BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
PT. Serdang Jaya Perdana merupakan badan usaha milik swasta (BUMS) yang melakukan kegiatan produksi palm kernel oil. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1998. Pada awalnya, perusahaan ini memproduksi palm oil. Pada tahun 2009, Aan mengambil alih PT Serdang Jaya Perdana dan menjadi pemilik usaha ini sampai saat ini. Pada awal tahun 2009, peralatan-peralatan yang digunakan masih manual sehingga proses produksi membutuhkan waktu yang lama dan tidak bisa memenuhi permintaan yang ada. Pada pertengahan tahun 2009, peralatan-peralatan manual diganti menjadi peralatan-peralatan semi otomatis.
Pada Tahun 2014, PT Serdang Jaya Perdana berhenti memproduksi palm oil dan beralih ke palm kernel oil. Hal ini terjadi karena bahan baku kelapa susah didapatkan sehingga perusahaan beralih ke bahan baku noten. Pada bulan Juni Tahun 2014, PT Serdang Jaya Perdana mulai beroperasi untuk memproduksi palm kernel oil.
Produk utama yang dihasilkan perusahaan merupaka palm kernel oil,
2.2 Ruang Lingkup Bidang Usaha
Produk yang dihasilkan oleh PT. Serdang Jaya Perdana berupa palm kernel oil. Scrap dari proses produksi palm kernel oil adalah
1. Palm kernel expeller yang akan dijual sebagai pakan ternak.
2. Cangkang yang akan dijual ke perusahaan yang menggunakan boiler. 3. Serat noten yang akan dijual ke pabrik kayu.
PT. Serdang Jaya Perdana menggunakan sistem produksi make to stock
dimana produk diproduksi terlebih dahulu kemudian disimpan dalam tangki timbun. Kemudian pembeli akan datang ke pabrik dan mengambil minyak yang ditimbun sesuai dengan kontrak yang disetujui atau pihak pemasaran dari pabrik akan mencari konsumen.
2.3 Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan PT. Serdang Jaya Perdana terletak pada Jalan Teuku Amir Hamzah KM 31. Dusun V A Kadir RT 0 RW 0 Tandam Hulu II, Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.
2.4 Daerah Pemasaran
2.5 Proses Produksi
2.5.1 Standar Mutu Bahan/Produk
Standar mutu bahan baku berupa noten yang ditetapkan oleh PT Serdang Jaya Perdana adalah
1. Kadar air noten < 15%
2. Kadar Free fat acid (FFA) noten <5%
3. % noten cacat (kadar air dan kadar FFA tinggi) <8%
Standar mutu produk yang dihasilkan oleh PT Serdang Jaya Perdana berupa PKO adalah
1. Kadar FFA < 5% 2. Kadar air < 0,4%
2.5.2 Bahan yang Digunakan 2.5.2.1 Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk, ikut dalam proses produksi dan persentasenya terbesar dibandingkan dengan bahan-bahan lainnya. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi PKO adalah noten yang merupakan biji dari buah kelapa sawit. Biji dari buah kelapa sawit terdiri dari inti, cangkang, dan serat kelapa sawit.
2.5.2.2 Bahan Tambahan
akhir. PT Serdang Jaya Perdana tidak menggunakan bahan tambahan dalam melakukan proses produksi karena tidak ada bahan yang ditambahkan untuk meningkatkan mutu produk PKO.
2.5.2.2 Bahan Penolong
Bahan penolong adalah suatu bahan yang digunakan untuk memperlancar proses produksi, tetapi tidak tampak di bagian akhir produk. Bahan penolong yang digunakan PT. Serdang Jaya Perdana dalam proses produksi palm kernel oil
adalah sebagai berikut.
1. Campuran Garam Non Iodium, CaCO3
Campuran ini merupakan bahan campuran yang digunakan untuk memisahkan inti dan cangkang sawit di hydro cyclone. Perbandingan massa garam non iodium, CaCO
, dan air
3, dan air
2. Kayu
adalah sebesar 1 : 1 : 4.
Kayu digunakan pada thermoheater untuk melakukan proses pembakaran. Proses pembakaran berguna agar panas yang dihasilkan thermoheater dapat teralirkan ke kernel oven.
3. Minyak Thermo
2.5.3 Uraian Proses
Uraian proses produksi yang dilakukan PT. Serdang Jaya Perdana dalam mentransformasikan noten menjadi PKO adalah sebagai berikut:
1. Penimbangan
Penimbangan dilakukan untuk mengetahui berat bersih noten yang diangkut dengan menggunakan truk. Penimbangan dilakukan dua kali yaitu ketika truk yang berisi noten ditimbang pada tempat penimbangan dan ketika truk sudah tidak berisi noten sehingga diperoleh berat bersih noten.
2. Pemeriksaan
Pemeriksaan noten dilakukan secara visual dengan melakukan pemeriksaan warna pada noten. Pemeriksaan dilakukan dengan mengambil sampel noten sebesar 1 kg. Noten dipecahkan untuk dilihat warna inti noten. Jika inti noten banyak berwarna hitam, maka noten sawit dikategorikan buruk. Apabila noten sawit tidak sesuai dengan standar bahan baku yang diinginkan, maka perusahaan supplier akan dikenakan penalti. Kemudian noten dibawa ke tempat penumpukan noten.
3. Proses Penyaringan
Proses penyaringan bertujuan untuk menyaring tanah yang menempel pada noten. Penyaringan noten dari tanah akan mengurangi kadar kotoran pada noten. Noten dipindahkan dari tempat penampungan noten ke bak penampung noten dengan menggunakan Loader. Noten kemudian ditarik ke atas dengan
4. Proses Pemecahan
Setelah noten disaring, noten dipindahkan dari stasiun penyaringan menuju menuju stasiun pemecahan noten dengan menggunakan conveyor. Pemecahan noten menggunakan mesin ripple mill. Noten dipecah menjadi inti, cangkang dan serat sawit dengan cara diputar oleh mesin ripple mill.
5. Proses Pembersihan
Noten yang telah dipecah menjadi inti, cangkang dan serat sawit jatuh ke
conveyor kemudian dipindahkan ke depricarper. Proses pembersihan dilakukan dengan menggunakan mesin dry kernel blower. Mesin dry kernel blower menghisap serat sawit dan debu kotoran yang menempel pada inti kemudian dikeluarkan melalui melalui blower out dan dikumpulkan di box
fibre. Sedangkan inti dan cangkang jatuh ke conveyor dan dibawa ke hydro cyclone. Serat sawit kemudian keluar.
6. Proses Pemisahan
Inti dan cangkang sawit dibawa ke hyrdo cyclone dengan menggunakan
conveyor. Proses pemisahan yang dilakukan pada hydro cyclone bertujuan untuk memisahkan inti dengan cangkang. Pemisahan dilakukan dengan pencampuran garam non iodium, CaCO3, dan air dengan perbandingan 1:1:4.
7. Proses Pemanggangan
Inti sawit dibawa dari bak pemisah menuju mesin kernel oven menggunakan
conveyor. Inti sawit dipanggang dengan menggunakan mesin kernel oven
selama 30 menit. Kapasitas mesin pemanggangan adalah sebesar 300 Kg. Cara kerja mesin pemanggangan adalah thermoheater menghasilkan panas yang dihasilkan dari proses pembakaran kayu. Panas tersebut dialirkan ke
kernel oven untuk memanaskan minyak thermo. Minyak thermo tersebut memanaskan inti sawit.
8. Proses Pengepresan
Inti yang dipanggang kemudian dibawa ke mesin kernel screwpress
menggunakan conveyor. Pengepresan dilakukan untuk mengeluarkan minyak (PKO) dari inti sawit. Proses pengepresan dilakukan sebanyak dua kali karena pada proses pengepresan pertama, sisa kadar minyak pada inti yang telah di-press atau disebut dengan cake terdapat 18%. Oleh karena itu cake
di-press sekali lagi. Hasil press ke-2 menghasilkan palm kernel expeller
(PKE). PKE masih memiliki kadar minyak sebesar 7%. PKE kemudian dibawa ke tempat penumpukan PKE dengan menggunakan conveyor.
9. Proses Filtrasi
10. Proses Pengujian Kualitas
Minyak yang diuji diambil dari mesin filter. Pengujian dilakukan untuk mengetahui asam lemak bebas, kadar air dan konsentrat minyak dari palm kernel oil. Selain pengujian kualitas rutin, pengujian kualitas juga dilakukan pada saat minyak yang ditimbun di tangki timbun akan diambil oleh konsumen. Hal ini untuk memastikan kualitas produk PKO. Langkah-langkah pengujian kualitas PKO terbagi atas dua, yaitu pengujian kadar air dan asam lemak bebas. Langkah-langkah pengujian kadar air PKO adalah sebagai berikut.
1. Sebanyak 2,5 ml PKO diambil
2. PKO dimasukkan ke dalam mesin pengukur kadar air 3. Dibaca hasil pengukuran kadar air
Langkah-langkah pengujian asam lemak bebas PKO adalah sebagai berikut. 1. Sebanyak 2,5 ml PKO diambil
2. PKO dicampur dengan 25ml larutan IPA (isopropyl alcohol) 3. Larutan dicampurkan dengan 3 tetes indikator PP (Phenolphthalein)
4. Dititrasi dengan NaOH hingga berubah warna. 5. Dilihat angka pada tabung titrasi
6. Angka tersebut dikali dengan ketetapan nilai 2,0545 untuk memperoleh nilai FFA (Free Fat Acid).
11. Proses Penimbunan
jangka waktu panjang, kualitas minyak akan semakin menurun. Oleh karena itu dilakukan pengujian kualitas sebelum diambil oleh konsumen untuk memastikan kualitas produk PKO
Noten Sawit non iodium dan
air
Gambar 2.1. BlokDiagramProses Produksi Palm Kernel Oil
2.6 Mesin dan Peralatan 2.6.1 Mesin Produksi
Mesin yang dipakai pada proses produksi PKO umumnya merupakan mesin semi otomatis. Tenaga manusia digunakan untuk mengawasi jalannya proses produksi. Mesin yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Spesifikasi Mesin
No Bagian Nama Mesin Spesifikasi
1 Penyaringan Cake breaker Sudut pedal 15-200
Fungsi Membawa noten ke tempat ayakan
2 Pemecahan Ripple Mill
Tabel 2.1. Spesifikasi Mesin (Lanjutan)
No Bagian Nama Mesin Spesifikasi
2 Pemecahan Cake breaker Sudut pedal 15-200
Fungsi Membawa inti, cangkang dan serat sawit ke depricaper
3 Pembersihan
Depericarper
Fungsi Tempat pemisahan antara inti dan cangkang sawit dengan serat sawit
Tabel 2.1. Spesifikasi Mesin (Lanjutan)
No Bagian Nama Mesin Spesifikasi
3 Pembersihan Cake breaker Sudut pedal 15-200
Fungsi Membawa inti dan cangkang sawit ke hydro cyclone
4 Pemisahan Hydro cylone
Kode RPM 780
Tabel 2.1. Spesifikasi Mesin (Lanjutan)
No Bagian Nama Mesin Spesifikasi
4 Pemisahan
Membawa inti sawit ke mesin pemanggangan sawit dan cangkang sawit ke tempat penumpukan cangkang
Fungsi Memompakan air ke bak penampung
5 Pemanggangan
Thermoheater
Fungsi Memanaskan kernel oven
Kernel Oven
Tabel 2.1. Spesifikasi Mesin (Lanjutan)
No Bagian Nama Mesin Spesifikasi
Pompa
Fungsi Memompakan panas ke mesin kernel oven
Fungsi Membawa inti sawit ke mesin press
6 Pengepressan Kernel
Tabel 2.1. Spesifikasi Mesin (Lanjutan)
No Bagian Nama Mesin Spesifikasi
6 Pengepresan Pompa
Fungsi Memompa minyak ke mesin filter
7 Penyaringan
Menyaring kotoran atau endapan yang terdapat pada minyak sehingga didapatkan minyak yang jernih
Pompa Tegangan = 380 Volt Fase = 3 fase Cos Ø = 270° Debit 32 L / menit
Fungsi Memompakan minyak bersih ke tangki timbun PKO
8 Pengisian PKO
ke truk Pompa
Jumlah 1 unit Daya 10 Hp Fase 3 fase Tegangan 380 volt
Fungsi Memompa PKO ke truk
2.6.2 Peralatan (Equipment)
Peralatan yang digunakan untuk mendukung proses produksi yang ada di PT. Serdang Jaya Perdana untuk setiap stasiunnya dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2. Spesifikasi Peralatan
No Bagian Peralatan Spesifikasi
1 Penimbangan Jembatan timbang
Jumlah 1 unit
Fungsi Tempat menimbang berat noten atau produk PKO
2 Penyaringan
Ayakan
Jumlah 1 unit
Ukuran Panjang = 1,5 m Lebar = 0,8 m
Fungsi Memisahkan noten dari tanah
Loader
Jumlah 4 unit
Kapasitas Minimal 600 Kg, maksimal 1 ton
Fungsi
Mengangkut noten ke bak penampung noten
Bak penampung noten
Jumlah 1 unit
Ukuran
Panjang = 1,2 m Lebar = 0,5 m Tinggi = 1,6 m
Fungsi Tempat penampungan noten yang akan disaring
Tabel 2.2. Spesifikasi Peralatan (Lanjutan)
No Bagian Peralatan Spesifikasi
4 Pemanggangan
Fungsi Tempat cadangan minyak thermoheater
Pipa
Jumlah 1 unit
Ukuran Diameter = 20 cm Panjang = 4 m
Fungsi Tempat mengalirkan minyak thermoheater Kapasitas 450 ton/tangki Jumlah 3
Fungsi Menampung minyak PKO
Bak Penampung
Ukuran Diameter = 1,5m Tinggi = 1 m Jumlah 3 Unit
Fungsi
Menampung minyak PKO sementara untuk kemudian dipompa ke tangki timbun PKO
6 Pengujian kualitas minyak PKO
Fungsi Mengukur berat noten atau PKO
Pengukur kadar air
Tipe S/N 3700743 Kapasitas Max 0,0019 g Jumlah 1 unit
Tabel 2.2. Spesifikasi Peralatan (Lanjutan)
No Bagian Peralatan Spesifikasi
6 Pengujian kualitas
minyak PKO Tabung Titrasi
Tipe MX 370
Ukuran Diameter = 0.19 cm Jumlah 1 unit
Fungsi Mengukur kadar FFA PKO
7 Penimbunan Bahan Bakar
Tangki timbun solar
Ukuran Diameter = 5 m Tinggi = 7 m Kapasitas 12000 L Jumlah 1 unit
Fungsi Menampung solar
Sumber: PT. Serdang Jaya Perdana
2.7 Struktur Organisasi Perusahaan
Direktur
Operator Produksi Operator Bengkel/
Workshop/ Listrik
Mdr. Bagian Gudang dan Timbangan
Mdr. Bagian Gudang dan Timbangan
= Hubungan Lini --- = Hubungan Fungsional
Dari Gambar 2.2. dapat dilihat bahwa struktur organisasi ini tidak hanya ada garis komando dari atas ke bawah, tetapi juga ada garis koordinasi antar departemen dengan manajer. Pada organisasi lini dan fungsional, manajer dalam membuat keputusan dibantu oleh setiap asistennya. Adanya garis koordinasi antara direktur dengan manajer menunjukkan bahwa adanya pemberian tugas langsung dari direktur kepada manajer.
2.8 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Uraian pembagian tugas dan tanggung jawab dari tiap-tiap jabatan pada struktur organisasi PT. Serdang Jaya Perdana sebagai berikut :
1. Direktur Tugas:
a. Menyusun kebijakan strategis bagi perusahaan
b. Memberikan perintah kepada bawahannya sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kegiatan di PT Serdang Jaya Perdana
b. Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja yang bekerja di PT Serdang Jaya Perdana
2. Manager Pabrik Tugas:
b. Mengevaluasi biaya operasional perusahaan sehingga diperoleh harga pokok produksi yang paling mnimal.
c. Mengendalikan pemakaian sumber daya seperti listrik, bahan bakar, bahan baku.
Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab terhadap semua pekerjaan yang dilakukan pekerja. b. Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja yang
bekerja di PT Serdang Jaya Perdana 3. Asisten Laboratorium
Tugas:
a. Memastikan ketersediaan bahan-bahan dan peralatan yang digunakan di laboratorium
b. Membuat laporan kualitas produk sebagai informasi untuk bagian produksi.
Tanggung jawab:
a. Bertangggung jawab terhadap hasil pengujian kualitas yang telah dilakukan.
4. Asisten Produksi Tugas:
a. Mengevaluasi proses produksi untuk meningkatkan produksi minyak inti sawit
c. Melakukan adjustment kualitas produk agar kualitas PKO sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target produksi dan kualitas produk.
5. Asisten Pemasaran Tugas:
a. Mengetahui harga bahan baku dan harga jual produk PKO
b. Mengadakan kontrak kerja dengan pihak supplier maupun konsumen c. Membuat laporan permintaan kepada bagian produksi
Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab kepada manager pabrik
b. Bertanggung jawab kepada supplier dan konsumen PT Serdang Jaya Perdana
6. Asisten Gudang dan Timbangan Tugas:
a. Memberikan laporan tentang jumlah yang diterima atau dikirim kepada mandor
b. Mengawasi jumlah bahan baku yang berada di pabrik Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab terhadap jumlah bahan baku yang dikirim dari
supplier
7. Asisten Tata Usaha/kantor Tugas:
a. Memelihara semua dokumen perusahaan.
b. Menyimpan uang kas dan surat berharga milik perusahaan.
c. Melakukan pembayaran kepada supplier dan penerimaan dari konsumen. Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab terhadap pembayaran kepada supplier dan penerimaan dari konsumen
b. Bertanggung jawab atas neraca keuangan perusahaan. 8. Kepala Keamanan
Tugas:
a. Mengatur jadwal jaga satpam.
b. Mengkoordinir personil (satpam) berdasarkan shift jaga Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab atas keamanan pabrik 9. Petugas Lab
Tugas:
a. Mengambil sampel minyak PKO
b. Melakukan pengujian kualitas PKO dan bahan baku
c. Melakukan pembayaran kepada supplier dan penerimaan dari konsumen. Tanggung jawab:
10. Mandor Produksi Tugas:
a. Menjaga kelancaran proses produksi di perusahaan. b. Mengawasi kerja yang dilakukan oleh operator. Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi di perusahaan. 11. Mandor Bengkel/Listrik/Workshop
Tugas:
a. Mengawasi pekerjaan yang dilakukan oleh petugas bengkel/listrik/workshop
b. Menentukan part-part mesin yang perlu dibuat dan diperbaiki. c. Mengawasi sumber daya listrik yang dibutuhkan di powerhouse
Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab terhadap perawatan dan perbaikan mesin pengelola di pabrik.
b. Menjamin bahwa semua peralatan/mesin yang akan digunakan dalam proses telah siap untuk dioperasikan.
c. Bertanggung jawab terhadap penggunaan sumber daya listrik 12. Mandor Gudang dan Timbangan
Tugas:
a. Menyesuaikan jumlah bahan baku yang diterima dan produk yang dikirim sesuai dengan laporan yang diberikan asisten produksi.
Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab terhadap hasil timbangan yang dilakukan.
b. Bertanggung jawab terhadap jumlah bahan baku yang terdapat di pabrik 13. Operator
Tugas:
a. Melaksanakan tugas pada bagiannya masing-masing Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab atas tugas yang dilakukannya. 14. Petugas Teknik/Listrik/Workshop
Tugas:
a. Memperbaiki mesin yang rusak b. Membuat part-part mesin c. Menjaga powerhouse
Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab atas perbaikan mesin yang dilakukan. b. Beratnggung jawab atas part-part mesin yang dibuat c. Bertanggung jawab terhadap powerhouse
15. Petugas Pemasaran Tugas:
a. Mencari konsumen produk PKO
Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab atas ketersediaan bahan baku dan penjualan produk PKO.
16. Karyawan Tata Usaha/Kantor Tugas:
a. Memelihara semua dokumen perusahaan.
b. Menyimpan uang kas dan surat berharga milik perusahaan.
c. Melakukan pembayaran kepada supplier dan penerimaan dari konsumen. Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab terhadap pembayaran kepada supplier dan penerimaan dari konsumen
b. Bertanggung jawab atas neraca keuangan perusahaan. 17. Satpam
Tugas:
a. Menjaga keamanan pabrik.
b. Mencatat data setiap tamu yang masuk dan keluar dari pabrik. Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab terhadap keamanan pabrik
2.9 Jam Kerja dan Jumlah Tenaga Kerja
(Minggu Libur). Jam kerja pada bagian produksi di PT Serdang Jaya Perdana pada setiap shift adalah sebagai berikut
1. Shift I
Pukul 08.00 WIB – 12.00 WIB : Jam Kerja Pukul 12.00 WIB – 13.00 WIB : Jam Istirahat Pukul 13.00 WIB - 16.00 WIB : Jam Kerja 2. Shift II
Pukul 16.00 WIB – 20.00 WIB : Jam Kerja Pukul 20.00 WIB – 21.00 WIB : Jam Istirahat Pukul 21.00 WIB - 24.00 WIB : Jam Kerja 3. Shift III
Pukul 24.00 WIB – 05.00 WIB : Jam Kerja Pukul 05.00 WIB – 06.00 WIB : Jam Istirahat Pukul 06.00 WIB - 07.00 WIB : Jam Kerja
Jumlah shift karyawan kantor dan laboratorium PT Serdang Jaya Perdana adalah 1 shift. Karyawan kantor dan laboratorium bekerja 6 hari kerja dalam seminggu. Berikut jam kerja karyawan laboratorium dan karyawan kantor:
1. Senin - Jumat
Pukul 07.30 WIB – 12.00 WIB : Jam Kerja Pukul 12.00 WIB – 14.00 WIB : Jam Istirahat
Pukul 14.00 WIB – 16.00 WIB : Jam Kerja setelah Istirahat 2. Sabtu
Jumlah shift yang diberlakukan untuk satpam adalah 2 shift. Jumlah satpam 4 orang dan akan bergantian setelah 12 jam.
Jumlah tenaga kerja di PT. Serdang Jaya Perdana adalah 53 orang dengan perincian seperti pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Jumlah Karyawan PT. Serdang Jaya Perdana
No Keterangan Jumlah Orang
1 Direktur 1
2 Manajer pabrik 1
3 Asisten Laboratorium 1
4 Asisten Produksi 1
5 Asisten Pemasaran 1
6 Asisten Gudang dan Timbangan 1
7 Asisten Tata Usaha/Kantor 1
8 Kepala Keamanan 1
9 Mandor Produksi 1
10 Mandor Bengkel/Umum 1
11 Mandor Gudang dan Timbangan 1
12 Petugas Laboratorium 1
13 Operator bagian Produksi 29
14 Petugas Teknik/Listrik/Workshop 3
15 Petugas Pemasaran 2
16 Karyawan Tata Usaha/Kantor 3
17 Satpam 4
Total 53