117
119
Lampiran 1 Kualifikasi pakar yang digunakan dalam penelitian
No
Nama Pakar
Jabatan
Keahlian Terkait
Aplikasi
1 Dra
Nurhaedah,
Apt
Kepala Seksi Perbekas POM Dinas Kesehatan Kota Bogor - Petugas Penyuluh Keamanan Pangan- Food District Inspector - Pengalaman kerja lebih dari 10 tahun terkait SP-PIRT
SWOT
2 Gupuh
Samirono, BBA
Kepala Seksi Industri Agro dan Hasil Hutan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor
- Petugas Pembina IKM - Pengalaman kerja lebih
dari 10 tahun terkait IKM bidang makanan
SWOT, ISM
3. Dr.
Ratih
Dewanti
Hariyadi, MSc
Ketua Program Pasca Sarjana Ilmu Pangan FATETA IPB
- Dosen ilmu pangan - Asesor KAN bidang
HACCP dan SMKP - Anggota Sub Panitia
Teknis Sistem Manajemen Mutu bidang Pangan - Menjadi konsultan GMP/ HACCP/ SMKP di berbagai industri SWOT, ISM
4. Ir.
Maman
Rohaman, MSc
Kepala Bidang Pengujian dan Sertifikasi Balai Besar Industri Agro- Pengalaman kerja lebih dari 10 tahun terkait aspek GMP/HACCP - Peneliti bidang keamanan pangan - Auditor HACCP/ SMKP - Pengalaman konsultan GMP/ HACCP/ SMKP di berbagai industri SWOT, ISM
5 H
Maman
Surachman
Pemilik ELsari Ketua Asosiasi IKM - Pengusaha bakery lebih dari 5 tahun- Pengalaman
menerapkan GMP pada perusahaannya
120
121
Lampiran 3 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor
122
Lampiran 4 Jumlah unit usaha industri di Kota Bogor tahun 2006 – 2011
Tahun (jumlah unit usaha) Presentase peningkatan (thn 2010-2011) N O CABANG INDUSTRI ) 2006 2007 2008 2009 2010 2011 I. A .
INDUSTRI KIMIA, AGRO DAN HASIL HUTAN (IKAH)
INDUSTRI MENENGAH / BESAR
1. Makanan 2. Minuman
3. Kayu Olahan dan rotan 4. Pulp dan Kertas 5. Bahan Kimia dan karet 6.Bahan Galiannon logam 7. Kimia 9 8 10 8 6 2 5 15 9 10 10 7 2 8 22 9 11 11 7 2 6 25 12 12 11 8 2 8 25 13 13 12 9 2 9 25 14 13 13 11 2 9 48 59 68 78 83 87 4.82 B INDUSTRI KECIL FORMAL 1.Makanan 2. Minuman
3. Kayu Olahan dan rotan 4. Pulp dan Kertas 5. Bahan Kimia dan karet 6.Bahan Galiannon logam 7. Kimia 180 40 111 79 13 37 43 193 49 114 79 13 37 58 213 58 118 83 23 37 61 225 61 120 92 23 37 65 240 69 120 93 23 37 71 263 78 121 100 24 37 78 503 543 593 623 653 701 7.35 C INDUSTRI KECIL NON FORMAL 1. Makanan 2. Minuman
3. Kayu Olahan dan rotan 4. Pulp dan Kertas 5. Bahan Kimia dan karet 6.Bahan Galiannon logam 7. Kimia 979 203 80 28 - 35 23 998 207 82 33 - 35 23 1.017 211 84 34 - 36 25 1.037 216 84 37 - 36 28 1.057 221 84 41 - 36 31 1.078 226 84 47 - 36 35 1,348 1.378 1.407 1.438 1.470 1.506 2.45 Sub Total I 1.899 1.980 2.068 2.139 2.206 2.294 3.99 II A INDUSTRI LOGAM, MESIN, ELEKTRONIKA DAN ANEKA INDUSTRI MENENGAH / BESAR 44 44 46 48 49 56 14.29 B INDUSTRI KECIL FORMAL 340 347 363 331 336 338 0.60 C INDUSTRI KECIL NON FORMAL 703 715 731 748 765 789 3.14 Sub Total II 1.087 1.106 1.140 1.127 1.150 1.183 2.87 Total 2.986 3.086 3.208 3.266 3.356 3.477 3.61
123
Lampiran 5 Industri roti yang terdaftar di Dinasperindag Kota Bogor
NO Nama Industri Jenis Komoditi Unit
Kapasitas Produksi
Per tahun Nilai Investasi (RP) Tenaga Kerja
1 Parkindo Lestari Roti Buah 150.000 17,500,000 30 2 PT Dunkindo Lestari Roti Kg 100.000 17,500,000 30 3 PT Talkindo Selaksa A. Roti Buah 1.400.000 231,180,000 29 4 PT Hero Supermarket, tbk Roti buah 120.000 1,100,000 28 5 Bogor Permai Roti Buah 1.080.000 359,300,000 25 6 Dwi Kandi Roti Buah 195.000 22,700,000 24 7 Tista Roti Kue Buah 360.000 25,000,000 20 8 PT Matahari Putra Prima Roti Buah 57.600 248,000,000 15 9 Lautan Bakery Roti Kg 39.000 34,500,000 15 10 Merdeka Roti Buah 270.000 175,000,000 14 11 Mahkota Bakery Roti Buah 600.000 16,000,000 12
12 PT. Ramayana Kg 7.200 41,000,000 12
13 Shany Bakery Roti Buah 200.000 11,000,000 11 14 Tan Tjoan Roti Buah 150.000 13,000,000 11 15 Venus Roti Buah 1.800.000 364,700,000 11 16 Berkah Roti Buah 750.000 2,680,000 10 17 Evy Boy Roti, Kue Buah 500.000 20,000,000 10 18 Elsari Roti/Brwonies Buah 16.800 85,000,000 10 19 De Paris Roti Roti Buah 270.000 120,000,000 9 20 PT Mustika Citra Rasa Holla Roti Buah 46.000 140,400,000 9 21 Meridien Roti Buah 150.000 15,000,000 8 22 Noora Cake Roti Buah 30.000 30,000,000 8 23 Sukses Bakeri Roti Buah 780.000 14,600,000 7 24 Yun Yen Roti Buah 500.000 1,350,000 6 25 Nila Rosa Bakery Roti Dus 50.000 10,000,000 6 26 Family Bakery Roti Buah 180.000 15,000,000 6
27 Delicius Roti Kg 4000 16,000,000 6
28 Bogasari Roti Buah 150.000 3,000,000 6 29 Heroy Sari Roti Buah 100.000 3,500,000 6 30 SAE Roti Roti Buah 750.000 30,000,000 6 31 Dahlan Zein Roti Buah 180.000 8,500,000 6 32 PIA Apple Pie Apple Loyang 7.500 81,500,000 6 33 Manis Bakery Roti Buah 260.000 1,250,000 5 34 Bambi Roti dan kue Buah 2.600.000 28,000,000 5 35 PT Eka Dasa Perkasa Roti Buah 180.000 3,500,000 5 36 Rifia Roti Buah 50.000 40,000,000 5 37 3 Roses Roti, Kue Kg 1.200 49,470,000 5 38 Jumbo Bakery Roti Buah 108.000 80,000,000 5 39 Surya bakery Roti Buah 180.000 1,200,000 4 40 Dwi Rabo Bakery Roti Buah 180.000 2,000,000 4 41 Azakia Cake &Bakery Roti, kue Kg 1.500 40,060,000 4 42 Keisha Kue Loyang 9.216 45,800,000 4 43 Singapore Bakery Roti, kue Kg 12.000 49,770,000 4 44 Mekar Jaya Roti Buah 75.000 9,800,000 4 45 Edi's Bakery Roti Buah 35.000 19,300,000 3 46 Pelangi Kue Kg 50.000 3,000,000 3
Sumber : Dinas Perindagkop Kota Bogor diolah
124
Lampiran 6 Industri roti yang mendapatkan SP-PIRT dari Dinas Kesehatan Bogor
No Nama Industri/pemilik Jenis Komoditi Nilai hasil
Pemeriksaan Sarana Produksi
Tahun Terbit Sertifikat
1 Bie‐bie brownies Kategori B 2006
2 Lasalie Cake Cake Kategori B 2006
3 Andrea Roti Kategori B 2006
4 Bogor Permai Roti Kategori B 2006
5 Lita Dewi Roti‐kue Kategori B 2006
6 Iis Rosita Sari Roti, cake Kategori B 2006
7 Mitra Resa brownies Kategori B 2007
8 Novin Bakery Roti‐kue Kategori B 2007
9 Jumbo bakery Roti Kategori B 2007
10 Ika Sukaesih Roti‐kue Kategori B 2007
11 BreadCo Yogya Roti Kategori B 2007
12 BreadCodYogya surken Roti Kategori B 2010 13 Shofie Indri Notari brownies Kategori C 2006
14 Maya bakery roti‐kue Kategori C 2006
15 Nora Bakery roti‐kue Kategori C 2006
16 Teratai roti‐kue Kategori C 2006
17 Siti solekhah Kue Kategori C 2006
18 Wagito Kue Kategori C 2006
19 Simon bakery Roti Kategori C 2006
20 Mom's bakery Roti‐kue Kategori C 2006
21 Ine Agustiany Roti Kategori C 2006
22 De Paris Roti, cake Kategori C 2007
23 Roti lestari roti‐kue Kategori C 2007
24 Roti singapore roti Kategori C 2007
25 Mona bakery Roti‐kue Kategori C 2007
26 Vina lesmana Roti‐kue Kategori C 2007
27 My Bread rotiku Roti Kategori C 2007
28 La Sandy Roti Kategori C 2007
29 Natasha Roti‐kue Kategori C 2008
30 Lilly Kusumawati Roti‐kue Kategori C 2008
31 Jawara bakery Roti Kategori C 2008
32 Galuh Sari Roti‐kue Kategori C 2008
33 Roti gantang Roti Kategori C 2008
34 Foodmart ekalos Roti‐kue Kategori C 2008
35 Mimi roti Roti Kategori C 2008
36 Sarah bakery & cake Roti, cake Kategori C 2010
37 AlexCornus Roti Kategori C 2010
38 Rivara Roti Kategori C 2010
39 Firda sari Roti, kue Kategori C 2010
40 Roti Venus Bakery Roti, kue Kategori C 2010
41 Abdul Hamid Roti Kategori C 2010
42 Akazia Cake Roti, cake Kategori C 2011
43 Heroy sari Roti, kue Kategori C 2011
44 Proboningsih Roti, kue Kategori C 2011 45 The Cake House Roti, cake Kategori C 2011
46 Cecep Solihin Roti Kategori C 2011
47 Sunandar bakery Roti Kategori C 2011
48 Hoip Roti Kategori K (aplikasi2009)
49 Andry Syarifudin Roti Kategori K (aplikasi2012)
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Bogor diolah
125
Lampiran 7 Contoh formulir penilaian CPPB-IRT
126
Dengan kriteria penilaian masing-masing unsur sebagai berikut :
GRUP A : LINGKUNGAN PRODUKSI
1. Semak
B : bebas dari semak belukar/rumput liar di dalam maupun di luar halaman. C : bebas dari semak belukar/rumput liar di dalam halaman
K : terlihat semak belukar/rumput liar di dalam maupun di luar halaman. 2. Tempat sampah
B : jumlahnya cukup dan selalu tertutup C : jumlahnya cukup tetapi sebagian terbuka. K : jumlah kurang dan selalu terbuka. 3. Sampah
B : bebas dari sampah di dalam maupun di luar sarana produksi C : bebas dari sampah di dalam sarana produksi
K : terlihat sampah di dalam maupun di luar sarana produksi 4. Selokan
B : ada selokan dan berfungsi dengan baik. C : ada selokan dan tidak berfungsi dengan baik. K : tidak ada selokan
GRUP B : BANGUNAN DAN FASILITAS
B.1. Ruang Produksi
1. Konstruksi lantai
B : kedap air, rata, halus tetapi tidak licin, kuat, dibuat miring mudah dibersihkan C : tidak seluruhnya seperti (B) tetapi mudah dibersihkan
K : tidak sesuai persyaratan dan sulit dibersihkan. 2. Kebersihaan lantai
B : lantai selalu dalam keadaan bersih C : lantai dalam keadaan kurang bersih K : lantai dalam keadaan kotor
3. Konstruksi dinding
B : kedap air, rata, halus, berwarna terang, tahan lama, tidak mudah mengelupas, dan kuat sehingga mudah dibersihkan
C : tidak seluruhnya seperti (B) tetapi mudah dibersihkan K : tidak sesuai persyaratan dan sulit dibersihkan
4. Kebersihan dinding
B : dinding selalu dalam keadaan bersih. C : dinding dalam keadaan kurang bersih K : dinding dalam keadaan kotor
5. Konstruksi langit langit
B : terbuat dari bahan tahan lama, tidak bocor, tidak berlubanglubang dan tidak mudah mengelupas sehingga mudah dibersihkan
C : tidak seluruhnya seperti (B) tetapi mudah dibersihkan K : tidak sesuai persyaratan dan sulit dibersihkan
6. Kebersihan langit-langit
B : langit-langit selalu dalam keadaan bersih C : langit-langit dalam keadaan kurang bersih K : langit-langit dalam keadaan kotor
7. Konstruksi pintu jendela dan lubang angin
127
dibuka tutup dengan baik, dilengkapi kasa yang dapat dilepas sehingga mudah dibersihkanC : tidak seluruhnya seperti (B) tetapi mudah dibersihkan K : tidak sesuai persyaratan dan sulit dibersihkan
8. Kebersihan pintu, jendela, dan lubang angin
B : pintu, jendela, dan lubang angin selalu dalam keadaan bersih C : pintu, jendela, dan lubang angin selalu dalam keadaan kurang bersih K : pintu, jendela, dan lubang angin dalam keadaan kotor
B.2. Kelengkapan Ruang Produksi
1. Penerangan
B : ruang produksi cukup terang K : ruang produksi kurang terang Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K
2. Perlengkapan pertolonggan pertama pada kecelakaan (P3K) B : ada perlengkapan P3K yang memadai
C : ada perlengkapan P3K yang tidak memadai K : tidak ada perlengkapan P3K
B.3. Tempat Penyimpanan
1. Tempat Penyimpanan Bahan dan Produk:
B : tempat penyimpanan bahan pangan dengan produk akhir terpisah dan selalu dalam keadaan bersih
C : tersedia tempat penyimpanan seperti (B) tetapi tidak teratur dan kurang bersih K : tempat penyimpanan tidak terpisah
2. Tempat Penyimpanan Bahan Bukan Pangan
B : tempat penyimpanan bahan bukan pangan terpisah dengan bahan pangan dan produk akhir serta selalu dalam keadaan.bersih
K : tidak ada tempat penyimpanan terpisah unnk bahan bukan pangan Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K
GRUP C : PERALATAN PRODUKS1
1. Konstruksi
B : Terbuat dari bahan yang kuat, tidak berkarat, mudah dibongkar pasang sehingga mudah dibersihkan
K : Peralatan kotor, bocor, serta permukan yang kontak langsung dengan pangan bercelah, mengelupas, dan menyerap air.
Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K". 2. TataLetak
B : diletakkan sesuai urutan proses produksi C : diletakkan kurang sesuai urutan proses produksi K : diletakkan tidak sesuai urutan proses produksi 3. Kebersihan
B : semua peralatan produksi berfungsi dengan balk dan selalu dalam keadaan bersih C : sebagian peralatan produksi dalam keadaan kurang bersih
K : peralatan produksi dalam keadaan kotor
GRUP D : SUPLAI AIR
1. Sumber Air
B : air berasal dari sumber yang bersih dan dalam jumlah yang cukup K : air berasal dari sumber yang kotor
Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K". 2. Penggunaan air
B : air untuk pengolahan pangan dan untuk keperluan lain memenuhi persyaratan air bersih K : air untuk pengolahan pangan dan untuk keperluan lain tidak
128
memenuhi persyaratan air bersih Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K".
3. Air yang Konlak Langsung Dengan Pangan : B : memenuhi persyaratan air minum
K : tidak memenuhi persyaratan air minum unsur hanya ada "B" dan "K".
GRUP E : FASILITAS DAN KEGIATAN HIGIENE DAN SANITASI
E.1. Alat Cuci/Pembersih 1. Ketersediaan Alat
B : tersedia alat cuci/pembersih dan selalu dalam keadaan bersih K : tersedia alat cuci/pembersih dalam keadaan kotor
Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K". E.2. Fasilitas Higiene Karyawan
1. Tempat Cuci Tangan
B : ada tempat cuci tangan lengkap dengan sabun dan lap bersih C : ada tempat cuci tangan tetapi tidak dilengkapi sabun dan lap bersih K : tempat cuci tangan kotor dan atau tidak ada tempat cuci tangan 2. Jamban/Toilet
B : jumlahnya cukup, pintu selalu tertutup dan dalam keadaan bersih C : jumlahnya cukup, pintu terbuka langsung ke ruang produksi K : jumlahnya kurang dan kotor
E.3. Kegiatan Higiene dan Sanitasi 1. Penanggungjawab
B : ada penanggung jawab kegiatan dan pengawasan dilakukan secara rutin C : ada penanggung jawab kegiatan tetapi pengawasan tidak dilakukan secara rutin K : tidak ditunjuk penanggung jawab kegiatan
2. Penggunaan deterjen dan disinfektan
B : sesuai dengan petunjuk yang dianjurkan K : tidak sesuai dengan petunjuk yang dianjurkan penilaian unsur hanya ada "B" dan " K"
GRUP F : PENGENDALIAN HAMA
1. Hewan Peliharaan
B : hewan peliharaan tidak berkeliaran di sarana produksi K : hewan peliharaan berkeliaran di sarana produksi Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K".
2. Pencegahan masuknya hama
B : Ada upaya mencegah masuknya hama dan tidak terlihat indikasi adanya hama C : Ada upaya mencegah masuknya hama tetapi masih terlihat indikasi adanya hama K : tidak ada upaya mencegah masuknya hama
3. Pemberantasan Hama
B : upaya memberantas hama tidak mencemari pangan K : tidak ada upaya memberantas hama
Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K
GROUP G : KESEHATAN DAN HIGIENE KARYAWAN
G.1. Kesehatan Karyawan 1. Pemeriksaan kesehatan
B : pemeriksaan kesehatan karyawan dilakukan secara berkala K : pemeriksaan kesehatan karyawan tidak dilakukan secara berkala Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K".
129
2. Kesehatan karyawanB : karyawan yang bekerja di pengolahan pangan dalam keadaan sehat
K : ada karyawan yang bekerja di pengolahan pangan dalam keadaan sakit atau menunjukkan gejala sakit
Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K". G.2. Kebersihan Karyawan
1. Kebersihan Badan
B : semua karyawan selalu menjaga kebersihan badan K : ada karyawan yang kurang menjaga kebersihan badan Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K".
2. Kebersihan Pakaian/perlengkapan Kerja:
B : pakaian/perlengkapan kerja selalu dalam keadaan bersih K : pakaian/perlengkapan kerja kurang bersih atau kotor Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K".
3. Kebersihan Tangan
B : semua karyawan mencuci tangan dengan benar dan tepat
K : hanya sebagian karyawan mencuci tangan dengan benar dan tepat Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K".
4. Perawatan Luka
B : luka di balut dengan perban atau plester berwama terang. K : luka dibiarkan terbuka
Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K". G.3. Kebiasaan Karyawan
1. Perilaku Karyawan
B : semua karyawan tidak ada yang mengunyah, makan, nunum dan sebagainya sambil mengolah pangan
K : sebagian karyawan mengunyah, makan, minum, dan sebagainya sambil mengolah pangan Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K".
2. Perhiasan dan asesoris lainnya
B : semua karyawan yang bekerja di pengolahan pangan tidak memakai perhiasan dan asesoris lainnya
K : ada karyawan yang bekerja di pengolahan pangan memakai perhiasan dan asesoris lainnya Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K".
GROUP H : PENGENDALIAN PROSES
1. Penetapan spesifikasi bahan baku
B : menggunakan bahan pangan yang baik dan menggunakan BTP yang diizinkan sesuai persyaratan
K : menggunakan BTP tidak sesuai persyaratan Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K". 2. Penetapan komposisi dan formulasi bahan
B : menggunakan komposisi bahan dan komposisi formula baku K : komposisi bahan dan komposisi formula tidak konsisten Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K".
3. Penetapan cara produksi yang baku
B : proses produksi sesuai bagan alir produksi yang baku K : tidak ditetapkan bagan alir produksi
Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K". 4. Penetapan spesiflkasi kemasan
B : bahan kemasan sesuai dengan jenis pangan yang diproduksi K : bahan kemasan tidak dengan jenis pangan yang diproduksi Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K".
130
5. Penetapan tanggal kadaluarsa dan kode produksi
B : tanggal kadaluarsa dan kode produksi dicantumkan pada label C : tanggal kadaluarsa atau kode produksi dicantumkan pada label K : tidak ditetapkan tanggal kadaluarsa dan kode produksi
GROUP I : LABEL PANGAN
1. Persyaratan label
B : Sesuai PP No.69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan K : tidak sesuai PP No.69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K".
GROUP J : PENYIMPANAN
1. Penyimpanan Bahan baku
B : bahan baku disimpan terpisah dengan produk akhir K : tidak ada pemisahan dalam penyimpanan
Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K". 2. Tata cara penyimpanan
B : bahan pangan/produk yang lebih dahulu masuk/diproduksi digunakan/diedarkan lebih dahulu
K : penggunaan/peredaran bahan pangan/produk tidak seperti (B) Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K".
3. Penyimpanan bahan berbahaya
B : bahan berbahaya disimpan di ruang khusus dan diawasi penggunaannya K : bahan berbahaya disimpan sembarangan
Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K". 4. Penyimpanan label dan kemasan
B : kemasan dan label disimpan secara rapih dan teratur K : kemasan dan label disimpan sembarangan
Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K'. 5. Penyimpanan Peralalan
B : peralatan disimpan dengan baik di tempat bersih K : peralatan disimpan sembarangan
Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K".
GRUP K : MANAJEMEN PENGAWASAN
1. Penanggungjawab
B : ada penanggungjawab yang memahami proses produksi C : penanggung jawab kurang memahami proses produksi K : tidak ada penanggungjawab
2. Pengawasan
B : pengawasan dilakukan secara rutin dan konsisten C : pengawasan dilakukan tidak secara rutin
K : tidak dilakukan pengawasan
GRUP L: PENCATATAN DAN DOKUMENTASI
1. Pencatatan dan dokumentasi
B : penerimaan bahan pangan dan produk akhir dicatat dan didokumentasi C : ada catatan atau dokumen seperti (B) tetapi tidak lengkap
K : tidak ada catatan atau dokumen 2. Penyimpanan catatan dan dokumentasi
B : catatan atau dokumen disimpan selama 2 (dua) kali umur simpan produk pangan yang dihasilkan
131
Penilaian unsur hanya ada "B" dan "K".GRUP M: PELATIHAN KARYAWAN
1. Pengetahuan karyawan
B : pemilik/penanggungjawab telah mengikuti penyuluhan CPPBIRT dan mengajarkannya kepada karyawan
C : pemilik/penanggungjawab belum mengajarkan pengetahuan dan keterampilannya kepada karyawan yang lain meskipun telah mengikuti penyuluhan CPPB-IRT
132
Lampiran 8 Hasil pengolahan ISM
A. Untuk Elemen Pendukung (Strengths –Opportunities)
1. Hasil Pendapat Agregat Pakar
2. Transformasi Matrik SSIM menjadi Matrik Reachability
133
B. Untuk Elemen Kendala (Weakness –Threats)
1. Hasil Pendapat Agregat Pakar
2. Transformasi Matrik SSIM menjadi Matrik Reachability
134
C. Untuk Elemen Aktor Pelaku
1. Hasil Pendapat Agregat Pakar
2. Transformasi Matrik SSIM menjadi Matrik Reachability
135
Lampiran 9 Hasil penentuan rating pada Matrik IEF dan Matrik EFE
A. Rating pada Matrik IEF
A B C D E Rata‐rata
Kekuatan (STRENGH)
A Lokasi Bogor yang strategis 3 4 4 3 4 3.6
B Sektor industri makanan-minuman menjadi sector basis dalam
perekonomian Bogor 4 4 3 4 4 3.8
C Memiliki infrastruktur pendukung laboratorium uji terakreditasi
4 4 4 3 4 3.8
D Dukungan Sarana dan Prasarana kota memadai 4 3 4 3 3 3.4
E Kebijakan Pembebasan biaya SPP-IRT 3 4 4 4 4 3.8
F Sumber keuangan daerah cukup baik 4 3 3 3 3 3.2
G Sudah memiliki jaringan koordinasi lintas SKPD 4 3 3 3 3 3.2 Kelemahan (WEAKNESS )
H Belum ada Rencana Strategis Aksi Pangan-Gizi Daerah
maupun Rencana Strategis Pengembangan Industri 1 2 1 2 1 1.4
I Jumlah dan keahlian tenaga PKP dan FDI masih terbatas 1 1 1 1 1 1.0
J Komitmen dan budaya kerja IKM masih kurang 1 1 1 1 1 1.0
K Keterbatasan modal IKM 2 2 2 2 1 1.8
L Media informasi/penerbitan publikasi/ tehnologi informasi
masih terbatas 2 2 2 2 2 2.0
M Keterbatasan pemahaman tenaga kerja di IKM 1 1 1 2 1 1.2
N Mekanisme pengawasan/survailen belum berjalan reguler 1 1 1 1 1 1.0 No Faktor Internal
Nilai Rating Masing‐masing Pakar
B. Rating pada Matriks EEF
Faktor Eksternal Nilai Rating Masing‐masing Pakar Rating
PELUANG A B C D E Rata‐Rata
A Pontensialnya peluang pasar dalam negeri 4 4 4 4 4 4,0
B Adanya bantuan program dari pemerintah pusat 4 3 3 3 3 3,2
C Perubahan pola konsumsi masyarakat 4 4 3 4 3 3,6
D Perkembangan teknologi dan informasi 3 4 4 4 4 3,8
E Keberadaan dari lembaga pendidikan/peneliti di Kota
Jakarta/Bogor 3 4 3 3 3 3,2
ANCAMAN
F Persaingan dari produk bakery sejenis (franchaise) dan
produk luar kota 2 1 1 1 1 1,2
G Kenaikan Biaya Produksi yang mempengaruhi harga produk
1 2 1 2 1 1,4
H Perkembangan jenis makanan jadi lain produk substitusi
roti 2 2 2 2 1 1,8
i Pembeli memiliki kekuatan untuk menentukan pilihan
136
Lampiran 10 Hasil penentuan bobot pada Matrik IEF dan Matrik EFE
A. Bobot pada Matrik IEF
A B C D E Rata‐rata
Kekuatan
A Lokasi Bogor yang strategis 3 4 4 3 4 3.6
B Sektor industri makanan-minuman menjadi sector basis dalam
perekonomian Bogor 4 4 3 4 4 3.8
C Memiliki infrastruktur pendukung laboratorium uji terakreditasi
4 4 4 3 4 3.8
D Dukungan Sarana dan Prasarana kota memadai 4 3 4 3 3 3.4
E Kebijakan Pembebasan biaya SPP-IRT 3 4 4 4 4 3.8
F Sumber keuangan daerah cukup baik 4 3 3 3 3 3.2
G Sudah memiliki jaringan koordinasi lintas SKPD 4 3 3 3 3 3.2 Kelemahan
H Belum ada Rencana Strategis Aksi Pangan-Gizi Daerah
maupun Rencana Strategis Pengembangan Industri 1 2 1 2 1 1.4
I Jumlah dan keahlian tenaga PKP dan FDI masih terbatas 1 1 1 1 1 1.0
J Komitmen dan budaya kerja IKM masih kurang 1 1 1 1 1 1.0
K Keterbatasan modal IKM 2 2 2 2 1 1.8
L Media informasi/penerbitan publikasi/ tehnologi informasi
masih terbatas 2 2 2 2 2 2.0
M Keterbatasan pemahaman tenaga kerja di IKM 1 1 1 2 1 1.2
N Mekanisme pengawasan/survailen belum berjalan reguler 1 1 1 1 1 1.0 No Faktor Internal
Nilai Rating Masing‐masing Pakar
B. Bobot pada Matrik EEF
Faktor Eksternal
BobotPELUANG A B C D E Rata‐rata
A Pontensialnya peluang pasar dalam negeri 0,104 0,106 0,104 0,1389 0,119 0,114 B Adanya bantuan program dari pemerintah pusat 0,125 0,141 0,132 0,1111 0,147 0,131 C Perubahan pola konsumsi masyarakat 0,104 0,134 0,083 0,0972 0,084 0,100 D Perkembangan teknologi dan informasi 0,083 0,070 0,132 0,0903 0,063 0,088 E Keberadaan dari lembaga pendidikan/peneliti di Kota
Jakarta/Bogor 0,063 0,056 0,076 0,0694 0,070 0,067
ANCAMAN
F Persaingan dari produk bakery sejenis (franchaise) dan
produk luar kota 0,132 0,134 0,111 0,1389 0,133 0,130
G Kenaikan Biaya Produksi yang mempengaruhi harga produk
0,167 0,120 0,097 0,1389 0,147 0,134
H Perkembangan jenis makanan jadi lain produk substitusi
roti 0,104 0,092 0,125 0,0833 0,119 0,105
i Pembeli memiliki kekuatan untuk menentukan pilihan
diantara perusahaan roti yang ada 0,118 0,148 0,139 0,1319 0,119 0,131
1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000