• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2012 (c-to-c) mencapai 7,19 persen

¾ Ekonomi Jawa Timur pada triwulan I tahun 2012 tumbuh sebesar 2,19 persen (q-to-q) terhadap triwulan IV tahun 2011. Sektor pertanian mengalami pertumbuhan positif yaitu sebesar 51,34 persen, lebih disebabkan karena panen raya utamanya komoditi padi, sedangkan sektor lain mengalami pertumbuhan negatif.

¾ Dibanding dengan tahun 2011 triwulan yang sama (y-on-y), pertumbuhan ekonomi Jawa Timur triwulan I tahun 2012 menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 7,19 persen. Menurut lapangan usaha, semua sektor mengalami pertumbuhan positif, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor pengangkutan dan komunikasi (13,01 persen), diikuti sektor konstruksi (10,18 persen), dan sektor perdagangan, hotel & restoran (9,69 persen), sedangkan pertumbuhan terendah terjadi di sektor pertanian (2,25 persen).

¾ Kontribusi sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran terhadap total pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mencapai tingkat tertinggi yaitu sebesar 2,99 persen, diikuti sektor Industri Pengolahan 1,55 persen, sektor Pengangkutan dan Komunikasi 0,90 persen, sektor pertanian 0,39 persen, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 0,41 persen, sektor Jasa-Jasa 0,43 persen dan sektor konstruksi 0,30 persen. Sedangkan sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor listrik, gas dan air bersih memberikan sumbangan pertumbuhan 0,10 persen dan 0,11 persen ¾ Besaran PDRB Jawa Timur atas dasar harga berlaku triwulan I tahun 2012 sebesar Rp 237,32

triliun, dan atas dasar harga konstan 2000 sebesar Rp 95,26 triliun. Tiga sektor utama yaitu sektor perdagangan, hotel & restoran; sektor industri pengolahan dan sektor pertanian mempunyai peran lebih dari tujuh persepuluh dari total perekonomian yaitu sebesar 74,65 persen.

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

No. 31/05/35/Th. X, 7 Mei 2012

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR

TRIWULAN I-2012

(2)

I. Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi Menurut Lapangan Usaha

a. Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan I tahun 2012

Perkembangan ekonomi Jawa Timur triwulan I tahun 2012 dibanding triwulan sebelumnya (q-to-q) memperlihatkan pola pertumbuhan musiman yang spesifik terutama akibat sebagian besar lahan pertanian di Jawa Timur mengalami panen raya padi dan palawija sehingga membuat sektor pertanian mengalami pertumbuhan sangat tinggi. Secara q-to-q, sektor pertanian mengalami pertumbuhan sebesari 51,34 persen, sedangkan sektor lainnya mengalami kontraksi.

Beberapa fenomena ekonomi yang masih menggerakkan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur selama triwulan I tahun 2012 (y-on-y) antara lain kondisi ekonomi domestik yang masih stabil, serta dengan dibukanya perwakilan perdagangan Jawa Timur di beberapa wilayah Indonesia Bagian Timur selama tahun 2011 lalu telah mendorong peningkatan produk Jawa Timur terus berkembang cepat. Disamping itu beberapa moment weekend yang terjadi selama bulan Januari hingga Maret 2012 telah menarik perhatian masyarakat untuk mendorong pariwisata, serta pembangunan percepatan penyelesaian jalan Arteri Porong, jalan tol Sumo dan pelebaran ruas jalan dan perbaikan jalan di beberapa kota di Jawa Timur juga terus bergerak sejak awal tahun 2012.

Secara sektoral, pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2012 terhadap periode yang sama tahun 2011 (y-on-y) mencapai 7,19 persen terutama dimotori oleh sektor pengangkutan dan komunikasi yang tumbuh sebesar 13,01 persen; sektor konstruksi sebesar 10,18 persen; sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 9,69 persen; sektor listrik, gas & air bersih sebesar 8,08 persen. Disamping tumbuh tinggi, sektor-sektor ini juga memberikan sumber pertumbuhan yang tertinggi terhadap PDRB Jawa Timur, kecuali sektor listrik, gas dan air bersih. Tercatat pada triwulan I tahun 2012 sektor pengangkutan dan komunikasi memberikan sumber pertumbuhan sebesar 0,90 persen, sektor kontruksi sebesar 0,30 persen dan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 2,99 persen, sedangkan sumber pertumbuhan sektor listrik, gas & air bersih sebesar 0,11 persen, dan jika dijumlahkan sumbangan keempat sektor ini mencapai 4,3 persen. Pertumbuhan sektor pengangkutan dan komunikasi terutama didorong oleh pertumbuhan subsektor komunikasi, sedangkan sektor perdagangan, hotel dan restoran terutama dipicu oleh subsektor perdagangan besar dan eceran.

Sektor lain yang juga tumbuh cukup tinggi selama triwulan I tahun 2012 (y-on-y) adalah sektor industri pengolahan yakni sebesar 6,27 persen dengan sumber pertumbuhan sebesar 1,55 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh industri makanan, minuman dan tembakau; industri pupuk, kimia dan barang dari karet; industri kertas dan barang cetakan; serta industri tekstil dan barang kulit dan alas kaki. Yang cukup menarik adalah sektor bangunan juga tumbuh cukup tinggi yaitu mencapai 10,18 persen dengan sumber pertumbuhan sebesar 0,30 persen. Pembangunan konstruksi untuk bangunan bukan tempat tinggal seperti jalan, jembatan, bangunan perkantoran dan mall menjadi pemacu pertumbuhan sektor bangunan. Sementara dukungan sektor listrik, gas dan air bersih tumbuh tinggi sebesar 8,08 persen dengan sumber pertumbuhan 0,11 persen untuk memberi energi bergeraknya roda proses produksi di berbagai sektor ekonomi. Sementara itu sektor-sektor yang tumbuh dibawah 6 persen adalah sektor jasa-jasa, sektor pertambagangan dan penggalian dan sektor pertanian.

(3)

Tabel 1

Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha Januari – Maret Tahun 2012

(persen) Lapangan Usaha Trw I 2012 Thd trw I 2011 (y-on-y) Sumber Pertumbuhan (y-on-y) Trw I 2012 thd trw IV 2011 (q-to-q) Sumber Pertumbuhan (q-to-q) Jan-Mar 2012 Thd Jan-Mar 2011 (c-to-c) Sumber Pertumbuhan (c-to-c) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pertanian 2.25 0.39 51.34 5.79 2.25 0.39

2. Pertambangan dan Penggalian 5.09 0.10 -13.97 -0.33 5.09 0.10

3. Industri Pengolahan 6.27 1.55 -3.63 -0.95 6.27 1.55

4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 8.08 0.11 -0.37 -0.01 8.08 0.11

5. Konstruksi 10.18 0.30 -9.92 -0.34 10.18 0.30

6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 9.69 2.99 -1.21 -0.40 9.69 2.99

7. Pengangkutan dan Komunikasi 13.01 0.90 -6.85 -0.55 13.01 0.90

8. Keuangan, Persew, dan Js Perush 7.69 0.41 -2.44 -0.14 7.69 0.41

9. Jasa - Jasa 5.18 0.43 -9.74 -0.89 5.18 0.43

PDRB 7.19 7.19 2.19 2.19 7.19 7.19

Grafik 1

Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur y-on-y Triwulan I 2012 (%) 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00

Pertanian Pertambangan Industri LGA Konstruksi Perdagangan Angkutan Keuangan Jasa-jasa

2.25 5.09 6.27 8.08 10.18 9.69 13.01 7.69 5.18 0.39 0.10 1.55 0.11 0.30 2.99 0.90 0.41 0.43 persen

Laju Pertumbuhan Sumber Pertumbuhan

Secara kumulatif kinerja perekonomian Jawa Timur pada triwulan I tahun 2012 (c-to-c), masih dimotori sektor perdagangan, hotel & restoran, sektor industri pengolahan, dan sektor pertanian. Sektor perdagangan, hotel & restoran mengalami pertumbuhan 9,69 persen dengan sumbangan pertumbuhan sebesar 2,99 persen; sektor industri pengolahan mengalami pertumbuhan 6,27 persen

(4)

dengan sumbangan pertumbuhan 1,55 persen; dan sektor pertanian mengalami pertumbuhan 2,25 persen dengan sumbangan pertumbuhan sebesar 0,39 persen. Sektor pengangkutan dan komunikasi juga mengalami pertumbuhan tinggi (13,01 persen), utamanya subsektor komunikasi, subsektor angkutan udara dan subsektor jasa penunjang angkutan masing-masing mengalami pertumbuhan 16,94 persen; 14,56 persen dan 8,66persen.

Grafik 2

Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur q-to-q Triwulan I 2012 (%) -20.00 -10.00 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00

Pertanian Pertambangan Industri LGA Konstruksi Perdagangan Angkutan Keuangan Jasa-jasa

51.34 -13.97 -3.63 -0.37 -9.92 -1.21 -6.85 -2.44 -9.74 5.79 -0.33 -0.95 -0.01 -0.34 -0.40 -0.55 -0.14 -0.89 persen

Laju Pertumbuhan Sumber Pertumbuhan

b. Struktur Ekonomi Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha

Struktur ekonomi Jawa Timur di triwulan I tahun 2012 nampak tidak mengalami perubahan yang berarti dibanding dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Tiga sektor terbesar atau leading sector masih didominasi oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor industri pengolahan dan sektor pertanian. Sampai dengan triwulan I tahun 2012 ketiga sektor tersebut memberikan kontribusi lebih dari tujuh persepuluh dari total perekonomian yaitu sebesar 74,65 persen, meningkat sedikit dibanding triwulan I tahun 2011 yang mencapai 74,60 persen seperti terlihat Tabel 2. Terdapat enam sektor yang mengalami penurunan kontribusi pada triwulan I tahun 2012 terhadap triwulan I tahun 2011, yaitu sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor Industri Pengolahan, sektor Listrik, Gas dan Air Bersih, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa. Triwulan I tahun 2011 keenam sektor tersebut peranannya masing-masing sebesar 18,53 persen, 2,06 persen, 26,99 persen, 1,44 persen, 4,87 persen dan 7,65 persen, selanjutnya pada triwulan I tahun 2012 menjadi sebesar 18,45 persen, 2,01 persen, 26,56 persen, 1,38 persen, 4,82 persen dan 7,46 persen. Sementara sektor sektor Konstruksi, sektor Perdagangan, Hotel dan restoran, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi mengalami peningkatan kontribusi.

(5)

Tabel 2

Struktur PDRB Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011, Triwulan I 2011, Triwulan IV 2011, dan Triwulan I 2012

(persen)

Lapangan Usaha 2011 Triw I 2011 Triw IV 2011 Triw I 2012

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian 15.39 18.53 12.56 18.45

2. Pertambangan dan Penggalian 2.24 2.06 2.30 2.01

3. Industri Pengolahan 27.13 26.99 27.92 26.56

4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 1.44 1.44 1.41 1.38

5. Konstruksi 4.67 4.14 4.87 4.22

6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 30.00 29.08 30.62 29.64

7. Pengangkutan dan Komunikasi 5.66 5.23 5.98 5.46

8. Keuangan, Persew, dan Js Perush 4.93 4.87 4.99 4.82

9. Jasa - Jasa 8.55 7.65 9.37 7.46

PDRB 100.00 100.00 100.00 100.00

Secara nominal pencapaian angka PDRB Jawa Timur cenderung meningkat, jika pada triwulan I tahun 2011, PDRB Jawa Timur atas dasar harga berlaku mencapai Rp 209,15 triliun, kemudian di triwulan IV tahun 2011 meningkat menjadi sebesar Rp 229,76 triliun dan pada triwulan I tahun 2012 meningkat lagi menjadi sebesar Rp 237,32 triliun. Sehingga selama satu tahun dari triwulan I tahun 2011 sampai dengan triwulan I tahun 2012 kue pembangunan Jawa Timur telah meningkat 1,13 kali. Sektor pengangkutan dan komunikasi meningkat paling cepat dibanding sektor-sektor lain, yakni sebesar 1,18 kali, diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 1,15 kali, sektor bangunan sebesar 1,16 kali.

Seiring meningkatnya PDRB atas dasar harga berlaku, kenaikan juga terjadi PDRB atas harga konstan 2000, pada triwulan I tahun 2011 adalah sebesar Rp 88,87 triliun kemudian meningkat menjadi Rp 93,21 triliun pada triwulan IV-2011 dan pada triwulan I-2012 meningkat lagi menjadi Rp 95,26 triliun. Nilai nominal kesembilan sektor berturut-turut menurut ranking adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar Rp 30,08 triliun, kemudian sektor Industri pengolahan sebesar Rp 23,42 triliun, disusul oleh sektor pertanian sebesar Rp 15,90 triliun, sektor jasa-jasa sebesar Rp 7,71 triliun, sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar Rp. 6,93 triliun, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar Rp 5,15 triliun, sektor bangunan sebesar Rp 2,89 triliun, dan sektor pertambangan dan penggalian sebesar Rp 1,89 triliun, serta sektor listrik, gas dan air bersih sebesar Rp 1,27 triliun.

(6)

Tabel 3

PDRB Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000 Triwulan I 2011, Triwulan IV 2011, dan Triwulan I 2012

(Miliar Rupiah)

Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan

Trw I 2011 Trw IV 2011 Trw I 2012 Trw I 2011 Trw IV 2011 Trw I 2012

(1) (2) (3) (5) (6) (5) (6)

1. Pertanian 38,750.32 28,860.98 43,790.61 15,553.73 10,507.87 15,903.13

2. Pertambangan dan Penggalian 4,307.55 5,274.09 4,768.26 1,802.12 2,201.52 1,893.92

3. Industri Pengolahan 56,458.69 64,144.83 63,039.46 22,036.93 24,299.09 23,417.93

4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 3,021.40 3,230.75 3,267.05 1,174.79 1,274.40 1,269.74

5. Konstruksi 8,665.83 11,195.15 10,005.63 2,626.38 3,212.22 2,893.70

6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 60,824.53 70,348.27 70,333.84 27,425.23 30,450.68 30,081.57

7. Pengangkutan dan Komunikasi 10,938.41 13,728.81 12,964.53 6,135.14 7,443.10 6,933.04

8. Keuangan, Persew, dan Js Perush 10,188.28 11,460.51 11,448.76 4,785.17 5,282.03 5,153.15

9. Jasa - Jasa 15,991.22 21,517.57 17,706.35 7,330.22 8,541.77 7,709.68

PDRB 209,146.23 229,760.97 237,324.49 88,869.72 93,212.68 95,255.85

(7)

II. PDRB Jawa Timur Menurut Komponen Penggunaan

¾ Dari sisi penggunaan, perekonomian Jawa Timur yang tumbuh sebesar 2,19 persen pada triwulan I tahun 2012 terhadap triwulan IV tahun 2011 (q-to-q), lebih didukung oleh dorongan pertumbuhan konsumsi rumahtangga yang tumbuh sebesar 0,03 persen. Dari pertumbuhan ekonomi 2,19 persen, perubahan inventori memberikan kontribusi pertumbuhan sebesar 5,54 persen, dan konsumsi rumah tangga sebesar 0,02 persen.

¾ Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur y-on-y yang sama dengan c-to-c sebesar 7,19 persen, lebih didukung oleh pertumbuhan ekspor sebesar 11,71 persen dengan sumber pertumbuhan 5,52 persen, diikuti PMTB sebesar 9,00 persen dengan sumber pertumbuhan 1,65 persen, Impor 8,56 persen dengan sumber pertumbuhan 3,93 persen, konsumsi lembaga nirlaba 6,48 persen dengan sumber pertumbuhan 0,04 persen dan konsumsi rumah tangga sebesar 5,95 persen dengan sumber pertumbuhan 4,19 persen. Sementara konsumsi pemerintah tumbuh 5,16 persen dengan sumber pertumbuhan 0,29 persen.

¾ Struktur Ekonomi Jawa Timur pada triwulan I 2012 masih didominasi oleh pengeluaran konsumsi rumahtangga dan ekspor yang masing-masing memberikan kontribusi sebesar 66,76 persen dan 51,28 persen. Sementara PMTB berkontribusi cukup besar 19,58 persen dan pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 5,69 persen, sedangkan konsumsi lembaga swasta nirlaba memberikan kontribusi terendah sebesar 0,61 persen. Impor, sebagai penambah pasokan barang/jasa ke Jawa Timur, juga memiliki peran besar, mencapai 45,71 persen.

¾ Secara kumulatif Januari – Maret 2012, nilai komponen PDRB Penggunaan terbesar adalah pengeluaran konsumsi rumahtangga mencapai Rp 158,45 triliun, diikuti oleh ekspor Rp 121,71 triliun, impor Rp 108,47 triliun dan PMTB Rp 46,46 triliun.

a. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I Tahun 2012

Perkembangan PDRB Jawa Timur menurut penggunaan pada triwulan I tahun 2012 terhadap triwulan IV tahun 2011 (q-to-q) sebesar 2,19 persen lebih dipacu oleh perkembangan konsumsi rumahtangga yang tumbuh sebesar 0,03 persen. Perkembangan konsumsi rumahtangga ini terutama didukung oleh bertambahnya jumlah penduduk yang rata-rata tumbuh sekitar 0,05 persen.

Dengan pertumbuhan konsumsi rumahtangga sebesar 0,03 persen (q-to-q) memberi sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 0,02 persen. Sementara pada triwulan I tahun 2012 ini konsumsi pemerintah mengikuti pola musiman yang biasanya di awal-awal tahun anggaran daya serap anggaran relatif masih rendah terhadap triwulan IV tahun 2011, sehingga terjadi kontraksi cukup tinggi mencapai 32,92 persen dan memberi sumbangan negatif 2,76 persen terhadap pertumbuhan ekonomi.

Namun perkembangan menggembirakan terjadi pada pertumbuhan ekonomi Jawa Timur y-on-y yang mencapai 7,19 persen, karena kondisi lingkungan eksternal dan internal yang cukup kondusif untuk perkembangan ekonomi. Beberapa dukungan kebijakan fiskal dan moneter selama triwulan I tahun 2012 serta kondisi inflasi yang cukup rendah ternyata ikut memacu aktivitas ekonomi di berbagai sektor sehingga mempengaruhi perkembangan sisi permintaan. Ekspor tumbuh tinggi sebesar 11,71 persen terutama didorong oleh pertumbuhan antarprovinsi yang sebesar 13,98 persen dan ekspor luar negeri 9,42 persen, sementara impor tumbuh 8,56 persen karena tingginya impor antarnegara 10,06 persen.

(8)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 31/05/35/Th. X, 7 Mei 20128

Tabel 4

Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur Menurut Penggunaan Januari – Maret Tahun 2012

(persen) Komponen Penggunaan Trw I 2012 Thd trw I 2011 (y-on-y) Sumber Pertumbuhan (y-on-y) Trw I 2012 thd trw IV 2012 (q-to-q) Sumber Pertumbuhan (q-to-q) Jan-Mar 2012 Thd Jan-Mar 2011 (c-to-c) Sumber Pertumbuhan (c-to-c) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Konsumsi Rumahtangga 5.95 4.19 0.03 0.02 5.95 4.19

2. Konsumsi Lbg Swasta Nirlaba 6.48 0.04 -1.13 -0.01 6.48 0.04

3. Konsumsi Pemerintah 5.16 0.29 -32.92 -2.76 5.16 0.29

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 9.00 1.65 -3.48 -0.69 9.00 1.65

5. Perubahan Inventori -15.90 -0.58 -213.48 5.54 -15.90 -0.58

6. Ekspor Barang dan Jasa 11.71 5.52 -1.73 -0.89 11.71 5.52

7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 8.56 3.93 -2.01 -0.97 8.56 3.93

PDRB 7.19 7.19 2.19 2.19 7.19 7.19

Grafik 3

Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Penggunaan y-on-y Triwulan I 2012

(Persen)

Konsumsi rumahtangga tumbuh 5,95 persen karena adanya tambahan pendapatan akibat terjadinya panen raya padi dan palawija telah mendorong pertumbuhan konsumsi non makanan yang tumbuh 6,29 persen, seperti konsumsi barang elektronik, kendaraan dan jasa hiburan karena adanya beberapa hari long-weekend serta komunikasi karena pemakaian hand-phone dan internet. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh tinggi hingga menembus 9,00 persen terutama didukung oleh aktivitas konstruksi prasarana jalan, properti dan perkantoran serta pemasangan mesin-mesin baru untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan pencapaian tingkat efisiensi.

(9)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No.31/05/35/Th. X, 7 Mei 2012 9

Dari pertumbuhan y-on-y triwulan I tahun 2012, sumber pertumbuhan tertinggi disumbangkan dari ekspor sebesar 5,52 persen, diikuti oleh konsumsi rumahtangga sebesar 4,19 persen, PMTB sebesar 1,65 persen dan konsumsi pemerintah sebesar 0,29 persen. Sedangkan impor ikut menyumbang pertumbuhan sebesar negatif 3,93 persen.

b. Struktur Ekonomi Menurut PDRB Penggunaan Triwulan I Tahun 2012

Selama satu tahun terakhir dari triwulan I tahun 2011 sampai dengan triwulan I tahun 2012 menunjukkan bahwa struktur ekonomi menurut PDRB penggunaan tidak terjadi pergeseran yang signifikan. Pengeluaran konsumsi rumah tangga masih tetap memiliki kontribusi terbesar, yaitu 67,20 persen pada triwulan I-2011, menurun 0,44 persen point pada triwulan I-2012 menjadi sebesar 66,76 persen. Peningkatan yang cukup besar pada peran konsumsi rumah tangga disebabkan karena adanya peningkatan daya beli rumah tangga akibat adanya panen raya dan pendapatan nelayan dan peningkatan kinerja industri pengolahan yang cukup baik sehingga berpengaruh terhadap pendapatan pekerja di sektor industri.

Peran komponen yang juga termasuk besar adalah ekspor dan impor yang masing-masing berkontribusi sebesar 51,28 persen dan 45,71 persen pada triwulan I tahun 2012, dibanding satu tahun lalu berarti ada kenaikan cukup besar, untuk ekspor naik 3,56 persen point dan impor naik 1,90 persen point. Kinerja ekspor dan impor terutama didukung oleh kondisi ekonomi domestik dan nasional yang lebih baik sehingga mampu menyerap berbagai komoditas ekspor Jawa Timur dan sebaliknya impor meningkat karena daya beli rumah tangga Jawa Timur yang meningkat.

PMTB atau investasi fisik juga mengalami peningkatan dari 18,09 persen pada triwulan I tahun 2011, menjadi sebesar 19,58 persen pada triwulan I tahun 2012. Berbagai pekerjaan infrastruktur baik berupa jalan, jembatan, maupun bangunan tempat atau bukan tempat tinggal serta penambahan kapasitas mesin produksi ikut mendorong perkembangan PMTB.

Tabel 5

Struktur PDRB Jawa Timur Menurut Penggunaan Tahun 2011 Triwulan I 2011, Triwulan IV 2011 dan Triwulan I 2012

(persen)

Komponen Penggunaan 2011 Trw I 2011 Trw IV 2011 Trw I 2012

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Konsumsi Rumahtangga 67.57 67.20 68.40 66.76

2. Konsumsi Lbg Swasta Nirlaba 0.62 0.60 0.65 0.61

3. Konsumsi Pemerintah 7.33 5.91 8.29 5.69

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 19.36 18.09 20.69 19.58

5. Perubahan Inventori 1.14 4.27 -1.74 1.79

6. Ekspor Barang dan Jasa 50.30 47.72 53.54 51.28

7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 46.32 43.81 49.82 45.71

(10)

Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 31/05/35/Th. X, 7 Mei 201210

Secara nominal, nilai pengeluaran konsumsi rumah tangga atas dasar harga berlaku pada triwulan I tahun 2011 sebesar Rp 209,15 triliun, mengalami peningkatan sebesar 1,13 kali atau menjadi sebesar Rp 237,32 triliun pada triwulan I tahun 2012. Pengeluaran konsumsi pemerintah atas dasar harga berlaku naik dari Rp 12,37 triliun pada triwulan I tahun 2011 menjadi Rp 13,49 triliun pada triwulan I tahun 2012 atau naik 1,09 kali. Pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atas dasar harga berlaku mengalami peningkatan dari Rp 37,84 triliun pada triwulan I tahun 2011 menjadi Rp 46,46 triliun pada triwulan I tahun 2012 atau naik 1,23 kali. Ekspor atas dasar harga berlaku naik dari Rp 99,80 triliun pada triwulan I tahun 2011 menjadi sebesar Rp 121,71 triliun pada triwulan I tahun 2012. Sedangkan nilai impor atas dasar harga berlaku pada triwulan I tahun 2011 sebesar Rp 91,62 triliun juga mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp 108,47 triliun atau naik 1,18 kali.

Tabel 6

PDRB Jawa Timur Menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000 Triwulan I 2011, Triwulan IV 2011 dan Triwulan I 2012

(miliar rupiah)

Komponen Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan

Trw I 2011 Trw IV 2011 Trw I 2012 Trw I 2011 Trw IV 2011 Trw I 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Konsumsi Rumahtangga 140,551.42 157,157.74 158,448.76 62,604.46 66,311.65 66,329.10

2. Konsumsi Lbg Swasta Nirlaba 1,259.49 1,499.45 1,438.50 579.55 624.10 617.07

3. Konsumsi Pemerintah 12,369.79 19,036.14 13,492.47 4,991.30 7,824.92 5,248.86

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 37,843.24 47,537.12 46,462.97 16,317.19 18,427.11 17,786.34

5. Perubahan Inventori 8,938.85 -4,004.85 4,241.60 3,266.73 -2,421.06 2,747.46

6. Ekspor Barang dan Jasa 99,801.51 123,008.34 121,709.69 41,895.42 47,627.70 46,802.06

7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 91,618.07 114,472.99 108,469.51 40,784.93 45,181.75 44,275.05

(11)

Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi:

BPS PROVINSI JAWA TIMUR c.q. BIDANG NERACA WILAYAH DAN

ANALISIS STATISTIK

Jl. Raya Kendangari Industri No 43 - 44 Telp. Hunting (031) 8439343, ext 6000

Fax: (031)8494007

Referensi

Dokumen terkait

Alat ini bekerja dengan baik dengan mengenali E-KTP yang telah terkonfigurasi dalam database, sehingga secara otomatis kunci sepeda motor akan hidup (ON) dan motor dapat

Air pemadam kebakaran yang terkontaminasi harus dibuang sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.. Tindakan

Memanfaatkan perkembangan aplikasi smartphone berbasis android dan arduino, maka dapat dibuat sebuah alat pengendali seperti saklar elektronik yang membantu masyarakat

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan tarik dan impak yang optimal serta mengetahui kemampuan serap bunyi dan koefisien serap bunyi dari

Proses perhitungan penggajian yang masih diterapkan di Sentra-Net masih dibilang rumit dan cukup menghabiskan banyak waktu untuk di kerjakan oleh SDM,

terobsesi dengan tampilan dimana di zaman modern seperti sekarang ini, yang berperan besar dalam membentuk presepsi adalah penampilan. Analisis ini kemudian dilakukan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia dalam konsep Bani Adam, adalah sebuah usaha pemersatu (persatuan dan kesatuan) tidak ada perbedaan sesamanya, yang

WT Strategi: UKM Kerupuk Kulit dapat meningkatkan kualitas produk seperti merek, perijinan, BPOM pegemasan.Berdasarkan hasil obsevasi dan pengamatan produk kerupuk