• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKTA"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKTA

LPPM SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS

2015

(2)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM)

STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MUHAMMADIYAH KUDUS

Jln. Ganesha I Purwosari Kudus 59316

https://lppm@stikesmuhkudus.ac.id

(3)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT. atas kurnia dan Inayah-Nya sehingga penyusunan buku pedoman pelaksaan pengabdian kepada masyarakat tahun 2015 dapat di selesaikan dengan baik. Buku pedoman ini memuat secara komperensip tentang pedoman pelaksaaan Kegitan pengabdian kepada masyarakat di STIKES Muhammadiyah Kudus Buku pedoman ini diharapkan menjadi rujukan dalam meningkatkan kualitas, efektivitas dan efesensi, pelaksaan pengabdian pada masyarakat di STIKES Muhammadiyah Kudus. Pada kesempatan yang berbahagia ini kami mengajak kepada seluruh Dosen STIKES Muhammadiyah Kudus untuk menjadikan buku pedoman ini sebagai momentum yang strategi dalam mewujudkan hasil –hasil penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang berbasis teknologi dan inovatif Terwujudnya penerbitan buku pedoman ini tentunya tidak lepas dari adanya dukungan dan bantuan antara lain Pimpinan STIKES Muhammadiyah Kudus, Dewan Riset, Para Reviewer dan semua pihak, untuk itu kami ucapkan terimah kasih Ahirnya kami berharap kehadiran buku pedoman ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada kita semua, sehingga dapat membantu mewujudkan STIKES Muhammadiyah Kudus sebagai universitas bertingkat nasional.

Kudus, Maret 2015

Ketua,

Tim Penyusun

LPPM

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

STIKES Muhammadiyah Kudus merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang sangat aktif melakukan peningkatan kapasitas dalam tiga aspek ini. Jumlah staf akademik yang berpendidikan S2 saat ini (2013) .

Walaupun demikian, output hasil penelitian belum mencapai kinerja sebagaimana diharapkan. Hal ini antara lain dapat dilihat dari jumlah publikasi internasional dan keikutsertaan dosen dalam seminar internasional serta perolehan HaKI/paten yang relatif masih kurang. Masih minimnya jumlah hasil penelitian yang benar-benar diadopsi oleh dunia industri, dan rendahnya jumlah kerjasama penelitian internasional, serta kapasitas riset yang masih terbatas pada tingkat individual, belum institusional. Untuk lebih menggairahkan kegiatan riset dan pengabdian kepada masyarakat, serta untuk membantu

para dosen untuk memenuhi Beban Kerja Dosen ( BKD), maka pimpinan STIKES Muhammadiyah Kudus menfasilitasi penyediaan anggaran

riset dengan menggunakan dana alokasi dari LPPM. Dana tersebut bersumber dari pengalihan dana untuk kegiatan akademik ke kegiatan riset dan Pengabdian pada Masyarakat. Pengalihan dana ini dilakukan dengan pertimbangan agar STIKES Muhammadiyah Kudus dapat memberikan kontribusi nyata terhadap kemajuan pengembangan, penguasaan dan penerapan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat. Selain itu, juga diharapkan dengan adanya dana riset dan dana untuk kegiatan pengabdian pada masyarakat tersebut, dapat mempercepat pencapaian Visi STIKES Muhammadiyah Kudus untuk "menjadi universitas berstandar Nasional".

Dana Internal ini diharapkan lebih diarahkan untuk mendukung kegiatan riset yang yang berbasis pada Roadmap Program Studi dan Laboratorium dari masing-masing program study, serta mengembangkan riset bagi dosen yang baru menyelesaikan pendidikan doktornya. Dengan demikian, dapat dperoleh hasil-hasil riset berkualitas tinggi berdasarkan standar nasional maupun internasional, serta dapat memacu periset untuk lebih produktif, meningkatkan kualitas penelitiannya dan membangunprogram riset Kelompok Keahlian dan Puslitbang. Selain itu, program ini juga direncanakan untuk mendorong staf yang berpotensi untuk memulai dan meningkatkan riset di kelompoknya. Program Riset STIKES Muhammadiyah Kudus ini sejalan dengan tujuan pengembangan riset STIKES Muhammadiyah Kudus yang tercantum pada Rencana Strategi (Renstra) STIKES Muhammadiyah Kudus periode 2011-2015 dan Rancangan Pengembangan STIKES Muhammadiyah Kudus 2020.

Pedoman penulisan proposal Pengabdian Masyarakat ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh staf dalam mempersiapkan proposal yang memenuhi kualitas pengabdian kepada masyarakat sebagaimana yang diharapkan dalam Sistem Penjaminan Mutu Penelitian Perguruan tinggi (SPMPPT) oleh Dirjen Dikti Kemendiknas.

(5)

1.2. Tujuan

Tujuan dari Skim kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan minat, partisipasi dan kemampuan, dosen STIKES Muhammadiyah Kudus dalam bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)

2. Mengiplementasikan Output penelitian dalam rangka memenuhi tanggungjawab sosial , Meningkatkan peran STIKES Muhammadiyah Kudus di tengah-tengah masyarakat

3. Meningkatkan kualitas Proses Pembelajaran dalam rangka menghasilkan insan cendikia berkarakter dan berdaya saing tinggi

(6)

BAB II DASAR HUKUM

Dasar hukum dari pelaksanaan kegiatan riset unggulan berbasis kompetisi dan kompetensi adalah sebagai berikut:

1. UUD 1945 (Amandemen ke 4) Pasal 31 ayat (5): “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk memajukan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”

2. UU No.18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek.

3. UU. No. 17/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP) 2004 – 2025.

4. Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2005 tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual serta Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan.

5. Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2006 tentang Perizinan Melakukan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan bagi Lembaga Asing.

6. Peraturan Pemerintah No. 35 tahun 2007 tentang Alokasi Sebagian Pendapatan Badan Usaha untuk Peningkatan Kemampuan Perekayasaan, Inovasi dan Difusi Teknologi

7. Peraturan Pemerintah No. 48 tahun 2009 tentang Pelaksanaan Kegiatan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek Berisiko Tinggi dan Berbahaya.

8. Perpres nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP) RPJMN 2010-2014.

9. Instruksi Presiden No. 4 tahun 2003 tentang Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan Strategis Pembangunan Nasional Iptek.

10. Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Nomor : 193/M/Kp/IV/2010 tentang AGENDA RISET NASIONAL 2010 – 2014.

11. Draf Statuta STIKES Muhammadiyah Kudus.

12. Rencana Strategis STIKES Muhammadiyah Kudus Tahun 2011-2015. 13. Rencana Jangka Panjang STIKES Muhammadiyah Kudus 2014-2030.

(7)

BAB III

DISKRIPSI PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Program Pengabdian Kepada masyarakat STIKES Muhammadiyah Kudus ini adalah program pengabdian kepada masyarakat untuk bidang ilmu yang ada di seluruh Program study dilingkungan STIKES Muhammadiyah Kudus. Pengelola Pengabdian adalah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM). Proposal diajukan oleh dosen, baik yang berasal kelompok keahlian, Program Studi, Jurusan, Bagian maupun dari Pusat-Pusat Penelitian dengan mengacu pada peta-jalan (roadmap) penelitian dan target capaian di bidang masing-masing.

Proposal dari para dosen harus terlebih dahulu diseleksi di tingkat program study agar semua propsal yang diajukan sudah sesuai dengan Roadmap Program Studi/Jurusan/Program study, sebagai seleksi tahap pertama (desk evaluation dan seminar tahap awal). Selanjutnya proposal yang oleh pihak program study sudah dianggap sesuai dengan road map akan mengikuti seleksi lanjutan dengan mempresentasikannya di depan reviewer yang ditunjuk oleh LPPM STIKES Muhammadiyah Kudus. Dasar evaluasi oleh reviewer terutama keterkaitan dengan, kekinian, kemanfaatan, target capaian dan kelayakan program yang diusulkan. Jadi proposal pengabdian kepada masyarakat STIKES Muhammadiyah Kudus yang akan didanai hanya proposal yang lolos dari tahapan tahapan seleksi, sehingga diyakini dapat mendukung peta jalan (roadmap) program studi, Laboratorium dan sesuai dengan tujuan dari skim ini. Para dosen yang Proposalnya tidak/belum lolos seleksi disarankan untuk memperbaikinya, kemudian dapat diajukan melalui yang didanai oleh Dikti atau instansi lain. Pendanaan pengabdian kepada masyarakat pada dasarnya adalah at cost sesuai dengan keterbatasan dana yang dialokasikan untuk pengabdian kepada masyarakat oleh STIKES Muhammadiyah Kudus. Informasi rinci tentang proses pengajuan proposal dapat diperoleh di Program Studi, Jurusan dan Program study masing-masing.

Proposal pengabdian pada masyarakat diharapkan dibuat berdasarkan hasil penelitian yang bisa diterapkan kepada masyarakat. Dalam pelaksanaannya, maka setiap level institusi dilingkungan STIKES Muhammadiyah Kudus memilik tupoksi masingmasing.

Universitas menetapkan jumlah dan alokasi anggaran, sedangkan LPPM bertugas melakukan sosialisasi, seleksi dan sistem penjaminan mutu. Program study, Jurusan dan Prodi melakukan sosialisasi dan seleksi awal.

3.1. Kriteria dan persyaratan umum

Kriteria dan persyaratan umum proposal yang diajukan adalah sbb :

1. Proposal sesuai dengan road map prodi/laboratorium /jurusan/bagian pada program study masing-masing. Seleksi di program study menyangkut subtansi dan originalitas. Diseminarkan di tingkat program study kemudian disyahkan oleh pimpinan program study masing-masing.

(8)

3. Dalam usulan penelitian untuk skim ini, setiap dosen hanya boleh mengusulkan satu proposal sebagai ketua atau sebagai anggota

4. Bagi dosen yang telah memperoleh skim lain sebagai ketua peneliti hanya boleh menjadi anggota pada skim ini, sedangkan bila hanya sebagai anggota dari skim lain masih bisa mengusulkan sebagai ketua atau anggota

5. Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat adalah dosen yang menduduki pangkat akademik minimal S2.

6. Standar pembiayaan berdasarkan standar honorarium berdasarkan anggaran STIKES Muhammadiyah Kudus maksimum 30% dari total biaya

7. Bagi dosen yang telah memperoleh skim lain sebagai Ketua Pengabdian Masyarakat hanya boleh menjadi anggota pada skim ini, sedangkan bila hanya sebagai anggota dari skim lain masih bisa mengusulkan sebagai ketua atau anggota

8. Dalam usulan pengabdian masyarakat untuk skim ini setiap dosen hanya boleh mengusulkan satu proposal sebagai ketua atau sebagai anggota.

9. Proposal pengabdian mengikut sertakan minimum 5 orang dosen. Bagi prodi yang jumlah dosennya kurang dari 5 orang, tetap dapat mengusulkan satu proposal.

3. 2. Syarat-syarat khusus

Beberapa persyaratan khusus untuk setiap skim adalah sebagai berikut:

3.2.1 Skim Hibah Ipteks bagi Masyarakat (IbM)

1. Kegiatan pengabdian yg dilakukan merupakan aplikasi dari hasil-hasil penelitian 2. Jumlah dana abdimas maksimal 50 jt rupiah

3. Anggota minimal 8 org (kecuali prodi yg stafnya kurang dari 8 orang) 4. Ketua minimal lulusan S2

5. Out put adalah laporan kegiatan disertai dokumen pendukungnya

6. Format proposal mengikuti panduan LPPM STIKES Muhammadiyah Kudus

3.2.2 Skim Hibah Ipteks Bagi Wilayah (IbW)

1. Kegiatan pengabdian yg dilakukan merupakan aplikasi dari hasil-hasil penelitian 2. Jumlah dana abdimas maksimal 50 jt rupiah

3. Anggota minimal 8 org (kecuali prodi yg stafnya kurang dari 8 orang) 4. Minimal lulusan S2

5. Out put adalah laporan kegiatan disertai dokumen pendukungnya 6. Format proposal mengikuti panduan STIKES Muhammadiyah Kudus

3.3. Seleksi proposal dan penetapan hasil

Format Proposal pengabdian kepada masyarakat yang diajukan mengikuti Format seperti yang disajikan pada lampiran 1 untuk IbM, sedangkan Format pengabdian masyarakat IbW mengikuti

(9)

format seperti pada lampiran 2. Proposal yang masuk ke LPPM terlebih dahulu diseleksi di program study masing-masing, baik subtansi maupun originalitasnya melalui seminar di Jurusan atau di Program study. Selanjutnya proposal yang lolos seleksi awal di Program study akan dikrim ke LPPM. LPPM akan melakukan deks kecupukan melalui seminar. Pimpinan LPPM akan menugaskan dua orang reviwer sesuai kluster rumpun ilmu. Hasil penilaian reviwer ditandatangani dan dimasukkan ke LPPM. Proses selanjutnya adalah validasi hasil kerja reviwer oleh pimpinan LPPM dan Dewan Riset. Rapat penentuan akhir akanmenentukan proposal yang layak untuk diusulkan ke Ketua STIKES Muhammadiyah Kudus untuk dibiayai. LPPM mengumumkan hasil seleksi yang telah disahkan. Reviewer akan direkrut oleh LPPM bersama dengan Dewan Riset dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Berasal dari rumpun bidang ilmu

2. Minimal pernah memenangkan kompetisi hibah penelitian dikti

3. Mempunyai pengalaman sebagai evaluator proposal di bidang ilmunya. 4. Memiliki integritas , memenuhi standar kode etik sebagai reviwer

5. Diusulkan oleh pimpinan program study yang bersangkutan atau ditunjuk oleh pimpinan LPPM berdasarkan data yang dimiliki oleh LPPM.

Proposal yang telah direview oleh Reviwer akan divalidasi oleh LPPM STIKES Muhammadiyah Kudus bersama dengan Dewan Riset STIKES Muhammadiyah Kudus, yang selanjutna akan merekomendasikan kepada Ketua untuk menentukan pemangnya. Proses pentahapan seleksi proposal sampai dengan penanda tangan kontrak penelitian,

3.4. Kewajiban Dosen dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat

Dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, maka setiap dosen berkewajiban : 1. Melaksanakan seluruh kegiatannya sesuai dengan metode yang tercantum dalam proposal 2. Setiap dosen berkewajiban membuat laporan hasil kegiatannya, dan menyerahkan sebanyak 2

(empat) eks, laporan keuangan, abstract, draft publikasi dan log book kegiatan pengabdian kepada masyarakat

3. Selama melakukan pengabdian harus mengikuti jadwal kegiatan monev yang akan dilakukan oleh LPPM

4. Setiap dosen yang menerima skim ini berkewajiban membuat laporan pertanggungjawaban dana yang digunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

3.5. Penandatanganan dan Pelaksanaan kontrak

1. Ketua LPPM menandatangi kontrak pengabdian dengan Kemenristek DIKTI melalui Kopertis Wilayah VI

2. LPPM membuat dan menanda tangani kontrak dengan ketua pengabdian kepada masyarakat, yang berisi ruang lingkup, pelaksanaan kontrak, nilai kontrak, tatacara pembayaran,

(10)

pelaporan, hak dan kewajiban, penyelesaian perselisihan serta target yang telah ditetapkan sesuai dengan proposal yang telah dibuat.

3. Ketua LPPM membuat surat kontrak pelaksanaan kegiatan pengabdian yang akan ditanda tangani bersama dengan ketua kegiatan.

4. Kontrak dari ketua LPPM sebagai dasar pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat agar sesuai dengan target yang ditetapkan Proses pencairan dana sampai ke ketua pengabdian

3.6. Monitoring dan evaluasi (Monev)

Salah satu bagian penting dalam pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu adalah monitoring dan evaluasi. Pelaksanaan monev dilakukan dua kali, yaitu monev awal dan monev akhir. Monev awal dilakukan pada saat jalannya kegiatan pengabdian yaitu pada bulan Juli 2015. Sedangkan monev akhir dilakukan pada bulan November, setelah kegiatan selesai selesai. Dalam hubungan ini maka hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan monev ini adalah sebagai berikut :

1. Ketua LPPM menetapkan dan menugaskan para reviewer pengabdian kepada masyarakat untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan.

2. Tim pengabdian kepada masyarakat melaksanakan sesuai dengan jadwal, rencana dan target yang telah ditetapkan dan sesuai dengan saran reviewer.

3. Tim pengabdian kepada masyarakat melakukan pembukuan pelaksanaan kegiatannya serta mencatat jalannya kegiatan tersebut dan semua hasil yang didapatkan

4. Tim pengabdian kepada masyarakat melakukan pembukuan / loogbook setiap pengeluaran uang sesuai dengan biaya yang tercantum dalam proposal.

5. Reviewer melakukan monev kemajuan dan pelaksanaan serta memberi saran untuk perbaikan pelaksanaannya . Hasil monitoring diserahkan ke ketua LPPM

6. Ketua LPPM menindak lanjuti saran dan peringatan untuk perbaikan pelaksanaan yang disampaikan reviewer

7. Kegiatan pengabdian pada masyarakat harus di seminarkan yang dihadiri oleh reviwer dan dewan riset LPPM.

Dana tahap I (70%)

 Penandatanganan Kontrak dan Pencairan Tahap I

 Validasi Penilaian Reviewer oleh Dewan Riset & Pimpinan LPPM

 Nilai Masuk ke LPPM dan Penandatanganan Hasil Penilaian

 Seleksi Tingkat Program study/Jurusan (Substansi & Originalitas)

 Ditetapkan oleh Ketua

 Usul ke Ketua

(11)

 Rekapitulasi Penilaian

 Seminar Lintas Program study di LPPM

 Asses Kecukupan oleh 2 Orang Reviewer

 Verifikasi Administrasi oleh LPPM

 Di Sahkan oleh Pimpinan Program study

 Seminar lintas Jurusan di Program study

 Tim Pengabdian Membuat Proposal

 Sosialisasi Program pencairan dana tahap II ( 30%)

 Validasi oleh Tim yang ditunjuk LPPM

 Penyerahan Laporan Awal / Kemajuan

 Pelaksanaan Pengabdian masyarakat

 Pemasukan :

o Laporan Akhir o Laporan Keuangan o Log Book Kegiatan o Abstrak

o Draft / Publikasi

 Selesai

 Pencairan Dana Tahap II

 Seminar Akhir / Monev Internal

 Monev Eksternal

3.7. Pengelolaan hasil pengabdian kepada masyarakat

Dalam hal pengelolaan maka ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh dosen antara lain :

1. Dosen memasukkan laporan hasil pengabdian, abstrak, draft publikasi dan laporan keuangan ke Kepala Sub bagian Program LPPM STIKES Muhammadiyah Kudus

2. Pengelolaan hasil pengabdian diarahkan untuk : publikasi (buku,jurnal), aplikasi di masyarakat, asupan pengambilan keputusan

3. Abstrak hasil pengabdian akan diupload ke STIKES Muhammadiyah Kudus.ac.id/lppm/ 4. Hasil pengabdian kepada masyarakat akan ditindak lanjuti dengan mempublikasikan pada

(12)

3.8. Jadwal kegiatan

Jadwal kegiatan pelaksanaan skim penelitian berbasis prodi adalah sbb : 1. Penyusunan sistem penjaminan mutu (Pebruari 2015)

2. Sosialisasi (Maret 2015)

3. Pemasukan proposal (Akhir Maret – Awal April 2015) 4. Seleksi reviewer (April 2015)

5. Penentuan pemenang (Akhir April 2015)

6. Penandatangan kontrak (Akhir April – Awal Mei 2015) 7. Monev awal (Juli 2015)

8. Monev akhir (Oktober, 2015)

(13)

IV. SISTEMATIKA USULAN PENGABDIAN

1.Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM)

Usulan Hibah Pengabdian Ipteks bagi Masyarakat maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis menggunakan font Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi dan ukuran kertas A-4 serta mengikuti sistematika sebagai berikut.

a. HALAMAN SAMPUL b. HALAMAN PENGESAHAN c. DAFTAR ISI

d. RINGKASAN (maksimum satu halaman)

Kemukakan tujuan dan target khusus yang ingin dicapai serta metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu menguraikan secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan dan ditulis dengan jarak satu spasi.

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan analisis situasi yang mencakup hal hal berikut. 1. Untuk Pengusaha Mikro/Jasa Layanan

• Uraikan aspek produksi dan manajemen usaha mitra.

• Ungkapkan selengkap mungkin termasuk seluruh persoalan yang dihadapi mitra 2. Untuk Masyarakat Calon Pengusaha

• Jelaskan potensi dan peluang usahanya.

• Uraian juga dikelompokkan menjadi aspek produksi dan manajemen usaha. • Ungkapkan seluruh persoalan keberadaan sumberdaya saat ini.

3. UntukMasyarakat Umum

 Jelaskan aspek sosial, budaya, religi, kesehatan, mutu layanan atau kehidupan bermasyarakat.

 Ungkapkan seluruh persoalan yang dihadapi saat ini (konflik, sertifikat tanah, kebutuhan air bersih, premanisme, buta bahasa dan lain-lain).

 Permasalahan khusus yang dihadapi oleh mitra.

4. Mengacu kepada butir Analisis Situasi, uraikan permasalahan mitra yang mencakup hal-hal berikut ini.

 Untuk Pengusaha Mikro/Jasa Layanan : penentuan permasalahan prioritas mitra baik produksi maupun manajemen yang disepakati bersama

 Untuk kelompok calon wirausaha baru : penentuan permasalahan prioritas mitra baik produksi maupun manajemen untuk berwirausaha yang disepakati bersama

(14)

 Untuk Masyarakat Umum : nyatakan persoalan prioritas mitra dalam aspek sosial, budaya, religi, mutu layanan atau kehidupan bermasyarakat.

5. Tuliskan secara jelas justifikasi pengusul bersama mitra dalam menentukan persoalan prioritas yang disepakati untuk diselesaikan selama pelaksanaan program IbM

6. Usahakan permasalahannya bersifat spesifik, konkret serta benar-benar merupakan permasalahan prioritas mitra.

BAB II TARGET DAN LUARAN

Tuliskan jenis luaran yang akan dihasilkan sesuai dengan rencana kegiatan baik dalam aspek produksi maupun manajemen usaha (atau dua aspek utama). Jika luaran berupa produk atau barang atau sertifikat dan sejenisnya, nyatakan juga spesifikasinya.

BAB III METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan kegiatan menjelaskan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang memuat hal-hal berikut ini.

1. Untuk Pengusaha Mikro/Jasa Layanan, penentuan permasalahan prioritas mitra baik produksi maupun manajemen yang disepakati bersama.

2. Untuk Kelompok Calon Wirausaha Baru, penentuan permasalahan prioritas mitra baik produksi maupun manajemen untuk berwirausaha yang disepakati bersama.

3. Untuk Masyarakat Umum, nyatakan persoalan prioritas mitra dalam aspek sosial, budaya, religi, mutu layanan atau kehidupan bermasyarakat.

4. Uraikan secara jelas justifikasi pengusul bersama mitra dalam menentukan persoalan prioritas yang disepakati untuk diselesaikan selama pelaksanaan program IbM. Permasalahan bersifat spesifik, konkrit serta benar-benar merupakan permasalahan prioritas mitra.

5. Uraikan metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan mitra program yang telah disepakati bersama untuk kedua aspek utama dalam kurun waktu realisasi program IbM, (untuk mitra usaha mikro atau calon wirausaha).

6. Uraikan metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan sosial, budaya, religi dan lain-lain yang telah disepakati bersama (untuk mitra masyarakat non produktif secara ekonomis),

7. Uraikan prosedur kerja untuk mendukung realisasi metode yang ditawarkan,

8. Tuliskan rencana kegiatan yang menunjukkan langkah-langkah solusi atas persoalan pada kedua aspek utama,

9. Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program,

10. Tuliskan jenis luaran yang akan dihasilkan sesuai dengan rencana kegiatan baik dalam aspek produksi maupun manajemen usaha (atau dua aspek utama), dan

(15)

11. Jika luaran berupa produk atau barang atau sertifikat dan sejenisnya, nyatakan juga spesifikasinya.

BAB IV KELAYAKAN PRODI

1. Hal-hal yang harus dilakukan pada bagian ini adalah sebagai berikut. 2. Uraikan kinerja prodi dalam kegiatan PPM satu tahun terakhir.

3. Jelaskan jenis kepakaran yang diperlukan dalam menyelesaikan seluruh persoalan atau kebutuhan mitra, dan nyatakan siapa pakarnya masingmasing.

BAB V BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

1 Anggaran Biaya

Justifikasi anggaran disusun secara rinci dan dilampirkan Ringkasan anggaran biaya yang diajukan dalam bentuk tabel No Komponen Biaya yang Diusulkan (Rp)

1. Honorarium (Maks. 30%)

2. Bahan habis pakai dan peralatan (maks 30%)

3. Perjalanan (termasuk biaya seminar hasil) (Maks. 15%)

4. Lain-lain: publikasi, laporan, lainnya sebutkan ( maks25%) Jumlah

5. Jadwal Kegiatan Jadwal kegiatan disusun dalam bentuk bar chart untuk rencana pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang diajukan.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad nama pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumber. Hanya pustaka yang dikutip dan diacu dalam usulan pengabdian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

Sampul Muka

Halaman Pengesahan Judul

• Analisis Situasi • Permasalahan Mitra • Solusi yang ditawarkan • Target Luaran

• Kelayakan Prodi • Biaya Pekerjaan

Komponen Penjelasan Judul

 Cukup menuliskan IbM Pondok Pesantren atau Kelompok Usaha Tahu atau Desa Sangih Yang Menghadapi Konflik Hukum Adat atau Kelompok Tani Jeruk di Polewali Mandar

(16)

 Uraikan secara ringkas, jelas dan selengkap mungkin(didukung data kuantitatif) kondisi mitra saat ini, sehingga mampu member informasi tentang permasalahannya,

 Uraian difokuskan pada aspek produksi dan manajemen usaha mitra,

o Jika mitra akan dibentuk menjadi usaha mikro, jelaskan potensi dan peluang usahanya. Uraian juga dikelompokkan menjadi aspek produksi dan manajemen usaha, o Untuk kegiatan yang tidak terkait pada aspek ekonomi (seperti penanganan konflik adat misalnya), uraikan dengan jelas situasi dan kondisi mitra yang dapat digolongkan ke dalam 2 (dua) aspek utama. Dua aspek tersebut dinilai menjadi penentu keberhasilan pelaksanaan program di masyarakat mitra, juga keberlanjutannya,

 Ungkapkan selengkap mungkin seluruh persoalan yang dihadapi mitra, mengacu kepada situasi dan kondisi mitra yang telah diuraikan sebelumnya

Permasalahan Mitra

 Mengacu kepada butir 5) Analisis Situasi, lakukan penentuan permasalahan prioritas yang dihadapi mitra. Untuk usaha mikro, usahakan dikelompokkan menjadi permasalahan produksi dan manajemen. Sedangkan untuk kegiatan non ekonomis, identifikasi persoalan prioritas ditetapkan dari 2 (dua) aspek utama dalam butir 4) Analisis Situasi,

 Tuliskan secara jelas justifikasi Anda bersama mitra

 Dalam menentukan persoalan prioritas yang disepakati untuk diselesaikan selama pelaksanaan program

 Usahakan permasalahannya bersifat spesifik, konkret serta benar -benar merupakan permasalahan mitra.

Solusi yang ditawarkan

Uraikan metode pendekatan yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan produksi dan manajemen usaha mitra (atau persoalan dalam 2 aspek utama untuk kegiatan non ekonomi) yang telah disepakati bersama dalam kurun waktu realisasi program I bM, Tuliskan rencana kegiatan yang menunjukkan langkah –langkahsolusi atas persoalan produksi dan manajemen usaha (dua aspek utama) tersebut, Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program.

Target Luaran

 Tuliskan jenis luaran yang akan dihasilkan sesuai dengan rencana kegiatan baik dalam aspek produksi maupun manajemen usaha (atau dua aspek utama),

 Jika luaran berupa produk atau barang atau sertifikat dan sejenisnya, nyatakan juga spesifikasinya.

(17)

 Uraikan kinerja LPM/LPPM/UPPM dalam kegiatan PPM secara ringkas dan contohnya,

 Jelaskan jenis kepakaran yang diperlukan dalam menyelesaikan seluruh persoalan atau kebutuhan mitra, dan nyatakan siapa pakarnya masing-masing,

 Buatkan tabel yang memuat Jadwal Kegiatan secara lengkap dan rinci.

Biaya Pekerjaan

 Buat Tabel yang menunjukkan hubungan antara kegiatan dan biaya,

 Kelayakan Usulan Biaya yang dirinci dari butir 1) dalam klasifikasi honorarium (maksimum 30%), bahan habis, peralatan, perjalanan, lain-lain pengeluaran, Biaya program sudah termasu k PPn (10%), PPh pasal 21

2. PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW) 2.1 Pendahuluan

Program IbW dilatarbelakangi berbagai permasalahan yang eksis di masyarakat, antara lain, yaitu: a. ketidakmapanan sebagian besar masyarakat terhadap pembangunan kehidupan pribadi, keluarga

dan masyarakat dalam era globalisasi;

b. Ipteks perguruan tinggi belum secara sengaja ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat;

c. potensi masyarakat maupun sumber daya alam lingkungannya belum termanfaatkan dengan baik dan arif; dan

d. penatakelolaan fisik kewilayahan yang belum proporsional dan profesional.

Misi program IbW adalah untuk meningkatkan kemandirian, kenyamanan kehidupan, sekaligus kesejahteraan masyarakat melalui keterlibatan aktif publik (inisiatif dan partisipatif), Pemkot/Pemkab berbasis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), non RPJMD dan perguruan tinggi (kepakaran).

Proposal program IbW disusun bersama tiga pihak yang meliputi: Perguruan Tinggi Pengusul, Perguruan Tinggi Mitra dan Pemkab/Pemkot. Adanya perguruan tinggi Mitra dipertimbangkan untuk membangun tradisi kebersamaan antar perguruan tinggi sekaligus dimaksudkan sebagai penyempurna jenis kepakaran yang diperlukan dalam pelaksanaan IbW. Perguruan tinggi Mitra dapat dipilih dari perguruan tinggi se-kota atau dari wilayah IbW yang ditetapkan Bupati/Walikota.

Acuan yang digunakan dalam menyusun proposal IbW tersebut adalah RPJMD Pemkab/Pemkot dan non RPJMD sesuai dengan wilayah yang ditargetkan.

Hendaknya dipahami masyarakat perguruan tinggi, bahwa program IbW diposisikan sebagai wujud kontribusi nyata perguruan tinggi dalam menyukseskan program kewilayahan yang diturunkan Pemkab/Pemkot dari RPJMD dan non RPJMD. Pemahaman yang sebaliknya yaitu IbW menuntut dukunganPemkab/Pemkot agar dihindari.

Dengan demikian, sinergisme yang dibangun dalam IbW diwujudkan dalambentuk kerjasama kepakaran, pengintegrasian, kebersamaan dalam pelaksanaan program maupun kontribusi pendanaan.

(18)

Kemampuan menyusun usulan bersama seringkali menyulitkan, khususnya bagi pengusul yang kurang memahami teknik pengisian struktur dasar proposal.

Oleh karena itu, penguasaan substansial program IbW, kemampuan mengintegrasikan program turunan RPJMD ke dalamnya, menjadi kriteria utama keberhasilan usulan. Luasnya kegiatan yang tercakup dalam proram IbW, umumnya menuntut berbagai jenis kepakaran dalam pelaksanaannya. Usulan lintas kepulauan hanya dapat dilakukan di wilayah yang memiliki banyak pulau dan dilakukan lembaga pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi yang berpengalaman dibantu perguruan tinggi setempat di wilayah pelaksanaan IbW.

2.2 Tujuan Kegiatan

Tujuan program IbW adalah untuk:

a. menciptakan kemandirian, kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi kepakaran masyarakat perguruan tinggi, kemampuan dan kebijakan Pemkab/Pemkot seperti tertuang dalam RPJMD, non RPJMD dan potensi masyarakat; dan

b. menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi Pemkab/Pemkot dan/atau masyarakat serta secara langsung atau tidak langsung berpotensi mempengaruhi kenyamanan kehidupan masyarakat.

2.3 Luaran Kegiatan

Luaran program IbW dapat berupa: a. Jasa;

b. Metode atau sistem; c. Produk/Barang; dan

d. Paten. yang kesemua itu diharapkan mampu memberi dampak pada: a. updating ipteks di masyarakat;

b. pertumbuhan ekonomi wilayah;

c. terbentuknya keamanan dan ketentraman masyarakat; d. peningkatan atensi perguruan tinggi terhadap kawasan;

e. peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah;

f. peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi; dan

g. Hasil program IbW wajib disebarluaskan dalam bentuk artikel dan dipublikasikan melalui Jurnal/Majalah Internasional.

2.4 Kriteria dan Pengusulan

Kriteria dan persyaratan umum pengusulan hibah pengabdian IbW adalah:

a. ketua pelaksana adalah dosen tetap perguruan STIKES Muhammadiyah Kudus dengan kualifikasi pendidikan minimum S-2;

(19)

b. program IbW terdiri atas berbagai program dan kegiatan selama tiga tahun yang pelaksanaannya tidak perlu berturut-turut, atau dimulai pada tahun yang sama;

c. setiap kegiatan ditetapkan besaran biaya yang diperlukan dan didistribusikan sesuai tahun pelaksanaannya;

d. alokasi dana Ditlitabmas setiap tahunnya ditetapkan maksimum sebesar Rp 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) dan dana Pemerintah Daerah minimum Rp25.000.000,- (Dua puluh lima juta rupiah);

e. biaya dari STIKES Muhammadiyah Kudus sudah diperhitungkan termasuk kewajiban yang berkenaan dengan komponen pajak yang harus dibayarkan dan penyusunan artikel untuk publikasi/ jurnal/majalah internasional setiap tahunnya; dan

2.5 Sistematika Usulan Pengabdian

Usulan Hibah Pengabdian Ipteks bagi Wilayah (IbW) maksimum berjumlah 30 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis menggunakan font Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi dan ukuran kertas A-4 serta mengikuti sistematika sebagai berikut.

HALAMAN SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN DAFTAR ISI

RINGKASAN (Maksimum satu halaman)

Kemukakan tujuan khusus yang ingin dicapai serta metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu menguraikan secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan, ditulis dengan jarak satu spasi.

BAB 1. PENDAHULUAN

Pada bab ini, diuraikan analisis situasi yang mencakup hal-hal berikut. 1. Gambarkan peta petunjuk lokasi dan batas wilayah IbW.

2. Nyatakan program yang tercantum dalam RPJMD Pemkab/Pemkot yang menjadi prioritas Bupati/Walikota di wilayah IbW.

3. Uraikan kondisi saat ini Wilayah relevan dengan permasalahan yang akan ditangani

a. bersama. Minimum meliputi dua aspek kewilayahan yang menjadi sumber persoalan b. prioritas untuk ditangani, misalnya aspek Kesehatan dan Pendidikan atau Pertanian

dan Hukum atau Agribisnis dan Koperasi atau Tata Kota dan Transportasi dan lain- lain.

4. Ungkapkan semaksimum mungkin berbagai persoalan yang dihadapi Pemkab/Pemkot dalam kedua aspek utama tersebut pada butir 2.

(20)

5. Nyatakan permasalahan-permasalahan prioritas yang disepakati bersama Pemkab/ Pemkot Program untuk ditangani melalui program IbW selama tiga tahun.

BAB 2. TARGET LUARAN

Tuliskan jenis luaran yang akan dihasilkan dari setiap kegiatan tahunan sesuai dengan rencana kegiatan selama tiga tahun. Jika luaran berupa produk atau barang atau sertifikat dan sejenisnya, nyatakan juga spesifikasinya.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Mengacu kepada analisis situasi, uraikan solusi yang ditawarkan dengan cakupan sebagai berikut. 1. Uraikan program-program yang disepakati bersama untuk menyelesaikan

permasalahan-permasalahan prioritas (mengacu 34 kepada Permasalahan Wilayah) dan tahun-tahun pelaksanaannya.

2. Tuliskan rencana kegiatan selama tiga tahun yang menunjukkan langka-langkah solusi atas persoalan yang disepakati bersama, mengacu pada program yang ada.

3. Uraikan bagaimana kontribusi Pemkot/ Pemkab dalam pelaksanaan program.

BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Hal-hal yang harus dimuat dalam bab ini adalah sebagai berikut.

1. Uraikan kinerja lembaga pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi dalam kegiatan kemasyarakatan.

2. Jelaskan alasan pemilihan perguruan tinggi mitra.

3. Nyatakan jenis kepakaran yang diperlukan dalam program IbW dan sebutkan orangnya. 4. Gambarkan Struktur Organisasi Tim yang melibatkan perguruan tinggi mitra dan

Pemkab/Pemkot.

BAB 5. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 5.1 Anggaran Biaya

Justifikasi anggaran disusun secara rinci dan dilampirkan sesuai dengan format pada Lampiran 2. Anggaran biaya yang diajukan maksimum Rp50.000.000/tahun, dengan komponen seperti Tabel 2 berikut.

Tabel 2 Format Ringkasan Anggaran Biaya IbW yang Diajukan Setiap Tahun No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan (Rp) Tahun I Tahun II Tahun

1 Gaji dan upah (Maks. 30%) III 2 Bahan habis pakai dan peralatan

3 Perjalanan (termasuk seminar hasil)(Maks. 4 L2a5i%n-)lain: publikasi, laporan, lainnya sebutkan Jumlah

5.2 Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan disusun dalam bentuk bar chart untuk rencana pengabdian kepada masyarakat yang diajukan dan sesuai dengan format pada Lampiran 3.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad nama pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumber. Hanya pustaka yang dikutip atau diacu dalam usul pengabdian kepada masyarakat yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

(22)

VI. PENUTUP

Peningkatan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat di STIKES

Muhammadiyah Kudus dalam berbagai rumpun ilmu memerlukan proses yang panjang.

Proses ini hanya bisa dicapai secara efisien dan efektif jika dipersiapkan secara matang dan

sistematis. Sistem penjaminan mutu ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan

pengabdian kepada masyarakat, sehingga output yang dihasilkan lebih berdaya guna dan

berhasil guna, efektif dan efisien.

Di tahun-tahun mendatang atmosfir pengabdian pada masyarakat akan semakin baik,

sehingga cita-cita sebagai universitas sebagai communiversity akan menjadi kenyataan.

Beberapa langkah-langkah yang perlu ditindak lanjuti antara lain adalah melakukan

sosialisasi keseluruh Civitas Akademika STIKES Muhammadiyah Kudus dan para

stakeholder, sehingga pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat berbasis program studi

dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Berbagai kekurangan akan diperbaiki seiring

dengan perkembangan dan kemajuan yang dicapai, termasuk pembenahan sarana dan

prasarana. Dengan demikian maka cita-cita STIKES Muhammadiyah Kudus menjadi

Nasional Class University akan segera terwujud.

Referensi

Dokumen terkait

Karakterisasi sifat kristal dengan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) dilakukan untuk mengetahui struktur kristal dan ukuran kristalit. Karakterisasi yang dilakukan

Upaya yang dilakukan Fikes UM Jember dalam merespon umpan balik hasil uji kompetensi tahun 2014 dan 2015 guna sebagai acuan menyusun strategi persiapan lulusan

Terdapat 5 variabel independen yang berhubungan signifikan dengan penggunaan AKDR di Wilayah kerja Puskesmas Kabun Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2013, yaitu variabel

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga Tugas Akhir Penciptaan Karya Seni dengan judul Pengalaman Pribadi Sebagai

Bertitik tolak dari manfaat usaha ternak kambing dan biaya-biaya produksi yang diperlukan, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat pendapatan yang diperoleh

Apakah interaksi konsentrasi starter campuran kultur Lactobacillus plantarum dengan Lactococcus lactis dan konsentasi ekstrak ubi jalar ungu yang dihasilkan secara

Dari hasil analisis koefisien regresi variabel kepastian diperoleh hasil yang positif sebesar sebesar 0,177, hal ini berarti dengan semakin kepastian yang diberikan maka

manifestasi klinis, perjalanan penyakit, dan prognosis yang beragam, dan sulit diperkirakan awal manifestasi secara akut dan tersamar, dapat menyerang berbagai organ tubuh,