• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Setapak demi setapak ditambahkan setahun kemudian luas tanah seluruhnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Setapak demi setapak ditambahkan setahun kemudian luas tanah seluruhnya"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Profil Perusahaan 2.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Pada tangal 06 Mei 1995, Dr. Elisha Liwidjaja/Lie Sek Hong membeli setapak tanah dengan luas 6100 m2 yang terletak di jl. Binjai KM.4 Medan. Setapak demi setapak ditambahkan setahun kemudian luas tanah seluruhnya menjadi 25.000 m2. Bertahun lamanya tanah seluas ini kosong, sehingga mengundang orang yang tidak bertanggung jawab menempatinya secara liar. Untuk mengatasinya pada tanggal 06 April 1960 didirikanlah bangunan gereja dengan ukuran 8 x 13 m dan resmi digunakan pada tanggal 05 November 1960.

Oleh karena menyadari bahwa sebuah Rumah Sakit membutuhkan sumberdaya manusia maka Dr Elisha Liwidjaja membuka Sekolah Pengatur Rawat Advent di jl. Martapura 45. Bapak F.L. Tobing (Pensiunan kepala perawat) menjadi kepala sekolah. Pada tanggal 21 Mei 1967 18 orang calon perawat berhak memakai topi perawat dan pada tanggal 02 Februari 1970 6 orang perawat berhasil menyelesaikan pendidikan mereka.

Akhirnya pada tanggal 07 Mei 1967 bertempat di kantor Gereja Masehi Advent Hari ke-7 Daerah Sumatera Kawasan Utara, dibentuklah komite

(2)

sekretaris-bendahara Bpk. E.R. Situmeang. Pada tanggal 7 Mei 1967 diadakan peletakan batu pertama oleh beberapa tokoh Masyarakat dan Tua-tua Gereja Advent di Sumatera Utara. Banyak kesulitan dan masalah yang dihadapi selama pembangunan unit 1. Tetapi dengan pertolongan Tuhan akhirnya bangunan dengan ukuran 32 x 10 m resmi digunakan pada tanggal 01 Juni 1969 sebagai Rumah Sakit Advent Medan dengan kapasitas 20 tempat tidur.

Susunan staff: Direktur - Dr. Elisha Liwidjaja, Skretaris, wakil bendahara dan kepala keperawatan Gameliel Simatupang, kepala rawat jalan dan dapur Ny. Emi M. Tampubolon (Simatupang). Tenaga para medis 10 orang dan 5 karyawan lainnya. Pada tahun 1970 Dr. Eisha Liwidjaja membeli sebidang tanah seluas 17.000 m2 di Sunggal dengan maksud mendirikan perumahan karyawan Rumah Sakit dan Food Factory khusus makanan vegetarian. Bertahun impian ini tidak menjadi kenyataan dan pada tahun 1996 tanah tersebut dijual untuk menjadi sumber dana mendirikan gedung baru, yang diberi nama gedung Elisha yang resmi digunakan pada tanggal 09 Januari 1999. Oleh sebab unit 1 sudah terlalu kecil untuk dapat menampung pasien-pasien, maka pada tanggal 01 Juni 1971 dengan resmi dibuka unit 2 untuk kamar kelas, kamar operasi dan kamar bersalin. Disamping itu telah dibuka beberapa balai pegobatan advent dan balai pengobatan gigi untuk meningkatkan pelayanan.

Pada tanggal 01 Oktober 1974 Rumah Sakit Advent membuka bagian gigi dan Drg. Glinawati K Liwidjaja sebagai dokter giginya. Kemudian bersama dengan suaminya Drg. Johan Lim tahun 1978, mengambil Post Doctoral

(3)

Drg. Johan Lim resmi bergabung dengan Rumah Sakit Advent Medan sebagai dokter gigi.

Pada tanggal 23 November 1975 Pimpinan Gereja Masehi Advent Hari ke-7 se-Dunia, Pdt. Robert H. Pierson dari Washington DC, USA berkenan mengunjungi Rumah Sakit Advent Medan dan menanam sebuah pohon sari payung di kompleks rumah sakit. Akhirnya pada tahun 1985 pada usia 69 tahun, Dr. Elisha Liwidjaja resmi pensiun. Pada tanggal 24 April 1992 di depan Notaris Yanty Sulaiman Sihotang, tanah dan bangunan dengan resmi dihibahkan Dr. Elisha Liwidjaja dan istri kepada Gereja Masehi Advent Hari ke-7. Tujuh tahun kemudian Badan Pertanahan Nasional menerbitkan sertifikat Hak Guna Bangunan untuk jangka waktu 30 tahun. Pada tahun 2002 sembilan unit kamar VIP dan super VIP diresmikan penggunaannya oleh ketua Gereja Masehi Advent Hari ke-7 Uni Indonesia Kawasan Barat, Pdt. H. E. Sinaga, M. Div.

Pada tahun 2003 Rumah Sakit Advent Medan menjadi tempat praktek bagi mahasiswa Akademik Keperawatan Perguruan Tinggi Advent Surya Nusantara Pematang Siantar, yang sedang berlatih dan mempersiapkan diri mereka menjadi perawat-perawat yang potensial di masa yang mendatang. Pada tanggal 03 Agustus 2006 ruang ICU resmi dibuka untuk memberikan pelayanan kepada pasien yang membutuhkan perawatan yang lebih intensif.

Rumah Sakit Advent Medan terus berbenah diri dengan pengembangan komprehensif dalam rencana strategi tahun 2005-2010.

(4)

Rumah Sakit Advent Medan berlokasi di jalan Gatot Subroto KM 4,5 Medan dan mempunyai kapasitas rawat inap 61 tempat tidur.

Fasilitas yang dimiliki Rumah Sakit Advent Medan untuk melaksanakan kegiatan yaitu:

a. Unit Gawat Darurat (UGD) 24 jam b. Rawat Jalan

c. Rawat Inap d. Kamar bedah e. Kamar Bersalin

f. Intensive Care Unt (ICU)

2.2. Struktur Organisasi

Setioap organisasi dalam upaya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien memerlukan struktur organisasi karena itu, struktur organisasi haruslah sesuai dan dimengerti oleh semua pihak yang terlibat didalamnya.

Struktur organisasi yang digunakan Rumah Sakit Advent Medan adalah struktur organisasi yang berbentuk fungsional struktur organisasi yang berbentuk fungsional ini dapat diketahui dengan karakteristik pembagian tugas dan tanggung jawab kerja berdasarkan fungsi masing-masing tujuan. Tipe fungsional juga ditpasieni dengan adanya hubungan horizontal antara kepala bagian dimana, kepala bagian yang satu tidak berhak untuk memerintah kepala bagian yang lainnya tetapi dalam melakukan pekerjaannya akan mempengaruhi pekerjaan yang lainnya.

(5)
(6)
(7)

2.2.1. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

Pada Rumah Sakit Advent Medan ada tugas dan tanggung jawab dari berbagai jabatan yang terdapat dalam struktur organisasi dapat dilihat pada lampiran.

2.3. Proses Perawatan di Rumah Sakit

Untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien yang datang berobat, maka diakukan tahapan-tahapan sebagai berikut :

1. Pemeriksaan oleh dokter jaga di poliklinik umum atau di unit gawat darurat. 2. Pendafrtaran dan penentuan ruangan bagi pasien rawat inap .

3. Perawatan pasien selama di Rumah Sakit. 4. Penentuan saat berakhir masa rawat pasien.

Dalam hal ini untuk tahapan pemeriksaan oleh dokter jaga di poliklinik umum atau di UGD, tidak perlu lagi dilakukan oleh pasien yang telah berobat di rumah sakit lain, dengan ketentuan pasien tersebut membawa catatan hasil pemeriksaan dokter dari rumah sakkit sebelum pasien berobat.

2.4. Unit Gawat Darurat

Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Advent Medan memberikan pelayanan 24 jam terus-menerus. Ditangani oleh tenaga medis serta paramedis yang profesional dalam bidangnya.

(8)

Seluruh dokter jaga UGD dan hampir semua tenaga para medis Rumah Sakit Advent Medan memiliki kompetensi penanganan kegawatdaruratan yang bersiaga selama 24 jam serta telah berpengalaman dalam kegawatdaruratan.

UGD Rumah Sakit Advent Medan selalu mengutamakan kecepatan, ketepatan dan kenyamanan dalam pelayanannya sebagaimana motto-nya adalah Cepat, Tepat, Mantap. Pelayanan diberikan sesuai dengan tingkat kegawatan penderita sebagaimana tujuan dari UGD di Rumah Sakit adalah untuk mengedepankan keselamatan yang paling terancam kesehatannya.

2.4.1. Tenaga Dokter UGD

Berikut ini adalah daftar tenaga dokter UGD di Rumah Sakit Advent Medan : 1. Dr. Dardanella Pelawi

2. Dr. Bintang Marbun 3. Dr. Lina Sembiring 4. Dr. Marikke Pakpahan 5. Dr. Ramadhan Sinulingga 6. Dr. Ade Surya Sinuhaji

2.4.2. Dokter Spesialisasi 24 jam (On call) :

Dokter spsesialis dari berbagai bidang yang bersiaga (on call) selama 24 jam siap memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan kompetensi dan pengalaman dalam bidangnya masing-masing. Ruangan dan fasilitas UGD yang memadai dan telah lulus dalam Akreditasi oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Jakarta pada tahun 2009. Berikut adalah dokter spesialisi 24 jam (on call)

(9)

1. Spesialis Bedah Umum, 3 orang 2. Spesialis Penyakit Dalam, 3 orang 3. Spesialis Anak, 4 orang

4. Spesialis Kandungan dan Kebidanan, 4 orang 5. Spesialis Saraf, 3 orang

6. Spesialis THT, 2 orang

7. Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, 2 orang 8. Spesialis Paru, 1 orang

9. Spesialis Bedah Gigi dan Mulut, 1 orang 10. Spesialis Bedah Saraf, 1 orang

11. Spesialis Bedah Tulang, 2 orang 12. Spesialis Bedah Digestif, 1 orang 13. Spesialis Bedah Urologi, 1 orang 14. Spesialis Kesehatan Jiwa, 2 orang 15. Spesialis kulit dan Kelamin, 1 orang 16. Spesialis Anastesi, 3 orang

2.5. Rawat Inap

Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Advent Medan menyediakan berbagai fasilitas rawat inap yang dapat pasien sesuaikan dengan kebutuhan kenyamanan dengan tarif yang terjangkau. Kelas Ruang Rawat Inap tersedia mulai dari Kelas 3 hingga kelas Super VIP.

(10)

Lingkungan rawat inap yang asri, bersih dan alami memberi kenyamanan dan kesan istimewa yang mendukung proses pemulihan pasien atau keluarga di Rumah Sakit Advent Medan. Manajemen menciptakan Rumah Sakit Advent Medan adalah kawasan bebas dari asap rokok untuk menjaga kesehatan setiap pasien dan pengunjung ke Rumah Sakit Advent Medan.

Para perawat selalu dilatih untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi setiap dalam menyokong pemulihan kesehatan pasien dan keluarga. Rumah Makanan yang disajikan Rumah Sakit Advent Medan bersumber dari produk nabati dengan gizi yang seimbang sesuai kebutuhan pasien disajikan dengan bentuk yang menarik dan sesuai dengan selera pasien.

Untuk kepentingan bersama serta mendukung kesehatan pasien dan keluarga yang dirawat di Rumah Sakit Advent Medan memberlakukan Tata Tertib Rawat Inap yang terdapat disetiap ruangan Rawat Inap serta diberlakukan jam berkunjung bagi keluarga yakni pagi pukul 10.00 -13.00 wib dan sore 17.00 – 21.00 wib. Selanjutnya dapat dilihat dalam Tata Tertib Rawat Inap di Rumah Sakit Advent Medan. Jumlah Tempat tidur rawat inap yang terdapat di Rumah Sakit Advent Medan dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Jumlah Tempat Tidur Rawat Inap Rumah Sakit Advent Medan

No Ruang/Kelas

Jumlah Tempat Tidur

Kelas-III Kelas-II Kelas-I

Kelas-VIP Kelas-SVIP Jumlah 1. IRNA 1 29 6 5 40 2. IRNA 2 12 5 2 2 21 3. KEBIDANAN 9 9 4. ICU 4 5. WELLNESS 25

(11)

2.6. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja

Jumlah tenaga perawat yang ditugaskan untuk ruang rawat inap Rumah Sakit Advent Medan adalah sebanyak 29 orang, sebanyak 15 orang tenaga perawat bertugas di ruang rawat inap IRNA 1 (ruang Kelas-III, Kelas-II, Kelas-I ) dan 14 orang tenaga perawat bertugas di ruang rawat inap IRNA 2 (Ruang . Kelas-II, Kelas-I, Kelas-VIP, Kelas-SVIP).

Pelayanan yang diberikan pihak Rumah Sakit terhadap pasien adalah kontiniu 24 jam sehari. Oleh karena itu dilakukan pembagian jam kerja yang terdiri dari 3 shift.

1. Shift Pagi : 07.30 WIB -15.00 WIB 2. Shift Sore : 14.30 WIB – 20.30 WIB 3. Shift Malam : 20.30 WIB – 07.30 WIB

Gambar

Tabel 2.1. Jumlah Tempat Tidur Rawat Inap Rumah Sakit Advent Medan  No  Ruang/Kelas

Referensi

Dokumen terkait

• Tindakan pemicu tunggal bersama dengan susunan paku keling dengan ring dan blok pemandu baja yang dirancang khusus menjamin penggerakan rivet yang konsisten, menjadikan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (I) Penerapan hukum pidana materil oleh Jaksa Penuntut Umum terhadap pelaku tindak pidana menikah lagi tanpa izin istri

Dalam rangka pelaksanaan pelelangan paket pekerjaan pada Pokja Pengadaan Barang dan Jasa Deputi IGD 1 Badan Informasi Geospasial Tahun Anggaran 2017 berikut kami

Kesimpulan penelitian adalah penambahan asap cair sampai taraf 1,00% dalam air minum memberikan hasil yang optimal terhadap sistem imun dan angka mortalitas ayam

~ernikianlah surat tugas ini diberikan untuk dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Andria Catri Tamsin

Pada program ini, praktikan menuliskan input (lagi)=ok bertujuan agar saat program berjalan dan praktikan menulis ‘ok’ setelah muncul tulisan “Ingin menghitung lagi.. Tulis

Results : Our study showed that the lifetime prevalence of female abuse in Puskesmas Makassar population was 21.3%, with physical violence constituting 5.7%, sexual violence 6.4%

Sedangkan hipotesis minor yang kedua adalah, ada hubungan positif antara kepercayaan nasabah terhadap organisasi dengan loyalitas nasabah.Subyek penelitian berjumlah 70 orang