• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rawa Kalimantan Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rawa Kalimantan Barat"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

RAWA KALIMANTAN BARAT:

RAWA KALIMANTAN BARAT:

ASET YANG MEMBUTUHKAN O&P YANG

ASET YANG MEMBUTUHKAN O&P YANG

BERKELANJUTAN

BERKELANJUTAN

1. PENDAHULUAN

1. PENDAHULUAN

Pr

Propopinsinsi i KaKalimlimanantatan n BaBararat t yayang ng teterdrdiriri i dadari ri 12 12 pepememerinrintatahahan n kotkota a dadann kabupaten, dengan luas total 146.807 Km

kabupaten, dengan luas total 146.807 Km22 atau 7,6% dari total luas Indonesia,atau 7,6% dari total luas Indonesia, den

dengan gan penpendudduduk uk 4.04.033.33.234 234 jiwjiwa a (20(2004)04), , memmemiliiliki ki sumsumber ber daydaya a air air yanyangg banya

banyak; k; berupa sungai-berupa sungai-sungasungai i besar, danau dan besar, danau dan rawa. Curah rawa. Curah hujan rata-rathujan rata-rataa bulanan antara 225 hingga 325 mm dengan jumlah total curah hujan tahunan bulanan antara 225 hingga 325 mm dengan jumlah total curah hujan tahunan antara 3.000 hingga 4.000 mm, serta jumlah hari hujan bulanan rata-rata 12 antara 3.000 hingga 4.000 mm, serta jumlah hari hujan bulanan rata-rata 12 hingga 19. Kemiringan lahan relatif landai, sekitar 30,6% areal mempunyai hingga 19. Kemiringan lahan relatif landai, sekitar 30,6% areal mempunyai kemiringan < 2%, 24% dengan kemiringan antara 2% – 15%, 17% arealnya kemiringan < 2%, 24% dengan kemiringan antara 2% – 15%, 17% arealnya berkemiringan antara 15% - 40% serta selebihnya (24%) dengan kemiringan > berkemiringan antara 15% - 40% serta selebihnya (24%) dengan kemiringan > 40%.

40%.

 Terdapat ± 2,94 juta Ha potensi lahan rawa di Kalimantan Barat atau 8,8%  Terdapat ± 2,94 juta Ha potensi lahan rawa di Kalimantan Barat atau 8,8%

da

dari ri tototatal l 3333,4 ,4 jutjuta a Ha Ha lahlahan an rarawa wa yayang ng adada a di di InIndodonesnesia. ia. DaeDaerarah h rarawawa teruta

terutama ma terdapterdapat at di di daerah pesisir, di daerah pesisir, di KabupKabupaten Pontianak, Bengkayaaten Pontianak, Bengkayang,ng, Sa

Sambmbas as dadan n KetKetapapanang g sesertrta a KoKota ta SiSingngkakawawangng. . RaRawa wa leblebak ak teterdardapapat t didi Kabupaten Kapuas Hulu. Lebih kurang 70 % dari lahan rawa Kalimantan Barat Kabupaten Kapuas Hulu. Lebih kurang 70 % dari lahan rawa Kalimantan Barat berpotensi untuk dikembangkan untuk tanaman pangan, perkebunan, tambak berpotensi untuk dikembangkan untuk tanaman pangan, perkebunan, tambak mau

maupun pun permpermukiukimanman. . PotPotensensi i yanyang g besbesar ar ini ini masmasih ih memmemilikiliki i kemkemungungkinakinann un

untutuk k didikemkembabangngkakan n ununtutuk k fufungngsi si lalain, in, mimisasalnlnya ya ununtutuk k kokonsnservervasasi i dadann pengendalian daya rusak air.

pengendalian daya rusak air.

Lua

Luas s lahalahan n rawrawa a yanyang g teltelah ah dikdikembembangangkan kan menmendomdominasinasi i areareal al perpertantanianian.. Pr

Prododukukssi i lalahahan n ppererttananiaian n papaddi, i, jejeruruk k mmauaupupun n kekelalapa pa mmenenununjujukkkkaann peningkatan dari tahun ke tahun. Perkiraan produksi padi Kalimantan Barat peningkatan dari tahun ke tahun. Perkiraan produksi padi Kalimantan Barat ol

oleh eh BPBPS S tatahuhun n 202005 05 sesebesbesar ar 1.1.12127.7.25256 6 ToTonn dengan perkiraan dengan perkiraan pendudpendudukuk sebanyak 4.394.300

(2)

yang merupakan sumbangan lahan rawa. Oleh karenanya rawa merupakan yang merupakan sumbangan lahan rawa. Oleh karenanya rawa merupakan keka

kekayaayaan n ataatau u aseaset t daedaerah rah yanyang g berberharharga. ga. NamNamun un konkondisdisi i jarijaringangan n rawrawaa kurang terpelihara disebabkan, salah satunya, oleh kurangnya biaya O&P yang kurang terpelihara disebabkan, salah satunya, oleh kurangnya biaya O&P yang dapat disediakan oleh Pemerintah.

dapat disediakan oleh Pemerintah.

Makalah ini bermaksud mendiskusikan potensi rawa Kalimantan Barat yang Makalah ini bermaksud mendiskusikan potensi rawa Kalimantan Barat yang mer

merupaupakan kan aseaset t daerdaerah ah yanyang g harharus us dikdikelolelola a melmelalui alui kegikegiataatan n opeoperasrasi i dandan pem

pemeliheliharaaraan an yanyang g berkberkelaelanjutnjutan. an. TujTujuan uan makmakalaalah h untuntuk uk menmenjadjadi i bahbahanan p

peerrttiimmbbaannggaan n ddaallaam m mmeennyyuussuun n pprrooggrraam m OO&&P P jajarriinnggaan n rraawwa a yyaanngg berkelanjutan di Kalimantan Barat.

berkelanjutan di Kalimantan Barat.

2. RAWA KALIMANTAN BARAT

2. RAWA KALIMANTAN BARAT

Menurut sejarahnya rawa Kalimantan Barat mulai dikembangkan pada abad Menurut sejarahnya rawa Kalimantan Barat mulai dikembangkan pada abad ke-1

ke-13 3 SM SM ketketika ika PraPrabu bu JayJaya, a, salsalah ah seoseoranrang g ketketuruurunan nan RajRaja a BraBrawijawijaya ya dardarii Ma

Majajapapahihit t memembmbukuka a lalahahan n pepermrmukukimiman an di di SuSungngai ai PaPawawann11, , KetKetapapanang.g. Pem

Pembanbangungunan an rawrawa a di di KalKalimaimantantan n barbarat at secsecara ara intintensensif if oleoleh h PemPemerinerintahtah dimulai sejak tahun 70-an melalui kegiatan-kegiatan:

dimulai sejak tahun 70-an melalui kegiatan-kegiatan: ♦

♦ Proyek KanalisasiProyek Kanalisasi ♦

♦ Proyek Pembukaan Persawahan Pasang Surut - PProyek Pembukaan Persawahan Pasang Surut - P44SS ♦

♦ Badan Pelaksana Proyek Pengairan Pasang Surut - BP PBadan Pelaksana Proyek Pengairan Pasang Surut - BP P33SS ♦

♦ Proyek Pengairan Pasang Surut - PProyek Pengairan Pasang Surut - P33SS ♦

♦ Proyek Pengembangan Daerah Rawa - PProyek Pengembangan Daerah Rawa - P22DRDR ♦

♦ Proyek Irigasi dan Rawa Kalimantan Barat sejak TA 2002 hinggaProyek Irigasi dan Rawa Kalimantan Barat sejak TA 2002 hingga  TA 2004.

 TA 2004. ♦

♦ SatSatuan uan KerKerja ja SemSemententara ara IriIrigasgasi i dan dan RawRawa a KalKalimaimantantan n BarBarat at TATA 2005.

2005. ♦

♦ Satuan Non-Vertikal Tertentu Irigasi dan Rawa Kalimantan BaratSatuan Non-Vertikal Tertentu Irigasi dan Rawa Kalimantan Barat sejak TA 2006.

sejak TA 2006. Pengembangan

Pengembangan Se

Sebebelalas s DaDaeraerah h RaRawa wa di di KaKalimlimanantatan n BaBararat t dedengngan an luluas as 3232.8.86565 Ha Ha tetelalahh dikembangkan melalui program ISDP (

dikembangkan melalui program ISDP (Integrated Swamp Development Project Integrated Swamp Development Project )) bersama dengan daerah rawa di Provinsi Jambi dan Riau, dengan pendanaan bersama dengan daerah rawa di Provinsi Jambi dan Riau, dengan pendanaan dari Bank Dunia pada tahun 1995 hingga tahun 2000. Hasil pendataan pada dari Bank Dunia pada tahun 1995 hingga tahun 2000. Hasil pendataan pada tahun 2005, tercatat telah dikembangkan lahan rawa seluas 195.121 Ha yang tahun 2005, tercatat telah dikembangkan lahan rawa seluas 195.121 Ha yang te

terutrutamama a tetersrsebaebar r di di 3 3 kakabubupapatenten: : PoPontntiaiananak k (4(44%4%), ), SaSambmbas as (2(29%9%) ) dadann Ketapa

Ketapang (23%)ng (23%), yang ter, yang terdiri dari sebdiri dari sebanyak 10anyak 104 daerah raw4 daerah rawa (DR) a (DR) dengandengan luas total 40.256 Ha dengan areal masing-masing < 1.000 Ha, 34 DR seluas luas total 40.256 Ha dengan areal masing-masing < 1.000 Ha, 34 DR seluas 56.361 Ha dengan luas areal individu antara 1.000 – 3.000 Ha serta 18 DR 56.361 Ha dengan luas areal individu antara 1.000 – 3.000 Ha serta 18 DR seluas 98.506 Ha dengan luas individu > 3.000 Ha. Perbandingan antara areal seluas 98.506 Ha dengan luas individu > 3.000 Ha. Perbandingan antara areal irigasi dengan areal rawa seperti terurai pada Tabel 1 berikut.

irigasi dengan areal rawa seperti terurai pada Tabel 1 berikut. Tabel 1 Luas Lahan Irigasi dan Rawa Terbangun Tabel 1 Luas Lahan Irigasi dan Rawa Terbangun N

Noo KKaabbuuppaatteen n //KKoottaa  Jumla Jumla h D.I h D.I Luas Luas Irigasi Irigasi (Ha) (Ha)  Jumlah  Jumlah D.R D.R Luas Luas Rawa Rawa (Ha) (Ha) Keteranga Keteranga n n 1 1

Darmanto, Ir. Dipl. HE, MSc, 2001

Darmanto, Ir. Dipl. HE, MSc, 2001, , PaparPaparan an SerbacSerbacukup Penanganukup Penanganan an KawasKawasan an Lahan Basah Lahan Basah Eks-PEks-PPLGPLG Sejuta Hektar Kalimantan Tengah,

Sejuta Hektar Kalimantan Tengah,Divisi Lahan Basah, PSSL UGM, Yogyakarta, Pebruari 2001.Divisi Lahan Basah, PSSL UGM, Yogyakarta, Pebruari 2001.

2 2    K    K   a   a   b   b  .  .    K    K   e   e   t   t   a   a   p   p   a   a   n   n   g   g    K    K   a   a   b   b  .  .   P   P   o   o   n   n   t   t  i  i   a   a   n   n   a   a   k   k    K    K   a   a   b   b  .  .   S   S   a   a    m    m   b   b   a   a   s   s

(3)

1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. 6. 6. 7. 7. 8. 8. 9. 9. 10 10 .. 11 11 .. 12 12 .. Kota Pontianak Kota Pontianak Kabupaten Kabupaten Pontianak Pontianak Kabupaten Landak Kabupaten Landak Kabupaten Kabupaten Sanggau Sanggau Kabupaten Kabupaten Sekadau Sekadau Kabupaten Kabupaten Sintang Sintang Kabupaten Melawi Kabupaten Melawi Kabupaten Kapuas Kabupaten Kapuas Hulu Hulu Kabupaten Kabupaten Bengkayang Bengkayang Kota Singkawang Kota Singkawang Kabupaten Kabupaten Sambas Sambas Kabupaten Kabupaten Ketapang Ketapang 1 1 52 52 116 116 62 62 17 17 39 39 29 29 76 76 40 40 15 15 14 14 61 61 3.000 3.000 10.174 10.174 14.839 14.839 9.396 9.396 3.022 3.022 4.453 4.453 3.083 3.083 5.669 5.669 9.707 9.707 5.557 5.557 3.337 3.337 7.521 7.521 51 51 5 5 3 3 9 9 66 66 22 22 --84.719 84.719 --1.585 1.585 1.795 1.795 3.155 3.155 60.482 60.482 43.385 43.385 Rawa Rawa Lebak Lebak JJuummllaahh 552222 7799..995588 119955..112211

Dari Tabel terlihat bahwa lahan pertanian Kalimantan Barat didominasi oleh Dari Tabel terlihat bahwa lahan pertanian Kalimantan Barat didominasi oleh rawa (71%)

rawa (71%) dibandingkan lahan dibandingkan lahan irigasi. irigasi. Bahkan di KabupaBahkan di Kabupaten Pontianak lahanten Pontianak lahan rawa 90%, Sambas 95% dan Kabupaten Ketapang 85%.

rawa 90%, Sambas 95% dan Kabupaten Ketapang 85%.

3. KEBUTUHAN AKAN O&P RAWA

3. KEBUTUHAN AKAN O&P RAWA

Kondisi jaringan rawa yang telah lama tidak dioperasikan dengan benar dan Kondisi jaringan rawa yang telah lama tidak dioperasikan dengan benar dan dipelihara rutin sudah tentu dalam keadaan rusak. Kebanyakan saluran primer, dipelihara rutin sudah tentu dalam keadaan rusak. Kebanyakan saluran primer, sek

sekundunder er serserta ta tertersier sier sudsudah ah dandangkagkal l dan dan menmenyemyempit pit akiakibat bat sedsedimeimentantasi,si, lo

longngsosor r mamaupupun un tatananamaman n gugulmlma. a. DaDari ri susududut t PePengngelelololaaaan n AsAset et (( Asset  Asset  Management 

Management ))22, , OO&&P P ddaappaat t ddiaiarrttiikakan n ssebebaaggaai: i: ”ununtutuk k memenjnjagaga a titingngkakat   pelayanan tertentu dengan biaya yang

 pelayanan tertentu dengan biaya yang efektif sedemikian sehingga pelayananefektif sedemikian sehingga pelayanan tersebut dapat tersedia dalam waktu yang lebih lama dibandingkan bila tanpa tersebut dapat tersedia dalam waktu yang lebih lama dibandingkan bila tanpa O&P” 

O&P” . Bila setelah konstruksi, jaringan rawa tidak dipelihara selama beberapa. Bila setelah konstruksi, jaringan rawa tidak dipelihara selama beberapa tahun lalu kemudian diperlakukan O&P akan tidak efektif. Sebab seharusnya tahun lalu kemudian diperlakukan O&P akan tidak efektif. Sebab seharusnya yang dilakukan adalah merehabilitasi dulu baru dilanjutkan dengan O&P.

yang dilakukan adalah merehabilitasi dulu baru dilanjutkan dengan O&P.

Gambar 1: Kondisi Saluran Primer DR Rasau Jaya Tahun 2005 Gambar 1: Kondisi Saluran Primer DR Rasau Jaya Tahun 2005 Kondisi Jaringan Rawa

Kondisi Jaringan Rawa 2

2

Budhi Santoso,

(4)

Dari 195.121 Ha rawa yang terbangun sesuai dengan pendataan tahun 2005, Dari 195.121 Ha rawa yang terbangun sesuai dengan pendataan tahun 2005, hanya 50.783 Ha (26%) dalam kondisi baik. Selebihnya kondisi rusak ringan hanya 50.783 Ha (26%) dalam kondisi baik. Selebihnya kondisi rusak ringan 32

32.6.681 81 Ha Ha (1(17%7%) ) dadan n rurusasak k berberat at 11111.1.65657 7 Ha Ha (5(57%)7%). . MesMeskikipupun n teterdardatata ke

kebabanynyakakan an jajariringngan an dadalalam m kekeadadaaaan n rurusasak k tetetatapi pi prprododukukssi i tatananamamann cender

cenderung naik. ung naik. Hal ini Hal ini dimundimungkinkagkinkan n dengan adanya perbaikan perlakuandengan adanya perbaikan perlakuan dan peningkatan teknologi budidaya tanaman serta umumnya sawah di lahan dan peningkatan teknologi budidaya tanaman serta umumnya sawah di lahan rawa adalah tadah hujan sehingga sebagian masih tetap dapat ditanami dan rawa adalah tadah hujan sehingga sebagian masih tetap dapat ditanami dan berproduksi meski jaringan rusak.

berproduksi meski jaringan rusak.

Tabel 2: Kondisi Jaringan Rawa Hasil Pendataan 2005 Tabel 2: Kondisi Jaringan Rawa Hasil Pendataan 2005

 Ju

 Jummllaah h DDRR LLuuaas s ((HHaa)) JuJummllaah h DDRR LLuuaas s ((HHaa)) JuJummllaah h DDRR LLuuaas s ((HHaa)) P Poonnttiiaannaakk 88 1100..331155 77 1122..001100 3366 6622..339944 B Beennggkkaayyaanngg 11 11..000000 11 661155 11 118800 K KoottaaSSiinnggkkaawwaanngg 99 33..115555 S Saammbbaass 2255 3344..003300 22 11..004488 3399 2255..440044 K KaappuuaassHHuulluu 11 2200 44 11..556655 K Keettaappaanngg 99 55..443388 55 1188..998888 88 1188..995599 4 433 5500..778833 1166 3322..668811 9977 111111..665577 Kabupaten

Kabupaten BBaaiikk RRuussaak k RRiinnggaann RRuussaak k BBeerraatt

Menurut UU no. 7/2004, pelaksanaan O&P sistem irigasi (termasuk irigasi Menurut UU no. 7/2004, pelaksanaan O&P sistem irigasi (termasuk irigasi rawa) ditetapkan:

rawa) ditetapkan: a.

a. PelPelaksaksanaanaan O&P an O&P sissistem irigtem irigasi primasi primer dan er dan seksekundunder er menmenjadjadi i wewewewenannangg dan

dan tantangguggung ng jawajawab b PemPemerierintantah h dan dan pempemerinerintah tah daedaerah rah sessesuai uai dendengangan kewenangannya,

kewenangannya,

 b.

 b. Pelaksanaan O&P sistem irigasi tersier menjadi hak dan tanggung jawabPelaksanaan O&P sistem irigasi tersier menjadi hak dan tanggung jawab

ma

masysyararakakat at pepetatani ni pepemamakakai i aiair.r.

((

  T  Tididak ak memenunututup p kekemumungngkinkinan an P3P3AA berperanserta sesuai dengan kebutuhan dan

berperanserta sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya)kemampuannya)

..

Untuk mensiasati agar program O&P rawa tetap bisa dilaksanakan secara lebih Untuk mensiasati agar program O&P rawa tetap bisa dilaksanakan secara lebih ef

efekektitif f mamaka ka papada da tatahuhun n 202005 05 SKSKS S IrIrigigasasi i dadan n RaRawa wa KaKalilimamantntan an BaBararatt menggunakan terminologi baru: ‘pemeliharaan berat saluran’ yang merupakan menggunakan terminologi baru: ‘pemeliharaan berat saluran’ yang merupakan kegiatan penggalian saluran dengan alat berat. Sehingga dengan demikian kegiatan penggalian saluran dengan alat berat. Sehingga dengan demikian pelaksanaan di lapangan dapat lebih efektif.

pelaksanaan di lapangan dapat lebih efektif.

Perhatian Pemerintah (Pusat), dalam hal ini Direktorat Jenderal Sumber Daya Perhatian Pemerintah (Pusat), dalam hal ini Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Departeme

Air Departemen PU n PU atas masalatas masalah O&P ah O&P prasaprasarana SDA rana SDA dimuldimulai lagi ai lagi tahun 2004tahun 2004 sebagai konsekuensi pelaksanaan UU no. 7/2004 tentang Sumber Daya Air. sebagai konsekuensi pelaksanaan UU no. 7/2004 tentang Sumber Daya Air. Muncu

Muncul l pemikpemikiran dan iran dan dilanjdilanjutkan dengan pembahasautkan dengan pembahasan n antarantara a Ditjen SumberDitjen Sumber Day

Daya a Air Air dengdengan an DitDitjen jen AngAnggargaran an DepDep. . KeuKeuangangan an dan dan melmelibaibatkatkan n selseluruuruhh Di

Dinanas s pepengngelelolola a SuSumbmber er DaDaya ya AiAir r prprovovininsi si dadan n kakabubupapateten/n/kokotata, , ununtutukk mengu

mengusulkan memasusulkan memasukkan kebutuhan dana kkan kebutuhan dana O&P Prasarana Sumber O&P Prasarana Sumber Daya AirDaya Air dala

dalam m DanDana a AlokAlokasi asi KhuKhusus sus (DA(DAK). K). SelSelanjanjutnutnya ya padpada a RakRaker er DitDitjen jen SumSumberber Daya Air akhir tahun 2004, komitmen melaksanakan UU no. 7/2004 dipertegas Daya Air akhir tahun 2004, komitmen melaksanakan UU no. 7/2004 dipertegas lagi oleh instruksi Direktur Jenderal Sumber Daya Air agar dalam usulan TA lagi oleh instruksi Direktur Jenderal Sumber Daya Air agar dalam usulan TA 2005 harus ada kegiatan O&P prasarana SDA yang menjadi kewenangan dan 2005 harus ada kegiatan O&P prasarana SDA yang menjadi kewenangan dan tanggungjawab Pemerintah. Namun yang menjadi acuan pada saat itu masih tanggungjawab Pemerintah. Namun yang menjadi acuan pada saat itu masih leb

lebih ih babanynyak ak papada da kebkebututuhuhan an opopererasasi i dadan n pempemelielihahararaan an jajarinringagan n iririgigasasii ketimbang pada jaringan rawa. Perhatian atas rawa dan O&P Rawa semakin ketimbang pada jaringan rawa. Perhatian atas rawa dan O&P Rawa semakin men

meningingkat kat dendengan gan berberjaljalannannya ya orgorganianisassasi i DepDepartartemeemen n PU PU sessesuai uai dendengangan Peraturan Menteri PU no. 286/PRT/M/2005, setelah adanya Direktorat Rawa Peraturan Menteri PU no. 286/PRT/M/2005, setelah adanya Direktorat Rawa dan Pantai serta Direktorat BPSDA.

(5)

Respon Pemerintah Daerah Respon Pemerintah Daerah Su

Surarat t DirDirjejen n BinBina a PemPembabangngununan an DaDaererahah, , DeDepapartrtememen en DaDalalam m NeNegegeri ri nono..

610

610/13/1341/I41/IV/2V/2005 005 tantanggaggal l 14 14 OktOktobeober r 2002005 5 perperihaihal l HasHasil il RapRapat at RegRegionionalal

Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengairan tahun 2005. Surat ditujukan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengairan tahun 2005. Surat ditujukan k

kepepaadda a GGuubberernnuurr, , BBuuppaatti, i, WWaalliikokotta a ddaan n KKeettuua a DPDPRRD D PPrroovviinnssi i ddaann

Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, yang isinya menyampaikan pokok-pokok Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, yang isinya menyampaikan pokok-pokok ru

rumumusasan n RaRapapat t RegRegioionanal l O&O&P P PrPrasasararanana a SDSDA A yayang ng teltelah ah didilalaksksananakakan an didi

Ban

Bandar dar LamLampunpung, g, BanBanjarjarmasmasin in dan dan SurSurabaabaya. ya. SurSurat at selselanjanjutnutnya ya memmemberberii

pet

petunjunjuk uk untuntuk uk menmenindaindaklaklanjunjuti ti rekorekomenmendasdasi i yanyang g dihadihasilsilkan oleh kan oleh RapRapatat

Regional: Regional:

Pemerintah, antara lain, diminta untuk Pemerintah, antara lain, diminta untuk

• Melakukan ToT O&P Prasarana SDA Tingkat Provinsi,Melakukan ToT O&P Prasarana SDA Tingkat Provinsi,

• MelMelaksaksanaanakan kan O&P O&P PercPercontontohaohan n di di 2 2 DI DI kewkewenanenangan gan PemPemerinerintahtah

dengan luas > 3.000 Ha dan menyusun Pedoman O&P Prasarana SDA dengan luas > 3.000 Ha dan menyusun Pedoman O&P Prasarana SDA Percontohan.

Percontohan. •

• ProProvinvinsi si diudiusulsulkan kan jugjuga a untuntuk uk memmemperperoleoleh h DanDana a AloAlokaskasi i KhuKhusussus

(DAK) O&P Prasarana SDA. (DAK) O&P Prasarana SDA. •

• Pelaksanaan O&P Prasarana SDA kewenangan Pemerintah dilakukanPelaksanaan O&P Prasarana SDA kewenangan Pemerintah dilakukan

melal

melalui ui tugas pembantutugas pembantuan an atau jika atau jika belum memungkibelum memungkinkan dilakukannkan dilakukan

kerjasama pelaksanaan. kerjasama pelaksanaan.

Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, antara lain diminta untuk: Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, antara lain diminta untuk:

• MeMengngaloalokakasisikakan n dadana na APAPBD BD ununtutuk k O&O&P P PraPrasasararana na SDSDA A sesesusuaiai

dengan kewenangan dan tanggungjawabnya dengan kewenangan dan tanggungjawabnya •

•  Tenaga O&P prasarana SDA tidak dialihtugaskan ke unit lain kecuali Tenaga O&P prasarana SDA tidak dialihtugaskan ke unit lain kecuali

promosi. promosi. •

• MelMelakuakukan kan momonitonitoring ring dan dan evaevalualuasi si impimplemlemententasi asi proprogragram m O&PO&P

prasarana SDA. prasarana SDA. •

• MelMelakuakukan kan ToT ToT tentenaga aga O&P O&P tintingkagkat t kabkabupaupatenten/ko/kota. ta. SelaSelanjunjutnytnyaa

pelatihan tenaga O&P di tingkat lapangan. pelatihan tenaga O&P di tingkat lapangan. •

• Melakukan rekrutmen tenaga O&P untuk mengisi kekuranagn sesuaiMelakukan rekrutmen tenaga O&P untuk mengisi kekuranagn sesuai

dengan kompetensi di bidang O&P prasarana SDA. dengan kompetensi di bidang O&P prasarana SDA.

Dengan adanya surat Dirjen Bina Bangda yang tegas mendukung kegiatan Dengan adanya surat Dirjen Bina Bangda yang tegas mendukung kegiatan O&

O&P P mamaka ka papara ra pepengngeloelola la O&O&P P dadapapat t berberhahararap p adadananya ya kokomimitmtmen en penpenuhuh

Pem

Pemererinintatah h PrProvovinsinsi/i/KaKabubupapateten/n/KoKota ta ununtutuk k memengngururus us jujuga ga dadaeraerah h rarawawa

terban

terbangun gun yang yang menjamenjadi di kewenankewenangan gan sekalsekaligus igus tanggutanggungjawngjawabnyaabnya. . SepertSepertii

  juga kebijakan yang dilaksanakan Pemerintah Pusat, pada beberapa daerah   juga kebijakan yang dilaksanakan Pemerintah Pusat, pada beberapa daerah

akan diperlukan kompromi untuk menindaklanjuti isi surat. akan diperlukan kompromi untuk menindaklanjuti isi surat.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah merespon dengan mengalokasikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah merespon dengan mengalokasikan da

dana na ununtutuk k memembmbuauat t 1 1 dadaeraerah h iririgaigasi si dadan n 1 1 dadaeraerah h rarawa wa pepercrconontotoohaohan.n.

Demikian juga Kabupaten Sambas yang telah meningkatkan alokasi anggaran Demikian juga Kabupaten Sambas yang telah meningkatkan alokasi anggaran O&P tahun 2006 dibanding dengan tahun 2005.

O&P tahun 2006 dibanding dengan tahun 2005.

4. LESSONS LEARNT

4. LESSONS LEARNT

Pela

Pelaksaksanaanaan n O&P rawa O&P rawa yanyang g baibaik k di di jarijaringangan n rekreklamlamasi rawa asi rawa tidtidak ak cukcukupup

menjamin bahwa secara sertamerta terjadi peningkatan produktivitas

menjamin bahwa secara sertamerta terjadi peningkatan produktivitas33.Tetapi.Tetapi

3 3

Hartoyo Supriyanto,

Hartoyo Supriyanto, Where Do Where Do We Stand on We Stand on SwampSwamplandlands s DeveloDevelopmentpment, , RegionRegional Teaching Seminar onal Teaching Seminar on Guidelines on Tidal Lowlands

Guidelines on Tidal Lowlands,,The Ministry of Settlement and Regional Infrastructure of The Government of The Ministry of Settlement and Regional Infrastructure of The Government of  Indonesia in cooperation with The Ministry of Housing, Physical Planning and Environment of The Kingdom Indonesia in cooperation with The Ministry of Housing, Physical Planning and Environment of The Kingdom

(6)

O&

O&P P yayang ng babaik ik peperlu rlu memeskskipipun un bubukakan n sasatutu-s-satatununya ya sysyararat at agagar ar teterjarjadidi pen

peningingkatkatan an proprodukduktivtivitaitas s lahlahan an dan dan penpendapdapataatan n petpetani. ani. SelSelanjuanjutnytnya a dardarii pe

pengngalalamaman daan dalalam pelm pelaksaksananaaaan n ISDP (ISDP (IntIntegraegrated ted SwaSwamp mp DevDeveloelopmepment nt  Project 

Project ) ) ddaan n IIIISSP P ((IntIntegraegrated ted IrrIrrigaigatiotion n SecSector tor ProProjectject)) tahtahun un 19941994-20-200000 di

didadapapati ti bebebeberarapa pa mamasasalah lah yayang ng dadapapat t memenjnjadadi i pepengnghahambmbat at kegkegiaiatatann program O&P:

program O&P: a

a)) KKuurraanng mg meemmaaddaaiinnyya pa peerraannggkkaat kt keerrjja da daan sn saarraanna pa peenndduukkuunng pg paarraa petugas O&P di lapangan untuk dapat melaksanakan kegiatan O&P yang petugas O&P di lapangan untuk dapat melaksanakan kegiatan O&P yang efektif.

efektif. b

b)) BBeelluum tm teerrppeennuuhhiinnyya ba biiaayya Oa O&&P sP seessuuaai di deennggaan k en k ebbuuttuuhhaan sn seerrttaa bel

belum um jeljelasnasnya ya sumsumber ber penpendandanaanaan, , pola pola dan dan janjangka gka waktwaktu u pempemenuenuhanhan AKNOP.

AKNOP. c

c)) BBeelluum m aadda a kkoonnsseep p yyaanng g mmeemmppeerrkkeennaallkkaan n iiuurraan n kkoonnttrriibbuussii pelayanan pengelolaan air.

pelayanan pengelolaan air. Mas

Masalaalah h yanyang g samsama a masmasih ih dihdihadaadapi pi samsampai pai seksekaraarang, ng, mismisalnyalnya, a, masmasalaalahh ku

kurarangngnynya a dadana na O&O&P. P. Di Di sasampmpining g ititu u memengnginingagat t pepengngemembabangngan an rarawawa membutuhkan proses pematangan tanah yang memakan waktu antara 10-15 membutuhkan proses pematangan tanah yang memakan waktu antara 10-15 tah

tahun, pada perjaun, pada perjalanalanan n waktwaktu u ini serinini sering g konkondisdisi i linlingkugkungangan n teltelah ah berberubaubahh sehingga sangat mempengaruhi dan bahkan menekan tata guna lahan dan sehingga sangat mempengaruhi dan bahkan menekan tata guna lahan dan tata ruang wilayahnya. Sebagai contoh perubahan lahan rawa DR Air Putih tata ruang wilayahnya. Sebagai contoh perubahan lahan rawa DR Air Putih (2.420 Ha) yang telah dikembangkan dalam program ISDP (

(2.420 Ha) yang telah dikembangkan dalam program ISDP (Integrated SwampIntegrated Swamp

Development Project 

Development Project ) telah berubah menjadi lahan perkebunan. Demikian juga) telah berubah menjadi lahan perkebunan. Demikian juga DR Rasau Jaya (7.710 Ha) yang juga masuk ISDP telah berkembang menjadi DR Rasau Jaya (7.710 Ha) yang juga masuk ISDP telah berkembang menjadi pusat pertumb

pusat pertumbuhan kecamatauhan kecamatan n dan bahkan dan bahkan mungkmungkin in akan menjadi ibukotaakan menjadi ibukota kabupaten baru hasil pemekaran.

kabupaten baru hasil pemekaran.

5. TANTANGAN PERANAN RAWA

5. TANTANGAN PERANAN RAWA

Lahan Andalan Masa Depan Lahan Andalan Masa Depan Deng

Dengan an semsemakiakin n menmenyusyusutnutnya ya lahlahan an sawsawah ah berberirigirigasi asi yanyang g subsubur ur di di PulPulauau   J

  Jaawa wa akakibibat at tetekakananan n ppemembabangngununaan, n, pepermrmuukikimman an mmauaupupun n inindudusstrtrii mengharuskan Pemerintah mengembangkan lahan sawah baru di luar Pulau mengharuskan Pemerintah mengembangkan lahan sawah baru di luar Pulau   J

  Jawawa. a. PePengngalalamaman an di di tatahuhun n 19199090-a-an n dadalalam m prprogograram m SISIADADP P ((SumateraSumatera Irr

Irrigaigatiotion n AgrAgricuicultulture re DevDevelopelopmenment t ProProject ject ) ) menmenemuemukan kan susulitnlitnya ya menmencarcarii lahan potensial untuk sawah irigasi di Provinsi Sumatera Barat, Jambi dan Riau. lahan potensial untuk sawah irigasi di Provinsi Sumatera Barat, Jambi dan Riau. Lahan yang tersedia dengan kesesua

Lahan yang tersedia dengan kesesuaian marjinal dan rawa ian marjinal dan rawa di samping rentandi samping rentan

diserobot oleh investor untuk menjadi perkebunan sawit. diserobot oleh investor untuk menjadi perkebunan sawit. Dipe

Diperkirkirakarakan n bahbahwa wa samsampai pai tahtahun un 2012010, 0, lualuas s panpanen en padpadi i akaakan n cencenderderungung be

berkurkurarang ng dadari ri 1111,7,77 7 jujuta ta Ha Ha di di tatahuhun n 202005 05 memenjanjadi di 1111,2,25 5 jujuta ta Ha Ha dadann pro

produkduktivtivitaitas s per per Ha Ha tidtidak ak akaakan n banbanyak yak menmeningingkat kat semsemententara ara kebukebutuhtuhanan pangan meningkat. Sehingga pada tahun 2010 diperkirakan terjadi defisit padi pangan meningkat. Sehingga pada tahun 2010 diperkirakan terjadi defisit padi nasional sebesar 1,097 juta Ton

nasional sebesar 1,097 juta Ton44. Di samping itu juga potensi sumber daya air. Di samping itu juga potensi sumber daya air

Pu

Pulalau u JaJawa wa titiap ap tatahuhunnnnya ya didipeperkrkirirakakan an 5151,2,21% 1% teterprpakakai ai hahanynya a ununtutukk mengh

menghasilkan asilkan padipadi55. . SemSemententara ara permpermintintaan aan air air semsemakin akin menmeningingkat kat seirseiringing

dengan pertambahan penduduk dan perkembangan pembangunan sehingga dengan pertambahan penduduk dan perkembangan pembangunan sehingga dapat menimbu

dapat menimbulkan krisis lkan krisis air dan air dan konflkonflik ik antar berbagai kepentingantar berbagai kepentingan. Olehan. Oleh

of The Netherlands,

of The Netherlands, Jakarta, 6-7 Oktober 2004, Jakarta, 6-7 Oktober 2004, 4

4

Ir. H. Achmadi Partowijoto, Cert.AE, PU-SDA, IPM, DR. Ir. Sony Sumaryanto, MS dan Ir. Bambang Sugiharto, Ir. H. Achmadi Partowijoto, Cert.AE, PU-SDA, IPM, DR. Ir. Sony Sumaryanto, MS dan Ir. Bambang Sugiharto, MEng,

MEng, StrStrateategi gi MewMewujuujudkadkan n KetKetersersediediaan aan Air Air dan dan KetKetahaahanan nan PanPangan gan YanYang g BerBerkelkelanjanjutautann, , PapPaparanaran Pengantar Dialog pada Diskusi Panel Forum Air Indonesia III Tahun 2006, Jakarta, 3 Mei

Pengantar Dialog pada Diskusi Panel Forum Air Indonesia III Tahun 2006, Jakarta, 3 Mei 2006.2006. 5

5

Pandi MS Hutabarat,

Pandi MS Hutabarat, Konsep Air Virtual dan Pembangunan IrigasiKonsep Air Virtual dan Pembangunan Irigasi,,Makalah disampaikanMakalah disampaikan pada Diskusi Panelpada Diskusi Panel Forum Air Indonesia III Tahun 2006, Jakarta, 3 Mei 2006

(7)

kare

karenannanya ya lahlahan an rawrawa a yanyang g terdterdapaapat t di di SumSumateatera, ra, KalKalimaimantantan n dan dan PapPapuaua dap

dapat at menmenjadjadi i altalternernatiatif f pilpilihaihan n untuntuk uk dikedikembambangkngkan an karkarena ena potpotensensi i yanyangg masih luas serta besarnya potensi sumber daya airnya. Pengembangan lahan masih luas serta besarnya potensi sumber daya airnya. Pengembangan lahan rawa yang baru serta optimalisasi jaringan rawa yang selama ini “tidur” akan rawa yang baru serta optimalisasi jaringan rawa yang selama ini “tidur” akan diikuti dengan pelaksanaan O&P.

diikuti dengan pelaksanaan O&P. Produksi Pertanian

Produksi Pertanian

Peranan daerah rawa dalam mendukung ketahanan pangan tingkat provinsi Peranan daerah rawa dalam mendukung ketahanan pangan tingkat provinsi Ka

Kalilimamantntan an BaBararat t tetercrcerermimin n dadari ri kikinenerjrja a keketitiga ga kakabubupapateten n yayang ng arareaeall saw

sawahnahnya ya domdominainan n daedaerah rah rawarawa, , yakyakni ni KabKabupaupaten ten PonPontiatianaknak, , SamSambas bas dandan Ketapang. Data BPS Kalbar tahun 2005 mencatat bahwa dengan luas panen Ketapang. Data BPS Kalbar tahun 2005 mencatat bahwa dengan luas panen 182

182.92.927Ha 7Ha ataatau u 50,50,09% 09% dardari i tottotal al lualuas s panpanen en proprovinvinsi, si, ketketiga iga kabkabupaupatenten menyumbang produksi padi sebesar 563.477 ton atau 53,13% total produksi menyumbang produksi padi sebesar 563.477 ton atau 53,13% total produksi padi seluruh provinsi.

padi seluruh provinsi. Pro

Produksduksi i padpadi i proprovinvinsi si menmeningingkat kat secsecara ara konskonstan tan sejsejak ak tahtahun un 2002000 0 sessesuaiuai dengan pendataan yang dilakukan oleh BPS Kalbar dan digambarkan dalam dengan pendataan yang dilakukan oleh BPS Kalbar dan digambarkan dalam Grafik 1

Grafik 1 berikut.berikut.

Tabel 3: Luas dan Produksi Panen Provinsi Tabel 3: Luas dan Produksi Panen Provinsi

Kalimantan Barat Kalimantan Barat

Kabupaten

Kabupaten Luas PanenLuas Panen

(Ha) (Ha) Produksi Produksi Padi (Ton) Padi (Ton) S Saammbbaas s 7777..22992 2 223399..885566 B Beennggkkaayyaanngg 1919..11442 2 5577..007799 L Laannddaak k 5566..00558 8 118822..222200 P Poonnttiiaannaakk 5599..00445 5 119900..779900 S Saannggggaauu 3366..55444 4 9944..009944 K Keettaappaanngg 4466..55990 0 113322..883311 S Siinnttaanngg 3399..33114 4 8833..887788 K Kaappuuaas s HHuulluu 2727..22990 0 6677..669900 K Kootta a PPoonnttiiaannaakk 11660 0 442211 K Kootta a SSiinnggkkaawwaanng g 33..77883 3 1111..779933 T Toottaall 336655..221188 11..006600..665522

Sumber: Kalimantan Barat dalam Angka 2005, BPS Sumber: Kalimantan Barat dalam Angka 2005, BPS Kalbar  Kalbar  --1 0 0 . 0 0 0 1 0 0 . 0 0 0 2 0 0 . 0 0 0 2 0 0 . 0 0 0 3 0 0 . 0 0 0 3 0 0 . 0 0 0 4 0 0 . 0 0 0 4 0 0 . 0 0 0 5 0 0 . 0 0 0 5 0 0 . 0 0 0 6 0 0 . 0 0 0 6 0 0 . 0 0 0 7 0 0 . 0 0 0 7 0 0 . 0 0 0 8 0 0 . 0 0 0 8 0 0 . 0 0 0 9 0 0 . 0 0 0 9 0 0 . 0 0 0 1 . 0 0 0 . 0 0 0 1 . 0 0 0 . 0 0 0 1 . 1 0 0 . 0 0 0 1 . 1 0 0 . 0 0 0 1 . 2 0 0 . 0 0 0 1 . 2 0 0 . 0 0 0 1 9 9 5 1 9 9 6 1 9 9 7 1 9 9 8 1 9 9 9 2 0 0 0 2 0 0 1 2 0 0 2 2 0 0 3 2 0 0 4 1 9 9 5 1 9 9 6 1 9 9 7 1 9 9 8 1 9 9 9 2 0 0 0 2 0 0 1 2 0 0 2 2 0 0 3 2 0 0 4 P a P ad i d i L a d aL a d an n PPa d i a d i B e r e n a iB e r e n a ir a n r a n T T o o t t aa

(8)

Sumber: Kalimantan Barat dalam Angka 2005, BPS Kalbar  Sumber: Kalimantan Barat dalam Angka 2005, BPS Kalbar 

Grafik 2: Produksi Padi Provinsi Kalimantan Barat Grafik 2: Produksi Padi Provinsi Kalimantan Barat  Jeruk

 Jeruk Pr

Prododukuksi si bubuah ah jejeruruk k jujuga ga memeniningngkakat t sesejajak k tatahuhun n 202003 03 yayang ng diditatananamm terbanyak di Kabupaten Sambas. Lahan tanaman jeruk juga memanfaatkan terbanyak di Kabupaten Sambas. Lahan tanaman jeruk juga memanfaatkan lahan rawa yang telah direklamasi.

lahan rawa yang telah direklamasi.

Kelapa Kelapa

Produksi buah kelapa yang pohonnya juga sebagian ditanam di daerah rawa, Produksi buah kelapa yang pohonnya juga sebagian ditanam di daerah rawa, menunjukkan kenaikan seperti terlihat pada

menunjukkan kenaikan seperti terlihat pada Grafik 4Grafik 4 berikut.berikut.

Sumber: Kalimantan Barat dalam Angka 2005, BPS Kalbar  Sumber: Kalimantan Barat dalam Angka 2005, BPS Kalbar 

Grafik 4: Produksi Buah Kelapa Provinsi Kalimantan Barat Grafik 4: Produksi Buah Kelapa Provinsi Kalimantan Barat Program Strategis Propinsi

Program Strategis Propinsi Pem

Pemerierintantah h ProPropinspinsi i KalKalimaimantantan n BarBarat at daldalam am menmengemgembanbangkagkan n pertpertaniaaniann ta

tananamaman n papangngan an dadan n agagribribisisninis s tetelalah h memeluluncncurkurkan an dadan n memelalaksksananakakanan beberap

beberapa a prograprogram. m. PrograProgram-progm-program ram ini ini di di antarantaranya anya dilaksdilaksanakaanakan n dengadengann du

dukukungngan an jajariringngan an iririgigasasi i dadan n rarawa wa yayang ng hahandndal al sesehihingngga ga memememerlurlukakann kegiatan O&P yang rutin dan efisien.

kegiatan O&P yang rutin dan efisien.

PR

PRODUODUKSI BUAH KELAPA KSI BUAH KELAPA KALIMANTAN BARAKALIMANTAN BARA TT

--20.000 20.000 40.000 40.000 60.000 60.000 80.000 80.000 100.000 100.000 120.000 120.000 1 1999955 11999999 22000000 22000022 22000033 22000044 LUA

LUAS (HA)S (HA) PROPRODUKDUKSI SI (T(TONON))

--2 0 .0 0 0 2 0 .0 0 0 4 0 .0 0 0 4 0 .0 0 0 6 0 .0 0 0 6 0 .0 0 0 8 0 .0 0 0 8 0 .0 0 0 1 0 0 .0 0 0 1 0 0 .0 0 0 1 2 0 .0 0 0 1 2 0 .0 0 0 1 4 0 .0 0 0 1 4 0 .0 0 0 1 9 1 9 9 5 9 5 1 9 9 1 9 9 6 6 1 1 9 9 7 9 9 7 1 1 9 9 9 9 8 8 1 1 9 9 9 9 9 9 2 0 2 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 2 2 2 2 0 0 0 0 3 3 2 2 0 0 40 0 4     T     T    o    o    n    n

Sumber: Kalimantan Barat dalam Angka 2005, BPS Kalbar  Sumber: Kalimantan Barat dalam Angka 2005, BPS Kalbar 

Grafik 3: Produksi Buah

(9)

• PrProgograram m GeGerarakakan n SaSatu tu JuJuta ta ToTon n GaGababah h KeKeriring ng GiGililing ng atatau au GEGENTNTATATONON..

GENTATON tahap I dimulai pada tahun 1998 sampai tahun 2002, dengan GENTATON tahap I dimulai pada tahun 1998 sampai tahun 2002, dengan tujuan:

tujuan: (a)(a) untuk meningkatkan produksi padi dari 829.106 Ton menjadiuntuk meningkatkan produksi padi dari 829.106 Ton menjadi 1.000.000 Ton, produksi jagung dari 40.981 Ton menjadi 50.000 Ton dan 1.000.000 Ton, produksi jagung dari 40.981 Ton menjadi 50.000 Ton dan produksi kedelai dari 5.629 Ton menjadi 10.000 Ton,

produksi kedelai dari 5.629 Ton menjadi 10.000 Ton, (b)(b) mengurangi jumlahmengurangi jumlah impor beras dari luar dan memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus impor beras dari luar dan memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

meningkatkan kesejahteraan petani.

• PePememeririntntah ah PrProvovininsi si KaKalimlimanantatan n BaBararat t sesejajak k tatahuhun n 202005 05 memeluluncncururkakann

Pr

Progograram m pepengngemembabangngan an KaKawawasasan n UnUnggggululan an AgAgrorobisbisninis s TeTerprpadadu u atatauau Pro

Progragram m KUAKUAT T yanyang g mermerupaupakan kan kawakawasan san khukhusus sus yanyang g dihdiharaarapkan pkan cepcepatat tumbuh menjadi sentra agribisnis dengan tujuan:

tumbuh menjadi sentra agribisnis dengan tujuan: a.

a. MencetMencetak kawasaak kawasan untuk tumbn untuk tumbuh lebih cepauh lebih cepat.t. b.

b. Mengembangkan sistem Mengembangkan sistem agribisnis yang agribisnis yang terintegrasi antara terintegrasi antara hulu-hilir.hulu-hilir. c.

c. MendoMendorong perbaikarong perbaikan kesejahtern kesejahteraan masyaaan masyarakat di kawasan.rakat di kawasan.

• Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui Program PembangunanDepartemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui Program Pembangunan

  T

  Traransnsmimigragrasi si BaBaru ru (P(PTBTB), ), memerenrencacananakakan n memengngemembabangngkakan n KaKawawasasann  Terentang dengan potensi lahan seluas 32.440 Ha yang merupakan lahan  Terentang dengan potensi lahan seluas 32.440 Ha yang merupakan lahan rawa pasang surut, terletak di Kecamatan Terentang Kabupaten Pontianak, rawa pasang surut, terletak di Kecamatan Terentang Kabupaten Pontianak, un

untutuk k memenjanjadi di pepermrmukiukimaman n trtranansmsmigigrarasi si dedengngan an kokomomoditditas as tatananamamann pa

pangngan an lalahahan n kekeriringng, , tatananamaman n papangngan an lalahahan n babasasah h ((papadi di papalalawiwijaja,, hortikultura), perkebunan (kelapa, kopi, sawit, karet), peternakan unggas hortikultura), perkebunan (kelapa, kopi, sawit, karet), peternakan unggas serta perikanan air tawar.

serta perikanan air tawar.

6. MASALAH DAN KENDALA O&P RAWA

6. MASALAH DAN KENDALA O&P RAWA

Pembiayaan Pembiayaan

Untuk mengoperasikan dan memelihara seluruh jaringan rawa yang menjadi Untuk mengoperasikan dan memelihara seluruh jaringan rawa yang menjadi kewenangan dan tanggungjawab Pemerintah memerlukan biaya yang besar. kewenangan dan tanggungjawab Pemerintah memerlukan biaya yang besar. Perhitungan yang dibuat tahun 2005, untuk periode 2005-2009 Kalimantan Perhitungan yang dibuat tahun 2005, untuk periode 2005-2009 Kalimantan Ba

Bararat t memembmbututuhuhkakan n dadana na APAPBN BN sesebebesasar r Rp Rp 6565,4 ,4 mmililyayar r dedengngan an dadasasarr perhitungan untuk 2 DR Percontohan diberi alokasi Rp 160.000/Ha, sedangkan perhitungan untuk 2 DR Percontohan diberi alokasi Rp 160.000/Ha, sedangkan selebihnya Rp 40.000/Ha.

selebihnya Rp 40.000/Ha. Dipe

Diperlurlukan kan komkomitmitmen en yanyang g kuat kuat dardari i ProProvinvinsi si dan dan KabKabupaupatenten/Ko/Kota ta untuntukuk me

menynyedediaiakan kan dadana na babagi gi pepelalaksksananaaaan n O&O&P P jajariringngan an rarawa wa yayang ng memenjanjadidi kewe

kewenannangan gan dan dan tantangguggungjangjawabwabnyanya. . KabKabupaupaten ten SamSambasbas, , mismisalnyalnya, a, teltelahah menyediakan dana O&P pada tahun 2006 sebesar Rp 2,5 milyar, naik dari menyediakan dana O&P pada tahun 2006 sebesar Rp 2,5 milyar, naik dari tahun 2005 yang hanya Rp 2,0 milyar. Kabupaten Sambas memiliki 18.929 Ha tahun 2005 yang hanya Rp 2,0 milyar. Kabupaten Sambas memiliki 18.929 Ha lahan rawa terbangun.

lahan rawa terbangun. Pasca Panen

Pasca Panen

Harus ada jaminan bahwa produk pertanian lahan rawa akan dapat dipasarkan Harus ada jaminan bahwa produk pertanian lahan rawa akan dapat dipasarkan de

dengngan an mumudadah h ololeh eh pepetatanini. . KaKarerenananynya a peperaran n BuBulolog g sasangngat at dihdihararapapkankan.. Dem

Demikiikian an jugjuga a untuntuk uk proproduk duk lailain, n, mismisalnalnya ya jerujeruk k yanyang g keskesegaegaranrannya nya tidatidakk dapat bertahan lama sehingga membutuhkan industri yang dapat menyerap dapat bertahan lama sehingga membutuhkan industri yang dapat menyerap kelebihan produk.

kelebihan produk. Kelembagaan Kelembagaan

Organisasi Pengamat Sumber Daya Air dan jurunya ada di kabupaten. Namun Organisasi Pengamat Sumber Daya Air dan jurunya ada di kabupaten. Namun wilayah kerjanya masih mencakup jaringan rawa yang menjadi kewenangan wilayah kerjanya masih mencakup jaringan rawa yang menjadi kewenangan da

dan n tatangnggugungngjawjawab ab PemPemerierintntahah. . BeBelum lum tetersrsososiaialislisasasinyinya a UU UU nono. . 7/7/20200404 men

(10)

sa

samama, , yayaititu u dadari ri PrProvovininsi si (A(APBPBN) N) dadan n dadari ri APAPBD BD KaKabubupapateten. n. KebKeberaeradadaanan

or

orgaganinisasasi si lilini ni dedepapan n inini i dadalalam m pepengngelelololaaaan n susumbmber er dadaya ya aiair r inini i dadapapatt

dimanfaatkan untuk terlibat dalam operasi dan pemeliharaan jaringan rawa. dimanfaatkan untuk terlibat dalam operasi dan pemeliharaan jaringan rawa. Perlu pengaturan mekanism

Perlu pengaturan mekanisme e pelibatpelibatan an resmi secara resmi secara lembaglembaga a sehinsehingga gga tidaktidak

menjadi masalah. menjadi masalah.

Pengamat dan Juru Pengairan Pengamat dan Juru Pengairan P

Paarra a ppeennggaammaat t ddaan n jujurru u yyaanng g bbeerprpeennggaallaammaan n tteelalah h bbaannyyaak k yyaanngg

dia

dialihtlihtugaugaskaskan n di di bidbidang ang lailain. n. RekRekrutrutmen men tentenaga aga yanyang g barbaru u memmembutbutuhkauhkann

pelatihan dan sarana kerja yang memadai. pelatihan dan sarana kerja yang memadai. Peranserta Masyarakat

Peranserta Masyarakat Pengam

Pengamatan di atan di lapanglapangan an menunmenunjukkan masyarajukkan masyarakat petani kat petani penggupengguna na air akanair akan

berinisiatif memelihara saluran tersier/cacing yang menjadi tanggungjawabnya berinisiatif memelihara saluran tersier/cacing yang menjadi tanggungjawabnya kalau mereka merasakan manfaat keberadaan saluran ini. Misalnya saluran kalau mereka merasakan manfaat keberadaan saluran ini. Misalnya saluran   j

  juguga a didimamanfnfaaaatktkan an ununtutuk k memengnghihilirlirkakan n prprododukuksi si kelkelapapananya ya ke ke tetempmpatat

pe

pemamasasararan. n. NaNamumun n dadaya ya mamasysyararakakat at teterbrbatatas as ununtutuk k mememmelelihihararananyaya

mengingat dimensi saluran tersier yang besar. mengingat dimensi saluran tersier yang besar. Perlu dipikirkan model berbagi (

Perlu dipikirkan model berbagi (sharingsharing) dalam pemeliharaan saluran tersier) dalam pemeliharaan saluran tersier

rawa antara Pemerintah dengan masyarakat petani pengguna air. Model yang rawa antara Pemerintah dengan masyarakat petani pengguna air. Model yang dipakai dalam pelaksanaan program pengelolaan irigasi dapat disesuaikan dan dipakai dalam pelaksanaan program pengelolaan irigasi dapat disesuaikan dan diadopsi. Pemerintah menyediakan alat berat dan operasionalnya sedangkan diadopsi. Pemerintah menyediakan alat berat dan operasionalnya sedangkan masyarakat menyediakan tenaganya untuk merapikan dan kegiatan lainnya. masyarakat menyediakan tenaganya untuk merapikan dan kegiatan lainnya. Atau model partisipatif yang memungkinkan masyarakat petani pemakai air Atau model partisipatif yang memungkinkan masyarakat petani pemakai air dap

dapat at berpberpartartisiisipaspasi i daldalam am kegkegiatiatan an O&P O&P rawrawa a sehsehingingga ga akaakan n ada ada modmodelel

semacam

semacam Participatory Swamp O&MParticipatory Swamp O&M atau PSOM.atau PSOM.

Awa

Awalnylnya a pempemanfanfaataatan an lahalahan n rawrawa a dirdirintintis is oleoleh h masmasyaryarakaakat t suksuku u BugBugis is dandan

Banjar dengan membuka dan mengolah lahan rawa secara tradisional menjadi Banjar dengan membuka dan mengolah lahan rawa secara tradisional menjadi lahan budi daya pertanian tanaman pangan dan hortikultura serta tanaman lahan budi daya pertanian tanaman pangan dan hortikultura serta tanaman k

keerraas s llaaiinnnnyyaa. . KeKemmuuddiiaan n iidde e iinni i ddiiaaddooppssi i oolleeh h PPeemmeerriinnttaah h ddaann

melaks

melaksanakananakannya denganya dengan skala n skala yang lebiyang lebih besar. Oleh karh besar. Oleh karena itu O&P rawaena itu O&P rawa

bai

baik k bilbila a leblebih ih melmelibatibatkan kan masmasyaryarakaakat t petpetani ani penpenggugguna na air air sejsejalaalan n dendengangan

paradigma baru Pemerintah sebagai

paradigma baru Pemerintah sebagai ’enabler not provider’ ’enabler not provider’ ..

Organisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air yang terdapat di jaringan rawa Organisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air yang terdapat di jaringan rawa umumnya sedang berkembang dan berdiri dengan status berdasarkan surat umumnya sedang berkembang dan berdiri dengan status berdasarkan surat kep

kepututususan an BuBupapatiti. . SebSebagagai ai cocontntoh oh di di dadaererah ah rarawa wa KaKabubupapateten n PoPontntiaiananakk

terdapat 69 kelompok P

terdapat 69 kelompok P33A dengan kondisi: 8 (11 %) belum berkembang, 55A dengan kondisi: 8 (11 %) belum berkembang, 55

(8

(800%) %) ssededanang g bbererkekemmbabang ng dadan n 6 6 ((9%9%) ) bebekekemmbabangng. . PePenynyululuuhahan n PP33AA

dila

dilaksaksanaknakan an oleoleh h ProProvinvinsi si KalKalimaimantantan n BarBarat at baibaik k melmelalualui i SNVSNVT T IriIrigasgasi i dandan

Rawa Kalimantan Barat maupun melalui APBD Bidang Sumber Daya Air Dinas Rawa Kalimantan Barat maupun melalui APBD Bidang Sumber Daya Air Dinas PU Provinsi Kalimantan Barat.

PU Provinsi Kalimantan Barat.

7. USULAN DAERAH RAWA PERCONTOHAN

7. USULAN DAERAH RAWA PERCONTOHAN

Dari Kabupaten Pontianak dan kabupaten Sambas dipilih daerah rawa yang Dari Kabupaten Pontianak dan kabupaten Sambas dipilih daerah rawa yang potensial untuk dijadikan percontohan pengelolaan jaringan rawa terpadu : potensial untuk dijadikan percontohan pengelolaan jaringan rawa terpadu :

A.

A. KaKabubupapaten Pten Ponontitiananak :ak :

1)

(11)

2)

2) DR KaDR Kalimlimasas/P/Pununggggurur 3)

3) DR DR Sui Sui NipNipah ah (Ju(Jungkngkat)at) 4)

4) DR JDR Jawawi Kai Kalilimamass B.

B. KaKabubupapaten ten SaSambmbas :as : 1)

1) DR SemDR Semelagelagi – Selai – Selakau (kau (SunSungai Dagai Daun)un) 2)

2) DR DR SeSebabangngkakauu 3

3)) DR DR JJaawwaaii 4)

(12)

GAMBARAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

GAMBARAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

Kabupaten Sambas terletak di bagian paling utara Propinsi Kalimantan Barat Kabupaten Sambas terletak di bagian paling utara Propinsi Kalimantan Barat atau diantara 2 derajat

atau diantara 2 derajat 8 menit Lintang 8 menit Lintang Utara serta 0 Utara serta 0 derajat 33 menit Lderajat 33 menit Lintangintang

Utara dan 108 derajat 39 menit Bujur Timur serta 110 derajat 4 menit Bujur Utara dan 108 derajat 39 menit Bujur Timur serta 110 derajat 4 menit Bujur  Timur. Luas Kabupaten Sambas adalah 6.395,70 km2 atau sekitar 4,36 persen  Timur. Luas Kabupaten Sambas adalah 6.395,70 km2 atau sekitar 4,36 persen

dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat

J a l a n J a l a n S     S     W W A A A    A    R  R  I  I  A A AA L L  K   K        -   M    M   A

  A A A  Y  Y  

P . P . L e mL e m u k u t a nu k u t a n P . T e m a P . T e m a jjoo P. P.M M aayyaa P . P . P e n e b a n gP e n e b a n ga na n P . P . KK a r ia r imm a ta taa P . P . SSe r u t ue r u t u P . P . BB u a nu a n P . P e l a p i s P . P e l a p i s P . P . PPe n a t ae n a t a BB eessaarr K E T K E T A P A N A P A N GG M M E E M M P P A W A HA W A H Sin Singgkkaaww aanngg K U C H K U C H I I N GN G P U T U P U T U S S S S I B A I B A UU  S

 S..   S   Saa      b      b        amm        a     s     s

S  S ..K  K  e e t t u u n n g g a a u u 

 S  S     K      K ..aa  p  pu au as s  S        S        . .  M      M      e        e       l      l        a        a       w         w         i       i          S    S   K ..   K aa ppuu  a  ass    S    S..    P    Paaww      a      ann       S       S       d       d    .   .     K      K      n         nee     a     a      a       a ww

      g            g             n        n        a         a         n        n   S   S..  J  J e e  l  l  a  a  i  i    P    P   R   ROO P PIINNSS I I   N   N   K    K AA   E   E   L   LIIMM A ANNTTAA N N TT   G   GAAHH        L        L      a      a      u      u       t       t     N     N    a    a    t    t   u   u   n   n  a a  S        S       e         e         l          l          a       a       t        t         K       K      a      a      r      r      i     i     m    m    a    a    t    t    a    a    P O N P O N T I T I A N A N A K  A K   S       S       .  . K       K        a     

a       p       p     u     u     

a      a     s     s        S   S    L    L..aannddaakk P R O P R O PPIINNSSII KA LI KA LIMM AANNTT AANN TT IIMM UU RR S I S I N N T T A N A N GG S S A N G G A A N G G A UU B E B E N G N G K A Y K A Y A N A N GG N G A B A N G N G A B A N G S S A M A M B A SB A S S u m S u m b e r p e t a d a s a r : b e r p e t a d a s a r : S t u d i S t u d i R e P P P r o T , 1 9R e P P P r o T , 1 9 S u m S u m b e r b e r d a t a d a t a : : D o k u mD o k u m e n te n ta s i a s i d a n d a n ,, K e t K e t ee r r aa n n g g a a n n :: B B aattaa ss K K aa bbuu ppaa tteenn B B a ta ta s Pa s P rro p io p in s in s i B B aattaa ss N Nee ggaa rraa Bat Bataa ss K K ee cc aa mm aa ttaa nn S S uunn ggaa ii//aa nn aakk s s uu nngg aaii I Ib ub u k o t a Pk o t a P rro p i n s io p i n s i I Ib u k ob u k o tta Ka K a b ua b u p a tp a te ne n N N aamm aa I Ibbuu kkoo ttaa K Kaabb uupp aattee nn A A A A A A A A 1100O O 99 00II00 1111O O 00 00II00 11 11O O 11 00II00 11 11O O 22 00II00 11 11O O 33 00II00 1111O O 44 00II00 10 1O O 099 00II00 1111O O 00 00II00 1111O O 11 00II00 1111O O 22 00II00 1111O O 33 00II00 11O O 1144 00II00 22OO 11OO 00OO 22OO 33OO 22OO 11OO 00OO 22OO 33OO P EM P EM EE RR IINN TT AA HH K K AA BBUU PP AA B A D A N PE R E N C A N A A N P B A D A N PE R E N C A N A A N P

Secara administrasi batas wilayah Kabupaten Sambas adal

Secara administrasi batas wilayah Kabupaten Sambas adalah:ah:

• UtUtarara a berberbabatatasasan n dedengngan an SerSerawawak ak (M(Malalayaysisia a TiTimumur) r) & & LaLautut

Natuna. Natuna. •

• SeSelalatatan n berberbabatatasasan n dedengngan an KaKabubupapateten n BenBengkgkayayanang g & & KoKotata

Singkawang. Singkawang. •

• Barat berbatasan dengan Laut Natuna.Barat berbatasan dengan Laut Natuna.

•  Timur berbatasan dengan Kabupaten Bengkayang & Serawak. Timur berbatasan dengan Kabupaten Bengkayang & Serawak.

Topografi Topografi

 Tanah di Wilayah Kabupaten Sambas yang utama adalah jenis tanah Aluvial  Tanah di Wilayah Kabupaten Sambas yang utama adalah jenis tanah Aluvial (36,06%), tanah Gambut (21,30%),dan tanah Podsolik Merah Kuning (24,60%) (36,06%), tanah Gambut (21,30%),dan tanah Podsolik Merah Kuning (24,60%) se

sedadang ng sisisasanynya a memelilipuputi ti jejeninis s tatananah h PoPodsdsol ol dadan n LaLatotososol. l. BeBerdrdasasararkakann

Ke

Ketitingnggigian an tatananah h dadari ri pepermrmukukaaaan n lalautut, , sesebebesasar r 4949,6,60% 0% dadari ri wiwilalayayahh

Kabupaten Sambas merupakan daerah tergenang atau daerah rawa. Daerah Kabupaten Sambas merupakan daerah tergenang atau daerah rawa. Daerah rawa Kabupaten Sambas termasuk dalam kategori Rawa Pasang Surut.

rawa Kabupaten Sambas termasuk dalam kategori Rawa Pasang Surut.

Sumberdaya lahan di daerah rawa pasang surut didominasi oleh jenis tanah Sumberdaya lahan di daerah rawa pasang surut didominasi oleh jenis tanah al

alluluvivial al dadan n gagambmbutut. . TaTananah-h-tatananah h inini i tetergrgololonong g tatananah h mamarjrjininal al yayangng

mem

mempunpunyai yai tintingkagkat t keskesubuuburan ran renrendahdah. . LahLahan an perpertantanian ian dendengan gan toptopogrografiafi

rela

relatif tif datdatar ar umuumumnymnya a memmempunpunyai yai masmasalaalah h tantanah ah yanyang g berberpotpotensensi i sulsulfatfat

masam dan/atau sulfat masam. Pengolahan tanah dan pengelolaan air sangat masam dan/atau sulfat masam. Pengolahan tanah dan pengelolaan air sangat pentin

penting g untuk mempertahuntuk mempertahankan perubahan ankan perubahan sifatsifat-sifa-sifat t tanah tersebut tanah tersebut yangyang

dap

(13)

s

sededaannggkakan n bbererddaassaarrkakan n ppenenggaarruuh h lluuaappaan n aair ir ppaassaanng g ddaan n ttiinnggkakatt

pengatusannya lahan rawa pasang surut umumnya termasuk tipe

pengatusannya lahan rawa pasang surut umumnya termasuk tipe C.C.

Peranan Sektor Pertanian Dalam Pembangunan Ekonomi Peranan Sektor Pertanian Dalam Pembangunan Ekonomi

Sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi Kabupaten Sambas dan juga Sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi Kabupaten Sambas dan juga Pr

Propopinsinsi i KaKalimlimanantatan n BaBararat t memempmpununyayai i peperarananan n yayang ng cucukup kup bebesasar. r. PDRPDRBB

Kabupaten

Kabupaten Sambas Sambas pada pada Tahun Tahun 2003 2003 sebesar sebesar Rp Rp 1.099.289,591.099.289,59

 juta. Kontribusi sektor pertanian sangat dominan, sebesar 43,79%. Sub-sektor  juta. Kontribusi sektor pertanian sangat dominan, sebesar 43,79%. Sub-sektor

tan

tanamaaman n bahbahan an panpangan gan memmemberiberikan kan konkontribtribususi i palpaling ing besbesar ar daldalam am seksektortor

pertanian, sebesar 29,09% (Sumber Kabupaten Sambas dalam angka tahun pertanian, sebesar 29,09% (Sumber Kabupaten Sambas dalam angka tahun 2004), berdasarkan data tersebut tergambarkan secara jelas bahwa leading 2004), berdasarkan data tersebut tergambarkan secara jelas bahwa leading sector di Kabupaten Sambas adalah Pertanian.

sector di Kabupaten Sambas adalah Pertanian. I.

I. POTPOTENSENSI PENGI PENGEMEMBANBANGAN LAGAN LAHAN PERHAN PERTANTANIANIAN

1.

1. LUALUAS LAS LAHAH HAH PERPERTANTANIANIAN

Luas areal pertanian di

Luas areal pertanian di KabupaKabupaten Sambas seluas 62.872 Ha ten Sambas seluas 62.872 Ha yang terdiri dariyang terdiri dari

atas luas sawah yang panen 1 kali setahun sebesar 46.029 Ha dan panen 2 atas luas sawah yang panen 1 kali setahun sebesar 46.029 Ha dan panen 2 kali setahun seluas 16.850 Ha.

kali setahun seluas 16.850 Ha. N Noo.. KKeeccaammaattaann Lahan Sawah Lahan Sawah Jumlah Jumlah Panen > 2x Panen > 2x Setahun Setahun Panen 1x Panen 1x Setahun Setahun 1 1 SSeellaakkaauu 33..11442 2 44..11448 8 77..229900 2 2 PPeemmaannggkkaat t 11..22008 8 44..22996 6 55..550044 3 3 SSeemmppaarruukk 55445 5 33..77558 8 44..330033 4 4 TTeebbaass 55..11558 8 11..33448 8 66..550066 5 5 TTeekkaarraanngg 660 0 11..44665 5 11..552255 6 6 JJaawwaaii 22..66220 0 33..11998 8 55..881188 7 7 JJaawwaai i SSeellaattaann 86862 2 22..11774 4 33..003366 8 8 SSeewwaabbii 33994 4 88559 9 11..225533 9 9 SSaammbbaass 55998 8 11..88882 2 22..448800 1 10 0 SSaajjaadd - - 99115 5 991155 1 11 1 SSeejjaannggkkuunngg - - 33..11558 8 33..115588 1 12 2 SSuubbaahh 11..00665 5 11..00000 0 22..006655 1 13 3 GGaalliinngg 55000 0 22..55330 0 33..003300 1 14 4 SSiijjaanngg - - 88660 0 886600 1

15 5 TTeelluuk k KKeerraammaatt 55440 0 1100..99220 0 1111..446600

1

16 6 PPaallookk 11555 5 33..55114 4 33..666699

T

Toottaall 1166..88550 0 4646..00229 9 6622..887722

  Ji

  Jika ka dilidilihat hat dardari i penypenyebarebarannannya ya panpanen en 2 2 kalkali i setsetahuahun n terterbesbesar ar didadidapat pat didi

Kecamatan Tebas diikuti Selakau dan Jawai, sedangkan panen satu kali hampir Kecamatan Tebas diikuti Selakau dan Jawai, sedangkan panen satu kali hampir merata menyebar di seluruh kecamatan, dengan produksi sebesar 238.856 merata menyebar di seluruh kecamatan, dengan produksi sebesar 238.856  Ton atau rata rata rata poduktivitasnya sebesar 2,834 Ton/Ha dari luas tanam  Ton atau rata rata rata poduktivitasnya sebesar 2,834 Ton/Ha dari luas tanam

sebesar 84.362 Ha. sebesar 84.362 Ha.

2. JARINGAN PENGAIRAN 2. JARINGAN PENGAIRAN

(14)

Siste

Sistem m jaringjaringan an pengaipengairan ran yang sudah terbangun sampai dengan yang sudah terbangun sampai dengan tahun 2005tahun 2005

terdiri atas panjang saluran yang terbangun sepanjang 1.246.772 meter yang terdiri atas panjang saluran yang terbangun sepanjang 1.246.772 meter yang te

terdrdiriri i dadari ri sasalurluran an priprimemer r sesepapanjanjang ng 38384.4.81812 2 memeteter, r, sasaluluraran n sesekukundnderer

861.960 meter

861.960 meter sedangkan bangunan sedangkan bangunan air sebanyak air sebanyak 513 buah.513 buah.

No

No KecamataKecamatan/Daerah n/Daerah Rawa/DaerahRawa/Daerah

Irigasi Irigasi Panjang Panjang Saluran Saluran (m) (m) 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13 14 14  Teluk Keramat  Teluk Keramat Paloh Paloh Galing Galing Sajingan Sajingan  Jawai  Jawai  Tekarang  Tekarang  Tebas  Tebas Sebawi Sebawi Sambas Sambas Sejangkung Sejangkung Subah Subah Selaku Selaku Pemangkat Pemangkat Semparuk Semparuk 138.922 138.922 67.200 67.200 7.000 7.000 33.100 33.100 167.030 167.030 18.500 18.500 142.150 142.150 10.500 10.500 61.320 61.320 47.500 47.500 2.000 2.000 198.400 198.400 188.650 188.650 44.500 44.500  T O T A L  T O T A L 1.126.771.126.77 2 2 Kal

Kalau au dildilihaihat t dardari i penpenyebyebaraarannynnya a pempembanbangungunan an jarjaringaingan n yanyang g terterlualuas s didi

kecamatan Selakau seluas 9.231 Ha yang terdiri DR Semelagi (5.565 Ha), DR kecamatan Selakau seluas 9.231 Ha yang terdiri DR Semelagi (5.565 Ha), DR Seranggam (2.292 Ha), DR Parit Baru (174 Ha) dan DR Buduk Sempadang, Seranggam (2.292 Ha), DR Parit Baru (174 Ha) dan DR Buduk Sempadang, (1.200 Ha

(1.200 Ha) ) yang terdyang terdiri dari panjaniri dari panjang saluran primg saluran primer 136.300 m dan saer 136.300 m dan saluranluran

sekunder

sekunder 182.100 182.100 m.m.

Sedangkan kedua terbesar terdapat di Kecamatan Pemangkat seluas 7.845 Ha Sedangkan kedua terbesar terdapat di Kecamatan Pemangkat seluas 7.845 Ha ya

yang ng teterdrdiri iri atatas as DR DR SeSebabangngkakau u – – PemPemanangkgkat at (3(3.5.575 75 HaHa), ), DR DR SeSelalakau kau ––

Se

Sebabangngkakau u (1(1.3.325 25 HaHa), ), DR DR SerSerununai ai kokompmplekleks s (1(1.3.310 10 HaHa) ) dadan n SeSebuburinringg

Kompleks (1.635 Ha). Jaringan pengairan yang sudah terbangun di Kecamatan Kompleks (1.635 Ha). Jaringan pengairan yang sudah terbangun di Kecamatan Pem

Pemanangkgkat at teterdrdiriri i dadari ri papanjnjanang g sasaluluraran n prprimimer er 14143.3.00000 0 m m dadan n sasalurluranan

sekunder sepanjang 45.650 m. sekunder sepanjang 45.650 m. Kondis

Kondisi i jaringajaringan tersebut hampir 60% n tersebut hampir 60% dalam kondisi rusak hal dalam kondisi rusak hal ini dikarenakanini dikarenakan

ter

terlewalewatintinya ya umuumur r konskonstrutruksi ksi dardari i jarijaringangan n tertersebsebut ut dan dan serseringingnya nya terterjadijadi

banjir tahunan yang merusak infrastruktur tersebut. banjir tahunan yang merusak infrastruktur tersebut. III.PERMASALAHAN YANG ADA

III.PERMASALAHAN YANG ADA

1. Sering terjadinya banjir akibat curah hujan yang tinggi serta naiknya air 1. Sering terjadinya banjir akibat curah hujan yang tinggi serta naiknya air

pa

pasasang ng laulaut, t, seselailain n ititu u mumulalai i berberkukurarangngnynya a dadaya ya seserarap p lalahahan n akakibibatat

penebangan liar. penebangan liar.

(15)

Seperti telah diketahui bahwa kondisi tofogafi kabupaten Sambas yang relatif  Seperti telah diketahui bahwa kondisi tofogafi kabupaten Sambas yang relatif  datar (0-3%), tinggi curahnya hujan sebesar serta rentan terhadap pasang datar (0-3%), tinggi curahnya hujan sebesar serta rentan terhadap pasang sur

surut ut air air laulaut t menmengakgakibatibatkan kan KabKabupaupaten ten SamSambas bas sersering ing menmengalgalami ami banbanjirjir

tah

tahunaunan. n. SalaSalah h satsatu u yanyang g terterbesbesar ar terterjadjadi i di di kawkawasaasan n SemSemelagelagi i KomKomplekplekss

Kecamatan Selakau terjadi pada tahun 2003. Kecamatan Selakau terjadi pada tahun 2003.

Pa

Pada da tatahuhun n yayang ng sasama ma Di Di KeKecacamamatatan n GaGaliling ng jujuga ga teterjrjadadi i babanjnjir ir akakibibatat

meluapnya Sungai Bantanan sepanjang 12 Km, luas wilayah yang tergenang meluapnya Sungai Bantanan sepanjang 12 Km, luas wilayah yang tergenang 8.627 Ha, Di Kecamatan Sajingan Besar terjadi banjir akibat meluapnya sungai 8.627 Ha, Di Kecamatan Sajingan Besar terjadi banjir akibat meluapnya sungai Sajing

Sajingan dengan an dengan luas genangan 17.386 Ha, luas genangan 17.386 Ha, di di KecamKecamatan Sambas luas atan Sambas luas lahanlahan

pertanian yang rusak mencapai 1.500 Ha, di Kecamatan Teluk Keramat terjadi pertanian yang rusak mencapai 1.500 Ha, di Kecamatan Teluk Keramat terjadi lu

luapapan an susungngai ai SeSekukumbmbak ak yayang ng memengngakakibibatatkakan n teterjrjadadininya ya babanjnjir ir yayangng

mengg

menggenangi areal pertanian seluas 1.652 enangi areal pertanian seluas 1.652 Ha. Dan Ha. Dan di di KecanKecanatan Sejangkungatan Sejangkung

terjadi luapan sungai sajingan kecil dengan areal tergenang 8.281 Ha. terjadi luapan sungai sajingan kecil dengan areal tergenang 8.281 Ha. 2.

2. Sarana dan PrasSarana dan Prasarana Pengairan yang arana Pengairan yang Belum Berfungsi Belum Berfungsi Secara OptimalSecara Optimal

Ban

Banyak yak sarsarana ana dan dan praprasarsaran an penpengaigairan ran di di KabKabupaupaten ten SamSambas bas yanyang g tidtidakak

berfungsi secara optimal, hal ini dikarenakan umur rencana dari bangunan berfungsi secara optimal, hal ini dikarenakan umur rencana dari bangunan tersebur memang sudah banyak yang terlampaui dan harus segera di perbaiki tersebur memang sudah banyak yang terlampaui dan harus segera di perbaiki tetap karena keterbatasan pembiayaan sehingga yang tidak tertangani masih tetap karena keterbatasan pembiayaan sehingga yang tidak tertangani masih banyak.

banyak.

IV.

IV. PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN IRIGASI IRIGASI DAN DAN RAWARAWA

1.

1. Operasi Operasi dan dan Pemeliharaan Pemeliharaan Jaringan Jaringan PengairanPengairan

Ke

Kegigiatatan an OpOperaerasi si dadan n PemPemelelihihararaaaan n JaJarinringagan n PenPengagairiran an diditutujujukakan n untuntukuk

m

memempperertatahahanknkan an ssisistetem m jajariringngan an ppenengagairiran an yayang ng ttelelah ah ddibibanangugun.n.

Berd

Berdasaasarkarkan n UndUndang Undanang Undang g No. 7 No. 7 tahtahun un 2002004 4 tententantang g SumSumber ber DayDaya a AirAir

tel

telah disepah disepakatakati i bahbahwa ada wa ada pempembagbagian kewenian kewenangangan antaan antara ra KabKabupaupaten,ten,

Propinsi dan Pusat sebagai berikut. Propinsi dan Pusat sebagai berikut.

N

Noo BBeerrddaassaarrkkaan n KKeewweennaannggaann LLuuaas s ((HHaa))

1 1 2 2 3 3 Kabupaten (0-1.000 Ha) Kabupaten (0-1.000 Ha) Propinsi (1.000 – 3.000 Ha) Propinsi (1.000 – 3.000 Ha) Pusat ( > 3.000 Ha) Pusat ( > 3.000 Ha) 20.629 20.629 25.303 25.303 16.650 16.650 JJuummllaahh 6622..558822 Berd

Berdasaasarkarkan n kewekewenannangan gan (0-(0-1001000) 0) Ha Ha kabkabupaupaten ten hanhanya ya dapdapat at menmenanganganiani

sebesar 31% Propinsi sebesar 40% dan pusat sebesar 29%. sebesar 31% Propinsi sebesar 40% dan pusat sebesar 29%.

(16)

Pen

Pengalgalokasokasian ian pempembiabiayaayaan n OpeOperasrasi i dan dan PemPemelieliharharaan aan melmelalualui i DAK DAK OP OP dandan

DAU Kabupaten yang diarahkan untuk pemeliharaan rutin dan berkala. DAU Kabupaten yang diarahkan untuk pemeliharaan rutin dan berkala.

2.

2. NORMALISASNORMALISASI I SUNGAISUNGAI

Keg

Kegiatiatan an nornormalmalisaisasi si susungangai i diardiarahkahkan an untuntuk uk menmengangantistisipaipasi si banbanjir jir yanyangg

ser

sering ing terterjadjadi, i, padpada a kenykenyataataannannya ya pekepekerjarjaan an nornormalmalisaisasi si diadiarahrahkan kan untuntukuk

pembersihan saluran primer dan sekunder yang lebih diprioritaskan menuju pembersihan saluran primer dan sekunder yang lebih diprioritaskan menuju sa

salurluran an ininduduk k (S(Sunungagai i SaSambmbasas, , SuSungngai ai SeSelalakau kau dadan n SunSungagai i SeSebabangngkaukau),),

peke

pekerjarjaan an nornormalmalisaisasi si sunsungai gai memmempunpunyai yai efeefek k ganganda da karkarena ena hashasil il galgalianian

saluran dapat dimampaatkan untuk pembentukan badan jalan. saluran dapat dimampaatkan untuk pembentukan badan jalan.

3.

3. PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN SALURAN SALURAN IRIGASI IRIGASI DI DI ATAS ATAS TANAHTANAH

Sum

Sumber daya ber daya lahlahan an di di daedaerah rah rawrawa a paspasang surut di ang surut di KabKabupaupaten Sambaten Sambas s didi

dom

dominainasi si oleoleh h jenijenis s tantanah ah allalluviuvial al dan dan gamgambutbut. . TanTanah ah tantanah ah ini ini tertergologolongng

ta

tananah h mamarjirjinanal l yayang ng memempmpununyayai i titingngkat kat kekesusububuraran n yayang ng renrendadah. h. LaLahahann

pertanian dengan tofografi yang relatif datar umumnya mempunyai masalah pertanian dengan tofografi yang relatif datar umumnya mempunyai masalah tan

tanah ah yanyang g berpberpoteotensi nsi sulsulfat fat masmasam am dandan/at/atau au sulsulfat fat masmasamam. . PenPengolgolahaahann

tanah dan pengelolaan air sangat penting untuk mempertahankan perubahan tanah dan pengelolaan air sangat penting untuk mempertahankan perubahan sifat-sifat tanah tersebut yang dapat merugikan usaha pertanian, khususnya sifat-sifat tanah tersebut yang dapat merugikan usaha pertanian, khususnya pertanian tanaman pangan.

pertanian tanaman pangan.

Sumber air dari sungai-sungai dan anak-anak sungai yang dipengaruhi pasang Sumber air dari sungai-sungai dan anak-anak sungai yang dipengaruhi pasang surut umumnya menyebar di lahan-lahan usaha tani

surut umumnya menyebar di lahan-lahan usaha tani tanaman pangan. Interusitanaman pangan. Interusi

air asin pada musim kemarau biasanya baru terjadi bila kemarau terus air asin pada musim kemarau biasanya baru terjadi bila kemarau terus

menerus selama 2 – 3 bulan. Sumber Daya Air yang melimpah ini masih belum menerus selama 2 – 3 bulan. Sumber Daya Air yang melimpah ini masih belum dapat dimanfaatkan untuk pertanian, karena areal sawah yang dikembangkan dapat dimanfaatkan untuk pertanian, karena areal sawah yang dikembangkan (baik yang direklamasi oleh masyarakat secara tradisionil maupun oleh

(baik yang direklamasi oleh masyarakat secara tradisionil maupun oleh pemerintah) sebagian besar termasuk dalam rawa pasang surut tipe C, pemerintah) sebagian besar termasuk dalam rawa pasang surut tipe C, dimana air pasang tidak melampaui permukaan tanah (petak-petak sawah), dimana air pasang tidak melampaui permukaan tanah (petak-petak sawah), baik pada musim hujan maupun musim kemarau. Si

baik pada musim hujan maupun musim kemarau. Sistim jaringan pengairanstim jaringan pengairan

yang dibangun hanya berfungsi untuk drainase lahan, tetapi tidak dapat yang dibangun hanya berfungsi untuk drainase lahan, tetapi tidak dapat berfungsi untuk irigasi pertanian.

Gambar

Gambar 1: Kondisi Saluran Primer DR Rasau Jaya Tahun 2005Gambar 1: Kondisi Saluran Primer DR Rasau Jaya Tahun 2005 Kondisi Jaringan Rawa
Tabel 2: Kondisi Jaringan Rawa Hasil Pendataan 2005Tabel 2: Kondisi Jaringan Rawa Hasil Pendataan 2005
Tabel 3: Luas dan Produksi Panen ProvinsiTabel 3: Luas dan Produksi Panen Provinsi
Grafik 2: Produksi Padi Provinsi Kalimantan BaratGrafik 2: Produksi Padi Provinsi Kalimantan Barat  Jeruk

Referensi

Dokumen terkait

Produksi biomasa tanaman legum rawa diperoleh dari kedua musim yang berbeda yaitu musim pasang dan musim surut dimana produksi bahan kering pada musim pasang lebih

Secara umum bentuk wilayah daerah survey rawa Tanjung Perengat adalah tergolong datar, yang merupakan daerah rawa pasang surut, dimana pengaruh pasang surut

Di Kalimantan Selatan terdapat lahan sawah pasang surut yang cukup luas, namun sebagian besar masih ditanami dengan padi varietas lokal. Eksistensi padi varietas

Hasil pengamatan kejadian penyakit antraknosa pada pertanaman cabai di lokasi sampel di lahan rawa lebak (Gambar 1) dan pasang surut (Gambar 2) dengan rata-rata

Potensi kesuburan lahan rawa lebak untuk pertanian secara umum lebih baik dari pada lahan rawa pasang surut, karena tanah di lahan rawa lebak seluruhnya tersusun dari endapan

Perairan rawa yang terdiri atas rawa pasang surut dan rawa lebak, merupakan habitat yang baik bagi ikan sebagai tempat mencari makan, tempat mengasuh anak, dan tempat memijah..

Pemodelan fluktuasi muka air tanah pada lahan rawa pasang surut tipe B/C dilakukan di blok tersier, yaitu pada petak lahan di antara dua saluran tersier yang sejajar seperti

Keberagaman tipologi lahan dan tipe luapan pada lahan rawa pasang surut serta sifatnya setelah direklamasi merupakan faktor penyebab perbedaan produktivitas padi dan