Prosiding SENTIA
Vol. 11, ISSN: 2085-2347
100
UPK APLIKASI WEB MONITORING DAN PENJADWALAN
PEMAKAIAN KELAS DI GEDUNG 454 POLIWANGI
Vivien Arief Wardhany1, Alfin Hidayat2, Subono3
Teknik Informatika, Politeknik Negeri Banyuwangi
1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]
Abstrak
Optimalisasi penggunaan ruangan gedung 454 menjadi perhatian utama dari Poliwangi agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh civitas akademika. Berdasarkan dari hasil rapat evaluasi pemanfaatan gedung 454 oleh jajaran pimpinan Poliwangi menunjukkan bahwa masih diperlukan adanya perencanaan yang tepat untuk mengoptimalkan penggunaan ruangan di gedung 454. Proses pelayanan ruangan gedung 454 dilakukan oleh Unit Pelayanan Kelas (UPK). Saat ini proses pelayanan yang dilakukan oleh UPK masih secara konvensional, belum adanya sistem yang mengelola proses pemantauan ruangan gedung 454. Maka dengan adanya Aplikasi Web yang digunakan untuk monitoring dan penjadwalan penggunaan kelas di gedung 454 Poliwangi dapat mempermudah UPK untuk melakukan pemantauan penggunaan ruangan di gedung 454 secara periodik dan real time, mempermudah Mahasiswa/Dosen mendapatkan validasi data pemakaian ruangan, mempermudah Pimpinan dalam monitoring fasilitas kelas yang mengalami kerusakan dan menentukan kebijakan akademik yang terkait dengan penggunaan ruang gedung 454. Dapat disimpulkan bahwa perancangan aplikasi web UPK terhadap aspek kemudahan user dalam pemakaian aplikasi web sudah Baik.
Kata kunci :component, formatting, style, styling, insert
I. PENDAHULUAN
Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) merupakan satu-satunya politeknik negeri yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Gedung 454 merupakan salah satu gedung bertingkat yang digunakan untuk kegiatan akademik yang ada di Poliwangi. Proses pelayanan yang dilakukan oleh UPK(Unit Pelayanan Kelas) saat ini masih secara konvensional, belum adanya sistem yang mengelola proses pemantauan ruangan gedung 454. Sistem monitoring ini diharapkan mempermudah Petugas UPK dalam memantau penggunaan ruangan di Gedung 454 secara periodik dan real time, mempermudah Mahasiswa dalam melakukan peminjaman ruang gedung 454 melalui aplikasi smartphone berbasis android yang terintegrasi dengan web, mempermudah Pimpinan Poliwangi dalam memantau fasilitas yang mengalami kerusakan dan menentukan kebijakan terkait akademik. Tujuan dari sistem ini yaitu didapatkan rancangan sistem aplikasi monitoring penggunaan ruang gedung 454 berbasis web dan didapatkan integrasi database MySQL untuk mendukung sistem monitoring penggunaan ruang gedung 454.
II. METODOLOGI
Metode RAD merupakan proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan dalam waktu singkat, pendek, dan cepat. Selain itu RAD menggunakan metode berulang dalam mengembangkan sistem dimana model kerja sistem dikontruksikan pada tahap awal pembangunan sistem dengan
tujuan menetapkan kebutuhan pengguna secara tepat. Metode RAD yang digunakan terdapat Pada Gambar 1.
Gambar 1. Metode RAD
Pada tahap Requirement Planning erupakan proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini penulis melakukan studi literatur dan wawancara langsung dengan Kepala Unit Pelayanan Kelas. Dari hasil wawancara tersebut, penulis mendapatkan analisa terhadap kebutuhan sistem yang dibutuhkan untuk membangun sistem meliputi kebutuhan hardware, software, input, dan informasi. Desain Sistem merupakan tahap penerjemahan dari sebuah Analisa kebutuhan ke dalam sebuah bentuk yang mudah dipahami. Proses ini mengubah kebutuhan - kebutuhan diatas menjadi ke dalam sebuah bentuk rancangan sebelum proses coding dimulai. Proses ini merupakan proses pembuatan desain sistem dengan
101
perangkat pemodelan menggunakan Use case Diagram, Entity Relationship Diagram (ERD), dan Activity Diagram.
Tahapan membangun sistem merupakan proses implementasi hasil dari desain sistem aplikasi yang telah dibuat. Implementasi dari Use Case Diagram dan Activity Diagram diubah menjadi bentuk tampilan dalam bahasa komputer yaitu bahasa pemrograman melalui proses coding dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan framework CodeIgniter, karena sistem ini dibuat berbasis web. Sedangkan untuk implementasi ERD menggunakan basis data MySQL. Dalam tahap implementasi, program yang dibuat harus melalui tahap uji coba sehingga dapat dipastikan program berjalan dengan baik dan tidak ada gangguan. Maka proses selanjutnya bagaimana sistem yang dibuat dapat diterapkan di tempat permasalahan yang terjadi. Penerapan program akan dilakukan di Kampus Politeknik Negeri Banyuwangi. Setelah penerapan program dijalankan, maka diperlukan proses pemeliharaan dan pengembangan program apabila sebelumnya tidak ditemukan permasalahan kecil yang terjadi pada program.
III. DESAIN SISTEM
Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas pada Sistem Monitoring Ruang Gedung 454 di Politeknik Negeri Banyuwangi Berbasis Web ditunjukkan pada Gambar 2.
A. Use Case Diagram
.
Gambar 2. Use Case Diagram
Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas pada Sistem Monitoring Ruang Gedung 454 di Politeknik Negeri Banyuwangi Berbasis Web ditunjukkan pada Gambar 2.
B. Struktur Menu
Gambar 3. Struktur Menu
Pada Gambar 3 memperlihatkan struktur menu yang terdapat pada Sistem Monitoring Ruang Gedung 454 di Politeknik Negeri Banyuwangi Berbasis Web (terintegrasi android). Pada halaman umum yang dapat dilihat oleh semua pengguna ataupun pengunjung melakukan login terlebih dahulu, dengan username dan password yang sudah terdaftar pada basis data. Penjelasan fitur – fitur yang tersedia menurut menu tersebut dapat dilihat pada tabel 1.
C. Perencanaan Basis Data
Pada Gambar 4. memperlihatkan perencanaan basis data yang terdiri atas relasi antar tabel pada Sistem Monitoring Ruang Gedung 454 di Politeknik Negeri Banyuwangi Berbasis Web.
Gambar 4. Perencanaan Basis Data
Relasi antar tabel digunakan untuk memodelkan struktur data dan menunjukkan hubungan antar tabel. Terdapat enam tabel yaitu tabel tb_user, tabel tb_peminjam, tabel tb_peminjaman, tabel tb_fasilitas, tabel tb_jadwal mata kuliah, dan tabel tb_ruangan. Tabel-tabel saling terkait karena memiliki Primary Key dan Foreign Key pada setiap tabelnya.
102
IV. HASIL WEB APLIKASI
A. Aplikasi Web
Dari hasil proses analisis sistem, didapatkan hasil dan tampilan sebagai berikut :
§ Tampilan Halaman Login
Gambar 5. Halaman Login § Tampilan User Interface
Halaman Admin (Petugas UPK)
Gambar 6. Halaman Admin § Halaman Pimpinan
Gambar 7. Halaman Pimpinan § Halaman Peminjam
Gambar 8. Halaman Peminjam
§ Tampilan Data User
Gambar 9. Halaman Data User § Tampilan Data Ruangan
.
Gambar 10. Halaman Status Ruangan § Tampilan Kelola Jadwal Ruangan
Gambar 11. Kelola Jadwal Ruangan § Tampilan Data Fasilitas Ruangan
103
§ Tampilan Lihat Kerusakan FasilitasGambar 13.Tampilan Lihat Kerusakan § Tampilan Data Prodi
Gambar 14. Tampilan Data Prodi § Tampilan Data Kelas
Gambar 15. Tampilan Data Kelas
Gambar 16. Tampilan Data Waktu
§ Tampilan Data Peminjaman
Gambar 17. Tampilan Informasi Peminjam § Tampilan Scan QR Pinjam
Gambar 18. Tampilan Scan QR Pinjam § Tampilan Informasi Gedung
Gambar 19. Tampilan Informasi Gedung § Tampilan Laporan Peminjaman
Gambar 20. Tampilan Laporan Peminjaman
B. Uji Fungsionalitas( Blackbox Testing)
Pengujian sistem merupakan salah satu tahapan penting yang dilakukan untuk memeriksa apakah suatu sistem informasi yang dihasilkan dapat berjalan sesuai dengan
104
kebutuhan sistem. Tujuan pengujian sistem adalah untuk menemukan kesalahan atau kekurangan sistem yang diuji.
Blackbox testing merupakan pengujian yang berorientasi pada fungsionalitas yaitu perilaku dari perangkat lunak atas input yang diberikan pengguna sehingga mendapatkan/ menghasilkan output yang diinginkan tanpa melihat proses internal atau kode program yang dieksekusi oleh perangkat lunak. Hasil pengujian untuk web App UPK adalah sebagai berikut :
§ Hasil Pengujian Login
Gambar 21. Halaman Login Jika Password Kosong
Gambar 22. Halaman Login Jika Username Kosong
Gambar 23. Halaman Login Jika Username atau Password Salah
Gambar 24. Halaman Jika Proses Login Berhasil
TABLE I. HASIL PENGUJIAN BLACKBOX TESTING Kasus
Uji Hasil Uji Status
Login
Pengguna
Dapat masuk ke tampilan beranda, dan menampilkan menu-menu sesuai hak
akses
Sesuai Tambah
Jadwal Ruangan
1. Login sebagai Petugas UPK (admin)
2. Masuk ke menu ruangan 3. Pilih submenu jadwal ruangan 4. Klik tombol tambah jadwal 5. Mengisi jadwal ruangan
berdasarkan kolom yang tersedia
Sesuai
Tambah Jadwal
Mata Kuliah
1. Login sebagai Petugas UPK (admin)
2. Masuk ke menu mata kuliah 3. Klik tombol tambah mata kuliah 4. Mengisi jadwal mata kuliah sesuai
kolom yang disediakan
Sesuai
Tambah Data Peminjam
1. Login sebagai Petugas UPK (Admin)
2. Pilih menu Data Peminjaman 3. Klik tombol tambah peminjaman 4. Mengisi data peminjaman sesuai
kolom yang tersedia
Sesuai
Melihat Grafik Pengguna
an
1. Login sebagai Petugas UPK (Admin) dan Pimpinan
2. Memilih menu grafik penggunaan
Sesuai
Melihat Informasi
Gedung
1. Login sebagai Petugas UPK (Admin), Pimpinan, dan Peminjam 2. Memilih menu informasi gedung
Sesuai Cetak
Laporan
1.Login sebagai Petugas UPK (Admin) dan Pimpinan
2.Memilih menu Laporan
3.Klik tombol cetak filter
berdasarkan tanggal awal dan akhir yang akan dicetak
4.Klik print
5.Klik tombol download untuk mengunduh laporan
Sesuai
C. Analisis Hasil Pengujian Aplikasi menggunakan
kuesioner:
Pengujian aplikasi UPK ditargetkan kepada mahasiswa koordinator kelas yang ada di semua prodi di Politeknik Negeri Banyuwangi. Kegiatan pengujian aplikasi ini dilakukan dengan cara mendemokan aplikasi UPK di depan koordinator kelas dan memberikan kesempatan pada masing-masing koordinator untuk mencoba aplikasi web tersebut dengan diberikan akun masing-masing.
Setelah selesai mencoba aplikasi tersebut, masing-masing koordinator diberikan kuesioner berisi pertanyaan yang berkaitan dengan aplikasi web yang telah dijelaskan.Terdapat sejumlah kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa. Kemudian kuesioner yang telah diisi digunakan untuk mendapatkan data tentang tampilan aplikasi dan perancangan media menurut aspek usability nya. Skala yang digunakan yaitu 1-10. Data pada angket yang didapat kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk table agar mudah dibaca. Tabel 2 menunjukkan hasil kesesuaian tampilan aplikasi web dan Tabel 3 menunjukkan hasil ujicoba aspek usabilitynya.
105
TABEL 2.HASIL TAMPILAN PROGRAMNo Pertanyaan Nilai
rata-rata Keterangan
1 Apakah aplikasi web yang dibuat mudah digunakan?
8,6 Baik 2 Apakah menu bantuan yang
disediakan pada aplikasi bermanfaat?
8 Baik
3 Apakah menu-menu yang ada dapat digunakan dengan mudah?
9,2 Baik 4 Apakah aplikasi UPK ini
mudah digunakan kapan saja dan dimana saja?
7,8 Cukup
5 Apakah semua tombol pada aplikasi web berfungsi?
10 Sangat baik
Rata-rata total 8,72 Baik
TABEL 3PERANCANGAN APLIKASI WEB MENURUT USABILITY
No Pertanyaan Nilai
rata-rata Keterangan
1 Apakah tampilan awal aplikasi web menarik?
8,6 Baik 2 Apakah aplikasi web
mempunyai tema tampilan yang user friendly?
8,8 Baik 3 Apakah teks yang ditampilkan
pada aplikasi web mudah dibaca
9 Baik
4 Apakah gambar-gambar yang ditampilkan dapat memperjelas konten?
8 Baik
5 Apakah aplikasi yang dibuat dapat menggantikan cara peminjaman kelas konvensional sebelumnya
10 Sangat baik
Rata-rata total 8,88 Baik
Dari hasil olah data kuesioner tentang tampilan aplikasi web, didapatkan nilai rata-rata sebesar 8,72 yang masuk dalam kategori Baik. Sedangkan dari hasil kuesioner ujicoba usability nya didapatkan nilai rata-rata 8,88 yang termasuk dalam kategori Baik.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa sistem monitoring ruang gedung 454 bermanfaat mempermudah UPK untuk melakukan pemantauan penggunaan ruangan di gedung 454 secara
periodik dan real time, mempermudah Mahasiswa/Dosen mendapatkan validasi data pemakaian ruangan, mempermudah Pimpinan dalam monitoring fasilitas kelas yang mengalami kerusakan dan menentukan kebijakan akademik yang terkait dengan penggunaan ruang gedung 454. Dapat disimpulkan bahwa perancangan aplikasi web UPK terhadap aspek kemudahan user dalam pemakaian aplikasi web sudah Baik.
REFERENSI
[1] Boell, Sebastian & Cecez-Kecmanovic, Dubravka. (2015). What is an Information System?. 2015. 10.1109/HICSS.2015.587.
[2] Berisha-Shaqiri, Aferdita. (2014). Management Information System and Decision-Making. Academic journal of interdisciplinary studies MCSER publishing, Rome-Italy. 3. 10.5901/ajis.2014.v3n2p19. [3] Mokodompit, Mona & Wuriasih, Anik. (2017). The Quality of
Accounting Information System: a Case of Regional Public Hospital Manokwari. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 20. 275. 10.24914/jeb.v20i2.696.
[4] Utama Yadi “SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA” Jurnal Sistem Informasi (JSI), VOL. 3, NO. 2, Oktober 2011,
[5] Febiharsa Dhega, Sudana I made, Hudallah Noor, “UJI FUNGSIONALITAS (BLACKBOX TESTING) SISTEM INFORMASI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (SILSP) BATIK DENGAN APPPERFECT WEB TEST DAN UJI PENGGUNA”Joined Journal , Vol 1No. 2 Desember 2018.
[6] Smith, Adefunke. (2018). Role of Information Systems in Decision Making. 10.13140/RG.2.2.19686.11842.
[7] Neziraj, Emin & Shaqiri, A.B.. (2018). The impact of information systems in decision making of pharmaceutical industry. Journal of Pharmaceutical Sciences and Research. 10. 1332-1335.
[8] Nguyen, Ngoc Thanh & Szczerbicki, Edward & Trawiński, Bogdan & Nguyen, Du. (2019). Collective intelligence in information systems. Journal of Intelligent & Fuzzy Systems. 1-3. 10.3233/JIFS-179324. [9] Chen, Si & Yan, Jiaqi & ke, Qing. (2019). An Investigation to the
Impacts of Information Systems Flexibility on Information Systems Strategy Implementation. 10.1007/978-3-030-22338-0_3.
[10] Ilieva, Mila. (2019). ON ONE INFORMATION SYSTEM IN AGROECOLOGY.
[11] Catherine Bateson, Mary. (2019). Formal and Informal Systems of Knowledge. 10.4324/9780429313301-8.