• Tidak ada hasil yang ditemukan

INVENTARISASI DAN EVALUASI MINERAL NON LOGAM DI KABUPATEN SERUYAN DAN KOTAWARINGIN TIMUR, KALIMANTAN TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INVENTARISASI DAN EVALUASI MINERAL NON LOGAM DI KABUPATEN SERUYAN DAN KOTAWARINGIN TIMUR, KALIMANTAN TENGAH"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

INVENTARISASI DAN EVALUASI MINERAL NON LOGAM DI KABUPATEN

SERUYAN DAN KOTAWARINGIN TIMUR, KALIMANTAN TENGAH

Tisna Sutisna, BE , Ir. Iwan Z. Gondhonegoro, Sp I , Bayu Sayekti, ST , Endang Rifai, BE]

Kelompok Program Penelitian Mineral

SARI

Secara administratif, Kabupaten Seruyan dengan ibukotanya Kuala Pembuang, terletak diantara 111o 29’ 13,75’’ – 113o 32’ 16,8’’ Bujur Timur dan 0o 46’ 23’’ - 3o 33’ 43,9’’ Lintang Selatan. Kabupaten Kotawaringin Timur dengan ibukotanya Sampit, terletak terletak antara 112o 04’ 45,5’’ – 113o 13’ 05,7’’ Bujur Timur dan 01o 10’ 48,5’’ - 30 18’ 31,9’’ Lintang Selatan.

Formasi-formasi batuan yang terdapat di daerah penyelidikan yang mempunyai hubungan dengan keterdapatan mineral non logam (non metallic mineral bearings formation) adalah sebagai berikut : Di Kabupaten Seruyan dijumpai : Alluvium (Qa),merupakan endapan aluvial terutama terdiri dari gambut berwarna coklat kehitaman, pasir berwarna kekuningan berbutir halus-kasar, lempung berwarna kelabu kecoklatan dan lempung kaolinan berwarna putih kekuningan dan bersifat liat, menempati hampir keseluruhan dari daerah penyelidikan, luas sebaran geologi mencapai 393.600 ha. Formasi Dahor (TQd), konglomerat, coklat kehitaman, agak padat, komponen terdiri dari fragmen kuarsit dan basal, kemas terbuka dengan matriks berukuran pasir, sebaran geologi mencapai 335.800 ha, tersebar sangat luas di bagian tengah sampai selatan, menyebar dari timur-barat. Batuan Terobosan Sintang (Toms) terdiri dari andesit yang berupa stock dan basal yang membentuk retas, berumur Oligosen-Miosen, tersebar di bagian utara Kabupaten Seruyan, sebaran geologi mencapai 7.503 ha. Formasi Kuayan (Trvk) terdiri dari breksi dengan komposisi andesit dan basal, aliran lava, batupasir tufan dan tuf dengan luas sebaran geologi 86.220 ha. Granit Sukadana (Kus) batuan terdiri dari menzonit kuarsa, menzogranit, sienogranit, dan granit alkali feldspar, sedikit sienit kuarsa, menzodiorit kuarsa dan diorit kuarsa, luas sebaran geologi mencapai 177.400 ha.

Di Kabupaten Kotawaringin Timur dijumpai : Alluvium (Qa),merupakan endapan aluvial terutama terdiri dari gambut berwarna coklat kehitaman, pasir berwarna kekuningan berbutir halus-kasar, lempung berwarna kelabu kecoklatan dan lempung kaolinan berwarna putih kekuningan dan bersifat liat dengan luas sebaran geologi mencapai 341.800 ha. Formasi Dahor (TQd), konglomerat, coklat kehitaman, agak padat, komponen terdiri dari fragmen kuarsit dan basal, kemas terbuka dengan matriks berukuran pasir, berumur Miosen Tengah – Plistosen, sebaran geologi mencapai 485.800 ha hampir menempati keseluruhan daerah penyelidikan. Formasi Kuayan (Trvk) terdiri dari breksi dengan komposisi andesit dan basal, aliran lava, batupasir tufan dan tuf dengan luas sebaran geologi 59.570 ha

PENDAHULUAN

Pelaksanaan penyelidikan di Kabupaten Seruyan dan Kotawaringin Timur adalah melakukan inventarisasi dan evaluasi bahan galian mineral non logam dengan maksud agar diperoleh data yang lebih optimal, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dengan demikian akan diketahui potensi sumber daya bahan galian serta gambaran prospek pemanfaatan dan pengembangan di kedua kabupaten tersebut.

Secara administratif, Kabupaten Seruyan dengan ibukotanya Kuala Pembuang, termasuk wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, terletak di sebelah barat dari ibukota provinsi (Palangkaraya), dapat

dicapai dengan kendaraan roda empat melalui jalan raya provinsi. Secara geografis terletak diantara 111o 29’ 13,75’’ – 113o 32’ 16,8’’ Bujur Timur dan 0o 46’ 23’’ - 3o 33’ 43,9’’ Lintang Selatan. Sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat, sebelah selatan berbatasan dengan Laut Jawa ; sebelah barat dengan Kabupaten Lamandau dan Kabupaten Kotawaringin Barat, dan sebelah timur dengan Kabupaten Kotawaringin Timur.

Kabupaten Kotawaringin Timur dengan ibukotanya Sampit, terletak di sebelah barat dari kota Palangkaraya sebagai ibukota provinsi Kalimantan Tengah. Dapat dicapai dengan

(2)

kendaraan roda empat melalui jalan raya provinsi. Secara geografis terletak antara 112o 04’ 45,5’’ – 113o 13’ 05,7’’ Bujur Timur dan 01o 10’ 48,5’’ - 30 18’ 31,9’’ Lintang Selatan. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Katingan, sebelah selatan berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah barat dengan Kabupaten Seruyan dan sebelah timur dengan Kabupaten Katingan

GEOLOGI DAN BAHAN GALIAN

Berdasarkan Peta Geologi Lembar Muara Dua, skala 1 : 250.000 (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Soetrino, Baharuddin, dan D. Sudana, 1995) , Peta Geologi Lembar Tumbang Manjul, skala 1 : 250.000 (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, U. Margono, T. Soejitno, T. Santosa, 1995), Peta Geologi Lembar Nangapinoh, skala 1 : 250.000 (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Amiruddin (GRDC) dan D.S. Trail, 1995), Peta Geologi Lembar Kuala Pembuang, skala 1 : 250.000 (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Soetrisno, B. Jamal, E. Rusmana dan S. Koesoemadinata, 1995), Peta Geologi Lembar Palangkaraya, skala 1 : 250.000 (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, E.S. Nila, E. Rustandi, R. Heryanto, 1995), Peta Geologi Lembar Tewah (Kuala Kurun), skala 1 : 250.000 (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, A.S. Sumartadipura dan U. Margono, 1996), Peta Geologi Lembar Pangkalan Bun, skala 1 : 250.000 (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, B. Hermanto, S. Bachri, dan S. Atmawinata, 1996) daerah penyelidikan disusun oleh berbagai macam formasi batuan yang dipengaruhi oleh struktur geologi yang di beberapa tempat tertentu, disertai dengan kegiatan intrusi.

Formasi-formasi batuan yang terdapat di daerah penyelidikan yang mempunyai hubungan dengan keterdapatan mineral non logam (non metallic

mineral bearings formation) adalah sebagai

berikut : ( Gambar 1 dan 2)

Kabupaten Seruyan

Alluvium (Qa),merupakan endapan aluvial terutama terdiri dari gambut berwarna coklat kehitaman, pasir berwarna kekuningan berbutir halus-kasar, lempung berwarna kelabu kecoklatan dan lempung kaolinan berwarna putih kekuningan dan bersifat liat, menempati hampir keseluruhan dari daerah penyelidikan, luas sebaran geologi mencapai 393.600 ha. Di daerah Pematang Tambat, Sungai Bakau Pal 7, Sembuluh I dan Sungai Pucuk di jumpai adanya Zirkon yang

berukuran pasir halus-sedang, berwarna merah muda. Dari hasil analisis kimia di daerah Pematang Tambat mempunyai kandungan ZrO2 = 54,57 % ,sedangkan di daerah Sungai Pucuk kandungan ZrO2 = 65,38 % . Di daerah Sembuluh I didapati adanya lempung berwarna abu-abu mempunyai ketebalan 3m dengan tanah penutup berupa pasir setebal 1m, berdasarkan analisa keramik, mempunyai susut kering 5,63 % ; susut bakar 2,48 % (temp 1000°C), warna bakar krem muda, dapat digunakan sebagai bahan pembuatan keramik bodi putih. Pada daerah Sungai Bakau dijumpai pasirkuarsa berwarna putih terang berbutir sedang-kasar, mempunyai sumberdaya hipotetik =7.950.000 ton.

Formasi Dahor (TQd), konglomerat, coklat kehitaman, agak padat, komponen terdiri dari fragmen kuarsit dan basal, kemas terbuka dengan matriks berukuran pasir, berumur Miosen Tengah-Plistosen, sebaran geologi mencapai 335.800 ha. Zirkon dengan ukuran pasir halus-sedang dijumpai di daerah Air Kuning, berdasarkan analisa kimia kandungan ZrO2 = 61,87 %. Kaolin dijumpai di daerah Sukamandang B3, merupakan lempung berwarna putih, berdasarkan analisa keramik, mempunyai susut kering 1,68 % ; susut bakar 11,35 % (temp 1200°C), warna bakar abu-abu muda, dapat digunakan sebagai bahan pembuatan keramik bodi putih. Basal dijumpai di daerah Sungai Takalak, berwarna hitam, ditambang oleh rakyat secara tradisional, mempunyai sumberdaya hipotetik = 2.700.000 ton.

Formasi Kuayan (Trvk) terdiri dari breksi dengan komposisi andesit dan basal, aliran lava, batupasir tufan dan tuf dengan luas sebaran geologi 86.220 ha. Di daerah Bukit Okok didapati adanya andesit, berdasarkan hasil uji kuat tekan, andesit di daerah ini mempunyai kuat tekan 916,92 kg/cm2 , dengan sumberdaya hipotetik = 94.365.000 ton.

Granit Sukadana (Kus) batuan terdiri dari menzonit kuarsa, menzogranit, sienogranit, dan granit alkali feldspar, sedikit sienit kuarsa, menzodiorit kuarsa dan diorit kuarsa, diterobos Batuan Terobosan Sintang, luas sebaran geologi mencapai 177.400 ha. Di daerah Sukamaju dijumpai granit, berdasarkan analisa petrografi bertekstur hipidiomorfik holokristalin berkomposisi mineral dominan plagioklas oligoklas-albit berasosiasi dengan ortoklas, kuarsa, biotit dan magnetit, mempunyai sumberdaya hipotetik = 7.425.000 ton. Dijumpai juga kecubung (Ametys) di daerah Sungai Senola, Pangke.

(3)

Kabupaten Kotawaringin Timur

Alluvium (Qa),merupakan endapan aluvial terutama terdiri dari gambut berwarna coklat kehitaman, pasir berwarna kekuningan berbutir halus-kasar, lempung berwarna kelabu kecoklatan dan lempung kaolinan berwarna putih kekuningan dan bersifat liat dengan luas sebaran geologi mencapai 341.800 ha. Di daerah Tanah Putih Darat, terdapat lempung berwarna kemerahan, tebal 1-2m, diusahakan oleh penduduk setempat untuk pembuatan batubata secara tradisional, mempunyai sumberdaya hipotetik = 100.000 ton, sedangkan lempung di daerah Karang Tunggal mempunya sumberdaya hipotetik 175.000 ton, berdasarkan analisa keramik, mempunyai susut kering 4,06 % ; susut bakar 10,53 % (temp 1000°C), warna bakar merah muda, dapat digunakan sebagai bahan pembuatan keramik bodi berwarna, diusahakan juga oleh penduduk setempat untuk pembuatan batubata secara semi mekanis.

Formasi Dahor (TQd), konglomerat, coklat kehitaman, agak padat, komponen terdiri dari fragmen kuarsit dan basal, kemas terbuka dengan matriks berukuran pasir, berumur Miosen Tengah – Plistosen, sebaran geologi mencapai 485.800 ha hampir menempati keseluruhan daerah penyelidikan. Dijumpai Zirkon berukuran pasirhalus-sedang, berwarna kemerahan di daerah Kalap, Tehang, Tangar dan Sebabi. Di daerah Kalap, berdasarkan analisis kimia mempunyai kandungan ZrO2 = 59,81 %, analisis butir menunjukkan terdapat beberapa mineral yang menyertainya seperti ilmenit (3 %), hematit (0,22 %), rutil (0,5 %) dan kuarsa (1,5 %) ; di daerah Tehang, mempunyai kandungan ZrO2 = 8,20 % ; di daerah Tangar Km 28 kandungan ZrO2 = 45,39 %, sudah diusahakan dan masuk ke dalam Wilayah Pertambangan Rakyat ; dan di Sebabi, berdasarkan analisis kimia mempunyai kandungan ZrO2 = 48,09 %, analisis butir menunjukkan terdapat beberapa mineral yang menyertainya seperti ilmenit (42,5 %), hematit (1,15 %), rutil (5,4 %) dan kuarsa (2,1 %), sudah diusahakan dan masuk ke dalam Wilayah Pertambangan Rakyat. Kaolin dijumpai didaerah Tangar Km 28 dan Km 30, berupa lempung berwarna putih, belum diusahakan, termasuk dalam WPR, berdasarkan analisa keramik, mempunyai susut kering 5,85 % ; susut bakar 6,76 % (temp 1200°C), warna bakar putih kusam, dapat digunakan sebagai bahan pembuatan keramik bodi putih, sumberdaya

hipotetik = 7.600.000 ton, Kaolin ini dijumpai juga di daerah Tanah Putih, dengan tebal 2m, berdasarkan analisa keramik, mempunyai susut kering 6,30 % ; susut bakar 6,26 % (temp 1200°C), warna bakar putih kusam, dapat digunakan sebagai bahan pembuatan keramik bodi putih, sumberdaya hipotetik = 125.000 ton.

Formasi Kuayan (Trvk) terdiri dari breksi dengan komposisi andesit dan basal, aliran lava, batupasir tufan dan tuf dengan luas sebaran geologi 59.570 ha. Andesit dijumpai di daerah Pelantaran, berwarna abu-abu, diusahakan secara tradisional oleh penduduk sekitar, hasil uji kuat tekan = 992,44 kg/cm2, sumberdaya hipotetik = 33.750.000 ton.

PROSPEK PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN

Kabupaten Seruyan Andesit

Andesit dapat digunakan sebagai bahan kontruksi baik sebagai batu belah maupun sebagai split. Pada saat ini andesit di Bukit Okok, Kec. Rantau Pulut telah ditambang rakyat secara tradisional. Bahan galian ini mempunyai prospek untuk dikembangkan, sementara ini dapat digunakan untuk keperluan pembangunan infrastruktur di Kecamatan Rantau Pulut pada khususnya mengingat jalan didaerah masih merupakan jalan logging serta Kabupaten Seruyan pada umumnya.

Zirkon

Zirkon di daerah ini berupa endapan bercampur dengan pasir kuarsa, berukuran pasir halus-sedang, berwarna merah muda. Zirkon ini dipergunakan untuk bahan refraktori tinggi mengingat titik leburnya cukup tinggi (2430°C) serta di dalam industri high temperature keramik sebagai pelapis/glasur.

Lempung

Lempung dapat dimanfaatkan untuk membuat bata merah, genteng ataupun keramik. Persyaratan untuk genteng dan keramik adalah tingkat pengkerutan harus sesedikit mungkin, tidak mengandung bahan organik yang menyebabkan genteng/keramik berpori, setelah dilakukan uji bakar keramik dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan badan keramik putih. Kaolin

Kaolin dapat dimanfaatkan didalam industri kertas, keramik dan porselin, industri karet, industri cat, industri plastik. Mutu kaolin

(4)

ditentukan oleh komposisi kimia, brightness, bentuk dan ukuran kristal. Setelah dilakukan uji bakar keramik dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan badan keramik putih.

Pasirkuarsa

Terdapat sebagai endapan sedimen, berasal dari rombakan batuan yang mengandung Silikon Dioksida (SiO2) seperti granit, granodiorit. Dapat dimanfaatkan di dalam industri keramik (bahan baku pembuatan tegel, mosaik); industri cat, gerenda, penjernih air, industri gelas/kaca. Pada daerah Sungai Bakau mempunyai sumberdaya hipotetik = 7.950.000 ton.

Kabupaten Kotawaringin Timur Andesit

Andesit dapat digunakan sebagai bahan kontruksi baik sebagai batu belah maupun sebagai split. Pada saat ini andesit di daerah yang diuji petik telah ditambang, andesit di daerah Pelantaran mempunyai kuat tekan 992,44 kg/cm2, dapat dipergunakan untuk pengembangan infrastruktur di Kabupaten Kotawaringin Timur

Zirkon

Zirkon di daerah ini berupa endapan bercampur dengan pasir kuarsa, berukuran pasir halus-sedang, berwarna merah muda,. Zirkon ini dipergunakan untuk bahan refraktori tinggi mengingat titik leburnya cukup tinggi (2430°C) serta di dalam industri high temperature keramik sebagai pelapis/glasur.

Kaolin

Kaolin dapat dimanfaatkan didalam industri kertas, keramik dan porselin, industri karet, industri cat, industri plastik. Mutu kaolin ditentukan oleh komposisi kimia, brightness, bentuk dan ukuran kristal. Setelah dilakukan uji bakar keramik dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan badan keramik putih.

Lempung

Lempung dapat dimanfaatkan untuk membuat bata merah, genteng ataupun keramik. Persyaratan untuk genteng dan keramik adalah tingkat pengkerutan harus sesedikit mungkin, tidak mengandung bahan organik yang menyebabkan genteng/keramik berpori, setelah dilakukan uji bakar keramik dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan badan keramik berwarna

PUSTAKA

Peta Geologi Lembar Muara Dua, skala 1 : 250.000 (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Soetrino, Baharuddin, dan D. Sudana, 1995)

Peta Geologi Lembar Kuala Pembuang, skala 1 : 250.000 (Pusat Penelitian dan Pengembangan

Geologi, Soetrisno, B. Jamal, E. Rusmana dan S. Koesoemadinata, 1995)

Peta Geologi Lembar Tumbang Manjul, skala 1 : 250.000 (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, U. Margono, T. Soejitno, T. Santosa, 1995)

Peta Geologi Lembar Palangkaraya, skala 1 : 250.000 (Pusat Penelitian dan Pengembangan

Geologi, E.S. Nila, E. Rustandi, R. Heryanto, 1995)

Peta Geologi Lembar Nangapinoh, skala 1 : 250.000 (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Amiruddin (GRDC) dan D.S. Trail, 1995)

Peta Geologi Lembar Tewah (Kuala Kurun), skala 1 : 250.000 (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, A.S. Sumartadipura dan U. Margono, 1996)

Peta Geologi Lembar Pangkalan Bun, skala 1 : 250.000 (Pusat Penelitian dan Pengembangan

Geologi, B. Hermanto, S. Bachri, dan S. Atmawinata,1996)

(5)
(6)

Gambar 2. Peta geologi sebaran dan lokasi mineral non logam di

Kabupaten Kotawaringin Timur

(7)

Gambar

Gambar 1. Peta geologi sebaran dan lokasi mineral non logam di Kabupaten Seruyan
Gambar 2. Peta geologi sebaran dan lokasi mineral non logam di  Kabupaten Kotawaringin Timur

Referensi

Dokumen terkait

Secara geologi, dikaitkan dengan keterdapatan formasi batuan dan genetik bahan galian, ke 13 (tigabelas) daerah Kabupaten yang diselidiki mengandung potensi bahan galian

Daerah penyelidikan uji petik di Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar disusun oleh batuan tufa halus dan batuan Gunungapi Formasi Camba berumur Miosen Tengah – Pliosen; batuan

Di Kabupaten Kapuas Hulu pasir kuarsa berupa batuan sedimen Formasi Silat dan sisipan pada batuan Kelompok Mandai mempunyai sumber daya hipotetik 30.000.000 ton Dari hasil

Inventarisasi dan evaluasi bahan galian non logam di wilayah Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Timur, dilakukan dalam rangka pelaksanaan Proyek

Keterdapatan unsur-unsur logam dari conto batuan yang terdapat di daerah penyelidikan dibandingkan dengan conto batuan dalam kerak bumi terutama batuan beku ultrabasa

Batuan tertua sampai muda yang dijumpai di wilayah penyelidikan ini terdiri dari batuan malihan termasuk dalam Formasi Kluet, batuan intrusi meliputi Granit

Dari hasil penyelidikan lapangan, di kedua daerah kabupaten ini telah ditemukan berbagai bahan galian non logam antara lain granit, felspar, kuarsit, bentonit, kaolin, pasir kuarsa,

Pelaksanaan penyelidikan ini dimaksudkan untuk mencari data primer dan data sekunder sumber daya mineral bukan logam di daerah tersebut, agar diperoleh data yang