DAFTAR PUSTAKA
Achadi, L.E. (2007). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Edisi ke-I. Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Halaman 94. Alhusin, S. (2003). Aplikasi Statistik Praktis dengan SPSS 10 for Windows.
Yogyakarta: Graha Ilmu. Halaman 123, 138.
Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Halaman 228-229, 249.
Anonim. (2012). Isi Kandungan Gizi Daun Singkong – Komposisi Nutrisi Bahan Makanan. www.organisasi.org. Diakses tanggal 15 Januari 2015.
Ayu, C. (2002). Mempelajari Kadar Mineral dan Logam Berat pada Komoditi Sayuran Segar Beberapa Pasar Di Bogor. Skripsi. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian IPB.
Barasi, M. (2007). Nutrition at a Glance. Penerjemah: Hermin. (2009). At a Glance: Ilmu Gizi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Halaman 52.
Budiyanto, M.A.K. (2001). Dasar Dasar Ilmu Gizi. Edisi ke-II. Cetakan kesatu. www.gagaspertanian.com. Diakses tanggal 15 Januari 2015.
Gandjar, I.G., dan Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Cetakan kesatu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman 298-312.
Hariana, A. (2006). Tumbuhan Obat Dan Khasiatnya Seri 3. Cetakan keenam. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 83-84.
Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya. Majalah Ilmu Kefarmasian. 1(3): 117-119, 121-124, 127-132.
Harris, D.C. (2007). Quantitative Chemistry Analysis. USA: Craig Bleyer. Halaman 455.
Hartono. (2009). Statistik untuk Penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman 235-236, 244.
Isaac, R.A. (1990). Metals in Plants. Dalam Helrich, K. (1990). Official Methods of Analysis Association of Official Analytical Chemist. Edisi ke-XV. University of Georgia. Halaman 42.
Herbarium Bogoriense, (2015). Identifikasi Tumbuhan. Bogor: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Khopkar, S.M. (1985). Basic Concepts of Analytical Chemistry. Penerjemah: Saptorahardjo. (2003). Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI-Press. Halaman 283.
Marzuki, A., Fujaya, Y., Rusydi, M., dan Haslina. (2013). Analisis Kandungan Kalsium (Ca) dan Besi (Fe) pada Kepiting Bakau (Scylla Olivacea) Cangkang Keras dan Cangkang Lunak dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom.
Jurnal Farmasi dan Farmakologi. 17(2): 31.
Mirlina, N. (2011). Pengaruh Metode Pengolahan Terhadap Kandungan Mineral
Keong Matah Merah (Cerithidea obtusa). Skripsi. Bogor: Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan IPB.
Pandey, B.P. (1981). Taxonomy of Angiosperms.Taxonomy Anatomy Embriologi (Including Tissue Culture) And Economic Botany. Edisi ke-I. New Delhi: S. Chand & Company LTD. Halaman 159-171.
Rubatzky, V.E., dan Yamaguchi, M. (1995). World vegetables: Principles, production, and nutritive values. Second Edition. Penerjemah: Catur Herison. (1998). Sayuran Dunia: Prinsip, Produksi dan Nilai Nutrisi. Jilid 1. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 42, 63.
Shargel, L., dan Andrew, B.C. (1985). Applied Biopharmaceutics and Pharmacokinetics. Penerjemah: Siti Sjamsiah. (1988). Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan. Surabaya: Airlangga University Press. Halaman 16.
Simbar, V. (2008). Mencegah Keracunan Dirumah. www.blogspot.com. Diakses tanggal 20 Januari 2015.
Simatupang, E. (2008). Perbedaan Kandungan Asam Salisilat dalam Sayuran Sebelum dan Sesudah Dimasak yang Dijual Di pasar Swalayan Di Kota Medan Tahun 2008. Skripsi. Medan: FKM USU.
Sudarmadji, S., Bambang, H., dan Suhardi. (1996). Analisis Bahan Makanan Dan Pertanian. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Halaman 151.
Sudjana. (2002). Metode Statistika. Edisi ke-VI. Bandung: Penerbit Tarsito. Halaman 168, 226, 249.
Suhardjo dan Kusharto, C.M. (1992). Prinsip-Prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta: Percetakan Kanisius. Halaman 78.
Vogel, A.I. (1979). Textbook of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic Analysis.Penerjemah: Setiono dan Hadyana Pudjaaatmaka. (1985). Vogel: Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Bagian I. Jakarta: Kalman Media Pustaka. Halaman 256-257, 300-301.