Islamic Book Fair atau yang biasa disingkat IBF, merupakan ajang Pameran Buku Islam Terbesar yang di selenggarakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta. Kesuksesan yang diraih ditahun-tahun sebelumnya, semakin membuktikan bahwa
kehadirannya disambut positif oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari kalangan pelajar dan pengajar, intelektual, penulis, public speaker, hingga para ulama dan tokoh, baik level nasional maupun internasional.
Seperti apa IBF di tahun 2013? Apa perbedaan dan keunggulannya dibanding tahun-tahun sebelumnya? Siapa saja bintang tamu yang dihadirkan? Temukan jawabannya dalam wawancara Media Centre IBF Inshany dengan Ketua Panitia IBF 2013 Khaerudin.Berikut Petikannya.
Di tahun-tahun sebelumnya IBF telah sukses dalam penyelenggaraannya, termasuk dalam mengusung tema. Untuk IBF 2013
kali
ini, apa tema yang diangkat ,
serta yang menjadi latarbelakangnya?
Tema yang kami angkat dalam IBF ke-12 2013 kali ini adalah “Menuju Umat Berkarakter Qur’ani”
.
Tema ini sengaja kami angkat karena kita melihat Indonesia secara umum dan secara khusus pada aspek pendidikan yang diterapkan, lebih memperhatikan aspek edukasi semata.
Pendidikan kita kurang memperhatikan aspek pembentukan akhlak dan karakter. Makanya, sejak dua tahun yang lalu, muncul gagasan dari panitia IBF untuk lebih berkonsentrasi mengangkat tema-tema pendidikan.
Pada IBF 2012 yang lalu, panitia mengangkat tema “Kuat dan Mandiri dengan Pendidikan Qur’ani”. Dengan tema tersebut, kami ingin turut membangun generasi yang kuat dan mandiri dengan pendidikan Qur’ani. Alhamdulillah masyarakat secara umum menyambutnya dengan baik dan antusias. Bahkan kita bisa bekerjasama dengan banyak organisasi yang concern kepa da pendidikan Qur’ani.
Nah pada tahun ini, kita mencoba merambah pada aspek yang lebih umum tetapi fundamental, yakni mengajak semua pihak untuk membangun umat agar berkarakter Qur’ani. Kita ingin mengajak kepada semua umat, untuk menjadikan Alqur’an sebagai aturan dan pedoman hidup. Sehingga umat ini benar-benar bisa berkarakter Qur’ani dalam seluruh aspekkehidupannya.
Tahun ini merupakan pameran yang ke-12, apa keistimewaan dan keunggulan IBF 2013 dibanding tahun-tahun sebelumnya?
Setiap tahunnya kami berusaha keras menjadikan IBF pameran buku Islam terbesar dan terlengkap yang enak dan nyaman dikunjungi. Alhamdulillah dari tahun ke tahun, IBF terus mengalami peningkatan dalam hal itu.
Pada tahun ini, untuk kegiatan pra kondisi, bekerjasama dengan beberapa kampus di DKI Jakarta, panitia melaksanakan IBF Goes to Campus. Sebuah kegiatan yang kami khususkan untuk kalangan mahasiswa, berupa seminar yang mengangkat tema IBF dan Lomba Debat Terbuka tingkat Mahasiswa, dengan mengangkat tema:
“Kepemimpinan Nasional Berkarakter Qur’ani” .
IBF Goes to Campus sudah kami laksanakan sejak 11 Desember 2012 dan masih akan
berlangsung hingga nanti 18 Februari 2013. InsyaAllah puncaknya nanti, akan kami laksanakan di panggung utama IBF, pada 1 – 10 Maret 2013 mendatang.
Selain acara untuk mahasiswa, apa lagi yang baru di pameran ke-12 ini?
Memang kalau Festival Nasyid sudah rutin kami laksanakan. Yang juga baru pada IBF ke-12 kali ini, dan masih merupakan rangkaian dari kegiatan pra kondisi, adalah Festival Studi Islam & Matematik Anak Muslim (FESMA).
Pada penyelenggaraan FESMA, kita bekerjasama dengan Komunitas Gontor dan Komunitas Matematika yang ada di Bogor. Kita ingin, matematika ataupun sains yang biasanya terkesan didominasi oleh non muslim, ternyata juga dikuasai oleh anak-anak muslim. Kami yakin, anak-anak muslim memiliki potensi.
Selain pada acaranya, IBF ke-12 bulan Maret 2013 nanti, juga mengusung tagline baru “Destin asi Wisata Buku Islam Terbesar dan Terlengkap”.
Tagline Destinasi Wisata Buku Islam Terbesar dan Terlengkap, bisa dijelaskan?
Pada pameran Maret 2013 nanti, kami ingin menjadikan Islamic Book Fair sebagai arena wisata Islam religi bagi masyarakat di Jabodetabek, --Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi--, secara khusus dan masyarakat Indonesia secara umum. IBF bukan sekedar tempat ajang transaksi jual-beli antar komunitas perbukuan, ataupun sebagai wadah business center antara insan perbukuan, baik itu penerbit, penulis, distributor, percetakan, ataupun para penggiat buku, tetapi IBF merupakan pameran pendidikan dan hiburan bagi keluarga muslim dan arena wisata ilmu dan tsaqofah Islam.
putra-putrimya pun kita fasilitasi dengan tersedianya aneka buku anak serta arena bermain kids zone
yang bersifat edutaiment
. Jadi ini merupakan wisata keluarga muslim, dengan kata lain ayah, ibu, dan anak, semuanya include di dalam Islamic Book Fair.
Di IBF sebelum-sebelumnya selalu ada bintang tamu. Di tahun 2013 ini apakah ada bintang tamu special yang dihadirkan?
InsyaAllah kita akan menghadirkan beberapa tokoh internasional. Salah satunya adalah Imam Besar Masjid al-Haram, Syeikh al-Ghamidi. Beliau akan hadir, mudah-mudahan tidak ada hambatan. Selain tokoh-tokoh internasional, kita juga akan menghadirkan tokoh-tokoh nasional, seperti; Dr. Syafi’I Antonio, Ust. Yusuf Mansur, Ust. Arifin Ilham, Ust. Bachtiar Nasir, Adhyaksa Dault, Habiburrahman El-Shirazy, dan masih banyak lagi yang belum bisa kita sebut satu persatu.
Selain pada tokoh, kita juga akan menghadirkan para selebriti yang konsen pada
tanyangan-tanyangan bernuansa Islami. Dan yang spesial, juga akan ada kegiatan Komunitas Kak Seto untuk anak.
Berarti target dan segmentasi pengunjungnya siapa saja?
Sebenarnya target pengunjungnya semua dan siapa saja, masyarakat muslim dan non muslim yang memiliki keinginan untuk membangun diri, keluarga dan generasi yang berkarakter
Qur’ani. Tetapi tidak bisa kita hindarkan, kami lebih membidik komunitas sekolah, dari TK sampai dengan SMU, baik sekolah umum maupun sekolah Islam, komunitas mahasiswa, pesantren, perguruan tinggi, pemuda dan aktivis, komunitas eksekutif muda muslim, kalangan pendidik dan keluarga muslim, serta insan perbukuan secara umum.
Kalau dari pengalaman IBF sebelum-sebelumnya, pengunjung pameran kami memang sudah sebagaimana kami sebutkan diatas. Mereka tidak saja berasal dari Jabodetabek, tetapi juga berasal dari wilayah disekitarnya, bahkan dari luar kota di Jawa dan luar Jawa, dan juga tidak ketinggalan dari negeri tetangga, khususnya Malaysia.
Sejauh mana perkembangan pengunjung IBF?
Alhamdulillah, kalau kita runut dari awal atau paling tidak tiga tahun terakhir, tahun 2010,
selama 10 hari pameran,pengunjungnya kurang lebih 350.000 orang. Tahun 2011, kurang lebih 375.000 orang. Tahun 2012 kemaren kurang lebih395.000. Untuk IBF tahun 2013 ini, selama 10 hari pelaksanaan pameran, panitia mentargetkan pengunjung sebanyak kurang lebih 400.000 pengunjung.
Kalau sebelum-sebelumnya, pengunjung sangat padat di hari Jum’at, Sabtu, dan Ahad, dengan acara-acara yang kami kemasedutainment, mudah-mudahan dihari Senin sampai dengan Kamis pun pengunjungnya juga padat. Untuk mengantisipasikepadatan pengunjung disemua hari dan agar semua stan dapat dikunjungi oleh pengunjung, pada IBF Maret 2013 nanti, panitia
telah melebarkan jalur untuk pengunjung ( gang way)
, yang sebelumnya hanya 1,5 meter, menjadi 2,5 meter. Alur pengunjung juga kita atur agar dapat mengakses semua peserta pameran. Titik-titik yang biasanya membuat pengunjung terhenti, kita minimalisasi dan kita siapkan petugas untuk mengatur. Begitu juga akses keluar-masuk arena pameran, akan diperbanyak pintunya. Ini semua kami lakukan, untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung, yang sudah sangat antusias hadir ke pameran.
Bagaimana konsep promosi dan publikasi untuk mendukung target pengunjung?
pendukung, untuk media cetak, ada Majalah Gontor, Majalah Ummi, Majalah Tarbawi, Majalah Hidayatullah, Tabloid Media Umat, dan media cetak lainnya.
Selain melalui media cetak, panitia juga menggarap promosi dan publikasi IBF 2013 melalui media elektronik radio dan televisi, dengan media indoor dan outdoor, berupa spanduk, stiker, poster dan lain-lain. Bahkan kita akan lebih lebih serius lagi menggarap website, media online dan media jejaring sosial.
Terkait sponsor, apa IBF memiliki sponsor?
Alhamdulillah, selain sudah memiliki sponsor media dan akan terus kita tingkatkan disisa waktu ini, panitia juga sudah menjalin kerjasama sponsor dengan BNI Syariah, sebagai sponsor utama dan Takafful, sebagai sponsor pendukung.
Terakhir, apa yang diharapkan panitia dari terselenggaranya IBF 2013 ini?
Yang namanya sebuah pameran, kita berharap sukses dalam penyelenggaraan Islamic Book Fair. Kegiatan pameran bukan hanya sekedar pameran, tapi juga merupakan pameran
pendidikan juga hiburan, tentunya kita harus bersinergi satu sama lain dengan insane perbukuan. Baik itu insan perbukuan secara khusus maupun media-media partner kita yang selama ini mensupport keberadaan Islamic Book Fair. Mudah-mudahan IBF yang akan
diselenggarakan pada 1 – 10 Maret 2013 berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan insya Allah. [AR]
