• Tidak ada hasil yang ditemukan

cara pengolahan hasil perikanan berupa sosis ikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "cara pengolahan hasil perikanan berupa sosis ikan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

CARA PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN BERUPA SOSIS IKAN

Sosis ikan merupakan produk emulsi daging ikan giling yang dicuring/digarami,

ditambah bahan pengisi dan minyak serta bumbu-bumbu, bersifat kenyal dengan bentuk

silinder berukuran seragam dengan menggunakan pembungkus khusus yaitu ” Casing ”.

Casing sosis yang digunakan ada dua macam yaitu yang natural ( usus hewan teresterial )

atau sintetis ( terbuat dari polimer karbohidrat atau protein seperti kalogen ). Dengan

mensubstitusi daging teresterial dengan daging ikan akan tercipta sosis ikan yang mulai

digemari masyarakat.

- Minyak Goreng 15 gram,

- Casing (selongsong pembungkus sosis),

- Tepung Tapioka 50 gram,

- Gula Halus 7,5 gram,

- Bawang putih 3 gram,

- Lada 2 gram

Peralatan :

Pisau, talenan, baskom, gilingan daging, lumpang/mixer, stuffer (alat pengisi adonan

kedalam casing ).

Cara Pembuatan :

1. Bahan baku ikan yang akan digunakan dalam pembuatan sosis harus dalam

keadaan segar dan mempunyai mutu yang baik. Selanjutnya dilakukan

penyiangan untuk membuang kepala, tulang/duri, kulit/sisik, serta lainnya.

Setelah itu daging dicuci bersih.

2. Daging ikan yang didapat kemudian digiling sehingga menghasilkan daging lumat

halus. Dengan menggunakan mixer daging lumat tersebut dicampur dengan bahan

tambahan seperti tepung sebagai bahan pengisi dan minyak sebagai fasi

(2)

seperti soy protein/lesitin atau protein yang lain serta bumbu yang sudah

disiapkan. Penambahan bumbu/bahan dilakukan berturut-turut dan sedikit demi

sedikit sampai adonan tercampur homogen.

3. Adonan yang sudah homogen dimasukkan kedalam stuffer, kemudian

dimasukkan kedalam casing/selongsong sosis serta diikat sesuai keinginan.

4. Selanjutnya direbus dengan air panas dengan suhu 6000 C selama 15-20 menit

kemudian perebusan dilanjutkan dengan suhu 800-9000 C sampai matang kurang

lebih 15 menit.

5. Sosis yang sudah matang digunting dari ikatan benangnya, kemudian disimpan

dalam tempat yang dingin. Untuk penyajian, sosis dapat digoreng terlebih dahulu

atau dicampurkan kedalam sup.

Pengemasan

Pengemasan sosis ikan dapat dilakukan menggunakan plastik yang di sealer.

Dengan bahan plastik yang tertutup rapat maka sosis dapat disimpan lama di dalam

freezer sampai dibutuhkan.

Alur Proses Pembuatan Sosis Ikan

Ikan Segar

Penyiangan (buang kepala, insang, isi perut, tulang, kulit/sisik)

Pemfililletan tanpa kulit

Pencucian

Penggilingan/Pencucian

Pencampuran bumbu dan tepung(mixer)

(3)

Pengisian dalam casing

Perbusan (6000 C 15’-20’, 800-9000 C 15’)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian Peningkatan Hasil Belajar Matematika pada Materi Pecahan dan Operasinya dengan Menggunakan Pendekatan Matematika Realistik (MR) pada Siswa Kelas IV SD Negeri Geneng

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu peengamatan ke pengamatan lain

Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan pencampuran antara kappa dengan iota yang diekstraksi dari rumput laut Kappaphycus alvarezii dan Eucheuma spinosum untuk melihat mutu yang

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pendekatan Latihan Keterampilan (Drill Method) pada mata pelajaran Matematika materi pokok Operasi Hitung Bilangan Bulat di

Orang yang beriman perkataannya harus sesuai dengan perbuatannya karena sangat berdosa besar bagi orang-orang yang idak mampu.. menyesuaikan perkataannya

Berdasarkan hasil penelitian, penerapan kelas homogen dan heterogen terhadap motivasi belajar tergolong "cukup baik"kelas heterogen mendapati 79% sedangkan

Namun pada masa sekarang ini hal tersebut sudah jarang terjadi karena banyak remaja yang mendapatkan pasangannya sendiri tanpa melalui tahap tersebut, jadi prosesi

Gambar 5 merupakan perbandingan antara nilai konduktivitas termal pada temperatur permukaan yang sama untuk hasil eksperimen dan nilai konduktivitas termal