Ekonomi Pasar Sosial (bagian pertama)
Ekonomi Pasar Sosial (bagian pertama)
K
Koonnsseepp SocSocial ial MaMarket rket EcoEconomnomyy (( Soziale Soziale MarktwirtschaMarktwirtschaft ft -Ek-Ekonoonomi mi PasPasar ar SosSosialial)) mengacu pada suatu konsep sistem
mengacu pada suatu konsep sistem ekonomi yang dibangun di Jerman paska Perang Dunia II.ekonomi yang dibangun di Jerman paska Perang Dunia II. Hal yang menarik didalam konsep ini adala bergabungnya dimensi material (komersial)! Hal yang menarik didalam konsep ini adala bergabungnya dimensi material (komersial)! sebagai konsekuensi ekonomi pasar dan dimensi sosial atau kemanusian.
sebagai konsekuensi ekonomi pasar dan dimensi sosial atau kemanusian. Konsep
Konsep “pasar” “pasar” men"adi penting karena setela pengalaman buruk yang dialami dengan men"adi penting karena setela pengalaman buruk yang dialami dengan #a$i!
#a$i! mereka mereka ingin ingin agar agar ekonomi ekonomi bebas bebas dari dari inter%ensi inter%ensi dan dan dominasi dominasi negara. negara. Peran Peran negara!negara! pada
pada masa masa a&al a&al penerapan penerapan sistem sistem ini ini didi Jerman BaratJerman Barat! adala memberikan perlindungan! adala memberikan perlindungan ter
teradaadap p suasuasan kompsan kompetisetisi i dardari i tentendendensisi monopolistik monopolistik d daann oligopolistik oligopolistik ! ! termtermasuasuk k yayangng mung
mungkin akan kin akan muncmuncul ul dari mekanismdari mekanisme e kompkompetisi itu etisi itu sendirsendiri. Sementara itu i. Sementara itu konsepkonsep “sosial” “sosial” me
mendndapapat at pepenenekakananan n pepentntining g kakarerena na JerJermaman! n! papada da sasaat at ititu u bebernrnamamaa JermJerman an BaraBaratt!! menginginkan suatu sistem perekonomian yang mampu mendorong munculnya kemakmuran menginginkan suatu sistem perekonomian yang mampu mendorong munculnya kemakmuran akan tetapi
akan tetapi "uga dapat "uga dapat membmemberikan perlinduerikan perlindungan teradap buru dan ngan teradap buru dan kelomkelompok masyarakatpok masyarakat lain yang mungkin tak mampu mengikuti tuntutan kompetisi yang berat didalam ekonomi lain yang mungkin tak mampu mengikuti tuntutan kompetisi yang berat didalam ekonomi pasar.
pasar. Situasi Situasi ekonomi ekonomi sosial sosial masyarakat masyarakat Jerman Jerman yang yang ancur ancur paska paska Perang Perang Dunia Dunia II II punpun mem
memberiberikan kan adiadil l terteradadap ap pilpiliaian n konkonsep sep iniini. . KonKonsepsep “sosial” “sosial” dipildipili i daripdaripada ada konkonsepsep “sosialis”
“sosialis” untuntuk uk memmembedbedakaakan n sissistem tem ini ini dardari i suasuatu tu sistsistem em dimdimana ana negnegara ara menmengklgklaimaim me
memimilikliki i aak k ununtutuk k memenenentntukukan an sisiststem em peperekrekononomomiaian n atatau au memelaklakukukan an ininteter%r%enensisi teradapnya. 'da suatu konsep lain yang memiliki keterkaitan erat dengan konsep ekonomi teradapnya. 'da suatu konsep lain yang memiliki keterkaitan erat dengan konsep ekonomi pasar
pasar sosial! sosial! suatu suatu konsep konsep didalam didalam tradisi tradisi pemikiran pemikiran Jerman! Jerman! yaituyaitu ”Ordnung,” ”Ordnung,” yang dapat yang dapat di
diartartikikan an sebsebagagaiai ”tatanan.” ”tatanan.” DalDalam am pempemaaaaman man ini ini ekoekonomnomi! i! masymasyarakarakat! at! dan dan polpolitiitik!k! men"adi suatu kesatuan s
men"adi suatu kesatuan struktur! namun bukan dalam bentuk diktatorial.truktur! namun bukan dalam bentuk diktatorial.
Para pengagas konsep ekonomi pasar sosial meliat konsep tersebut dalam suatu sistem Para pengagas konsep ekonomi pasar sosial meliat konsep tersebut dalam suatu sistem tatanan yang utu. Disamping itu! mereka "uga didasari pada konsep
tatanan yang utu. Disamping itu! mereka "uga didasari pada konsep ”Ordo-Liberalismus,” ”Ordo-Liberalismus,” yang berarti konsep tersebut arus bebas memili tatanannya! dan bukan suatu tatanan yang yang berarti konsep tersebut arus bebas memili tatanannya! dan bukan suatu tatanan yang bersiat
bersiat komando. komando. Paska Paska perang perang Dunia Dunia II II muncul muncul berbagai berbagai argument argument dan dan perdebatanperdebatan men
mengengenai ai bagbagaimaimana ana memmembanbangun gun kemkembalbali i perperekoekonomnomian ian JermJerman an yayang ng terpterpuruuruk k akiakibatbat perang. Kelompok politisi
perang. Kelompok politisi sosialis berpendapat sosialis berpendapat tentang pentingnya tentang pentingnya sistem distribusi sistem distribusi terpusat!terpusat! perluasan control
ini adala Ludwig Erhard! seorang ekonom liberal yang men"abat sebagai kepala kantor urusan ekonomi di Bizone! yang kemudian men"adi menteri perekonomian dan pada saat kemudian men"adi Kanselir epublik *ederasi Jerman (+,-+,)! menggantikan Konrad Adenauer. Erard tercatat dalam se"ara sebagai pencetus konsep ekonomi pasar sosial dan menerapkannya dalam sistem perekonomian Jerman /arat.
Pada a&alnya langka tersebut bertu"uan memungkinkan berbagai kekuatan bermain secara bebas didalam pasar dengan meningkatkan kesempatan konsumen! memoti%asi produsen untuk melakukan ino%asi dan kema"uan tenik! dan pembagian pendapatan dan
keuntungan berdasarkan pencapaian masing-masing indi%idu. Diatas semua itu! terdapat pembatasan akumulasi yang berlebian dari kekuatan pasar. 0ugas negara adala menciptakan mekanisme bagi berungsinya kompetisi. Pada saat yang sama negara arus mempromosikan kesiapan dan kemampuan masyarakat untuk memiliki tanggung"a&ab dan lebi independent. Konsepsi teori ekonomi pasar sosial mengacu pada pemikiran liberal klasik dengan sedikit perubaan. Kita dapat menyebutnya sebagai %ariasi pemikiran neo-liberal Jerman! namun biasanya disebut dengan Ordo-Liberalisme. Pemikiran ini dibangun se"ak taun +,12-an! terutama melalui aliran pemikiran kelompok *reiburg. Dua pemikir utama kelompok ini adala Walter Euken dan Andreas !uller"Armak ! yang menamainya Ekonomi Pasar Sosial . Dalam pemikiran ini aspek yang diperatikan bukan anya persoalan ekonomi semata! namun "uga persoalan kebebasan dan keadilan sosial. 3enurut 3uller-'rmack tanggung-"a&ab memerlukan kebebasan sebagai kondisi yang penting bagi seseorang4indi%idu untuk memili tanggung-"a&ab diantara pilian yang berbeda.
Konsep ekonomi pasar liberal memiliki tiga elemen prinsip yang utama5
+. rinsip !ndi"idualitas5 yang bertu"uan pada ideal liberal bagi kebebasan indi%idu. 6. rinsip Solidaritas5 3engacu pada ide setiap indi%idu manusia terlekat dengan
masyarakat yang saling tergantung sama lain dengan tu"uan mengapus ketidakadilan. . rinsip subsidiaritas5 yang berarti sebua tugas institusional yang bertu"uan
mena"amkan ubungan antara indi%idualitas dan solidaritas. 'turan tersebut arus memberikan "aminan ak indi%idu dan menempatkannya sebagai prioritas utama! yang berarti apa yang mampu dilakukan ole indi%idu arus dilakukan ole indi%idu dan bukan ole negara.
Hak-ak kebebasan dari setiap indi%idu dan kebebasan ekonomi dapat diliat sebagai kerangka dimana keadilan sosial dan solidaritas diterapkan. Ekonomi pasar sosial bertu"uan menyeimbangkan prinsip-prinsip pasar dan prinsip-prinsip sosial. 7rdo-liberalism percaya ba&a penting untuk menciptakan mekanisme perlindungan sosial disamping kekuatan pasar! yang dikontrol ole negara. 0u"uan lain yang ingin dicapai ole ekonomi pasar sosial adala menciptakan dan membangun tatanan ekonomi yang dapat diterima ole berbagai ideologi seingga berbagai kekuatan didalam masyarakat dapat terokus pada tugas bersama men"amin kondisi keidupan dasar dan membangun kembali perekonomian. Inila sebabanya kita dapat meliat ba&a ekonomi pasar sosial merupakan kompromi pada masa-masa a&al pemerintaan *ederal epublik Jerman. Selain ini disamping kekuatan permintaan dan pena&aran ia "uga didorong ole konsep moral yang kuat. Sementara itu konsep Erard8s mengenai ekonomi pasar yang berespon sosial didasari perdagangan bebas dan perusaaan s&asta! dibantu dengan suntikan modal melalui program Marshall lan! yang terbukti men"adi dasar yang ideal bagi pemulian ekonomi Jerman /arat paska Perang Dunia II! dan mencapai puncaknya dengan kea"aiban ekonomi ( #irschaftswunder ) pada taun +,92s. Pada
beberapa sektor! seperti perumaan dan pertanian! memang tetap diberlakukan kontrol arga dan subsidi. Kontrol bagi pencegaan penerapan kartel dan mendorong terciptanya stabilitas moneter tetap merupakan tanggung"a&ab negara. #egara kemudian "uga! guna mendorong terciptanya akumulasi modal indi%idu dan melindungi &arganegara biasa! membangun sistem pelayanan sosial yang meliputi keseatan! pengangguran dan sistem asuransi sosial.
Kebaikan dari sistem ekonomi pasar antara lain5 3enumbukan inisiati dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi Setiap indi%idu bebas memiliki sumber-sumber produksi 3unculnya persaingan untuk ma"u /arang yang diasilkan bermutu tinggi! karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar
Eisiensi dan eekti%itas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas moti mencari laba
Kelemaan dari sistem ekonomi pasar antara lain5 Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan :enderung ter"adi eksploitasi kaum buru ole para pemilik modal 3unculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat Sering ter"adi ge"olak dalam perekonomian karena kesalaan alokasisumber daya ole indi%idu
Ekonomi Pasar Sosial (bagian kedua)
Se"ak berdirinya *ederal epublik Jerman ingga pertengaan taun +,2-an dapat dikatakan sebagai periode pertama penerapan ekonomi pasar sosial. Pada periode ini ;bapak8 ekonomi pasar sosial! <ud&ig Erard serta 'ndreas 3uller-'rmack (Sekretaris tetap pada kementerian perdagangan dan bisnis) menduduki posisi yang penting dalam kebi"akan ekonomi. 7le karenanya konsep teori ekonomi pasar sosial dapat di"alankan tanpa ada reduksi atau perubaan.
Pada periode pertama ini sektor-sektor yang dianggap penting seperti pertanian! lalulintas! dan gedung perumaan tetap berada diluar mekanisme pasar dan kompetisi terbuka. Pada masa-masa a&al pendirian ini memungkinkan menciptakan dan mensakan perundang-undangan dasar bagi ubungan antara negara dengan ekonomi! yang memungkinkan sistem ekonomi pasar sosial dapat berdiri. =ndang-undang mengenai /ank *ederal Jerman (>erman /undesbank) dan undang-undang larangan teradap ambatan kompetisi adala dua diantara undang-undang penting yang dibuat pada saat itu. 0aun +,92 dapat dikatakan sebagai taun pencapaian sukses dari sistem ekonomi pasar sosial! dimana sala satu indikatornya adala
tersedianya lapangan ker"a yang luas. Perekonomian Jerman /arat berungsi dengan sangat baik selama beberapa dekade! dan men"adi sala satu negara yang termakmur di dunia. Ekonomi yang berorientasi ekspor mendapatkan peluang yang lebi luas dengan diciptakannya 3asyarakat Ekonomi Eropa (3EE) dengan Per"an"ian oma pada 3aret +,9?. Jerman /arat adala sala satu anggota pendiri 3EE. #amun demikian! dalam perkembangan &aktu! istila @sosialA dalam ekonomi pasar sosial mulai mengambil perkembangannya sendiri. Ia mendorong perekonomian Jerman /arat menu"u suatu pengembangan sistem kemakmuran sosial yang bakan men"adi sala satu yang termaal di dunia. Pemerintaan *ederal Jerman /arat dan negara-negara bagian (<Bnder) mulai memberikan kompensasi bagi irregularities dalam siklus ekonomi dan pergantiannya kedalam produksi dunia dengan mulai melindungi dan mendukung beberapa sektor dan industri.
Krisisi ekonomi pertama di Jerman mendorong mundurnya Kanselir <ud&ig Erard pada taun +,! yang kemudian disusul dengan koalisi antara :D= dan SPD. Koalisi ini mencoba mengasilkan suatu sintesa antara “freiburger imperati"e of competition (teori liberal dari aliran *reiburg) dengan $e%nesianic of steering demand effecti"el%. Ide baru ini dapat dirumuskan dalam satu kata yaitu “&lobalsteuerung” (o%erall steering-pengendalian menyeluru). Konsep ini berarti kebi"akan ekonomi dan keuangan dapat megambil langka kebi"akan makro sementara pasar dan pengusaa anya dapat mengambil keputusan dibidang mikro. /eberapa ukuran penting yang ada dalam @>lobalsteuerungA adala kebi"akan iscal! kebi"akan keuangan! kebi"akan ekonomi internasional! dan kebi"akan pengasilan.
Pada a&alnya @>lobalsteuerungA menun"ukkan keberasilan besar terutama dalam mengadapi krisis ekonomi pada saat itu. #amun ia ternyata tidak mampu benar-benar menstabilkan kema"uan kondisi perekonomian pada saat itu. 7le karenanya 3enteri Perdagangan dan /isnis! Karl Sciller arus mengundurkan diri pada saar itu. Selama taun +,?2-an kondisi perekonomian internsional! sebagai conto krisis arga minyak pada taun +,?1 dan +,?, memperburuk kondisi internal @>lobalsteuerungA dan mendorong bertambanya angka pegangguran! yang mencapai lebi dari dua "uta orang tanpa peker"aan). 3enurunnya angka >#P dan naiknya angka inlasi serta utang negara adala eek lain yang muncul dari perkembangan tersebut. Kembali! berbagai problem tersebut memunculkan diskusi tentang sebua perubaan baru teradap kebi"akan social dan ekonomi. Diskusi ini
menyangkut tiga komponen utama! yaitu mempertaankan @>lobalsteuerung!A perluasannya dan pengurangan klaim pengendalian yang dimilikinya.
Pada taun +,?2-an! pemerinta bakan berasumsi untuk memainkan peran yang lebi penting dalam perekonomian. Selama taun +,C2s! Kanselir Helmut Kol mencoba mengurangi peran negara! dan ia sebagian besar berasil dengan upayanya tersebut! namun! reuniikasi Jerman sekali lagi membuat pemerinta Jerman berasumsi bagi sebua peran yang lebi kuat dalam ekonomi. Karenanya! kontradiksi antara istila @sosialA dan @pasarA tetap men"adi elemen penting dalam perdebatan di Jerman. 3engacu pada kontradiksi internal yang ada dalam pilosopinya! perekonomian Jerman sesunggunya memiliki siat konser%ati dan dinamis. Ia dikatakan konser%ati dalam arti ia dirancang berdasarkan sebagain tradisi Jerman dimana terdapat pertimbangan bagi peran negara dalam ekonomi dan perilaku ati-ati dalam menangani ins%estasi dan pengambilan resiko. Ia "uga dapat dikatakan dinamis dalam arti ia mengara pada pertumbuan "uga meskipun pertumbuan tersebut mungkin lambat dan tetap daripada spektakuler. Ia merupakan kombinasi antara kebaikan suatu sistem pasar dengan kebaikan dari sistem kese"ateraan sosial.
Pada taun +,C6 koalisi :D= dan *DP berkuasa pada pemerintaan Jerman. Pada masa ini diskusi tentang bagaimana ekonomi pasar sosial searusnya beruba meliputi tiga aspek pada satu sisi kelompok keynesian mengklaim untuk mempertaankan A>lobalsteuerungA dan ekonomi pasar sosial! sementara pada sisi yang lain para pengikut 3ilton *riedman menyatakan kegagalan dari negara dan menginginkan pengurangan dari A>lobalsteuerungA serta ekonomi pasar sosial bersama-sama dengan penguatan kekuatan pasar. Pada posisi yang ketiga! kelompok kecil yang berikir ba&a pasar tela gagal dan oel karenanya mereka memili perluasan sektor negara dan inter%ensi negara dilapangan ekonomi. Hasil dari diskusi ini dapat di"elaskan sebagai kombinasi antara Keynes dan *riedman. Pada taun-taun berikutnya perusaaan-perusaaan negara seperti Pos Jerman dan 0elkom Jerman dis&astanisasi dan ukuran-ukuran sosialpun diturunkan lebi ramping. Kema"uan ekonomi pada periode tersebut dapat diliat sebagai asil dari kombinasi kebi"akan itu namun "uga disebabkan ole situasi positi ekonomi dunia serta keberasilan dari integrasi Eropa. 3asa ini diakiri ole reuniikasi Jerman.
euniikasi Jerman tercatat sebagai irisan ta"am dari berbagai analisa pembangunan dan se"ara Jerman. 3eliat pada kebi"akan ekonomi dan sosial sedikit berbeda. /ukan pada reuniikasi +,,2 sebagai moment yang penting namun pada penyatuan ekonomi dan keuangan beberapa bulan sebelumnya.
3oment tersebut ter"adi pada situasi pertumbuan ekonomi dan angka utang negara yang renda. Pada permulaannya! situasi di&arnai ole euporia uniikasi secara umum dan terbukanya pasar baru di Jerman bagian 0imur dan Eropa.
S#S$E! EK%&%!# PASA' *K*! '#!BA +A& KESEJA$E'AA& BA&,SA
Saat ini! makin banyak negara berkembang yang makin menon"ol tingkat perekonomiannya. Industri dan inrastruktur negara-negara tersebut bertumbu dan berkembang sangat pesat dalam &aktu yang relati singkat. Fu"ud pembangunan kota-kota di negara-negara tersebut adala munculnya berbagai bangunan otel! perkantoran! pusat perbelan"aan! restoran! dan tempat iburan. /akan tingkat kebersian di :ina suda
menyerupai negara ma"u seperti Singapura! Hong Kong! dan 'merika.
Pertumbuan dan perkembangan ekonomi ini didukung ole globalisasi. >lobalisasi didasari ole kesadaran ba&a perekonomian akan ber"alan lebi eekti dan eisien bila tiap negara melakukan spesialisasi pada bidang usaa yang dikuasai dan mengimpor produk dari bidang usaa yang tidak dikuasai. /erkembangnya teknologi transportasi! komunikasi! dan inormasi! seingga batas negara men"adi semakin tidak terasa! makin meningkatkan la"u globalisasi.
0etapi! seiring dengan pertumbuan dan perkembangan perekonomian ters ebut! makin lebar kesen"angan sosial dalam masyarakatnya. Piak yang kaya makin mampu memperkaya dirinya! sedangkan piak miskin makin terimpit. #egara ma"u seperti 'merika dan negara-negara =ni Eropa makin mampu mengimpit negara-negara berkembang (seperti ). Data /PS menun"ukkan ba&a tingkat kemiskinan di pada 3aret 622 membengkak men"adi ,!29 "uta orang (+?!?9 persen)! naik !,9 "uta orang dari 9!+2 "uta orang (+9!,? persen) per *ebruari 6229. ( Kompas, 12/2007 ). Se"ak 'pril lalu di :ina! ratusan "uta rakyat tercekik arga barang-barang kebutuan yang terus melon"ak. <on"akan arga itu "ustru ter"adi pada saat
perekonomian :ina tumbu luar biasa dasyatnya. Hal itu tentu dapat berdampak pada stabilitas sosial di masyarakat. Kenapa al tersebut bisa ter"adiG /agaimana pemecaan masala tersebutG Hal itula yang men"adi dasar pemikiran saya dalam membuat tulisan ini.
Secara umum! sistem perekonomian suatu negara terdiri dari tiga macam.Pertama adala sistem ekonomi Pasar. Dalam sistem perekonomian ini! keputusan-keputusan penting tentang produksi dan konsumsi diambil ole indi%idu dan perusaaan s&asta dengan interaksi pena&aran dan permintaan. Pada sistem ini! pemerinta tidak campur tangan. Sistem ini mengandalkan tangan tidak tampak (a$a$ laisse !aire) untuk mengendalikan perekonomian. Sistem ekonomi kedua adala sistem ekonomi 0erpimpin. Pada sistem ekonomi ini! keputusan-keputusan penting tentang produksi! distribusi! dan konsumsi diatur sepenunya di tingkat pusat ole pemerinta. Sistem ekonomi ketiga adala sistem ekonomi campuran. Sistem ini memadukan kedua sistem di atas. (Paul ' Samuelson dan Filliam D #ordaus! 622+5C)
'kar dari permasalaan yang timbul de&asa ini merupakan kelemaan dari sisem ekonomi pasar yang banyak dianut de&asa ini. Dalam sistem ekonomi ini! persaingan sangat ketat. Para pelaku ekonomi yang lebi daulu menguasai ilmu pengetauan dan teknologi yang dapat membantu menyesuaikan diri dengan pergerakan sistem ini akan terus bertaan! bakan berkembang pesat. Sedangkan mereka yang terlambat menguasai ilmu tersebut tidak
dapat menyesuaikan diri! seingga akan terlibas dan terpuruk. 'pabila mereka yang lema ingin memperbaiki diri! piak yang kuat dapat dengan muda menekannya.
Sistem ekonomi ini "uga berubungan kuat dengan kapitalisme. Pelaku ekonomi yang kuat! didukung ole kema"uan teknologi yang memudakan arus globalisasi! dapat memperbesar modalnya! seingga dapat melakukan ekspansi (perluasan usaa) ke negara lain. Dalam ekspansi tersebut! mereka "uga dapat dengan muda menekan pelaku ekonomi di negara lain yang modalnya lema. Pelaku ekonomi yang kuat tersebut dapat memaksakan kepentingannya kepada pelaku ekonomi lema! seingga mereka yang kuat akan diuntungkan sedangkan mereka yang lema dirugikan.
'kibat dari sistem ekonomi ini "uga terasa sampai ke tatanan negara. Dari asil ekspansi tersebut! para pelaku ekonomi di negara-negara ma"u dapat meningkatkan setoran pa"ak kepada negaranya. Pa"ak yang diterima ole negara-negara ma"u tersebut memberikan
modal untuk membentuk suatu konspirasi yang bertu"uan untuk menguasai aset-aset milik negara yang tenga berkembang. Konspirasi itu di&u"udkan dengan membentuk lembaga internasional seperti I3* (Internasional 3onetary *und) dan /ank Dunia. 3elalui lembaga tersebut! negara-negara ma"u memberikan pin"aman uang kepada negara berkembang. Sebagai umpan! mereka membuat estimasi yang sangat menggiurkan (tetapi sering tidak masuk akal). /ila debitur mengalami kesulitan me&u"udkan ramalan itu! mereka dapat memaksa debiturnya untuk men"ual asetnya dengan arga sangat renda dan melalui prosedur yang tidak &a"ar. :onto nyata adala lepasnya /ank :entral 'sia (/:') dan se"umla /=3# (/adan =saa 3ilik #egara) dari tangan pemerinta Indonesia. Pemerinta Indonesia dipaksa untuk men"ual /:' dengan arga p+2 trilliun! padaal bank tersebut memiliki tagian sebesar p2 trilliun kepada pemerinta. Ke"adian serupa "uga ter"adi pada beberapa /=3# strategis seperti P<# dan P'3.
Dari conto tersebut! (dengan segala keterbatasan pengetauan) saya dapat menyimpulkan ba&a sistem ekonomi pasar dan kapitalisme yang didukung ole globalisasi adala serupa dengan ukum rimba. Karena dalam ukum rimba dinyatakan! siapa yang kuat ia yang menang.
3engingat dampak buruk yang ditimbulkan ole pelaksanaan sistem ekonomi pasar secara murni kepada negara-negara yang tenga berkembang! maka saya meliat perlunya dilaksanakan sistem ekonomi campuran. Dalam sistem ekonomi ini! pemerinta dapat turun tangan apabila la"u perekonomian di negara yang dipimpinnya mengara kepada keancuran karena upaya pencaplokan sumber daya ole negara lain. /agi negara-negara yang suda ma"u! pemerinta negaranya arus mengatur pelaku ekonomi di negaranya agar tidak berbuat
se&enang-&enang kepada negara lain. 3ereka sendiri "uga perlu mengendalikan diri agar tidak tergoda melakukan penindasan teradap negara lain yang lema. Selain merugikan negara lain! perbuatan tersebut "uga dapat merusak nama baik negara yang dipimpinnya Selain itu! perlu langka akti dari lembaga internasional seperti Perserikatan /angsa /angsa (P//) dan organisasi-organisasi di ba&anya dalam mengatur ubungan antar negara. Jangan biarkan negara yang kuat menindas yang lema
/agi negara berkembang! agar sistem ekonomi campuran dapat mene"aterakan rakyatnya dan mencega penindasan ole negara lain! usaa yang dapat dilakukan pemerinta antara lain5
3erencanakan ara pembangunan ekonomi dengan tepat. Jangan sekedar okus kepada inrastruktur sa"a. /erkonsentrasila kepada pengembangan sektor-sektor usaa yang dikuasai ole rakyatnya untuk peningkatan kese"ateraan.
3emperbaiki sistem pendidikan di negerinya dan memberi bantuan pendidikan (seperti beasis&a) kepada anak-anak keluarga miskin seingga dapat mengasilkan sumber daya manusia yang bermutu tinggi sebagai modal utama pembangunan. 'pabila perlu memin"am uang kepada luar negeri! atur penggunaan uang tersebut
secara baik! eekti! dan eisien. Jangan cepat percaya kepada estimasi yang muluk-muluk dari kreditur.
3engelola aset negara dengan bi"ak. Jangan perna men"ual aset negara yang menyangkut a"at idup rakyat banyak (seperti P<# dan P'3) kepada piak s&asta (terutama asing). 3ereka anya okus kepada keuntungan pribadi.
'gar dapat men"alankan ungsi tersebut! pemerinta arus menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. =ntuk itu! pemerintaan arus di"alankan ole indi%idu-indi%idu yang "u"ur! cerdas! dan berkomitmen tinggi pada bangsa dan negaranya.