Oleh :
Hj. RINA IRIANI SRI RATNANINGSIH, S.Pd, M.Hum Hj. RINA IRIANI SRI RATNANINGSIH, S.Pd, M.Hum
I.
Letak Geografis :
1
Merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi
1.
Merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi
Jawa Tengah dengan batas wilayah sebagai
berikut :
x Utara : Kabupaten Sragen;
x Timur : Provinsi Jawa Timur;
x Barat : Kabupaten Boyolali;
x Selatan : Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo dan Kota Surakarta T l t k d 110º 40” 110º 70” B j Ti d 7º 28” 7º 46” Terletak pada 110º 40” – 110º 70” Bujur Timur dan 7º 28” -7º 46”
Lintang Selatan dengan ketinggian rata-rata 511 meter DPA serta beriklim tropis dengan temperatur 22º – 31º celcius 2.
Curah Hujan; banyaknya hari hujan selama
tahun 2006 adalah 78 hari dengan rata-rata
curah hujan 1.817 mm.
3. Luas Wilayah Kabupaten Karanganyar 77.378, 64 Ha, terdiri dari : Tanah Sawah : 22 831 34 Ha x Tanah Sawah : 22.831,34 Ha x Tanah Kering 54.547,29 Ha x Tanah Pekaranagan : 1.690.86 Ha x Tegalan/Kebun : 17.918,64 Ha x Hutan Negara : 9.729,50 Ha x Perkebunan : 3.251,50 Ha II.
Pemerintahan
:
Kabupaten Karanganyar terdiri dari 17 Kecamatan yang meliputi 177 Desa / Kelurahan (15 Kelurahan dan 162 desa)
Desa / Kelurahan (15 Kelurahan dan 162 desa).
III.
Kependudukan
:
Jumlah penduduk Kabupaten Karanganyar pada tahun 2006, sebanyak 844.4899 jiwa, terdiri dari laki-laki 417.863 jiwa dan
IV
Keadaan Tanah
:
IV.
Keadaan Tanah
:
Sebagian besar wilayah Kabupaten Karanganyar merupakan dataran tinggi, berbukit dan gunung (Lawu), sehingga rawan pergerakan tanah.
Tanah Longsor
Banjir Banjir Tanah
Longsor Tanah Longsor Tanah Longsor Tanah Longsor Tanah Longsor Banjir Tanah Longsor Tanah Longsor Tanah Longsor TanahLongsor Tanah Longsor
Pada tanggal 24 dan 25 Desember
2007 terjadi hujan deras secara
2007 terjadi hujan deras secara
terus menerus di hampir seluruh
wilayah Kabupaten Karanganyar.
Hal ini mengakibatan terjadinya
banjir dan tanah longsor yang
begitu besar dan merata di seluruh
Kabupaten Karanganyar
Kabupaten Karanganyar.
Dampaknya begitu besar dan
menimbulkan banyak korban jiwa
dan harta benda.
Bencana diawali pada tanggal 26 Desember
2007 Pukul 02.00 WIB, telah terjadi tanah
longsor sepanjang 150 meter dengan
ti b
t
h
ti
i 6
t
di D
timbunan tanah setinggi 6 meter di Dusun
Srandon Desa Karang Kec. Karangpandan,
sehingga menutup jalur utama yang
menghubungkan Karanganyar dengan
kecamatan Tawangmangu.
Kemudian pada jam yang sama, terjadi tanah
l
di d k h L d k
i K l
h
longsor di dukuh Ledoksari Kelurahan
Tawangmangu Kecamatan Tawangmangu
yang menimpa beberapa rumah warga.
Bupati segera menginstruksikan kepada semua
Camat dan Kepala SKPD untuk mengadakan koordinasi dan mengambil langkah-langkah
darurat yang diperlukan guna mengatasi y g p g g
bencana dimaksud.
Aparat setempat dan warga masyarakat pada
saat itu juga telah melaksanakan kegiatan-kegiatan evakuasi di titik-titik bencana yang menimbulkan korban jiwa.
Saat itu juga warga yang diketahui meninggal
Pada tanggal 26 Desember 2007
Pukul 08 00 WIB semua Kepala
Pada tanggal 26 Desember 2007
Pukul 08 00 WIB semua Kepala
Pukul 08.00 WIB semua Kepala
SKPD dan Camat mengadakan
pemantauan langsung di lokasi
bencana serta melaporkannya
kepada Bupati Karanganyar
Pukul 08.00 WIB semua Kepala
SKPD dan Camat mengadakan
pemantauan langsung di lokasi
bencana serta melaporkannya
kepada Bupati Karanganyar
kepada Bupati Karanganyar
kepada Bupati Karanganyar
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah
korban yang meninggal dunia sejumlah 62 orang, rumah rusak berat 326 buah, rusak
sedang 260 buah, dan rusak ringan 392 buah g , g
sehingga jumlah total 978 buah.
Jumlah jembatan rusak / putus 8 buah, dan 41
lokasi saluran irigasi. Fasilitas umum yang mengalami kerusakan (jalan dan talud jalan) sejumlah 30 lokasi, sarana kesehatan 9 unit, bangunan sekolah 47 unit dan tempat ibadah 2 bangunan sekolah 47 unit dan tempat ibadah 2 unit.
Sedangkan kerugian material sekitar Rp. 137
milyar
Pada tanggal 26 desember 2007 ditetapkan
langkah-langkah strategis untuk mengatasi langkah langkah strategis untuk mengatasi bencana tanah longsor dan banjir di Kabupaten Karanganyar dengan menetapkan 3 tahapan penanganan yaitu:
1. Tahap tanggap darurat
2. Tahap pasca bencana
p p
3. Tahap pemulihan (recovery)
I.
Tahap
Tanggap
Darurat
I.
Tahap
Tanggap
Darurat
a) Pada tanggal 26 Desember 2007, dibentuk posko induk di Rumah Dinas Bupati dan posko posko dilokasi di Rumah Dinas Bupati dan posko‐posko dilokasi bencana, dapur umum, serta beberapa tempat pengungsian di 7 wilayah yang terkena bencana tanah longsor. Posko Induk mulai menerima bantuan baik berupa uang, bahan makan, makanan siap saji maupun kebutuhan pokok lainnya, dan menyalurkan kepada korban di seluruh wilayah kejadian.
Tahap Tanggap Daruat .... lanjutan
Tahap Tanggap Daruat .... lanjutan
b) Bupati membentuk Tim Penanggulangan Bencana yang terdiri dari pimpinan SKPD di wilayah Kabupaten K d t j l k l k i b Karanganyar, dan segera terjun langsung ke lokasi bencana sesuai dengan wilayah pemantauan dan tanggungjawab penanganan masing‐masing.
c) Pada tanggal 27 Desember 2007 (h+1) dilakukan
langkah-langkah evakuasi di Ledoksari dan diketemukan 12 korban meninggal langsung diserahkan kepada
keluarga untuk dimakamkan. g
Evakuasi korban yang tertimbun tanah kongsor di Tawangmangu didukung oleh 5000 personil secara bergantian yang terdiri dari PNS, Kopassus, TNI, POLRI, Ormas, dan warga masyarakat.
Tahap Tanggap Daruat .... lanjutan
Tahap Tanggap Daruat .... lanjutan
d)
Evaluasi perkembangan situasi akibat bencana
alam.
d)
Evaluasi perkembangan situasi akibat bencana
alam.
Pada saat itu diputuskan untuk menambah
posko dan dapur umum, menambah persedian
bahan pangan di 17 kecamatan se-Kabupaten
Karanganyar dan mendatangkan alat-alat berat
untuk mempercepat pemulihan jalan antara
K
T
t
l k
k
Pada saat itu diputuskan untuk menambah
posko dan dapur umum, menambah persedian
bahan pangan di 17 kecamatan se-Kabupaten
Karanganyar dan mendatangkan alat-alat berat
untuk mempercepat pemulihan jalan antara
K
T
t
l k
k
Karanganyar-Tawangmangu serta melaksanakan
pemantauan lebih detail di lokasi bencana.
Karanganyar-Tawangmangu serta melaksanakan
pemantauan lebih detail di lokasi bencana.
Tahap Tanggap Daruat .... lanjutan
Tahap Tanggap Daruat .... lanjutan
e) Pada tanggal 28 Desember 2007
(h+2) didapat data-data riil korban
bencana baik berupa korban jiwa
e) Pada tanggal 28 Desember 2007
(h+2) didapat data-data riil korban
bencana baik berupa korban jiwa
bencana baik berupa korban jiwa,
rumah, dan fasilitas umum lainnya.
Pada malam itu juga disalurkan
bantuan makanan berupa beras,
mie susu lauk pauk dan makanan
bencana baik berupa korban jiwa,
rumah, dan fasilitas umum lainnya.
Pada malam itu juga disalurkan
bantuan makanan berupa beras,
mie susu lauk pauk dan makanan
mie, susu, lauk-pauk dan makanan
lain ke semua lokasi bencana.
mie, susu, lauk-pauk dan makanan
lain ke semua lokasi bencana.
II. Tahap Pasca Bencana
a)
Pada
tanggal
29
Desember
2007
(H+3)
mulai
diberikan
santunan
dan
bantuan
berupa
uang
kepada
para
keluarga
korban,
dengan
perincian
untuk
warga
yang
meninggal
dunia
diberikan
santunan
Rp.
2
juta
per
orang,
Rumah
rusak
berat
Rp.
2
juta
per
kepala
keluarga,
rusak
sedang
g p
Rp.
1,5
,5 j
juta
per
p
kepala
p
keluarga,
g ,
rusak
Tahap Pasca Bencana...
lanjutanb)
)
Jumlah
bantuan
untuk
rumah
:
à
rusak
berat
326x
Rp.
2.000.000.
‐
=
Rp.
652.000.000.
‐
;
àrusak
sedang
260
x
Rp.
1.500.000.
‐
=
Rp.
390.000.000.
‐
;
à
rusak
ringan
392
x
Rp.
500.000.
‐
=
Rp.
196.000.000.
‐
Tahap Pasca Bencana...
lanjutanc) Bupati menyusun langkah‐langkah perencanaan untuk
melaksanakan progran tahap pasca bencana. Antara lain
dengan mengupayakan daya dan dana untuk memenuhi
kebutuhan sehari‐hari dalam jangka waktu setengah bulan
kedepan bagi warga yang tertimpa musibah berupa tempat
tinggal sementara, makanan yang cukup, kesehatan baik,
serta kebutuhan dasar lainnya.
III.
Tahap
Pemulihan
(recovery)
III.
Tahap
Pemulihan
(recovery)
III.
Tahap
Pemulihan
(recovery)
III.
Tahap
Pemulihan
(recovery)
Bupati mulai menyusun rencana
Bupati mulai menyusun rencana
p
p
y
y
pembangunan fasilitas sosial dan
pembangunan fasilitas sosial dan
fasilitas umum yang rusak akibat
fasilitas umum yang rusak akibat
bencana tanah longsor dan banjir,
bencana tanah longsor dan banjir,
baik berupa jalan, jembatan,
baik berupa jalan, jembatan,
k l h t
t ib d h
l
k l h t
t ib d h
l
sekolah, tempat ibadah, saluran
sekolah, tempat ibadah, saluran
irigasi, dan lain
irigasi, dan lain--lain.
lain.
Tahap Pemulihan ... Tahap Pemulihan ...
Bupati mensosialisasikan alternatif relokasi bagi para Bupati mensosialisasikan alternatif relokasi bagi para korban yang rumahnya rusak berat (roboh) ke tempat lain korban yang rumahnya rusak berat (roboh) ke tempat lain yang lebih aman
yang lebih aman yang lebih aman. yang lebih aman.
Tahapan relokasi memerlukan dana yang cukup besar Tahapan relokasi memerlukan dana yang cukup besar sehingga Bupati akan mengusahakan bantuan dari Menteri sehingga Bupati akan mengusahakan bantuan dari Menteri Perumahan Rakyat berupa program rumah bersubsidi, Perumahan Rakyat berupa program rumah bersubsidi, kepada Menteri Sosial, serta bekerjasama dengan pihak kepada Menteri Sosial, serta bekerjasama dengan pihak swasta dan mohon bantuan Bapak Presiden.
Tahap Pemulihan ... Tahap Pemulihan ...
Tahapan relokasi memerlukanperencanaan dan Tahapan relokasi memerlukanperencanaan dan pertimbangan yang komprehensif, karena menyangkut pertimbangan yang komprehensif, karena menyangkut mutasu dan pergeseran tempat tinggal baru fasilitas mutasu dan pergeseran tempat tinggal baru fasilitas mutasu dan pergeseran tempat tinggal baru, fasilitas mutasu dan pergeseran tempat tinggal baru, fasilitas umum, psikologis dan sosiologis, serta kultur warga yang umum, psikologis dan sosiologis, serta kultur warga yang akan direlokasi.
akan direlokasi.
POTENSI
BENCANA
TANAH
LONGSOR
Pada tanggal 30 Desember 2007, akibat hujan yang terusb b l k i ki di il h K
menerus beberapa lokasi permukiman di 5 wilayah Kecamatan
(Desa Tengklik, Kec. Tawangmangu; Desa Seloromo Kec.
Jenawi; Desa Karangpandan, Gerdu dan Salam Kec.
Karangpandan, Desa Beruk dan Wonorejo Kec. Jatiyoso, Desa
Gempolan dan Plosorejo Kec. Kerjo) mengalami retak
(rekahan tanah) yang potensial terjadi bencana tanah longsor.
POTENSI BENCANA TANAH LONGSOR ... lanjutan
Guna mengantisipasi kemungkinan timbul korban
bencana tanah longsor, warga telah diungsikan ke lokasi
yang aman. Oleh karena lokasi rekahan tanah sangat
berbahaya dan tidak layak huni maka Pemerintah
Kabupaten Karanganyar memutuskan untuk merelokasi
penduduk, ke lokasi yang aman.
POTENSI BENCANA TANAH LONGSOR ... lanjutan
Bantuan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi maupun relokasi Bantuan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi maupun relokasi meliputi :
1. Rehabilitasi dan rekontruksi sarana pendidikan, kesehatan, tempat ibadah
2. Rehabilitasi dan rekontruksi jalan dan jembatan
3. Rehabilitasi dan rekontruksi Dam dan saluran irigasi
4. Rehabilitasi dan rekontruksi saluran drainase
5 R h b m h p nd d k n k b t
5. Rehab rumah penduduk yang rusak berat
6. Pembangunan rumah (baru) relokasi
PENYEBAB
TANAH
LONGSOR
/
GERAKAN
TANAH
:
Kondisi tanah yang berbukit dengan pola tanam semusim (sayuran) Kondisi tanah yang berbukit, dengan pola tanam semusim (sayuran),
sehingga tanah menjadi gembur dan lembek;
Kurangnya tanaman keras sebagai penyangga tanah perbukitan;
Illegal Logging pada kawasan penyangga / areal tangkapan air;
Minimnya model terasering;
SikapSikap dandan kepeduliankepedulian masyarakatmasyarakat yangyang masihmasih rendahrendah untukuntuk keselamatankeselamatan //
konservasi alam / lingkungan
KE
DEPAN
Sosialisasi
konservasi
kepada
masyarakat;
Gerakan
menanam
tanaman
keras;
Merubah
pola
tanam
semusim;
Memperketat
pemberian
Ijin
Mendirikan
Bangunan.
NO
KECAMATAN
MENINGGAL
1
Tawangmangu
34
2
Karangpandan
1
3
Matesih
4
4
Ngargoyoso
3
5
Jatiyoso
5
6
Jumapolo
8
7
Jenawi
3
7
Jenawi
3
10
Kerjo
3
12
Jaten
1
NO NAMA L/P UMUR (TH)1
Wi
Di
L
62
1
Wiryo Diyono
L
62
2
Miheni
P
60
3
Yati Suerni
P
15
4
Ari Suryadi
L
12
5
W h
T i N
di
L
5
5
Wahyu Tri Nuryadi
L
5
6
Mas Ayu Tia
P
3
NO NAMA L/P UMUR (TH)
1
Kromo Pawiro Siyam
Kromo Pawiro Siyam
L
L
2
Sugiyanto
Sugiyanto
L
L
31
31
3
Mulyanto
Mulyanto
L
L
29
29
4
Widyatmoko
Widyatmoko
L
L
NO NAMA L/P UMUR (TH)1
Narto
Narto
L
L
54
54
2
Narti
Narti
P
P
49
49
3
Dariyo
Dariyo
L
L
K
J
K
J
NO NAMA L/P UMUR (TH)1
Muh. Alif Prakoso JatiMuh. Alif Prakoso Jati LL 99Kecamatan Jaten
Kecamatan Jaten
NO NAMA L/P UMUR (TH)1
Supriyani
Supriyani
P
P
45
45
2
Dian
Dian
P
P
16
16
3
Nanda
Nanda
P
P
8
8
NO NAMA L/P UMUR (TH)1
Eka Fitrianingsih
Eka Fitrianingsih
P
P
14
14
2
Eko Budiyanto
Eko Budiyanto
L
L
4
4
NO NAMA L/P UMUR (TH)
1
Giman
Giman
L
L
NO NAMA L/P UMUR (TH)
1
Zakiman
Zakiman
L
L
50
50
2
Wanto Marno
Wanto Marno
L
L
45
45
Kecamatan Jatiyoso
Kecamatan Jatiyoso
2
Wanto Marno
Wanto Marno
L
L
45
45
3
Pani
Pani
P
P
40
40
4
Ahmad
Ahmad
L
L
14
14
5
Sumiyem
Sumiyem
P
P
75
75
NO NAMA L/P UMUR (TH) 1 SumardiSumardi LL 2626 2 AskaAska LL 22 3 PutriPutri PP 22 4 JamiJami PP 3030 5 SriyatiSriyati PP 3030 6 MaryaniMaryani PP 1515 8 HamidHamid LL 55 9 ParlanParlan LL 2525 10 IrfanIrfan LL 111111 Ibu PodiIbu Podi PP 3737
NO NAMA L/P UMUR (TH) 12 12 AnggiAnggi PP 3030 13 13 GiGi PP 3535 13 13 GiyemGiyem PP 3535 14 14 WardiWardi LL 88 15 15 SantiSanti PP 2626 16 16 PonoPono LL 3030 17 17 AnisAnis PP 1212 18 18 HarsiHarsi PP 3232 18 18 HarsiHarsi PP 3232 19
19 Bejo Jo PawiroBejo Jo Pawiro LL 5050 20 20 MujimanMujiman LL 3939 NO NAMA L/P UMUR (TH) 23 23 TarmiTarmi PP 2727 24 24 MahmudMahmud LL 33 25 25 MunirMunir LL 1111 26
26 Ny. NyamiNy. Nyami PP 3939
27
27 SuginoSugino LL 2424
28
28 WarsoWarso LL 6060
29
29 Ny. WaginahNy. Waginah PP 4040 30
30 NN didi PP 4848
30
30 NgadinemNgadinem PP 4848
31
31 Adi SunaryoAdi Sunaryo LL 4848 32
N
O KECAMATAN BERAT SEDANG RINGAN
1 Jumapolo 9 3 1 2 Mojogedang 0 0 8 3 Kebakkramat 2 0 0 4 Jatiyoso 109 144 76 5 Ngargoyoso 47 14 32 6 Matesih 39 17 74 7 Kerjo 8 5 15 8 Gondangrejo 0 2 0 9 Karangpandan 9 33 63 10 Jumantono 0 2 5 10 Jumantono 0 2 5 11 Jenawi 85 25 44 12 Jatipuro 0 1 0 13 Tawangmangu 18 10 84 Jumlah 326 256 402
TOTAL RUMAH RUSAK 984 unit
N O DESA KEC. JML. KK JML. JIWA LOKASI
1 Seloromo JENAWI 78 BD. Seloromo 2 Plosorejo KERJO 5 Rm Penduduk 3 Gempolan KERJO 6 Rm Penduduk 4 Tengklik TW.MANGU 33 177 BD Tengklik 5 Gerdu KR.PANDAN 96 468 BD Gerdu 6 Karangpandan KR.PANDAN 8 41 Rm Penduduk 7 Salam KR.PANDAN 8 25 Rm Penduduk 8 Beruk JATIYOSO 81 426 BD Beruk
Jumlah 277 1312
2. Infrastruktur Perhubungan (Bina Marga)
3 I f t kt S i l 1. Infrastruktur Irigasi