• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA FOLLBAG Fo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA FOLLBAG Fo"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

FOLLBAG (Follow Me Bag) Tas Berjalan yang Dapat Mengikuti Pemiliknya dengan Konsep Konvert Gerakan Kaki sebagai Solusi Meringankan Beban di Tubuh

BIDANG KEGIATAN: PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:

Hendra Nurmalasai 05151017 Angkatan 2015

Erda Pagesong 08151011 Angkatan 2015

Bimo Harseno Ramadhan 09151009 Angkatan 2015

INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN

BALIKPAPAN

2016

(2)

LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam kehidupan sehari-hari, baik di Kalimantan maupun di seluruh dunia hampir seluruhnya menggunakan tas untuk mempermudah mereka menjalankan aktifitas. Pengertian Tas adalah wadah tertutup yang digunakan saat bepergian. Tas juga mempunyai peran yang sangat baik untuk memnbantu manusia dalam menyimpan benda-benda yang akan dibawa pergi. Bahan yang digunakan untuk membuat tas sangat beragam bisa dari kulit, plastik, bahkan limbah sampah. Dan rata-rata penduduk didunia yaitu wanita sangat suka membelanjakan uang mereka demi tas. Tas memiliki manfaat yang banyak, tidak hanya sebagi aksesoris, namun juga

digunakan untukkeperluan sehari-hari bagi anak-anak dan masyarakat umum.

Pada masyarakat umum, tas biasa digunakan untuk menampung belanjaan, peralatan kerja, handphone, dan lain sebagainya serta dapat dibawa kemana-mana. Selain itu dapat membawa berbagai macam barang hanya dengan satu tas. Dalam bidang kesehatan tas juga terealisasi dengan baik untuk menampung barang dibidang kesehatan seperti tetoskop, jarum suntik, obat-obatan dan lain sebagainya. Di bidang pendidikan juga tas banyak dibutuhkan, dengan jumlah pelajar dan mahasiswa yang ada di indonesia tidak menutup kemungkinan tas ini sangat diperlukan.

Pelajar dan mahasiswa dalam menuju pintu pendidikan tidak luput dari buku-buku, laptop, alat tulis, dan lain sebagainya yang akan di bawa dengan tas ke sekolah atau institut. Serta di dukung oleh sekolah yang mengharuskan membawa buku pelajaran yang tidak sedikit itulah yang membuat beratnya bawaan dalam tas. Terlebih lagi adanya kurikulum baru dengan pelajaran yang semakin bertambah. Masalah ini yang membuat pelajar merasa terbebani dan tak jarang beberapa pelajar bahkan hampir seluruh pelajar memiliki kelainan pada tulang belakang dikarenakan beratnya beban yang harus dibawa kesekolah. Banyak pelajar yang mengeluh akan tas bawaan mereka.

Disamping itu para orang tua juga mengeluhkan kondisi anak mereka dengan tas bawaan yang berat dan tidak sesuai dengan berat badan anak mereka. Orang tua sangat prihatin dengan keadaan ini, seperti tas yang berat dapat menghambat pertumbuhan badan anak maupun remaja. Padahal masa pertumbuhan yang baik adalah saat anak-anak sampai remaja. Tak heran jika para orang tua ada yang datang ke dokter untuk mengeluhkan postur tubuh anaknya yang tidak baik, serta tas punggung yang berat menyebabkan tertariknya otot leher, sakit kepala, nyeri pundak, nyeri punggung bawah, leher, dan lengan.

Solusi yang dapat ditawarkan dari berbagai sumber yaitu dengan membuat loker

disekolah-sekolah untuk mempermudah siswa meletakkan barang, sehingga barang yang dibawa dari rumah hanya sedikit dan sisanya ada diloker. Maka dari itu menurut kelompok kami

(3)

Pemiliknya dengan Konsep Konvert Gerakan Kaki sebagai Solusi Meringankan Beban di Tubuh diharapkan dapat menjadi solusi.

Follbag dirancang agar memudahkan para pelajar di Indonesia untuk meringankan beban bawaan mereka ke sekolah. Dengan adanya Follbag ini diharapkan mampu menjadi solusi dari masalah para pelajar. Selain itu Follbag memberikan pelajar dan mahasiswa menjadi ketenangan, kenyamanan dan tentunya merasa memiliki teman disaat sendirian. Follbag ini sangat unik, menarik dan beda dengan yang lainnya. Follbag ini dapat terwujud dan terlaksana dengan baik apabila menerapkan prinsip konvert. Melalui gagasan ini, kami memiliki keyakinan bahwa permasalahan tas punggung yang berat dapat teratasi dan dapat digunakan bagi masyarakat banyak. Semoga program kami ini dapat terealisasi dengan baik dan diterima masyarakat.

Tujuan

Tujuan Meninjau latar belakang pada karya tulis ini, maka tujuan gagasan yang ingin dicapai adalah:

1. Tas sesuai modis, menarik, dan bermanfaat penting bagi banyak siswa dan masyarakat

2.Terciptanya fitur keamanan bagi penggunanya

3.Terciptanya tas yang praktis yang dapat membawa banyak barang

4.Memberikan solusi masalah Dampak Buruk & Efek Negatif Menggunakan tas Berat bagi Tubuh

5. Memunculkan sebuah inovasi dan kreasi untuk masyarakat umum terlebih untuk pelajar

6.Dapat menjadi solusi yang tepat bagi

Manfaat

Manfaat Secara umum manfaat yang ingin dicapai dari gagasan ini adalah: 1.Mendorong kemajuan teknologi.

2.menghilangkan Dampak Buruk dan Efek Negatif Menggunakan Tas Yang berat

3.Membuat tas sebagai usaha untuk mengembangkan bisnis di bidang indrustri.

4. Untuk Kegiatan Sehari-hari tas digunakan si pemakai untuk memudahkannya dalam membawa bawaan yang dimau sesuai kebutuhan.

5. Mendorong masyarakat agar dapat menjaga tulang yang dapat mengganggu pertumbuhan, terutama pada anak – anak.

(4)

Gagasan ini dibuat dikarenakan permasalahan yang terjadi dari pelajar yang mengeluhkan tas yang berat. Banyaknya buku atau barang lainnya yang di bawa oleh para pelajar sehingga mengakibatkan capek dan nyeri punggung dan dapat menngangu pertumbuhan tulang anak.

Solusi yang berupa gagasan ini baru pertama kali kami cetuskan, dengan berjuta harap akan terrelisasikan, dengan senang hati kami akan menyumbangkan tenaga dan pikiran dalam mewujudkan gagasan ini, gagasan yang mungkin baru pertama kali dicetuskan di Indonesia, mengapa tidak, karena dengan adanya tas ini dapat memecahkan permasalahan dari kalangan pelajar dan masyarakat pada umumnya dan dapat menjadi industri yang bernilai tinggi.

Tentunya dalam mewujudkan gagasan ini, kami mebutuhakan kerjasama beberapa orang, selain siswa dan masyarakat umum rekan sekelompok kami juga membutuhkan bantuan doesen serta mahasiswa lainnya. Terutama kami memerlukan bantuan dari perusahan agar dapat terciptanya gagasan FOLLBAG ini. Yang diharapkan mampu menjadi solusi bagi Kalimantan Khususnya dan di Indonesia pada umumnya..

Adapun langkah-langkah strategis yang akan kami lakukakn dalam hal ini adalah: Ø Membutuhkan siswa dan masyarakat umum untuk dijadikan patokan

Ø Melakukan survey pada siswa dan masyarakat dibantu dengan rekan dan mahasiswa Ø Membahas data survey dengan dosen serta mahasiswa

Ø Melakukan sebuah riset pada FOLLBAG

Ø Mengkoordinasikan dengan perusahaan terkait pembuatan program FOLLBAG Ø Mensurvey hasil dan menetapkannya

Ø Jadilah sebuah FOLLBAG yang sudah pasti baik Ø Proses merealisasikan kepada siswa dan masyarakat

Rancangan dan langkah-langkah diatas kami berharap dapat kami jalankan dengan baik dan teliti agar menghasilkan program yang sangat baik dan bermanafaat bagi masyarakat dan semoga terealisasikan sengan baik juga.

KESIMPULAN

Secara garis besar gagasan ini kami ambil dari permasalahan banyaknya siswa atau pelajar dan mahasiswa yang mengeluhkan masalah tas punggung yang berat. Terlebih lagi orang tua juga mengeluh dan prihatin dengan keadaan ini. Teknik yang kami gunakan yaitu dengan convert gerakan kaki. Untuk menghubungkan alat convert dengan kaki tas digunakan sinyal gelombang radio atau magnet.

Manfaat yang dapat diperoleh untuk masyakat yaitu dapat mempermudah aktifitas mereka sehari-hari, kurangnya beban pelajar serta masyakat umum dalam hal seperti ini, lebih efesien dan terjangkau. Dampak dari program kami, kami yakin akan menjadi banyak yang memakai dan menciptakan tradisi baru dengan adanya inovasi ini.

(5)

alat ini mampu meringankan generasi Kalimantan yang akan belajar demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan.

DAFTAR PUSTAKA

Atmaja Brahmanto Utama, Harianto, Ihyaudin.2012.” Rancang Bangun Robot Quadropod Pendeteksi Halangan Dengan Menggunakan Logika Fuzzy”.Surabaya : STIKOM Kartowisastro Iman H. 2010.” Bipedal Walking Robot “.Jakarta : BINUS

http://news.detik.com/berita/2977766/anak-sd-keberatan-tas-ransel-kala-sekolah-ini-dampaknya-kata-dokter

http://health.liputan6.com/read/2285351/tas-sekolah-berat-bisa-sebabkan-masalah-punggung-pada-anak

(6)

Penulisan Daftar Pustaka Berdasarkan Harvard Format APA Style leave a comment »

Gaya penulisan daftar pustaka menurut APA(American Psychological Association) adalah gaya yang mengikuti format Harvard. Beberapa ciri penulisan daftar pustaka dengan APA style adalah:

Tanggal publikasi dituliskan setelah nama(-nama) pengarang.

Referensi di dalam isi tulisan mengacu pada item di dalam daftar pustaka dengan cara menuliskan nama belakang (surname) pengarang diikuti tanggal penerbitan yang dituliskan di antara kurung.

Urutan daftar pustaka adalah berdasarkan nama belakang pengarang. Jika suatu referensi tidak memiliki nama pengarang maka judul referensi digunakan untuk mengurutkan referensi tersebut di antara referensi lain yang tetap diurutkan berdasarkan nama belakang pengarang.

(7)

Judul referensi dituliskan secara italic. Jika daftar pustaka ditulis tangan maka judul digarisbawahi.

Berdasarkan jenis referensi, berikut ini adalah panduan dan contoh penulisan daftar pustaka berdasarkan APA style:

Buku

Pola dasar penulisan referensi berjenis buku adalah:

Nama Belakang Pengarang, Inisial. (tahun penerbitan). Judul buku (Edisi jika edisinya lebih dari satu). Tempat diterbitkan: Penerbit.

Yang perlu diperhatikan adalah judul buku yang dituliskan secara italic dengan penggunaan huruf kapital mengikuti standar penulisan kalimat. Jumlah pengarang yang boleh didaftarkan di satu referensi maksimal berjumlah enam. Jika pengarang berjumlah lebih dari enam maka pengarang ketujuh dan selanjutnya dituliskan sebagai et al.

Contoh:

Bray, J., & Sturman, C. (2001). Bluetooth: Connect without wires. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.

Forouzan, B.A., & Fegan, S.C. (2007). Data communications and networking (4th ed.). New York: McGraw-Hill.

Penulisan buku dengan editor disertai (Ed.) untuk satu editor dan (Eds.) untuk lebih dari satu editor. Contohnya:

Maher, B. A. (Ed.). (1964–1972). Progress in experimental personality research (6 vols.). New York: Academic Press.

Artikel jurnal

Pola dasar penulisan referensi berjenis artikel jurnal adalah:

Nama Belakang Pengarang, Inisial. (tahun penerbitan). Judul artikel. Judul Jurnal, Nomor volume – jika ada (Nomor issue), nomor halaman awal dan akhir dari artikel.

Yang perlu diperhatikan adalah penulisan judul artikel dan judul jurnal. Huruf kapital pada penulisan judul artikel digunakan mengikuti standar penulisan kalimat. Huruf kapital pada penulisan judul jurnal dituliskan menuruti standar penulisan judul. Hanya judul jurnal yang dituliskan secara italic.

(8)

Tseng, Y.C., Kuo, S.P., Lee, H.W., & Huang, C.F. (2004). Location tracking in a wireless sensor network by mobile agents and its data fusion strategies. The Computer Journal, 47(4), 448–460.

Paper yang diterbitkan di dalam proceeding

Pola penulisan referensi berjenis paper adalah:

Nama Belakang Pengarang, Inisial. (tahun penerbitan). Judul artikel. In Inisial Editor Nama Belakang Editor (Ed.), Judul proceedings (pp. halaman awal–halaman akhir). Tempat penerbitan: Penerbit.

Contoh:

Fang, Q., Zhao, F., & Guibas, L. (2003). Lightweight sensing and communication protocols for target enumeration and aggregation. In M. Gerla, A. Ephremides, & M. Srivastava (Eds.), MobiHoc ’03 fourth ACM symposium on mobile ad hoc networking and computing (pp. 165–176). New York, NY: ACM Press.

Halaman web

Pola dasar penulisan referensi berjenis halaman web adalah;

Nama Belakang Pengarang, Inisial. (tahun situs diproduksi atau tahun penerbitan dokumen). Judul dokumen. Retrieved from situs sumber

Aturan-aturan lain adalah:

Jika tanggal tidak ada maka gunakan n.d.

Jika nama pengarang tidak ada maka nama organisasi bisa dituliskan sebagai pengarang.

Jika pengarang sama sekali tidak ada maka awali referensi dengan judul dokumen. Jika dokumen tersebut merupakan bagian dari situs web yang besar maka sebutkan nama organisasi dan departemen yang bersangkutan diikuti karakter : dan alamat situs.

Contoh:

Banks, I. (n.d.). The NHS Direct healthcare guide. Retrieved from http://www.healthcareguide.nhsdirect.nhs.uk

Alexander, J., & Tate, M. A. (2001). Evaluating web resources. Retrieved from Widener University, Wolfgram Memorial Library website: http://www2.widener.edu/Wolfgram-Memorial-Library/webevaluation/webeval.htm

(9)

Sumber:

Bibliographic references Harvard format APA style. (2011). Retrieved from University of Portsmouth website: http://www.port.ac.uk/library/guides/filetodownload,137568,en.pdf

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya yang dilakukan adalah dengan melihat signfikansi antara hubungan varibel dengan dimensi atau sub variabelnya, yang menunjukkan bahwa semua hubungan antar dimensi

Penyusutan adalah kegiatan pengurangan arsip dengan cara memindahkan arsip inaktif dari unit pengolah ke unit kearsipan, memusnahkan arsip yang tidak memiliki nilai

Berdasarkan angka mortalitas yang tinggi, tatalaksana yang bervariasi, faktor risiko yang masih menjadi perdebatan, dan kurangnya penelitian tentang ICH batang otak di

MySQL menggunakan SQL (Structured Query Language) yang merupakan bahasa standard dalam melakukan query database server MySQL mengendalikan akses data untuk

Meningkatnya kandungan thiamin dapat menginisiasi pertumbuhan akar tanaman anggrek pada perlakuan pemberian leri beras merah pecah kulit frekuensi 2 atau 4 hari sekali untuk

nantinya menimbulkan pendorong lahir dan bathin untuk melaksanakan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar Negara kita dapat lebih maju dan menciptakan

Yaqut al-amawiy dalam karyanya “ Mu‘jam al-Udab a ’ ” berkata: “Yusuf bin Abu Bakr bin Muhammad, Abu Ya„qub al-Sakkakiy dari ahli Khuwarizm (Uzbakistan) adalah

Hal ini sesuai dengan peneltian yang dilakukan oleh Ropyanto (2011) bahwa faktor yang mempengaruhi status fungsional pasien post ORIF pasien fraktur ekstremitas