PEMBUATAN
SURVEY METER DIGITAL
MODEL BEM 721D
MENGGUNAKAN
MIKROKONTROLER
AT89S52
Nurhidayat S, Jumari, Djuningran
Puslitbang Teknologi Maju- BATAN Yogyakarta
ABSTRAK
PEMBUATAN SURVEY METER DIGITAL MODEL BEM 721D MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER A T89S52. Beta gamma survey meter ada/ah a/at untuk memonitor tingkat radiasi dari lingkungan lokasi yang diperkirakan ada benda atau zat radioaktif. Survey meter digital terdiri dari detektor GM, penyedia tegangan rendah DC, penyedia tegangan tinnggi DC, pembentuk pulsa, mikrokontroler ATB9S52 sebagai counterltimer dan LCD 16x2 sebagai penampil data. Data yang ditampi/kan berupa cacah per menit (cpm) dan paparan radiasi dalam mR/h. Pengujian sub sistem diperoleh hasi/: keluaran catu daya tegangan tinggi DC 950 V, tegangan riple 10 mV, stabilitas tegangan 99,904 %, faktor regulasi tegangan 0,22 %. Pada rangkaian pembentuk pulsa diperoleh hasi/ : tinggi pulsa keluaran 4 V, lebar pulsa 20 J1Sdan tegangan noise
7
mV, sedangkan pada counterltimer diperoleh hasi/ linieritas pencacahan ~ = 0,9999. Untuk pengujian seluruh sistem di/akukan dengan ChiSquare Test (X2) menggunakan sumber standar Sr-90 dan hasilnya X2 =12,119 menunjukkan harga yang cukup baik. Data hasi/ pengujian dapat diartikan bahwa survey meter yang dibuat telah berfungsi dengan baik dan memenuhi standar yang ditentukan dalam instrumentasi nuklir.
ABSTRACT
CONSTRUCTION OF THE DIGITAL SURVEY METER MODEL BEM 721D USING A T89S52 MICROCONTROLLER. Beta gamma survey meter is the instrument for monitoring radiation level from location which is estimated containing radioactive substance. The digital survey meter consist of GM detector, DC low voltage power supply, DC high voltage power supply, ATB9S52 microcontroller as counterltimer and LCD 16x2 as data display. The data is displayed in count per minute and mR/hour. On
a
sub system testing are DC high voltage power supply and pulse shaping circuit. Data result from the sub system test can be known as output rating of DC high voltage power supply 950 V, ripple voltage 10 mV, high voltage stability 99,904% and regulation factor 0,22%. For pulse shaping circuit to get data value output amplituda 4 V, pulse width 20 J1Sand noise voltage is 7mV. So for counterltimer testing to get linearity counting s~stem 0,9999. From the whole system test have been done witt1 Chi Square Test(X) using source standard Sr-90 and from the test result is to getX2=12,
119
the obtained is good enough. The data test result it means that the survey meter has been made is ina
good function and suitable to the standard thatis
recommended for nuclear instrumentation system.
PENDAHULUAN
Untuk
mengetahui ada dan tidaknya radiasinuklir di suatu tempat/ lin~kungan maka diperlukan alat ukur radiasi [1, salah satu diantaranya adalah beta gamma survey meter digital yaitu suatu ala! yang digunakan untuk mengukur intensitas radiasi beta/gamma dan hasil pengukuran
ditampilkan dalam bentuk digital[2J• Pada dasarnya survey meter digital terdiri dari detektor GM, penyedia tegangan rendah DC, penyedia tegangan tinggi DC, Pembentuk pulsa, mikrokontroller sebagai counter/timer dan LCD sebagai penampil data.
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKA T NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
Yogyakarta, 28 Agustus 2008
Mengingat perkembangan teknologi yang semakin pesat khususnya perkembangan teknologi semikonduktor maka sekarang telah berkembang teknologi mikrokontroler yang dapat dipakai untuk mengendalikan suatu peralatan secara otomatis melalui program yang tertanam dalam mikrokontrolert3,4]. Dengan teknologi mikrokontroler dapat digunakan untuk mengolah dan menyimpan data dengan mudah. Oleh karena itu survey meter digital ini memanfaatkan mikrokontroller A T89S52 sebagai counter/timer, dengan menggunakan mikrokontroler rangkaian counter/timer lebih sederhana dan praktis karena pencacah dan pewaktu hanya diwakili oleh satu chip IC tipe A T89S52. Hal lain yang sangat menguntungkan dari penggunaan mikrokontroler A T89S52 adalah harganya murah, mudah didapat, handal, mempunyai akurasi tinggi serta mudah dalam operasi dan pemrogramannya [5]. Tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka pengembangan survey meter digital menggunakan teknologi mikrokontroler untuk meningkatkan unjuk kerja dan efisiensi alat.
(cpm) yang ditampilkan pada baris atas dan dalam mR/hour pada baris bawah LCD 16x2. Jadi dalam sekali pengukuran dapat dilihat dua besaran pencacahan sekaligus.
Rangkaian penyedia tegangan tinggi
Rangkaian penyedia tegangan tinggi sepeti disajikan pada Gambar 2.
DASAR TEORI
Blok diagram survey meter digital disajikan pada Gambar I. • - I a. I : f I ! : I !
:,:m;n~
R~~ahL:J
Gambar I. Blok diagram survey meter digital model BEM 72ID
Prinsip kerja blok diagram diatas adalah sebagai berikut : Penyedia daya tegangan rendah DC berfungsi untuk mencatu daya seluruh sistem elektronik survey meter digital. Penyedia day a tegangan tinggi DC berfungsi untuk mencatu detektor GM agar detektor dapat bekerja. Rangkaian pembentuk pulsa berfungsi sebagai penguat pembalik dan pembentuk pulsa sehingga akan keluar pulsa kotak standar TTL dengan tinggi pulsa 4V dan lebar pulsa 20~S[3]. Pulsa tersebut selanjutnya masuk kesistem pencacah IC mikrokontroller A T89S52 untuk dihitung jumlah pulsa keluaran detektor GM dalam cacah per menit
Rangkaian pembentuk pulsa
Rangkaian pembentuk pulsa terdiri dari penguat pembalik, pembentuk pulsa dan penguat audio, seperti disajikan pada Gambar 3.
Gambar 3. Rangkaian pembentuk pulsa Gambar 2. Rangkaian penyedia tegangan tinggi
Cara ketja rangkaian tegangan tinggi Gambar 2. Rangkaian induktansi LI pacta trafo primer dan Capasitor C berfungsi sebagai osilator gelombang sinus kemudian pulsa sinus tersebut dikuatkan oleh transistor Q6, selanjutnya pulsa akan diteruskan ke liIitan L2 untuk diinduksikan pada liIitan sekunder L3 trafo step up untuk dinaikkan amplitudonya. Tegangan tinggi yang masih AC tersebut disearahkan dengan dioda penyearah dan tegangan riplenya disaring dengan rangkaian filter, besar keluaran tegangan tinggi dibatasi oleh dioda zener terpasang. Transistor Q4 dan Qs berfungsi sebagai umpan balik (feedback) tegangan referensi osilator. Mikrokont roler A T89S52 Pembentu k Pulsa Teg. Tinggi
DC
I
D,wn~
OMDetektor OM berfungsi untuk mengubah sinar radiasi beta dan gamma menjadi pulsa listrik yang berpolaritas negatip dengan tinggi pulsa
±
] 50 mY, kemudian pulsa listrik tersebut dikuatkan oleh transistor Q, dan dibalik pulsanya menjadi pulsa positip dengan tinggi pulsa
±
3V dan selanjutnya pulsa tersebut dimasukkan kerangkaian pembentuk pulsa ]C CD 400] untuk dibentuk menjadi pulsa kotak dengan tinggi pulsa 4V - 5V, pulsa ini siap dimasukkan pada rangkaian counter. Pulsa keluaran transistor Q, juga masuk ke rangkaian penguat audio untuk indikator suara yang menunjukkan adanya radiasi yang datang dan diindikasikan dengan suara load speaker.Rangkaian Counter Survey Meter
Gambar 4. Rangkaian Counter/Timer Survey meter
Prinsip kerja rangkaian Counter berbasis mikrokontroler AT89S52 untuk beta gamma survey meter seperti disajikan pada Gambar 4 adalah : Kristal ] 1,0592 MHz berfungsi sebagai clock dari timer IC AT89S52, T, sebagai masukan (menerima pulsa masukan), P20 - P2.7sebagai keluaran LCD sebagai penampil data cacahan, PIO - PI2 (SI-S3) berfungsi sebagai seting sistem operasi[3]. Tombol switch yang tersedia ada 3 buah ( Start, Stop, Reset), S 1 terhubung ke PIO berfungsi sebagai "Start" proses pencacahan telah dimulai, proses cacahan looping sampai tombol stop ditekan. Apabila tombol "Stop" (S2 - PIJ ditekan, maka proses pencacahan akan berhenti walaupun proses looping belum selesai. Apabila tombol "Reset" (S) - P12) ditekan maka cacahan akan ter-reset semua.
Port P20 - P2.7 dipakai sebagai keluaran counter yang selanjutnya pulsa keluaran counter tersebut akan diteruskan ke LCD 16x2. Modul LCD ini berfungsi sebagai media penampil informasi cacah radiasi yang terdeteksi detektor GM. Informasi yang ditampilkan berupa tampilan angka yang menunjukkan cacah radiasi yang ditangkap oleh detektor OM dalam cacah per menit (cpm) dan paparan radiasi dalam nlR/hour.
Flow chart program counter survey meter digital disajikan pada gambar 5.
Gambar 5. Flow chart program counter survey meter digital
Paparan (X)
Paparan adalah kemampuan radiasi sinar x atau gamma untuk menimbulkan ionisasi di udara da]am volume tertentu. Pada sistem Sl, satuan paparan adalah coulomb/kilogram (C/kg). C/kg adalah besar paparan yang dapat menyebabkan terbentuknya muatan listrik sebesar satu coulomb pada suatu elemen volume udara yang mempunyai massa 1kg. Satuan lama adalah roentgen.
1 R=2,58x10-4 Clkg
Laju paparan adalah besar paparan per satuan waktu dan diberi simbol X. Satuan laju paparan dalam Sl adalah C/kg.jam dan satuan lama R/jam atau mR/jam.
Nilai laju paparan pada jarak r meter dari sumber radiasi gamma berbentuk titik dengan aktivitas sebesar A curie adalah:
X= f.A r2 Dengan:
x=
laju paparan (R/jam)f
=
faktor gamma (R.m2/Ci.jam) A=aktivitas (Ci)R=jarak (m) TATA KERJA Langkah Kerja
I. Merencana rangkaian Counter/Timer berbasis mikrokontroler AT89S52.
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator dan ProsesBahan
Yogyakarta, 28 Agustus 2008
o
:"':!o ax, 6:::tj 8-1J oro Ea:i 9QO>;120 94) 900 900 1000 10:D
T~9·l109g1{VOn;.
Oambar 6. Orafik plateau detektor OM Ludlum model 44-6 SIN 262930
Dari data tabel I dapat dibuat grafik seperti pada Oambar 6
No Tegangan Tinggi (Volt)Cacah/10 detik
17 960 1364 18 970 1399 19 980 1405 20 990 1424 21 1000 1463
~
/
/
J
/
---
~
::00 ; 1::00 2 tOOO•
~ 500 Ii .~ 6002. Merencana layout PCB Counter/Timer dan sistem elektronik lain.
3. Pengujian komponen yang akan dipasang baik pasipfmaupun aktif.
4. Pemasangan komponen pada PCB.
5. Pengujian sistem elektronik pembentukan pulsa. 6. Pembuatan program peneaeahan pada
mikrokorttroler dengan menggunakan program BASCOM 8051.
7. Download program kedalam IC A T89S52 menggunakan Down loader HB2000.
8. Pengujian Iinieritas peneaeahan mikrokontroller dengan tampilan LCD.
9. Pengujian seluruh sistem dengan melakukan uji stabilitas peneaeahan dengan metode Chi
Square Tes t(Xl)[6.7J.
10. Pengujian survey meter digital dengan sumber ·Cs-137.
II. Analisis hasil pengujian dan pembuatan laporan.
Alat dan bahan penelitian
I. Pulse Generator Model OL-3 dan Pulse Generator Philips PM5705.
2. Frequency Counter Textronix type DC 503. 3. Multimeter Analog Sanwa type YX-360TR. 4. Oscilloscope Kenwood 40 MHz, kabel coaxial
dan Toollset.
5. AC-DC Differential Volt Meter merk Fluke Model - 893A.
Pengujian GM inverter dan pembentuk pulsa
Table 2. hasil pengujian rangkaian OM inverter dan pembentuk pulsa
Nol Bagian yang diuji
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengujian tegangan kerja detektor GM
Pengujian dilakukan untuk mengetahui tegangan kerja detektor OM. Detektor OM yang digunakan Merk Ludlum model 44-6 serial: 262930. Pengujian detektor OM dengan sumber Sr 90 dengan aktivitas 10 mCi pada jarak 10 em dalam waktu 10 detik.
Tabel I. Hasil pengujian tegangan kerja detektor
OM
No Tegangan Tinggi (Volt)Cacah/10 detik 1 800 125 2 810 180 3 820 211 4 830 261 5 840 280 6 850 318 7 860 381 8 870 476 9 880 859 10 890 1068 11 900 1151 12 910 1256 13 920 1275 14 930 1320 15 940 1339 16 950 1350
Pengujian penyedia Daya Tegangan Tinggi
Table 3. Hasil pengujian Tegangan tinggi DC No. BaQianyanQdiuiiTerukurDiharapkan
1
Konsumsiarus beban25mA <50mA 2
Frekuensiosilator1,25 kHz 1 - 25 kHz 3
TeQanQankeluaran0- 950 V 0-950 V 4
Tegangan keluaran tanpa950 V 950 V beban
5
Tegangan keluaran dengan 950 V 949 V beban detektorGM 6 Faktorregulasi0,22% <0,5% 7 Tegangan rippel10mV < 50 mV 8 Stabilitastegangan99,904% 95 -100 %
Pengujian Stabilitas Tegangan Tinggi DC dengan Alat Tes Beban
Dari tabel 4 hasil pengujian stabilitas tegangan kemudian disajikan dalam bentuk grafik seperti pada Oambar 7.
Tabel 4. Hasil pengujian stabilitas tegangan tinggi DC Tabel 5. Data hasil pengujian linieritas peneaeahan.
Pengujian stabilitas pencacahan (Chi square Test)
Sumber radiasi standar Sr-90 ; Aktivitas sumber =lOmRad ( 1983).
Jarak detektor ke sumber = IDem; Waktu caeah = 5 detik.
No Waktu (WIB)TeQ. Tinaai (V)
1 08 ..40 930,35 2 08.50 930.50 3 09.00 930,25 4 09.10 930.35 5 09.20 930,05 6 09.30 930,00 7 09.40 929,85 8 09.50 929,90 9 10.00 929,95 10 10.10 929,90 11 10.20 930,10 12 10.30 929,95 13 10.40 930,10 14 10.50 930,05 15 11.00 930.08 16 11.10 930,25 17 11.20 930 30 18 11.30 930,40 19 11.40 930,45 20 11.50 930,30 21 12.00 930,30 22 12.10 930,40 23 12.20 930 30 24 12.30 930,30 25 12.40 930.35 26 12.50 930,40 27 13.00 930,30 28 13.10 930,55 29 13.20 930,55 30 13.30 930,45 31 13.40 930,45 32 13.50 930,50 33 14.00 930,75 34 14.10 930,70 35 14.20 930,50 36 14.30 930,60 37 14.40 930,50 38 14.50 930,60 39 15.00 930,70 40 15.10 930,65 41 15.20 930,45 42 15.30 930,55 43 15.40 930,55 44 15.50 930,45 No. Frekuensi Meter Counter LCD (cacah/detik) (cacah/detik) 1 10 10 2 50 50 3 100 100 4 200 199 5 300 304 6 400 401 7 500 497 8 1000 1005 9 2000 1992 10 3000 2983 11 4000 3974 12 5000 4988 13 6000 5989 14 7000 6970 15 8000 7972 16 9000 8970 17 10000 9955 18 15000 15046 19 20000 19944 20 30000 30039 21 40000 39941 22 50000 49789 23 60000 59779 24 65500 65140
Dari tabel 5 diatas disajikan dalam bentuk grafik seperti pada Gambar 8.
70000
1=
40000 1: 30000 ~ 2000010000 10000 20000 30000 40000 50000 {;OOOO70000 Freku~nslmeter (Hz)Gambar 8. Grafik linieritas peneaeahan
Tabel 6. Data hasil pengujian stabilitas peneacahan
Wak1u (WIB)
Gambar 7. Grafik Stabilitas Tegangan Tinggi DC
Pengujian linieritas pencacahan terhadap counter/timer.
Dengan pulsa masukan dari pulse genera/or; waktu eaeah = I detik.
No Cacah pq (Xi - X)2 1 1106 576 2 1119 1369 3 1070 144 4 1058 576 5 1088 36 6 1089 49 7 1054 784 8 1075 49 9 1117 122~) 464 ISSN 1410 - 8178 Nurhidayat, dkk
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
Yogyakarta, 28 Agustus 2008
No Cacah(Xi) (Xi - X)2
10 1081 1 11 1100 324 12 1072 100 13 1096 196 14 1115 1089 15 1070 144 16 1043 1521 17 1026 3136 18 1089 49 19 1116 1156 20 1056 676 LXi = 21640 L(Xi-X)2 N=20
-X
=
1082 13200Menghitung harga Chi Square Test ( X") dengan persamaan beTikut :
"'X
X)2 'X2= LJ 1- = 13200
=
12 199X
1082 'Untuk pengukuran sebanyak 20 kali dan tingkat kepercayaan terhadap alat 99%, maka didapatkan harga Chi Square Test(X2) =12,199.
Pengujian Survey meter dengan sumber Standard Cs-137
Pengujian ini dengan menggunakan sumber Radiasi Cs-137 dengan Aktifitas sebesar : 10 /lCi (18 Juni
1981)
Tabel 7. Data hasil pengujian survey meter dengan sumber Cs-137 No Jarak(cm) cpm mRih 1 1 24501,477 2 50,318515 3 100,178305 4 150,101167 5 200,05082
Perhitungan paparan radiasi (X)
Menggunakan sumber radiasi, Cs-137 yang diketahui : Ao = \O/lCi TI/2 = 30tahun tpembuatan = I 8-06- \981 t = 27 tahun At = Ao.e-(0.69Jrrl/2) , At = I Oe-(0,693/30) x27 = 5,359 /lCi
Dengan aktivitas sumber 5,359 /lCi, faktor gamma 0,34 R.m2/Ci.jam dan jarak 10 cm diperoleh perhitungan Iflju paparan:
x
= f.A = 0.34x5.359xI0-6 = 0 182mR Ih2 ~ ,
r 0.1
Dari pengukuran diperoleh cacah per menit 305 cacah, jadi faktor konversi cacahan ke mR/h dapat dihitung :
Faktor Konversi=_X_ = 0,182=0,00059672 Cacah 305
PEMBAHASAN
1. Dari pengujian tegangan kerja detektor GM diperoleh panjang plateau 100 V dari 900 V sampai dengan 1000 V, maka tegangan kerja detektor GM tersebut adalah 950 V.
2. Dalam pengujian rangkaian pembentuk pulsa dilakukan dengan menggunakan masukan dari Pulse Generator, dan hasilnya keluar pulsa kotak dengan tinggi pulsa 4 V, tegangan noise 7 m V, lebar pulsa 20 JlS dan daTi lebar pulsa ini menunjukkan bahwa kemampuan counting maksimum adalah 50.000 Hz.
3. Dari grafik pengujian stabilitas tegangan tinggi diperoleh harga ketidak-stabilan tegangan (~V) = 930,75 V - 929,85 V=0,9 V, atau dalam % adalah (~VN)x I 00 %=(0,9V 1930,75V) x 100 % = 0,096 %, jadi stabilitas tegangan tinggi
=
100 % - 0,096 %
=
99,904 %, harga ini masuk dalam ring stabilitas tegangan yang ditetapkan yaitu daTi 95 %-100 %, hal ini menunjukkan bahwa sistem tegangan tinggi yang dibuat mempunyai stabilitas tegangan yang sangat baik dan telah memenuhi syarat untuk digunakan. 4. DaTi grafik hasil pengujian linieritas pencacahancounter maka diperoleh harga linieritas pencacahan R2 = 0,9999 , harga ini berarti counter yang dibuat mempunyai harga linieritas yang cukup baik, karena harga R2 semakin mendekati I berarti linieritasnya semakin baik. 5. Untuk pengujian kestabilan pencacahan
menggunakan sumber radiasi standar Sr-90 dengan mengambil tingkat kepercayaan 99 % dan n = 20, diperoleh hasil harga Chi Square Test (X2) = 12,199 sedang batasan X2yang diijinkan hams berada pada 10,117 < X2 < 30,114. Jadi apabila harga X2 dimasukkan menjadi 10,117
<
12, I99<
30,114. maka harga X2 tersebut telah masuk pada rentang yang ditentukan, berarti alat mempunyai tingkat stabilitas pencacahan cukup baik.6. Dari data pengukuran diperoleh paparan sebesar 0.\78 mR/h, sedangkan secara perhitungan
0,182 mR/h pada jarak I0 cm, maka besarnya penyimpangan actual dan perhitungan adalah
~X = aktual - perh itungan X 100% perhitungan
- 0.178-0.182 X100%
- 0.182
2,1 %
KESIMPULAN
Dari data hasil pengujian dan pembahasan dalam pembuatan survey meter digital dapat ditarik kesimpulan sebagai barikut :
I. Detektor GM jenis ludlum model 44-6 serial: 262930 yang dipakai memiliki tegangan ketja 950 V.
2. Penyedia daya tegangan tinggi DC yang dibuat mempunyai harga stabilitas tegangan tinggi sangat baik sebesar 99,99%.
3. Counter berbasis Mikrokontroler AT89S52 yang dibuat dengan mempunyai harga linieritas pencacahan dan stabilitas pencacahan yang baik dan memenuhi syarat untuk digunakan dalam instrumentasi nuklir khususnya untuk Surveymeter Digital.
4. Dari pengujian diperoleh hasil penyimpangan 2, I % dari perhitungan paparan radiasi dengan sumber standar Cs-137
5. Secara keseluruhan Survey Meter Digital model BEM 721D yang dibuat telah berfungsi dengan baik, mempunyai akurasi dan stabilitas pencacahan yang baik dengan demikian telah dapat meningkatkan unjuk kerja yang lebih baik dari generasi sebelumnya.
UCAPAN TERIMA KASIH
Diucapkan terima kasih kepada rekan-rekan Balai Elektromekanik yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan pembuatan survey meter berbasis mikrokontroler ini, sehingga dapat selesai sesuai target dan dapat berfungsi dengan baik.
DAFT AR PUST AKA
I. WARDHANA, W.A, 1985, System Deteksi dan Detektor nuklir, Pusdiklat BATAN.
2. ANONIM, Petunjuk Pemakaian dan Perbaikan "Beta - Gamma surveymeter DIN 720", Yogyakarta, 1979.
3. JUMARI dkk, 2005, Rancang bangun counter/timer untuk sistem pencacah nuklir menggunakan mikrokontroller AT89C51, Yogyakarta.: Proseding Seminar Nasional Pengelolaan Perangkat Nuklir.
4. PUTRA, AGFIANTO E, (2002), Belajar Mikrokontroller AT89C51/52/55 Teori dan Aplikasi, Gava Media, Yogyakarta.
5. WIRANTO, DKK, (2004), Diklat Aplikasi Mikrokontroler dalam Instrumentasi Nuklir, Pusdiklat-BA TAN, Jakarta.
6. ANONIM, IAEA - TECDOC-363, (1986), Selected Topics In Nuclear Electronics, VIENNA-AUSTRIA.
7. ANONIM, IAEA - TECDOC 317, (1984), Quality Control of Nuclear Medicine Instruments, VIENNA, AUSTRIA.
TANYA JAWAB Dewita
~ Apa bedanya alat ini dengan beberapa alat yang sarna yang telah dibuat (beberapa makalah yang telah diproseding terdahulu).
~ Konversi cacah ke mR/jam kelihatannya dilakukan dengan perhitungan, bagaimana hasilnya dibandingkan dengan pengukuran yang dilakukan survey meter yang terkalibrasi (sekunder kalibrasi).
Nurhidayat
~ Alat ini lebih simple, dan mudah dalam penggunaanjarum dan tampi/an LCD. ~ Untuk kalibrasi dengan alat lerkalibrasi
diperoleh perbedaan sebesar I%..