• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

21

Penelitian ini dilakukan di kelas V SD Negeri Randuacir 01 Salatiga Semester 2 Tahun Pelajaran 2013/2014. Alasan mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan relasi yang cukup baik dengan pihak sekolah, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subjek penelitian yang sangat sesuai dengan target peneliti, walaupun jarak antara tempat tinggal peneliti dan tempat penelitian yang cukup jauh tetapi itu bukan jadi halangan peneliti.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 SD Negeri Randuacir 01 dengan jumlah 13 siswa yang terdiri dari 3 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.Seluruh siswa berasal dari penduduk sekitar SD Negeri Randuacir 01, yaitu para penduduk dusun Sumurup. Yang sebagian besar mata pencaharian orang tuanya adalah petani dan pedagang. Kesadaran belajar siswa masih rendah dan kemampuan berpikir siswa SD Negeri Randuacir 01 umumnya masih rendah. Usia siswa pada kelas ini rata-rata antara 9-10 tahun. Perkembangan kognitif anak usai ini menurut Piaget (Nur, 1998: 11), memiliki beberapa kerakteristik antara lain: kemampuan berpikir secara logis, kemampuan-kemampuan baru termasuk penggunaan operasi-operasi yang dapat balik. Dari segi kemampuan bahasa, anakpada usia ini memiliki kemampuan memakaikalimatmajemuk dan gabungan, serta mulai mengerti tentang perubahan makna dan bahasa/perilaku.

3.3 Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan satu bulan yaitu Pada bulan Febuari semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Pada bulan Maret peneliti melakukan persiapan. Bulan April peneliti mulai melakukan Penelitian Tindakan

(2)

Kelas dengan siklus I dan siklus II. Mulai bulan Mei peneliti membuat laporan hasil penelitian.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajarai dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono 2011:38).

3.4.1 Variabel Bebas (X)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi faktor perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat), (Sugiono, 2011:39). Dalam penelitian ini yang merupakan variable bebas (X) adalah pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division.

Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebas adalah pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division. Student Teams Achievement

Division adalah suatu pembelajaran yang menyenangkan dimana dalam

pembelajarannya siswa dibagi empat sampai lima siswa perkelompok, setiap kelompok diberi Lembar Kerja Siswa (LKS). Siswa diminta untuk kerja kelompok oleh guru, dimana siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya masing-masing, siapa jawaban yang paling bagus akan mendapatkan pujian.

3.4.2 Variabel Terikat (Y)

Merupakan Variabel yang dipengaruhi atau menjadi dampak karena adanya variabel bebas (Sugiono, 2011:39) variabel terikat (Y) adalah hasil belajar IPA. Variabel penelitian adalah bagian dari indikator yang akan dicapai dalam kualitas pembelajaran meliputi:

1) Keterampilan yang dimiliki guru dalam mengelola pembelajaran IPA ketika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

(3)

2) Keaktifan belajar siswa pada pembelajaran IPA ketika menggunakan model pembelajaran STAD.

3) Hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA ketika menggunakan model pembelajaran STAD.

Dalam penelitian ini, variabel terikat adalah hasil belajar. Hasil belajar adalah sikap atau tingkah laku yang merupakan perubahan yang relatif bersifat tetap sebagai akibat dari proses belajar. Salah satu hasil belajar adalah ranah kognitif, dimana disini adalah hasil belajar siswa. Siswa yang telah belajar akan mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajarnya. Hasil belajar tersebut menunjukkan perubahan yang positif yaitu menuju ke arah yang lebih baik yang bisa meningkatkan prestasi belajar dari siswa.

3.5 Desain Penelitian

Kemis dan Mc Taggart (Dikmenum, 1999: 21) mengemukakan bahwa penelitian tindakan merupakan model penelitian yang pada hakekatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Keempat komponen tersebut dipandang sebagai satu siklus.

Mengacu pada langkah-langkah yang dikembangkan Hopkins (1993: 49), penelitian tindakan kelas ini diawali dengan perumusan gagasan atau ide awal (initial idea) yang dikembangkan dalam identifikasi dan analisis masalah, sehingga hasilnya merupakan suatu bentuk perencanaan yang dituangkan dalam tujuan penelitian, kemudian dilaksanakan melalui kegiatan bersiklus.Siklus-siklus tersebut dikembangkan melalui tahapan-tahapan berupa rancangan, tindakan, pengamatan dan refleksi.Setelah dilaksanakan tindakan, kemudian dilakukan evaluasi keseluruhan, pengolahan/analisis, penarikan kesimpulan dan pelaporan penelitian.

(4)

Gambar 3.1

Bagan 1. Desain Penelitian Tindakan (Arikunto, 2006: 19)

Pelaksanaan penelitian didesain dalam 2 siklus dan masing-masing siklus pelaksanaan melalui 4 tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

I. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti membuat RPP dengan identitas mata pelajaran, kelas, semester dan alokasi waktu. Komponen RPP terdiri dari aspek, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, skenario pembelajaran, metode, pendekatan, sumber belajar, jenis penilaian, dan dilengkapi dengan lampiran RPP berupa uraian materi pembelajaran dan instrumen penilaian.

II. Pelaksanaan

Penelitian tindakan kelas ini merupakan implementasi kegiatan

pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang ada yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan kooperatif tipe Student Teams Achievement

Division dengan langkah-langkah sebagai berikut:

pembelajaran STAD dan Pengamatan aktivitas gurudan siswa

Refleksi Perencanaan Pelaksanaan pembelajaran STAD dan Pengamatan aktivitas guru dan siswa Siklus II Refleksi

(5)

Pertemuan ke 1 (2x35 menit)  Kegiatan Awal

- Guru memberi salam

- Guru melakukan absensi dan mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran.

- Guru menyampaikan apersepsi: Guru bertanya kepada siswa “apakah anak-anak pernah melihat Batu? Apa saja yang anak-anak-anak-anak pernah lihat jenis batuan beku?”

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. - Guru memberikan motivasi kepada siswa.  Kegiatan Inti

Eksplorasi

- Guru memyampaikan materi tentang Batuan Beku dan jenis-jenis batuan beserta ciri-cirinya

- Guru melakukan tanya jawab.

- Guru menyampaikan kegiatan kelompok kemudian membagi kelas menjadi beberapa kelompok (@kelompok berisi 4-5 siswa)

- Guru membagikan lembar tugas kelompok pada masing-masing kelompok untuk didiskusikan

- Secara berkelompok, siswa mengerjakan lembar tugas kelompok dengan teknik pengamatan mengindetifikasi mencakup: pengumpulan data apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, dan bagaimana langkah percobaannya. Selain dengan mengumpulkan informasi dari beberapa sumber, tahap ini dapat dibantu dengan pertanyaan – pertanyaan yang diajukan oleh guru.

- Siswa diberikan kesempatan luas untuk berfikir dan bertindak menurut cara masing-masing dan guru berperan sebagai fasilitator.

- Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi dan memfasilitasi serta membantu siswa yang memerlukan.

(6)

Elaborasi

- Siswa melakukan pengamatan dan menginditifikasi untuk mengerjakan menjawab pertanyaan melalui percobaan sesuai cara – cara yang sudah dijelaskan oleh guru.

- Secara bergantian siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok masing-masing yang dilakukan dalam percobaan di depan kelas.

- Kelompok lain menanggapi atau mengomentari hasil dari kelompok yang presentasi didepan kelas.

- Guru mengkondisikan kelas untuk tugas individu.

- Siswa mendapat tugas individu (kuis) yang harus dikerjakan sendiri. Konfirmasi

- Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap kerja siswa.

- Guru memberikan konfirmasi mengenai kegiatan yang sudah dilakukan siswa, mulai dari pemahaman materi, pengamatan dan mengidentifikasi permasalahan dan dalam melakukan percobaaan.

- Dengan bimbingan guru, siswa mengkomunikasikan pengalamannya dalam melaksanakan tugas dan mengevaluasi kinerja masing – masing kelompok, sebagai refleksi selama mengikuti pembelajaran.

- Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan skor tertinggi. - Guru memotivasi siswa agar lebih berpartisipasi aktif lagi.

 Kegiatan Penutup

- Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan pembelajaran dengan mengacu pada hasil percobaan siswa.

- Siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru sebagai proses pembelajaran.

- Salam penutup - Doa penutup

(7)

Pertemuan ke 2 (2x35 menit)  Kegiatan Awal

- Guru memberi salam.

- Guru melakukan absensi dan mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran.

- Guru menyampaikan apersepsi: menayangkan video gunung meletus. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

- Guru memberikan motivasi kepada siswa.

Kegiatan Inti Eksplorasi

- Guru memyampaikan materi tentang Batuan Sedimen dan jenis-jenis batuan beserta ciri-cirinya

- Guru melakukan tanya jawab.

- Guru menyampaikan kegiatan kelompok kemudian membagi kelas menjadi beberapa kelompok (@kelompok berisi 4-5 siswa)

- Guru membagikan lembar tugas kelompok pada masing-masing kelompok untuk didiskusikan

- Secara berkelompok, siswa mengerjakan lembar tugas kelompok dengan teknik pengamatan mengindetifikasi mencakup: pengumpulan data apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, dan bagaimana langkah percobaannya. Selain dengan mengumpulkan informasi dari beberapa sumber, tahap ini dapat dibantu dengan pertanyaan – pertanyaan yang diajukan oleh guru.

- Siswa diberikan kesempatan luas untuk berfikir dan bertindak menurut cara masing-masing dan guru berperan sebagai fasilitator.

- Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi dan memfasilitasi serta membantu siswa yang memerlukan.

(8)

Elaborasi

- Siswa melakukan pengamatan dan menginditifikasi untuk mengerjakan menjawab pertanyaan melalui percobaan sesuai cara – cara yang sudah dijelaskan oleh guru.

- Secara bergantian siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok masing-masing yang dilakukan dalam percobaan di depan kelas.

- Kelompok lain menanggapi atau mengomentari hasil dari kelompok yang presentasi didepan kelas.

- Guru mengkondisikan kelas untuk tugas individu.

- Siswa mendapat tugas individu (kuis) yang harus dikerjakan sendiri. Konfirmasi

- Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap kerja siswa.

- Guru memberikan konfirmasi mengenai kegiatan yang sudah dilakukan siswa, mulai dari pemahaman materi tentang batuan sedimen, pengamatan dan mengidentifikasi permasalahan dan dalam melakukan percobaaan. - Dengan bimbingan guru, siswa mengkomunikasikan pengalamannya dalam

melaksanakan tugas dan mengevaluasi kinerja masing – masing kelompok, sebagai refleksi selama mengikuti pembelajaran.

- Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan skor tertinggi. - Guru memotivasi siswa agar lebih berpartisipasi aktif lagi.

 Kegiatan Penutup

- Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan pembelajaran dengan mengacu pada hasil percobaan siswa.

- Siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru sebagai proses pembelajaran.

- Salam penutup - Doa penutup

(9)

Pertemuan ke 3 (2x 35 menit)  Kegiatan Awal

- Guru memberi salam.

- Guru melakukan absensi dan mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran.

- Guru menyampaikan apersepsi: menanyakan asal usul semen atau bahan bangunan lainnya.

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. - Guru memberikan motivasi kepada siswa.

Kegiatan Inti Eksplorasi

- Guru memyampaikan materi tentang Batuan Mertamorf dan jenis-jenis batuan beserta ciri-cirinya

- Guru melakukan tanya jawab.

- Guru menyampaikan kegiatan kelompok kemudian membagi kelas menjadi beberapa kelompok (@kelompok berisi 4-5 siswa)

- Guru membagikan lembar tugas kelompok pada masing-masing kelompok untuk didiskusikan

- Secara berkelompok, siswa mengerjakan lembar tugas kelompok dengan teknik pengamatan mengindetifikasi mencakup: pengumpulan data apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, dan bagaimana langkah percobaannya. Selain dengan mengumpulkan informasi dari beberapa sumber, tahap ini dapat dibantu dengan pertanyaan – pertanyaan yang diajukan oleh guru.

- Siswa diberikan kesempatan luas untuk berfikir dan bertindak menurut cara masing-masing dan guru berperan sebagai fasilitator.

- Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi dan memfasilitasi serta membantu siswa yang memerlukan.

(10)

Elaborasi

- Siswa melakukan pengamatan dan menginditifikasi untuk mengerjakan menjawab pertanyaan melalui percobaan sesuai cara – cara yang sudah dijelaskan oleh guru.

- Secara bergantian siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok masing-masing yang dilakukan dalam percobaan di depan kelas.

- Kelompok lain menanggapi atau mengomentari hasil dari kelompok yang presentasi didepan kelas.

- Guru mengkondisikan kelas untuk tugas individu.

- Siswa mendapat tugas individu (kuis) yang harus dikerjakan sendiri. Konfirmasi

- Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap kerja siswa.

- Guru memberikan konfirmasi mengenai kegiatan yang sudah dilakukan siswa, mulai dari pemahaman materi tentang batuan mertamorf, pengamatan dan mengidentifikasi permasalahan dan dalam melakukan percobaaan.

- Dengan bimbingan guru, siswa mengkomunikasikan pengalamannya dalam melaksanakan tugas dan mengevaluasi kinerja masing – masing kelompok, sebagai refleksi selama mengikuti pembelajaran.

- Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan skor tertinggi. - Guru memotivasi siswa agar lebih berpartisipasi aktif lagi.

 Kegiatan Penutup

- Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan pembelajaran dengan mengacu pada hasil percobaan siswa.

- Siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru sebagai proses pembelajaran.

- Salam penutup - Doa penutup

(11)

III. Observasi

Observasi dilakukan pada setiap pertemuan di siklus I, yaitu pertemuan 1, 2, dan 3. Observasi untuk mengamati guru dan siswa. Hasil observasi dari siklus I bisa digunakan peneliti untuk perbaikan di siklus berikutnya. Hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut:

1. Pengamat mengamati proses kegiatan guru dalam penggunaan Student Teams

Achievement Division.

2. Pengamat mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran.

3. Untuk siswa yaitu perhatian siswa dalam memahami materi yang disampaikan, semangat siswa dalam kerja kelompok, dan hasil kerja kelompok.

4. Untuk guru yaitu persiapan, membuka pelajaran, memotivasi siswa, penguasaan materi, penyajian sesuai dengan uraian materi, bimbingan yang diberikan pada siswa dan evaluasi.

IV. Refleksi

Refleksi dilakukan di akhir pertemuan 1, 2, dan 3 pada siklus I. Dilakukan untuk memaknai dari kegiatan pembelajaran dan mengimplementasikan dalam kehidupan. Jika dalam siklus I ditemukan kekurangan-kekurangan, akandiperbaiki dalam siklus 2. Sedangkan kelebihan di siklus I bisa dipertahankan dalam siklus 2.

3.5.2 Siklus II

Berdasarkan hasil refleksi yang diidentifikasi pada proses pembelajaran siklus I serta diskusi dengan kolaborator, maka peneliti menyusun rencana pembelajaran siklus II dengan langkah-langkah sebagai berikut:

I. Perencanaan

a. Permasalahan diidentifikasi dan dirumuskan berdasarkan refleksi pada siklus I. b. Merancang kembali instrumen penelitian seperti pada siklus I yang meliputi

(12)

II. Pelaksanaan

Kegiatan pembelajaran pada siklus II terdiri dari 3 pertemuan. Pada siklus II materi yang diajarkan adalah tentang Pelapukan Batuan Membentuk Tanah. Pada pertemuan pertama rencana yang disusun membahas tentang pelapukan fisika dan Kimia. Pertemuan kedua membahas tentang pelapukan biologis. Pada pertemuan ketiga membahas tentang Komposisi dan jenis-jenis tanah. Dalam pertemuan ketiga ini juga dilaksanakan evaluasi akhir siklus.

Pertemuan ke 1 (2x35 menit)

Kegiatan Awal

- Guru memberi salam.

- Guru melakukan absensi dan mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran.

- Guru menyampaikan apersepsi: menanyakan penyebab batu ditumbuhi lumut dan apa akibatnya.

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. - Guru memberikan motivasi kepada siswa.

Kegiatan Inti Eksplorasi

- Guru memyampaikan materi tentang pelapukan fisika dan kimia - Guru melakukan tanya jawab tentang pelapukan fisika dan kimia

- Guru menyampaikan kegiatan kelompok kemudian membagi kelas menjadi beberapa kelompok (@kelompok berisi 4-5 siswa)

- Guru membagikan lembar tugas kelompok pada masing-masing kelompok untuk didiskusikan

- Secara berkelompok, siswa mengerjakan lembar tugas kelompok dengan teknik pengamatan mengindetifikasi mencakup: pengumpulan data apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, dan bagaimana langkah percobaannya. Selain dengan mengumpulkan informasi dari beberapa

(13)

sumber, tahap ini dapat dibantu dengan pertanyaan – pertanyaan yang diajukan oleh guru.

- Siswa diberikan kesempatan luas untuk berfikir dan bertindak menurut cara masing-masing dan guru berperan sebagai fasilitator.

- Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi dan memfasilitasi serta membantu siswa yang memerlukan.

Elaborasi

- Siswa melakukan pengamatan dan menginditifikasi untuk mengerjakan menjawab pertanyaan melalui percobaan sesuai cara – cara yang sudah dijelaskan oleh guru.

- Secara bergantian siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok masing-masing yang dilakukan dalam percobaan di depan kelas.

- Kelompok lain menanggapi atau mengomentari hasil dari kelompok yang presentasi didepan kelas.

- Guru mengkondisikan kelas untuk tugas individu.

- Siswa mendapat tugas individu (kuis) yang harus dikerjakan sendiri. Konfirmasi

- Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap kerja siswa.

- Guru memberikan konfirmasi mengenai kegiatan yang sudah dilakukan siswa, mulai dari pemahaman materi tentang pelapukan fisika dan kimia, pengamatan dan mengidentifikasi permasalahan dan dalam melakukan percobaaan.

- Dengan bimbingan guru, siswa mengkomunikasikan pengalamannya dalam melaksanakan tugas dan mengevaluasi kinerja masing – masing kelompok, sebagai refleksi selama mengikuti pembelajaran.

- Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan skor tertinggi. - Guru memotivasi siswa agar lebih berpartisipasi aktif lagi.

(14)

- Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan pembelajaran dengan mengacu pada hasil percobaan siswa.

- Siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru sebagai proses pembelajaran.

- Salam penutup - Doa penutup

Pertemuan ke 2 (2x35 menit)

Kegiatan Awal

- Guru memberi salam.

- Guru melakukan absensi dan mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran.

- Guru menyampaikan apersepsi: menanyakan perbedaan tanah yang ada di sawah dan yang ada di pantai.

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. - Guru memberikan motivasi kepada siswa.

Kegiatan Inti Eksplorasi

- Guru memyampaikan materi tentang pelapukan biologi - Guru melakukan tanya jawab tentang pelapukan biologi

- Guru menyampaikan kegiatan kelompok kemudian membagi kelas menjadi beberapa kelompok (@kelompok berisi 4-5 siswa)

- Guru membagikan lembar tugas kelompok pada masing-masing kelompok untuk didiskusikan

- Secara berkelompok, siswa mengerjakan lembar tugas kelompok dengan teknik pengamatan mengindetifikasi mencakup: pengumpulan data apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, dan bagaimana langkah percobaannya. Selain dengan mengumpulkan informasi dari beberapa sumber, tahap ini dapat dibantu dengan pertanyaan – pertanyaan yang diajukan oleh guru.

(15)

- Siswa diberikan kesempatan luas untuk berfikir dan bertindak menurut cara masing-masing dan guru berperan sebagai fasilitator.

- Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi dan memfasilitasi serta membantu siswa yang memerlukan.

Elaborasi

- Siswa melakukan pengamatan dan menginditifikasi untuk mengerjakan menjawab pertanyaan melalui percobaan sesuai cara – cara yang sudah dijelaskan oleh guru.

- Secara bergantian siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok masing-masing yang dilakukan dalam percobaan di depan kelas.

- Kelompok lain menanggapi atau mengomentari hasil dari kelompok yang presentasi didepan kelas.

- Guru mengkondisikan kelas untuk tugas individu.

- Siswa mendapat tugas individu (kuis) yang harus dikerjakan sendiri. Konfirmasi

- Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap kerja siswa.

- Guru memberikan konfirmasi mengenai kegiatan yang sudah dilakukan siswa, mulai dari pemahaman materi tentang pelapukan biologi, pengamatan dan mengidentifikasi permasalahan dan dalam melakukan percobaaan.

- Dengan bimbingan guru, siswa mengkomunikasikan pengalamannya dalam melaksanakan tugas dan mengevaluasi kinerja masing – masing kelompok, sebagai refleksi selama mengikuti pembelajaran.

- Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan skor tertinggi. - Guru memotivasi siswa agar lebih berpartisipasi aktif lagi.

 Kegiatan Penutup

- Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan pembelajaran dengan mengacu pada hasil percobaan siswa.

(16)

- Siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru sebagai proses pembelajaran. - Salam penutup - Doa penutup Pertemuan ke 3 (2x 35 menit) Kegiatan Awal

- Guru memberi salam.

- Guru melakukan absensi dan mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran.

- Guru menyampaikan apersepsi: “Pernahkah kalian melihat tanah yang ada di sekitar rumahmu?”

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. - Guru memberikan motivasi kepada siswa.

Kegiatan Inti Eksplorasi

- Guru memyampaikan materi tentang jenis-jenis tanah - Guru melakukan tanya jawab tentang jenis-jenis tanah

- Guru menyampaikan kegiatan kelompok kemudian membagi kelas menjadi beberapa kelompok (@kelompok berisi 4-5 siswa)

- Guru membagikan lembar tugas kelompok pada masing-masing kelompok untuk didiskusikan

- Secara berkelompok, siswa mengerjakan lembar tugas kelompok dengan teknik pengamatan mengindetifikasi mencakup: pengumpulan data apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, dan bagaimana langkah percobaannya. Selain dengan mengumpulkan informasi dari beberapa sumber, tahap ini dapat dibantu dengan pertanyaan – pertanyaan yang diajukan oleh guru.

- Siswa diberikan kesempatan luas untuk berfikir dan bertindak menurut cara masing-masing dan guru berperan sebagai fasilitator.

(17)

- Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi dan memfasilitasi serta membantu siswa yang memerlukan.

Elaborasi

- Siswa melakukan pengamatan dan menginditifikasi untuk mengerjakan menjawab pertanyaan melalui percobaan sesuai cara – cara yang sudah dijelaskan oleh guru.

- Secara bergantian siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok masing-masing yang dilakukan dalam percobaan di depan kelas.

- Kelompok lain menanggapi atau mengomentari hasil dari kelompok yang presentasi didepan kelas.

- Guru mengkondisikan kelas untuk tugas individu.

Siswa mendapat tugas individu (kuis) yang harus dikerjakan sendiri. Konfirmasi

- Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap kerja siswa.

- Guru memberikan konfirmasi mengenai kegiatan yang sudah dilakukan siswa, mulai dari pemahaman materi tentang jenis-jenis tanah, pengamatan dan mengidentifikasi permasalahan dan dalam melakukan percobaaan. - Dengan bimbingan guru, siswa mengkomunikasikan pengalamannya dalam

melaksanakan tugas dan mengevaluasi kinerja masing-masing kelompok, sebagai refleksi selama mengikuti pembelajaran.

- Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan skor tertinggi. - Guru memotivasi siswa agar lebih berpartisipasi aktif lagi.

 Kegiatan Penutup

- Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan pembelajaran dengan mengacu pada hasil percobaan siswa.

- Siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru sebagai proses pembelajaran.

- Salam penutup - Doa penutup.

(18)

III. Observasi

Observasi dilakukan pada setiap pertemuan di siklus I, yaitu pertemuan 1, 2, dan 3. Observasi untuk mengamati guru dan siswa. Hasil observasi dari siklus I bisa digunakan peneliti untuk perbaikan di siklus berikutnya. Hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut:

5. Pengamat mengamati proses kegiatan guru dalam penggunaan Student Teams

Achievement Division.

6. Pengamat mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran.

7. Untuk siswa yaitu perhatian siswa dalam memahami materi yang disampaikan, semangat siswa dalam kerja kelompok, dan hasil kerja kelompok.

8. Untuk guru yaitu persiapan, membuka pelajaran, memotivasi siswa, penguasaan materi, penyajian sesuai dengan uraian materi, bimbingan yang diberikan pada siswa dan evaluasi.

IV. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksi diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan demikian peneliti akan dapat mengetahui efektifitas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Sebagaimana siswa mengalami peningkatan pada siklus II. Seperti yang diharapkan hasil refleksi yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:

1. Guru telah melakukan perbaikan pelajaran sesuai dengan perencanaan pembelajaran.

2. Siswa aktif dan giat selama proses pembelajaran.

3. Siswa berani dalam bertanya dan mengungkapkan pendapat dalam pembelajaran.

4. Secara sungguh-sungguh siswa mengerjakan tugas dan aktif mengikuti pembelajaran.

(19)

Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini, maka ditentukan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti, yaitu :

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

3.6.1.1 Teknik Pengumpulan Data Variabel Bebas

Penelitian ini menggunakan teknik tes dan non tes. Tes adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan penggunaan pembelajaran Student Teams Achievement Division. Sedangkan teknik non tes berupa lembar observasi, yang digunakan dengan tujuan untuk mengetahui tindakan guru dan respon siswa dengan menggunakan pembelajaran Student

Teams Achievement Division.

3.6.1.2 Teknik Pengumpulan Data Variabel Terikat

Pengumpulan data hasil belajar dilakukan dengan teknik tes. Tes yang digunakan adalah tes hasil belajar. Tes hasil belajar merupakan tes penguasaan karena mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru. Tes tersebut hanya digunakan untuk mengukur aspek afektif, kognitif dan psikomotorik.

3.6.2 InstrumenPengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan disusun instrumen dalam bentuk observasi dan tes. Instrumen ini akan diuraikan berdasarkan variabel yang ditentukan peneliti.

3.6.2.1 Instrumen Pengumpulan Data Variabel bebas

Untuk mengamati proses pembelajaran Student Teams Achievement

Division, peneliti menggunakan teknik observasi. Observasi dapat digunakan

untuk mengamati tindakan guru dalam menerapkan pembelajaran Student Teams

Achievement Division dan kondisi siswa saat menerima pembelajaran. Dalam

(20)

lembar observasi sebagai instrument. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui kegiatan belajar siswa dan kegiatan mengajar guru dalam mengikuti pembelajaran melalui pembelajaran Student Teams Achievement Division.

Selain observasi, teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data tindakan guru dan kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran Student Teams

Achievement Division yaitu dokumentasi. Dokumentasi yang digunakan berupa

Lembar Soal dan daftar nilai siswa. Untuk memberi gambaran secara nyata mengenai kegiatan siswa digunakan dokumen berupa foto-foto siswa selama proses pembelajaran. Dokumen digunakan untuk melengkapi analisis data kualitatif.

(21)

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division

Aspek Indikator

Melakukan kegiatan pendahuluan

1) Guru melakukan absensi dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran 2) Guru menyampaikan apersepsi

3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 4) Guru memberikan motivasi kepada siswa Eksplorasi, 5) Guru memyampaikan materi.

6) Guru melakukan tanya jawab.

7) Guru menyampaikan kegiatan kelompok kemudian membagi kelas menjadi beberapa kelompok (@kelompok berisi 4-5 siswa)

8) Gurumembagikan lembar tugas kelompok pada masing-masing kelompok untuk didiskusikan

9) Secara berkelompok, siswa mengerjakanlembartugas kelompokdengan teknik pengamatanmengindetifikasi mencakup: pengumpulan data apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, dan bagaimana langkah percobaannya. Selain dengan mengumpulkan informasi dari beberapa sumber, tahap ini dapat dibantu dengan pertanyaan – pertanyaan yang diajukan oleh guru.

10) Siswa diberikan kesempatan luas untuk berfikir dan bertindak menurut cara masing-masing dan guru berperan sebagai fasilitator.

11) Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi dan memfasilitasi serta membantu siswa yang memerlukan.

Elaborasi, 12) Siswa melakukan pengamatan dan menginditifikasi untuk mengerjakan menjawab pertanyaan melalu ipercobaansesuai cara – cara yang sudah dijelaskan oleh guru. 13) Secara bergantiansiswa mempresentasikan hasil kerjakelompok masing-masing yang

dilakukandalampercobaan di depan kelas.

14) Kelompoklain menanggapi atau mengomentari hasil dari kelompok yang presentasi didepan kelas.

15) Guru mengkondisikan kelas untuk tugas individu.

16) Siswa mendapat tugas individu (kuis) yang harus dikerjakan sendiri Konfirmasi

17) Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap kerja siswa.

18) Guru memberikan konfirmasi mengenai kegiatan yang sudah dilakukan siswa, mulai dari pemahaman materi, pengamatan dan mengidentifikasi permasalahan dan dalam melakukan percobaaan.

19) Dengan bimbingan guru, siswa mengkomunikasikan pengalamannya dalam melaksanakan tugas dan mengevaluasi kinerja masing – masingkelompok, sebagai refleksi selama mengikuti pembelajaran.

20) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan skor tertinggi. 21) Guru memotivasi siswa agar lebih berpartisipasi aktif lagi.

Melakukan kegiatan penutup

22) Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan pembelajaran dengan mengacu pada hasil percobaan siswa.

23) Siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru sebagai proses pembelajaran.

3.6.2.2 InstrumenPengumpulan Data Variabel Terikat

Untuk mengumpulkan variabel hasil belajar dalam pembelajaran ini digunakan teknik tes. Menurut Purwanto (2008: 63) “tes merupakan instrumen alat ukur untuk pengumpulan data di mana dalam memberikan respons atas pertanyaan harus mengeluarkan kemampuan yang dimiliki peserta tes”. Tes yang digunakan adalah tes hasil belajar. Tes hasil belajar merupakan tes penguasaan karena mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru.Tes diujikan setelah akhir siklus I dan akhir siklus II untuk mengukur hasil belajar

(22)

siswa matematika kelas 5 SDN Randuacir 01. Instrumen yang digunakan adalah lembar soal, kunci jawaban, pedoman penilaian dan rubrik penilaian. Dokumentasi juga digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dari tes hasil belajar. Dokumen yang dipakai adalah lembar soal siswa dan daftar nilai siswa.

a. Soal Tes Hasil Belajar

Soal tes yang diberikan adalah soal tes tertulis berbentuk pilihan ganda. Soal tes tertulis digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam pembelajaran. Tes ini diberikan setelah proses belajar mengajar pada setiap pertemuan tiap siklus. Pembuatan lembar tes hasil belajar menggunakan prosedur penyusunan butir soal. Menurut Sudjana (2011:149) langkah-langkah penyusunan instrumen tes tertulis yaitu: (a) memperhatikan persyaratan penyusunan tes tertulis, baik dari aspek materi/isi/konsep, konstruksi maupun bahas, (b) mengacu pada indikator pencapaian, (c) memilih bentuk butir yang sesuai dengan indikator, dalam penelitian ini memilih bentuk pilihan ganda, (d) membuat kunci jawaban dan pedoman penskoran. Untuk mengetahui hasil belajar IPA siswa, dengan menilai hasil tes evaluasi siswa dengan teknik berikut:

Nilai hasil belajar = ∑ x 100

Setelah menghitung nilai hasil belajar atau tes evaluasi, langkah selanjutnya adalah menghitung rata-rata kelas dan persentase ketuntasan belajarnya sebagai berikut:

Nilai rata-rata kelas = ∑ ∑

Persentase ketuntasan belajar = ∑

(23)

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Soal Siklus I Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator Item Soal

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam 7.1 Mendeskripsik an proses pembentukan tanah karena pelapukan Mengetahui jenis batuan berdasarkan cara pembentukkannya - Batuan beku - Batuan sedimen - Batuanmetamorf Memahami pembentukan batuan beku dan mengetahui contohnya : - Batu apung - Batu obsidian - Batu granit - Batu basal Memahami pembentukan batuan sedimen dan mengetahui contohnya :

- Konglomerat - Batu pasir Batu

serpih - Batu gamping - Breksi Memahami pembentukan batuan metamorf dan mengetahui contohnya : - Batu pualam - Batu sabak

1. Mempelihatkan kepada siswa gambar batuan beku, batuan sedimen metamorfdi depan siswa, dan menggukan proyektor (LCD). 2. Disajikan alat peraga batuan beku, dan

memerintahkan siswa untuk melihat dan meraba batuan beku, batuan sedimen, dan batun metamorf.

3. Mempelihatkan kepada siswa gambar batuan apung, batuan obsidian, batuan granit, dan batuan basal metamorf di depan siswa, dan menggukan proyektor (LCD).

4. Disajikan alat peraga batuan apung, batuan obsidian, batuan granit, dan batuan basal memerintahkan siswa untuk melihat dan meraba batuan apung, batuan obsidian, batuan granit, dan batuan basal.

5. Mempelihatkan kepada siswa gambar batuan konglomerat, batuan pasir, batuan serpih, batuan gamping dan batuan breksi di depan siswa, dan menggukan proyektor (LCD). 6. Disajikan alat peraga batuan konglomerat,

batuan pasir, batuan serpih, batuan gamping dan batuan breksi memerintahkan siswa untuk melihat dan batuan konglomerat, batuan pasir, batuan serpih, batuan gamping dan batuan breksi.

7. Mempelihatkan kepada siswa gambar batuan pualam, dan batuan sabak, di depan siswa, dan menggukan proyektor/LCD.

8. Disajikan alat peraga batuan pualam, dan batuan sabak memerintahkan siswa untuk melihat dan batuan pualam, dan batuan sabak.

1,5,6, 7, 16, 18 2,3,10 , 13, 14, 17, 20. 4,8,9, 11, 12, 15, 19

(24)

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Instrumen Soal Siklus II Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator Item Soal

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam 7.2 Mengidentifika si jenis-jenis tanah

o Memahami apa itu pelapukan

o Mengetahui jenis pelapukan dan memahami prosesnya

- Pelapukan fisika - Pelapukan kimia - Pelapukan biologi

o Menyebutka jenis tanah berdasarkan komposisi penyusunnya - Tanah berpasir - Tanah berhumus - Tanah liat - Tanah berkapur

1. Menyajikan batuan yang tumbuh lumut

2. Mempelihatkan gambar

Pelapukanfisika, Pelapukan kimia, Pelapukan biologi di depan siswa.

3. Memperlihatkan gambar Tanahberpasir, Tanah berhumus, Tanah liat, Tanah berkapur dan Guru menyuruh siswa untuk memegang Tanahberpasir, Tanah berhumus, Tanah liat, Tanah berkapur untuk pembuktian bahwa apa yang guru jelaskan di depan.

5,7, 17. 3,4,9, 10, 20, 13, 15 1, 2, 6, 8, 11, 12, 14, 16, 18, 19

Data hasil belajar siswa dalam pembelajaran Student Teams Achievement

Division dinilai dengan rumus di bawah ini:

0 0 100 maksimal skor Jumlah diperoleh yang skor Jumlah Nilai  

Rentang ditentukan berdasarkan nilai KKM pada mata pelajaran IPA yang diterapkan di SD Negeri Kutowinangun 11 adalah 65 sehingga :

Nilai < 65 = Tidak Tuntas Nilai ≥ 65 = Tuntas

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.7.1 Variabel Bebas (X)

Sebelum melakukan kegiatan tindakan pada materi yang telah ditentukan, terlebih dahulu dilakukan uji coba model pembelajaran pada kelas yang sama tetapi dengan materi yang berbeda.Selain untuk mematangkan persiapan bagi guru pengajar,uji coba ini juga dimaksudkan untuk memvaliditas lemba robservasi.

(25)

3.7.2 Variabel Terikat (Y) 3.7.2.1 Uji Validitas

Validitas suatu tes atau instrumen adalah instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Sugiyono (2010: 67) Taraf validitas empiris suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien validitas (xy). Koefisien

validitas suatu tes dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara -1,00 sampai dengan 1,00. Menurut Priyatno (2009: 44), besar koefisien yang dimaksud adalah:

Tabel 3.4

Koefisien Validitas Instrumen

Koefisien Kualifikasi 0,91 – 1,00 0,71 – 0,90 0,41 – 0,70 0,21 – 0,40 Negatif – 0,20 Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah

(26)

Adapun hasil pengujian validitas disajikan dalam 3.6 berikut ini: Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Siklus I (Corrected Item Total Correlation) Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlatio n Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR00001 12.1111 33.046 .663 .924 VAR00002 12.3333 35.412 .316 .930 VAR00003 11.8889 31.869 .931 .918 VAR00004 11.8889 31.869 .931 .918 VAR00005 12.0000 32.588 .746 .922 VAR00006 12.1111 34.340 .434 .929 VAR00007 12.1111 32.928 .684 .924 VAR00008 11.9444 33.350 .622 .925 VAR00009 11.9444 32.173 .840 .920 VAR00010 11.7778 33.477 .716 .923 VAR00011 12.0000 34.706 .371 .930 VAR00012 12.0000 34.706 .371 .930 VAR00013 11.6111 35.781 .484 .928 VAR00014 11.7778 34.654 .470 .928 VAR00015 11.7778 33.712 .666 .924 VAR00016 11.7778 33.712 .666 .924 VAR00017 11.7778 33.007 .816 .921 VAR00018 11.8889 35.281 .293 .932 VAR00019 12.0556 34.408 .419 .929 VAR00020 11.7778 33.007 .816 .921

Berdasarkan hasil pengujian validitas, diketahui bahwa dari 20 butir soal yang diujikan validitasnya, semua soal yang dinyatakan valid.

(27)

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Soal Siklus II (Corrected Item Total Correlation) Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR00002 10.3889 20.016 .453 .874 VAR00003 10.1667 19.088 .675 .864 VAR00004 10.0556 19.232 .707 .863 VAR00005 10.0556 19.232 .707 .863 VAR00006 10.1667 20.853 .261 .881 VAR00007 10.3333 20.824 .261 .882 VAR00010 10.1111 20.458 .366 .877 VAR00011 10.3333 20.000 .446 .874 VAR00012 10.0556 19.114 .738 .862 VAR00013 10.0556 19.114 .738 .862 VAR00014 10.1667 19.324 .618 .867 VAR00015 9.9444 20.879 .364 .876 VAR00016 10.1111 19.869 .508 .871 VAR00017 10.2222 20.418 .351 .878 VAR00018 9.8889 20.340 .636 .869 VAR00019 10.1667 19.676 .533 .870 VAR00020 10.2222 19.948 .458 .873

Langkah-langkah uji validitas

a. Klik Analzye Scale Reliability Statistik

b. Kemudian copy jumlah soal pindahkan ke ruas kanan pilih Statistik Item-item for deleted Continoues Ok

3.7.2.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketepatan atau ketelitian suatu alat ukur. Kata reliabel sering disebut dengan nama lain, misalnya terpercaya, terandalkan, ajeg, stabil, konsisten, dan lain sebagainya (Sugiyono, 2010: 68). Untuk menghitung tingkat reliabilitas tes hasil belajar, dalam penelitian ini digunakan rumus dari relibalitas

alpha cronbach. Untuk menghitung reliabilitas, digunakan alat bantu statistik 18.0 for windows. Menurut Azwar (2007: 44), reliabilitas mengacu pada konsistensi

(28)

atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 hingga 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1,00, maka semakin tinggi reliabilitasnya (Azwar, 2007: 44). Kaidah untuk menentukan tingkat reliabilitas menurut Gulford & Frucker (dalam Azwar,2007: 44) sebagai berikut:

Tabel 3.7

Kategori Reliabilitas Data

Nilai Reliabilitas 0,90 ≤……. Sangat Reliabel 0,71 – 0,89 Reliabel 0,41 – 0,70 Cukup Reliabel 0,21 – 0,40 Kurang Reliabel …..≤ 0,20 Tidak Reliabel

Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha ≥ 0,41. Reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan Software SPSS 16.0 yaitu dengan cara Analyze – Scale – Reliability Analysis atau kemudian untuk melihat hasilnya apakah instrument reliabel atau tidak, dapat dilihat pada output hasil penghitungan, apabila nilai alpha () kurang dari < 0.41 maka instrumen tersebut tidak reliabel.

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas diketahui bahwa koefisien nilai alpha siklus I adalah 0,929 dan siklus II adalah 0,878. Berdasarkan patokan pada tabel kategori reliabilita di atas, maka diketahui bahwa reliabilitas instrumen penelitian siklus I berada pada kategori sangat reliabel, sedangkan siklus II berada pada kategori reliabel. Hasil pengujiannya disajikan dalam tabel berikut ini:

(29)

Tabel 3.8

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Siklus I Reliability Statistics

Tabel 3.10

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Siklus II Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.878 17

3.8 Analisis Taraf Kesukaran Item Soal

Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal

tersebut tergolong mudah atau sukar. Tingkat kesukaran adalah bilangan yang

menunjukkan sukar atau mudahnya sesuatu soal. Menurut Nana Sudjana (2013: 135-137), menganalisis tingkat kesukaran soal artinya mengkaji soal-soal tes dari segi kesulitannya sehingga di peroleh soal-soal mana yang termasuk mudah, sedang, dan sukar. Rumus mencari taraf atau indeks kesukaran adalah :

I= B

N

Keterangan:

I= indeks kesukaran

B= banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

N = jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria tingkat kesukaran soal :

P : 0,00 – 0,30 adalah soal sukar

Cronbach's Alpha N of Items

(30)

P : 0,30 – 0,70 adalah soal sedang P : 0,70 – 1,00 adalah soal mudah

Tabel 3. 10

Indeks Kesukaran Soal siklus I

Tabel 3. 11

Indeks Kesukaran Soal Siklus II Tingkat

Kesukaran

Nomor Soal Jumlah

Mudah 1, 4, 5, 12, 13, 15, 18 7 Sedang 2, 3, 6, 8, 9, 10, 11,14, 16, 17, 19, 20 12 Sukar 7 1 Total 20 3.9 Indikator Keberhasilan

Pada penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila 75% atau lebih metode kooperatif tipe Student Teams Achievement Division telah diterapkan pada kegiatan pembelajaran di kelas V SD Negeri Randuacir 01 Salatiga, dan 75 % atau lebih siswa kelas V SD Negeri Randuacir 01 Salatiga berhasil tuntas dengan perolehan nilai Ilmu Pendidikan Alam di atas KKM pada setiap siklus (KKM = 65) setelah penerapan metode kooperatif tipe Student Teams

Achievement Division.

Tingkat Kesukaran

Nomor Soal Jumlah

Mudah 10,11, 13, 14, 15, 16, 17, 20 8 Sedang 1, 3, 4 ,5, 6, 7, 8, 9, 12, 18, 19 11

Sukar 2 1

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen yaitu data yang diperoleh dari hasil catatan maupun arsip yang berkaitan dengan data yang diperlukan, terutama data penunjang, meliputi profil sekolah dan

Reaksi oksidasi ini dapat dipengaruhi antara lain : jumlah Oksigen yang bereaksi , dalam hal ini dipengaruhi oleh jumlah udara yang dikontkkan dengan air serta luas kontak

Sebab-sebab konflik peran ganda adalah karena : kuatnya peran tradisional wanita sebagai ibu rumah tangga (traditional role), tuntutan diri sendiri untuk sempurna di

Sanksi sosial berupa sidang oleh para Tokoh masyarakat akan dilakukan jika memang masyarakat sudah mulai gerah kepada tindakan remaja yang melakukan pencurian dan

melakukan pembelian kepada supplier yang menggunakan mata uang asing, kemudian membayarnya dengan mata uang asing di tanggal yang berbeda dengan tanggal pemesanan, maka

Pola pemanfaatan ruang publik sebagai wadah transaksi kuliner yang terdapat pada lurung kampung Pajeksan – Jogonegaran berbentuk linier memanjang yang mengikuti bentuk lurung

Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan metode KLT-densitometri yang valid untuk penetapan kadar kolkisin dalam infus daun Gloriosa superba Linn.. berdasarkan

1) Tantangan ke depan adalah tanggung jawab koperasi sendiri. Untuk itu, koperasi harus berpikir secara luas, membangun jatidiri, dan saling berkerjasama. 2) Guna