU No.39 tahun 1999 adalah …

a. Menghormati, melindungi, dan menegakkan hak asasi manusia

b. Melaksanakan hak asasi manusia dengan sebaik-baiknya

c. Menjamin terlaksananya hal dan kewajiban warga Negara

d. Mengadili pelanggaran hak asasi manusia

8. Setiap orang berhak mengemukakan pendapat tanpa gangguan. Hak tersebut tertuang dalam hukum Internasional, antara lain pasal…

a. 18 DUHAM b. 19 DUHAM c. 20 DUHAM d. 21 DUHAM

9. Dalam menyatakan pendapat di muka umum sebaiknya kita berusaha agar….

a. dapat diterima semua pihak

b. menggunakan bahasa Indonesia yang baik c. dilaksanakan dengan jelas dan resmi

d. memperhatikan kepentingan bangsa dan negara 10. Dalam mewujudkan hakekat kemederkaan mengemukakan

pendapat, setiap warganegara tunduk pada.. a. perintah atasan

b. norma-norma yang berlaku c. perintah Tuhan

d. aturan adat yang ada

11. Kebebasan yang bertanggung jawab adalah kebebasan yang dibatasi oleh kewajiban …

a. memperhatikan kepentingan orang lain b. memahami keinginan orang lain

c. menghormati hak-hak orang lain d. menerima pendapat yang berbeda

12. Kita seharusnya menghargai dan menghormati hak seseorang untuk mengemukakan pendapat karena ….

a. hal itu merupakan hak asasi setiap orang b. diwajibkan oleh undnag-undang

(17)

17

d. orang itu menduduki status terhormat di masyarakat

13. Kemerdekaan mengemukakan pendapat berarti mengeluarkan pendapat secara…

a.bebas dan bertangggung jawab b. tanpa pertanggung jawaban c. bebas tanpa batas

d. bebas dan sekehendaknya sendiri

14. Bentuk-bentuk penyampaian pendapat dimuka umum adalah…

a. unjuk rasa, pawai, diskusi, rapat umum

b. pawai, unjuk rasa, rapat umum, mimbar bebas c. dialog, demonstrasi, pawai, rapat

d. ceramah, dialog, diskusi, pawai

15. Mengemukakan pendapat dalam bentuk mengajukan permohonan resmi kepada pemerintah disebut…

a. Petisi b. Diskusi c. Selebaran d. Pamplet

16. Orasi atau pidato merupakan salah satu bentuk penyampaian pendapat secara…

a. tersirat b. lisan c. tulisan d. auotodidak

17. Melakukan diskusi di dalam kelas adalah merupakan contoh menyatakan pendapat secara…

a. lisan b. tulisan

c. lisan dan tulisan

d. Pembicaraan empat mata

18. Cara menyampaikan pendapat di muka umum dapat dilakukan dengan cara berikut, kecuali…

a. rapat umum

b. demonstrasi atau unjuk rasa c. mimbar bebas

d. pembicaraan empat mata

19. Pendapat dengan cara berunjuk rasa wajib diberitahukan kepada polri selambat-lambatnya…

a. 1 x 24 jam b. 2 x 24 jam

(18)

18

c. 3 x 24 jam

d. 4 x 24 jam

20. Apabila usulan kita dalam suatu rapat tidak disetujuai oleh forum maka sebaiknya…

a. pergi dan meninggalkan rapat b. usul agar rapat dihentikan

c. tetap menghargai keputusan rapat

d. membikot semua keputusan yang dihasilkan

21. Pendapat seseorang dapat diungkapkan melalui cara yang benar…

a. berdemonstrasi tanpa seizin aparat keamanan b. melakukan mimbar bebas dan mengarahkan massa

sebanyak-banyaknya hingga memacetkan jalan raya c. Menuliskan opini disurat kabar dan melanggar

pertunjukkan seni

d. Melakukan aksi mogok makan tanpa mempedulikan kesehatan

22. Seorang pemimpin rapat yang baik seharusnya…

a. memberi kesempatan kepada peserta mengajukan usul

b. usul hanya diberikan kepada pengurus tertentu saja c. mempersingkat waktu rapat agar tidak banyak usul d. setiap keputusan diambil berdasarkan kepentingan

pimpinan

23. Kemerdekaan setiap warganegara untuk menyampaikan pendapat di muka umum merupakan…

a. perwujudan demokrasi dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

b. perlindungan demokrasi dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

c. keseharusan demokrasi dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

d. kepastian demokrasi dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

24. Di bawah ini merupakan asas-asas yang menjadi pedoman dalam mengeluarkan pendapat, kecuali…

a. asas adil dan merata b. asas manfaat

c. asas keseimbangan antara hak dan kewajiban d. asas proporsionalitas

25. Tujuan adanya kemerdekaan mengampaikan pendapat di muka umum di antaranya adalah…

(19)

19

a. Memberi kesempatan pihak tertentu untuk menjadi pemimpin

b. Mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan wewenang

c. Meningkatkan stabilitas ekonomi dan politik bangsa d. Mewujudkan kebebasan yang bertanggung jawab 26. Asas yang meletakkan segala kegiatan sesuai dengan

konteks yang dilakukan pemerintah, institusi maupun masyarakat, dan dilandasi etika kehidupan berbangsa dan bernegara disebut..

a. asas keseimbangan antara hak dan kewajiban b. asas kepastian hokum dan keadilan

c. asas proposionalitas d. asas manfaat

27. Tujuan pembatasan hak kemerdekaan mengemukakan pendapat sebagaimana tercantum dalam undang-undang adalah….

a. menjaga ketertiban umum b. menjaga wibawa pemerintah c. mewujudkan tanggung jawab d. mewujudkan kewajiban manusia

28. Dampak negatif pembatasan pemuatan berita yang bernuansa kritik di media massa adalah ..

a. meningkatnya daya kritis masyarakat terhadap berbagai persoalan hidup

b. terbatasnya kesempatan memperoleh informasi yang akurat dan benar

c. meningkatnya daya saing masyarakat dalam arus globalisasi

d. meluasnya lingkungan pengetahuan masyarakat terhadap berbagai persoalan hidup.

29. Fungsi kontrol sosial pers adalah …..

a. menegakkan nilai-nilai demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hukum, hak asasi manusia, dan menghormati kebhinekaan

b. mengembangkan perdapat berdasarkan informasi yang tepat dan benar

c. mengawasi hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum

(20)

20

30. Konsekuensi kemerdekaan mengemukakan pendapat sebagai hak asasi manusia, maka kemerdekaan mengemukakan pendapat itu dimiliki oleh….

a. rakyat

b. warganegara c. penduduk d. setiap orang

31. Penyampaian pendapat dimuka umum dapat dibubarkan apabila…

a. tidak memenuhi peraturan yang berlaku b. menyela pembelajaran orang

c. memberi kesempatan berbicara d. tidak menanggapi perbedaan.

32. Adanya kebebasan dalam mengemukakan pendapat merupakan hal yang penting bagi kehidupan bersama, kecuali…

a. menghindari terjadinya perpecahan dalam masyarakat

b. warga menyampaikan aspirasi yang bertanggung jawab

c. terjadinya proses dialog dalam mencari kebenaran dan kebaikan bersama.

d. merupakan sarana untuk ekspresi diri warga Negara.

33. Cara menyampaikan pendapat untuk menyelesaikan perbedaan pendapat dengan ,…

a. musyawarah mufakat b. mengadu otot

c. taruhan voting d. sidang di pengadilan

34. Dalam mewujudkan hakikat kemerdekaan mengemukakan pendapat, setiap warganegara tunduk pada…

a. perintah atasan b. norma yang berlaku c. perintah Tuhan d. aturan adat

35. Di bawah ini pentingnya mengemukakan pendapat dilandasi kebebasan yang bertanggungjawab kecuali ... a. menjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa b. menjaga keamanan dan ketertiban

c. menjaga kepen tingan kelom pok/etnis tertentu d. menghormati hak dan kebebasan orang

(21)

21

36. Hak kebebasan mengemukakan pendapat bagi anak-anak pada dasarnya merupakan sarana …

a. memperoleh perhatian b. menumpahkan isi hati c. membangun pergaulan d. pengembangan diri

37. Pemerintah yang demokratis harus memenuhi syarat-syarat berikut, kecuali..

a. adanya pendidikan kemanusiaan b. adanya perlindungan kontitusional c. adanya pendidikan kewarganegaraan d. adanya pemilu yang bebas

38. Tujuan adanya kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum diantaranya adalah ;

a. memberi kesempatan pihak tertentu untuk menjadi pemimpin

b. mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan wewenang

c. meningkatkan stabilitas ekonomi dan politik bangsa d. mewujudkan kebebasan yang bertanggung jawab 39. Dalam menyampaikan pendapat yang perlu ditonjolkan

adalah etika antara lain ….

a. kemampuan untuk berbicara b. gagasan dan ide yang cemerlang

c. semangat untuk mempengaruhi orang lain d. berbicara sopan dan santun

40. Kesadaran dalam melaksanakan kebebasan haruslah diiringi dengan ….

a. kebebasan yang hakiki b. rasa tanggung jawab

c. kehendak bersama dan demokrasi d. memperhatikan pendapat orang lain

41. Pemberitahuan kepada pihak kepolisian secara tertulis tidak berlaku untuk kegiatan ….

a. pertandingan liga Indonesia

b. ilmiah di dalam kampus dan kegiatan keagamaan c. pengkajian ajaran terlarang di taman kota

d. konser amal artis ibu kota

42. Salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh warga Negara dalam menyampaikan pendapat dimuka umum adalah..

(22)

22

b. harus dilakukan dengan berjalan kaki

c. menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain d. bertindak semaunya tanpa menghiraukan orang

lain

43. Tempat yang tidak dilarang untuk penyampaian pendapat atau unjuk rasa berikut ini adalh,…

a. Istana keprisidenan b. Halaman DPR/MPR c. Stasiun kereta api d. Rumah sakit

44. Ketika ikut serta dalam penyampaian pendapat di muka umum, tidak dibenarkan membawa ….

a. poster atau tulisan yang kurang menarik simpati orang lain

b. benda-benda yang mewah dan harganya terlalu mahal

c. benda yang dapat membahayakan keselamatan orang lain

d. kendaraan yang terlalu banyak untuk kepentingan pawai

45. Kewajiban yang harus dipenuhi oleh warganegara dalam menyampaian pendapat di muka umum adalah…

a. membayar uang administrasi kepada petugas b. harus dilakukan dengan berjalan kaki bersama c. menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain d. bertindak semuanya tanpa menghiraukan orang

lain

46. Adapun kewajiban dan tanggung jawab pemerintah terhadap penyampaiann pendapat dimuka umum meliputi hal-hal berikut kecuali,..

a. melakukan intimidasi terhadap pengnjuk rasa b. melindungi hak-hak asasi manusia

c. menghargai prinsip praduka tak bersalah d. menyelenggarakan pengamatan disekitar lokasi 47. Pembatasan terhadap kebebasan mengemukakan pendapat

merupakan…

a. Hak dan kewenangan pemerintah

b. Penghargaan terhadap kepentingan individu c. Ciri utama dari negara yang demokratis d. Pelanggaran hak asasi manusia

48. Pembatasan kemerdekaan mengemukakan pendapat akan berakibat seperti berikut, kecuali..

(23)

23

a. Munculnya sikap acuh tak acuh

b. Terbatasnya arus informasi dalam masyarakat c. Memudahkan komunikasi antarwarga

d. Terkekangnya komunikasi sosial dalam masyarakat 49. Apabila tidak memenuhi ketentuan yang berlaku,

penyampaian pendapat dimuka umum dapat dibubarkan oleh..

a. koordinator lapangan b. polisi

c. warga sekitar d. hakim pengadilan

50. Pembatasan kemerdekaan berpendapat dalam sebuah masyarakat yang anti demokrasi bertujuan untuk ..

a. membatasi adanya kritik sosial b. meningkatkan pertipasi warga

c. meningkatkan keberagaman pemikiran d. mendorong demokratisasi

51. Apabila pengambilan keputusan tidak dapat dengan cara mufakat maka dapat dilakukan denga cara..

a. kekerasan b. voting

c. mengadu domba d. provokasi

52. Tindakan yang tidak boleh dilakukan pada saat berdemokrasi adalah..

a. melakukan tindakan anarkis b. melakukan koordinasi dengan baik

c. menciptakan ketentraman dan kedamaian d. mengamankan tempat-tempat perbelanjan

53. Kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab adalah….

a. tetap menjaga ketertiban masyarakat b. mengutamakan kepentingan perorangan c. memajukan kepentingan kelompok d. mengutamakan kepentingan pemerintah

54. Contoh berepndapat secara benar dan bertanggung jawab adalah …

a. mengabaikan pendapat orang b. menyela pembicaraan orang c. memeberi kesempatan berbicara d. tidak menanggapi perbedaan pendapat.

(24)

24

55. Berikut adalah tempat yang dilarang untuk mealkukan penyampaian pendapat dimuka umum kecuali….

a. tempat ibadah b. rumah sakit c. halaman DPRD d. stasiun Kereta Api

56. Peserta unjuk rasa tidak diperbolehkan untuk melakukan hal….

a. menutup jalan

b. menjaga ketertiban umum c. menjunjung norma agama d. menjunjung norma kesopanan.

57. Jika temanmu sedang berbicara di depan kelas, sebaiknya kamu…

a. berpura-pura menyimak

b. langsung memotong pembicaraan

c. menyimak dan memberi pendapat jika diminta d. mengajak teman lain untuk berbicara sendiri 58. Aktualisasi kemerdekaan mengemukakan pendapat di

rumah dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, kecuali…

a. mendiskusikan dengan sesame siswa sebagai masalah aktula di berbagai bidang

b. belaajar menanggapi usulan / masukan dari seluruh anggota keluarga dengan sikap terbuka c. bersikapo terus terang antar anggota keluarga d. berkomunikasi dengan jelas dan santun dengan

seluruh anggota keluarga

59. Contoh aktualisasi kemerdekaan mengemukakan pendapat yang bertanggung jawab di sekolah adalah …

a. mendengarkan penejlasan guru dengan seksama b. menegur teman dengan santun

c. memarahi teman yang melakukan kesalahn d. belajar dengan tekun

60. Dalam rapat kelas pendapat anda ditolak oleh sebagian besar anggota kelas, tindakan yang anda lakukan adalah..

a. meninggalkan ruangan rapat

b. melakukan protes kepada pemimpin

c. menerima dengan terbuka sebagai keputusan bersama

d. bersikap apatis terhadap hasil keputusan rapat tersebut

(25)

25

Lampiran 3. Instrumen Soal PKn Pretest dan Postest (35 item) INSTRUMEN MATA PELAJARAN PKn

KELAS VII 2012/2013

Waktu 90 menit, kondisi : Buku Tertutup

1. Kemerdekaan mengemukakan pendapat mengandung arti bahwa setiap orang berhak untuk :

a. bebas berserikat dan berkumpul b. mengikuti pertemuan atau rapat c. berbicara sesuka hatinya

d. mengemukakan pikirannya.

2. Untuk menjadi anggota suatu organisasi diatur dalam UUD 1945 pasal…

a. 27 c. 30 b. 28 d. 31

3. Secara konstitusional hak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat tercantum dalam…

a. Pasal 28 B UUD 1945 b. Pasal 28 D UUD 1945 c. Pasal 28 E UUD 1945 d. Pasal 28 F UUD 1945

4. Setiap orang berhak mengemukakan pendapat tanpa gangguan. Hak tersebut tertuang dalam hukum Internasional, antara lain pasal…

a. 18 DUHAM b. 19 DUHAM c. 20 DUHAM d. 21 DUHAM

5. Dalam menyatakan pendapat di muka umum sebaiknya kita berusaha agar….

a. dapat diterima semua pihak

b. menggunakan bahasa Indonesia yang baik c. dilaksanakan dengan jelas dan resmi

d. memperhatikan kepentingan bangsa dan negara 6. Dalam mewujudkan hakekat kemederkaan mengemukakan

pendapat, setiap warganegara tunduk pada.. a. perintah atasan

b. norma-norma yang berlaku c. perintah Tuhan

d. aturan adat yang ada

7. Kebebasan yang bertanggung jawab adalah kebebasan yang dibatasi oleh kewajiban …

a. memperhatikan kepentingan orang lain b. memahami keinginan orang lain

c. menghormati hak-hak orang lain d. menerima pendapat yang berbeda

(26)

26

8. Kita seharusnya menghargai dan menghormati hak seseorang untuk mengemukakan pendapat karena ….

a. hal itu merupakan hak asasi setiap orang b. diwajibkan oleh undnag-undang

c. orang itu lebih tua dari kita

d. orang itu menduduki status terhormat di masyarakat

9. Kemerdekaan mengemukakan pendapat berarti mengeluarkan pendapat secara…

a.bebas dan bertangggung jawab b. tanpa pertanggung jawaban c. bebas tanpa batas

d. bebas dan sekehendaknya sendiri

10. Bentuk-bentuk penyampaian pendapat dimuka umum adalah…

a. unjuk rasa, pawai, diskusi, rapat umum

b. pawai, unjuk rasa, rapat umum, mimbar bebas c. dialog, demonstrasi, pawai, rapat

d. ceramah, dialog, diskusi, pawai

11. Orasi atau pidato merupakan salah satu bentuk penyampaian pendapat secara…

a. tersirat b. lisan c. tulisan d. auotodidak

12. Melakukan diskusi di dalam kelas adalah merupakan contoh menyatakan pendapat secara…

a. lisan b. tulisan

c. lisan dan tulisan

d. Pembicaraan empat mata

13. Cara menyampaikan pendapat di muka umum dapat dilakukan dengan cara berikut, kecuali…

a. rapat umum

b. demonstrasi atau unjuk rasa c. mimbar bebas

d. pembicaraan empat mata

14. Apabila usulan kita dalam suatu rapat tidak disetujuai oleh forum maka sebaiknya…

a. pergi dan meninggalkan rapat b. usul agar rapat dihentikan

c. tetap menghargai keputusan rapat

d. membikot semua keputusan yang dihasilkan 15. Seorang pemimpin rapat yang baik seharusnya…

a. memberi kesempatan kepada peserta mengajukan usul

b. usul hanya diberikan kepada pengurus tertentu saja c. mempersingkat waktu rapat agar tidak banyak usul

(27)

27

d. setiap keputusan diambil berdasarkan kepentingan pimpinan

16. Kemerdekaan setiap warganegara untuk menyampaikan pendapat di muka umum merupakan…

a. perwujudan demokrasi dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

b. perlindungan demokrasi dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

c. keseharusan demokrasi dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

d. kepastian demokrasi dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

17. Di bawah ini merupakan asas-asas yang menjadi pedoman dalam mengeluarkan pendapat, kecuali…

a. asas adil dan merata b. asas manfaat

c. asas keseimbangan antara hak dan kewajiban d. asas proporsionalitas

18. Tujuan adanya kemerdekaan mengampaikan pendapat di muka umum di antaranya adalah…

a. Memberi kesempatan pihak tertentu untuk menjadi pemimpin

b. Mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan wewenang

c. Meningkatkan stabilitas ekonomi dan politik bangsa d. Mewujudkan kebebasan yang bertanggung jawab 19. Asas yang meletakkan segala kegiatan sesuai dengan

konteks yang dilakukan pemerintah, institusi maupun masyarakat, dan dilandasi etika kehidupan berbangsa dan bernegara disebut..

a. asas keseimbangan antara hak dan kewajiban b. asas kepastian hokum dan keadilan

c. asas proposionalitas d. asas manfaat

20. Fungsi kontrol sosial pers adalah …..

a. menegakkan nilai-nilai demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hukum, hak asasi manusia, dan menghormati kebhinekaan

b. mengembangkan perdapat berdasarkan informasi yang tepat dan benar

c. mengawasi hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum

d. memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

21. Konsekuensi kemerdekaan mengemukakan pendapat sebagai hak asasi manusia, maka kemerdekaan mengemukakan pendapat itu dimiliki oleh….

(28)

28

b. warganegara c. penduduk d. setiap orang

22. Adanya kebebasan dalam mengemukakan pendapat merupakan hal yang penting bagi kehidupan bersama, kecuali…

a. menghindari terjadinya perpecahan dalam masyarakat

b. warga menyampaikan aspirasi yang bertanggung jawab

c. terjadinya proses dialog dalam mencari kebenaran dan kebaikan bersama.

d. merupakan sarana untuk ekspresi diri warga Negara.

23. Cara menyampaikan pendapat untuk menyelesaikan perbedaan pendapat dengan ,…

a. musyawarah mufakat b. mengadu otot

c. taruhan voting d. sidang di pengadilan

24. Di bawah ini pentingnya mengemukakan pendapat dilandasi kebebasan yang bertanggungjawab kecuali ...

c. menjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa d. menjaga keamanan dan ketertiban

c. menjaga kepentingan kelompok/etnis tertentu d. menghormati hak dan kebebasan orang

25. Pemerintah yang demokratis harus memenuhi syarat-syarat berikut, kecuali..

a. adanya pendidikan kemanusiaan b. adanya perlindungan kontitusional c. adanya pendidikan kewarganegaraan d. adanya pemilu yang bebas

26. Tujuan adanya kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum diantaranya adalah…

a. memberi kesempatan pihak tertentu untuk menjadi pemimpin

b. mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan wewenang

c. meningkatkan stabilitas ekonomi dan politik bangsa d. mewujudkan kebebasan yang bertanggung jawab 27. Kesadaran dalam melaksanakan kebebasan haruslah

diiringi dengan ….

a. kebebasan yang hakiki b. rasa tanggung jawab

c. kehendak bersama dan demokrasi d. memperhatikan pendapat orang lain

28. Tempat yang tidak dilarang untuk penyampaian pendapat atau unjuk rasa berikut ini adalh,…

(29)

29

a. Istana keprisidenan b. Halaman DPR/MPR c. Stasiun kereta api d. Rumah sakit

29. Kewajiban yang harus dipenuhi oleh warganegara dalam menyampaian pendapat di muka umum adalah…

a. membayar uang administrasi kepada petugas b. harus dilakukan dengan berjalan kaki bersama c. menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain d. bertindak semuanya tanpa menghiraukan orang

lain

30. Pembatasan kemerdekaan mengemukakan pendapat akan berakibat seperti berikut, kecuali..

a. Munculnya sikap acuh tak acuh

b. Terbatasnya arus informasi dalam masyarakat c. Memudahkan komunikasi antarwarga

d. Terkekangnya komunikasi sosial dalam masyarakat 31. Pembatasan kemerdekaan berpendapat dalam sebuah

masyarakat yang anti demokrasi bertujuan untuk .. a. membatasi adanya kritik sosial

b. meningkatkan pertipasi warga

c. meningkatkan keberagaman pemikiran d. mendorong demokratisasi

32. Apabila pengambilan keputusan tidak dapat dengan cara mufakat maka dapat dilakukan denga cara..

a. kekerasan b. voting c. mengadu

domba d. provokasi

(30)

30

33. Contoh berpendapat secara benar dan bertanggung jawab adalah …

a. mengabaikan pendapat orang b. menyela pembicaraan orang c. memeberi kesempatan berbicara d. tidak menanggapi perbedaan pendapat.

34. Jika temanmu sedang berbicara di depan kelas, sebaiknya kamu…

a. berpura-pura menyimak

b. langsung memotong pembicaraan

c. menyimak dan memberi pendapat jika diminta d. mengajak teman lain untuk berbicara sendiri 35. Contoh aktualisasi kemerdekaan mengemukakan pendapat

yang bertanggung jawab di sekolah adalah …

a. mendengarkan penejlasan guru dengan seksama b. menegur teman dengan santun

c. memarahi teman yang melakukan kesalahn d. belajar dengan tekun

(31)

31

Lampiran 5.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN)

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Bringin

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : VII / 2

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 X pertemuan )

A. Standar Kompetensi : 4. Menampilkan perilaku kemerdekaan mengeluarkan pendapat

B. Kompetensi Dasar : 4.1. Menjelaskan hakekat kemerdekaan mengeluarkan pendapat.

C. Indikator : Pertemuan 1

1. Menjelaskan pengertian kemerdekaan mengeluarkan pendapat

2. Menjelaskan perundang-undangan yang mengatur kebebasan mengeluarkan pendapat

Pertemuan 2

1. Menjelaskan bentuk-bentuk menyampaikan pendapat dimuka umum

2. Menjelaskan akibat pembatasan kemerdekaan mengemukakan pendapat

3. Menjelaskan konsekwensi kebebasan mengeluarkan pendapat tanpa batas

D. Tujuan Pembelajaran : Pertemuan 1

1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kemerdekaan mengeluarkan pendapat dengan benar setelah

mendengarkan penjelasan guru.

2. Peserta didik dapat menjelaskan perundang-undangan yang mengatur kebebasan mengeluarkan pendapat dengan benar setelah menjelaskan penjelasan guru.

Pertemuan 2

1. Peserta didik dapat menguraikan bentuk-bentuk menyampaikan pendapat dimuka umum dengan benar setelah mendengarkan penjelasan guru.

(32)

32

2. Peserta didik dapat menjelaskan akibat pembatasan kemerdekaan mengemukakan pendapat dengan benar setelah mendengar penjelasan guru.

3. Peserta didik dapat menjelaskan konsekwensi kebebasan mengeluarkan pendapat tanpa batas dengan benar setelah mendengar penjelasan guru.

E. Materi Pembelajaran

 Pengertian mengeluarkan kemerdekaan mengeluarkan pendapat

 Perundang-undangan yang mengatur kebebasan mengeluarkan pendapat

 Bentuk-bentuk menyampaikan pendapat dimuka umum  Akibat pembatasan kemerdekaan mengemukakan pendapat

 Konsekwensi kebebasan mengeluarkan pendapat tanpa batas

F. Model Pembelajaran

Model pembelajaran : ceramah, Tanya jawab, dan diskusi kelas G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran.

Pertemuan 1

 Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit )  Apersepsi

a. Kesiapan kelas dalam pembelajaran ( absensi, kebersihan kelas, dll).

b. Memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.

 Memotivasi

a. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.

b. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

 Kegiatan Inti ( 60 menit ) 1). Eksplorasi

a. Guru menjelaskan pengertian kemerdekaan mengeluarkan pendapat

b. Guru menjelaskan perundang-undangan yang mengatur kebebasan mengeluarkan pendapat

(33)

33

a. Peserta didik diberi tugas oleh guru untuk memberikan tanggapan tentang suatu masalah. Mencermati gambar-gambar yang disajikan guru, baik yang dibuatnya sendiri maupun yang diambil dari media massa. Setelah itu peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan guru berkenaan dengan gambar-gambar tersebut.

b. Peserta didik menyimak penjelasan atau klarifikasi guru tentang jawaban-jawaban yang diberikan peserta didik. c. Kajian pustaka dengan menelaah UUD 1945 pasal 28

dan UU No. 9 tahun 1998.

d. Peserta didik ditugaskan untuk membaca buku tentang perundang-undangan yang mengatur kebebasan mengeluarkan pendapat.

3) Konfirmasi

a. Guru melaksanakan tanya jawab dengan peserta didik tentang pengertian mengeluarkan pendapat dan perundang-undangannya.

b. Peserta didik menyimak penjelasan dan klarifikasi guru mengenai konsep-konsep pengertian kemerdekaan mengeluarkan pendapat, perundang-undangan yang mengatur kebebasan mengeluarkan pendapat

4) Refleksi

a. Guru mempersilahkan peserta didik untuk mengingat kembali pengalaman, peristiwa yang menonjol dan menghadirkan kembali peristiwa menyatakan pendapat yang pernah dialami maupun dilihat yang ada dalam pemikirannya.(missal: sedih maupun senang)

b. Guru mempersilahkan peserta didik untuk menceritakan pengalaman dalam menyatakan pendapat yang ada di kelas yang pernah dialami (misal: lucu, malu, maupun ditertawakan teman )

c. Guru mempersilahkan peserta didik untuk mengevaluasi kembali pengalaman peserta didik menyatakan pendapat di sekolah maupun kelas yang diatur dalam tata tertip sekolah maupun kelas.

 Kegiatan Penutup ( 10 menit )

 Peserta didik dengan dibimbing dan difasilitasi guru membuat kesimpulan dan rangkuman materi tentang pengertian pengertian mengeluarkan pendapat,

(34)

34

perundang-undangan yang mengatur kebebasan mengeluarkan pendapat

Pertemuan 2

 Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit )  Apersepsi

a. Kesiapan kelas dalam pembelajaran ( absensi, kebersihan kelas, dll).

b. Memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari  Memotivasi

a. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.

b. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

 Kegiatan Inti ( 60 menit ) 1). Eksplorasi

a. Guru menjelaskan bentuk-bentuk menyampaikan pendapat dimuka umum

b. Guru menjelaskan akibat pembatasan kemerdekaan mengemukaakan pendapat

c. Guru menjelaskan konsekwensi kebebasan mengeluarkan pendapat tanpa batas

2). Elaborasi

a. Peserta didik mencermati gambar-gambar yang disajikan guru, yang diambil dari media massa. Setelah itu peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan guru berkenaan dengan gambar-gambar tersebut.

b. Peserta didik menyimak penjelasan atau klarifikasi guru tentang jawaban-jawaban yang diberikan peserta didik.

3) Konfirmasi

a. Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik tentang konsekwensi kebebasan mengeluarkan pendapat. b. Peserta didik menyimak penjelasan dan klarifikasi guru mengenai konsep-konsep inti yang berkaitan dengan bentuk-bentuk menyampaikan pendapat dimuka umum, akibat pembatasan kemerdekaan mengemukakan pendapat dan konsekwensi kebebasan menyampaikan pendapat tanpa batas.

(35)

35

4)Refleksi

a. Guru mempersilahkan peserta didik untuk mengingat kembali pengalaman, peristiwa yang menonjol dan menghadirkan kembali peristiwa yang terjadi akibat pembatasan dalam mengemukakan pendapat yang ada dalam pemikirannya. (missal: Koran, majalah & TV) b. Guru mempersilahkan peserta didik untuk

menceritakan pengalaman bentuk penyampaikan pendapat dan konsekwensi kebebasan menyatakan pendapat tanapa batas yang pernah dialami di kelas, sekolah & masyarakat (missal: senang, malu, maupun ditertawakan teman )

c. Guru mempersilahkan peserta didik untuk mengevaluasi kembali pengalamannya dalam menyampaikan pendapat, akibat adanya pembatasan dan konsekwensi dalam kebebasan mengeluarkan pendapat tanpa batas di sekolah maupun kelas.

 Kegiatan Penutup ( 10 menit )

a. Guru memberikan umpan balik terhadap proses hasil pembelajaran

b. Peserta didik mencatat tugas-tugas kegiatan yang diberikan guru

c. Menyampaikan rencana pembelajaran tentang asas dan tujuan kemerdekaan menyampaikan pendapat.

H. Sumber Belajar :

a) Sumber Bahan : Buku PKn BSE kelas VII -Buku PKn Yudistira kelas VII

- Buku PKn Erlangga kelas VII -UUD 1945

- UU No.39 tahun 1999 b) Sumber lingkungan : Masyarakat sekitar

c) Media pembelajaran : Laptop, LCD, Flashdish, Internet, gambar-gambar dari media massa.

I. Penilaian :

Prosedur : Tes dalam awal dan akhir pembelajaran

(36)

36

Bringin, April 2013 Guru Mata Palajaran PKn

Peneliti

Dra. Purwatiningsih Dwi Indarti S.Pd NIP: 19541128197032003

Mengetahui, Kepala SMP N 2 Bringin

Nurzaka Sri Wandansari S.Pd NIP : 197101061998022003

(37)

37

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN)

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Bringin Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : VII / 2

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit ( 2 X pertemuan )

A. Standar Kompetensi : 4. Menampilkan perilaku kemerdekaan mengeluarkan pendapat

B. Kompetensi Dasar : 4.2. Menguraikan pentingnya kemerdekaan mengeluarkan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab

C. Indikator Pertemuan 1

1. Menjelaskan asas kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggungjawab

2. Menjelaskan tujuan pengaturan kebebasan mengeluarkan pendapat dimuka umum

Pertemuan 2

1. Menjelaskan tata cara mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab

2. Menjelaskan tata cara mengemukakan pendapat di muka umum

D. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1

1. Peserta didik dapat mengemukakan asas kemerdekaan mengeluarkan pendapat secara bebas dan

bertanggungjawab dengan benar setelah berdiskusi dengan kelompoknya.

2. Peserta didik dapat menjelaskan tujuan pengaturan kebebasan mengeluarkan pendapat dimuka umum dengan benar setelah mendengar penjelasan dari guru.

Pertemuan 2

1. Peserta didik dapat mengemukakan tata cara

mengeluarkan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab dengan benar setelah mendengar penjelasan dari guru.

(38)

38

2. Peserta didik dapat mengemukakan tata cara menyatakan pendapat di muka umum dengan benar setelah mendengar penjelasan dari guru.

E.Materi Pembelajaran

a. Asas kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggungjawab

b. Tujuan pengaturan kebebasan mengeluarkan pendapat dimuka umum

c. Tata cara mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab

d. Tata cara mengemukakan pendapat di muka umum E. Model dan Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran : Ceramah bervariasi, Diskusi ( jigsaw) & tanya jawab

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran. Pertemuan 1

 Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit )  Apersepsi

a. Kesiapan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas, dll).

b. Memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan

dipelajari  Memotivasi

1. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.

2. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

 Kegiatan Inti ( 60 menit ) 1). Eksplorasi

a. Kelas dibagi menjadi 2 tim kelompok yaitu tim huruf dan tim angka yang masing-masing tim berangotakan 16 peserta didik.

b. Tiap tim kelompok huruf maupun angka dibagi lagi menjadi kelompok kecil 1 tim terdiri dari 4 kelompok, dan 1 kelompok beranggotakan 4 peserta didik.

c. Tim huruf maupun tim angka diberi materi yang sama tentang asas-asas kemerdekaan menyatakan pendapat.

(39)

39

d. Bahan akedemik disajikan kepada siswa dalam bentuk teks, dan setiap siswa bertanggung jawab mempelajari suatu bagian dari bahan akademik tersebut.

e. Para anggota dari beberapa kelompok yang berbeda memiliki tanggung jawab untuk saling membantu mengkaji bagian bahan asas-asas kemerdekaan menyatakan pendapat. (kelompok pakar-expert)

f. Selanjutnya para siswa berada dalam kelompok pakar kembali ke kelompok semula (home teams) untuk mengajar anggota laian mengenai materiyang telah dipelajari dalam kelompok pakar.

g. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi dalam “home teams” para siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang telah dipelajari yaitu asas-asas kemerdekaan menyatakan pendapat.

2). Elaborasi

a. Guru menjelaskan materi tujuan pengaturan mengemukakan pendapat dimuka umum.

b. Peserta didik menyimak penjelasan dan klarifikasi guru mengenai asas kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggungjawab serta tujuan pengaturan kebebasan mengeluarkan pendapat dimuka umum

c. Peserta didik berperan secara aktif dalam kegiatan tanya jawab kelas yang difasilitasi oleh guru

3) Konfirmasi

a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui peserta didik

b. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

4) Refleksi

a. Guru mempersilahkan peserta didik untuk mengingat kembali pengalaman, peristiwa yang menonjol dalam diskusi tentang asas kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dalam kelompok.

b. Guru mempersilahkan peserta didik untuk menceritakan pengalaman dalam berdiskusi asas menyampaikan pendapat secara bebas kepada kelompok lain (missal: senang, malu, maupun ditertawakan teman )

(40)

40

c. Guru mempersilahkan peserta didik untuk mengevaluasi kembali pengalaman diskusi baik diskusi dengan kempok asal maupun kelompok ahli/ pakar.  Kegiatan Penutup ( 10 menit )

a. Peserta didik dengan dibimbing guru membuat kesimpulan dan rangkuman materi tentang asas dan tujuan kemerdekaan menyampaikan pendapat secara bertanggung jawab.

b. Memberikan umpan balik terhadap proses hasil pembelajaran

c. Peserta didik mencatat tugas-tugas kegiatan yang diberikan guru

d. Menyampaikan rencana pembelajaran tentang tata cara mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab serta tata cara mengemukakan pendapat di muka umum untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan 2

 Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit )  Apersepsi

a. Kesiapan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas, dll).

b. Memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan

dipelajari  Memotivasi

a. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.

b. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

 Kegiatan Inti ( 60 menit ) 1). Eksplorasi

a. Guru menjelaskan tata cara mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab.

b. Guru menjelaskan tata cara mengemukakan pendapat dimuka umum.

2). Elaborasi

a. Peserta didik mencermati gambar-gambar yang disajikan guru, yang diambil dari media massa. Setelah itu peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan guru berkenaan dengan gambar-gambar tersebut.

(41)

41

b. Peserta didik menyimak penjelasan atau klarifikasi guru tentang jawaban-jawaban yang diberikan peserta didik 3) Konfirmasi

a. Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik tentang tata cara mengemukakan pendapat secara bebas beratnggung jawab dimuka umu.

b. Peserta didik menyimak penjelasan dan klarifikasi guru mengenai konsep-konsep inti yang berkaitan dengan tata cara menyampaikan pendapat secara bebas dan bertanggung ajawab di muka umum.

4) Refleksi

a. Guru mempersilahkan peserta didik untuk mengingat kembali pengalaman, peristiwa yang menonjol tentang tata cara mengemukakan pendapat dimuka umum baik secara bebas maupun bertanggungjawab yang ada dalam pemikirannya.

b. Guru mempersilahkan peserta didik untuk menceritakan pengalamannya dalam menyatakan pendapat sesuai dengan tata cara mengeluarkan pendapat dimuka umum secara bebas dan bertanggung jawab baik yang ada di kelas maupun yang pernah dialami (missal: senang, malu, maupun ditertawakan teman )

c. Guru mempersilahkan peserta didik untuk mengevaluasi kembali pengalaman menyatakan pendapat di sekolah maupun kelas tentang tata cara dalam menyatakan pendapat.

 Kegiatan Penutup ( 10 menit )

a. Peserta didik dengan dibimbing guru membuat kesimpulan dan rangkuman materi tentang Tata cara mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab dimuka umum.

b. Memberikan umpan balik terhadap proses hasil pembelajaran

c. Peserta didik mencatat tugas-tugas kegiatan yang diberikan guru

d. Menyampaikan rencana pembelajaran tentang perilaku kemerdekaan mengeluarkan pendapat untuk pertemuan berikutnya.

(42)

42

a) Sumber Bahan : Buku PKn BSE kelas VII -Buku PKn Yudistira kelas VII

-Buku PKn Erlangga kelas VII -UUD 1945

-UU No.39 tahun 1999 - handout b) Sumber lingkungan : Masyarakat sekitar

c) Media pembelajaran : Laptop, LCD, Flashdish, Internet, gambar-gambar dari media massa.

I. Penilaian :

a) Prosedur : Tes dalam awal dan akhir pembelajaran

b) Jenis : Tes praktik (presentasi siswa di depan kelas)

c) Teknik : Penugasan

Bringin, April 2013

Guru Mata Palajaran PKn Peneliti

Dra. Purwatiningsih Dwi Indarti S.Pd NIP: 19541128197032003

Mengetahui, Kepala SMP N 2 Bringin

Nurzaka Sri Wandansari S.Pd NIP : 197101061998022003

Referensi

Dokumen terkait

There are several prognostic factors in myeloma management, such as β 2 -Microglobulin ( β 2 m), serum albumin, serum creatinine, plasma cell percentage in marrow, bone lytic

Pekerjaan : Pengadaan Kendaraan Dinas Sepeda M ot or Roda Dua Nilai HPS : Rp.. Panglima

[r]

[r]

Setelah melalui tahapan – tahapan evaluasi bersama ini, telah ditetapkan sebagai penyedia jasa untuk pekerjaan tersebut di atas, sebagai berikut :. Hasil Evaluasi : -

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah

Sejalan dengan kejadian penyakit, pada pengamatan keparahan penyakit juga tidak terlihat adanya gelaja pada akar tanaman cabai yang diamati pada perlakuan yang diberi

Kinerja keuangan adalah hasil keputusan berdasarkan penilaian terhadap kemampuan perusahaan baik dari aspek Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), dan