viii
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “Analisis Chant dalam Acara Nonton Bareng pada Komunitas Chelsea Indonesia Supporters Club Regional Medan.” Tujuan utama skripsi ini adalah menganalisis melodi chant (nyanyian yel) dan makna tekstualnya yang dinyanyikan oleh para suporter Chlesea di Kota Medan yang terorganisasikan di dalam Komunitas Chelsea Indoneia Supporters Club (CISC) Regional Medan. Ada 17 chant yang disajikan CISC Regional Medan ini.
Metode yang penulis gunakan dalam menganalisis chant tersebut adalah: studi pustaka, media sosial, situs web resmi Chelsea, dan internet, pengamatan terlibat, wawancara, perekaman data baik berupa audio, visual, maupun audio visual. Data-data lapangan kemudian diolah di laboratorium yang bersifat etnomusikologis.Teori yang penulis gunakan pada dasarnya adalah dua teori utama. Untuk mengkaji struktur melodis chat digunakan teori weighted scale—kemudian untuk menganalisis teks chant tersebut digunakan teori semiotik.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (a) secara melodis 17 chant tersebut dapat dikategorikan kepada dua jenis: (a) Chant yang menggunakan melodi dan teks sekali gus sebanyak 14; (b) Chant yang hanya menggunakan teks tanpa dikaitkan dengan melodi, yaitu sebanyak 3 buah. Untuk chant yang menggunakan melodi dan teks, maka tangga nada yang digunakan adalah sebagai berikut: (i) tritonik satu chant saja; (ii) pentatonik sebanyak 4 chant; (iii) heksatonik tiga chant, dan selebihnya (iv) empat chat adalah heptatonik. Keseluruhannya masih mengacu kepada tangga nada diatonik dalam budaya musik Barat.
Dari sudut analisis teks, chant yang dimainkan dalam aktivitas nonton bareng CISC Medan ditonton dan mengikuti langsung dari stadion tempat pertandingan sepakbola Chelsea Football Club bertanding. Chant ini bisa berbentuk pujian atau dukungan kepada Chelsea Football Club, skuat pemain dan pelatih Chelsea Football Club atau berbentuk hinaan bagi tim lawan. Peran chant dalam nonton bareng sebagai bentuk eksplorasi kecintaan terhadap