• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. Pemrosesan Transaksi Dan Proses Pengendalian Internal (Sia)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "4. Pemrosesan Transaksi Dan Proses Pengendalian Internal (Sia)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pengendalian dan Eksposur Pengendalian dan Eksposur

Eksposur mencakup potensi dampak financial akibat suatu kejadian Eksposur mencakup potensi dampak financial akibat suatu kejadian dikalikan dengan probabilitas terjadinya kejadian tersebut.

dikalikan dengan probabilitas terjadinya kejadian tersebut. EksposurEksposur adalah risiko dikalikan konsekuensi financial atas risiko tersebu

adalah risiko dikalikan konsekuensi financial atas risiko tersebut.t.

Eksposur Umum Eksposur Umum

1. Biaya yang terlalu tinggi: 1. Biaya yang terlalu tinggi:

Harga yang dibayarkan untuk pembelian barang yang digunakan dalam Harga yang dibayarkan untuk pembelian barang yang digunakan dalam organisasi bisa saja terlalu mahal. Cek bisa saja dibayarkan kepada organisasi bisa saja terlalu mahal. Cek bisa saja dibayarkan kepada karyawan yang tidak bekerja dengan efektif dan efisien.

karyawan yang tidak bekerja dengan efektif dan efisien. 2. Pendapatan yang Cacat:

2. Pendapatan yang Cacat:

Biaya terutang tidak tertagih dari penjualan kredit terlalu banyak. Barang Biaya terutang tidak tertagih dari penjualan kredit terlalu banyak. Barang dagangan telah dikirim ke pelanggan tetapi tidak tercatat sehingga tidak dagangan telah dikirim ke pelanggan tetapi tidak tercatat sehingga tidak ditagih.

ditagih.

3. Kerugian Akibat Kehilangan Aktiva: 3. Kerugian Akibat Kehilangan Aktiva:

Aktiva dapat hilang sebagai akibat pencurian, tindakan kekerasan, atau Aktiva dapat hilang sebagai akibat pencurian, tindakan kekerasan, atau bencana alam. Kas, baha baku, atau peralatan dapat rusak atau salah bencana alam. Kas, baha baku, atau peralatan dapat rusak atau salah penempatan.

penempatan.

4. Akuntansi yang Tidak Akurat: 4. Akuntansi yang Tidak Akurat:

Kebijakan dan prosedur akuntansi dapat salah, tidak tepat, atau secara Kebijakan dan prosedur akuntansi dapat salah, tidak tepat, atau secara signifikan berbeda dari yang diterima umum. Kesalahan ini dapat

signifikan berbeda dari yang diterima umum. Kesalahan ini dapat

mencakup kesalahan penilaian transaksi, kesalahan waktu pencatatan, atau mencakup kesalahan penilaian transaksi, kesalahan waktu pencatatan, atau kesalahan klasifikasi transaksi.

kesalahan klasifikasi transaksi. 5. Interupsi Bisnis:

5. Interupsi Bisnis:

Interupsi bisnis mencakup penghentian sementara suatu operasi bisnis, Interupsi bisnis mencakup penghentian sementara suatu operasi bisnis, penghentian permanen atas operasi suatu bisnis, atau penutupan suatu penghentian permanen atas operasi suatu bisnis, atau penutupan suatu

(2)

usaha. usaha.

6. Sanksi Hukum: 6. Sanksi Hukum:

Penghentian kegiatan bisnis bisa saja terjadi sebagai hukuman dari Penghentian kegiatan bisnis bisa saja terjadi sebagai hukuman dari

lembaga pemerintah jika perusahaan melakukan perbuatan yang melanggar lembaga pemerintah jika perusahaan melakukan perbuatan yang melanggar hukum.

hukum.

7. Ketidakmampuan untuk bersaing: 7. Ketidakmampuan untuk bersaing:

Ketidakmampuan ini dapat terjadi sebagai akibat kombinasi berbagai Ketidakmampuan ini dapat terjadi sebagai akibat kombinasi berbagai eksposur yang telah dibahas sebelumnya dan bia juga sebagai akibat eksposur yang telah dibahas sebelumnya dan bia juga sebagai akibat ketidakefektifan keputusan manajemen.

ketidakefektifan keputusan manajemen. 8. Kecurangan dan Pencurian:

8. Kecurangan dan Pencurian:

Kecurangan dan pencurian dapat dilakukan oleh pihak eksternal di luar Kecurangan dan pencurian dapat dilakukan oleh pihak eksternal di luar perusahaan ataupun pihak internal di dalam perusahaan. Biaya yang terlalu perusahaan ataupun pihak internal di dalam perusahaan. Biaya yang terlalu tinggi, pendapatan yang cacat, kehilangan aktiva, ketidakakuratan catatan tinggi, pendapatan yang cacat, kehilangan aktiva, ketidakakuratan catatan akuntansi, interupsi bisnis,sanksi hukum, dan ketidakmampuan untuk

akuntansi, interupsi bisnis,sanksi hukum, dan ketidakmampuan untuk bersaing, semuanya bisa saja merupakan dampak dari kecurangan dan bersaing, semuanya bisa saja merupakan dampak dari kecurangan dan pencurian.

pencurian.

Kecurangan dan Kejahatan Kerah Putih Kecurangan dan Kejahatan Kerah Putih

Kejahatan kerah putih menggambarkan serangkaian aktivitas illegal yang Kejahatan kerah putih menggambarkan serangkaian aktivitas illegal yang terjadi sebagai bagian dari pekerjaan pelaku kejahatan. K

terjadi sebagai bagian dari pekerjaan pelaku kejahatan. Kejahatan kerahejahatan kerah putih terjadi pada saat kekayaan perusahaan digunakan menyimpang dari putih terjadi pada saat kekayaan perusahaan digunakan menyimpang dari manfaat aktiva yang sesungguhnya.

manfaat aktiva yang sesungguhnya. Ada 3 bentuk kejahatan kerah putih : Ada 3 bentuk kejahatan kerah putih : 1. Kecurangan manajemen:

1. Kecurangan manajemen:

Meliputi penyalahgunaan atau kesalahan interpretasi terhadap aset baik Meliputi penyalahgunaan atau kesalahan interpretasi terhadap aset baik oleh karyawan atau pihak ketiga di luar pe

oleh karyawan atau pihak ketiga di luar perusahaan, atau keduanya.rusahaan, atau keduanya. 2. Pelaporan keuangan yang menyesatkan:

2. Pelaporan keuangan yang menyesatkan:

Tindakan sengaja atau tidak sengaja, sebagai akibat niat hati atau Tindakan sengaja atau tidak sengaja, sebagai akibat niat hati atau

kekhilafan, yang menyebabkan informasi dalam laporan keuangan secara kekhilafan, yang menyebabkan informasi dalam laporan keuangan secara material mengganggu pengambil keputusan.

material mengganggu pengambil keputusan. 3. Kejahatan korporat:

3. Kejahatan korporat:

Merupakan kejahatan kerah putih yang menguntungkan suatu perusahaan Merupakan kejahatan kerah putih yang menguntungkan suatu perusahaan atau organisasi, dan bukan hanya menguntungkan individu tertentu yang atau organisasi, dan bukan hanya menguntungkan individu tertentu yang melakukan kecurangan.

(3)

Pemrosesan Komputer dan Eksposur Pemrosesan Komputer dan Eksposur

Banyak aspek dari pemrosesan komputer yang cenderung meningkatkan Banyak aspek dari pemrosesan komputer yang cenderung meningkatkan eksposur organisasi terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan. eksposur organisasi terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan. Pemrosesan data secara mekanis, penyimpanan data secara mekanis, dan Pemrosesan data secara mekanis, penyimpanan data secara mekanis, dan kompleksitas pemrosesan merupakan aspek pemrosesan komputer yang kompleksitas pemrosesan merupakan aspek pemrosesan komputer yang dapat meningkatkan risiko atau potensi kerugian akibat eksposur yang dapat meningkatkan risiko atau potensi kerugian akibat eksposur yang dihadapi organisasi, tidak peduli apakah pemrosesan komputer digunakan dihadapi organisasi, tidak peduli apakah pemrosesan komputer digunakan di perusahaan ataupun tidak.

di perusahaan ataupun tidak.

Tujuan Pengendalian dan Siklus Transaksi Tujuan Pengendalian dan Siklus Transaksi

Pengendalian berguna untuk mengurangi eksposur. Analisis eksposur Pengendalian berguna untuk mengurangi eksposur. Analisis eksposur dalam suatu organisasi sering berhubungan dengan konsep siklus dalam suatu organisasi sering berhubungan dengan konsep siklus

transaksi. Sekalipun tidak ada dua organisasi yang benar-benar sama, transaksi. Sekalipun tidak ada dua organisasi yang benar-benar sama, pada umumnya organisasi menghadapi kejadian ekonomi yang serupa. pada umumnya organisasi menghadapi kejadian ekonomi yang serupa. Kejadian tersebut menghasilkan transaksi yang dapat dikelompokkan Kejadian tersebut menghasilkan transaksi yang dapat dikelompokkan sesuai dengan empat siklus aktivitas bisnis, yaitu :

sesuai dengan empat siklus aktivitas bisnis, yaitu :

1. Siklus pendapatan : Kejadian yang terkait dengan distribusi barang dan 1. Siklus pendapatan : Kejadian yang terkait dengan distribusi barang dan jasa ke entitas lain dan penagihan atas pembayaran yang terkait dengan jasa ke entitas lain dan penagihan atas pembayaran yang terkait dengan distribusi barang dan jasa tersebut.

distribusi barang dan jasa tersebut.

2. Siklus pengeluaran : Kejadian yang terkait dengan akuisisi barang dan 2. Siklus pengeluaran : Kejadian yang terkait dengan akuisisi barang dan jasa dari entitas lain dan pelunasan kewajiban terkait dengan akuisisi jasa dari entitas lain dan pelunasan kewajiban terkait dengan akuisisi tersebut.

tersebut.

3. Siklus produksi : Kejadian yang terkait dengan transformasi bahan baku 3. Siklus produksi : Kejadian yang terkait dengan transformasi bahan baku menjadi barang dan jasa.

menjadi barang dan jasa.

4. Siklus keuangan : Kejadian yang terkait dengan akuisisi dan pengelolaan 4. Siklus keuangan : Kejadian yang terkait dengan akuisisi dan pengelolaan dana dan modal, termasuk kas.

dana dan modal, termasuk kas.

Komponen Proses Pengendalian Internal Komponen Proses Pengendalian Internal

Proses pengendalian internal suatu organisasi terdiri dari lima elemen : Proses pengendalian internal suatu organisasi terdiri dari lima elemen : lingkungan pengendalian, penaksiran risiko, aktivitas pengendalian, lingkungan pengendalian, penaksiran risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan. Konsep pengendalian informasi dan komunikasi, serta pengawasan. Konsep pengendalian internal didasarkan pada dua premis utama, yaitu tanggung jawab dan internal didasarkan pada dua premis utama, yaitu tanggung jawab dan

(4)

jaminan yang masuk akal. jaminan yang masuk akal.

Lingkungan Pengendalian Lingkungan Pengendalian

Lingkungan pengendalian merupakan dampak kumulatif atas faktor-faktor Lingkungan pengendalian merupakan dampak kumulatif atas faktor-faktor untuk membangun, mendukung dan meningkatkan efektivitas kebijakan dan untuk membangun, mendukung dan meningkatkan efektivitas kebijakan dan prosedur tertentu.

prosedur tertentu.

Faktor yang tercakup dalam lingkungan pengendalian adalah : Faktor yang tercakup dalam lingkungan pengendalian adalah : 1. Nilai-nilai integritas dan etika

1. Nilai-nilai integritas dan etika 2. Komitmen terhadap kompetensi 2. Komitmen terhadap kompetensi

3. Filosofi manajemen dan gaya operasi 3. Filosofi manajemen dan gaya operasi 4. Struktur organisasi

4. Struktur organisasi

5. Perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh dewan direksi dan 5. Perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh dewan direksi dan komitenya

komitenya

6. Cara pembagian otoritas dan tanggung jawab 6. Cara pembagian otoritas dan tanggung jawab 7. Kebijakan sumber daya manusia dan prosedur 7. Kebijakan sumber daya manusia dan prosedur

Penaksiran Risiko Penaksiran Risiko

Penaksiran risiko, komponen kedua dari pengendalian

Penaksiran risiko, komponen kedua dari pengendalian internal, merupakaninternal, merupakan proses mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang

proses mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang memengaruhi tujuan perusahaan.

memengaruhi tujuan perusahaan.

Aktivitas Pengendalian Aktivitas Pengendalian

Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang dibangun Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang dibangun untuk membantu memastikan bahwa arahan manajemen dilaksanakan

untuk membantu memastikan bahwa arahan manajemen dilaksanakan dengan baik.

dengan baik.

Tujuan pengendalian : Tujuan pengendalian :

1. Rencana organisasi mencakup pemisahan tugas untuk mengurangi 1. Rencana organisasi mencakup pemisahan tugas untuk mengurangi peluang seseorang dalam suatu posisi pekerjaan tertentu untuk

peluang seseorang dalam suatu posisi pekerjaan tertentu untuk melakukanmelakukan kecurangan atau kesalahan menjalankan tugas sehari-hari mereka.

kecurangan atau kesalahan menjalankan tugas sehari-hari mereka. 2. Prosedur mencakup perancangan dan penggunaan dokumentasi dan 2. Prosedur mencakup perancangan dan penggunaan dokumentasi dan

catatan yang berguna untuk memastikan pencatatan transaksi dan kejadian catatan yang berguna untuk memastikan pencatatan transaksi dan kejadian yang tepat.

(5)

3. Akses terhadap aktiva hanya diberikan sesuai dengan otorisasi 3. Akses terhadap aktiva hanya diberikan sesuai dengan otorisasi manajemen.

manajemen.

4. Cek independen dan peninjauan dilakukan sebagai wujud akuntabilitas 4. Cek independen dan peninjauan dilakukan sebagai wujud akuntabilitas kekayaan perusahaan dan kinerja.

kekayaan perusahaan dan kinerja.

5. Pengendalian proses informasi diterapkan untuk mengecek kelayakan 5. Pengendalian proses informasi diterapkan untuk mengecek kelayakan otorisasi, keakuratan, dan kelengkapan setiap transaksi.

otorisasi, keakuratan, dan kelengkapan setiap transaksi.

Informasi dan Komunikasi Informasi dan Komunikasi

Merupakan komponen pengendalian internal yang keempat. Informasi Merupakan komponen pengendalian internal yang keempat. Informasi mengacu pada sistem akuntansi organisasi, yang terdiri dari metode dan mengacu pada sistem akuntansi organisasi, yang terdiri dari metode dan catatan yang diciptakan untuk

catatan yang diciptakan untuk mengidentifikasi, merangkai, menganalisis,mengidentifikasi, merangkai, menganalisis, mengelompokkan, mencatat, dan melaporkan transaksi organisasi dan mengelompokkan, mencatat, dan melaporkan transaksi organisasi dan untuk memelihara akuntabilitas aktiva dan utang yang terkait.

untuk memelihara akuntabilitas aktiva dan utang yang terkait.

Komunikasi Komunikasi

Komunikasi terkait dengan memberikan pemahaman yang jelas mengenai Komunikasi terkait dengan memberikan pemahaman yang jelas mengenai semua kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengendalian.

semua kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengendalian.

Komunikasi yang baik membutuhkan komunikasi oral yang efektif, manual Komunikasi yang baik membutuhkan komunikasi oral yang efektif, manual prosedur yang memadai, manual kebijakan, serta berbagai jenis

prosedur yang memadai, manual kebijakan, serta berbagai jenis dokumentasi yang lain.

dokumentasi yang lain.

Komunikasi yang efektif juga membutuhkan aliran arus informasi dalam Komunikasi yang efektif juga membutuhkan aliran arus informasi dalam organisasi yang memadai. Informasi semacam ini dibutuhkan untuk

organisasi yang memadai. Informasi semacam ini dibutuhkan untuk

mengevaluasi kinerja, membuat laporan perkecualian, dan lain sebagainya. mengevaluasi kinerja, membuat laporan perkecualian, dan lain sebagainya.

Pengawasan Pengawasan

Pengawasan dicapai melalui aktivitas yang terus-menerus, atau evaluasi Pengawasan dicapai melalui aktivitas yang terus-menerus, atau evaluasi terpisah, atau kombinasi keduanya. Tujuan fungsi audit internal adalah terpisah, atau kombinasi keduanya. Tujuan fungsi audit internal adalah untuk melayani manajemen dengan menyediakan bagi manajemen hasil untuk melayani manajemen dengan menyediakan bagi manajemen hasil analisis dan hasil penilaian aktivitas dan sistem seperti :

analisis dan hasil penilaian aktivitas dan sistem seperti : 1. Sistem informasi organisasi

1. Sistem informasi organisasi

2. Struktur pengendalian internal organisasi 2. Struktur pengendalian internal organisasi

3. Sejauh mana ketaatan terhadap kebijakan operasi, prosedur, dan 3. Sejauh mana ketaatan terhadap kebijakan operasi, prosedur, dan

(6)

rencana rencana

4. Kualitas kinerja personel organisasi 4. Kualitas kinerja personel organisasi Pengendalian Pemrosesan Transaksi Pengendalian Pemrosesan Transaksi

Merupakan satu prosedur yang dirancang untuk memastikan bahwa elemen Merupakan satu prosedur yang dirancang untuk memastikan bahwa elemen proses pengendalian internal diimplementasikan dalam suatu sistem

proses pengendalian internal diimplementasikan dalam suatu sistem aplikasi tertentu di setiap siklus transaksi organisasi. Pengendalian aplikasi tertentu di setiap siklus transaksi organisasi. Pengendalian pemrosesan transaksi mencakup pengendalian umum dan pengendalian pemrosesan transaksi mencakup pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Pengendalian umum memengaruhi semua

aplikasi. Pengendalian umum memengaruhi semua pemrosesan transaksi.pemrosesan transaksi. Pengendalian aplikasi merupakan pengendalian yang spesifik untuk s

Pengendalian aplikasi merupakan pengendalian yang spesifik untuk setiapetiap aplikasi tertentu.

aplikasi tertentu.

Pengendalian Umum Pengendalian Umum

Pengendalian umum mencakup hal-hal berikut ini : Pengendalian umum mencakup hal-hal berikut ini : 1. Perencanaan organisasi pemrosesan data

1. Perencanaan organisasi pemrosesan data 2. Prosedur operasi secara umum

2. Prosedur operasi secara umum

3. Karakteristik pengendalian peralatan 3. Karakteristik pengendalian peralatan 4. Pengendalian akses data dan peralatan 4. Pengendalian akses data dan peralatan Pengendalian Aplikasi

Pengendalian Aplikasi

Dikelompokkan menjadi pengendalian input, pengendalian proses, serta Dikelompokkan menjadi pengendalian input, pengendalian proses, serta pengendalian output. Pengelompokan ini terkait dengan langkah-langkah pengendalian output. Pengelompokan ini terkait dengan langkah-langkah dalam siklus pemrosesan data.

dalam siklus pemrosesan data.

1. Pengendalian input dirancang untuk mencegah atau mendeteksi 1. Pengendalian input dirancang untuk mencegah atau mendeteksi kesalahan pada tahap penginputan data.

kesalahan pada tahap penginputan data.

2. Pengendalian proses dirancang untuk memberikan keyakinan bahwa 2. Pengendalian proses dirancang untuk memberikan keyakinan bahwa pemrosesan telah terjadi sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dan pemrosesan telah terjadi sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dan bahwa tidak ada transaksi yang terlewat yang tidak diproses atau bahwa bahwa tidak ada transaksi yang terlewat yang tidak diproses atau bahwa tidak ada transaksi tambahan yang mestinya tidak ikut diproses.

tidak ada transaksi tambahan yang mestinya tidak ikut diproses.

3. Pengendalian output dirancang untuk memastikan bahwa input dan 3. Pengendalian output dirancang untuk memastikan bahwa input dan proses yang telah dijalankan menghasilkan output yang valid dan bahwa proses yang telah dijalankan menghasilkan output yang valid dan bahwa output telah didistribusikan secara tepat.

(7)

Pengendalian Preventif, Detektif, dan Korektif Pengendalian Preventif, Detektif, dan Korektif Pengendalian dikelompokkan berdasarkan sifat : Pengendalian dikelompokkan berdasarkan sifat :

1. Pengendalian preventif berperan untuk mencegah terjadinya kesalahan 1. Pengendalian preventif berperan untuk mencegah terjadinya kesalahan dan kecurangan.

dan kecurangan.

2. Pengendalian detektif berperan untuk mengungkapkan kesalahan dan 2. Pengendalian detektif berperan untuk mengungkapkan kesalahan dan kecurangan yang telah terjadi.

kecurangan yang telah terjadi.

3. Pengendalian korektif berperan untuk membetulkan kesalahan yang 3. Pengendalian korektif berperan untuk membetulkan kesalahan yang telah terjadi

Referensi

Dokumen terkait

• Pengendalian intern merupakan proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai mengenai pencapaian tujuan pemerintah daerah yang tercermin dari keandalan

PBR dapat dengan cepat dan mudah untuk mendeteksi apabila terjadi keragaman yang diluar batas toleransi pada proses produksi mereka, untuk itu perlu dirancang suatu aplikasi

Sistem pengendalian internal terdiri atas kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan manajemen kepastian yang layak bahwa perusahaan telah mencapai tujuan

Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk mengembangkan penelitian tentang simulasi pengendalian pole placement yang dirancang untuk proses nonlinear multivariable

Adapun tujuan sistem pengendalian intern pemerintah adalah untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan

Atau terjemahan bebasnya adalah sebagai berikut : sistem pengendalian internal merupakan suatu proses yang melibatkan dewan komisaris, manajemen, dan personil lain, yang dirancang

Merupakan kebijakan dan prosedur yang tercakup dalam lingkungan pengendalian dan sistem akuntansi yang harus ditetapkan oleh manajemen untuk memberikan jaminan yang memadai bahwa

Fungsi-fungsi pengendalian dan pemantauan kondisi PLC dapat dilakukan dengan memberikan instruksi yang sesuai kepada PLC target yang diberikan oleh komputer menggunakan perangkat lunak