By. Jajat Sudrajat___20.03.2014
CATATAN PRIBADI
SKENARIO KASUS BCLS PADA DEWASA
KASUS Laki-Laki 60 Tahun masuk ke UGD dengan riwayat 5 menit sebelumnya (dikantor) tiba-tiba pingsan tidak sadarkan diri.
CATATAN TINDAKAN DANGER
Amankan Diri Sendiri : Pakai sarung tangan Amankan Lingkungan : Suruh keluarga menunggu diluar
Amankan Pasien : posisikan yang aman
CEK KESADARAN
Ditepuk bahunya dan dipanggil/suruh buka mata Jika masih berespons berarti masih bernapas
CEK PERNAPASAN
Jika tidak ada respons cek pernapasan dengan melihat pergerakan dada, jika tidak bergerak anggap henti napas
Jika masih bernapas berarti jantung masih berdenyut
PANGGIL BANTUAN
Jika pasien tidak bernapas atau bernapas tidak normal (gasping) segera minta bantuan
“Tolong ada pasien tidak sadar, ambilkan troly emergency dan defibrillator”
CEK NADI
Raba nadi karotis maksimal 10 Detik
Jika tidak teraba berarti henti pasien mengalami henti jantung
Jika ragu anggap nadi tidak teraba
MULAI RJP
Jika nadi tidak teraba mulai RJP dengan satu penolong.
Perbandingan 30 kompresi : 2 napas buatan
Jika nadi teraba tetapi napas tidak ada hanya diberikan napas buatan 10 x/mnt (Baging setiap 6 detik) lalu evaluasi setiap 2 menit.
BANTUAN DATANG
Suruh petugas yang membantu untuk meneruskan RJP. Perbandingan tetap 30 : 2
Lalu pasang alat monitor (Defibrilator) dengan menempelkan electrode di basal dan apek jantung . Setelah alat siap, instruksikan untuk menghentikan
Tugas petugas bantuan ; 1 Orang kompresi 1 Orang Ventilasi
1 Orang pasang IV Line (Infus) 1 Orang mencatat tindakan
By. Jajat Sudrajat___20.03.2014
RJP, lalu melihat monitor untuk melihat irama jantung (Misal : VT).
Setelah melihat monitor instruksikan untuk melanjutkan RJP.
IRAMA Ventrikel Takhikardi (VT)
Siapkan defibrillator : Pads defibrikator diberi Jelly
Tempelkan pada basal dan apek jantung
Charging dengan dosis 360 Joule untuk monofasik atau 200 Joule untuk Bifasik.
Setelah alat siap instruksikan untuk menghentikan RJP. Lalu teriak : “I am clear, You clear, Everybody Clear” sambil melihat sekeliling pasiend an semua petugas.
Lalu lihat monitor, jika monitor masih VT segera lepaskan “SHOCK” pertama.
Setelah shock intruksikan untuk melanjutkan RJP 5 siklus perbandingan 30 : 2 dengan “High Quality CPR”
Instruksikan agar memasang IV Line (Infus)
Saat charging RJP Tetap berlangsung
Saat memberikan shock lihat pasien jangan lihat monitor.
SHOCK ke II (Kedua)
Setelah 5 siklus RJP : Hentikan RJP
Instruksikan agar petugas kompresi dan ventilasi bertukar posisi Lihat Monitor Jika masih VT Lanjutkan RJP Siapkan Defibrilator Berikan Jelly Charging 360 J
Setelah alat siap : Hentikan RJP
Teriak :”I am clear, you clear, every body clear” Lihat monitor
Jika masih VT, lepaskan SHOCK Lalu lanjutkan RJP
Petugas yang bertugas bagian Obat suruh
memberikan Apineprin/adrenalin 1 mg IV, di Flash / bilas dengan 10 cc NaCl lalu tangan tinggikan.
Jika obat diberika lewat ETT maka 2 kali dosis pemberian lewat IV
By. Jajat Sudrajat___20.03.2014
Pasang ETT :
Evalluasi ETT di epigastrik, basal paru dan apek paru.
Setelah terpasang ETT RJP tidak lagi dengan perbandingan 30 : 2 tetapi :
VENTILASI : 10 x/menit atau setiap 6 detik di pompa
KOMPRESI : terus menerus dengan kecepatan 100 x/menit Dievaluasi setiap 2 menit
Epineprin bisa di ulang 3-5 menit sekali tanpa dosis maksimal
SHOCK ke III / SETELAH 2 MENIT
Stop RJP Tukar posisi Cek monitor
Jika masih VT : Lanjutkan RJP
Siapkan defibrillator : berikan jelly, temple dibasal dan apek jantung, charging 360 joule.
Setelah alat siap : Hentikan RJP
“I am clear, You Clear, Everybody Clear” Lihat sekeliling aman?
Lihat monitor
Jika masih VT lakukan segera SHOCK. Lanjutkan RJP
Berikan Amiodaron 300mg IV
Encerkan dengan Dextrose 5% sebanyak 10 cc Bilas dengan Nacl 10 cc
Lalu tangan tinggikan
Note :
harus ada petugas khusus yang mencatat semua tindakan dan pemberian obat
Amiodaron hanya diberikan pada kasus VT dan VF (Asistol dan PEA tidak diberikan)
SHOCK ke IV
Setelah 2 menit RJP Stop RJP
Tukar posisi petugas Lihat Monitor
Jika masih VT Lanjutkan RJP
Siapkan defibrillator : beri jelly, tempel, charging Setelah alat siap : Stop RJP, “I am clear, you clear, every body Clear”, Lihat sekeliling dan semua petugas
Lihat monitor, jika masih VT segera SHOCK 360 J Lalu lanjutkan RJP
Jika irama berubah menjadi asistol maka Shock di batalkan dan lanjutkan RJP
By. Jajat Sudrajat___20.03.2014
Berikan epineprin 1 mg, flash / bilas dengan 10 cc Nacl, lalu tangan tinggikan.
SHOCK ke V Setelah RJP 2 menit Stop RJP Tukar posisi Lihat monitor Jika masih VT Lanjutkan RJP
Siapkan defibrillator : beri jelly, tempel, charging Setelah alat siap : Stop RJP, “I am clear, you clear, every body Clear”, Lihat sekeliling dan semua petugas
Lihat monitor, jika masih VT segera SHOCK 360 J Lalu lanjutkan RJP
Berikan Amiodaron 150 mg, encerkan dengan dextrose 5% sebanyak 10 cc, lalu flash/bilas dengan Nacl 10 cc, tangan tinggikan
Pemberian amiodaron hanya dilakukan 2 kali pada satu pasien. Shock Ke VI Setelah RJP 2 menit Stop RJP Tukar posisi Lihat monitor Jika masih VT Lanjutkan RJP
Siapkan defibrillator : beri jelly, tempel, charging Setelah alat siap : Stop RJP, “I am clear, you clear, every body Clear”, Lihat sekeliling dan semua petugas
Lihat monitor, jika masih VT segera SHOCK 360 J Lalu lanjutkan RJP
Berikan epineprin 1 mg, flash / bilas dengan 10 cc Nacl, lalu tangan tinggikan.
Shock Ke VII Setelah RJP 2 menit Stop RJP Tukar posisi Lihat monitor Jika masih VT Lanjutkan RJP
By. Jajat Sudrajat___20.03.2014
Setelah alat siap : Stop RJP, “I am clear, you clear, every body Clear”, Lihat sekeliling dan semua petugas
Lihat monitor, jika masih VT segera SHOCK 360 J Lalu lanjutkan RJP
Tidak ada pemberian epineprin (KOSONG)
Tidak diberikan Epineprin karena belum 3 menit.
Shock Ke VIII Setelah RJP 2 menit Stop RJP Tukar posisi Lihat monitor Jika masih VF Lanjutkan RJP
Siapkan defibrillator : beri jelly, tempel, charging Setelah alat siap : Stop RJP, “I am clear, you clear, every body Clear”, Lihat sekeliling dan semua petugas
Lihat monitor, jika masih VF segera SHOCK 360 J Lalu lanjutkan RJP
Berikan epineprin 1 mg, flash / bilas dengan 10 cc Nacl, lalu tangan tinggikan.
Shock Ke IX Setelah RJP 2 menit Stop RJP Tukar posisi Lihat monitor Jika masih VF Lanjutkan RJP
Siapkan defibrillator : beri jelly, tempel, charging Setelah alat siap : Stop RJP, “I am clear, you clear, every body Clear”, Lihat sekeliling dan semua petugas
Lihat monitor, jika masih VF segera SHOCK 360 J Lalu lanjutkan RJP
Tidak ada pemberian epineprin (KOSONG)
ASISTOLE
Setelah RJP 2 menit Stop RJP
Tukar posisi Lihat monitor
By. Jajat Sudrajat___20.03.2014 Jika Asistole :
CEK Elektode apakah masih menempel dengan benar.
CEK Augmentasi, apakah setelah dibesarkan MV (MilliVolt)nya masih tetap asistole
CEK Lead, apakah jika dirubah ke Lead I dan atau Lead III masih asistole
TRUE ASISTOLE
Lanjutkan RJP
Berikan epineprin 1 mg, flash / bilas dengan 10 cc Nacl, lalu tangan tinggikan.
Jika electrode masih terpasang dengan benar, dengan
pembesaran augmentasi dan perubahan lead masih asistole berarti pasien mengalami TRUE ASISTOLE
PEA (Pulseless Electrical Activity)
Setelah RJP 2 menit Stop RJP
Tukar posisi Lihat monitor Jika :
Bukan VT, Bukan VF, Bukan Asistole Raba Nadi karotis
Nadi tidak teraba berarti PEA Perlakukan seperti asistole Lanjutkan RJP
Tanpa Epineprin
PEA adalah adanya gambaran jantung yang muncul karena adanya aktifitas listrik jantung tetapi jantung tidak berdenyut.
ROSC (Return Of Spontaneus Circulation)
Setelah RJP 2 menit Stop RJP
Tukar posisi Lihat monitor Jika :
Bukan VT, Bukan VF, Bukan Asistole Raba Nadi
Jika nadi teraba disebut ROSC Cek napas
JIKA BELUM BERNAPAS :
berikan napas buatan 10x/menit (setiap 6 detik di baging) evaluasi setiap 2 menit.
Evaluasi dengan melakukan perabaan nadi karotis Jika nadi tidak terapa RJP Kembali
Jika nadi masih teraba, cek napas Belum bernapas ulangi napas buatan
By. Jajat Sudrajat___20.03.2014
JIKA SUDAH BERNAPAS :
Berikan assisted ventilation
Saat pasien inspirasi dorong dengan BVM Jika ekspirasi biarkan
Segera konsul ke Dokter Spesialis Jantung dan Kardiovaskuler untuk penanganan lebih lanjut
Penanganan pasien sesuai prosedur ACLS (Sesuai dengan irama terakhir)
Penanganan pasien sesuai dengan
penyebabnya pemberian obat lanjutan dan tindakan invasive jika diperlukan. Masuk ke ruang perawatan intensive
Kompetensi BCLS hanya sampai menangani cardiac Arrest saja. Sedangkan selanjutnya dengan ACLS.
Pasien post cardiac arrest harus dirawat di ICCU atau CVCU minimal 24 jam paska arrest. Napas pasien harus di bantu ventilator meskipun sudah bernapas spontan tujuannya untuk Brain Recovery.
SELESAI
Catatan ini adalah oleh-oleh dari pelatihan BCLS yang diselenggarakan oleh PERKI & PRO EMERGENCY jika ada hal yang salah atau terlewat mohon disampaikan melalui email : jajat_sudrajat@ymail.com