x ABSTRAK
Skripsi ini berjudul Pendidikan Anak – Anak Nelayan Di Desa Pauh Jalan Jala X Terjun Medan (1960 – 1982). Desa Pauh merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Medan Labuhan. Desa ini memiliki penduduk Etnis Melayu dan Etnis Cina. Mereka hidup di satu daerah tanpa pernah konflik. Masyarakat di desa ini mayoritas bekerja sebagai nelayan, selain itu orang – orang Cina ini juga membuat tambak – tambak ikan dan para istri nelayan bekerja dirumah dengan menanam sayur – sayuran. Kondisi perekonomian di desa ini masih dalam taraf sederhana, hal ini karena pendapatan yang mereka peroleh dari melaut hasilnya hanya cukup untuk kebutuhan sehari – hari. Rendahnya pendapatan mereka juga bisa dilihat dari kondisi pemukiman para nelayan yang hanya memiliki rumah panggung dengan lantai yang terbuat dari papan atau kayu. Pendapatan yang mereka peroleh tidak sebanding dengan biaya pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya.
Kondisi perekonomian yang demikian tentu akan berpengaruh terhadap kesejahteraan anak – anak mereka khususnya dalam bidang pendidikan. Kebanyakan anak – anak di Desa Pauh hanya bisa menyelesaikan pendidikannya hanya sampai tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) saja, bahkan ada juga yang hanya sampai Sekolah Dasar (SD). Jarang terlihat mereka yang bisa menyelesaikan pendidikan sampai tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Desa Pauh baru menyediakan sebuah Sekolah Dasar Negeri pada tahun 1982, oleh karena itu sebelum tahun 1982 anak – anak di desa ini harus bersekolah ke luar dari Desa Pauh.
Selain pendidikan formal mereka juga melakukan pendidikan informal, dimana mereka akan menangkap ikan bersama orang tuanya, mengaji dirumah, dan membuat ambai sebagai alat tangkap. Bagi anak – anak yang tidak bersekolah mereka lebih memilih untuk pergi melaut dan meninggalkan pendidikan formal mereka, hal ini mereka lakukan dengan tujuan membantu orang tua dalam mencari nafkah.
Kata Kunci: Nelayan: Pendidikan.