TRADISI KONG TEK ( 德) PADA RITUAL PEMUJAAN LELUHUR TIONGHOA DI MEDAN: KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK
TESIS
Oleh
RENY SYAFRIDA
147009038/LNG
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
TRADISI KONG TEK ( 德) PADA RITUAL PEMUJAAN LELUHUR TIONGHOA DI MEDAN: KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Linguistik pada Program Pascasarjana
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara
Oleh
RENY SYAFRIDA
147009038/LNG
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul Tesis : TRADISI KONG TEK ( 德) PADA RITUAL PEMUJAAN LELUHUR TIONGHOA DI MEDAN: KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK
Nama Mahasiswa : Reny Syafrida Nomor Pokok : 147009038 Program Studi : Linguistik
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S.) (Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A.)
Ketua Anggota
Ketua Program Studi Dekan
(Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D.) (Dr. Budi Agustono, M.S.)
Telah diuji pada
Tanggal: 8 Februari 2017
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S. (...) Anggota : Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A. (...)
PERNYATAAN
Judul Tesis
TRADISI KONG TEK ( 德) PADA RITUAL PEMUJAAN LELUHUR
TIONGHOA DI MEDAN: KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK
Dengan ini penulis nyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Magister Linguistik pada Program Studi Linguistik Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara adalah benar hasil karya penulis sendiri.
Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian
tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis
cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan penulisan
ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan
hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu,
penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang
dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang yang berlaku.
Medan, Juni 2017
Penulis,
TRADISI KONG TEK ( 德) PADA RITUAL PEMUJAAN LELUHUR TIONGHOA DI MEDAN: KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK
ABSTRAK
Ritual kong tek ( 德)merupakan salah satu tradisi dalam ritual kematian masyarakat Tionghoa yang di dalamnya terdapat kepercayaan tradisional yang terkenal dengan tradisi bakar-bakarannya sebagai bentuk bakti kepada orangtua yang telah meninggal.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan performansi, partisipasi, dan indeksikalitas tradisi kong tek ( 德), dan mendeskripsikan fungsi, makna, nilai, norma, budaya dan bentuk kearifan lokal yang terdapat pada ritual kong tek ( 德). Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah Teori Antropolinguistik. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian dilaksanakan di Vihara Maitreya Jalan Hang Tuah, Madras Hulu, Medan. Sumber data penelitian diperoleh dari data lisan hasil wawancara kepada informan, data pendukung diperoleh dari buku doa dan komunikasi antar guru roh dengan arwah dan foto alat-alat ritual. Analisis data menggunakan tiga komponen analisis yaitu reduksi data, pengumpulan data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan Miles dan Huberman (1984). Hasil penelitian menunjukkan bahwa performansi ritual kong tek ( 德) pada tradisi masyarakat Tionghoa memiliki tahapan-tahapan yaitu: sembahyang, membakar dupa, membakar lilin, membakar uang kertas, memberikan sesajen, membaca mantera, membakar rumah replika, dan berkomunikasi dengan arwah leluhur. Partisipasi yang terlibat pada ritual kong tek ( 德) adalah beberapa biksu dan anggota keluarga yaitu anak laki-laki dan perempuan, menantu laki-laki dan perempuan serta cucu-cucu. Indeksikalitas dalam ritual kong tek ( 德) adalah alat-alat digunakan di dalam ritual yang terdiri dari rumah replika lengkap dengan isinya dan sesajian/persembahan berupa makanan dan buah-buahan. Ritual kong
tek ( 德 memiliki fungsi dan makna sebagai pengikat untuk mengatur tingkah
laku anak dan nilai-nilai luhur dalam keluarga. Norma yang terdapat di dalam ritual kong tek ( 德 adalah agar selalu taat dan hormat kepada orangtua. Nilai budaya ritual kong tek ( 德 memiliki arti penting bagi identitas diri etnik Tionghoa. Nilai agama yang terdapat dalam ritual kong tek ( 德 terdapat ajaran Konfusius dan Buddhisme yang mempercayai adanya alam dunia dan alam baka/akhirat. Kearifan yang terdapat di dalam ritual kong tek ( 德 adalah solidaritas dan etos kerja dalam usaha memenuhi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Ritual kong tek ( 德 mengandung kearifan lokal tentang hubungan harmonis antara manusia , alam, dan mahluk gaib, kearifan terhadap sistem kepercayaan, dan juga terdapat kearifan dalam kesejahteraan hidup.
RITE TRADITION OF KONG TEK ( 德) ON THE RITUAL WORSHIP OF determine the performance, participation, and indexicality from rite tradition of kong tek ( 德), as well as knowing the functions, meanings, cultural values, norms, and forms of local wisdom contained in rite tradition of kong tek ( 德). For this study used Antropolinguistics theory and the method used qualitative descriptive method. This research was conducted in Vihara Maitreya Jalan Hang Tuah, Madras Hulu, Medan. Source data of research obtained from oral interviews to the informants, supporting data obtained from prayer books and communication between spiritual teacher, and photographs rite tools. Analysis of data using three components there are reduction data, collection data, and conclusion by Miles and Huberman (1984). The results showed the performance of kong tek ( 德)has stages: pray, burn incense, burning candles, burn paper money, giving offerings, read the incantation, burning replica houses, and communicate with the spirits ancestors. Participation involved are some of the monks and family members are man and woman, law men and women as well as grandchildren. Indexicality in kong tek ( 德) are the tools that consists of a house complete with a replica of the content and offerings of food and fruits. Rite tradition of kong tek ( 德) has a function and meaning as a binder to organize child's behavior and noble values in the family. Norma contained in kong tek ( 德) is to always obey and honor their parents. Value rite culture kong tek ( 德) has significance for the identity of the ethnic Chinese. Value religion contained in kong tek ( 德) are Confucianism and Buddhism that believes in the natural world and the afterlife / hereafter. The wisdom contained in the ritual kong tek ( 德) are solidarity and work ethic in an attempt to meet the everyday needs. Rite tradition of kong tek ( 德) contains local wisdom of the harmonious relationship between man, nature and supernatural beings, the wisdom of belief system, and there is also wisdom in welfare.
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis mengucapkan Alhamdulillah hirabbil a‘lamin,
Segala Puji dan Syukur penulis persembahkan kepada Allah SWT karena penulis
diberikan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan tesis penelitian ―Tradisi
Kongtek ( 德) Pada Ritual Pemujaan Leluhur Tionghoa di Medan.
Tesis ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk menyusun sebuah hasil
laporan penelitian dalam tesis dan memperoleh gelar Magister of Sains pada
Fakultas Ilmu Budaya, Program Studi Linguistik, Universitas Sumatera Utara,
Medan.
Adapun penyelesaian tesis ini adalah berkat dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak yang telah memberikan dukungan baik secara langsung maupun
tidak langsung. Pada kesempatan ini, penulis secara khusus menyampaikan
terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M.Hum, selaku Rektor Universitas
Sumatera Utara.
2. Bapak Dr. Budi Agustono, M.A., Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara yang mengizinkan penulis menjalani perkuliahan pada
program Magister Linguistik dan menggunakan fasilitas yang ada.
3. Ibu Prof. T. Silvana Sinar, M.A., selaku Ketua Program Studi Pascasarjana
Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, sekaligus
sebagai dosen penguji yang sangat besar perhatiannya memotivasi penulis
hingga sampai pada penulisan tesis ini baik dalam kapasitas beliau sebagai
4. Pembimbing I, Bapak Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S., yang telah
mendukung, membimbing, dan memberikan saran kepada penulis mulai
dari awal penyusunan tesis ini hingga tesis ini diselesaikan. Pembimbing II,
Ibu Dr. Thyrhaya Zein, M.A., yang telah mendukung, membimbing, dan
mengarahkan penulis mulai dari awal penyusunan tesis ini hingga
diselesaikan.
5. Bapak Prof. Hamzon Situmorang, M.S, Ph.D dan Ibu Dr. Dwi Widayati,
M.Hum, selaku penguji yang telah memberikan saran dan kritikan yang
membangun guna penyempurnaan tesis ini.
6. Para Dosen yang mengajar di Program Studi Linguistik Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan banyak ilmu
dan pengetahuan selama penulis mengikuti pendidikan.
7. Kepada Vihara Maitreya Medan yang telah memberikan izin kepada
penulis untuk mengadakan penelitian sehingga terselesaikannya tesis ini.
8. Kepada teman-teman seangkatan 2014 terutama teman-teman Linguistik
Reguler, yang memberikan spirit dan dorongan kepada penulis untuk dapat
segera menyelesaikan tesis ini. Serta sahabat tercinta Yoan Silviana S.S
yang telah menemani penulis dalam melakukan penelitian, dan sahabat
tercinta Desi Marisanty Pardede S.Pd. M.Si yang telah membantu,
menghibur, memberi semangat, dan berdoa agar terselesaikannya tesis ini.
Ucapan terimakasih yang sangat istimewa penulis sampaikan kepada
kedua orangtua, terutama Ibunda tercinta Almh.Dahlinar yang menjadi panutan
dan motivasi utama penulis untuk melanjutkan studi sampai jenjang tertinggi,
dukungan penuh untuk menimba ilmu. Kepada Kakanda tercinta Rina Evianty
S.Pd, M.Hum yang turut membantu dan mendorong penulis dalam menyelesaikan
studi. Tidak lupa ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Batara
Gunari Pakpahan S.E yang telah memberikan motivasi dan dukungan kepada
penulis. Semoga Tuhan membalas budi baik beliau agar dapat mengikuti langkah
untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya. Terimakasih juga penulis ucapkan
kepada semua kolega, dan pegawai administrasi Pasca Sarjana Prodi Linguistik
yang turut membantu penulis dalam penyelesaian tesis ini.
Selanjutnya, penulis menyadari bahwa tesis ini masih belum sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk penyempurnaan tesis ini. Akhir kata, penulis berharap agar kiranya tesis ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan peneliti lainnya.
Medan, Februari 2016
RENY SYAFRIDA
DAFTAR ISI
2.2.1 Teori Antropolinguistik...28
2.2.1.1 Performansi, Indeksikalitas, Partisipasi...31
2.2.1.2 Parameter Antropolinguistik...34
3.2 Pendekatan dan Metode Penelitian...48
3.4 Metode Pengumpulan Data...51
3.5 Teknik Analisis Data...54
Bab IV. HASIL DAN PEMBAHASAN...62
4.1 Pendahuluan...62
4.2 Kajian Antropolinguistik...63
4.3.1 Performansi...63
4.3.2 Partisipasi... ....96
4.3.3. Indeksikalitas ...99
Bab V. NILAI BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL RITUAL KONG TEK....108
5.1 Fungsi dan Makna Ritual Kong Tek...108
5.2 Nilai-Nilai dan Norma Ritual Kong Tek...109
5.3 Kearifan Lokal Ritual Kong Tek...114
Bab VI. SIMPULAN DAN SARAN...121
6.1 Simpulan...121
6.2 Saran ...125
DAFTAR PUSTAKA... ...126
LAMPIRAN I: DATA INFORMAN DAN DAFTAR PERTANYAAN...130
LAMPIRAN II: DATA LELUHUR DAN DAFTAR PERTANYAAN...131