• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kualitas Pelayanan Pengurusan Paspor Pada Kantor Imigrasi Kelas I Polonia di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kualitas Pelayanan Pengurusan Paspor Pada Kantor Imigrasi Kelas I Polonia di Kota Medan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pelayanan publik oleh pihak pemerintah saat ini masih banyak ditemukan

kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat.

Hal ini dilihat dengan masih adanya berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan

melalui media massa maupun melalui media sosial, sehinnga dapat menimbulkan

citra yang kurang baik terhadap pihak pemerintah. Mengingat fungsi utama

pemerintah adalah melayani masyarakat maka pemerintah perlu terus berupaya

meningkatkan kualitas pelayanan.

Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik seperti pelayanan

dalam pengurusan paspor, sebagaimana diamanatkan dalam Undang – Undang

Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional

(Propenas), perlu disusun indeks kepuasan masyarakat akan dapat menjadi bahan

penilaian terhadap pelayanan yang masih perlu perbaikan dan menjadi pendorong

setiap unit penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya.

Pelayanan publik menjadi persoalan yang senantiasa mewarnai keseharian

masyarakat. Dalam berbagai media massa seperti radio, televisi, koran, dan

sebagainya. Citra negatif tentang birokrasi publik maupun rendahnya kualitas

(2)

online pada blog mereka. Masyarakat mengeluhkan kualitas pelayanan, adanya

korupsi atau tarikan dana di luar ketentuan yang ditetapkan, kinerja petugas yang

kurang baik, ketidakpastian dan lamanya tempo penyelesaian urusan dan sebagainya.

Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan kalangan akademisi dan birokrat

tentang pelayanan publik di Indonesia, ternyata kondisinya masih seringkali dianggap

belum baik dan memuaskan. Dye, (1978:3) kebijakan publik itu adalah mencakup apa

yang dilakukan, mengapa mereka melakukannya dan bagaimana akibatnya.

Sementara itu, kondisi masyarakat saat ini telah terjadi suatu perkembangan yang

sangat dinamis, tingkah kehidupan masyarakat yang semakin baik, merupakan dari

empowering yang dialami oleh masyarakat (Thoha dalam Widodo, 2001). Hal ini

berarti masyarakat semakin sadar akan apa yang menjadi hak dan kewajibannya

sebagai warga negara dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Masyarakat semakin berani untuk mengajukan tuntutan, keinginan dan aspirasinya

kepada pemerintah. Masyarakat semakin kritis dan semakin berani untuk melakukan

kontrol terhadap apa yang dilakukan oleh pemerintah.

Pemerintah di dalam menyelenggarakan pelayanan publik masih banyak dijumpai

kekurangan sehingga jika dilihat dari segi kualitas masih jauh dari apa yang

diharapkan masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan masih adanya muncul berbagai

keluhan masyarakat melalui media massa dan media sosial. Jika kondisi ini tidak

direspon oleh pemerintah maka akan menimbulkan citra yang kurang baik terhadap

(3)

pemerintah perlu terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih

baik lagi. (KepMen PAN, 2004: 2).

Menurut Miftah Thoha (1994), pelayanan publik merupakan suatu kegiatan yang

harus mendahulukan kepentingan umum, mempermudah urusan publik,

mempersingkat waktu pelayanan dan memberikan kepuasan kepada publik. Tugas

pelayanan masyarakat (public service) lebih menekankan kepada mendahulukan

kepentingan publik, mempermudah urusan publik, mempersingkat waktu proses

pelaksanaan urusan publik, dan memberikan kepuasan kepada publik. Urgensi

pelayanan publik semakin meningkat dalam era globalisasi sekarang ini dan

peningkatan dalam berbagai aspek kehidupannya, terlebih lagi dengan perkembangan

teknologi informasi yang demikian pesat telah membuka akses informasi kepada

segenap lapisan masyarakat (information society), dimana rakyat telah dapat

membandingkan pelayanan publik antar berbagai negara dan sebagai konsekuensinya

tuntutan pelayanan publik yang semakin berkualitas tidak dapat dihindari lagi.

Demikian halnya melalui pergeseran – pergeseran yang terjadi dalam era globalisasi

akan membentuk konsumen individual dimana hal ini harus direspon dengan

peningkatan kualitas pelayanan publik. Dalam konteks ini dapat dipahami bahwa

pelayanan publik akan mengalami tuntutan yang semakin meningkat dari masyarakat,

khususnya yang berkaitan dengan kualitas pelayanan yang diberikan oleh organisasi

publik. Pemerintah sebagai penyedia jasa layanan publik, harus senantiasa

(4)

Salah satu hal menarik untuk diungkapkan dalam penelitian ini adalah, apakah

pelayanan paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Polonia Medan sudah berorientasi pada

kepuasan masyarakat dengan tidak meninggalkan prinsip – prinsip pelayanan prima.

Dalam KepMenPAN Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang pedoman umum

Penyelenggaraan Pelayanan Publik disebutkan tentang prinsip – prinsip palayanan

publik, yaitu meliputi : kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, akurasi,

keamanan, tanggung jawab, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses,

kedisiplinan, kesopanan dan keramahan serta kenyamanan.

Hal ini pun juga di perjelas di dalam (Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009

tentang Pelayanan Publik) disebutkan bahwa pelayanan kepada masyarakat sekurang

– kurangnya memenuhi standar, yaitu: dasar hukum, persyaratan, sistem, mekanisme,

prosedur, jangka waktu penyelesaian, biaya/tarif, produk pelayanan, sarana dan

prasana, kompetensi pelaksana, pengawasan internal, penanganan pengaduan, saran,

masukan, jumlah pelaksana, jaminan pelayanan yang memberikan kepastian waktu,

jaminan keamanan dan keselematan, serta evaluasi kinerja pelaksana. Atas standar

pelayanan ini pun pelayanan paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Polonia Medan belum

dapat dipastikan apakah sudah sesuai atau belum dengan standar diatas.

Berbicara mengenai pelayanan paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Polonia Medan

tenyata juga tidak jauh dari sorotan publik. Belakangan ini diketahui bahwa sering

adanya keterlibatan calo pembuat paspor, dan juga tidak ada ketegasan dari

(5)

paspor sehingga datanya sering di dahulukan dalam pengurusan tidak sesuai dengan

proses yang telah di atur dan bahkan pula ada yang tidak ikut mengantri dalam

pengurusan paspor karena faktor keluarga/kerabat dan disinilah faktor lemah petugas

dalam pengawasan.

Menyikapi kejadian – kejadian tersebut, sudah seharusnya pemerintah mengambil

langkah kongkrit agar pelayanan pengurusan paspor dapat terlaksana dengan baik dan

berhasil memenuhi kepuasan publik, maka dapat dikatakan bahwa pemerintah dalam

memberikan pelayanan telah meningkatkan dan memperbaiki kualitas pelayanan

selaku aparatur pemerintahan. Selain itu, bila terbukti pula aparatur pemerintah di

Kantor Imigrasi Kelas 1 Polonia Medan telah menerapkan kualitas pelayanan yang

baik dalam pelayanan khususnya pengurusan paspor, maka hal ini dapat menjadi

tolak ukur sekaligus sebagai spirit guna menjawab tantangan perubahan kearah

perbaikan pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan rakyat demi terwujudnya

kesejahteraan rakyat.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, penulis tertarik untuk

meniliti tentang kualitas pelayanan kantor imigrasi, dengan mengambil topik utama:

(6)

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka dapat

dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana tingkat kualitas pelayanan terhadap kepuasan pemohon di Kantor

Imigrasi Kelas 1 Polonia Medan?

2. Apa saja atribut pelayanan yang harus diperbaiki oleh Kantor Imigrasi Kelas I

Polonia Medan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya?

1.3Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan terhadap kepuasan pemohon di

Kantor Imigrasi Kelas 1 Polonia Medan.

2. Untuk mengetahui atribut apa saja yang harus diperbaiki oleh Kantor Imigrasi

Kelas I Polonia Medan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya.

1.4Manfaat Penelitian

Secara teoritis maupun metodologis kajian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan terhadap perkembangan dan pendalaman studi analisis kualitas pelayanan

pengurusan paspor pada Kantor Imigrasi Kelas 1 Polonia di Kota Medan. Secara

khusus manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menambah pengetahuan dan wawasan peneliti khususnya dalam hal kepuasan

pelanggan, serta salah satu syarat bagi peneliti dalam menyelesaikan

(7)

2. Memberi masukan kepada Kantor Imigrasi Kelas 1 Polonia dalam bentuk

meningkatkan pelayanannya.

3. Menjadi referensi atau perbandingan bagi peneliti lain yang tertarik untuk

Referensi

Dokumen terkait

1) Terhadap ayah atau ibunya yang sah, terhadap suami, istri, atau terhadap anaknya sendiri. 2) Terhadap seorang pegawai negeri yang sedang menjalankan tugas jabatannya

Dari kondisi awal ke siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yang cukup baik, hal ini dapat dilihat bahwa nilai persentase keterampilan roll depan dilihat

The attitude that the researcher highlight is the importance of the Javanese language mastery (both Java and Ngapak dialect), the politeness level of the use of local dialect

Bukti Penerimaan Order Penjualan Penagihan Piutang dagang Persediaan Barang Simpan Pengiriman Penjualan Faktur jual Simpan (13) (20) (15) Posting Siklus Akuntansi (19) (14)

[r]

memverifikasi permohonan rekomendasi lisensi gubernur melalui instansi lingkungan hidup provinsi mengajukan permohonan rekomendasi.. lisensi ke

Ketentuan mengenai tim teknis dan sekretariat komisi penilai merujuk pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup yang mengatur mengenai tata kerja komisi

[r]