• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Curah Hujan dan Hari Hujan Terhadap Produksi Tanaman Tembakau Deli ( Nicotiana tabacum L.) di Kebun Klumpang PTPN II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Curah Hujan dan Hari Hujan Terhadap Produksi Tanaman Tembakau Deli ( Nicotiana tabacum L.) di Kebun Klumpang PTPN II"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Tembakau merupakan salah satu komoditas non migas yang penting di

Indonesia karena sebagai sumber devisa dan pendapatan negara dalam aktivitas

ekonomi dan cukup banyak menyerap tenaga kerja. Indonesia merupakan salah

satu penghasil tembakau dengan mutu yang terbaik. Salah satu tembakau yang

terkenal di pasar global adalah tembakau Deli yang merupakan komoditas

daerah Sumatera Utara. Mengingat bahwa tembakau Deli merupakan komoditi

yang di ekspor secara tetap dan merupakan sumber devisa negara

(Departemen Pertanian, 1994).

Produksi pertanian sangat tergantung pada empat faktor utama yaitu:

keadaan tanaman, keadaan tanah, iklim dan kecerdasan manusia (petani). Keadaan

tanah dan tanaman sampai pada batas tertentu dapat diubah dan dikuasai oleh

manusia, sedangkan iklim adalah faktor alami tidak dapat diubah dan sangat sukar

ditanggulangi karena sangat fluktuatif dan melibatkan banyak aspek yang

majemuk didalamnya (Indriani, et. al., 2011).

Kebutuhan air minimal tanaman tembakau adalah sebesar volume yang

dipakai untuk evapotranspirasi tanaman tembakau selama pertumbuhan (umur

sekitar 120 hari). Hal ini terkait dengan penguapan (evapotranspirasi) tanaman

tembakau sekitar 1,5−2 ,0 mm/hari pada umur 0−2 minggu; 3,5−4,0 mm/hari

(2−7 minggu); 5,0−6,0 mm/hari (7−10 minggu); 4,5−5,0 mm/hari.

(10−14 minggu); dan 3,5−4,0 mm/hari (14−17 minggu). Kebutuhan air tanaman

tembakau dapat dipenuhi dari air hujan atau air irigasi. Namun demikian curah

hujan merupakan faktor yang menentukan hasil dan mutu tembakau. Curah hujan

(2)

2

pada awal pertumbuhan sangat dibutuhkan, namun apabila curah hujan berlebih

menyebabkan lengas tanah tinggi, perakarantanaman busuk dan berakibat

kematian tanaman tembakau. Apabila curah hujan berlebih pada fase pemasakan

daun dan saat panen akan menyebabkan mutu tembakau turun (Sholeh, 2012).

Tanaman tembakau juga sangat tergantung dengan air. Masalah air sangat

berperan penting dalam pertumbuhan tanaman tembakau. Curah hujan yang

dibutuhkan antara tembakau yang satu dengan yang lainnya tidak sama. Misalnya

tembakau Deli menghendaki curah hujan berkisar antara 1500 – 2000 mm/tahun.

Artinya untuk setiap tahunnya areal daerah tembakau harus dapat mendapatkan

siram air hujan sebanyak 1500 – 2000 mm. Untuk pengelolahan tembakau cerutu

mulai pengolahan tanah sampai pemetikan daun yang diinginkan dibutuhkan 4

bulan kering. Jenis tembakau cerutu biasanya dipetik pada waktu musim hujan

sedang pengolahan tanah dan penanamannya di usahakan padawaktu musim

kemarau (Simbolon, 2007).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nofria Maulidiana (2008) di PT.

Perkebunan Nusantara II kebun Helvetia, ruang lingkup permasalahan sistem

budidaya tembakau Deli yang diidentifikasikan terdiri atas adanya pengembangan

kota yang terus mengurangi ketersediaan faktor produksi di kawasan Helvetia,

faktor iklim yang semakin sulit diprediksi, penurunan kesuburan tanah dan

pengolahan tanah yang tidak sempurna.

Kondisi iklim terutama curah hujan, baik jumlah dan penyebarannya

sangat beragam sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan, produksi, dan mutu

tembakau. Hujan yang tidak menentu merupakan masalah dalam perencanaan

pengelolaan tanaman tembakau, terutama pada tanah-tanah berat seperti vertisol.

(3)

3

Pada tanah berat apabila drainase tidak baik, adanya hujan akan menggenangi

lahan. Genangan air di sekitar perakaran tembakau akan menyebabkan tanaman

layu, karena akar tanaman mengalami kerusakan (Sholeh, 2012)

Tujuan Penelitian

Untuk mempelajari pengaruh curah hujan dan hari hujan terhadap

produksi tanaman tembakau (Nicotiana tabacum L.) Di PT. Perkebunan

Nusantara II Kebun Klumpang.

Hipotesis Penelitian

Adanya pengaruh nyata curah hujan dan hari hujan terhadap produksi

tanaman tembakau (Nicotiana tabacum L.) Di PT. Perkebunan Nusantara II

Kebun Klumpang.

Kegunaan Penelitian

− Sebagai bahan informasi kepada perusahaan PT. Perkebunan Nusantara II

Kebun klumpangtentang pengaruh curah hujan dan hari hujan terhadap

produksi tanaman tembakau (Nicotiana tabacum L.)

− Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

di Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas

Sumatera Utara, Medan.

Referensi

Dokumen terkait

LOKASI POSKO LEBARAN 2017 PROVINSI JAWA TENGAH. LOKASI POSKO LEBARAN 2017 PROVINSI JAWA

Daftar PTS Pembinaan yang Didelete dari Daftar 243 (Nama tidak bisa ditelusuri/tidak ada lagi di menu hapus, Jumlah Dosen Tetap=0, Mhs=0, Rasio 1:0) per 07 April 2016 pukul 08:00

Pengembangan buku elektronik yang dilakukan melalui Penerbitan Naskah Buku sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 huruf a harus memiliki angka standar buku. internasional

Ekonomi Eksklusif dalam Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982 (United Natiors Conuention on tle Law of tle Sea 1982/ UNCLOS 1982), Pemerintah

Reviewers rate proposals’ alignment to basic Scientiic Merit criterias as described in Section 5: DIPI Scientiic Review Guidelines as excellent, good, fair, or poor and

FORMAT LAPORAN

Digunakan untuk mengukur berat Alumunium Profil, piston bekas, TiB (Titanium Boron) yang akan digunakan dalam proses pelebutan.. Timbangan tersebut dapat dilihat pada

Untuk menghasilkan gambar tersebut diperlukan sebuah algoritma rekonstruksi, di dalam algoritma tersebut terdapat perhitungan matematika yaitu transformasi Fourier yang digunakan