• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Karakter Morfologis dan Hubungan Kekerabatan Asam Gelugur (Garcinia atroviridis Griff. ex T. Anders) di Beberapa Kabupaten Sumatera Utara Chapter III V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Karakter Morfologis dan Hubungan Kekerabatan Asam Gelugur (Garcinia atroviridis Griff. ex T. Anders) di Beberapa Kabupaten Sumatera Utara Chapter III V"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di tiga Kabupaten penghasil asam gelugur yaitu di

Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat dan Kabupaten Serdang Berdagai.

Penelitian ini dimulai dari bulan Mei sampai September 2016.

Kondisi Umum Lokasi Penelitian

Kabupaten Deli Serdang terletak diantara 2°57” - 3°16” Lintang Utara

serta pada 98°33 - 99°27” Bujur Timur merupakan bagian dari wilayah pada

posisi silang di kawasan Palung Pasifik Barat dengan luas wilayah 2.497,72 km2

Kabupaten Langkat merupakan salah satu kabupaten yang berada di

Dataran Tinggi Bukit Barisan, terletak di Bagian Barat Laut Provinsi Sumatera

Utara, secara geografis berada pada koordinat 3°14’ – 4°13’ LU dan 97°52’ –

98°45’ BT. Kabupaten Langkat terdiri dari 23 Kecamatan dan 240 desa serta 37

kelurahan dengan Ibukota Kabupatennya adalah Stabat. Luas wilayah Kabupaten

Langkat adalah 626.329 Ha atau sekitar 8,74% dari luas Provinsi Sumatera Utara

yang mencapai 7.168.000 Ha. Wilayah Kabupaten Langkat mempunyai topografi yang sebagian merupakan dataran rendah ada juga yang bergelombang, berbukit sampai dengan bergunung, dengan ketinggian antara 0 m dpl s/d 1.200 m dpl dengan garis pantai sepanjang ±110 Km.

(249,772 ha) atau merupakan 3,34% dari luas proponsi Sumatera Utara. Secara

administratif terdiri dari 22 kecamatan dan 394 desa/kelurahan (380 desa dan 14

kelurahan) dengan jumlah penduduk 1.738.431 jiwa. Secara topografis daerah

kabupaten Deli Serdang sebagian besar terletak di daerah pantai Timur Sumatera

(2)

Kabupaten Serdang Bedagai merupakan satu diantara beberapa kabupaten

yang berada di kawasan Pantai Timur Sumatera Utara. Secara geografis

Kabupaten Serdang Bedagai terletak pada posisi 3°01’2,5’’- 3°46’33” Lintang

Utara, 98°44’22” – 99°19’01” Bujur Timur. Kabupaten Serdang Bedagai

memiliki 17 kecamatan yang terdiri dari wilayah dataran tinggi dan dataran

rendah di antaranya 5 kecamatan merupakan kawasan pesisir yakni: Kecamatan

Pantai Cermin, Kecamatan Perbaungan, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kecamatan

Tanjung Beringin, dan Kecamatan Bandar Khalifah.

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 21 aksesi asam gelugur

yang ada di tiga Kabupaten Sumatera Utara yaitu Kabupaten Deli Serdang

meliputi kecamatan Namorambe, Pancur batu, Kutalimbaru, Medan Johor,

Biru-Biru, Sibolangit, Galang, Kabupaten Langkat meliputi kecamatan Gebang,

Bahorok, Padang Tualang, dan Kabupaten Serdang Berdagai meliputi kecamatan

Pegajahan, Sei Rampah, Pantai Cermin dan Perbaungan.

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kamera (Nikon D5300),

meteran, jangka sorong, timbangan, kain putih, label, kuesioner dan alat tulis.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yaitu

mengidentifikasi karakteristik asam gelugur yang ada di tiga Kabupaten Sumatera

Utara secara langsung ke lapangan. Metode survey adalah suatu metode penelitian

yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai

alat pengumpulan data. Setelah data diperoleh kemudian hasilnya akan dipaparkan

(3)

Pelaksanaan penelitian di mulai dari penentuan lokasi penelitian

berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat mengenai daerah

pertanaman asam gelugur. Berdasarkan informasi yang diperoleh diketahui bahwa

daerah penghasil asam gelugur terdapat di Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten

Langkat dan Kabupaten Serdang Berdagai. Kemudian dilakukan pengambilan

sampel di beberapa kecamatan di tiga Kabupaten tersebut.

Pengamatan data dilakukan dengan pengumpulan data terhadap sampel

berdasarkan buku panduan deskriptor asam gelugur IPGRI (International Plant

Genetic Resources Institute). Karakter morfologis yang diamati berupa karakter

kualitatif dan kuantitatif.

Data 19 karakter morfologis ditabulasikan kemudian dilakukan analisis

hubungan kekerabatan menggunakanprogram IBM SPSS (Statistical Package for

the Social Sciences) versi 21 dengan analisis gerombol (cluster). Teknik yang

digunakan adalah Agglomerative Hierarchical Clustering, metode average

linkage (beetween group) dengan jarak euclidien sebagai berikut:

��,� = ��(��� − ���)2 �

�=1

dengan:

��,� = jarak antara objek � dengan objek �

��� = nilai objek � pada peubah ke �

��� = nilai objek� pada peubah ke �

�= jumlah variabel cluster

(4)

Analisis gerombol (cluster) digunakan untuk mengelompokkan data

observasi yang hanya berdasarkan pada informasi yang ditemukan dalam data,

dimana data tersebut harus menggambarkan observasi dan hubungannya. Oleh

karena itu, tujuan dari analisis ini adalah observasi dalam satu kelompok mirip

satu sama lain dan berbeda dari observasi dalam kelompok lain (Tan et al, 2006

dalam Nuningsih, 2010). Kemudian hasil analisis tersebut ditampilkan dalam

(5)

PELAKSANAAN PENELITIAN Penentuan Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ditentukan secara purposive sampling di tiga Kabupaten

Sumatera Utara yaitu Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat dan

Kabupaten Serdang Berdagai.

Metode Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode accidental

sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu tanaman

yang secara kebetulan dijumpai oleh peneliti dapat digunakan sebagai sampel

(Sugiyono, 2009). Pengamatan dilaksanakan dengan mengunjungi beberapa desa

penghasil asam gelugur di tiga Kabupaten. Bila dijumpai jenis tanaman tersebut

maka dilakukan identifikasi berdasarkan peubah amatan yang telah ditetapkan

sebelumnya dan dilakukan pendokumentasian dengan kamera. Penelitian terus

dilanjutkan bila masih dijumpai jenis yang berbeda. Informasi mengenai

jenis-jenis asam gelugur yang berbeda didapatkan dari masyarakat setempat.

Wawancara Langsung

Setelah ditentukan lokasi penelitian maka dilakukan wawancara langsung

kepada petani untuk mengetahui luas lahan masing-masing kebun petani, berapa

(6)

Pengamatan Parameter I. Morfologi Batang

1. Tinggi Tanaman (m)

Tinggi tanaman asam gelugur diukur dari permukaan tanah sampai ke atas

pohon dengan menggunakan meteran.

2. Panjang Batang (m)

Panjang batang diukur dari pangkal pohon ke titik munculnya cabang

pertama dengan menggunakan meteran.

3. Lingkaran Batang (cm)

Lingkaran batang diukur pada 50 cm diatas permukaan tanah untuk pohon

yang berasal dari bibit atau okulasi dengan menggunakan meteran.

4. Kenampakan Permukaan Batang

Permukaan batang diamati secara visual berdasarkan karakteristik yang

telah ditentukan.

5. Bentuk Tajuk

Bentuk tajuk diamati secara visual berdasarkan karakteristik yang telah

ditentukan.

II. Morfologi Daun 1. Warna Daun Muda

Warna daun muda diamati secara visual berdasarkan karateristik yang

telah ditentukan.

2. Warna Daun Tua

Warna daun tua diamati secara visual berdasarkan karateristik yang telah

(7)

3. Ukuran Daun

Panjang daun diukur dari dasar ke ujung daun sedangkan lebar daun

diukur pada titik terlebar dengan menggunakan meteran.

4. Bentuk Daun

Bentuk daun diamati secara visual berdasarkan karakteristik yang telah

ditentukan.

5. Bentuk Pangkal Daun

Bentuk pangkal daun diamati secara visual berdasarkan karakteristik yang

telah ditentukan.

6. Bentuk Ujung Daun

Bentuk ujung daun diamati secara visual berdasarkan karakteristik yang

telah ditentukan.

7. Tepi Daun

Tepi daun diamati secara visual berdasarkan karakteristik yang telah

ditentukan.

8. Tulang Daun

Tulang daun diamati secara visual berdasarkan karakteristik yang telah

ditentukan.

III. Morfologi Bunga 1. Ukuran Bunga

Ukuran bunga diamati secara visual berdasarkan karakteristik yang telah

(8)

2. Kedudukan Bunga

Kedudukan bunga diamati secara visual berdasarkan karakteristik yang

telah ditentukan.

3. Warna Kelopak Bunga

Warna kelopak bunga diamati secara visual berdasarkan karakteristik yang

telah ditentukan.

4. Warna Mahkota Bunga

Warna mahkota bunga diamati secara visual berdasarkan karakteristik

yang telah ditentukan.

IV. Morfologi Buah 1. Bentuk Buah

Bentuk buah diamati secara visual berdasarkan karakteristik yang telah

ditentukan.

2. Jumlah Segmen pada Buah

Jumlah segmen pada buah diamati dengan menghitung secara manual.

3. Diameter Buah (cm)

Diameter buah diukur dari titik terluas dengan menggunakan jangka

sorong.

4. Berat Buah (g)

Berat buah diamati dengan menimbang buah menggunakan timbangan

(rata-rata 20 buah).

5. Ukuran Buah

Ukuran buah diamati secara visual berdasarkan karakteristik yang telah

(9)

6. Ketebalan Kulit Buah

Ketebalan kulit buah diamati secara visual berdasarkan karakteristik yang

telah ditentukan.

7. Warna Buah Masak

Warna buah masak diamati secara visual berdasarkan karakteristik yang

telah ditentukan.

V. Morfologi Biji 1. Panjang Biji (cm)

Panjang biji diukur dengan menggunakan penggaris.

2. Lebar Biji (cm)

Lebar biji diukur pada titik terluas dengan menggunakan penggaris.

3. Jumlah Biji per Buah

Jumlah biji diukur dengan menghitung jumlah biji per buah secara manual.

4. Bentuk Biji

Bentuk biji diamati secara visual berdasarkan karakteristik yang telah

ditentukan.

5. Warna Biji

Warna biji diamati secara visual berdasarkan karakteristik yang telah

(10)

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Lokasi Penelitian

Hasil survey yang dilakukan di tiga Kabupaten Sumatera Utara, yaitu

Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat dan Kabupaten Serdang Berdagai

menunjukan bahwa aksesi asam gelugur tersebar di beberapa desa. Berikut

nama-nama desa beserta aksesi asam gelugur yang ditemukan di daerah tersebut.

Tabel 1. Lokasi Penelitian Identifikasi Tanaman Asam Gelugur

Kabupaten Kecamatan Desa Cara

Pancurbatu Sukarende Generatif 7 G3

Kutalepar Generatif 15 G4

Sibolangit Bandar Baru Vegetatif 15 G9

Betonding Vegetatif 10 G10

Bengkurung Generatif 95 G11

Galang Serutu Generatif 40 G12

Langkat Gebang Payabengkuang Vegetatif 25 G13

Air hitam Vegetatif 13 G14

(11)

Aksesi Asam Gelugur yang di Temukan di Lokasi Penelitian

Tabel 2. Karakterisasi morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Sembahe Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang

No Parameter Karakter

1 Tinggi tanaman 15,5 m

2 Panjang batang 2,3 m

3 Lingkaran batang 75 cm

4 Permukaan batang Kasar

5 Bentuk tajuk Piramida

6 Warna daun muda Hijau muda

7 Warna daun tua Hijau tua

8 Panjang daun 18,3 cm

9 Lebar daun 6,8 cm

10 Bentuk daun Memanjang

11 Bentuk pangkal daun Meruncing

12 Bentuk ujung daun Meruncing

13 Tepi daun Rata

14 Tulang daun Menonjol

15 Ukuran bunga Sedang

16 Kedudukan bunga Ujung

17 Warna kelopak bunga Kuning dengan pinggiran merah

18 Warna mahkota bunga Merah

19 Bentuk buah Merata

20 Jumlah segmen pada buah 13

21 Diameter buah 91,25 mm

22 Berat buah 350 gr

23 Ukuran buah Besar (>140 gr/buah)

24 Ketebalan kulit buah Tipis

25 Warna buah masak Kuning cerah

26 Panjang biji 10,5 mm

27 Lebar biji 8,0 mm

28 Jumlah biji per buah 1

29 Bentuk biji Reniform

(12)

(a) (b) (c) (d)

(e) (f) (g)

Gambar 1. Karakter morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Sembahe Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang : (a) pohon Asam gelugur, (b) batang, (c) daun, (d) bunga, (e) buah, (f) daging buah, (g) biji

Tabel 3. Karakterisasi morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Tanjung Selamat Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang

No Parameter Karakter

1 Tinggi tanaman 17,5 m

2 Panjang batang 3,3 m

3 Lingkaran batang 80 cm

4 Permukaan batang Kasar

5 Bentuk tajuk Bulat panjang

6 Warna daun muda Hijau muda

7 Warna daun tua Hijau tua

8 Panjang daun 21,3 cm

9 Lebar daun 7,3 cm

10 Bentuk daun Memanjang

11 Bentuk pangkal daun Meruncing

12 Bentuk ujung daun Meruncing

13 Tepi daun Rata

14 Tulang daun Menonjol

(13)

16 Kedudukan bunga Ujung

17 Warna kelopak bunga Kuning dengan pinggiran merah

18 Warna mahkota bunga Merah

19 Bentuk buah Merata

20 Jumlah segmen pada buah 10

21 Diameter buah 90,20 mm

22 Berat buah 300 gr

23 Ukuran buah Besar (>140 gr/ buah)

24 Ketebalan kulit buah Tipis

25 Warna buah masak Kuning cerah

26 Panjang biji -

27 Lebar biji -

28 Jumlah biji per buah -

29 Bentuk biji -

30 Warna biji -

(a) (b) (c)

(d)

(e)

(f)

(14)

Tabel 4. Karakterisasi morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Sukarende Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang

No Parameter Karakter

1 Tinggi tanaman 7,5 m

2 Panjang batang 2,2 m

3 Lingkaran batang 74 cm

4 Permukaan batang Licin

5 Bentuk tajuk Piramida

6 Warna daun muda Hijau muda

7 Warna daun tua Hijau tua

8 Panjang daun 26,2 cm

9 Lebar daun 8,1 cm

10 Bentuk daun Memanjang

11 Bentuk pangkal daun Meruncing

12 Bentuk ujung daun Meruncing

13 Tepi daun Rata

14 Tulang daun Menonjol

15 Ukuran bunga Sedang

16 Kedudukan bunga Ujung

17 Warna kelopak bunga Kuning dengan pinggiran merah

18 Warna mahkota bunga Merah

19 Bentuk buah Merata

20 Jumlah segmen pada buah 14

21 Diameter buah 94,25 mm

22 Berat buah 510 gr

23 Ukuran buah Besar (>140 gr/ buah)

24 Ketebalan kulit buah Tipis

25 Warna buah masak Kuning cerah

26 Panjang biji -

27 Lebar biji -

28 Jumlah biji per buah -

29 Bentuk biji -

(15)

(a) (b) (c)

Gambar 3. Karakter morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Sukarende Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang: (a) pohon Asam gelugur, (b) batang, (c) daun, (d) bunga, (e) buah, (f) daging buah

Tabel 5. Karakterisasi morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Kutalepar Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang

No Parameter Karakter

1 Tinggi tanaman 10,5 m

2 Panjang batang 2,5 m

3 Lingkaran batang 88 cm

4 Permukaan batang Kasar

5 Bentuk tajuk Bulat panjang

6 Warna daun muda Hijau muda

7 Warna daun tua Hijau tua

8 Panjang daun 16,5 cm

9 Lebar daun 7,5 cm

10 Bentuk daun Jorong (Ovalis)

11 Bentuk pangkal daun Meruncing

12 Bentuk ujung daun Meruncing

13 Tepi daun Rata

(16)

15 Ukuran bunga Kecil

16 Kedudukan bunga Ujung

17 Warna kelopak bunga Kuning dengan pinggiran merah

18 Warna mahkota bunga Merah

19 Bentuk buah Merata

20 Jumlah segmen pada buah 13

21 Diameter buah 85,30 mm

22 Berat buah 210 gr

23 Ukuran buah Besar (>140 gr/ buah)

24 Ketebalan kulit buah Tipis

25 Warna buah masak Kuning cerah

26 Panjang biji 14,0

27 Lebar biji 8,5

28 Jumlah biji per buah 1

29 Bentuk biji Reniform

30 Warna biji Coklat terang

(a) (b) (c) (d)

(e) (f) (g)

(17)

Tabel 6. Karakterisasi morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Pasar X Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang

No Parameter Karakter

1 Tinggi tanaman 12,5 m

2 Panjang batang 2,7 m

3 Lingkaran batang 98 cm

4 Permukaan batang Kasar

5 Bentuk tajuk Piramida

11 Bentuk pangkal daun Runcing

12 Bentuk ujung daun Meruncing

13 Tepi daun Rata

14 Tulang daun Menonjol

15 Ukuran bunga Besar

16 Kedudukan bunga Ujung

17 Warna kelopak bunga Kuning dengan pinggiran merah

18 Warna mahkota bunga Merah

19 Bentuk buah Bulat

20 Jumlah segmen pada buah 14

21 Diameter buah 100,30 mm

22 Berat buah 390 gr

23 Ukuran buah Besar (>140 gr/ buah)

24 Ketebalan kulit buah Tipis

25 Warna buah masak Kuning cerah

26 Panjang biji -

27 Lebar biji -

28 Jumlah biji per buah -

29 Bentuk biji -

(18)

(a) (b) (c)

Gambar 5. Karakter morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Pasar X Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang : (a) pohon Asam gelugur, (b) batang, (c) daun, (d) bunga, (e) buah, (f) daging buah

Tabel 7. Karakterisasi morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Rumah Mbacang Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang

No Parameter Karakter

1 Tinggi tanaman 13,5 m

2 Panjang batang 2,4 m

3 Lingkaran batang 82 cm

4 Permukaan batang Kasar

5 Bentuk tajuk Piramida

6 Warna daun muda Hijau muda

7 Warna daun tua Hijau tua

8 Panjang daun 27,2

9 Lebar daun 7,7

10 Bentuk daun Memanjang

11 Bentuk pangkal daun Runcing

12 Bentuk ujung daun Meruncing

13 Tepi daun Rata

14 Tulang daun Menonjol

(19)

16 Kedudukan bunga Ujung

17 Warna kelopak bunga Kuning dengan pinggiran merah

18 Warna mahkota bunga Merah

19 Bentuk buah Bulat

20 Jumlah segmen pada buah 12

21 Diameter buah 88,25 mm

22 Berat buah 250 gr

23 Ukuran Buah Besar (>140 gr/buah)

24 Ketebalan kulit buah Tipis

25 Warna buah masak Kuning cerah

26 Panjang biji 9,7 mm

27 Lebar biji 7,5 mm

28 Jumlah biji per buah 2

29 Bentuk biji Reniform

30 Warna biji Coklat terang

(a) (b) (c) (d)

(e) (f) (g)

(20)

Tabel 8. Karakterisasi morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Kuala Bekala Kecamatan Medan Johor Kabupaten Deli Serdang

No Parameter Karakter

1 Tinggi tanaman 20,5 m

2 Panjang batang 4,2 m

3 Lingkaran batang 70 cm

4 Permukaan batang Kasar

5 Bentuk tajuk Bulat panjang

6 Warna daun muda Hijau muda

7 Warna daun tua Hijau tua

8 Panjang daun 18,2 cm

9 Lebar daun 8,0 cm

10 Bentuk daun Jorong (ovalis)

11 Bentuk pangkal daun Runcing

12 Bentuk ujung daun Meruncing

13 Tepi daun Rata

14 Tulang daun Menonjol

15 Ukuran bunga Besar

16 Kedudukan bunga Ujung

17 Warna kelopak bunga Kuning dengan pinggiran merah

18 Warna mahkota bunga Merah

19 Bentuk buah Bulat

20 Jumlah segmen pada buah 11

21 Diameter buah 89,15 mm

22 Berat buah 280 gr

23 Ukuran buah Besar (>140 gr/ buah)

24 Ketebalan kulit buah Tipis

25 Warna buah masak Kuning cerah

26 Panjang biji 9,4 mm

27 Lebar biji 8,1 mm

28 Jumlah biji per buah 2

29 Bentuk biji Reniform

(21)

(a) (b) (c) (d)

(e) (f) (g)

Gambar 7. Karakter morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Kuala Bekala Kecamatan Medan Johor Kabupaten Deli Serdang : (a) pohon Asam gelugur, (b) batang, (c) daun, (d) bunga, (e) buah, (f) daging buah, (g) biji

Tabel 9. Karakterisasi morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Periaria Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deli Serdang

No Parameter Karakter

1 Tinggi tanaman 24,5 m

2 Panjang batang 2,7 m

3 Lingkaran batang 130 cm

4 Permukaan batang Kasar

5 Bentuk tajuk Piramida

6 Warna daun muda Hijau muda

7 Warna daun tua Hijau tua

8 Panjang daun 16,2 cm

9 Lebar daun 5,6 cm

10 Bentuk daun Memanjang

11 Bentuk pangkal daun Meruncing

12 Bentuk ujung daun Meruncing

13 Tepi daun Rata

(22)

15 Ukuran bunga Sedang

16 Kedudukan bunga Ujung

17 Warna kelopak bunga Kuning dengan pinggiran merah

18 Warna mahkota bunga Merah

19 Bentuk buah Merata

20 Jumlah segmen pada buah 11

21 Diameter buah 92,20 mm

22 Berat buah 380 gr

23 Ukuran buah Besar (>140 gr/buah)

24 Ketebalan kulit buah Tipis

25 Warna buah masak Kuning cerah

26 Panjang biji 10,7 mm

27 Lebar biji 7,2 mm

28 Jumlah biji per buah 1

29 Bentuk biji Reniform

30 Warna biji Coklat terang

(a) (b) (c) (d)

(e) (f) (g)

(23)

Tabel 10. Karakterisasi morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

No Parameter Karakter

1 Tinggi tanaman 9,5 m

2 Panjang batang 3,4 m

3 Lingkaran batang 82 cm

4 Permukaan batang Kasar

5 Bentuk tajuk Bulat panjang

6 Warna daun muda Hijau muda

7 Warna daun tua Hijau tua

8 Panjang daun 20,5 cm

9 Lebar daun 7,2 cm

10 Bentuk daun Lanset

11 Bentuk pangkal daun Meruncing

12 Bentuk ujung daun Runcing

13 Tepi daun Rata

14 Tulang daun Menonjol

15 Ukuran bunga Besar

16 Kedudukan bunga Ujung

17 Warna kelopak bunga Kuning dengan pinggiran merah

18 Warna mahkota bunga Merah

19 Bentuk buah Merata

20 Jumlah segmen pada buah 17

21 Diameter buah 130,15 mm

22 Berat buah 700 gr

23 Ukuran buah Besar (>140 gr/buah)

24 Ketebalan kulit buah Tipis

25 Warna buah masak Kuning cerah

26 Panjang biji 14,5 mm

27 Lebar biji 10,2 mm

28 Jumlah biji per buah 2

29 Bentuk biji Reniform

(24)

(a) (b) (c) (d)

(e) (f) (g)

Gambar 9. Karakter morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang : (a) pohon Asam gelugur, (b) batang, (c) daun, (d) bunga, (e) buah, (f) daging buah, (g) biji

Tabel 11. Karakterisasi morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Betonding Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

No Parameter Karakter

1 Tinggi tanaman 11,5 m

2 Panjang batang 3,2 m

3 Lingkaran batang 68 cm

4 Permukaan batang Kasar

5 Bentuk tajuk Piramida

6 Warna daun muda Hijau muda

7 Warna daun tua Hijau tua

8 Panjang daun 23,2 cm

9 Lebar daun 7,6 cm

10 Bentuk daun Jorong (ovalis)

11 Bentuk pangkal daun Runcing

12 Bentuk ujung daun Runcing

13 Tepi daun Rata

(25)

15 Ukuran bunga Besar

16 Kedudukan bunga Ujung

17 Warna kelopak bunga Kuning dengan pinggiran merah

18 Warna mahkota bunga Merah

19 Bentuk buah Bulat

20 Jumlah segmen pada buah 9

21 Diameter buah 85,20 mm

22 Berat buah 240 gr

23 Ukuran buah Besar (>140 gr/buah)

24 Ketebalan kulit buah Tipis

25 Warna buah masak Kuning cerah

26 Panjang biji -

(26)

Tabel 12. Karakterisasi morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Bengkurung Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

No Parameter Karakter

1 Tinggi tanaman 28,5 m

2 Panjang batang 7,5 m

3 Lingkaran batang 293 cm

4 Permukaan batang Sangat kasar

5 Bentuk tajuk Bulat panjang

6 Warna daun muda Hijau muda

7 Warna daun tua Hijau tua

8 Panjang daun 19,4 cm

9 Lebar daun 8,2 cm

10 Bentuk daun Jorong (ovalis)

11 Bentuk pangkal daun Runcing

12 Bentuk ujung daun Meruncing

13 Tepi daun Rata

14 Tulang daun Menonjol

15 Ukuran bunga Sedang

16 Kedudukan bunga Ujung

17 Warna kelopak bunga Kuning dengan pinggiran merah

18 Warna mahkota bunga Merah

19 Bentuk buah Merata

20 Jumlah segmen pada buah 14

21 Diameter buah 87,25 mm

22 Berat buah 270 gr

23 Ukuran buah Besar (>140 gr/buah)

24 Ketebalan kulit buah Tipis

25 Warna buah masak Kuning cerah

26 Panjang biji -

27 Lebar biji -

28 Jumlah biji per buah -

29 Bentuk biji -

(27)

(a) (b) (c) (d)

(e)

(f)

Gambar 11. Karakter morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Bengkurung Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang : (a) pohon Asam gelugur, (b) batang, (c) daun, (d) bunga, (e) buah, (f) daging buah

Tabel 13. Karakterisasi morfologi tanaman Asam Gelugur di Desa Serutu Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang

No Parameter Karakter

1 Tinggi tanaman 26,5 m

2 Panjang batang 4,5 m

3 Lingkaran batang 270 cm

4 Permukaan batang Sangat kasar

5 Bentuk tajuk Piramida

6 Warna daun muda Hijau muda

7 Warna daun tua Hijau tua

8 Panjang daun 22,7 cm

9 Lebar daun 7,5 cm

10 Bentuk daun Jorong (ovalis)

11 Bentuk pangkal daun Runcing

12 Bentuk ujung daun Meruncing

13 Tepi daun Rata

14 Tulang daun Menonjol

(28)

16 Kedudukan bunga Ujung

17 Warna kelopak bunga Kuning dengan pinggiran merah

18 Warna mahkota bunga Merah

19 Bentuk buah Merata

20 Jumlah segmen pada buah 15

21 Diameter buah 98,25 mm

22 Berat buah 540 gr

23 Ukuran buah Besar (>140 gr/buah)

24 Ketebalan kulit buah Tipis

25 Warna buah masak Kuning cerah

26 Panjang biji 11,2 mm

27 Lebar biji 9,0 mm

28 Jumlah biji per buah 1

29 Bentuk biji Reniform

30 Warna biji Coklat terang

(a) (b) (c) (d)

(e) (f) (g)

(29)

Tabel 14. Karakterisasi morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Payabengkuang Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat

No Parameter Karakter

1 Tinggi tanaman 11,5 m

2 Panjang batang 2,7 m

3 Lingkaran batang 105 cm

4 Permukaan batang Kasar

5 Bentuk tajuk Piramida

6 Warna daun muda Hijau muda

7 Warna daun tua Hijau tua

8 Panjang daun 17,5 cm

9 Lebar daun 5,8 cm

10 Bentuk daun Bangun lanset

11 Bentuk pangkal daun Runcing

12 Bentuk ujung daun Runcing

13 Tepi daun Rata

14 Tulang daun Menonjol

15 Ukuran bunga Sedang

16 Kedudukan bunga Ujung

17 Warna kelopak bunga Kuning dengan pinggiran merah

18 Warna mahkota bunga Merah

19 Bentuk buah Merata

20 Jumlah segmen pada buah 16

21 Diameter buah 93,30 mm

22 Berat buah 370 gr

23 Ukuran buah Besar (>140 gr/buah)

24 Ketebalan kulit buah Tipis

25 Warna buah masak Kuning cerah

26 Panjang biji 10,5 mm

27 Lebar biji 8,4 mm

28 Jumlah biji per buah 5

29 Bentuk biji Reniform

(30)

(a) (b)

(c) (d)

(e) (f) (g)

Gambar 13. Karakterisasi morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Payabengkuang Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat : (a) pohon Asam gelugur, (b) batang, (c) daun, (d) bunga, (e) buah, (f) daging buah, (g) biji

Tabel 15. Karakterisasi morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Air Hitam Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat

No Parameter Karakter

1 Tinggi tanaman 11,5 m

2 Panjang batang 2,4 m

3 Lingkaran batang 115 cm

4 Permukaan batang Kasar

5 Bentuk tajuk Bulat panjang

6 Warna daun muda Hijau muda

7 Warna daun tua Hijau tua

8 Panjang daun 19,5 cm

9 Lebar daun 6,2 cm

10 Bentuk daun Memanjang

11 Bentuk pangkal daun Runcing

12 Bentuk ujung daun Runcing

13 Tepi daun Rata

(31)

15 Ukuran bunga Besar

16 Kedudukan bunga Ujung

17 Warna kelopak bunga Kuning dengan pinggiran merah

18 Warna mahkota bunga Merah

19 Bentuk buah Bulat

20 Jumlah segmen pada buah 9

21 Diameter buah 83,25 mm

22 Berat buah 320 gr

23 Ukuran buah Besar (>140 gr/buah)

24 Ketebalan kulit buah Tipis

25 Warna buah masak Kuning cerah

26 Panjang biji 11,0 mm

27 Lebar biji 7,5 mm

28 Jumlah biji per buah 1

29 Bentuk biji Reniform

30 Warna biji Coklat terang

(a) (b)

(c) (d)

(e) (f) (g)

(32)

Tabel 16. Karakterisasi morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Timbang Jaya Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat

No Parameter Karakter

1 Tinggi tanaman 12,5 m

2 Panjang batang 3,5 m

3 Lingkaran batang 110 cm

4 Permukaan batang Kasar

5 Bentuk tajuk Bulat panjang

6 Warna daun muda Hijau muda

7 Warna daun tua Hijau tua

8 Panjang daun 23,1 cm

9 Lebar daun 8,4 cm

10 Bentuk daun Memanjang

11 Bentuk pangkal daun Meruncing

12 Bentuk ujung daun Meruncing

13 Tepi daun Rata

14 Tulang daun Menonjol

15 Ukuran bunga Kecil

16 Kedudukan bunga Ujung

17 Warna kelopak bunga Kuning dengan pinggiran merah

18 Warna mahkota bunga Merah

19 Bentuk buah Merata

20 Jumlah segmen pada buah 14

21 Diameter buah 85,20 mm

22 Berat buah 280 gr

23 Ukuran buah Besar (>140 gr/buah)

24 Ketebalan kulit buah Tipis

25 Warna buah masak Kuning cerah

26 Panjang biji -

27 Lebar biji -

28 Jumlah biji per buah -

29 Bentuk biji -

(33)

(a) (b) (c) (d)

(e)

(f)

Gambar 15. Karakterisasi morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Timbang Jaya Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat : (a) pohon Asam gelugur, (b) batang, (c) daun, (d) bunga, (e) buah, (f) daging buah

Tabel 17. Karakterisasi morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Timbang Jaya Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat

No Parameter Karakter

1 Tinggi tanaman 8,5 m

2 Panjang batang 2,2 m

3 Lingkaran batang 90 cm

4 Permukaan batang Kasar

5 Bentuk tajuk Piramida

6 Warna daun muda Hijau muda

7 Warna daun tua Hijau tua

8 Panjang daun 22,5 cm

9 Lebar daun 7,2 cm

10 Bentuk daun Memanjang

11 Bentuk pangkal daun Runcing

12 Bentuk ujung daun Runcing

13 Tepi daun Rata

14 Tulang daun Menonjol

(34)

16 Kedudukan bunga Ujung

17 Warna kelopak bunga Kuning dengan pinggiran merah

18 Warna mahkota bunga Merah

19 Bentuk buah Bulat

20 Jumlah segmen pada buah 12

21 Diameter buah 102,20 mm

22 Berat buah 420 gr

23 Ukuran buah Besar (>140 gr/buah)

24 Ketebalan kulit buah Tipis

25 Warna buah masak Kuning cerah

26 Panjang biji -

27 Lebar biji -

28 Jumlah biji per buah -

29 Bentuk biji -

30 Warna biji -

(a) (b) (c) (d)

(e)

(f)

(35)

Tabel 18. Karakterisasi morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Besilam Babusalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat

No Parameter Karakter

1 Tinggi tanaman 9,5 m

2 Panjang batang 2,1 m

3 Lingkaran batang 85 cm

4 Permukaan batang Kasar

5 Bentuk tajuk Bulat panjang

6 Warna daun muda Hijau muda

7 Warna daun tua Hijau tua

8 Panjang daun 20,2 cm

9 Lebar daun 6,8 cm

10 Bentuk daun Memanjang

11 Bentuk pangkal daun Runcing

12 Bentuk ujung daun Runcing

13 Tepi daun Rata

14 Tulang daun Menonjol

15 Ukuran bunga Sedang

16 Kedudukan bunga Ujung

17 Warna kelopak bunga Kuning dengan pinggiran merah

18 Warna mahkota bunga Merah

19 Bentuk buah Bujur telur

20 Jumlah segmen pada buah 13

21 Diameter buah 75,30 mm

22 Berat buah 210 gr

23 Ukuran buah Besar (>140 gr/buah)

24 Ketebalan kulit buah Tipis

25 Warna buah masak Kuning cerah

26 Panjang biji -

27 Lebar biji -

28 Jumlah biji per buah -

29 Bentuk biji -

(36)

(a) (b) (c) (d)

(e)

(f)

Gambar 17. Karakter morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Besilam Babusalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat : (a) pohon Asam gelugur, (b) batang, (c) daun, (d) bunga, (e) buah, (f) daging buah

Tabel 19. Karakterisasi morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Senak Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Berdagai

No Parameter Karakter

1 Tinggi tanaman 27 m

2 Panjang batang 12 m

3 Lingkaran batang 330 cm

4 Permukaan batang Sangat kasar

5 Bentuk tajuk Bulat panjang

6 Warna daun muda Hijau muda

7 Warna daun tua Hijau tua

8 Panjang daun 20,5 cm

9 Lebar daun 8,2 cm

10 Bentuk daun Memanjang

11 Bentuk pangkal daun Meruncing

12 Bentuk ujung daun Meruncing

13 Tepi daun Rata

(37)

15 Ukuran bunga Besar

16 Kedudukan bunga Ujung

17 Warna kelopak bunga Kuning dengan pinggiran merah

18 Warna mahkota bunga Merah

19 Bentuk buah Bulat

20 Jumlah segmen pada buah 15

21 Diameter buah 90,25 mm

22 Berat buah 350 gr

23 Ukuran buah Besar (>140 gr/buah)

24 Ketebalan kulit buah Tipis

25 Warna buah masak Kuning cerah

26 Panjang biji -

27 Lebar biji -

28 Jumlah biji per buah -

29 Bentuk biji -

30 Warna biji -

(a) (b) (c) (d)

(e)

(f)

(38)

Tabel 20. Karakteristik morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Lau Dendang Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Berdagai

No Parameter Karakter

1 Tinggi tanaman 21,5 m

2 Panjang batang 3,7 m

3 Lingkaran batang 310 cm

4 Permukaan batang Sangat kasar

5 Bentuk tajuk Piramida

6 Warna daun muda Hijau muda

7 Warna daun tua Hijau tua

8 Panjang daun 21,3 cm

9 Lebar daun 8,5 cm

10 Bentuk daun Memanjang

11 Bentuk pangkal daun Meruncing

12 Bentuk ujung daun Meruncing

13 Tepi daun Rata

14 Tulang daun Menonjol

15 Ukuran bunga Sedang

16 Kedudukan bunga Ujung

17 Warna kelopak bunga Kuning dengan pinggiran merah

18 Warna mahkota bunga Merah

19 Bentuk buah Merata

20 Jumlah segmen pada buah 14

21 Diameter buah 86,30 mm

22 Berat buah 200 gr

23 Ukuran buah Besar (>140 gr/buah)

24 Ketebalan kulit buah Tipis

25 Warna buah masak Kuning cerah

26 Panjang biji -

27 Lebar biji -

28 Jumlah biji per buah -

29 Bentuk biji -

(39)

(a) (b) (c) (d)

(e)

(f)

Gambar 19. Karakter morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Lau Dendang Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Berdagai : (a) pohon Asam gelugur, (b) batang, (c) daun, (d) bunga, (e) buah, (f) daging buah

Tabel 21. Karakterisasi morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Celawan Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Berdagai

No Parameter Karakter

1 Tinggi tanaman 12,5 m

2 Panjang batang 2,5 m

3 Lingkaran batang 97 cm

4 Permukaan batang Kasar

5 Bentuk tajuk Piramida

6 Warna daun muda Hijau muda

7 Warna daun tua Hijau tua

8 Panjang daun 21,6 cm

9 Lebar daun 8,4 cm

10 Bentuk daun Jorong (ovalis)

11 Bentuk pangkal daun Runcing

12 Bentuk ujung daun Meruncing

13 Tepi daun Rata

(40)

15 Ukuran bunga Besar

16 Kedudukan bunga Ujung

17 Warna kelopak bunga Kuning dengan pinggiran merah

18 Warna mahkota bunga Merah

19 Bentuk buah Merata

20 Jumlah segmen pada buah 14

21 Diameter buah 90,15 mm

22 Berat buah 280 gr

23 Ukuran buah Besar (>140 gr/buah)

24 Ketebalan kulit buah Tipis

25 Warna buah masak Kuning cerah

26 Panjang biji -

27 Lebar biji -

28 Jumlah biji per buah -

29 Bentuk biji -

30 Warna biji -

(a) (b) (c) (d)

(e)

(f)

(41)

Tabel 22. Karakterisasi morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Terjun Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Berdagai

No Parameter Karakter

1 Tinggi tanaman 15,5 m

2 Panjang batang 6,3 m

3 Lingkaran batang 94 cm

4 Permukaan batang Kasar

5 Bentuk tajuk Bulat panjang

6 Warna daun muda Hijau muda

7 Warna daun tua Hijau tua

8 Panjang daun 19,2 cm

9 Lebar daun 7,1 cm

10 Bentuk daun Jorong (ovalis)

11 Bentuk pangkal daun Runcing

12 Bentuk ujung daun Meruncing

13 Tepi daun Rata

14 Tulang daun Menonjol

15 Ukuran bunga Besar

16 Kedudukan bunga Ujung

17 Warna kelopak bunga Kuning dengan pinggiran merah

18 Warna mahkota bunga Merah

19 Bentuk buah Merata

20 Jumlah segmen pada buah 11

21 Diameter buah 87,25 mm

22 Berat buah 260 gr

23 Ukuran buah Besar (>140 gr/buah)

24 Ketebalan kulit buah Tipis

25 Warna buah masak Kuning cerah

26 Panjang biji 11,5 mm

27 Lebar biji 8,8 mm

28 Jumlah biji per buah 5

29 Bentuk biji Reniform

(42)

(a) (b) (c) (d)

(e) (f) (g)

(43)

Hubungan Kekerabatan

Berdasarkan karakter morfologis 21 aksesi asam gelugur yang berasal dari

tiga Kabupaten Sumatera Utara diperoleh nilai hubungan kekerabatan yang dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 23. Hubungan kekerabatan 21 aksesi asam gelugur di tiga Kabupaten Sumatera Utara dilihat dari Dissimilarity matrix

No Nilai Koefisien Hubungan Kekerabatan

(44)

Berdasarkan tabel 23 (dissimilarity matrix) di atas semakin kecil nilai

koefisien antar variabel satu dengan variabel yang lain, maka hubungan

kekerabatan antara dua variabel tersebut semakin dekat atau semakin besar tingkat

kemiripannya dan sebaliknya. Sehingga diketahui bahwa tingkat kemiripan

(kesamaan) tertinggi atau hubungan kekerabatan terdekat terdapat pada G2 dan

G15 yaitu sebesar 2,18, sedangkan kemiripan terendah atau hubungan

kekerabatan terjauh terdapat pada G4 dan G16 yaitu sebesar 34,35.

Hasil penelitian asam gelugur di tiga Kabupaten Sumatera Utara diperoleh

dendogram hubungan kekerabatan yang dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 22. Dendogram hubungan kekerabatan asam gelugur di tiga Kabupaten Sumatera Utara

(45)

Pembahasan

Asam gelugur yang diidentifikasi sebagian besar sudah merupakan

tanaman yang dibudidayakan dalam satu areal dengan jumlah yang cukup banyak

tetapi ada juga yang ditemukan di pekarangan rumah masyarakat dengan jumlah

yang sedikit. Sebagian petani menanam asam gelugur dalam satu kebun khusus

tanaman asam gelugur dan sebagian petani lainnya menjadikan tanaman asam

gelugur sebagai tanaman pagar.

Hasil wawancara yang dilakukan pada petani dan masyarakat pemilik

tanaman asam gelugur mengatakan bahwa budidaya tanaman asam gelugur sangat

mudah karena tidak membutuhkan pemeliharaan yang khusus. Sebagian petani

hanya menggunakan pupuk kandang untuk meningkatkan pertumbuhan dan

perkembangan tanaman. Disamping itu pemeliharaan yang dilakukan hanya

dengan membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman asam gelugur.

Sebagian besar petani atau masyarakat pemilik tanaman asam gelugur

yang diwawancarai tidak mengetahui asal bibit tanaman asam gelugur tersebut

karena merupakan tanaman peninggalan orang tua mereka.

Karakter-karakter Morfologi Asam Gelugur

Pengamatan terhadap karakter morfologi batang meliputi tinggi tanaman,

panjang batang, lingkaran batang, permukaan batang dan bentuk tajuk. Pada

parameter tinggi tanaman diketahui bahwa tinggi tanaman yang tertinggi terdapat

pada G11 yaitu sebesar 28,5 m, sedangkan tinggi tanaman terendah terdapat pada

G3 yaitu sebesar 7,5 m. Pada parameter panjang batang diketahui bahwa panjang

batang terpanjang terdapat pada G18 yaitu sebesar 12,0 m, sedangkan panjang

(46)

batang diketahui bahwa lingkar batang yang tertinggi terdapat pada G18 yaitu

sebesar 330 cm, sedangkan lingkar batang terendah terdapat pada G10 yaitu

sebesar 68 m. Pada parameter permukaan batang terdapat 3 variasi yaitu

permukaan batang licin hanya terdapat pada G3, permukaan batang kasar terdapat

pada G1, G2, G4, G5, G6, G7, G8, G9, G10, G13, G14, G15, G16, G17, G20 dan

G21 dan permukaan batang sangat kasar terdapat pada G11, G12, G18 dan G19.

Pada parameter bentuk tajuk terdapat 2 variasi yaitu bentuk piramida terdapat

pada G1, G3, G5, G6, G8, G10, G12, G13, G16, G19 dan G20, bentuk bulat

panjang terdapat pada G2, G4, G7, G9, G11, G14, G15, G17, G18, dan G21.

Pengamatan terhadap karakter morfologi daun meliputi warna daun muda,

warna daun tua, ukuran daun (panjang dan lebar), bentuk daun, bentuk pangkal

daun, bentuk ujung daun, tepi daun dan tulang daun. Pada parameter warna daun

muda hanya terdapat 1 variasi yaitu hijau muda yang terdapat pada 21 aksesi asam

gelugur yang diidentifikasi. Pada parameter warna daun tua hanya terdapat 1

variasi yaitu hijau tua yang terdapat pada 21 aksesi asam gelugur yang

diidentifikasi. Pada parameter ukuran daun meliputi panjang daun dan lebar daun,

panjang daun terpanjang terdapat pada G6 yaitu sebesar 26,2 cm sedangkan

panjang daun terpendek terdapat pada G8 yaitu sebesar 16,2, lebar daun tertinggi

terdapat pada G19 yaitu sebesar 8,5 cm dan lebar daun terendah terdapat pada G8

yaitu sebesar 5,6 cm. Pada parameter bentuk daun terdapat 3 variasi yaitu jorong

terdapat pada G4, G5, G7, G10, G11, G12, G20 dan G21, memanjang terdapat

pada G1, G2, G3, G6, G8, G14, G15, G16, G17, G18 dan G19 dan lanset terdapat

pada G9 dan G13. Pada parameter bentuk pangkal daun terdapat 2 variasi yaitu

(47)

G21 dan meruncing terdapat pada G1, G2, G3, G4, G8, G9, G15, G18 dan G19.

Pada parameter ujung daun terdapat 2 variasi yaitu runcing terdapat pada G9,

G10, G13, G14, G16 dan G17 dan meruncing terdapat pada G1, G2, G3, G4, G5,

G6, G7, G8, G11, G12, G15, G18, G19, G20 dan G21. Pada parameter tepi daun

hanya terdapat satu variasi yaitu rata yang terdapat pada 21 aksesi asam gelugur

yang diidentifikasi. Pada parameter tulang daun juga hanya terdapat satu variasi

yaitu menonjol yang terdapat pada 21 aksesi asam gelugur yang diidentifikasi.

Pengamatan terhadap karakter morfologi bunga meliputi ukuran bunga,

kedudukan bunga, warna kelopak bunga, dan warna mahkota bunga. Pada

parameter ukuran bunga terdapat 3 variasi yaitu kecil terdapat pada G4 dan G15,

sedang terdapat pada G1, G2, G3, G8, G11, G13, G17, dan G19 dan besar

terdapat pada G5, G6, G7, G9, G10, G12, G14, G16, G18, G20 dan G21. Pada

parameter kedudukan bunga hanya terdapat 1 variasi yaitu di ujung yang terdapat

pada 21 aksesi asam gelugur yang diidentifikasi. Pada parameter warna kelopak

bunga hanya terdapat 1 variasi yaitu kuning dengan pinggiran merah yang

terdapat pada 21 aksesi asam gelugur yang diidentifikasi. Pada parameter warna

mahkota bunga hanya terdapat 1 variasi yaitu merah yang terdapat pada 21 aksesi

asam gelugur yang diidentifikasi.

Pengamatan terhadap karakter morfologi buah meliputi bentuk buah,

jumlah segmen pada buah, diameter buah, berat buah, ukuran buah, ketebalan

kulit buah, dan warna buah masak. Pada parameter bentuk buah terdapat 3 variasi

yaitu bulat terdapat pada G5, G6, G7, G10, G14, G16, dan G18, merata terdapat

pada G1, G2, G3, G4, G8, G9, G11, G12, G13, G15, G19, G20 dan G21 dan bujur

(48)

terdapat pada G9 yaitu sebanyak 17 segmen sedangkan jumlah segmen per buah

terendah terdapat pada G10 dan G14 yaitu sebanyak 9 segmen. Pada parameter

diameter buah tertinggi terdapat pada G9 yaitu sebesar 130,15 mm sedangkan

diameter buah terendah terdapat pada G17 yaitu sebesar 75,30 mm. Pada

parameter berat buah tertinggi terdapat pada G9 yaitu sebesar 700 gr sedangkan

berat buah terendah terdapat pada G19 yaitu sebesar 200 gr. Pada parameter

ukuran buah hanya terdapat 1 variasi yaitu besar (>140gr/buah) yang terdapat

pada 21 aksesi asam gelugur yang diidentifikasi. Pada parameter ketebalan kulit

buah hanya terdapat 1 variasi yaitu tipis yang terdapat pada 21 aksesi asam

gelugur yang diidentifikasi. Pada parameter warna buah masak hanya terdapat 1

variasi yaitu kuning cerah yang terdapat pada 21 aksesi asam gelugur yang

diidentifikasi.

Pengamatan terhadap karakter morfologi biji meliputi panjang biji, lebar

biji, jumlah biji per buah, bentuk biji dan warna biji. Pada parameter panjang biji

tertinggi terdapat pada G9 yaitu sebesar 14,5 mm sedangkan panjang biji terendah

terdapat pada G7 yaitu sebesar 9,4c mm. Pada parameter lebar biji tertinggi

terdapat pada G9 yaitu sebesar 10,2 sedangkan lebar biji terendah terdapat pada

G8 sebesar 7,2 mm. Pada parameter jumlah biji per buah tertinggi terdapat pada

G13 dan G21 yaitu sebesar 5 biji sedangkan jumlah biji per buah terendah

terdapat pada G1, G4, G8, G12 dan G14 yaitu sebesar 1 biji. Pada parameter

bentuk biji hanya terdapat 1 variasi yaitu reniform yang terdapat pada 10 aksesi

asam gelugur yang diidentifikasi. Pada parameter warna biji hanya terdapat 1

variasi yaitu coklat terang yang terdapat pada 10 aksesi asam gelugur yang

(49)

Hubungan Kekerabatan Asam Gelugur (Garcinia atroviridis Griff ex. T. Anders) di Tiga Kabupaten Sumatera Utara

Analisis hubungan kekerabatan dilakukan menggunakan teknik

hierarchical cluster analysis, yaitu mengelompokkan obyek-obyek berdasarkan

kesamaan karakteristik yang terdapat di antara obyek-obyek tersebut. Obyek

tersebut diklasifikasikan ke dalam satu atau lebih cluster (kelompok) sehingga

obyek-obyek yang berada dalam satu cluster akan mempunyai kemiripan satu

dengan yang lain (Santoso, 2002). Teknik cluster analysis tersebut diterapkan

pada data hasil pengamatan 19 karakter kualitatif dari 21 aksesi asam gelugur

yang diteliti, sehingga didapatkan hubungan kekerabatan ke dua puluh satu aksesi

asam gelugurtersebut.

Berdasarkan dendogram yang terbentuk (Gambar 22) didapatkan dua

kelompok, tiga kelompok, dan empat kelompok hubungan kekerabatan pada skala

jarak kekerabatan (euclidean distance scale) 20, 22, dan 24. Semakin kecil jarak

euclidean antara beberapa objek yang dianalisis, maka semakin dekat hubungan

kekerabatan objek tersebut dan semakin banyak kesamaan karakter yang

dimilikinya (Santoso, 2002). Analisis hubungan kekerabatan berdasarkan karakter

kualitif pada skala jarak 24 menunjukkan adanya dua kelompok kekerabatan

tanaman (Gambar 22). Kelompok pertama terdiri atas tiga aksesi asam gelugur

yaitu G9, G13 dan G17. Kelompok pertama disatukan oleh karakter khusus, yaitu

kenampakan permukaan batang yang kasar. Kelompok kedua terdiri atas 19 aksesi

asam geluguryaituG1, G2, G3, G4, G5, G6, G7, G8, G10, G11, G12, G14, G15,

G16, G18, G19, G20 dan G21. Kelompok kedua disatukan oleh karakter khusus,

(50)

Analisis hubungan kekerabatan berdasarkan karakter kualitatif pada skala

jarak 22 menunjukkan adanya tiga kelompok kekerabatan tanaman (Gambar 22).

Kelompok pertama terdiri atas tiga aksesi asam gelugur yaitu G9, G13 dan G17.

Kelompok pertama disatukan oleh karakter khusus, yaitu kenampakan permukaan

batang yang kasar. Kelompok kedua terdiri atas 9 aksesi asam gelugur yaitu G5,

G6, G7, G10, G12, G14, G16, G20, dan G21. Kelompok ketiga terdiri atas 9

aksesi asam gelugur yaitu G1, G2, G3, G4, G8, G11, G15, G18 dan G19.

Kelompok ketiga disatukan oleh karakter khusus, yaitu memiliki ujung daun yang

meruncing.

Analisis hubungan kekerabatan berdasarkan karakter kualitatif pada skala

jarak 20 menunjukkan adanya empat kelompok kekerabatan tanaman (Gambar

22). Kelompok pertama hanya terdiri atas 1 aksesi asam gelugur yaitu G17.

Aksesi ini memiliki jarak euclidean yang cukup besar saat dibandingkan dengan

kedua puluh aksesi lainnya. Salah satu karakter khusus yang hanya dimiliki G17

adalah bentuk buah bujur telur. Karakter khusus inilah yang menyebabkan G17

terpisah sendiri dari kelompok lainnya dan memiliki jarak euclidean yang cukup

besar. Kelompok kedua terdiri atas 2 aksesi asam gelugur yaitu G9 dan G13.

Kelompok kedua disatukan oleh karakter khusus, yaitu memiliki bentuk daun

lanset, ujung daun runcing dan bentuk buah merata. Kelompok ketiga dan

keempat memiliki anggota aksesi asam gelugurdan karakter pemersatu yang sama

seperti analisis yang dilakukan pada skala jarak 22.

Nilai koefisien keragaman fenotipik antara 21 aksesi asam gelugur

menunjukkan rentang nilai koefisien ketidakmiripan berkisar 2,188% dan

(51)

diperoleh pada G2 dan G15 yaitu sebesar 2,188% dengan 1 perbedaan karakter

dari 19 karakter yang diamati yaitu ukuran bunga. Hal ini sesuai dengan literatur

Suskendriyati et al (2000) yang menyatakan bahwa perbedaan dan persamaan

kemunculan morfologi luar spesies suatu tanaman dapat digunakan untuk

mengetahui jauh dekatnya hubungan kekerabatan.

Nilai persentase ketidaksamaan tertinggi atau nilai kekerabatan terjauh

diperoleh pada G4 dan G16 yaitu sebesar 34,356% dengan 6 perbedaan karakter

dari 19 karakter yang diamati yaitu bentuk tajuk, bentuk daun, bentuk pangkal

daun, bentuk ujung daun, ukuran bunga dan bentuk buah. Hal ini secara umum

menunjukkan bahwa tingkat kemiripan morfologi pada 21 aksesi asam gelugur

yang diidentifikasi adalah relatif dekat. Hal ini sesuai dengan literatur Cahyarini

dkk (2004) yang menyatakan bahwa jarak kemiripan dikatakan jauh apabila

kurang dari 0,6 atau 60%. Jadi dari pengelompokkan tersebut dapat dikatakan

bahwa dua puluh satu aksesi yang diamati memiliki hubungan kekerabatan yang

(52)

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

1. Asam gelugur yang ditemukan dan diidentifikasi di Kabupaten Deli serdang,

Kabupaten Langkat dan Kabupaten Serdang Berdagai sebanyak 21 aksesi.

2. Karakter morfologis yang ditemukan untuk bentuk tajuk (piramida, bulat

panjang), permukaan batang (licin, kasar, sangat kasar), daun (jorong,

memanjang, bangun lanset), bunga (bunga jantan, bunga betina), buah (bulat,

merata, bujur telur).

3. Berdasarkan dendogram yang terbentuk didapatkan dua kelompok, tiga

kelompok, dan empat kelompok hubungan kekerabatan pada skala jarak

kekerabatan (euclidean distance scale) 20, 22, dan 24 dengan tingkat

kemiripan tertinggi atau hubungan kekerabatan terdekat terdapat pada aksesi

G2 dan G15 yaitu sebesar 2,188% (nilai similaritas sebesar 97,812%),

sedangkan tingkat kemiripan terendah atau hubungan kekerabatan terjauh

terdapat pada aksesi G4 dan G16 yaitu sebesar 34,356% (nilai similaritas

65,644%).

4. Hasil penelitian identifikasi karakter morfologis asam gelugur di Kabupaten

Deli Serdang, Kabupaten Langkat dan Kabupaten Serdang Berdagai

menunjukkan bahwa 21 aksesi asam gelugur yang ditemuka n di setiap lokasi

memiliki jarak kemiripan yang relatif dekat.

Saran

Diperkirakan masih banyak aksesi asam gelugur yang belum ditemukan

dan diidentifikasi. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang lebih luas di

Gambar

Tabel 1. Lokasi Penelitian Identifikasi Tanaman Asam Gelugur
Tabel 2. Karakterisasi morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Sembahe
Tabel 3. Karakterisasi morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Tanjung Selamat Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang
Gambar 2. Karakter morfologi tanaman Asam gelugur di Desa Tanjung Selamat Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang : (a) pohon Asam gelugur, (b) batang, (c) daun, (d) bunga, (e) buah, (f) daging buah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Seni merupakan ekspresi diri, yang menggunakan logika imagi citra (dalam seni rupa) sehingga produknya lebih menyentuh wilayah makna (konotatif), lain halnya dengan ilmu

(2011) dalam tulisannya yang berjudul Information Diffusion in Social Networks: Observing and Influencing Societal Interests, mengatakan bahwa tahap pertama yang harus

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam dapat meningkatkan

23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan bahwa dalam rangka mendayagunakan sumber daya alam untuk memajukan kesejahteraan umum seperti yang diamanatkan

Hasil uji regressi ditemukan hubungan yang bermakna secara signifi kan antara tempat tinggal dengan perilaku seks tidak aman dengan p = 0,000 pada alfa 0,05 yang berarti remaja

Peserta Nama TWK TIU

Para Pemegang Saham atau kuasanya yang akan menghadiri Rapat diminta dengan hormat untuk membawa dan menyerahkan Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat (KTUR) atau

Peserta Nama TWK TIU