OLEH
Erwin Edi S. Hrp
PEMBIMBING
Dr. Hotma Partogi Pasaribu Mked OG SpOG
Dr. M. Fahdhy MSc SpOG
PENGUJI
DR. Sarah Dina Mked OG SpOG. K
Dr. Binarwan Halim Mked OG SpOG. K
Dr. Sanusi Piliang SpOG
PROGRAM PASCA SERJANA MAGISTER KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
R.S.U.P.H. ADAM MALIK
MEDAN
2014
Perbandingan Akurasi Taksiran Berat Badan Janin
Menurut Formula Dare’s Dengan Johnson Tausack
PENELITIAN INI DI BAWAH BIMBINGAN TIM 5
PEMBIMBING:
Dr. Hotma P. Pasaribu, Sp.OG
Dr. M. Fahdhy MSc. SpOG
PENYANGGAH :
Dr. Sarah Dina Mked OG, Sp.OG.K
Dr. Binarwan Halim MKed OG, Sp.OG.K
Dr. Sanusi Piliang, Sp.OG
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi
salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister
LEMBAR PENGESAHAN
Penelitian ini telah disetujui oleh TIM – 5 :
PEMBIMBING :
Dr. Hotma Partogi Pasaribu, SpOG
...………...
Pembimbing I Tgl : 2014
Dr. M. Fahdhy MSc, SpOG
……….
Pembimbing II Tgl : 2014
PENYANGGAH
Dr. Sarah Dina MKed OG, SpOG.K
………..
Tgl : 2014
Dr. Binarwan H. MKed OG, SpOG.K
………....
Tgl : 2014
Dr. Sanusi Piliang , SpOG
………....
PERBANDINGAN AKURASI TAKSIRAN BERAT BADAN JANIN MENURUT FORMULA DARE’S DENGAN JOHNSON TAUSACK
Erwin Edi Sahputra, Hotma Partogi Pasaribu, M. Fahdhy
Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Unviersitas Sumatera Utara
RSUP H Adam Malik Medan
Tujuan : Membandingkan tingkat akurasi taksiran berat janin Formula Dare’s dengan Johnson
Tausack
Metode : Penelitian ini berupa uji diagnostik dengan desain cross sectional yang dilakukan pada ibu-ibu hamil yang cukup bulan untuk membandingkan akurasi taksiran berat janin menggunakan Formula Dare’s dengan rumus Johnson-Tausak, dimana baku emas adalah berat lahir sebenarnya. Peneltian ini dilakukan di RS jejaring Dapertement Obstetri dan Gynekologi RSUP H. Adam Malik yaitu RSU Sundari Medan mulai bulan Maret 2014 sampai jumlah sampel terpenuhi. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi atau diagram.
Hasil : Dari penelitian yang dilakukan didapati karakteristik umur subjek yang paling banyak adalah kelompok usia 26-30 tahun yaitu 37 orang (37%). Pada paritas ibu, yang terbanyak adalah Primigravida sebanyak 39 orang (39%) dengan usia kehamilan terbanyak adalah 36-38 minggu sebanyak 44 (44%). Karakteristik menurut jenis kelamin terbanyak adalah perempuan sebesar 53 orang (53%). Karakteristik berat badan lahir dibagi dalam 2 kelompok yaitu <3000 gram senyak 39 orang (39%) dan >3000 gram sebanyak 61 orang(61%). Hasil uji diagnostik pada formula Dare’s didapati nilai sensitifitas sebesar 59% dan spesitifitas 96% sedangkan untuk Johnson Tausack didapati sensitifitas sebesar 33% dan sensitifitas sebesar 98%. Untuk berat badan <3000 gram Formula Dare’s mempunyai ketepatan sampai dengan 30% dibandingkan Johnson Tausack hanya 17%, sedangkan untuk berat badan >3000 gram Johnson Tausack memiliki ketepatan sebesar 34% menurut Formula Dare’s hanya sebesar 21%. Dengan T-test pada Johnson tausack didapatkan rerata berat janin 3251,9 gr ± 285,532 dengan nilai P < 0,05, untuk Dare’s rerata berat janin 3160,45 ± 38,152 dengan nilai P > 0,05 tidak ada perbedaan bermakna
Kesimpulan : Formula Dare’s lebih akurat dibandingkan Johson-Thousak diterima.
PENDAHULUAN
Berdasarkan survei demografi kesehatan Indonesia (SDKI) yang terakhir dilaksanakan pada tahun 2007, walaupun menunjukkan kecenderungan yang terus menurun ( 390 kematian / 100.000 persalinan pada tahun 1991, menjadi 228 kematian / 100.000 persalinan pada tahun 2007), angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih tergolong tinggi. Target dari millenium development goals (MDGs) di Indonesia, pada tahun 2015 angka ini dapat ditekan menjadi 102 kematian / 100.000 persalinan. SDKI 2007 menyatakan angka kematian bayi menurun dari 68 kematian / 1000 kelahiran hidup pada tahun 1991 menjadi 34 kematian / 1000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Menentukan taksiran berat janin merupakan komponen yang penting dalam perawatan antenatal, konseling, diagnosis dan cara persalinan. Berat bayi tidak dapat diukur secara langsung dan harus di prediksi melalui anatomi janin dan ibu. Terdapat dua cara utama dalam memprediksi taksiran berat janin, yaitu : a. Palpasi bagian fetus dan perhitungan tinggi fundus uteri, b.
pengukuran ultrasonografi dari skletal fetus yang hasilnya taksiran berat janin. Taksiran berat badan janin dengan cara mengukur tinggi fundus uteri mempunyai sensitifitas 90% untuk bayi normal dan 86% untuk bayi kecil. Cara ini dapat digunakan untuk meramalkan pertumbuhan janin terhambat dengan ketepatan 75-86%, dengan demikian taksiran berat badan janin dengan cara mengukur tinggi fundus uteri mempunyai peran yang sangat penting selain karena sederhana, praktis dan murah, juga mempunyai ketepatan yang baik (Farid, 1999).
Pengukuran berat badan janin yang lazim dipakai adalah dengan mempergunakan rumus Johnson Thousack, yaitu dengan mengukur jarak dari bagian atas simfisis pubis ke fundus uteri dalam centimeter dikurangi 11,12 dan 13, hasilnya dikali 155 didapatkan berat bayi dalam gram. Pengurangan 11 atau 12 dan 13 tergantung dari posisi kepala bayi. Jika kepala masih floating atau belum memasuki pintu atas panggul dikurang 13 sudah memasuki pintu atas panggul maka dikurang 12, jika kepala sudah memasuki spina ischiadika maka dikurangi 11 dikalikan dengan 155.
Selain dengan menggunakan rumus Johnson Thousack, taksiran berat badan janin dapat ditentukan dengan menggunakan lingkar perut (Abdominal girth), metode yang dipakai berupa pengukuran lingkar perut ibu dalam centimeter kemudian dikalikan dengan ukuran fundus uteri dalam centimeter, maka akan didapat taksiran berat janin. Metode yang dipakai berupa pengukuran lingkar perut ibu dalam centimeter kemudian dikalikan dengan ukuran fundus uteri dalam centimeter, maka akan didapat taksiran berat janin. Metode ini dikenal dengan nama
Formula Dare’s.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini berupa uji diagnostik yang membandingkan tingkat akurasi taksiran berat janin menggunakan formula Dare’s dengan dibandingkan Johnson Tausack dimana baku emas adalah berat lahir sebenarnya pada seluruh ibu hamil aterm yang melahirkan di. Rumah Sakit Sundari Medan yang dilaksanakan pada bulan Maret 2014. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Kriteria Inklusi pada penelitian ini adalah hamil tunggal, nuli atau multipara, HPHT jelas dan umur
kehamilan 37-41 minggu, presentasi membujur, ketuban positif, turunnya bagian terbawah janin tidak melebihi H II-III. Kriteria ekslusi adalah : IUFD, kelainan kongenital mayor, seperti anencephali, hidramnion dan oligohidramnion dan obesitas.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan pada 100 ibu hamil pada kondisi saat in partu. Karakteristik responden ditunjukkan pada tabel 1. Pada penelitian ini sebagian besar ibu hamil dijumpai pada kelompok usia 26-30 tahun (37%), paritas nol (39%), usia kehamilan 36-40 minggu (85%).
Pada tabel 2, ditunjukkan bahwa kelamin bayi yang dilahirkan terbanyak adalah perempuan (53%) dengan berat badan lahir ≤3000 gram (39%) yang merupakan berat badan lahir normal dan terendah adalah dengan berat badan lahir ≤ 3000 gram (61%).
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik ibu hamil berdasarkan umur, paritas, dan usia kehamilan
Umur Ibu Jumlah %
18-25 thn 35 35,0 26-30 thn 37 37,0 31-35 thn 22 22,0 36-40 thn 6 6,0 Total 100 100,0 Paritas Jumlah % G1P0A0 39 39,0 G2P0A1 2 2,0 G2P1A0 28 28,0 G3P1A1 4 4,0 G3P2A0 17 17,0 G4P1A2 1 1,0 G4P2A1 2 2,0 G4P3A0 4 4,0 G5P2A2 1 1,0 G5P4A0 1 1,0 G7P6A0 1 1,0 Total 100 100,0
Usia Kehamilan Jumlah %
36-38 44 44,0
38-40 43 43,0
39-40 1 1,0
40-41 12 12,0
Total 100 100,0
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Bayi
Jenis Kelamin Jumlah %
Laki-laki 47 47,0
Perempuan 53 53,0
Total 100 100,0
Berat Badan Lahir Jumlah %
≤ 3000 Gr 39 39,0
> 3000 Gr 61 61,0
Total 100 100,0
Hasil uji diagnostik Formula Dare’s dengan gold standard berat badan bayi baru lahir disajikan pada tabel 3.
Formula Dare’s memiliki sensitivitas 59% (95%CI 45-72), spesifisitas 96% (95%CI 90-100), PPV 94 (95%CI
85-100), NPV 69 (95%CI 58-80), positive likelihood ratio 14,41 (95%CI
3,64-57,09), dan negative likelihood ratio 0,43 (95%CI 0,31-0,6).
Tabel 3. Hasil uji perbedaan berat badan lahir dengan taksiran berat badan lahir Formula Dare’s
Formula Dare’s Berat Badan Lahir Total
≤ 3000 >3000
N % N % N %
≤ 3000 30 58,8 2 4,1 32 32 >3000 21 41,2 47 95,9 68 68 Total 51 100 49 100 100 100 Hasil uji diagnostik Johnson Tausack
dengan gold standard berat badan bayi baru lahir disajikan pada tabel 3. Johnson Tausack memiliki sensitivitas 33% (95%CI 20-46), spesifisitas 98%
(95%CI 94-100), PPV 94 (95%CI 84-100), NPV 59 (95%CI 48-69), positive likelihood ratio 16,33 (95%CI 2,26-118,1), dan negative likelihood ratio 0,68 (95%CI 0,56-0,83).
Tabel 4. Hasil uji perbedaan berat badan lahir dengan taksiran berat badan lahir Johnson Tausack
Johnson Tausack
Berat Badan Lahir Total ≤ 3000 >3000
N % N % N %
≤ 3000 17 33,3 1 2 18 18 >3000 34 66,7 48 82 82 82 Total 51 100 49 100 100 100 Uji diagnostik prediktif berat badan bayi
yang ideal adalah uji yang memberikan hasil yang sama. Hasil penelitian menunjukkan Formula Dare (59%) memiliki sensitivitas yang lebih tinggi dibanding Johnson Tausack (33%) tetapi memiliki spesifisitas yang lebih rendah walaupun tidak berbeda jauh (96% vs 98%). Hal ini memberi
pengertian bahwa kemungkinan prediksi berat badan dengan Formula Dare pada bayi <3000 gram lebih baik tetapi lebih inferior untuk mendapatkan hasil >3000 gram dibandingkan Johnson Tausack. Hasil yang sama ditunjukkan olehpenilaian sensitivitas dan spesifisitas Formula Dare oleh Mortazavi dan Akaber (2008) pada bayi
dengan berat badan >4000gr adalah sebesar 81.3% dan 82.2% sedangkan untuk berat badan bayi <2500gr adalah sebesar 70.4% dan 79.9%. Berbeda dengan sensitivitas tinggi Formula Johnson Tausack yang ditunjukkan Hernandez dan Laredo (2006) sebanyak 97% dan 71%. Dengan angka spesifisitas lebih tinggi, dapat diasumsikan bahwa karakteristik responden berbeda dengan penelitian ini.
PPV dan NNV Formula Dare menunjukkan ketepatan diagnostik yang lebih superior dibanding Johnson Tausack. Sebanyak 94% probabilitas bayi yang diprediksi <3000 gram dengan formula Dare akan lahir dengan berat badan < 3000 gram dan 69% probabilitas bayi yang diprediksi >3000 gram dengan formula Dare akan lahir dengan berat badan >3000 gram. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kumari, Goswami dan Mukherjee (2013), menunjukkan positif predictive value
Formula Dare dan Johnson Tausack adalah 80.5% dan 70,9%.
Untuk berat badan < 3000 gram formula Dare’s mempunyai ketepatan sampai dengan 30% dibandingkan Johnson tausack hanya 17%, sedangkan untuk
berat badan > 3000 gram Johnson tausack memiliki ketepatan sebesar 34% menurur Formula Dare’s hanya sebesar 21%.
Untuk metode T-test didapatkan rerata berat janin untuk Johnson tausack adalah 3251, 9 gr ± 285,532 dengan hasil uji statistic nilai P < 0,05 terdapat perbedaan bermakna, Dare’s Formula didapatkan rerata berat janin 3160,45 gr ± 38,152 gr dengan nilai T-test P > 0,05 tidak ada perbedaan bermakna.
Terdapat berbagai variasi penelitian terkait karakteristik responden. Berbagai
confounding factor seperti bias subjek dan bias pengukuran dapat terjadi. Dalam penelitian ini, berat badan ibu hamil tidak diukur padahal dapat menjadi terjadinya overestimasi atau sebaliknya. Walaupun begitu, penelitian-penelitian ini dan sebelumnya tetap menunjukkan formula Dare lebih akurat dibandingkan Johnson Tauscak. Jadi, taksiran berat janin menggunakan formula Dare’s lebih akurat dibandingkan Johnson Tausack. Kedua formula ini juga ditunjukkan lebih akurat dalam diagnostik janin dengan berat badan >3000 gram dan kurang akurat dalam diagnositk janin dengan berat badan <3000 gram.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil uji statistik maka hipotesis penelitian yang menyatakan Taksiran berat janin menggunakan
formula Dare’s lebih akurat dibandingkan Johson-Thousak.
REFERENSI
Almatseir, Sunita. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2004.
Amritha AB, Patric PJ, Ashwin SP. Comparative Study of Various Methods of Fetal Weight Estimation at Term PregnancyJournal Obstet Gynecol Ind Vol 54, N0. 4 : July/August 2004.
Aoki M. Foetal weight calculation, Osaka University method. In: Yoshihide C, editor. Ultrasound in obstetrics and gynaecology, 2nd ed, Kyoto: Kinpedo 1990;95–107.
C. Mohanty,B. K. Das, and O. P. Mishra. Parturient Abdominal Circumference as a Predictor of Low Birthweight. Journal of Tropical Pediatrics Banaras Hindu University. Vol. 46 December 2000 Cunningham FG. Prenatal care. William Obstetric, 22nd ed. Mc Graw hill Companies Inc United States of America. 2005; p201-20
Damanik, Sylviati M. Klasifikasi Bayi Menurut Berat Lahir dan Masa Gestasi. In: Sholeh Kosim, dkk. Buku Ajar Neonatologi. Jakarta: Badan Penerbit IDAI, 11-30. 2008.
Dare fo, Ademowore As, Ifaturoti oo, Nganwuchu A. The Value Of Symphysio-Fundal Height/Abdominal Girth Measurements In Predicting Fetal Weight. Int J Gynaecol Obstet. 1990;31(3):243-8
Depkes RI. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara 2007. Jakarta: Depatemen Kesehatan. 2008
Farid, Sukarja W. Taksasi berat badan anak berdasarkan rumus Niswander. Majalah Obtetri dan Ginekologi Indonesia1999; 23(4): 188-89
Johnson RW, Toshach CE. Estimation of fetal weight using longitudinal mensuration. Am J Obstet Gynecol. 1954;68(3):891-6
Kumar V, Datta N. Birth Weight As Indicator Of Health. Ind Paediat 1984;21:113-118
Limpanyarat, P, Manotaya, S. Standard Curve of Symphysial-Fundal HeightMeasurement and Pregnancy Characteristics In Pregnant Women at King Chulalongkorn Memorial Hospital.
Thai Journal of Obstetrics and Gynaecology. 2001
Low JA and Galbraith RS. Pregnancy characteristics of intrauterine growth retardation. Obstet Gynecol 1974;44 : 122 – 6
McCormick MC. The Contribution Of Low Birth Weight To Infant Merbidity And Childhood Mortality. N Engl J Med 1985;312:82-90.
M. Ghate, A. Pratinidhi and A. Gupte. Risk Prediction Chart for low birth weight. Indian Pediatric Journal. 1996:Vol 33.
Mortazavi, F, Akaberi,A. Estimation of birth weight by measurement of fundal height and abdominal girth in parturients at term. Eastern Mediterranean Health Journal. 2008.
Nahum GG et al. Estimation of fetal weight avaible in
http://www.emedicine.com
Perry IJ, Beever DG, Whincup PH etal. Perdictors of ratio of plasental weight to fetal weight in multiethnics community. BMJ 1995;310: p436-9
Regina, M, et al. Clinical formulas, mother’s opinion and ultrasound in predictingbirth weight. Sao Paolo Medical Journal. 2008:Vol 126.
Resnik, R. Intrauterine growth restriction(1)(2). Obstet Gynecol 2002; 99:490.
Riskesdas. Pedoman Pengukuran dan Pemeriksaan. Jakarta: Departemen Kesehatan. 2007
Rochjati, Poedji. Skrining Antenatal pada Ibu Hamil. Surabaya: Airlangga University Press. 2003
S. swain et al. Fundal height measurement : a simple method for antenatal screening of term low birth weight. Dept. of Obst & Gynecol, Neonat, perinatal, Paed and Prev. & Soc. Med, Banaras Hindu University, Varanasi. 30.01.1993
Sahu MT, Agrarwal A, Das Vinita et al. Impact of maternal body mass index on obstetrics outcome. J Obstet Gynaecol. Res. Vol .33, No 5, Oktober 2007. P655-9
Shivakumar, HR. Symphysio fundal height measurement during labour forestimation of foetal weight and correlation with birth weight. J Obstet and gynecol of IndiaVolume 51, No 4, July / August page 118-122. 2001
Steer PJ, Alam MA, Wadsworth J, Welch A. Relation between maternal haemoglobin concentration and
birthweight in diffrent etnic groups. BMJ 1995;310: p489-91
Suneet P, et al. Suspicion and Treatment of The Macrosomic Fetus: A review. American Journal of Obtetric and Gynecology (2005) 19; 332.
Wiknjosastro H, Saifudin AB, Rachimhadhi T. Ilmu kebidanan. Edisi keempat. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo, 2008.
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
Segala Puji dan Syukur Saya Panjatkan Ke Hadirat ALLAH SWT, Berkat Ridho dan Karunia-Nya lah Penulisan Tesis Magister ini Dapat Diselesaikan.
Tesis ini disusun untuk melengkapi tugas dan memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar magister keahlian dalam bidang Obstetri dan Ginekologi. Sebagai manusia biasa, saya menyadari bahwa tesis ini banyak kekurangannya dan masih jauh dari sempurna, namun demikian besar harapan saya kiranya tulisan sederhana ini dapat bermanfaat dalam menambah perbendaharaan bacaan khususnya tentang
“
Perbandingan Akurasi Taksiran Berat Badan Janin
Menurut Formula Dare’s Dengan Johnson Tausack
”Dengan selesainya laporan penelitian ini, perkenankanlah saya menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
1. Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Syahril Pasaribu, DTM&H (CTM&H), SpA.(K) dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Gontar Siregar, SpPD, KGEH, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti Program Magister Kedokteran Klinis dan Program Pendidikan Dokter Spesialis di Fakultas Kedokteran USU Medan.
2. Prof. Dr. Delfi Lutan, MSc, SpOG.K, Ketua Departemen Obstetri dan Ginekologi
FK-USU Medan; Dr. dr. Fidel Ganis Siregar,MKed OG SpOG.K, Sekretaris Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-USU Medan; Dr. Henri Salim Siregar, SpOG.K, Ketua Program Studi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi FK-USU Medan; Dr. M. Rhiza Tala, SpOG.K, Sekretaris Program Studi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi FK-USU Medan; yang telah bersama-sama berkenan menerima saya untuk mengikuti Program Magister Kedokteran Klinis Obstetri dan Ginekologi.
3. Dr. Hotma P. Pasaribu, SpOG selaku pembimbing tesis saya, yang telah memberikan kesempatan dan bimbingan kepada saya dalam melakukan
penelitian ini sekaligus sebagai pembimbing utama saya bersama dengan Dr. M. Fahdhy MSc, SpOG. yang telah meluangkan waktu yang sangat berharga untuk membimbing, memeriksa, dan melengkapi penulisan tesis ini hingga selesai. Bersama Dr. Sarah Dina MKed OG, SpOG. K; Dr. Binarwan Halim MKed OG, SpOG.K ; dan Dr. Sanusi Piliang, SpOG, selaku penyanggah dan nara sumber yang penuh dengan kesabaran telah meluangkan waktu yang sangat berharga untuk membimbing, memeriksa, dan melengkapi penulisan tesis ini hingga selesai.
4. Dr. dr. M. Fidel Ganis Siregar,MKed OG SpOG.K. Selaku Bapak Angkat yang telah banyak mengayomi, membimbing dan memberikan nasehat-nasehat yang bermanfaat kepada saya dalam menghadapi masa-masa sulit selama pendidikan.
5. Seluruh Staf Pengajar di Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-USU Medan,
yang secara langsung telah banyak membimbing dan mendidik saya sejak awal hingga akhir pendidikan. Semoga Yang Maha Pengasih membalas budi baik guru-guru saya tersebut.
6. Direktur RSUP. H. Adam Malik Medan yang telah memberikan kesempatan dan
sarana kepada saya untuk bekerja sama selama mengikuti pendidikan Magister Kedokteran di Departemen Obstetri dan Ginekologi.
7. Direktur RSU Dr. Pirngadi Medan dan Kepala SMF Obstetri dan Ginekologi RSU
Dr. Pirngadi Medan yang telah memberikan kesempatan dan sarana kepada saya untuk bekerja selama mengikuti pendidikan Magister Kedokteran di Departemen Obstetri dan Ginekologi.
8. Direktur RSU Sundari Dr. Ali akbar Hasibuan Mked OG SpOG serta ibunda Tersayang Ibu Sundari serta seluruh staff Bidan Vk yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian ini.
9. Dr. Surya Darma MPH dan Ibu P. Buana S. SE. MM yang telah membantu dan
membimbing saya dalam penelitian ini dibidang pengolahan data serta hasil akhir dalam bidang statistik.
10. Kepada teman – teman seangkatan saya Dr. Ika Sulaika, Dr. Edi Rizaldi, Dr. Hotbin P, Dr. Edward M MKed OG SpOG, Dr. Kiko M. MKed OG SpOG, Dr. Abdul Rohim MKed OG SpOG, Dr. Ricca P. MKed OG, Dr. M. Rizal S.MKed OG, Dr. Julita A. MKed OG, SpOG. Dr. Novrial, Dr. Wahyu MKed OG SpOG, Dr. Ivo Fitrian, MKed OG SpOG, Dr. Ray C MKED OG SpOG, Dr. Nureliani , Dr. Fifianti, Dr. Hiro H MKed OG, SpOG. Dr. Anindita MKed OG SpOG, Dr. Yufi Permana, Dr, Nike. Dr. Azano. Dr Rizky F, Dr. Novi saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan yang diberikan selama ini serta kebersamaan kita selama pendidikan Magister Kedokteran.
11. Seluruh teman sejawat PPDS yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas kebersamaan, dorongan semangat dan doa yang telah diberikan selama ini.
Sembah sujud, hormat dan terima kasih yang tidak terhingga saya sampaikan kepada kedua Orang Tua saya yang tersayang dan terkasih, Ayahanda Alm. H. Pangadilan Hrp dan Ibunda Hj. Basaria Simanjunta yang telah membesarkan, membimbing, mendoakan, serta mendidik saya dengan penuh kasih sayang dari sejak kecil hingga kini, memberi contoh yang baik dalam menjalani hidup serta memberikan motivasi dan semangat kepada saya selama mengikuti pendidikan Magister Kedokteran ini,
Terima kasih tak terhingga buat keluarga kecilku dan istri tersayang Dr. Hj Ida Maya R. Pane yang telah mendampingi selama ini dalam suka dan duka, peluk sayang buat Putra Terkasih Najib Maulana Sahputra Hrp serta Putri Tersayang Syifa Inayah Hrp, dan ucapan Terima Kasih tak Terhingga Buat Kedua Mertua H.M.Idris Pane dan Hj. Supratima yang terus medukung dan memberi semangat, serta kepada seluruh keluarga, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang telah banyak memberikan bantuan, baik moril maupun materil, saya ucapkan banyak terima kasih.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkah-Nya kepada kita semua.
Amin Ya Rabbal ’Alamin.
Mei, April 2014
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……….. i DAFTAR ISI………. v DAFTAR GAMBAR……… ix DAFTAR TABEL ………. DAFTAR GRAFIK……… x xi DAFTAR LAMPIRAN………. xiii ABSTRAK……… xv BAB I. PENDAHULUAN ………... 1
I.1. Latar Belakang…...………... 1
I.2. Identifikasi Masalah……...…... ……….……… 5
I.3. Hipotesis... 5
I.4. Tujuan Penelitian……...…. ……….. 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA……….. 7
II.1. Taksiran Berat janin…..…………...………... 7
II.2. Berat Bayi lahir...………... 8
II.3.. Fakto-faktor yang mempengaruhi berat bayi lahir... 10
II.3.1. Tinggi Ibu...………... 11
II. 3.2. Maternal Obesitas... 11
II.3.3. Pertambahan Berat Ibu selama Hamil…... 11
II.3.4. Paritas... 12
II.3.5. Jenis Kelamin Janin... 12
II.3.6. Ketinggian tempat tinggal.…....……... 12
II.3.7. Konsentrasi Hemoglobin Maternal…... 13
II.3.8. Tinggi Ayah……...………... 13
II.3.9. Diabetes Melitus... 13 II.4. Berbagai Tehnik Taksasi Berat Badan Janin…………..
II.4.1. Penaksiran Berat badan janin dengan Palpasi... II.4.2. Rumus Johnson Tausack………... II.4.3. Formula Dare’s………... II.4.4. Rumus Niswander……… II.4.5. Ultra Sonografi……….
14 14 15 18 20 20
II.5. Cara Pengukuran Tinggi Fundus Uteri……… 22
BAB III. METODE PENELITIAN………... 25
III.1. Jenis Penelitian……….………...………... 25
III.2. Tempat dan waktu penelitian………...…... 25
III.3. Waktu Penelitian……… III.4. Populasi dan Sampel.………...………... 26 III.4.1. Populasi………...………... 25
III.4.2. Sampel.………...………... 25
III.3.3. Besar Sampel.………...………... 26
III.5. Cara pengambilan Sampel…...………... 26
III.6. Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi...…………... 26
III.6.1. Kriteria Inklusi... 26
III.6.2. Kriteria Eksklusi... 27
III.7. Definisi Operasional... III.8. Kerangka Teori... 27 28 III.9. Prosedur dan Alat kerja... 29
III.9.1. Prosedur kerja... 29
III.10.1. Pengumpulan Data………. 32
III.10.2 Pengolahan……… 33
BAB IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……... 34
IV.1. Tabel karakteristik Tesponden …... 34
IV.2. Hasil Uji Diagnostik……… IV.3. Hasil analisa floating, hodge 1 dan hodge 2 terhadaptaksiran berdasarkan dare’s formula……….. IV.4. Hasil uji Bivariat……… BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……… DAFTAR PUSTAKA……… 37 40 42 44 45
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Tabel IV.I. Karakteristik ibu hamil berdasarkan umur………...34
Table IV.2. Distribusi ibu hamil berdasarkan paritas………..35
Tabel IV.3. Distribusi ibu hamil berdasarkan usia kehamilan………36
Tabel IV.4. Distribusi Jenis kelamin bayi yang dilahirkan dan berat badan lahir………..37
Tabel IV.5. Hasil uji perbedaan berat badan lahir dengan taksiran berat badan Lahir secara Formula Dare’s……….38
Tabel IV.6. Hasil uji perbedaan berat badan lahir dengan taksiran berat badan Lahir menurut Johnson Tausack...39
Tabel IV.7 Rerata berdasarkan Dares_Formula………..40
Tabel IV.8 Anova……….41
Tabel IV.9 Multiple Comparisons………..41
Tabel IV.10. Hasil uji perbedaan berat badan lahir dengan taksiran berat badan lahir……….42
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Hubungan tinggi fundus uteri terhadap usia kehamilan dan berat badan janin………. 17
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar pengesahan etika penelitian ………..51 Lampiran 2. Tabel induk………..…………...52