LAPORAN
AKUNTABILITAS KINERJA
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
INDUSTRI UNGGULAN BERBASIS TEKNOLOGI TINGGI
TAHUN 2015
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
INDUSTRI UNGGULAN BERBASIS TEKNOLOGI TINGGI
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 i
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara baik dan benar (Good Governance). Laporan ini disusun berdasarkan Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI Nomor: 398/MPP/6/2003 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kinerja (Renkin), dan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) di lingkungan Kementerian Perindustrian.
Laporan ini diharapkan dapat bermanfaat selain sebagai pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi selama tahun 2015, juga kiranya dapat sebagai bahan masukan dan evaluasi bagi seluruh pemangku kepentingan dan umpan balik bagi organisasi Direktorat Jenderal Industri Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi guna meningkatan kinerjanya di masa yang akan datang.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa melimpahkan Rahmat dan HidayahNya kepada kita dalam membina serta memajukan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi.
Jakarta, 8 Januari 2016 Sekretaris Direktorat Jenderal
ttd
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTARLAMPIRAN ... iii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ... 1
1.2 Peran Strategis ... 1
1.3 Struktur Organisasi ... 2
BABII PERENCANAANDAN PERJANJIAN KINERJA ... 5
2.1 Rencana Strategis ... 5
2.2 Rencana Kinerja Tahun 2015 ... 8
2.3 Rencana Anggaran ... 9
2.4 Penetapan Kinerja Tahun 2015 ... 9
BABIII AKUNTABILITASKINERJA ... 12
3.1 Analisa Capaian Kinerja Tahun 2015 ... 12
3.2 Akuntabilitas Keuangan ... 21
BABIV PENUTUP ... 24
4.1 Kesimpulan ... 24
4.2 Permasalahan dan Kendala ... 25
4.3 Rekomendasi Perbaikan Kinerja ... 25
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 iii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rencana Kinerja ( RENKIN ) Kegiatan Setditjen IUBTT Tahun 2015
2. Penetapan Kinerja ( TAPKIN ) Kegiatan Setditjen IUBTT Tahun 2015
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI 1. Tugas Pokok Organisasi
Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi.
2. Fungsi Organisasi
Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT menyelenggarakan fungsi:
a. Koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran serta evaluasi dan pelaporan di bidang Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi;
b. Koordinasi dan pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi di bidang Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi;
c. Koordinasi dan penyiapan telaahan hukum dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan mengenai iklim usaha, standarisasi, dan teknologi di bidang Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi;
d. Koordinasi dan pelaksanaan administrasi kerjasama di bidang Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi;
e. Pelaksanaan urusan administrasi keuangan Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi; dan
f. Pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, hubungan masyarakat, tata usaha dan manajemen kinerja Direktorat Jenderal.
1.2 PERAN STRATEGIS
Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi merupakan unit pendukung dari unit-unit kerja yang ada di dalam Direktorat Jenderal Industri Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi yang memiliki 4 (empat) Direktorat, yaitu Direktorat Industri Alat Transportasi Darat, Direktorat Industri Maritim, Kedirgantaraan, dan Alat Pertahanan, Direktorat Industri
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 2 Elektronika dan Telematika, dan Direktorat Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian.
Proses pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya untuk memenuhi harapan dari stakeholder, yaitu:
1. Ketatalaksanaan
a. Menyusun kebijakan Ditjen IUBTT
b. Peningkatan kepatuhan terhadap kebijakan Ditjen IUBTT c. Koordinasi dan Sinkronisasi Ditjen IUBTT
d. Melakukan Monitoring dan Evaluasi program dan kegiatan 2. Sumberdaya Manusia
a. Meningkatkan profesionalisme dan produktifitas pegawai b. Menyusun kebutuhan SdM Ditjen IUBTT
3. Anggaran
a. Menyusun program dan anggaran Ditjen IUBTT b. Mengoptimalkan pengelolaan anggaran
c. Revisi POK dan DIPA Ditjen IUBTT 4. Sarana dan Prasarana
a. Melakukan pengadaan sarana dan prasarana b. Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana 5. Layanan Publik
a. Meningkatkan pelayanan yang berkualitas b. Mengoptimalkan sistem informasi
c. Memfasilitasi kebijakan iklim usaha
1.3 STRUKTUR ORGANISASI
Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi terdiri dari :
1. Bagian Program, EvaluasI dan Pelaporan; 2. Bagian Hukum dan Kerjasama;
3. Bagian Keuangan;
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 3 Berikut bagan struktur organisasi Sesditjen IUBTT :
Gambar 1.1
Bagan Struktur Organisasi Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT 1. Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan
Bagian Program dan Evaluasi mempunyai tugas menyiapkan koordinasi dan penyusunan rencana, program dan anggaran, pengumpulan dan pengolahn data, penyajian informasi serta evaluasi dan pelaporan di bidang Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
Dalam melaksanakan tugasnya Bagian Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan bahan koordinasi dan Penyusunan rencana, program dan anggaran;
b. Penyiapan bahan koordinasi, pengumpulan dan pengolahan data, serta penyajian informasi;
c. Penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan.
2. Bagian Hukum dan Kerjasama
Bagian Hukum dan Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi, telaahan hukum, dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan mengenai iklim usaha, standarisasi dan teknologi, hak
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 4 kekayaan intelektual, dan industri hijau serta administrasi kerjasama di bidang industri unggulan berbasis teknologi tinggi.
Dalam melaksanakan tugasnya Bagian Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan bahan koordinasi, telaahan hukum, dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan mengenai iklim usaha di bidang industri unggulan berbasis teknologi tinggi;
b. Penyiapan bahan koordinasi, telaahan hukum, dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan mengenai standarisasi; c. Penyiapan fasilitasi standardisasi dan teknologi di bidang industri alat
transportasi dan telematika.
3. Bagian Keuangan
Bagian keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. Pengelolaan urusan perbendaharaan dan gaji pegawai Direktorat Jenderal IUBTT;
b. Pelaksanaan urusan akuntasi dan verifikasi keuangan Direktorat Jenderal IUBTT;
c. Pelaksanaan urusan pengelolaan barang milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal IUBTT.
4. Bagian Kepegawaian dan Umum
Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, hubungan masyarakat, tata usaha dan manajemen kinerja Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Kepegawaian dan Umum menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan urusan kepegawaian;
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 5
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 RENCANA STRATEGIS 1. Visi
Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi mempunyai visi, yaitu :
“Menjadi unit pelayanan prima dalam aspek koordinasi, fasilitasi dan dukungan administrasi yang efektif dan efisien dalam pengembangan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi.”
2. Misi
Adapun misi Sekratariat Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi adalah
a. Mengkoordinasikan penyusunan rencana, program dan anggaran serta mengevaluasi Program Pengembangan subsektor Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi sebagai implementasi dari Kebijakan Industri Nasional;
b. Meningkatkan etos kerja dan profesionalisme aparat Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi untuk menyusun, merumuskan kebijakan subsektor Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi yang efektif;
c. Mendorong terwujudnya penyelenggaraan Pemerintah yang berdayaguna, bersih dan bertanggung jawab melalui pengembangan sinergi kelembagaan maupun individu baik internal maupun eksternal.
3. Tujuan
a. Memberi kemudahan dalam pelaksanaan kebijakan pembangunan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi;
b. Melaksanakan pencairan anggaran, laporan keuangan dan barang milik negara yang berkualitas serta menyiapkan kebutuhan perlengkapan Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi;
c. Melaksanakan pelayanan adminsitrasi kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan dan kerumah-tanggaan serta peningkatan kualitas
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 6 aparatur Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi.
4. Sasaran dan Indikator Kinerja
Sasaran dan indikator yang akan dicapai pada rencana kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1
Sasaran dan Indikator Kinerja Sekertariat Direktorat Jenderal IUBTT
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia yang kompeten
1. SDM aparatur yang kompeten 2. Jumlah pegawai yang mengikuti
pelatihan
3. Rata-rata tingkat kehadiran setiap pegawai
Membangun organisasi yang profesional dan pro bisnis
1. Penerapan sistem manajemen mutu
Membangun sistem informasi industri yang handal
1. Penyempurnaan sistem informasi online
2. Jumlah pengguna yang mengakses website IUBTT
Meningkatkan kualitas perencaaan dan pelaporan
1. Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan dokumen perencanaan
2. Tingkat ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan 3. Nilai SAKIP Ditjen IUBTT
Meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan BMN yang
professional
1. Tingkat penyerapan anggaran
5. Kondisi Yang Diharapkan
Berdasarkan tujuan dan sasaran strategis yang telah diuraikan, kondisi yang harus dicapai oleh Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT sampai dengan Tahun 2015 sebagai berikut:
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 7 a. Perencanaan
1) Terwujudnya sistem perencanaan dan pengendalian industri yang handal;
2) Terevaluasinya visi, misi, dan strategi Direktorat Jenderal IUBTT; 3) Terbangunnya sistem perencanaan industri yang handal;
4) Tersedianya data industri yang lengkap, akurat dan up to date; dan
5) Terwujudnya sistem informasi layanan publik yang handal.
b. Sumber Daya Manusia
1) Terwujudnya data kepegawaian sebagai pedoman yang didukung dengan Sistem Informasi Kepegawaian yang up to date;
2) Terwujudnya layanan kepegawaian dengan sistem yang baik, sehingga tepat waktu baik kepangkatan, pemberhentian, dan pemensiunan;
3) Terwujudnya SDM aparatur yang terampil dan profesional serta memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan tugas;
4) Terciptanya Sistem Penilaian Kinerja yang obyektif dan transparan, serta Penilaian Disiplin dan Kinerja Pegawai;
5) Terwujudnya peningkatan produktivitas SDM industri; dan
6) Penyediaan sarana dan prasarana kerja bagi pegawai sesuai dengan kebutuhan serta kegiatan pemeliharaan, pengelolaan sarana prasarana kantor dalam rangka mempertahankan fungsi dan umur teknis sarana dan prasarana dimaksud.
c. Keuangan
1) Tercapainya peningkatan efektifitas dan efisiensi pengelolaan keuangan;
2) Terwujudnya tertib administrasi pengelolaan keuangan dan barang milik negara (BMN);
3) Tersedianya informasi keuangan yang cepat dan akurat; dan 4) Terbentuknya sistem tata kelola Barang Milik Negara yang baik.
d. Hukum dan Kerjasama
1) Tersusunnya kebijakan/peraturan yang mengatur proses bisnis/tatalaksana dilingkungan Direktorat Jenderal IUBTT;
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 8 2) Tersedianya telaahan hukum dan penyusunan rancangan
peraturan perundang-undangan mengenai iklim usaha di bidang industri unggulan berbasis teknologi tinggi; dan
3) Terfasilitasi standardisasi (SNI dan SKKNI) dan teknologi di bidang industri unggulan berbasis teknologi tinggi
2.2 RENCANA KINERJA TAHUN 2015
Sasaran dan indikator yang akan dicapai pada rencana kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2
Rencana Kinerja Tahun 2015 Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2015
Mengembangkan Kemampuan SDM yang Kompeten
1. SDM aparatur yang kompeten 2. Jumlah pegawai yang
mengikuti pelatihan
3. Rata-rata tingkat kehadiran setiap pegawai
90 120
7,5
Membangun Sistem Informasi Industri yang Handal
1. Penerapan sistem manajemen mutu 1 Meningkatkan Kualitas Perencanaan dan Pelaporan 1. Penyempurnaan sistem informasi online
2. Jumlah pengguna yang mengakses website IUBTT
1
6.000
Meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan BMN yang profesional
1. Tingkat kesesuaian
pelaksanaan kegiatan dengan dokumen perencanaan
2. Tingkat ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan 3. Nilai SAKIP Ditjen IUBTT
90
85
70
Meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan BMN yang profesional
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 9
2.3 RENCANA ANGGARAN
Guna mewujudkan rencana kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi tahun 2015 sesuai dengan arah dan kebijakan yang telah ditetapkan, maka telah disediakan dukungan anggaran yang jumlah nilainya mencapai Rp. 145.594.768.000,- (seratus empat puluh lima miliar lima ratus Sembilan puluh empat juta tujuh ratus enam puluh delapan ribu rupiah) yang terdiri dari :
a. Belanja Pegawai sebesar Rp. 20.611.065.000,- b. Belanja Barang sebesar Rp. 58.930.183.000,- c. Belanja Modal sebesar Rp. 66.053.520.000,-
Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, pada tahun 2015 memiliki program, kegiatan, output, dan anggaran sebagai berikut :
Tabel 2.3
Kegiatan, Output dan Anggaran
Kegiatan : Penyusunan dan Evaluasi Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi.
Output : 1. Dokumen Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan (Rp.40.876.427.000,-)
2. Laporan Kegiatan dan Pembinaan Bidang IUBTT (Rp.11.224.762.000,-)
3. Rekomendasi Dukungan Kebijakan Teknis IUBTT (Rp. 3.910.384.000,-)
4. Layanan Perkantoran (Rp. 22.627.055.000,-) 5. Kendaraan Bermotor (Rp. 2.751.590.000) 6. Peralatan dan Fasilitasi Perkantoran
(Rp. 5.110.000.000)
2.4 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka setiap instansi pemerintah wajib menyusun “Perjanjian Kinerja” berdasarkan alokasi anggaran yang dikelolanya. Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 10 pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja secara jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun.
Tujuan khusus Perjanjian Kinerja adalah untuk:
1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;
2. sebagai wujud nyata komitmen antar penerima amanah dengan pemberi amanah;
3. sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi;
4. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; 5. sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi;
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 150/M-IND/PER/12/2011 tetang Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian Perindustrian, dalam menyusun Perjanjian Kinerja harus diperhatikan hal-hal yang mencerminkan adanya pernyataan Perjanjian Kinerja yang merupakan tekad atau janji pimpinan unit kerja untuk melaksanakan rencana kerja tahun berjalan, program utama, sasaran strategis, indikator kinerja, target dan jumlah anggaran yang akan digunakan.
Komponen Perjanjian Kinerja berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 150/M-IND/PER/12/2011 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian Perindustrian, yaitu:
1. Penyataan Perjanjian Kinerja
Merupakan pernyataan kesanggupan dari pimpinan unit kerja penerima amanah kepada atasan langsung untuk mewujudkan suatu target kinerja tertentu. Pernyataan ini ditandatangani oleh penerima amanah sebagai tanda suatu kesanggupan untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan, dan pemberi amanah memberikan persetujuan atas target kinerja yang ditetapkan tersebut.
2. Sasaran Strategis
Merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam waktu satu tahun.
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 11 3. Indikator Kinerja
Merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan.
4. Target Kinerja
Merupakan ukuran kuantitatif dari setiap indikator kinerja yang akan dicapai dalam waktu suatu kurun waktu tertentu.
5. Program
Merupakan program yang berada dalam lingkungan kebijakan tertentu sebagaimana dituangkan dalam strategi yang diuraikan pada dokumen rencana strategis.
6. Anggaran
Anggaran tersebut diambil dari data anggaran yang telah disetujui oleh kementerian Keuangan.
Perjanjian Kinerja Sekratariat Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.4
Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2015
Mengembangkan Kemampuan SDM yang Kompeten
1. SDM aparatur yang kompeten 2. Jumlah pegawai yang mengikuti
pelatihan
3. Rata-rata tingkat kehadiran setiap pegawai
90 % 120 orang
7,5 jam
Terbangunnya Organisasi yang Profesional dan Pro Bisnis
1. Penerapan sistem manajemen mutu 1 Satker
Membangun Sistem Informasi Industri yang Handal
1. Penyempurnaan sistem informasi online
2. Jumlah pengguna yang mengakses website IUBTT 1 paket 7.000 Meningkatkan Kualitas Perencanaan dan Pelaporan
1. Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan dokumen perencanaan
2. Tingkat ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan
90%
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 12
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2015
3. Nilai SAKIP Ditjen IUBTT 70
Meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan BMN yang profesional
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 13
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015
Dalam memahami keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan apakah telah sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi maka diperlukan analisis capaian terhadap kinerja sasaran tahun 2015. Evaluasi kinerja kegiatan dilakukan dengan cara menghitung nilai capaian sasaran dari pelaksanaan kegiatan kemudian dilanjutkan dengan menghitung nilai capaian kinerja pelaksanaan program dari kebijaksanaan berdasarkan nilai capaian.
Analisis Capaian Kinerja Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan Kemampuan SDM Yang Kompeten
Pada tahun 2015, Direktorat Jenderal IUBTT telah melakukan sebanyak 5 (lima) pelatihan dengan total peserta sebanyak 253 (dua ratus lima puluh tiga) peserta. Seluruh pelatihan yang dilaksanakan dirancang untuk menyiapkan aparatur dilingkungan Direktorat Jenderal IUBTT menjadi SDM yang handal, profesional, dan mampu melaksanakan tugas dengan baik, efektif, dan efisien. Pelatihan yang dilaksanakan merupakan pelengkap pelaksanaan Peraturan Menteri Perindustrian No. 91/M-IND/PER/11/2007 tentang Pedoman Mutasi Jabatan dan Pengembangan Karir Pegawai Kementerian Perindustrian.
Jika dilihat dari jenis pelatihannya, pelaksanaan pelatihan di tahun 2015 ini menurun dari tahun sebelumnya,. Namun, jika dilihat dari jumlah peserta pada tahun ini cenderung meningkat dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2014, Direktorat Jenderal IUBTT telah melaksanakan 7 (tujuh) pelatihan dengan total peserta sebanyak 240 (dua ratus empat puluh) peserta. Penurunan jumlah pelatihan ini disebabkan adanya kegiatan prioritas lainnya yang perlu segera dilaksanakan. Dengan adanya pengembangan pelatihan diharapkan dapat mewujudkan aparatur yang profesional yang memiliki wawasan yang luas, cerdas, memiliki integritas, motivasi, loyal,
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 14 bertanggung jawab, dan bersikap/berperilaku yang santun dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
2011 2012 2013 2014 2015 Peserta 159 187 305 200 223 Pelatihan 10 7 11 7 5 0 50 100 150 200 250 300 350
Pelaksanan Pelatihan SDM Ditjen IUBTT
Tahun 2011 - 2015
Grafik 3.1
Pelaksanaan Pelatihan SDM Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2011-2015
Pelatihan dan workshop yang dilaksanakan pada tahun 2014 sebagai berikut:
a. Diklat Kewirausahaan Masa Persiapan Pensiun Pegawai dilaksanakan pada tanggal 11 - 13 Maret 2015 di Yogyakarta yang diikuti oleh 20 (dua puluh) peserta.
b. Diklat Pengenalan Proses Produk IUBTT dilaksanakan pada tanggal 3 – 5 Juni 2015 di Bogor yang diikuti oleh 25 (dua puluh lima) peserta. c. Assessment Eselon IV dan Eselon III di lingkungan Ditjen IUBTT
dilaksanakan pada tanggal 11 - 12 Juni 2015 dan 15 - 16 Juni 2015 di Jakarta yang diikuti oleh 54 (lima puluh empat) peserta.
d. Diklat Peningkatan Kerjasama Aparatur Setditjen IUBTT melalui Management Building dilaksanakan pada tanggal 13 -14 November 2015 di Lido - Bogor yang diikuti oleh 45 (empat puluh lima) peserta. e. Diklat Peningkatan Kerjasama Aparatur dilaksanakan pada tanggal 13
-14 November 2015 di Lido - Bogor yang diikuti oleh 45 (empat puluh lima) peserta.
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 15 Selain melakukan pengembangan kemampuan aparatur untuk meningkatkan kinerja pegawai juga dilakukan peningkatan disiplin pegawai melalui tingkat kehadiran setiap pegawai. Dengan meningkatnya kedisiplinan pegawai dilingkungan Direktorat Jenderal IUBTT maka setiap aparatur dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi sesuai yang diharapkan serta mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
Tingkat kehadiran pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal IUBTT di tahun 2014 sebesar 8,07 jam/pegawai meningkat 0,07 jam/pegawai dari tahun 2013. Pada tahun 2015, tingkat kehadiran pegawai Direktorat Jenderal IUBTT sebesar 8,25 jam/pegawai. Berikut tingkat kehadiran masing-masing unit Eselon II dilingkungan Direktorat Jenderal IUBTT
Tabel 3.1
Tingkat Kehadiran Pegawai Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2012-2015 Unit Tahun 2012 2013 2014 2015 IATD 8,00 8,08 7,75 8,15 IMKAP 7,80 7,99 7,92 7,95 IET 8,00 8,35 8,37 8,60 IPAMP 8,10 8,35 8,22 8,28 Sekretariat 7,80 8,11 8,09 8,38 Ditjen IUBTT 7,49 8,00 8,07 8,25
Keterangan: dalam jam/pegawai
Berdasarkan tabel 3.1, tingkat kehadiran tertinggi di tahun 2015 diperoleh Direktorat Industri Elektronika dan Telematika dengan tingkat kehadiran sebesar 8,60 jam/pegawai dan tingkat kehadiran terendah sebesar 7,95 jam/pegawai yaitu Direktorat Industri Maritim, Kedirgantaraan, dan Alat Pertahanan.
2. Membangun Sistem Informasi Industri yang Handal
Organisasi pemerintah yang berbasis kepada Teknologi Informasi menjadi hal yang sangat penting dalam abad ke dua puluh satu di era milineum ketiga ini. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 16 untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu. Kekuatan suatu organisasi pemerintahan akan sangat tergantung kepada informasi atau pengetahuan yang dimilikinya, informasi akan menjadi perekat unsur-unsur yang ada dalam suatu organisasi.
Sejalan dengan itu, Direktorat Jenderal IUBTT dalam kerangka mensosialisasikan kebijakan dan informasi yang cepat sangat mutlak diperlukan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan membuat suatu portal website. Dengan adanya website, informasi, komunikasi, dan transaksi antara masyarakat dan Direktorat Jenderal IUBTT dilakukan via internet. Fungsi ini disebut sebagai fungsi pelayanan pemberian informasi secara G2C (Government to Citizen). Fungsi lainnya adalah G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).
Pada tahun 2015, Direktorat Jenderal IUBTT melakukan kegiatan pengembangan sistem informasi:
1. Pembuatan Aplikasi Sistem Monitoring Pelaksanaan Kegiatan 2. Pembuatan Aplikasi Sistem Berkas
3. Pembuatan Aplikasi Sistem Pengadaan Barang/Jasa
Pada perkembangannya fungsi sistem informasi tersebut diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai sumber informasi yang bersifat pasif, namun diharapkan bisa bersifat dinamis, sehingga fungsi dan peran sistem informasi tersebut menjadi dua arah dan timbul efek timbal balik. Dengan terwujudnya sistem informasi yang bersifat dinamis, diharapkan akan diperoleh aliran informasi yang optimal antara pemerintah-masyarakat dan sebaliknya, sehingga masyarakat akan terbangun rasa memiliki dan rasa kebutuhan akan sistem informasi sebagai penyambung aspirasinya. Seiring dengan itu dengan adanya manfaat sistem informasi tersebut akan semakin meningkatkan efesiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan.
Sistem informasi Direktorat Jenderal IUBTT dapat diakses melalui alamat http://iubtt.kemenperin.go.id untuk website Direktoral Jenderal IUBTT.
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 17 1.569 10.227 11.956 28.366 37281 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000 40.000 2011 2012 2013 2014 2015
Pengunjung website IUBTT
Tahun 2011 - 2015
Grafik 3.2
Total pengunjung website IUBTT Tahun 2011-2015
Pada tahun 2015, pengunjung website IUBTT sebanyak 37.281 (tiga puluh tujuh ribu dua ratus delapan puluh satu) pengunjung, hal ini meningkat sangat signifikan sebesar 8.915 (delapan ribu sembilan ratus lima belas) pengunjung dari tahun 2014 atau sebesar 31,43%. Website IUBTT dalam satu hari selama tahun 2015 rata-rata dibuka sebanya 104 hits. Pengunjung website IUBTT bukan hanya berasal dari Indonesia namun juga dari negara-negara maju yang ingin memperoleh data dan informasi tentang perkembangan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi.
Grafik 3.3
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 18 Jepang, India, Amerika Serikat, Malaysia, China, dan Singapura merupakan 6 (enam) negara pengunjung website IUBTT yang memiliki peningkatan kunjungan ke halaman website IUBTT yang signifikan dari tahun 2014 sampai tahun 2015. Pengunjung yang berasal dari Jepang pada tahun 2014 sebanyak 409 (empat ratus sembilan) pengunjung dan meningkat di tahun 2015 menjadi 613 (enam ratus tiga belas) pengunjung. Sementara pengunjung yang berasal dari China pada tahun 2015 meningkat sebanyak 279 (dua ratus tujuh puluh sembilan) pengunjung dari tahun 2014. China dan Jepang adalah negara yang mempunyai kenaikan paling signifikan dalam mengakses website IUBTT.
Tabel 3.2
Daftar Negara Pengunjung Website IUBTT Tahun 2011-2015
2011 2012 2013 2014 2015 Indonesia 1.460 9.826 11.110 23.516 33.385 Jepang 35 117 319 409 613 India 0 0 0 868 551 Amerika Serikat 14 100 115 861 433 Malaysia 4 51 113 491 350 Singapura 12 43 73 126 133 Korea Selatan 10 31 26 0 18 Hongkong 15 16 27 0 20 Thailand 5 13 39 0 12 Jerman 3 11 35 0 7 Australia 5 10 43 0 11 Taiwan 3 5 23 0 15 Cina 3 4 33 0 279 Belanda 0 0 0 193 4 Lainnya 0 0 0 1.902 1.450 Total 1.569 10.227 11.956 28.366 37.281 Negara Tahun
3. Meningkatkan Kualitas Perencanaan dan Pelaporan
Untuk meningkatkan kualitas perencanaan pengembangan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi disusun sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian dan Peraturan Presiden No. 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional (KIN) yang menetapkan strategi pembangunan industri melalui 2 (dua) pendekatan, yaitu top down melalui penetapan 35 (tiga puluh lima) klaster
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 19 industri prioritas serta bottom up melalui penetapan Industri Unggulan Provinsi (IUP) dan Kompetensi Inti Industri Daerah (KIID).
Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi dalam jangka panjang diarahkan pada penguatan, pendalaman dan penumbuhan Klaster Industri Prioritas. Klaster Industri Prioritas yang dikembangkan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi sebagai berikut:
a. Kelompok Industri Alat Angkut; meliputi: (1) Industri Kendaraan
Bermotor, (2) Industri Perkapalan, (3) Industri Kedirgantaraan, (4) Industri Perkeretaapian;
b. Kelompok Industri Elektronika dan Telematika; meliputi: (1) Industri Elektronika, (2) Industri Perangkat Keras Telekomunikasi dan Pendukungnya, (3) Industri Perangkat Penyiaran dan Pendukungnya, (4) Industri Komputer dan Peralatannya, (5) Industri Perangkat Lunak dan Konten Multimedia, dan (6) Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi;
c. Kelompok Industri Permesinan; meliputi: (1) Industri Peralatan Listrik dan Mesin Listrik, dan (2) Industri Mesin dan Peralatan Umum.
d. Kelompok Industri Penunjang Industri Kreatif dan Industri Kreatif Tertentu; meliputi: Industri Perangkat Lunak dan Konten Multimedia.
Gambar 3.1
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 20 Fokus pengembangan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Tahun 2015 sebagai berikut:
a. Industri Alat Transportasi Darat
- Pengembangan Kendaraan angkutan Umum Murah Pedesaan melalui bantuan peralatan.
- Peningkatan kapasitas produksi kereta penumpang dan pembuatan prototype kereta penumpang.
- Penguatan lab uji dalam rangka pengembangan industri kereta api. - Pengembangan Industri Karoseri.
b. Industri Maritim Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan
- Pengembangan dan Penguatan SDM di bidang IMKAP melalui pelatihan dan sertifikasi.
- Pengembangan Industri Komponen dalam negeri di bidang kedirgantaraan dan perkapalan.
- Pemberdayaan Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Nasional (PDRKN)
c. Industri Elektronika dan Telematika
- Pengembangan industri komponen elektronika dan telematika dalam negeri.
- Pengembangan industri telepon seluler dalam negeri.
- Pengembangan 5 Technopark di Bandung, Semarang, Makassar, Denpasar, dan Batam.
d. Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian
- Pembangunan gedung Pusat Pengembangan Teknologi Industri Mesin Perkakas dan Alat Kesehatan.
- Pengembangan kelembagaan (Alsintan Center) di daerah - daerah potensial pertanian di Sumbar, Kalbar, Kaltim dan Sulsel.
- Peningkatan kompetensi SDM dibidang pengelasan, pengecoran, metal working dan Alsintan.
4. Meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan BMN yang profesional
Sistem tata kelola keuangan dan Barang Milik Negara Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan dan barang milik negara yang dikelola
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 21 Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi. Laporan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yang terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK - BMN).
Penyusunan dan penyajian laporan ini telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah No. 71 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Disamping itu, dalam penyusunannya telah ditetapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dilingkungan pemerintah.
Tabel 3.5
Hasil Penetapan Kinerja Tahun 2015 Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2015 Realisasi % Berkembaangnya kemampuan SDM aparatur yang kompeten 1. SDM aparatur yang kompeten 2. Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan 3. Rata-rata tingkat kehadiran setiap pegawai 90 120 pegawai 7,5 jam 90 204 pegawai 8,32 jam 100 170 110,90 Terbangunnya organisasi yang profesional dan pro bisnis 1. Penerapan sistem manajemen mutu 1 satker 1 satker 100 Terbangunnya sistem informasi yang terintegrasi & handal 1. Penyempurnaan sistem informasi online 2. Jumlah pengguna yang mengakses website IUBTT 1 paket 7.000 hits 1 paket 37.281 hits 100 532 Meningkatkan kualitas perencanaan dan Pelaporan 1. Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan dokumen perencanaan 2. Tingkat ketepatan waktu pelaksanaan 90 persen 85 persen 90 persen 85 persen 100 100
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 22
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2015 Realisasi %
kegiatan
3. Nilai SAKIP Ditjen
IUBTT 70 55,9 79,85
Meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan BMN yang profesional 1. Tingkat penyerapan anggaran 90 persen 75,50 persen 83,88 3.2 AKUNTABILITAS KEUANGAN 3.2.1. Direktorat Jenderal IUBTT
Pagu anggaran Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 sebesar Rp. 386.181.568.000,- (tiga ratus delapan puluh enam milyar seratus delapan puluh satu juta lima ratus enam puluh delapan ribu rupiah), namun dari anggaran tersebut yang diblokir sebesar Rp. 19.200.000.000,- (sembilan belas milyar dua ratus juta rupiah) yang merupakan dana optimalisasi untuk kegiatan bantuan peralatan dan pelatihan jasa keteknikan di daerah potensial.
Berikut realisasi anggaran Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 per unit Eselon II.
Tabel 3.6
Realisasi Anggaran Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 Per Unit Eselon II
Unit Pagu Realisasi %
Industri Alat Transportasi Darat 40.700.000 33.353.650 81,95 Industri Maritim Kedirgantaraan dan
Alat Pertahanan
25.450.000 13.659.015 53,67
Industri Elektronika dan Telematika 57.501.000 50.342.125 87,55 Industri Permesinan dan Alat Mesin
Pertanian
99.790.000 65.482.198 65,62
Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT 145.594.768 120.796.256 78,47
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 23
3.2.2. Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT
Pagu Anggaran Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT pada tahun 2015 sebesar Rp. 145.594.768.000,- (seratus empat puluh lima milyar lima ratus sembilan puluh empat juta tujuh ratus enam puluh delapan ribu rupiah) dan penyerapan anggaran Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT pada tahun 2015 yaitu sebesar Rp. 120.796.256.000,- (seratus dua puluh milyar tujuh ratus sembilan puluh enam juta dua ratus lima puluh enam ribu rupiah) atau sebesar 78,47%. Dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2014, Pagu Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT mengalami peningkatan sebesar Rp. 90.296.282.000,- (sembilan puluh milyar dua ratus sembilan puluh enam juta dua ratus delapan puluh dua ribu rupiah).
Berdasarkan klasifikasi ekonomi, pagu anggaran dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) kategori jenis belanja yaitu belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal. Realisasi anggaran berdasarkan jenis belanja adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7
Realisasi Anggaran Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 Per Jenis Belanja
Jenis Belanja Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.)
Pegawai 20.611.065.000 18.542.576.839 Barang 58.930.183.000 44.709.316.077 Modal 66.053.520.000 57.544.363.084
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 24
Tabel 3.8
Realisasi Anggaran Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 Berdasarkan Kegiatan dan Output
Kegiatan
Penyusunan dan Evaluasi Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis
Teknologi Tinggi
Output Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) %
Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
99.970.977.000 87.310.804.122 87,34
Laporan Kegiatan/Pembinaan dan Tindak Lanjut/Monev Bidang IUBTT
11.224.762.000 7.383.903.590 65,78
Rekomendasi Dukungan Kebijakan Teknis IUBTT
3.910.384.000 2.346.272.069 60,00
Layanan Perkantoran 22.627.055.000 19.907.254.033 87,98 Kendaraan Bermotor 2.751.590.000 281.506.186 10,23 Peralatan dan Fasilitasi
Perkantoran
5.110.000.000 3.566.516.000 69,79
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 25
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Secara keseluruhan Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi pada tahun 2015 telah berhasil melaksanakan Tugas dan Fungsi dalam mencapai sasaran sesuai dengan Penetapan Kinerja. Hal tersebut tercermin dari nilai capaian akhir yang diperoleh untuk setiap sasaran strategis dan indikator capaian tahun 2015. Realisasi dari hasil penetapan kinerja tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Capaian Kinerja Tahun 2015 Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2015 Realisasi %
Berkembaangnya kemampuan SDM aparatur yang kompeten 1. SDM aparatur yang kompeten
2. Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan 3. Rata-rata tingkat kehadiran setiap pegawai 90 120 pegawai 7,5 jam 90 204 pegawai 8,32 jam 100,00 170,00 110,90 Terbangunnya organisasi yang profesional dan pro bisnis 1. Penerapan sistem manajemen mutu 1 satker 1 satker 100,00 Terbangunnya sistem informasi yang terintegrasi & handal
1. Penyempurnaan sistem informasi online 2. Jumlah pengguna yang mengakses website IUBTT 1 paket 7.000 hits 1 paket 37.281 hits 100,00 532,58 Meningkatkan kualitas perencanaan dan Pelaporan 1. Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan dokumen perencanaan 2. Tingkat ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan
3. Nilai SAKIP Ditjen IUBTT 90 persen 85 persen 70 90 persen 85 persen 55,9 100,00 100,00 79,85
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 26
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2015 Realisasi %
Meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan BMN yang profesional 1. Tingkat penyerapan anggaran 90 persen 75,50 persen 83,88
4.2. PERMASALAHAN DAN KENDALA
Permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Program Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi tahun 2015, antara lain:
a. Koordinasi pelaksanaan kegiatan antar sektor dalam lingkup Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi baik lintas sektoral maupun Regional masih belum optimal.
b. Adanya beberapa kegiatan yang dibintang oleh Ditjen Anggaran, Kementerian Keuangan.
c. Pelaksanaan kegiatan banyak dilakukan pada triwulan keempat tahun 2015, sehingga terkesan perencaan kegiatan tidak berjalan dengan semestinya.
4.3. REKOMENDASI UNTUK PERBAIKAN KINERJA
Rekomendasi Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi untuk perbaikan kinerja dalam melaksanakan program, yaitu: a. Pelaksanaan koordinasi / sinkronisasi / sinergi antar unit dalam lingkup
Ditjen IUBTT perlu lebih ditingkatkan dan ditindaklanjuti guna mewujudkan sinkronisasi program.
b. Meningkatkan penerapan anggaran yang berbasis kinerja.
c. Meningkatkan kualitas dan produktifitas sumber daya manusia aparatur melalui pelaksanaan diklat, studi banding (dalam dan luar negeri), magang maupun benchmarking.
d. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi terhadap bantuan peralatan dan pelatihan perlu dilakukan secara berkesinambungan agar diperoleh masukan bagi perbaikan penyusunan kegiatan tahun selanjutnya.
e. Perlu dibuat jadwal perencanaan pelaksanaan kegiatan untuk jangka waktu satu tahun anggaran.
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 A
f.
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 B
LAMPIRAN 1
RENCANA KINERJA
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL IUBTT
TAHUN 2015
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 C
RENCANA KINERJA TAHUN 2015
DIREKTORAT INDUSTRI UNGGULAN BERBASIS TEKNOLOGI TINGGI
Unit Organisasi Eselon II : Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
Tahun Anggaran : 2015
(3) (4)
I Berkembaangnya kemampuan SDM aparatur yang kompeten
1 SDM aparatur yang kompeten Persen 90
2 Jumlah Pegawai yang mengikuti pelatihan
Jumlah 120
3 Rata-rata tingkat kehadiran setiap pegawai
Jam 7,5
II Terbangunnya organisasi yang profesional dan pro bisnis
1 Penerapan sistem manajemen mutu
Satuan Kerja 1
III Terbangunnya sistem informasi yang terintegrasi & handal
1 Pengembangan sistem informasi online
Paket 1
2 Pengguna yang mengakses Jumlah 7.000
III Meningkatkan kualitas perencanaan dan Pelaporan
1 Tingkat kesesuaian
pelaksanaan kegiatan dengan dokumen perencanaan
Persen 90
2 Tingkat Ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan
Persen 85
3 Nilai SAKIP Ditjen IUBTT Nilai 70
IV Meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan BMN yang profesional
1 Tingkat penyerapan anggaran Persen 90
(1) (2)
SASARAN INDIKATOR KINERJA
PERSPEKTIF PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 D
LAMPIRAN 2
PERJANJIAN KINERJA
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL IUBTT
TAHUN 2015
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 F
LAMPIRAN 3
PENGUKURAN KINERJA
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL IUBTT
TAHUN 2015
LAKIP Sekretariat Direktorat Jenderal IUBTT Tahun 2015 G
PENGUKURAN KINERJA
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL IUBTT TAHUN 2015
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2015 Realisasi %
Berkembaangnya kemampuan SDM aparatur yang kompeten 4. SDM aparatur yang kompeten
5. Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan 6. Rata-rata tingkat kehadiran setiap pegawai 90 120 pegawai 7,5 jam 90 204 pegawai 8,32 jam 100,00 170,00 110,90 Terbangunnya organisasi yang profesional dan pro bisnis 2. Penerapan sistem manajemen mutu 1 satker 1 satker 100,00 Terbangunnya sistem informasi yang terintegrasi & handal
3. Penyempurnaan sistem informasi online 4. Jumlah pengguna yang mengakses website IUBTT 1 paket 7.000 hits 1 paket 37.281 hits 100,00 532,58 Meningkatkan kualitas perencanaan dan Pelaporan 4. Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan dokumen perencanaan 5. Tingkat ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan
6. Nilai SAKIP Ditjen IUBTT 90 persen 85 persen 70 90 persen 85 persen 55,9 100,00 100,00 79,85 Meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan BMN yang profesional 2. Tingkat penyerapan anggaran 90 persen 75,50 persen 83,88