No. 64/11/Th. XVIII, 2 November 2015
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS)
SERTA INDUSTRI MIKRO DAN KECIL (IMK) KALIMANTAN BARAT TRIWULAN III
TAHUN 2015
I. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG TRIWULAN III TAHUN 2015 DI KALIMANTAN BARAT
Produksi IBS triwulan III (q-to-q) Tahun 2015 yang datanya dikumpulkan dari hasil Survei IBS Bulanan di Kalimantan Barat turun sebesar 0,31 persen dibandingkan triwulan II Tahun 2015. Sementara secara year-on-year
(y-o-y) dibandingkan triwulan III tahun 2014, pertumbuhan produksi IBS pada triwulan III 2015 (y-on-y) meningkat 4,60 persen.
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Kalimantan Barat pada Triwulan III (q-to-q) Tahun 2015 turun 0,31 persen dibanding Triwulan II Tahun 2015, sementara Pertumbuhan Nasional naik sebesar 1,04 persen.
Pertumbuhan Produksi (y-on-y) IBS Kalimantan Barat pada Triwulan III Tahun 2015 mengalami peningkatan dibandingkan dengan Triwulan III tahun 2014 yaitu sebesar 4,60 persen dan nasional naik sebesar 4,22 persen.
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) di Kalimantan Barat pada Triwulan III Tahun 2015 turun dibandingkan dengan Triwulan II Tahun 2015 (q-to-q) yaitu sebesar 4,57 persen.
Pertumbuhan IMK Nasional juga mengalami penurunan sebesar -1,31 persen.
Pertumbuhan IMK triwulan III untuk (y-on-y) tahun 2015 tumbuh sebesar 2,11 persen, lebih rendah dibanding pertumbuhan nasional yang tumbuh sebesar 6,87 persen.-2.00 -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 10 16 22 2.03 0.87 -1.07 -0.39 -0.91 0.45
Gambar 1. Pertumbuhan Produksi IBS Triwulan II dan III Tahun 2015 Berdasarkan angka q-to-q
dan KBLI 2 Digit
Dari Tabel 1 dapat dilihat jenis industri yang mengalami pertumbuhan produksi pada Triwulan III Tahun 2015 dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q) hanya terjadi pada Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik (KBLI 22) yang naik sebesar 0,45 persen. Industri Kayu, Barang dari Kayu (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya (KBLI 16) mengalami penurunan sebesar 0,91 persen. Penurunan produksi juga terjadi pada Industri Makanan (KBLI 10) yang mengalami penurunan sebesar 0,39 persen.
Apabila dibandingkan dengan triwulan III 2014, secara (y-on-y) pada triwulan III Tahun 2015 dua sektor industri mengalami peningkatan. Pertumbuhan paling tinggi berada pada Industri Makanan (KBLI 10) yang meningkat sebesar 5,20 persen, diikuti dengan Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik (KBLI 22) dengan pertumbuhan sebesar 0,18 persen. Industri Kayu, Barang dari Kayu (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya (KBLI 16) secara (y-on-y) mengalami penurunan sebesar 0,96 persen.
Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Di Kalimantan Barat dan Nasional Triwulan II dan III Tahun 2015
Kode
KBLI Jenis Industri
Pertumbuhan (%)
q- to -q y – on - y
Triw II Triw III Triw II Triw III
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
10 Industri Makanan – Manufacture of
Food Products 2,03 -0,39 8,70 5,20
16
Kayu dan Barang-Barang dari Kayu (tidak termasuk furniture) dan Barang-Barang Anyaman – Manufacture of Wood and of Products of Wood and Cork, except Furniture, Manufacture of Articles of Straw and Plaiting Materials, Bamboo, Rattan and the like
0,87 -0,91 1,07 -0,96
22
Karet, Barang dari Karet dan Plastik – Manufacture of Rubber and Plastic Products
-1,07 0,45 -0,58 0,18
IBS Kalimantan Barat 1,92 -0,31 7,76 4,60
IBS Nasional 2,34 1,04 5,44 4,22 -2.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 10 16 22
Gambar 2. Pertumbuhan IBS Triwulan II dan III Tahun 2015 berdasarkan angka y-on-y dan Kode
KBLI
tw II tw III
II. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN III TAHUN 2015 DI KALIMANTAN BARAT
Berdasarkan hasil Survei Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) selama Triwulan III tahun 2015, angka pertumbuhan produksi IMK triwulan III (q-to-q) Tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 4,57 persen dibandingkan dengan triwulan II tahun 2015. Angka nasional juga mengalami penurunan produksi IMK sebesar 1,31 persen. Pertumbuhan produksi IMK (y-on-y) di Kalimantan Barat meningkat sebesar 2,11 persen, sementara pertumbuhan IMK nasional bertambah sebesar 6,87 persen.
Tabel 2 menunjukkan bahwa terdapat 9 (sembilan) jenis produksi IMK Triwulan III ( q-to-q) yang mengalami penurunan. Jenis-jenis industri yang mengalami penurunan antara lain terjadi pada Industri Pengolahan lainnya (KBLI 32) turun sebesar 22,38 persen. Industri Kayu, Barang dari Kayu, dan Barang anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sebagainya (KBLI 16) yang turun sebesar 14,79 persen, dan di posisi ketiga terdapat Industri Barang Logam, Bukan Mesin, dan Peralatannya (KBLI 25) yang turun sebesar 14,71 persen. Pertumbuhan produksi IMK pada triwulan III tahun 2015 (q-to-q) paling tinggi berada pada Industri Karet, Barang dari Karet dan plastik (KBLI 22) dengan pertumbuhan 10,94 persen. Posisi kedua ditempati oleh Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman (KBLI 18) dengan pertumbuhan 10,02 persen dan di posisi ketiga terdapat Industri Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat Tradisional (KBLI 21) dengan pertumbuhan 1,97 persen.
Apabila dibandingkan dengan Triwulan III pada tahun 2014 (y-on-y), angka pertumbuhan produksi IMK triwulan III tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 2,11 persen. Pertumbuhan produksi tertinggi berada di jenis Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman (KBLI 18) dengan pertumbuhan sebesar 30,21 persen. Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik (KBLI 22) berada di urutan kedua dengan pertumbuhan sebesar 20,60 persen. Posisi ketiga ditempati oleh Industri Minuman (KBLI 11) dengan pertumbuhan 6,84 persen.
-6 -4 -2 0 2 4 6 8 q to q y on y -4.57 2.11 -1.31 6.87
Gambar 3. Pertumbuhan Produksi IMK Kalimantan Barat dan Nasional Berdasarkan Angka q-to-q dan y-on-y
Triwulan III Tahun 2015
Terdapat 5 (lima) jenis industri yang mengalami penurunan secara (y-on-y), yaitu : (1) Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia (KBLI 20) turun 23,22 persen; (2) Industri Pengolahan Lainnya (KBLI 32) turun 14,97 persen; (3) Industri Furnitur (KBLI 31) turun 12,24 persen; (4) Industri Kayu, Barang dari Kayu dan gabus, dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sebagainya (KBLI 16) turun 12,19 persen; serta Industri Pakaian Jadi (KBLI 14) turun sebesar 0,29 persen.
Tabel 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan III Di Kalimantan Barat Tahun 2015
No Kode
KBLI Jenis Industri
Pertumbuhan Tw II (persen) q-to-q y-on-y (1) (2) (3) (4) (5) 1 10 Industri Makanan -3.11 5,60 2 11 Industri Minuman -6,83 6,84 3 13 Industri Tekstil 0,04 5,85
4 14 Industri Pakaian Jadi -1,92 -0,29
5 16
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya
-14,79 -12,19
6 18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media
Rekaman 10,02 30,21
7 20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan
Kimia -14,69 -23,22
8 21 Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat
Tradisional 1,97 6,62
9 22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 10,94 20,60 10 23 Industri Barang Galian Bukan Logam -5,12 2,97 11 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan
Peralatannya -14,71 4,16
12 31 Industri Furnitur -6,08 -12,24
13 32 Industri Pengolahan Lainnya -22,38 -14,97
IMK Kalimantan Barat -4,57 2,11
Informasi lebih lanjut hubungi: Sari Mariani, SE
Kepala Bidang Statistik Produksi Telepon: 0561-735345 E-mail : produksi6100@gmail.com
Website : http://kalbar.bps.go.id