• Tidak ada hasil yang ditemukan

Edoc.tips makalah sejarah fungsi dan ked

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Edoc.tips makalah sejarah fungsi dan ked"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa Indonesia dahulu dikenal dengan bahasa melayu yang

merupakan bahasa penghubung antar etnis yang mendiami kepulauan

nusantara. Selain menjadi bahasa penghubung antara suku-suku, bahasa

melayu juga menjadi bahasa transaksi perdagangan internasional di kawasan

kepulauan nusantara yang digunakan oleh berbagai suku bangsa Indonesia

dengan para pedagang asing.

Pemerintah kolonial Hindia-Belanda menyadari bahwa bahasa Melayu

dapat dipakai untuk membantu administrasi bagi kalangan pegawai pribumi

karena penguasaan bahasa Belanda para pegawai pribumi dinilai lemah.

Dengan menyandarkan diri pada bahasa Melayu Tinggi (karena telah memiliki

kitab-kitab rujukan) sejumlah sarjana Belanda mulai terlibat dalam

standardisasi bahasa. Promosi bahasa Melayu pun dilakukan di

sekolah-sekolah dan didukung dengan penerbitan karya sastra dalam bahasa Melayu.

Akibat pilihan ini terbentuklah "embrio" bahasa Indonesia yang secara

perlahan mulai terpisah dari bentuk semula bahasa Melayu Riau-Johor.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah dari bahasa Indonesia?

2. Apa fungsi dari bahasa Indonesia?

(2)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Bahasa Indonesia

Pada zaman Sriwijaya, bahasa melayu dipakai sebagai bahasa

kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa melayu

dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di Nusantara. Bahasa melayu

dipakai sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa yang digunakan

terhadap para pedagang yang datang dari luar nusantara. Perkembangan dan

pertumbuhan bahasa melayu tampak makin jelas dari

peninggalan-peninggalan kerajaan islam, baik yang berupa batu tertulis, seperti tulisan pada

batu nisan di Minye Tujah, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil-hasil

sastra (abad ke-16 dan ke-17), seperti syair Hamzah Fansuri, hikayat raja-raja

Pasai, sejarah melayu, Tajussalatin dan Bustanussalatin. Bahasa melayu

Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan antara

lain, menyatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa

Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu

sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya

di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara

Bahasa Indonesia dahulu dikenal dengan bahasa melayu yang

merupakan bahasa penghubung antar etnis yang mendiami kepulauan

nusantara. Selain menjadi bahasa penghubung antara suku-suku, bahasa

melayu juga menjadi bahasa transaksi perdagangan internasional di kawasan

kepulauan nusantara yang digunakan oleh berbagai suku bangsa Indonesia

(3)

Bahasa Melayu terdapat dua jenis yaitu:

1. Melayu Pasar. Jenis ini sangat lentur, sebab sangat mudah dimengerti

dan ekspresif, dengan toleransi kesalahan sangat besar dan mudah

menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para

penggunanya.

2. Melayu Tinggi yang pada masa lalu digunakan oleh kalangan keluarga

kerajaan di sekitar Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaya. Bentuk

bahasa ini lebih sulit karena penggunaannya sangat halus, penuh

sindiran, dan tidak seekspresif Bahasa Melayu Pasar.

Telah dikemukakan pada beberapa kesempatan, mengapa bahasa melayu

dipilih menjadi bahasa nasional bagi negara Indonesia yang merupakan

suatu hal yang menggembirakan yaitu:

1. Dibandingkan dengan bahasa lain yaitu bahasa jawa (yang menjadi

bahasa ibu bagi sekitar setengah penduduk Indonesia), bahasa melayu

merupakan bahasa yang kurang berarti. Di Indonesia, bahasa itu

diperkirakan dipakai hanya oleh penduduk kepulauan Riau, Linggau dan

penduduk pantai-pantai diseberang Sumatera. Namun justru karena

pertimbangan itu juga pemilihan bahasa jawa akan selalu dirasakan

sebagai pengistimewaan yang berlebihan.

2. Mengapa bahasa melayu lebih diterima dari pada bahasa jawa, tidak

hanya secara fonetis dan morfologis tetapi juga secara reksikal, seperti

diketahui bahasa jawa mempunyai beribu-ribu morfen leksikal dan

bahkan beberapa yang bersifat gramatikal. Faktor yang paling penting

adalah juga kenyataannya bahwa bahasa melayu mempunyai sejarah

yang panjang sebagai ligua France.

Pada tahun 1928 bahasa melayu mengalami perkembangan yang luar

biasa. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara

berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar :

(4)

2. Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan

3. Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini

dikenal dengan nama Sumpah Pemuda dan baru setelah kemerdekaan

Indonesia tepatnya pada tanggal 18 Agustus Bahasa Indonesia diakui

secara Yuridis.

Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada

tanggal 18 Agustus 1945. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa

Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36).

2.2 Fungsi Bahasa Indonesia

Fungsi bahasaIndonesia dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu:

2.2.1 Fungsi Bahasa Secara Umum:

1. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan

diri.

Mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, dan perasaan.

Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu

yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita. Ada 2 unsur yang

mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:

• Agar menarik perhatian orang lain terhadap diri kita.

• Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan

emosi.

2. Sebagai alat komunikasi.

Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan

(5)

Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada

saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi, berarti memiliki tujuan

agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian

seseorang. Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum.

Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra

lintas/ sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.

3. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.

Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih

bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi.

Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada saat

berbicara dengan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada

saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan

menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur

dan menyesuaikan diri dengan bangsa.

4. Sebagai alat kontrol sosial.

Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang.

Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat,

contohnya buku-buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah,

mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang

menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat

mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis

merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa

(6)

2.2.2 Fungsi Bahasa Secara Khusus:

1. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari- hari.

Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan

komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung

dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.

2. Mewujudkan seni (sastra).

Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui

media seni, seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang

digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat.

Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa

mengetahui makna yang ingin disampaikan.

3. Mempelajari bahasa-bahasa kuno.

Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa

atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang

Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal

dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka

manusia akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk mencapai

kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia

akan selalu didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat

mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu

(7)

2.3 Kedudukan Bahasa Indonesia

Kedudukannya berada diatas bahasa-bahasa daerah. “Hasil Perumusan

Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada

tanggal 25-28 Februari 1975 antara lain menegaskan bahwa dalam

kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:

1. Lambang kebanggaan nasional.

Sebagai lambang kebanggaan nasional bahasa Indonesia memancarkan

nilai- nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai

yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga, menjunjung dan

mempertahankannya. Sebagai realisasi kebanggaan terhadap

bahasa Indonesia, harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan

acuh tak acuh. Kita harus bangga memakainya dengan memelihara dan

mengembangkannya.

2. Lambang identitas nasional.

Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang

bangsa Indonesia. Berarti bahasa Indonesia dapat mengetahui identitas

seseorang, yaitu sifat, tingkah laku, dan watak sebagai bangsa Indonesia.

Kita harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita tidak tercermin

di dalamnya. Jangan sampai bahasa Indonesia tidak menunjukkan

gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya.

3. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang

sosial budaya dan bahasanya.

Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam

latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu

dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama. Karena

dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia,

(8)

bahasa daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih

tegar dan tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan

dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia.

4. Alat penghubung antarbudaya antardaerah.

Manfaat bahasa Indonesia dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan bahasa Indonesia seseorang dapat saling berhubungan untuk

segala aspek kehidupan. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi

yang berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,

pertahanan, dan kemanan mudah diinformasikan kepada warga. Apabila

arus informasi antarmanusia meningkat berarti akan mempercepat

peningkatan pengetahuan seseorang. Apabila pengetahuan seseorang

(9)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Sumber dari bahasa Indonesia adalah bahasa melayu.

2. Ada dua jenis bahasa melayu yang digunakan oleh berbagai suku di

Indonesia antara lain Melayu Pasar dan Melayu Tinggi.

3. Bahasa indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa persatuan dan

bahasa negara.

3.2 Saran

Sebagai warga Negara yang berbudi luhur, hendaknya kita bisa

melestarikan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi melalui interaksi

sosial. Dan menjaga lambang identitas, kebanggaan nasional dan sebagai

pemersatu berbagai golongan sosial serta sebagai alat penghubung antar

(10)

DAFTAR RUJUKAN

• Kamus Besar Bahasa Indonesia

• http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia

• http://blog.wisma-bahasa.com/?p=17

Referensi

Dokumen terkait

 Faktor: Mathis dan Jackson (2001, hal. xxx) menyatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi kinerja dari individu tenaga kerja, yakni kemampuan mereka, motivasi , dan

Oleh karena itu serangan black hole bekerja signifikan dalam membuang paket data dapat dilihat pada Tabel 6.14 packet loss total paling tinggi sebesar 89.6552% dari

Pambudi, Khusnul M., dan Joko Restuono

tanggal 29 September 2016 Pengadilan Tinggi mempertimbangkan bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan, berdasarkan keterangan saksi, serta barang bukti

4) Pendapatan nasional (PN) atau National Income (NI) adalah ukuran dari nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu Negara dalam kurun waktu tertentu yang biasanya satu

Rancang Bangun Robot Pelayan Surat dengan penunjuk Blok Alamat yang di Identifikasi menggunakan Tag RFID merupakan sebuah alat yang dapat memudahkan pekerjaan

Penurunan konsentrasi limbah methylene blue terjadi karena ukuran pori-pori dari material zeolit yang baik dalam menjerap polutan, molekul molekul polar dalam

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Olahraga. © Arini Ayuningrias 2014