• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETUNJUK PELAKSANAAN PEKAN OLAHRAGA DAN SENI (PORSENI) XIV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PETUNJUK PELAKSANAAN PEKAN OLAHRAGA DAN SENI (PORSENI) XIV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

PETUNJUK PELAKSANAAN

PEKAN OLAHRAGA DAN SENI (PORSENI) XIV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH

TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Salah satu sektor pembangunan nasional adalah pembangunan bidang pendidikan. Keberhasilan pembangunan nasional pada bidang pendidikan amat ditentukan dari keberhasilan kegiatan bidang kurikuler dan ekstrakurikuler. Untuk melihat keberhasilan kegiatan pada kedua bidang tersebut, salah satunya dapat dilihat dan diukur dari kegiatan Pekan OlahRaga dan Seni (PORSENI) tingkat Provinsi Aceh yang dilaksanakan secara rutin tiap dua tahun sekali.

Kegiatan PORSENI pada gilirannya mampu meningkatkan mutu sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, produktif, dan daya saing yang tinggi. Melalui ajang ini akan dapat diketahui peserta didik, satuan pendidikan dan bahkan Kementerian Agama Kabupaten / Kota yang berprestasi dalam bidang pendidikan. Selain itu, dipandang perlu meningkatkan peran serta masyarakat yang lebih luas dan merata serta menumbuh-kembangkan kepedulian dan tanggung jawab semua pihak melalui sport community, sport center, dan sport fund secara sistemik dan sinergik sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

PORSENI XIV Kementerian Agama Provinsi Aceh Tahun 2014 yang dilaksanakan di Kabupaten Bireun diharapkan sebagai salah satu momentum yang sangat penting dan strategik bagi pemberdayaan keolahragaan dan seni di kalangan Kementerian Agama. PORSENI XIV ini, hendaknya dapat dijadikan media untuk mendorong pemberdayaan keolahragaan dan kreativitas seni sekaligus dapat dijadikan awal kebangkitan prestasi olahraga dan seni di kalangan Kementerian Agama khususnya Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh yang sudah mulai tumbuh, dan berkembang.

B. Dasar

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, sebagaimana yang telah diubah dengan PP No.32 Tahun 2013;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan;

6. Keputusan Presiden RI Nomor 67 Tahun 1985 tentang Hari Olahraga Nasional;

7. Keputusan Presiden RI Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

8. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama;

9. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 01 Tahun 2005 tentang Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara di Lingkungan Departemen Agama dan

(2)

2

10. Surat Pengesahan Menteri Keuangan RI Nomor SP DIPA – 025.04.2.299177-2014 tanggal 05 Desember 2013, revisi 01 tanggal 14 Februari 2014 tentang Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Tahun 2014.

11. Hasil rapat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/kota pada tanggal 12 Februari 2014 di Banda Aceh. C. Pengertian

PORSENI singkatan dari Pekan Olahraga dan Seni. D. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Petunjuk Pelaksanaan ini dimaksudkan untuk dijadikan pedoman bagi Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana dalam menyelenggarakan kegiatan PORSENI XIV Kementerian Agama Provinsi Aceh Tahun 2014, sehingga penyelenggaraannya berjalan dengan baik, lancar dan terpadu.

2. Tujuan

Terlaksananya kegiatan PORSENI XIV Tahun 2014 dengan lebih terarah, terencana, dan sistematik.

E. Motto, Tema, dan Sub Tema 1. Motto :

“ Tingkatkan persatuan, gapai prestasi, tegakkan sportivitas “ 2. Tema :

“ Memperkuat ukhuwah dan uswah dalam meraih prestasi” 3. Sub tema :

“Sehat Mental, Fisik dan Spritual “ F. Lambang dan Logo

...

G. Janji Wasit/Hakim dan janji Peserta 1. Janji Wasit dan Hakim

Atas nama seluruh wasit dan hakim kami berjanji akan memimpin setiap pertandingan dan perlombaan dalam Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) XIV Kementerian Agama Provinsi Aceh tahun 2014 ini secara jujur, tidak memihak serta akan mematuhi seluruh peraturan pertandingan dan perlombaan yang berlaku untuk setiap cabang olahraga dan seni dengan jiwa sportivitas.

2. Janji Peserta

Kami berjanji akan ikut dalam Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) XIV Kementerian Agama Provinsi Aceh Tahun 2014 dalam suasana persahabatan dan persaudaraan, jiwa yang bersih, jujur dengan mengindahkan segala peraturan yang telah dan akan ditetapkan panitia dengan mewujudkan hasrat untuk berlomba dan semangat ksatria sejati untuk menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara serta kebesaran olahraga dan seni.

(3)

3 BAB II

KETENTUAN UMUM Pasal 1

1. Panitia adalah Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana yang diangkat dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh;

2. Panitia Penyelenggara adalah panitia penyelenggara PORSENI XIV Tahun 2014 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh yang dibentuk dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh dan

3. Panitia Pelaksana adalah panitia pelaksana PORSENI XIV Tahun 2014 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen selaku tuan rumah yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh.

4. Peserta yang berhak mengikuti PORSENI XIV Tahun 2014 adalah peserta didik pada Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, Aparatur Sipil Negara (ASN), Dharmawanita Kementerian Agama Provinsi, Kemenag Kab/kota, Balai Diklat Keagamaan dan Unsur UIN dan STAIN, dalam Provinsi Aceh.

5. Kapten adalah pimpinan kesebelasan dalam masing-masing perlombaan cabang perlombaan/ pertandingan yang ditunjuk oleh ofisial.

6. Official adalah penanggung jawab tim dalam masing-masing cabang perlombaan/ pertandingan yang ditunjuk oleh tim manajer/pimpinan kontingen.

7. Tim manajer adalah pimpinan kontingen yang ditunjuk dengan surat Keputusan Kepala Unit Kerja masing-masing.

8. Juri/hakim adalah pimpinan/juru nilai dalam perlombaan/ pertandingan yang ditunjuk oleh Panitia Penyelenggara PORSENI XIV Tahun 2014 Kementerian Agama Provinsi Aceh. 9. Pelatih / coach yaitu orang yang membimbing, membina, melatih suatu cabang olahraga

/ seni yang ditunjuk oleh kontingen masing-masing dan

10.Tim keabsahan adalah tim yang ditunjuk bertugas meneliti kelengkapan persyaratan peserta yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh.

BAB III PESERTA Pasal 2 1. Peserta adalah :

a. Siswa/i MI, MTs, MA dalam Provinsi Aceh

b. Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama Provinsi, Kab/kota, Balai Diklat Keagamaan dan Unsur UIN dan STAIN dalam Provinsi Aceh.

c. Dharmawanita Kementerian Agama Provinsi, Kab/kota, Balai Diklat Keagamaan dan Unsur UIN dan STAIN dalam Provinsi Aceh.

2. Peserta dibagi dalam 3 (tiga) golongan: a. Golongan Peserta Didik

b. Golongan Aparatur Sipil Negara (ASN) c. Golongan Dharmawanita

3. Golongan peserta didik, putera/puteri terdiri dari 3(tiga) tingkatan: a. Tingkat Ibtidaiyah

b. Tingkat Tsanawiyah c. Tingkat Aliyah

4. Setiap golongan Porseni Kabupaten / Kota boleh mengirimkan peserta maksimum 229 orang yang terdiri dari:

(4)

4 a. Peserta Madrasah Ibtidaiyah 44 orang b. Peserta Madrasah Tsanawiyah65 orang c. Peserta Madrasah Aliyah71 orang

d. Peserta Aparatur Sipil Negara (ASN) 38 orang e. Peserta Dharmawanita 11 orang

5. Jumlah Peserta Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Darmawanita Kementerian Agama Provinsi, Kab/Kota, Balai Diklat Keagamaan, UIN, STAIN dalam Provinsi Aceh masing - masing 49 orang.

Pasal 3

Setiap kontingen Porseni dapat mengirimkan 1 orang official dan 1 orang pelatih untuk masing-masing Cabang/ Jenjang/ Jenis (pa/pi).

BAB IV

KEABSAHAN PESERTA Pasal 4

1. Peserta Siswa

a. Peserta adalah siswa/I Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).

b. Masih terdaftar sebagai siswa/I pada tahun pelajaran 2014-2015 dan dibuktikan dengan Rapor dan Surat Keterangan dari Kepala Madrasah/Pejabat yang berwenang. c. Usia Peserta :

- Tingkat MI : Peserta maksimal berusia 13 (tiga belas) tahun per 31 Desember 2014, dibuktikan dengan Akte Kelahiran/Surat Keterangan Kelahiran, Rapor, dan khusus Ijazah RA/TK bila ada .

- Tingkat MTs : Peserta maksimal berusia 16 (enam belas) tahun per 31 Desember 2014, dan dibuktikan dengan Akte Kelahiran/Surat Keterangan Kelahiran, Rapor, dan Ijazah MI/SD.

- Tingkat MA : Peserta maksimal berusia 19 (Sembilan belas) tahun per 31 Desember 2014, dan dibuktikan dengan Akte Kelahiran/Surat Keterangan Kelahiran, Rapor, dan Ijazah MTs/SMP.

d. Peserta adalah hasil seleksi di masing-masing Kab/Kota yang dibuktikan dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama kab/kota.

e. Peserta diharuskan membawa dokumen asli, dan menyerahkan foto copynya yang dilegalisir oleh kepala madrasah/pejabat yang berwenang kepada Panitia Penyelenggara berupa :

- STTB/Ijazah Madrasah/Sekolah yang asli, Akte Kelahiran/Surat Keterangan Kelahiran, berpasphoto (pada dokumen asli tidak boleh terdapat coretan atau penghapusan data).

- Surat Keterangan dari kepala MI/MTs/MA yang bersangkutan yang dibubuhi stempel MI/MTs/MA, dan dilegalisir oleh Kepala Kementerian Agama setempat.

- Menyerahkan Pas Foto (terbaru) ukuran 3 x 4 sebanyak 3 lembar, dan 4 x 6 sebanyak 2 lembar. Khusus bagi wanita memakai jilbab.

f. Peserta yang mewakili cabang olahraga dan seni wajib menggunakan pakaian yang sopan dan tidak bertentangan dengan syari’at Islam. Khusus peserta wanita memakai baju olahraga muslimah sampai di bawah lutut.

g. Peserta yang mewakili cabang olahraga dan seni wajib didaftarkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota bersangkutan dan ditujukan kepada Panitia

(5)

5

Penyelenggara PORSENI XIV Tahun 2014 Kanwil Kementerian Agama Provinsi di Banda Aceh untuk melakukan penelitian keabsahan.

h. Peserta yang telah dinyatakan sah sebagai peserta PORSENI XIV tahun 2014 di Bireuen, akan dibuat penetapan nama dan cabang yang diikuti oleh Tim Keabsahan. 2. Peserta Aparatur Sipil Negara (ASN)

a. Peserta adalah Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kantor Kementerian Agama Provinsi/Kab/Kota, Balai Diklat Keagamaan, UIN, dan STAIN dalam Provinsi Aceh, yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan /SK PNS dan Surat Keterangan dari Pejabat Pembina Kepegawaian yang bersangkutan.

b. Peserta adalah hasil seleksi yang dituangkan dalam surat keputusan di masing-masing Instansi dan disertai :

- KTP atau identitas lain yang sah - SK Pengangkatan /CPNS

- SK PNS

- Kartu Pegawai (Karpeg)

- Menyerahkan pasphoto (terbaru) berukuran 3 x 4 sebanyak 3 lembar dan 4 x 6 sebanyak 2 lembar, khusus bagi wanita memakai jilbab.

c. Peserta wajib didaftarkan kepada Panitia Penyelenggara PORSENI XIV Tahun 2014 Kanwil Kementerian Agama Provinsi di Banda Aceh untuk melakukan penelitian keabsahan.

d. Peserta yang telah dinyatakan sah sebagai peserta PORSENI XIV tahun 2014 di Bireuen, akan dibuat penetapan nama dan cabang yang diikuti oleh Tim Keabsahan. 3. Peserta Dharma Wanita

a. Peserta adalah istri Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Kementerian Agama Provinsi, Kab/Kota, UIN, STAIN, dan Balai Diklat Keagamaan se Provinsi Aceh.

b. Masih berstatus istri dari Karyawan yang berstatus Aparatur Sipil Negara dibuktikan dengan Kartu Istri (Karis) dan Surat Keterangan lain dari pimpinan masing-masing instansi.

c. Peserta adalah hasil seleksi di masing-masing Instansi yang dibuktikan dengan Surat Keputusan Pimpinan Instansi yang bersangkutan.

d. Peserta diharuskan membawa dokumen asli dan menyerahkan foto copy yang dilegalisir oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi, Kab/Kota, atau pejabat yang berwenang kepada Panitia Penyelenggara berupa :

- SK ASN Suami - Kartu Istri (Karis) - Kartu Pegawai (Karpeg)

- Menyerahkan pasphoto (terbaru) berukuran 3 x 4 sebanyak 3 lembar dan 4 x 6 sebanyak 6 lembar, dengan memakai jilbab.

e. Peserta yang mewakili cabang olahraga dan seni wajib didaftarkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota atau Pimpinan Instansi bersangkutan dan ditujukan kepada Panitia Penyelenggara PORSENI XIV Tahun 2014 Kanwil Kementerian Agama Provinsi di Banda Aceh untuk melakukan penelitian keabsahan.

f. Peserta yang telah dinyatakan sah sebagai peserta PORSENI XIV tahun 2014 di Bireuen, akan dibuat penetapan nama dan cabang yang diikuti oleh Tim Keabsahan.

Pasal 5

1. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota mengajukan usul keabsahan nama-nama calon peserta kepada panitia penyelenggara PORSENI XIV Kementerian Agama Provinsi Aceh Tahun 2014 dengan membuat surat usulan dam melampirkan

(6)

6

daftar usulan dengan form : nomor, cabang, nama peserta, pelatih/official dan keterangan;

2. Membuat buku atlet/peserta tiap-tiap cabang pertandingan/perlombaan sesuai form yang diberikan, rangkap 3 (tiga) yang telah ditulis identitas dan ditempel pasfoto ukuran 4 x 6 cm (perempuan berjilbab) serta diajukan untuk disahkan oleh Tim keabsahan Panitia Penyelenggara PORSENI XIV Kementerian Agama provinsi Aceh Tahun 2014;

3. Membuat bad peserta, panitia, pelatih dan official tiap-tiap cabang pertandingan/perlombaan sesuai form yang diberikan, yang telah ditulis identitas dan ditempel pasfoto ukuran 4 x 6 cm (perempuan berjilbab) oleh masing-masing kontingen dan diajukan untuk disahkan oleh Tim Keabsahan Panitia Penyelenggara PORSENI XIV Kementerian Agama Provinsi Aceh Tahun 2014 dengan membubuhkan stempel;

4. Melampirkan bukti fisik berupa: a. Peserta didik:

Ijazah setingkat dibawahnya dan foto copynya yang dilegalisir pihak berwenang;

Buku rapor terakhir dan foto copynya yang dilegalisir pihak berwenang;

Akte kelahiran/Surat keterangan kelahiran (dikeluarkan kepala desa) dan foto copynya yang dilegalisir pihak berwenang;

Surat keterangan dari kepala MI/MTs/MA yang bersangkutan yang dibubuhi stempel dan diketahui oleh Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten/Kota;

b. Aparatur Sipil Negara (ASN), foto copy SK terakhir yang dilegalisir Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi, Kab/Kota dan Pimpinan Instansi yang bersangkutan.

c. Dharma Wanita:

Foto copy Kartu Isteri (Karis)/SK terakhir bagi Aparatur Sipil Negara perempuan yang dilegalisir pihak berwenang.

Bagi yang belum memiliki Karis, agar melampirkan KK yang telah dilegalisir pihak berwenag

d. Agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, bukti fisik berupa surat berharga agar tidak dikirim, akan tetapi dibawa langsung pimpinan kontingen masing-masing Kabupaten/Kota sesuai jadwal keabsahan yang ditentukan;

5. Keabsahan data menjadi tanggung jawab pimpinan kontingen;

6. Usulan disampaikan kepada Panitia Penyelenggara Provinsi pada jadwal yang telah ditentukan sesuai kabupaten/kota masing-masing;

7. Pimpinan kontingen diharapkan berhadir pada saat dilakukan verifikasi oleh tim keabsahan;

8. Bagi peserta perorangan maupun beregu yang tidak lolos keabsahan tidak diperbolehkan mengikuti PORSENI XIV Tahun 2014 atau pendaftaran ditolak khusus pada cabang itu, dan

9. Nama-nama peserta yang telah disahkan oleh Tim Keabsahan, didaftarkan kembali kepada panitia penyelenggara provinsi paling lambat 2 (dua) jam sebelum pembukaan dilaksanakan dengan membawa surat mandate sebanyak 3 (tiga) rangkap yang ditandatangani Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.

Pasal 6

(7)

7

Hari / Tanggal Kabupaten / Kota

Senin, 23 Juni 2014 1.2. Kota Subulussalam Kota Sabang 3. Kab. Pidie

Selasa, 24 Juni 2014 1.2. Kab. Bireuen Kota Lhokseumawe 3. Kab. Pidie Jaya Rabu, 25 Juni 2014 1.2. Kab. Aceh Tamiang Kab. Aceh Timur

3. Kab. Aceh Barat Kamis, 26 Juni 2014 1.2. Kab. Bener Meriah Kab. Aceh Tengah

3. Kab. Gayo Lues Selasa, 1 Juli 2014 1.2. Kab. Aceh Jaya Kab. Aceh Barat Daya

3. Kab. Aceh Selatan Rabu, 2 Juli 2014 1.2. Kab. Aceh Tenggara Kab. Aceh Utara

3. Kab. Singkil Kamis, 3 Juli 2014 1.2. Kab. Nagan Raya Kota Langsa

3. Kab. Simeulue Jumat, 4 Juli 2014 1.2. Kab. Aceh Besar Kota Banda Aceh

3. UIN Ar-Raniry Senin, 7 Juli 2014 1. STAIN Cot Kala 2. STAIN Gajah Puteh

3. STAIN Malikussaleh 4. Balai Diklat Keagamaan Pasal 7

1. Tim investigasi beranggotakan unsur Tim Keabsahan, unsur Panitia Pelaksana PORSENI XIV dan unsur lainnya.

2. Tim investigasi bertugas meneliti, memantau, melakukan pengecekan dan penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang timbul dilapangan, berkaitan dengan keabsahan peserta.

3. Bila peserta ditemukan terbukti melanggar ketentuan keabsahan maka Tim Investigasi memberikan rekomendasi kepada Panitia Pelaksana cabang Olahraga dan Seni. Apabila tidak terselesaikan dapat diteruskan kepada Ketua Bidang Pertandingan/Perlombaan untuk diputuskan.

BAB V PAKAIAN

Pasal 8

1. Pakaian Pembukaan, peserta seni memakai seragam batik dan atlit menggunakan seragam training olahraga;

(8)

8

2. Pakaian olahraga tiap cabang pertandingan, harus sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Apabila pakaian peserta tidak sesuai dengan ketentuan syariat Islam, peserta yang bersangkutan didiskualifikasi dan

3. Pakaian kesenian disesuaikan dengan juknis masing-masing cabang perlombaan.

4. Peserta wajib menggunakan pakaian yang sopan dan tidak bertentangan dengan syari’at Islam. Khusus peserta wanita memakai baju olahraga muslimah sampai di bawah lutut.

BAB VI TEHNIKAL METING

Pasal 9

Technical Meeting pada seluruh cabang yang dipertandingkan akan dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2014 di Bireuen.

BAB VII

KEBERATAN DAN SANKSI Pasal 10

Ketentuan protes dalam pelaksanaan pertandingan/perlombaan PORSENI XIV tahun 2014 sebagai berikut :

1. Protes dapat diajukan setelah hasil pertandingan/perlombaan selesai sesuai dengan ketentuan masing-masing olahraga dan seni.

2. Pengajuan protes hanya ditujukan kepada masing-masing panitia pelaksana cabang olah raga dan seni yang dilakukan oleh ketua kontingen/yang mewakili dan 4 orang anggota . 3. Protes diajukan secara tertulis kepada Dewan Hakim Panitia Pelaksana paling lambat 15

menit setelah pertandingan yang diprotes selesai, disertai dengan biaya protes sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah).

4. Apabila protes ditolak maka uang jaminan akan menjadi hak panitia penyelenggara. Protes yang berkaitan dengan teknis pertandingan diselesaikan sesuai dengan peraturan pertandingan yang berlaku.

Pasal 11

Apabila peserta PORSENI XIV terbukti melanggar keabsahan maka dapat dikenakan sanksi sebagai berikut :

1. Peserta perorangan atau beregu yang menang dalam pertandingan dan perlombaan dibatalkan kemenangannya, dan pada lembaganya diberikan sanksi 1 x ( satu kali ) tidak diperkenankan mengikuti PORSENI berikutnya, dan kepada Kepala Kemenag Kabupaten / Kota diberikan sanksi sesuai tingkat kesalahan.

2. Bukti-bukti pelanggaran peserta dimaksud, didokumentasikan dan ditandatangani oleh Ketua Bidang Pertandingan dan Perlombaan atau Tim Keabsahan.

BAB VIII

JENIS DAN CABANG OLAHRAGA/SENI Pasal 12

(9)

9 1. Pemain golongan peserta didik tingkat Ibtidaiyah:

 Bola Kaki, jumlah pemain 18 putra

 Lari 80 m, jumlah atlit 1 Putra dan 1 putri

2. Permainan golongan peserta didik Tingkat Tsanawiyah  Bola Voli, jumlah pemain 9 putra dan 9 putri

 Tennis Meja, jumlah pemain 3 putra dan 3 Putri  Bulu Tangkis, jumlah pemain 3 putra dan 3 puteri  Lari 100 Meter, jumlah atlit 1 putra dan 1 putri  Lari 200 Meter, jumlah atlit 1 putra dan 1 putri  Lari 400 Meter, jumlah atlit 1 putra dan 1 putri  Lompat Tinggi, jumlah atlit 1 putra

 Lompat Jauh, jumlah atlit 1 putra 3. Pemain golongan siswa tingkat Aliyah:

 Bola Voli, jumlah pemain 9 putra dan 9 putri  Tenis Meja, jumlah pemain 3 putra dan 3 putri  Bulutangkis, jumlah pemain 3 putra dan 3 Putri  Lari 100 Meter, jumlah atlit 1 putra dan 1 putri  Lari 400 Meter, jumlah atlit 1 putra dan 1 putri  Lempar Lembing, jumlah Atlit 1 putra dan 1 putri  Lempar Cakram, jumlah atlit 1 putra dan 1 putri  Tolak Peluru, jumlah Atlit 1 putra dan 1 putra 4. Pemain golongan Aparatur Sipil Negara (ASN):

 Bola Voli, jumlah pemain 9 putra dan 9 putri  Bulu Tangkis, jumlah pemain 4 putra

 Tenis Meja, jumlah pemain 3 putra dan 3 putri  Futsal, 1 team jumlah 10 orang putra

Cabang-cabang Seni yang diperlombakan 1. Peserta golongan siswa tingkat Ibtidaiyah

 MTQ, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri  Tahfiz 1 juz, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri  Nasyid rebana, jumlah peserta 12 putri

 Pidato Bahasa Indonesia, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri  Cerdas cermat, jumlah peserta 3 orang

 Kaligrafi, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri  Azan, jumlah peserta 1 putra

2. Peserta golongan siswa tingkat Tsanawiyah  MTQ, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri

 Tahfiz 5 Juz, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri  Nasyid Rebana, jumlah peserta 12 putri

 Cerdas Cermat, jumlah peserta 3 orang  Kaligrafi, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri  Pidato Bahasa Indonesia, 1 putra dan 1 putri  Pidato Bahasa Arab, 1 putra dan 1 putri  Pidato Bahasa Inggris, I putra dan 1 putri

(10)

10 3. Peserta golongan siswa tingkat Aliyah

 MTQ, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri  Cerdas Cermat, jumlah peserta 3 orang  Syarhil Qur’an, jumlah peserta 3 orang  Kaligrafi, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri  Oira’atul Kutub, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri  Fahmil Al-Qur’an, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri

 Cipta Puisi Kandungan Al-Qur’an, Jumlah peserta 1 putra dan 1 putri  Baca Puisi, jumlah peserta 1 putra dan 1 putri

 Nasyid Akapella, jumlah peserta 5 orang  Debat Keislaman. Jumlah peserta 2 orang

 Pidato Bahasa Arab Jumlah peserta 1 putra dan 1 putri  Pidato Bahasa Inggris Jumlah peserta 1 putra dan 1 putri  Pidato Bahasa Indonesia Jumlah peserta 1 putra dan 1 putri 4. Peserta Golongan Dharmawanita :

 Asmaul Husna, jumlah peserta 10 putri  Pidato, jumlah peserta 1 putri

BAB IX

PENETAPAN JUARA Pasal 13

1. Untuk menetapkan peserta yang mempunyai prestasi tinggi/juara I, II, III, dan juara umum golongan siswa, dan golongan karyawan/karyawati. Panitia Penyelenggara beserta Tim Pengawasan dan Evaluasi bersama Ketua Umum Panitia Pelaksana PORSENI XIV Tahun 2014 Kementerian Agama Provinsi Aceh menentukan dan menetapkannya atas dasar nilai-nilai yang masuk dari dewan hakim/ juri/wasit tiap tingkat pertandingan/perlombaan yang dimaksud dalam pasal 2 dan pasal 9 yang dikoordinir oleh panitia penyelenggara yang membidangi hakim/juri/wasit;

2. Dewan hakim/juri/wasit yang dimaksud adalah sebagaimana tersebut pada pasal 1 ayat 5 dikoordinir oleh panitia penyelenggara yang membidangi hakim/juri/wasit;

3. Apabila terjadi permasalahan atau perbedaan pendapat dalam melaksanakan Porseni diserahkan penyelesaiannya kepada Panitia Penyelenggara PORSENI XIV Tahun 2014 Kementerian Agama Provinsi Aceh melalui tim pengawasan/pengendalian yang dibantu tim ahli dan

4. Tata kerja dari pembagian tugas dewan hakim/juri/wasit diatur oleh panitia penyelenggara yang membidangi dewan hakim/juri/wasit.

BAB X

PENETAPAN JUARA UMUM Pasal 14

1. Penetapan juara umum PORSENI XIV Tahun 2014 ditetapkan berdasarkan hasil sidang penentuan juara umum yang dipimpin oleh Ketua Umum PORSENI XIV Tahun 2014 dan 2. Penetapan juara umum didasarkan kepada jumlah terbanyak mendapat medali emas.

Kalau medali emas sama banyaknya, maka akan dilihat kepada medali perak dan bila medali perak pun sama banyaknya, maka dilihat kepada medali perunggu. Penetapan juara umum bukan didasarkan pada jumlah nilai.

(11)

11 BAB XI

KETENTUAN-KETENTUAN KHUSUS Pasal 15

1 Panitia Penyelenggara akan melayani peserta dan official sebagaimana tersebut pada pasal 2 dan 3 petunjuk pelaksanaan ini antara lain meliputi:

 Pemondokan peserta, panitia, pelatih dan ofisial

 Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk perlombaan/ pertandingan

2. Konsumsi dan transportasi masing-masing kontingen, diserahkan kepada kebijaksanaan kontingen masing-masing. Demikian juga kelengkapan pemondokan (tikar/bantal) dibawa oleh masing-masing kontingen dan

3. Peserta yang ingin menyampaikan, meminta, menyerahkan sesuatu kepada panitia harus melalui ofisial masing-masing.

Pasal 16 Tata Tertib Peserta:

1. Apabila peserta keluar dari tempat arena pertandingan/ perlombaan dan pemondokan menjadi tanggung jawab kontingen masing-masing;

2. Para peserta/official di tempat pemondokan, di arena perlombaan dan lapangan pertandingan diharuskan memakai/mengenakan tanda pengenal yang telah ditentukan oleh panitia dan

3. Peserta yang tidak ikut perlombaan/pertandingan, apabila keluar dari pemondokan baik untuk menyaksikan perlombaan/ pertandingan atau keperluaan lainnya harus berlaku sopan dan berpakaian sesuai ketentuan syariat Islam.

Pasal 17 Tata Tertib Pemondokan Peserta:

1. Apabila kaluar dari pemondokan, jendela dan pintu kamar harus dikunci rapi;

2. Kehilangan / kerusakan milik peserta yang diakibatkan karena kelalaian sendiri tidak menjadi tanggung jawab panitia;

3. Para tamu tidak dibenarkan masuk ke pemondokan, kecuali setelah mendapat izin dari panitia (petugas keamanan);

4. peserta di suatu kamar tidak dibenarkan memasuki kamar lain tanpa izin dari penghuni kamar yang bersangkutan, dan

5. Peserta putra tidak dibenarkan bertamu/berkunjung ke tempat pemondokan peserta puteri dan begitu juga sebaliknya, kecuali atas persetujuan pimpinan kontingen.

Pasal 18

Tata Tertib Keamanan, Ketertiban, Kesehatan, dan Ibadah Peserta:

1. Untuk keamanan, ketertiban dan kesehatan peserta perludiperhatikan hal-hal sebagai berikut:

 Pada waktu istirahat di lokasi pemondokan tidak dibenarkan mengadakan latihan-latihan maupun keributan lainnya.

 Ketertiban dan kebersihan dalam kamar harus dijaga bersama.

 Segala bentuk sampah, bekas-bekas pembungkus, buanglah pada tempat yang telah ditentukan;

(12)

12

2. Setiap kontingen yang berangkat pulang ke daerah masing-masing, diharuskan membersihkan dan merapikan seluruh perkarangan pemondokan kontingen yang ditempatinya;

3. Para peserta harus shalat bersama-sama/jamaah, terutama pada waktu shalat subuh dan maghrib, dan

4. Ciptakan lingkungan dan suasana yang baik, tertib, aman dengan penuh rasa ukhuwah Islamiah

Pasal 19

1. Hakim/juri/wasit yang berhalangan melaksanakan tugasnya harus memberitahukan hal itu kepada Panitia Penyelenggara selambat-lambatnya 2 jam sebelum pertandingan dimulai, dan

2. Panitia berhak menunjuk hakim/juri/wasit pengganti.

BAB XII PENUTUP

Pasal 20

1. Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk pelaksanaan kegiatan ini akan diatur dan ditentukan kemudian, dan

2. Apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan ini. akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Referensi

Dokumen terkait

Setelah input generate jadwal dilakukan maka langsung beralih ke menu hasil generate jadwal yang digunakan untuk melihat hasil generate jadwal dengan menggunakan algoritma

Unsur kelalaian yang diatur dalam sistem Perdakta dan KUH Pidana dan Undang-undang Perlindungan Konsumen, tak bisa serta- merta dapat menghubungkan suatu peristiwa

Berdasarkan permasalahan diatas maka kami tertarik untuk mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di RT 10 Jalan Kemuning Alam Barajo sebagai salah satu sarana

Secara sektoral, pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2012 terhadap periode yang sama tahun 2011 (y-on-y) mencapai 7,19 persen terutama dimotori oleh sektor pengangkutan dan

Dalam pengembangan ekonomi lokal, diperlukan langkah untuk memetakan status PEL dan mengidentifikasi faktor pengungkit PEL, sehingga dapat diketahui kondisi PEL dan faktor

Di sisi lain, kesadaran kritis (critical awareness) masyarakat semakin meningkat di era reformasi sedangkan tingkat kepercayaan pada sistem birokrasi yang ada menurun, sehingga

dan pekerja, ejen dan pemegang serahhak mereka tidak akan bertanggungjawab terhadap mana-mana Peserta berkenaan dengan kegagalan untuk memenangi sebarang Hadiah dalam

Saturday, May 6 , 2017 Monastery Hall, St. Francis Church The Spirit who Gives Life.. Hai semua apakabarr? selamat datang ya di misa mudika bulan May. Gimana kemarin