• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN RPP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN RPP"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN RPP

Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas Mata Kuliah: PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Kelompok 8 :

Nadia Qurrota’ayun : 11140120000027 Umi Azizah : 11140120000034

Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2017

(2)

2

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Berlandaskan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional dan peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pemerintah, melalui Departemen Pendidikan Nasional, berkewajiban menetapkan berbagai peraturan tentang standar penyelenggaraan pendidikan diseluruh wilayah NKRI. Standar Nasional Pendidikan yang dimaksud meliputi: Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, dan lain-lain.

Untuk mengembangkan RPP dengan baik kita memerlukan pedoman-pedoman.Pengembangan materi ajarkita perlu membaca panduan pengembangan bahan ajar.Dalam menentukan metode pembelajaran kita harus paham jenis metode,kelebihan dan kekurangannya.Pengembangan penilaian hasil belajar kita perlu membaca permendinas 20 tahun 2007 tentang standar penilaian dan pedoman penilaian hasil belajar.Agar silabus dan RPP yang disusun para guru sesuai standar maka perlu dibuat instrumen penilaiannya

B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian RPP ?

2. Bagaimana cara pengembangan RPP ?

(3)

3

PEMBAHASAN A. Pengertian RPP

Memahami definisi Perencanaan Pembelajaran dapat dikaji dari kata-kata yang membangunnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa perencanaan adalah proses, cara, perbuatan merencanakan (merancangkan), sementara pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar1. Berdasarkan Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tanggal 23 November tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, bahwa pengembangan RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar2.

perencanaan pembelajaran bahasa Arab adalah proses pengambilan keputusan hasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran bahasa Arab sebagai upaya pencapaian tujuan. dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar. Sebagai suatu proses kerja sama, maka guru dan siswa secara bersama-sama berusaha mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Dengan demikian, kesadaran dan pemahaman guru dan siswa akan tujuan yang harus dicapai merupakan syarat mutlak yang tidak bisa ditawar.3 B. Pengembangan RPP

Pengembangan RPP harus memperhatikan minat dan perhatian peserta didik terhadap materi standar dan kompetensi dasar yang dijadikan bahan kajian. Dalam hal ini harus diperhatikan guru jangan hanya berperan sebagai transformator, tetapi juga harus berperan sebagai motivator, mendorong peserta didik untuk belajar, dengan menggunakan berbagai variasi media dan sumber belajar yang sesuai, serta menunjang pembentukan kompetensi dasar.

C. Prinsip-Prinsip Pengembangan RPP

E. Mulyasa (2004:80) mengemukakan beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam mengembangkan persiapan mengajar, yaitu:

a. Rumusan kompetensi dalam persiapan mengajar harus jelas. Semakin konkrit kompetensi, semakin mudah diamati dan semakin tepat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut.

b. Persipan mengajar harus sederhana dan fleksibel serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.

c. Kegiatan-kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam persiapan mengajar harus menunjang dan sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan.

d. Persiapan mengajar yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, serta jelas pencapaiannya.

1 Pusat Bahasa DEPDIKNAS. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. 2005

2 Mansur Muslich, Pembelajaran Berbasisi Kompetensi dan Kontekstual, cet.2, (Jakarta: Bumi Aksara,

2007), hal. 53.

(4)

4

e. Harus ada koordinasi antara komponen pelaksana program sekolah, terutama apabila pembelajaran dilaksanakan secara tim (team teaching) atau moving class.4

 Prinsip pengembangan RPP menurut Wingo (1970:194) adalah:  Prinsip belajar

1. Hasil belajar sepatutnya menjangkau banyak segi

Dalam suatu proses belajar, banyak segi yang sepatutnya dicapai sebagai hasil belajar, yaitu meliputi pengetahuan dan pemahaman tentang konsep, kemampuan menerapkan konsep, kemampuan menjabarkan dan menarik kesimpulan serta menilai kemanfaatan suatu konsep, menyenangi dan memberi respons yang positif terhadap sesuatu yang dipelajari, dan diperoleh kecakapan melakukan suatu kegiatan tertentu.

2. Hasil belajar diperoleh berkat pengalaman

Pemahaman dan struktur kognitif dapat diperoleh seseorang melalui pengalaman melakuakn suatu kegiatan. Dalam khazanah peristilahan pendidikan hal ini dikenal dengan “learning by doing –yaitu belajar dengan jalan melakukan suatu kegiatan”. Pemahaman itu sendiri bersifat abstrak. Sesuatu yang abstrak akan mudah diperoleh dengan jalan melakukan kegiatan-kegiatan yang nyata atau konkrit, sehingga orang yang bersangkutan memperoleh pengalaman yang menuntun pada pemahaman yang bersifat abstrak.

Kemauan dan dorongan untuk melakukan kegiatan yang dapat memberi pengalaman belajar untuk mencapai pemahaman sepatutnya muncul dari dalam diri sendiri. Kemunculan hal tersebut disebabkan oleh adanya rangsangan yang datang dari luar lingkungan. Dalam kegiatan belajar mengajar, rangsangan dapat ditimbulkan oleh guru, dengan menyodorkan suatu materi pembelajaran yang bersifat problematik, atau materi pembelajaran yang mengandung permasalahan yang menuntut upaya menemukan pemecahan melalui suatu proses pencarian dan penemuan atau proses pemecahan masalah.

John Dewey (1910) mengemukakan langkah-langkah yang ditempuh seseorang dalam pemecahan masalah:

1) Merasakan adanya kesulitan atau masalah yang menuntut pemecahan.

2) Merumuskan dan membatasi masalah sebagai dasar untuk mencari fakta dalam upaya menemukan pemecahannya.

3) Mengajukan suatu rumusan kesimpulan sementara terhadap pemecahan masalah (hipotesis) yang akan diuji kebenaran berdasarkan fakta atau argumentasi (alasan-alasan) yang nalar.

4) Menguji hipotesis yang diajukan dengan suatu bukti yang dapat menjadi dasar untuk menolak atau menerima kebenaran hipotesis yang dibuat.

5) Merumuskan kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis.

4Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, Bandung: PT

(5)

5

Dengan menempuh langkah seperti diatas, siswa dapat memperoleh pengalaman yang bermakna karena adanya proses mental yang bersifat aktif dalam diri siswa.

3. Belajar merupakan suatu kegiatan yang mempunyai tujuan

Apa yang diinginkan guru sesuai dengan apa yang diinginkan siswa. Untuk mempertemukan tujuan guru (tujuan pembelajaran) dengan tujuan belajar siswa, dapat diupayakan dengan cara mengkomunikasikan tujuan tersebut kepada siswa.  Prinsip Mengajar

1. Mengajar harus berdasarkan pengalaman yang sudah dimiliki siswa.

Tingkat kemampuan siswa sebelum proses pembelajaran berlangsung harus diketahui guru. Tingkat kemampuan semacam ini disebut entry behavior yang dapat diketahui diantaranya dengan melakukan pre tes.

2. Pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan harus bersifat praktis.

Materi-materi pembelajaran yang berkaitan dengan segi-segi kehidupan yang bersifat praktis pada umumnya dapat menarik minat siswa untuk mempelajari. Dengan mempelajari materi pembelajaran yang dikaitkan dengan hal itu perhatian yang bersifat khusus akan muncul, karena bisa jadi, materi pembelajaran yang sama, namun dikaitkan dengan kehidupan praktis, akan memunculkan keterkaitan dengan segi-segi tertentu yang sangat beragam. Dari keragaman ini setiap siswa akan menaruh perhatian khusus pada segi-segi tertentu dari kaitan-kaitan itu. Dengan demikian diharapkan minat untuk mempelajarinya akan meningkat. Dengan mengaitkan setiap materi pembelajaran dengan situasi kehidupan yang bersifat praktis dapat memunculkan arti materi pembelajaran tersebut bagi diri siswa.

3. Mengajar harus memperhatikan perbedaan individual setiap siswa

Ada perbedaan individual dalam kesanggupan belajar. Setiap individu mempunyai kemampuan potensial (seperti bakat dan intelegensi) yang berbeda antara satu dengan lainnya. Apa yang dapat dipelajari seseorang secara cepat, mungkin tidak dapat dilakukan oleh yang lain dengan cara yang sama. Oleh karena itu mengajar harus memperhatikan perbedaan tingkat kemampuan masing-masing siswa.

4. Kesiapan (readiness) dalam belajar sangat penting dijadikan landasan dalam mengajar

Kesiapan adalah kapasiti (kemampuan potensial) baik bersifat fisik maupun mental untuk melakukan sesuatu. Jika siswa siap untuk melakukan proses belajar, hasil belajar dapat diperoleh dengan baik. Sebaliknya jika tidak siap, tidak akan diperoleh hasil yang baik. Oleh karena itu pembelajaran dilaksanakan jika individu mempunyai kesiapan.

5. Tujuan pembelajaran harus diketahui siswa

Tujuan pembelajaran merupakan rumusan tentang perubahan perilaku apa yang akan diperoleh setelah proses pembelajaran. Jika tujuan diketahui, siswa mempunyai motivasi untuk belajar. Agar tujuan mengajar mudah diketahui, maka tujuan harus dirumuskan secara khusus.

(6)

6

6. Mengajar harus mengikuti prinsip psikologi tentang belajar

Para ahli psikologi merumuskan prinsip, bahwa belajar itu harus bertahap dan meningkat. Mengajar harus mempersiapkan materi pembelajaran yang bersifat gradual seperti yang telah diuraikan sebelumnya, yaitu dari sederhana kepada yang kompleks (rumit), konkrit kepada yang abstrak, umum (general) kepada yang kompleks, dari yang sudah diketahui (fakta) kepada yang tidak diketahui (konsep yang bersifat abstrak), induksi kepada deduksi atau sebaliknya, dan sering menggunakan reinforcement (penguatan).5

D. Contoh RPP K.13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah/Madrasah : MAN Kubang

Mata Pelajaran : Bahasa Arab

Kelas/Semester/peminatan : XI/ 1 (Satu)

Materi Pokok :

Alokasi Waktu : 4 JP

A. KOMPETENSI INTI 1. Kompetensi Inti (KI 1):

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam. 2. Kompetensi Inti (KI 2):

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif, sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Kompetensi Inti (KI 3):

Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural , dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Kompetensi Inti (KI 4):

Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, serta

(7)

7

bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

Kompetensi Dasar Indikator

1.1 Menyadari bahwa kemampuan berbicara adalah nikmat yang penting yang

dianugerahkan oleh Allah SWT. 1.1. Mensyukuri nikmat Allah berupa

kemampuan berbicara dengan baik dan lancar

2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan guru dan teman

3.1 Mengidentifikasi bunyi,

makna kalimat, gagasan, unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya bahasa Arab yang berkaitan dengan topik:

baik secara lisan maupun tertulis

(Pengetahuan)

3.1.1 Mencocokkan tulisan dengan kata, frasa atau kalimat yang didengar

3.1.2 Menentukan benar/salah ujaran yang didengar 3.1.3 Mengidentifikasi kosa kata-kosa kata baru/ sulit

4.1Mengungkapkan dialog sederhana sesuai konteks dengan tepat dan lancar terkait topik :

dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya secara benar dan sesuai konteks

4.1.1.Menceritakan keadaan/ kegiatan sesuai konteks 4.1.2.Melakukan percakapan sesuai konteks

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah Proses Kegiatan Pembelajaran ini , siswa dapat :

 Menentukan tulisan (kata, frasa atau kalimat )yang benar sesuai dengan ungkapan yang didengar.

 Menentukan benar/salah ujaran yang didengar.  Melafalkan kosa kata-kosa kata baru/ sulit

(8)

8

 Melafalkan ujaran (kata,frasa, kalimat) dengan intonasi yang tepat.  Menceritakan keadaan/ kegiatan sesuai konteks

 Melakukan percakapan sesuai konteks D. MATERI PEMBELAJARAN Materi fakta : ( 1 عْي ِض َر ) ( 3 قِها َرُم ) ( 4 دِشا َر ) ( 6 ) سِدْنَهُم ( 7 ةَبيِبَط ) ( 8 غِ لَبُم ) Materi Konsep ادرفملا عْي ِض َرلا – لْفِطلا – قِها َرُـملا – دِشا َرلا – نِسُـملا ةَعاَض َّرلا ةَلَح ْرَم ةَل ْوُفُّطلا ةَلَح ْرَم ةَقَها َرُـملا َةَلَح ْرَم ةاَيَحلا لَبْقَتْسُم – لَمَعلا َو ةَحا َّرلا ةَضاَي ِرلا َو ةَسا َر ِدلا رْهَسلا ُل ْوُط مْس ِج – ( لْقَع ل ْوُقُع )ج – لاَمآ ج لَمَأ – تا َراَمِع )ج( ة َراَمِع – باَش - دَل َو - نْبِا – تْنِب – لُج َر ( 2 لْفِط ) ( 3 ةَقِها َرُم ) ( 5 نِسُم )

(9)

9 لاعفلأا ضام عراضم ردصم = ضام عراضم ردصم = َغَلَب غُلْبَي اًغ ْوُلُب mencapai مَّسَق ُمِ سَقُي اًمْيِسْقَت membagi ىَضَق ي ِضْقَي ءاَضَق Mengisi /menghabiskan َمَّظَن م ِ ظَنُي امْي ِظْنَت mengatur اَمَن وُمْنَي ا ًّوُمُن tumbuh ى نَمَت ى نَمَتَي اًي ِنَمَت mengharapkan لَّضَف ل ِ ضَفُي لاْي ِضْفَت lebih senang َّرَضَأ ُّر ِضُي ارا َرْضِإ membahayakan ةءارقلا نيقهارملا لامآ ( 1 ) ةَّيِنْيِد ًة َرَضاَحُم ,مَلاسلإا ىلا غِ لَبُم َوُه َو ,ُميِها َربإ خْيَّشلا ىَقْلَأ تاَبِلاَّطلا َو بَّلاُّطلا َماَمَأ : ع ْوُض ْوَم َتْحَت ةَقَها َرُـملا ُةَلَح ْرَم( ) : خْيَّشلا ِمَلاَك ْنِم َو نلآْا مُتنَا يِف ةَّماَه ةَلَح ْرَم َيِه َو .ةَل ْوُفُّطلا ِةَلَح ْرَم َدْعَب ةَلَح ْرَم َيِه َو ،ةَقَها َرُـملا ِةَلَح ْرَم ىِف اَمآ ِقْيِقْحَت يِف َو ،مُكِلَبْقَتْسُم ءاَنِب يِف ٍةَلَح ْرَم ُّمَهَأ ْلَب , ْمُكِلْقَع َو ْمُكِمْس ِج ِءاَنِب يِف َو ْمُكِتاَيَح يِف ْمُكِل . ةاَيَحلا )ب( دْي ِرُي َكِلذ َو تا َراَمِعلا َو ت ْوُيُبلا َيِنْبَيلِ ،اًسِدْنَهُم َن ْوُكَي ْنَأ ىَّنَمَتَي اَذه تاَيَفْشَتْسُـملا يِف ىَض ْرَـملا جِلاَعُيِل ،اًبْيِبَط َن ْوُكَي ْنَأ س ِراَدَـملا يِف ذْيِمَلاَتلا س ِ رَدُتِل ،ةَس ِرَدُم َن ْوُكَت ْنَأ ب ِحُت ِهِذه َو ةَلَدَعلا يِف نيِفَعضَتسُـملا َدِعاَسُتِل ،ةَّيِ مَحُم َن ْوُكَت ْنَأ ىَّنَمَتَت َكْلِت َو ِعاَد وأ اًمِلاَع َن ْوُكَيِل ، ٍة يِنيد ٍةَعِماَج اَهنِم و ةَفِلَتخُم تاَعِماَج ىلإ ُهَتَسا َرِد ل ِصا َوُي ْنَأ ل ِضَفُي رَخآ َو ِلِل اًي .مَلاْس ،مِهِدَلاِب نَع عاَفِدِل نيِع ِجاَش اًدوُنُج اوُن ْوُكَي ْنَأ َنوراَتْخَي اَنُه .راَبْخَلأا يِف َبُتْكَتِل ،ةَّيِفاَحَص َن ْوُكَت ْنَأ ل ِضَفُت َكاَنُه َو )ج( ْمُكُلْقَع َكِلذَك وُمْنَي َو ،اًعْي ِرَس ا ًّوُمُن ةَلَح ْرَـملا ِهِذه يِف ْمُكُمْس ِج وُمْنَي اًعْي ِرَس ا ًّوُمُن ، ْمُكَتاَيَح ا ْوُم ِظَنُت ْنَأ مُكْيَلَع ب ِجَي َو ،مُكِماَسْجَأ ةَّح ِص ىَلَع اوُظِفاَحُت ْنَأ ب ِجَيَف .ةَضاَي ِرلا َو ةَسا َر ِدلا َنْيَب َو ،لَمَعلا َو ةَحا َّرلا َنْيَب ْمُكَتاَق ْوَأ ا ْوُم ِسَقُت َو

(10)

10 َّسلا ِل ْوُطِب ْمُكَتاَق ْوَأ اوُضْقَت َلا َو ! مُكِلَبْقَتْسُمِب ر ِضُت يتلا لاَمْعَلأا َنِم َكِلذ ِرْيَغ َو رَه E. METODE PEMBELAJARAN  Modeling  Inkuiri  Demonstrasi (Dialog)

F. MEDIA, ALAT/BAHAN, SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media : Kartu Mufrodat dan atau Ms Power Point tentang mufrodat.

2. Alat/Bahan : Teks Istima’ (Mufrodat dan hiwar /Qiro’ah), spidol. 3. Sumber Pembelajaran : Kamus, Buku Ajar Bahasa Arab MA kelas XI,.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan I

a. Kegiatan pendahuluan (15 Menit)

 Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.

 Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, kebersihan kelas, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

 Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Guru memotivasi siswa dengan memaparkan illustrasi melalui pemutaran film pendek.

 Guru memberikan pengantar topik/appersepsi keterampilan dengan menanyakan cita-cita kepada peserta didik

b. Kegiatan Inti:  Mengamati

 Peserta didik menyimak dan menirukan pengucapan ujaran tentang cita-cita dengan tepat.

 Peserta didik mendengarkan kata-kata yang ucapannya mirip.

 Peserta didik menyimak wacana sambil memperhatikan model pelafalan dan intonasinya.

 Peserta didik mencocokkan tulisan dengan apa yang didengar.  Peserta didik mengamati cara memberitahu tentang cita-cita.

 Peserta didik membuat catatan-catatan kecil tentang mufrodat baru yang berkaitan dengan cita-cita.

 Menanya

 Peserta didik menanyakan kosa kata baru/sulit yang berkaitan dengan cita-cita.  Peserta didik melakukan tanya jawab yang berkaitan dengan cita-cita.

(11)

11

 Peserta didik melafalkan kata sesuai dengan yang diperdengarkan.

 Peserta didik menemukan arti mufrodat tentang cita-cita dengan menempelkan kartu yang tersedia secara acak.

 Peserta didik mencoba melakukan dialog yang berkaitan dengan cita-cita.  Mengasosiasi

 Peserta didik menemukan makna kata yang sesuai dengan konteks dari kata yag diperdengarkan.

 Peserta didik membandingkan pelafalan siswa dengan apa yang diperdengarkan.  Peserta didik membandingkan cara berdialog tentang cita-cita dalam bahasa

Arab.

 Mengkomunikasikan

 Peserta didik menjelaskan cara pelafalan huruf hijaiyyah/ kata/ frasa/kalimat sesuai dengan makhroj yang tepat.

 Peserta didik menjelaskan cara pelafalan huruf hijaiyyah/ kata/ frasa/kalimat sesuai dengan intonasi yang tepat.

 Peserta didik menyampaikan tulisan kata/ frasa/kalimat yang benar sesuai dengan apa yang diperdengarkan.

 Peserta didik menjelaskan makna kata sulit sesuai dengan konteks.

 Peserta didik menjelaskan tata cara dialog yang benar sesuai dengan konteks. c. Kegiatan Penutup:

 Guru dan peserta didik membuat simpulan pelajaran.

 Guru memberi refleksi sederhana terhadap kegiatan yang telah dilakukan.  Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.  Guru menyampaikan rencara pembelajaran pada pertemuan berikutnya.  Guru memberi tugas individu untuk dikerjakan dirumah.

Pertemuan II

a. Kegiatan pendahuluan (15 Menit)

 Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.

 Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, kebersihan kelas, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

 Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Guru memotivasi siswa dengan memaparkan illustrasi melalui pemutaran film pendek.

 Guru memberikan pengantar topik/appersepsi keterampilan dengan menanyakan cita-cita kepada peserta didik

b. Kegiatan Inti:  Mengamati

(12)

12

 Peserta didik membaca contoh struktur kalimat yang terdapat di buku paket atau di papan tulis

 Peserta didik mencermati persamaan dan perbedaan susunan teks bahasa Arab dan teks bahasa Indonesia

-

 Menanya

 Peserta didik menanyakan pola kalimat atau struktur yang tidak dipahami  Peserta didik melakukan tanya jawab yang pola kalimat atau struktur yang tidak dipaham.

 Eksplorasi/eksperimen

 Peserta didik mencoba membuat kalimat dengan pola dan struktur kalimat yang dicontohkan

 Peserta didik mengerjakan soal latihan  Mengasosiasi

 Peserta didik mencermati persamaan dan perbedaan susunan teks bahasa Arab dan teks bahasa Indonesia

 Mengkomunikasikan

 Peserta didik menjelaskan persamaan dan perbedaan susunan teks bahasa Arab dan teks bahasa Indonesia

d. Kegiatan Penutup:

 Guru dan peserta didik membuat simpulan pelajaran.

 Guru memberi refleksi sederhana terhadap kegiatan yang telah dilakukan.  Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.  Guru menyampaikan rencara pembelajaran pada pertemuan berikutnya.  Guru memberi tugas individu untuk dikerjakan dirumah.

H. PENILAIAN

1. Jenis/teknik penilaian

(Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap) 2. Bentuk instrumen dan instrumen

(Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/

Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio 3. Pedoman penskoran (terlampir)

...,...

(13)

13 ... NIP. ... NIP. Lampiran a. Penilain Sikap Teknik : Observasi

Bentuknya : Lembar pengamatan

Indikator perkembangan karakter kreatif, komunikatif,menghargai, disiplin dan kerja keras 1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam

menyelesaikan tugas

2. .MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten

3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten

4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten

Tabel 1

Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No. Nama Siswa Kreatif/komunikatif Menghargai/disiplin Kerja keras BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK 1. 2. 3 4 5 6 7 10

b. Penilaian Pengetahuan dan Ketrampilan 1. Jenis/teknik penilaian

a. Tes Tulis b. Non Tes

(14)

14

2. Bentuk instrumen dan instrumen Bentuk instrumen:

a. Pilihan Ganda

Instrumen : Pilihlah kata yang tepat sesuai lafal berikut ini!

عْي ِض َرلا – لْفِطلا – قِها َرُـملا – دِشا َرلا – نِسُـملا ةَعاَض َّرلا ةَلَح ْرَم ةَل ْوُفُّطلا ةَلَح ْرَم ةَقَها َرُـملا َةَلَح ْرَم -ةاَيَحلا لَبْقَتْسُم b. Performa

Lakukan dialog secara berpasangan yang terkait dg cita-cita.

3. Pedoman penskoran

a.

Jika jawaban benar nilai 10 Skor perolehan Nilai = --- x 10

Skor maksimal

No Nama Peserta

didik

Aspek yang dinilai Skor

Materi Kelancaran Kefasihan Keruntutan

Penskoran:

Skor 4 jika kebenaran materi, keberanian, ke fasihan, kelancaran SANGAT BAIK Skor 3 jika kebenaran materi, keberanian, ke fasihan, kelancaran BAIK

Skor 2 jika kebenaran materi, keberanian, ke fasihan, kelancaran, CUKUP BAIK Skor 1 jika kebenaran materi, keberanian, ke fasihan, kelancaran, KURANG BAIK Instrumen performance menyajikan konsep versi ke 2:

Nama peserta didik: Aspek yang dinilai Skor 4 3 2 1 Kebenaran Materi Jika konsepnya benar dan sesuai dengan yang ada pada buku pelajaran

Jika konsepnya benar tetapi kurang dari buku pelajaran

Jika konsepnya kurang benar

Jika konsepnya tidak benar

(15)

15

sudah berani tampil berani tampil berani tampil tampil Kefasihan Jika makhorijul

huruf benar,

intonasi tepat serta komunikatif dalam peyampaiannya

Jika makhorijul huruf benar, intonasi tepat tapi kurang komunikatif dalam peyampaiannya Jika makhorijul huruf kurang benar, intonasi kurang tepat dan kurang komunikatif dalam peyampaiannya Jika makhorijul huruf tidak benar, intonasi tidak tepat, dan tidak komunikatif dalam peyampaiannya Kelancaran Jika penyampaiannya sangat lancar Jika penyampaiannya lancar Jika penyampaiannya kurang lancar Jika penyampaianny a tidak lancar

(16)

16 PENUTUP A. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus.

Pengembangan RPP harus memperhatikan minat dan perhatian peserta didik terhadap materi standar dan kompetensi dasar yang dijadikan bahan kajian. Ada beberapa prinsip-prinsip pengembangan RPP antara lain prinsip-prinsip belajar, prinsip-prinsip mengajar.

(17)

17

DAFTAR PUSTAKA

Majid, Abdul, Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013

Muslich, Mansur, Pembelajaran Berbasisi Kompetensi dan Kontekstual, cet.2, Jakarta: Bumi Aksara, 2007

Hakiim, Lukmanul, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: CV Wacana Prima, 2009

Pusat Bahasa DEPDIKNAS. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. 2005

Referensi

Dokumen terkait

Pada tabel 1 dari hasil analisis yang diperoleh dari masing-masing kabupaten/kota mengenai pelaksanaan pembelajaran tematik untuk tingkat penguasaan dan pengembangan

Metode DEA adalah metode nonparametrik yang digunakan untuk menilai tingkat efisiensi relatif decision making unit (DMU). Untuk memperoleh skor efisiensi dari DMU yang

pilih tidak terdaftar dalam pemilu terdaftar dalam daftar pemilih

industri jasa provider sendiri kualitas layanan adalah salah satu hal yang sangat. sensitif, apabila pengguna merasa tidak puas dengan apa yang

Dari hasil pengamatan diketahui bahwa semua sampel minyak dalam keadaan cair pada suhu ruang (±27ºC) namun ketika pada suhu rendah (±5ºC) terjadi perubahan fase pada beberapa

Guru sosiologi tidak menerapkan 1 komponen yang tidak dieterapkan yaitu memotivasi siswa.Dari semua komponen keterampilan menutup pelajaran yang terdiri dari 3 komponen

[r]

(2-tailed) pada penelitian ini adalah 0,00 lebih kecil dari 0,05 menunjukkan pendidikan mitigasi bencana tanah longsor memberikan pengaruh yang signifikan terhadap